Peranan bahasa Indonesia dalam kehidupan (1)

Peranan bahasa Indonesia dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia yang digunakan bangsa Indonesia untuk
berkomunikasi antar sesama penduduk Indonesia. Bahasa sangat erat
kaitannya dengan komunikasi, karena dalam berkomunikasi bahasa
selalu dipergunakan agar orang yang diajak berkomunikasi dapat
mengerti. Oleh karena itu bahasa tidak akan lepas dari kehidupan seharihari.
Apa bila kita mencari dan menjabarkan tentang peranan dari bahasa
Indonesia dalam kehidupan bangsa Indonesia, sebenarnya bahasa
Indonesia memiliki banyak sekali peran. Misalkan dari segi pendidikan,
dari mulai sekolah dasar sampai kita masuk perguruan tinggi, kita selalu
dihadapkan dengan pendidikan bahasa Indonesia. Pendidikan bahasa
Indonesia itu sangat penting, karena jika kita melihat perkembangan
zaman saat ini, penggunaan bahasa Indonesia sudah semakin becampur
aduk dan terkadang mengkombinasikan bahasa Indonesia dengan
bahasa-bahasa asing. Bahasa Indonesia yang baik dan benar sekarang
sudah sangat kritis bila dilihat dari para remaja-remaja zaman sekarang.
Padahal, bahasa Indonesia yang baik dan benar itu juga sangat pernting
dalam dunia kerja.
Dalam dunia kerja, bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat

diperlukan. Bukan hanya untuk bicara kepada atasan ataupun client,
tetapi juga kepada bawahan. Agar kita bisa memberi contoh yang baik
kepada mereka dan juga bisa mempertinggi rasa hormat mereka pada
kita. Jika mereka hormat pada kita, pasti kita juga akan merasa senang.
Begitu pula dengan mereka, karena memiliki atasan atau teman yang
perbahasaannya baik dan sangat sopan. Dalam dunia bisnis, jika kita
berbicara dengan client dari dalam negeri, pasti kita menggunakan
bahasa Indonesia yang sopan, baik, dan benar. Karena apabila kita
berbicara kepada client dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
sudah tercampur oleh perkembangan zaman sekarang ini, pasti client kita
tersebut akan merasa kurang percaya kepada kita dan menilai kesopanan
yang kita miliki itu sangat kurang.
Juga dalam dunia jurnalistik. Bahasa Indonesia dalam dunia jurnalistik
tidak kalah pentingnya. Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang
dibawakan oleh pewarta atau media massa untuk menyampaikan

informasi. Bahasa dengan ciri-ciri khas yang memudahkan penyampaian
berita dan komunikatif. Selama ini masih banyak orang yang
menganggap bahasa jurnalis sebagai perusak terbesar bahasa indonesia.
Mereka menganggap bahasa jurnalistik sebagai bahasa lain yang tidak

pantas dilirik. Aggapan itu ada benarnya, karena wartawan memang
kadang-kadang menggunakan bahasa atau kata-kata pasaran yang
melenceng dari Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Media massa juga kadang yang “memasarkan” kata-kata yang agak
kasar, tidak enak dibaca kepada masyarakat, sehingga masyarakat yang
dulu terbiasa dengan bahasa yang agak halus dan sopan, kini menjadi
akrab dengan kata-kata kasar dan blak-blakan, seperti sikat, bakar,
bunuh, darah, bantai, rusuh, rusak, provokatif, perkosa, penjara, pecat,
jarah, serta obok-obok dan esek-esek. Selain itu, media massa juga kerap
mengutip kata-kata yang salah, seperti bentuk kembar contoh: sekedar
menjadi sekadar, cidera menjadi cedera, film menjadi filem, dan teve
menjadi tivi atau TV. Ada media yang memakai risiko, ada yang resiko.
Ada yang memakai sekedar, ada yang sekadar. Ada pula media massa
yang dengan tanpa dosa menuliskan kata ganti kita, padahal yang
seharusnya adalah kata kami. Padahal penggunaan bahasa yang baik dan
benar sangatlah penting.
Bagi para penulis dan jurnalis (wartawan) “bahasa adalah senjata dan
kata-kata adalah pelurunya”. Contohnya juga dari pembawa berita di
televisi. Para pembawa berita di televisi membawakan berita yang
mereka dapat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Juga

dengan sopan dalam menyampaikan berita maupun dalam bertanya
kepada narasumber. Mereka tidak mungkin bisa mempengaruhi pikiran,
suasana hati, dan gejolak perasaan pembaca, pendengar, atau
pemirsanya, jika tidak menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebagai bahasa pemersatu, bahasa Indonesia tentu saja sangat berperan
dalam dunia jurnalistik. Bayangkan kalau setiap media massa
menggunakan bahasa daerah lengkap dialek masing-masing.
“Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatoean,
bahasa Indonesia”, itulah penggalan dari Sumpah Pemuda yang
dicetuskan 28 Oktober 1928. Dicetuskannya Sumpah pemuda merupakan
sebuah awal menjadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
Hingga saat ini tentu saja bahasa Indonesia memiliki fungsi dan peranan
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar semakin
mencintai Bahasa Indonesia, ada baiknya kita mengetahui apa saja
peranan bahasa Indonesia tersebut. Bahasa Indonesia memiliki
setidaknya dua peranan yang masing masing peranan memiliki fungsi.

Peranan yang pertama yaitu peranan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional dan peranan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
Seperti yang tercantum pada Undang-undang 1945, bab XV,pasal 36,

tertulis bahwa Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia ”. fungsi Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Negara adalah :
1.

Sebagai Bahasa Resmi kenegaraan,

artinya Bahasa Indonesia sering digunakaan dalam situasi-situasi formal.
Seperti saat sidang MPR, dapat dibayangkan bagaimana bila pemimpin
sidang tersebut menggunakan bahasa daerahnya tentu apa yang menjadi
tujuan sidang tidak akan tersampaikan karena hanya sebagian orang yang
mengerti.
2.

Sebagai bahasa Pengantar pendidikan,

sama halnya seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam situasi
formal seperti di sekolah, pengunaan Bahasa Indonesia tentu sangat
diperlukan agar isi informasi dapat tersampaikan. Walaupun tidak
menutup kemungkinan seorang pengajar menggunakan bahasa daerah
yang umum agar pembelajaran terasa lebih akrab.

3. Sebagai Alat penghubung tingkat nasional, sebagai Negara yang
terdiri dari berbagai suku bangsa, tentunya yang juga berbagai bahasa,
dalam event nasional diperlukan bahasa penghubung yang dapat
dimengerti oleh semua orang .
4. Sebagai Alat pengembang Ilmu pengetahuan dan Teknologi,
contohnya dalam sebuah skripsi atau tesis yang wajib menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Nasional yaitu:
1. Sebagai Lambang kebanggaan bangsa, tentu kita patut bangga pada
Bahasa Indonesia karena tidak semua Negara di dunia ini memiliki
bahasa nasional. Seperti Negara singapura yang didalamnya tidak
menggunakan bahasa singapura melainkan bahasa inggris.
2. Sebagai Identitas Bangsa, bila kita menggunakan Bahasa Indonesia
di luar negeri masyarakat disana pasti akan langsung mengenali bahasa
tersebut dari Indonesia karena tidak ada Negara lain yang menggunakan
Bahasa Indonesia .

3. Alat pemersatu dan penghubung antar daerah, artinya Bahasa
Indonesia menjadi pemersatu bahasa Tradisional yang terdapat di
Indonesia.


Berikut adalah beberapa peranan bahasa Indonesia dalam
kehidupan bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1.
Sebagai salah satu alat untuk mempersatukan tiap-tiap suku yang
ada di Indonesia.
Ini adalah poin yang sangat penting, karena di Indonesia terdapat banyak
sekali suku. mulai dari sabang sampai merauke, tiap-tiap suku memiliki
bahasa daerah yang berbeda-beda dan memiliki beragam dealek dan
bahasa hanya Bahasa Indonesia yang dapat mempersatukan perbedaan
bahasa yang ada. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk dapat
saling bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik antar sesamanya.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik dan makhluk sosial
yang hidup didalam suatu masyarakat kita perlu menjunjung tinggi
bahasa persatuan kita dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Sebagai warga negara Indonesia wajib hukumnya untuk dapat
memahami bahasa Indonesia, karena untuk berkomunikasi sesama
penduduk Indonesia, entah itu dalam berdiskusi, melkukan jual-beli, dan
masih banyak lagi kegunaannya. Dan apabila tidak adanya bahasa
pemersatu bangsa Indonesia, akan sulit bagi mereka untuk mengerti apa

yang mereka dengar. Bahkan, mungkin akan terjadi sebuah perdebatan
yang bisa mengakibatkan kesalah pahaman yang bisa berujung ke
perseturuan antara kedua belah pihak. Karena itu, banyak bahasa itu
bagus, tetapi lebuh bagus lagi jika ada yang bisa menyatukan mereka
semua.
2.

Sebagai alat mencerdaskan bangsa.

Di Indonesia kesepakatan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai
alat untuk mempersatukan suku-suku telah ada sejak adanya sumpah
pemuda. Namun seiring berkembangnya zaman, penggunaan Indonesia
semakin bercampur aduk yang terkadang mengkombinasikan bahasa
Indonesia dengan bahasa asing.
3.

Sebagai alat untuk berekspresi.

Bahasa Indonesia juga bisa digunakan untuk mengungkapkan segala
sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik melalui gagasan, pikiran,


perasaan, dan keinginan yang dimilikinya. Misalnya menulis diary,
menulis surat, bercerita, curhat (curahan hati), puisi, lagu dan
sebagainya. Dalam menulis diary dan surat, kadang kita sendiri tidak
menyadari bahwa kita juga bisa berekspresi melalui kata-kata. Entah itu
sedang senang, sedih, atau bahkan kesal. Saat kita sedang sedih juga, kita
bercerita ke teman kita dengan bahasa yang bisa mengekspresikan apa
yang sedang kita rasakan. Kita juga dapat menyampaikan isi hati kita
melalui pidato dan lagu, tanpa takut di dengar oleh orang lain.
4.

Sebagai alat komunikasi.

Sering kita lihat diberita, tentang para demonstran yang menuntut hak
mereka dengan hasil akhir ricuh. Ini juga dikarenakan kurangnya
kesabaran dan penyampaian aspirasi mereka yang harusnya dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka hanya ingin keinginan
mereka cepat dikabulkan, tidak mau bersabar dan menyampaikan
aspirasi mereka dengan sopan dan santun. Juga dalam dunia jurnalistik.
Bahasa Indonesia dalam dunia jurnalistik tidak kalah pentingnya. Bahasa

jurnalistik adalah bahasa yang dibawakan oleh pewarta atau media massa
untuk menyampaikan informasi. Bahasa dengan ciri-ciri khas yang
memudahkan penyampaian berita dan komunikatif.
5. Sebagai kontrol social
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat
diterapkan pada diri sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai
penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa.
Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh
penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Ceramah agama atau
dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol
sosial. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial juga merupakan
salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu
merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada diri seseorang,
untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan
yang baik. Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat
mudah diterapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis
merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa
amarah. Tuangkanlah rasa dongkol dan amarah ke dalam bentuk tulisan.
Biasanya, pada akhirnya, rasa amarah berangsur-angsur menghilang dan

dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.
6. Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial

Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan
pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka,
mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu,
serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota
masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa.
Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang
untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya,
serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan
menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh
efisiensi yang setinggi-tingginya. Cara berbahasa tertentu selain
berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi
dan adaptasi sosial. Pada saat beradaptasi kepada lingkungan sosial
tertentu, seseorang akan memilih bahasa yang akan digunakannya
bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapinya. Contohnya saat
sedang memperkenalkan diri didepan kelas. Kita akan berusaha
mengungkapkan atau menyampaikan perkenalan kita itu dengan
menggunakan bahasa yang sudah diterapkan atau yang dapat dimengerti

oleh teman-teman yang ada di kelas saat itu.

PERAN BAHASA INDONESIA DALAM MENCERDASKAN
ANAK BANGSA
Perjalanan Bahasa Indonesia
Sudah 63 tahun bangsa Indonesia merdeka, begitu juga telah 63 tahun pula bahasa
Indonesia memiliki legalitas menjadi bahasa pengantar di negeri ini. Dalam
perjalanan kehidupan bangsa, bahasa Indonesia telah terbukti membawa bangsa
Indonesia pada kemajuan peradaban. Kita semua mengetahui, berangkat menjadi
bahasa persatuan yang dikumandangkan pada 1928, para pemuda Indonesia
mampu mengubah perjuangan mengusir penjajah yang parsial menjadi nasional.
Perjalanan menuju persatuan nasional ini melewati upaya-upaya pembelajaran
bahasa Indonesia, upaya-upaya membentuk satu komunitas bahasa, yang
bertujuan mulia kemerdekaan bangsa Indonesia. Tentu kita tidak mengingkari,
bahwa hasil pembelajaran menuju persatuan bahasa ini berdampak pencerdasan
bangsas. Dari sejarah kelahiran bahasa Indonesia ini kemudian bermunculanlah
bidang-bidang penerbitan yang mencetak terbitan dari buku sampai majalah,
sehingga mau tidak mau membuka mata bangsa Indonesia untuk melihat dunia,
yang pada gilirannya, melalui bahasa Indonesia ini keterbukaan pola pikir
masyarakat, wawasan masyarakat, pendidikan masyarakat berkembang.
Legitimasi Bahasa Indonesia
Pada perjalanan selanjutnya bahasa itu menjadi bahasa negara pada tahun 1945,
dimulai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan diikuti
diundangkannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
pada Bab XVI pasal ….bahasa Indonesia mempunyai legalitas yang sempurna.
Legitimasi ini sangat penting untuk mewujudkan bahasa Indonesia menjadi
bahasa pengantar pendidikan di Indonesia. Bahkan, peran itu dikukuhkan dalam
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
(“bahasa pengantar pendidikan nasional ialah bahasa Indonesia”). Artinya dengan
diundangkannya UUD 1945 ini, semakin berperanlah bahasa Indonesia, karena
dengan itu kewajiban penggunaan bahasa Indonesia di segala bidang, utamanya
pada kegiatan-kegiatan yang resmi, masyarakat menggunakan bahasa Indonesia.
Semakin kokohnya status ini, tentu semakin luas peran pencerdasan bangsa
Indonesia melalui bahasa Indonesia. Apalagi Lembaga Pendidikan sebagai tempat
pembentukan kepribadian dan pengembangan kecerdasan intelektual anak-anak
bangsa wajib menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Oleh karena itu,
bahasa Indonesia mempunyai peran dalam pembentukan kepribadian dan
pengembangan kecerdasan intelektual generasi ke depan.
Perkembangan Bahasa Indonesia
Dalam kehidupan kebangsaan pada era reformasi dan globalisasi ini peran itu
makin dikukuhkan dan dimantapkan melalui percepatan pengembangan leksikon
dan pemantapan sistem bahasa Indonesia. Pengembangan leksikon itu mencakup

berbagai bidang kehidupan, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang begitu cepat. Kini telah dihasilkan 325.000 istilah dalam
berbagai bidang ilmu dan 250.000 kata/istilah bahasa Indonesia dalam produk
program komputer versi bahasa Indonesia, di samping 78.000 kata umum dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengembangan kosakata itu juga mencakup
bidang kebudayaan yang dilakukan melalui penggalian budaya daerah.
Pengembangan kosakata melalui penggalian kebudayaan daerah itu sekaligus
merupakan upaya pelestarian budaya daerah di Indonesia dan mengimbangi laju
perkembangan leksikon dari bahasa asing. Untuk itu, sedang dan akan dilakukan
penelitian bahasa-bahasa daerah dalam upaya penggalian kosakata kebudayaan
daerah di wilayah Indonesia (ada 726 bahasa daerah di Indonesia).
Kekayaan atas kosa kata dan pembakuan bahasa berdampak positif kepada
kemudahan penggunaan bahasa. Bahasa Inggris ternyata mampu mengintelekkan
pemakai bahasa Inggris. Oleh karena itu kemudahan atas pemakaian bahasa
Indonesia yang kaya kosa kata dan baku, akan mempengaruhi intelektual
pengguna bahasa Indonesia, artinya fenomena membantu mencerdaskan bangsa
Indonesia.
Bahasa Indonesia dalam Pergaulan Internasional
Peran Indonesia dalam pergaulan internasional telah menempatkan bahasa
Indonesa dipelajari di banyak negara, di Belanda, Perancis, Inggris, Amerika,
Kanada, Jepang, termasuk Australia, negara terdekat Indonesia yang memiliki
kepentingan persahabatan di antara kedua bangsa ini.
Keunikan Indonesia, di antara aspek sosial budaya, ekonomi, politik, ekologi,
antropologi, serta alam dan lingkungan menarik yang diteliti dan dipelajari
membutuhkan bahasa sebagai media. Dalam kerangka ini, dibutuhkan
pengembangan bahasa yang menyediakan media bahasa yang baku, mudah
dipelajari, dan mampu menyediakan kosa kata yang siap sepadan dengan
kebutuhan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu mau tidak mau bahasa Indonesia harus berkembang, sehingga
internal atau eksternal memberi sumbangan bagi kecerdasan bangsa Indonesia.
Pencerdasan Bangsa Melalui Sastra
Di bidang Sastra begitu juga. Sudah tak terbilang karya bangsa Indonesia ditulis
dengan media bahasa Indonesia. Kita mengetahui bahwa sastra memiliki fungsi
menumbuhkan rasa kebangsaan (nasionalitas), kebersatuan (solidaritas),
kemanusiaan, serta mempengaruhi proses pembentukan kepribadian dan
kebangsaan masyarakat pembacanya. Bahkan kemajuan sastra sering digunakan
sebagai indikator kemajuan peradaban suatu masyrarakat pendukungnya. Tentu
tidak terlupakan, bahwa sastra juga memiliki elemen mendidik dan mencerdaskan
masyarakat pembacanya.
Sejarah sastra mencatat, terdapat beberapa karya-karya puncak dalam sastra
Indonesia. Sebagai contoh terbitnya karya monumental roman berjudul Siti

Nurbaya oleh Marah Rusli, novel Belenggu karya Armijn Pane, puisi-puisi karya
Chairil Anwar, puisi-puisi karya Rendra, serta puisi-puisi karya Taufik Ismail,
diakui atau tidak mampu mempengaruhi pembaca, sehingga terjadi perubahan
sikap, pemikiran, dan wawasan pembaca yang mengalir ke masyarakat. Tercatat
bahwa reformasi-reformasi pada zamannya (zaman karya tersebut lahir)
digetarkan oleh sastra. Itu bererti karya sastra yang nota bene bermedia bahasa
telah mencerdaskan masyarakat.
Penutup
Akhirnya, dalam tulisan yang kecil dan ringkas ini penulis ingin menyimpulkan,
bahwa bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam era apapun,
semodern apapun, manusia tidak dapat meninggalkan bahasa sebagai media.
Karena bahasa mempunyai peran yang sangat istimewa yang tidak tergantikan
oleh media lain. Salah satu peran itu adalah bahasa mencerdaskan bangsa, dan
bahasa Indonesia mencerdaskan bangsa Indonesia.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147