Leksikon Kuliner Melayu Tanjung balai

DAFTAR PUSTAKA

Al-Gayoni, Yusradi Usman. 2010. “Penyusutan Tutur dalam Masyarakat Gayo:
Pendekatan Ekolinguistik”. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Alwi, Dardjowidjojo, Lapoliwa, dan Moeliono. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Amri, Yusni Khairul. 2011. “Tradisi Lisan Upacara Perkawinan Adat Tapanuli
Selatan (Pemahaman Leksikon pada Remaja di Padang Sidempuan)”.
[Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Arifin. 2004. Prosesi Adat Budaya Melayu Serta Makna yang Tersirat.
Tanjungbalai.
Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Basyarsyah, L.S. dan Syaifuddin,W. 2002. Kebudayaan Melayu Sumatera Timur.
Medan: USU Press Medan.
Bundsgaard, Jeppe dan Sune Steffensen. (2000). ”The Dialectics of Ecological
Morphology - or the Morphology of Dialectics”. Dalam Anna Vibeka
Lindo dan Jeppe Bundsgaard (eds.) Dialectal Ecolinguistics: Three Essays
for the Symposium 30 Years of Language and Ecology in Graz, December
2000. University of Odense.

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta:
Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Crystal, David. 2008. A Dictionary of Linguistics and Phonetics 6 Edition. United
Kingdom: Blackwell Publishing.
Crystal, David. 2003. Language Death. UK: Cambridge University.
Denzin dan Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. (Diterjemahkan oleh Dariyatno, Fata, Abi, dan Rinaldi).

Elson B dan V. Picket. 1987. Beginning Morphology and Syntax. Texas: Summer
Institute Of Linguistics.
Faridah. 2014. “Khazanah Ekoleksikal, Sikap, dan Pergeseran Bahasa Melayu
Serdang: Kajian Ekolinguistik”. [Disertasi]. Medan: Universitas Sumatera
Utara.
Fill, Alwin dan Peter Muhlhausler. 2001. The Ecolinguistics Reader Language,
Ecology Environment. London: Continuum.
Gunarwan, Asim. 2006.”Kasus-Kasus Pergeseran Bahasa Daerah: Akibat

Persaingan dengan Bahasa Indonesia?” Linguistik Indonesia. Jurnal
Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia. No. 2 Februari 2006.
Halliday, M.A.K. (2001). “New Ways of Meaning: The Challenge to Applied
Linguistics”. Dalam Fill, A. dan Muhlhausler, P. The Ecolinguistics
Reader: Language, Ecology, and Environment. London: Continuum.
Handayani, Dona. 2012. “Tradisi Ritual Lukah Gilo pada Masyarakat Suku Boai
Provinsi Riau”. [Tesis]. Medan. Universitas Sumatera Utara.
Haspelmath, Martin. 2002. Understanding Morphology. New York: Oxford
University Press Inc.
Haugen, E. (1972). “The Ecology of Language”. dalam Dil, A.S. (ed) The
Ecology of Language: Essays by Einar Haugen. Stanford: Stanford
University Press.
Haugen, E. (1972). “The Ecology of Language”. Dalam Fill, A. dan Muhlhausler,
P. The Ecolinguistics Reader: Language, Ecology, and Environment.
London: Continuum.
Haviland, William A. 1999. Antropologi. Edisi Keempat, Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Edisi Keempat. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Kushartanti, Yuwono, dan Lauder. 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal
Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

LindØ, Anna Vibeke dan Simon S. Simonsen. 2000. “The Dialectics and Varieties
of Agency-the Ecology of Subject, Person, and Agent. Dialectical
Ecolinguistics Three Essays for the Symposium 30 Years of Language and
Ecology in Graz Desember 2000. Austria: University of Odense Research
Group for Ecology, Language and Ecology.
Lyons, John. 1995. Linguistic Semantics. New York: Cambridge University Press.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: tahapan strategi, metode, dan
tekniknya. Ed. Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mbete, Aron Meko. 2009. “Problematika Keetnikan dan Kebahasaan dalam
Perspektif Ekolinguistik.” Disampaikan dalam Seminar Nasional Budaya
Etnik III, Diselenggarakan oleh USU. Medan 25 April 2009.
Mbete, Aron Meko dan Abdurrahman Adisaputera. 2009. “Penyusutan Fungsi
Sosioekologis Bahasa Melayu Langkat pada Komunitas Remaja di Stabat,
Langkat”.
Mbete, Aron Meko. 2009. “Selayang Pandang Tentang Ekolinguistik: Perspektif

Kelinguistikan Yang Prospektif”. [Bahan Untuk Berbagi Pengalaman
Kelinguistikan Dalam Matrikulasi Program Magister Linguistik Program
Pascasarjana Universitas Udayana, 12 Agustus 2009]. Bali: Udayana.
Mbete, Aron Meko. 2013. Penuntun Singkat Penulisan Proposal Penelitian
Ekolinguistik. Denpasar: Vidia.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi) .Bandung:
Rosdakarya.
Nuzwaty. 2014. “Keterkaitan Metafora Dengan Lingkungan Alam Pada
Komunitas Bahasa Aceh Di Desa Trumon Aceh Selatan: Kajian
Ekolinguistik”. [Disertasi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Palmer, F. R. 1976. Semantics a New Outline. Cambridge: Cambridge University.
Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Prosser, M. 1978. The Cultural Dialoque: An Introduction to Intercultural
Communication. Boston: Houghton-Mifflin.
Prints, Darwin. 2004. Adat Karo. Medan: Bina Media Perintis.
Rahardi, R. Kunjana. 2006. Dimensi-Dimensi Kebahasaan, Aneka Masalah
Bahasa Indonesia Terkini. Jakarta: Erlangga.

Rasna, I Wayan. 2010. Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Tanaman Obat
Tradisional di Kabupaten Buleleng dalam Rangka Pelestarian

Lingkungan: Sebuah Kajian Ekolinguistik. [Jurnal Bumi Lestari Volume
10 No.2] Universitas Pendidikan Ganesha.
Ricklefs, Robert E. 1976. The Economy of Nature A Textbook in Basic Ecology.
New York: Chiron Press Incorporated.
Saeed. John. I. 1997. Semantics. Malden: Blackwell Publisher Inc.
Sartika dan Siti Wahidah. 2013. Analisis dan Kebermaknaan Bahan Bubur Pedas
Sebagai Warisan Kuliner Melayu Stabat dan Tanjungbalai. Universitas
Negeri Medan.
Sibarani, Robert. 1997. Leksikografi. Medan: USU Press.
Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Sinar, Tengku Silvana. 2010. “Ungkapan Kegiatan Etnis Melayu dalam
Pemeliharaan Lingkungan.” Disampaikan dalam Seminar Internasional
Language, Literature, and Culture in Southeast Asia. Diselenggarakan
oleh Prodi Linguistik USU dan Phuket Rajabhat University Thailand,
Thailand 3-5 Juni 2010.
Sinar, Tengku Silvana. 2011. “Pergeseran Leksikon Kuliner Melayu Serdang
Terhadap Remaja Perbaungan Kebupaten Serdang Bedagai”. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar
Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta

Wacana University Press.
Sukhrani, Dewi. 2010. “Leksikon Nomina Bahasa Gayo dalam Lingkungan
Kedanauan Lut Tawar: Kajian Ekolinguistik”. Dalam Jurnal Kajian
Linguistik [Jurnal Ilmiah Ilmu Bahasa] Tahun 7 No. 1. Medan: SPs
Universitas Sumatera Utara.
Surbakti, Ernawati. 2012. Leksikon Ekologi Kesungaian Lau Bingei: Kajian
Ekolinguistik. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Surya. 2010. Malaysia Food. http//www.mari-mari/Melayu.com.html (diakses
pada tanggal 10 Maret 2015).
Umiyati, Mirsa. 2011. “Ketahanan Khazanah Lingual Pertanian Guyub Tutur
Bahasa Bima dalam Perspektif Ekolinguistik Kritis”. [Seminar
Internasional “Language Maintenance and Shift” 2 Juli 2011] SPs
Universitas Diponegoro.

Usman, Yusradi. 2010. “Penyusutan Tutur dalam Masyarakat Gayo: Pendekatan
Ekolinguistik”. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Yuyun, A dan Rudy Sujanto. 2006. Warisan Kuliner Indonesia Kue Basah dan
Jajanan Pasar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.