Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan (Studi Pada Puskesmas Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal)

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah korelasional
dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang
meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti
sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain.
Karena penelitian ini menghubungkan dua variabel saja, maka korelasionalnya di sebut
korelasi sederhana.
2.2 Lokasi Peletian
Penelitian ini berlokasi di Puskesmas Kotanopan kabupaten Mandailing Natal (jl.
Sawahan Kelurahan Pasar Kotanopan)
2.3 Populasi dan Sampel
2.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia,
benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai test, atau peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada Puskesmas Kotanopan Kabupaten
Mandailing Natal yang berjumlah 48 orang.
2.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai refresentatif dari
seluruh populasi, sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi.
Menurut Arikunto, bila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil

keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jadi sampel
dari penelitian ini yakni berjumlah 48 orang.

2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan data-data yang
diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
2.4.1Teknik Pengumpulan Data Primer.
Yaitu, teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi
penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan
dengan cara :
1. Kuesioner (Quitionary), yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan
dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa
alternatif jawaban yang sudah tersedia.
2. Observasi (Observation), yaitu kegiatan mengamati secara langsung dengan
mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang
tidak terjangkau
2.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder.
Yaitu,

pengumpulan


data

dan

informasi

yang

diperlukan/diperoleh

melaluicatatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
1. Penelitian Kepustakaan (Library research), yaitu pengumpulan data yang
diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki
relevansi dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Dokumentasi (Documentary), yaitu teknik yang digunakan dengan
menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang
diteliti yang berhubungan dengan instansi terkait.
2.5 Teknik Penentuan Skor


Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan, maka ditentukan
skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran
skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala Likert untuk
menilai jawaban kuesioner.
Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5.
2. Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4.
3. Untuk jawaban alternatif “c“ diberi skor 3.
4. Untuk jawaban alternatif “d“ diberi skor 2.
5. Untuk jawaban alternatif “e“ diberi skor 1.
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing
variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas
intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden, ditentukan kelas
intervalnya dengan perhitungan, sebagai berikut :

Maka diperoleh:

������������� − �����������ℎ
�����������������
5−1

= 0,8
5

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing
variabel, yaitu
Skor untuk kategori sangat rendah

=

1.00 – 1.80

Skor untuk kategori rendah

=

1.81 – 2.61

Skor untuk kategori sedang

=


2.62 – 3.42

Skor untuk kategori tinggi

=

3.43 – 4.23

Skor untuk kategori sangat tinggi

=

4.25 – 5.00

2.6 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang
digunakan untuk menguji hubungan/pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat
dengan menggunakan perhitungan statistik.
2.6.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya
hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono, 2005:212). Cara
perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:

��� =

�.∑ �� −(∑ �)(∑ �)

�{�.∑ � 2 −(∑ �)2 }{�. ∑ � 2 −(∑ �)2 )}

Ketarangan
rxy

=Koefisien korelasi antara gejala x dan y

N

= Jumlah Sampel

∑�


= Jumlah skor x

∑�

∑��

= Jumlah skor y
=Jumlah hasil kali antara x dan y

Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan kemungkinankemungkinan sebagai berikut:
a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = o) berarti hubungan

kedua variable yang diuji tidak ada.
b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +)berarti kenaikan nilai
variable yang satu, diikuti nilai variable yang lain dan kedua variable
memiliki hubungan positif.
c. Koefisien korelasi yang diperoleh negative (r = -) berarti kedua variable
negative dan menunjukan meningkatnya variable yang satu diikuti
menurunya variabel yang lain.

Interpretasi dari korelasi tersebut menurut ukuran yang konservatif adalah
sebagai berikut.

Interprestasi Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

Sangat Rendah

0,20 – 0,399

Rendah

0,40 – 0,599

Sedang

0,60 – 0,799


Tinggi

0,80 – 1,000

Sangat Tinggi

Sumber : Sugiyono (2005:214)

Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam table,
maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, jika nilai r yang
diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam table, maka nilai r yang diperoleh tidak
signifikan.

2.6.2.Koefisien Determinan

Koefisien

determinan


digunakan

untuk

mengetahui

seberapa

besar

(persentase) pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

D = (rxy)2 x 100%
Keterangan
D = koefisien determinan
rXY = koefisien korelasi product moment
2.6.3. Koefisien Regresi
Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan
penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.Tujuan

utama dalam penggunaan analisis ini adalah untuk meramalkan atau menduga nilai
dari satu variabel dalam hubungannya dengan variabel yang lain yang diketahui
melalui persamaan garis regresinya.
Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear
Berganda (Multiple Regression Analysis) dengan persamaan sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e
Keterangan:
Y

= Kinerja Karyawan

b1 - b5

= Koefisien regresi

X1

= Transparansi

X2

= Kemandirian

X3

= Akuntablitas

X4

= Pertanggungjawaban

X5

= Kewajaran

a

= Konstanta

E

= Error

2.6.3.1.Uji T

Untuk menguji keberartian koefisien antara variabel, digunakan uji statistik t
dengan rumus

t=r

:

� √�−2
√1−� 2

( Sutrisno hadi, 2001:365 ) kriteria pengujian adalah:
-

Jika harga t hitung < t tabel maka hipotesis alternatif ditolak.

-

Jika harga t hitung > t tabel maka hipotesis alternatif diterima.

2.6.3.2. Uji F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh
semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersamasama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat keyakinan 95% (a = 0,05).
Uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan signifikasi F hitung dengan
ketentuan:
-

Jika signifikasi t hitung < 0,05, maka H1 diterima

-

Jika signifikasi t hitung > 0,05, maka H1 ditolak

BAB III