Pengaruh Penggunaan Ball Mill Terhadap Ukuran Partikel Pada Pembuatan Kitosan Nano Dengan Menggunakan Ultrasonic Bath

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemampuan kitosan yang diterapkan dalam berbagai bidang industri modern,
misalnya farmasi, biokimia, kosmetika, industri pangan, dan industri tekstil
mendorong untuk terus dikembangkannya berbagai penelitian yang menggunakan
kitosan, termasuk melakukan modifikasi kitosan secara kimia atau fisik.

Modifikasi

kimia

menghasilkan

perbaikan

stabilitas


kitosan

melalui

fungsionalisasi gugus fungsi yang ada, perbaikan ukuran pori kitosan dapat dilakukan
dengan menggunakan intrumentasi dan bahan kimia untuk

menaikkan kapasitas

adsorpsi kitosan apabila kitosan dipadukan dengan polimer lain. Modifikasi fisik pada
kitosan mencakup perubahan ukuran partikel atau butir kitosan menjadi lebih kecil
untuk pemanfaatan yang lebih luas. Oleh karena itu, perkembangan modifikasi fisik
dan kimia mengarah ke bentuk nanopartikel (Wahyono 2010).

Pembuatan nanopartikel dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
komposisi material dan metode yang digunakan. Untuk nanopartikel kitosan,
komposisi material yang digunakan adalah kitosan, TPP dan surfaktan. Metode
pembuatan nanopartikel merupakan faktor lain yang menentukan selain komposisi
material. Banyak metode yang dikembangkan untuk menghasilkan nanopartikel dan
morfologi yang seragam (Wahyono 2010).


Penelitian nanopartikel kitosan terus dikembangkan dan dari serbuk dengan
menggunakan instrument belum banyak dilakukan baik dalam penentuan komposisi
maupun pencarian metode yang sesuai akan tetapi dalam pembuatan kitosan yang
berstabilitas dan berkualitas tinggi biasanya diperlukan metode yang cukup sulit.
Untuk itu, dilakukan teknik atau metode yang prosesnya lebih efisien dan sederhana
untuk memudahkan dalam pembuatan kitosan nano.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
pengaruh ukuran partikel pada pembuatan kitosan nano dengan menggunakan
ultrasonicbath.

1.2 Perumusan Masalah

Apakah pengaruh ukuran partikel dapat dibuat kitosan nano dengan
menggunakan ultrasonic bath ?

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada:

1. Kitosan yang digunakan adalah kitosan komersil.
2. Kitosan yang digunakan adalah kitosan molekul tinggi.
3. Penyediaan kitosan nano partikel setelah melalui ballmill dengan penambahan
tripoliposfat dan gliserin.

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui cara penyediaan ukuran mikro partikel kitosan dan nano
partikel kitosan yang diperoleh dalam penelitian.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang cara
penyediaan dan ukuran mikro partikel dan nano partikel kitosan dari kitosan
molekul tinggi.

1.6 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia USU dan Laboratorium Terpadu
USU.


1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium, dimana untuk penyediaan kitosan
mikro partikel, dilarutkan kitosan sebanyak 3 g didalam 1000 mL asam asetat 1%
diaduk hingga homogen. Kemudian 1000 mL larutan kitosan ditambahkan 40 mL
larutan tripoliposfat 0.1% kemudian diaduk hingga homogen dengan pengaduk selama
20 menit. Untuk penyediaan kitosan nano partikel dilakukan penambahan gliserin 2
mL dan diletakkan pada ultrasonicbath selama 30 menit. Pengukuran partikel
dilakukan dengan alat PSA (Particle size analyzer).