Analisis dan Evaluasi Produktivitas Dermaga Ujung Baru untuk Peningkatan Fasilitas Pelayanan Pelabuhan (Studi Kasus: PT. PELINDO I Belawan)
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
SejarahPT.(Persero)PelabuhanIndonesiaI CabangBelawan
PelabuhanBelawanmengawalikeberadaannyasekitarabadkeXVIIIpada
masapemerintahan
kolonialisme
Hindia-Belanda.Padamasapemerintahanini,
ketikaKerajaan Sultan Deliberkedudukan diLabuhanDeli,pelabuhan kapal- kapal
niaga berada di Labuhan
bertahanlama,karenamengalami
usahadari
Deli. Akan tetapi
pelabuhan tersebut tidak
pendangkalan.Seiringdengan
berkembangnya
pemerintahBelandadibidangperkebunantembakaudanperkebunan
karet,makadibangunlahPelabuhanBelawanyangjaraknyakira-kira6km
Labuhan Deli.
Pada zaman Hindia-Belanda dahulu,
belawaninibernama“HEAVENBEDRIJF”dannamaini
tahun1950.Danpadatahun1951namaHeavenBedrijf
dari
perusahaan pelabuhan
dipakai
terus
sampai
dirubahmenjadiJawatan
Pelabuhan,sebagaipimpinanJawatanPelabuhanadalahDirekturPelabuhan.
Gambar. 2.1. Pelabuhan Deli Awal di Bentuknya Pelabuhan Belawan
Universitas Sumatera Utara
Pada
periode1956-1961
yangsemulabernamaJawatan
Pelabuhan
digantilagidengan namaPerusahaan Pelabuhan Negaradenganjabatan pimpinan
disebutDirektur
Perusahaan
Pelabuhan
Negaradan
padatahun1961
terakhirdipegangoleh Ir.Soejono. (KantorADPEL Belawan,2008).
Pada tahun 1961 berdasarkan peraturan pemerintah No. 15 Tahun 1961.
Lembaga Negara No. 128 Tahun 1961, nama perusahaan pelabuhan negara
diganti lagi menjadi Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I atau lebih dikenal
dengan singkatan P.N. Pelabuhan Daerah I, jabatan pimpinannya disebut Direktur
P.N. Pelabuhan. Kemudian dengan peraturan
1964,sistem
pemerintah No. 18 tahun
organisasikepelabuhanberubahdanpenguasatunggal
dipelabuhanadalah
Komandan
PenguasaPelabuhanyangadadidalamnyatergabungSyahbandar
danP.N.Pelabuhansebagai
stafserviceataustafjasa.
Pelabuhanditetapkan
statusnya, Hanreg
kembali
sementara) sepertisemula dan
sebagaistafoperasi
SelanjutnyaP.N.
LaimaS.H (selaku pejabat
organisasipenguasa pelabuhan lebihdiarahkan
kepadasegi ekonomi dan perdagangan.
Penguasapelabuhan
selakupenanggungjawab
BadanPengusahaan
dirubahmenjadiAdministratorPelabuhan
tunggal
Pelabuhan(BPP)
pelabuhan,
Belawan
penasehatyakniBadanMusyawarahpelabuhan(BMP)
didalamorganisasi
dengan
dibantusemacam
yangmanaAdministrator
Pelabuhan telah beradadibawah pengawasanKepala Daerah Pelayaran. Setelah
perubahan
1969dan
struktur organisasi
PPNo.18Tahun
di
pelabuhan berdasarkan PP.No.1Tahun
1969namapenguasa
pelabuhan
Universitas Sumatera Utara
(portauthority)dirubahmenjadiBadanPengusahaanPelabuhan(BPP).
(KantorADPEL
Belawan,2008).
BerdasarkanPeraturan
PemerintahNo.1Tahun1983pelabuhansebagai
salah
satuunsurpenunjangkelancaran
angkutanlaut
telah
ditatakembali,baik
statuspembinaannyamaupunpengolahaannya.Seluruh pelabuhanyang diusahakan
diwilayahnusantara,dibagidalamempatkelompokyang
pengusahaannyadiselenggarakansecaraprofesionaldanmenetapkanprinsip
prinsip manajemen serta prinsip –prinsip ekonomi
Badan
–
perusahaan dalam bentuk
UsahaMilikNegaradenganstatusPerusahaan
Umum(Perum)di
lingkunganDepartemenPerhubunganBelawantermasukkedalam
PelabuhanIbersama18pelabuhanlainnyayangberadadi
Perum
SumateraUtara,Aceh
danRiau.PejabatpimpinandariPeruminiterdiridaribeberapaorangdireksi, sedangkan
pelabuhan
cabangnyadipimpin
Belawan.Dansebagai
berjalannyaPerum
olehKepalaCabang
CabangPelabuhan
Pelabuhan
Belawanyangpertamasetelah
PelabuhaniniadalahSoetrisnoMualiyangtelahdilantikpada
tangal26Juli1984.(KantorADPEL Belawan,2008).
Dalam perkembangan selanjutnyaberdasarkanPeraturan
Rebuplik
IndonesiaNomor 56
perubahan
status
Tahun1991
tanggal19
Pemerintah
Oktober 1991tentang
PerusahaanUmumPelabuhanImenjadiPT.(Persero)Pelabuhan
IndonesiaI.Seiringdengankemajuanyangdicapai padatahun1993yangtelah dibentuk
suatu
kerja
sama
ekonomi
sub
regional
antara
tiga
negara
yaitu
Indonesia,Malaysia,Thailand.Pembentukankerjasamasub
regionalini
dilatarbelakangi
di
olehadanyapertumbuhanekonomiyangcukuptinggi
ketiga
Universitas Sumatera Utara
wilayahinidansecarageografisberdekatansatusamalainnya,sehingga
berintegrasidiharapkan
dengan
dapatmeraihkeuntungandariskalaekonomiyangcukup
tinggi,seperti
sumberdayaalam,sumberdayamanusiadanindustri.Dengan
terbentuknya kerjasama ini, diharapkan kegiatan ekspor-impor dan pariwisata
sertakegiatanyangbertujuanbisnislainnyaakan
sepertiiniakanmempengaruhipenggunasarana
sebabsecaraotomatis
semakinmeningkat.Kondisi
angkutanbarangdan
penumpang
kebutuhanakansaranaangkutanlauttersebutmeningkat
ketigawilayahini.SebagaipimpinanpadacabangPelabuhanBelawantanggal7
November 2001 s/d
sekarang adalah Ir. PUDJI
HARTOYO, MBA (GM).
(KantorADPEL Belawan,2008)
Jadisecaraumum
PT.(Persero)PelabuhanIndonesiaICabangBelawan
bergerak dibidangjasapelabuhan dan untuk terciptanyamanajemenyangefektif
dalammelaksanakanusahajasapelabuhandanlainnya,manajemenmenyadari
merancang
suatu
struktur
organisasi
yang
sesuai
dengan
perlu
kegiatan
perusahaan.
Gambar. 2.2. Awal Logo PELINDO I
Sebagaimana telah ditetapkan melalui Instruksi
Tahun1985danKEPPRES
Presiden No. 4
No.44Tahun1985tentangADPELPenanggung
Universitas Sumatera Utara
JawabTunggalPelayananDi
DaerahLingkunganKerjaPelabuhanUtama.
Administrator Pelabuhan UtamaBelawan (ADPEL)mempunyaitanggungjawab
besardansangatpentingbagi
kelancarandaripadapelaksanaankegiatandi
pelabuhan.AdministratorPelabuhan
adalah
unitkerjaorganik
dibidang
kepelabuhanan padapelabuhanyang telah diusahakan dilingkungan Departemen
Perhubungan. DimanaAdministratorPelabuhanBelawan akanmembenahi atau
memperbaikisegalafasilitas-fasilitasyangmasih
kurangdemiberlangsungnya
segalakegiatan di pelabuhan sebagaimanatelah dilaksanakan oleh Regulator
AdministratorPelabuhanBelawansesuaidenganketentuanpadatanggal15April
2008.(KantorADPEL Belawan,2008).
Dengankeberadaanpelabuhanbelawanyangmerupakankawasanindustri,
maka
akanmembutuhkanbanyakpekerja.Dansesuaidenganpendidikanyang
mereka
peroleh,makapekerjaanyangmerekalakukanjugaberbeda-beda.Seperti
paraburuh
pelabuhanyangbekerjadi
pelabuhanbelawan,mereka
memilihbekerjadisana.Pelabuhanbelawanmembukalapangan
bersediadan
pekerjaanyang
memberikan kesempatanbagi orang-orangyangsangatmembutuhkan pekerjaan.
Danparaburuhpelabuhanmemilihpekerjaan
tersebut
walaupunmemperoleh
penghasilanyangpas-pasanuntukbisamemenuhikebutuhanhidupnya.Dalamhal
ini,paraburuhyangbekerjadipelabuhanbelawan
kegiatan-kegiatanindustriyangberpusatdi
dapatmemperlancar
pelabuhanbelawandan
jalannya
khususnya
mengenaiburuhbagasi.
Dahulusebelumterbentuknyaburuhbagasiatauadanya
pekerjaburuhbagasi,merekasudahlamabekerja sebagaiburuhbongkarmuat barang
Universitas Sumatera Utara
seperti
pupuk, besi, semen, minyak sawit, lem, bahan kimia, karet,
bungkil,plywood
dan sebagainya.Dalampelaksanaan kegiatan dipelabuhan
belawankhususnyadalam kegiatanturun-naikpenumpang,dibentuksuatu organisasi
buruh bagasi atas pertanggungan-jawaban Adminisirator Pelabuhan ataumasih
beradadibawah
naunganADPELpadasaat
sekarang
ini.
pekerjaanparaburuhbagasitersebutbertugaspadabagiankapal
Dimana
penumpangdan
merekabekerja,khususpadasaatturun-naiknyakapal(saatkapalpenumpangtiba
pelabuhanmaupunberangkatdari
negerimaupun
di
pelabuhanbelawan),baikitukapaldalam
kapalluarnegeri.Sebelum
terbentukburuhbagasi
(pengangkat
barangpenumpang),beberapa orangdarimereka telahbekerja dibidanglainyaitu
sebagaiTKBM(TukangBongkarMuatBarangPelabuhan).Dulunamaburuh
lain,adaburuhyangdiaturolehAngkatandarat,adaburuhyangdiasuholeh
usahakarya,dan
ditahun
70-an
disatukan
dan
diserahkankepadaAdministratorPelabuhansebagai
naunganADPELtersebutdibentukburuhbagasi
dikelolaolehPELNIhabisitu
pengelola.Laludibawah
(pengangkatbarangpenumpang)
danmenyerahkannyakepadaKoperasiBarunaBaratyang sampaisekarangini khusus
menangani
buruhbagasi
yang mengangkat barang-barang
penumpang.
(KantorBarunaBarat, Belawan2008).
Pada
awalnyajumlahburuhbagasiyangsudahberada
dibawahnaungan
AdministratorPelabuhanyaituberjumlah200orangdanjumlahanggotanyasudah
ditetapkan dan tidakbolehbertambahlagi,dengan aturanyang telah ditentukan
olehAdpeldan
diberitanggung-jawabpenuh
terhadapparaburuhbagasiuntuk
menjalankantugasmerekadenganbaikdengansyarattidakbolehmelakukanhal-
Universitas Sumatera Utara
halyangmelanggarhukum.Pada
waktuitu,bagian
kapalpenumpangyaituKapal
Tampomasmulai 80-an,dimanayangsekarangini diganti menjadiKapal K.M Kelud
besertadenganKapalFerrymulaitahun98-an.
jumlahburuhbagasiberkurangmenjadi
Dansampaisekarang
160
orangdenganperaturanjumlah
anggotatidakbolehbertambah.DansampaisekarangbagianKoperasi
BaratyangmasihberadadibawahnaunganAdministrator
Baruna
Pelabuhanmemberikan
tanggung-jawab penuh kepadamandorsebagai pimpinan daripadaburuhbagasi,
danKoordinatorsebagaisalah satupimpinanyangmasihmemiliki kedudukan lebih
tinggi
daripada mandor, juga ikut menangani menanganikegiatan yang
menyangkut buruh bagasi, akan
tetapi Koordinator hanya bertugas dibagian
kantorsajasepertimenanganikeperluanbajukerjabeserta
bagasi).Dan
selanjutnyamandoryang
koordinatoruntukmeminta
kepada
akan
kartupassmereka
berhubungan
(buruh
langsung
pada
danmemberitahukaninformasi-informasiapasaja
anggotanya,selainitumandorjugabertugasmengawasijalannya
kegiatan
paraanggotanya.(MandorBuruh Bagasi,2008).
Gambar. 2.3. Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan.
Universitas Sumatera Utara
Lokasi pelabuhan adalah belawan lama yang masih berfungsi sebagai
terminal general cargo dan sebagian menjadi pangkalan Angkatan Laut. Setelah
kemerdekaan Belanda membangun dermaga Belawan Lama hingga mencapai
panjang 602 meter dan lembar 9-20 meter .Oleh Belanda dermaga Belawan Lama
di pergunakan untuk sandar berbagai jenis kapal, baik kapal kargo maupun kapal
panumpang.
Gambar 2.4. Pelabuhan Ujung Baru Belawan
Karena Pelabuhan Belawan kian sibuk, Pemerintah membangun dermaga
di Ujung Baru dengan panjang 1.659,75 meter dan lebar 14-20 meter dan dermaga
Citra
dengan
panjang
625
meter
dan
lebar
14
meter.
Sehubungan dengan itu pada awal tahun 1980 pemerintah mulai menyusun
rencana pengembangan Pelabuhan Belawan. Saat itu Ditjen Perhubungan Laut
diberi tugas menyusun perencanaan pembangunan terminal petikemas di Gabion
Universitas Sumatera Utara
Belawan.Dana berasal dari Bank Dunia. Pembangunan dilaksanakan secara
bertahap.Tahap pertama dilakukan pekerjaan pengerukan alur dan kolam
pelabuhan dan reklamasi lahan untuk pembangunan dermaga dan lapangan
penumpukan.
Gambar. 2.5. Terminal Petikemas Internasional Belawan
Kemudian di tata aspek organisasi yaitu membentuk Divisi Unit Terminal
Petu Kemas (UTPK) di bawah organisasi Cabang Pelabuhan Belawan. Divisi
UTPK berdiri pada 1 September 1984 dan mengemban tugas mempersiapkan
rencana pengoperasian terminal petikemas Belawan. Akhirnya terminal petikemas
Belawan mulai beroperasi pada 10 Pebruari 1985, kendati kegiatan bongkar muat
petikemas di lakukan dengan menggunakan crane kapal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 2.6.Logo Baru PELINDO I
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Dermaga Ujung Baru Belawan merupakan salah satu unit pelaksanaan
teknis dari PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I yang melaksanakan pengusahaan
dan pelayanan jasa bongkar muat barang. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I
sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki
kewenangan untuk mengelola pelabuhan umum yang berada pada 4 (empat)
propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Propinsi Sumatera Utara, Propinsi
Kepulauan Riau dan Propinsi Riau. Adapun pelabuhan-pelabuhan andalan yang
diusahakan adalah Pelabuhan Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Lhokseumawe,
Pekanbaru.
Dermaga Ujung Baru Belawan berkembang di lingkungan internal dan
eksternal PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I dengan tuntutan untuk
meningkatkan efektifitas, efisiensi dan meningkatkan mutu pelayanan yang
diberikan oleh Dermaga Ujung Baru.
Perkembangan trafik bongkar muat meningkat dari tahun ke tahun.
Perkembangan ini tidak dapat dipisahkan dari kondisi dan potensi hinterlandnya
Universitas Sumatera Utara
yang kaya dengan komoditi hasil perkebunan, pertanian, dan industri. Jenis
komoditi ekspor dominan melalui Dermaga Ujung Baru Belawan adalah karet,
sayur, kertas, plywood, kayu, dan kopi. Sedangakan untuk impor adalah alat
mesin, elektronika, bahan industri, dan makanan ternak.
2.3.
Organisasi dan Manajemen
2.3.1. Struktur Organisasi
Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan social dari sekelompok
individu yang saling berinteraksi menurut pola terstruktur dengan cara tertentu
sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsi masing-masing,
serta sebagai suatu kesatuan yang mempunyai tujuan tertentu, kemudian
mempunyai batasan-batasan yang jelas sehingga organisasi dapat dipisah secara
tegas dan jelas dengan lingkungannya.
Dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan
diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Makin banyak kegiatan
yang dilakukan dalam suatu organisasi makin komplek pula hubungan-hubungan
yang ada. Untuk itu perlu dibuat suatu bagan yang menggambarkan tentang
hubungan tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi.
Bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi.
Struktur organisasi ini menjadi dasar suatu organisasi dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility) terhadap
tiap anggota yang ada dalam suatu organisasi.
Adapun bentuk struktur organisasi PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I
adalah organisasi garis dan staf. Dalam organisasi garis dan staf secara formil
yang berhak memberikan perintah hanyalah pimpinan, sedang staf
hanyalah
sebagai pembantu pimpinan dengan tugas perencanaan, memberikan nasehat dan
lain-lain yang serupa dengan itu. Tetapi dalam organisasi yang besar atau
mempunyai ruang lingkup tugas yang luas, beranekaragam dan kompleks, tidak
mungkin lagi bagi seorang pimpinan mengambil keputusan dan perintah dalam
segala hal, oleh karena itu pimpinan mendelegasikan beberapa wewenangnya
kepada staf sesuai bidang pekerjaannya masing-masing. Dalam hal yang demikian
staf menandatangani keputusan, perintah, instruksi dan lain-lain atas nama
pimpinan.
Pada umumnya dalam tipe atau bentuk organisasi garis dan staf, biasanya
staf akan memberikan arahan dan nasehat kepada para pelaksana dalam
melakukan suatu pekerjaan atau pengawasan pekerjaan. Sedangkan staf khusus
memberikan petunjuk-petunjuk teknis pekerjaan menurut bidang dan kemampuan
para pekerja masing-masing, untuk dilaksanakan oleh para pekerja. Pekerja tidak
berhubungan langsung dengan pimpinan melainkan melalui perantara staf yang
telah diberikan wewenang dan tanggung jawab.
Adapun bagan struktur organisasi di PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I
yang bertipe garis dan staf dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
GENERAL
MANAGER
WAKIL
MANAJEMEN
DIVISI OPERASI
DIVISI KOMERSIL
DIVISI TEKNIK
DIVISI
KEUANGAN
DIVISI UMUM
DIVISI RENBANSI
Dinas
Perencanaan
Operasi
Dinas Adm. TPP
Dinas
Pengoperasian
Alat
Dinas
Perbendaharaan
Dinas
Kepegawaian
Dinas Renbang
Sistem
Dinas Pelayanan
Operasi
Dinas Peng.
Usaha & Promosi
Dinas Penyiapan
Fasilitas
Dinas Akuntansi
Keuangan
Dinas Tata Usaha
& Rumah T
Dinas Datin
Dinas Penyiapan
Alat
Gambar 2.7. Struktur Organisasi Unit Dermaga Ujung Baru
2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan personil yang
memegang jabatan dalam organisasi, dimana masing-masing personil mempunyai
tugas dan wewenang serta tanggung jawab yang sesuai dengan jabatannya.
Tanggung jawab yang diberikan harus seimbang dengan wewenang yang
diterima. Adapun tugas dan tanggung jawab untuk masing- masing pada bagian
PT. Pelabuhan Indonesia 1 Unit Dermaga Ujung Baru Belawan Adalah:
Universitas Sumatera Utara
1.
General Manager
Mempunyai tugas poko menyiapkan perencanaan, melaksanakan dan
mengendalikan operasi kapal dan lapangan, pelayanan operasi CFS serta
pelayanan gate, produksi dan pendapatan, melaksanakan pengembangan usaha
dan promosi, menyiapkan peralatan, mengelola perbengkelan dan instalasi listrik
serta air, keuangan, urusan umum, data dan ir=nformasi serta melaksanakan
perencanaan dan pengawasan mutu pelayanan dalam rangka pelaksanaan
manajemen mutu
2.
Manajer Divisi Operasi
Mempunyai tugas pokok merencanakan dan mengendalikan kegiatan
operasi pelayanan operasi kapal dan lapangan, pelayanan CFS Serta pelayanan
Gate.
Manager divisi operasi membawahu dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas perencanaan dan pengembangan operasi
Dinas perencanaan dan pengembangan operasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi kapal dan
lapangan, CFS dan melaksanakan administrasi perencanaan dan pengendalian
operasi, supervisi dan evaluasi kegiatan operasi serta kinerja operasi dan
pengendalian operasi, supervisi dan evaluasi kegiatan operasi serta kinerja
operasi.
b. Dinas Pelayanan Operasi
Universitas Sumatera Utara
Dinas pelayanan operasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan
operasi kapal dan lapangan, CFS serta pelayanan gate
c. Dinas Pengoperasian Peralatan
Dinas Pengoperasian peralatan mempynuai tugas pokok melaksanakan dan
mengendalikan pengoperasian peralatan, instalasi listrik dan air, perangkat
komunikasi dan reefer plug.
3.
Manajer Divisi Komersial
Mempunyai tugas pokok melaksanakan verifikasi dan penotaan,
administrasi trafik, produksi dan pendapatan pengembangan usaha dan operasi.
Manager divisi komersi membawahi dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas Administrasi Trafik, Produksi dan Pendapatan
Dinas Administrasi trafik, produksi dan pendapatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan verifikasi, penotaan, administrasi lalu lintas head truck, produksi
dan pendapatan.
b. Dinas Pengembangan Usaha Dan Promosi
Dinas
pengembangan
usaha
dan
promosi
mempunyai
tugas
pokok
merencanakan dan melaksanakan pengembangan usaha dan promosi
4.
Manajer Divisi Teknik
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perencanaan, melaksanakan dan
mengendalikan kegiatan perawatan, pengadaan, baik peralatan maupun fasilitas
serta instalasi listrik dan air.
Universitas Sumatera Utara
Manajer divisi teknik membahwai dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas Penyiapan Peralatan
Dinas penyiapan peralatan mempunyai tugas pokok melaksanakan dan
pengendalian perawatan dan pengadaan peralatan, perangkat komunikasi dan
perbengkelan.
b. Dinas Penyiapan Fasilitas
Dinas penyiapan fasilitas mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan,
pengendalian perawatan dan pembangunan fasilitas, istalasi listrik/air serta
pengendalian AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)
5.
Manajer Divisi Keuangan
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perencanaan, melaksanakan dan
mengendalikan kegiatan akuntansi keuangan dan perbendaharaan.
Manajer divisi keuangan membawahi dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas Akuntansi Keuangan
dinas akuntansi keuangan mempunyai tugas pokok sebagai melaksanakan
pembukuan biaya dan pendapatan, laporan per segmen, analisis dan evaluasi
biaya per unit kegiatan usaha segmen
b. Dinas Perbendaharaan
dinas perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan lalu
lintas keuangan, rekening koran, administrasi barang persediaan, pembukuan
utang piutang penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran kas persediaan,
penyimpanan surat-surat berharga.
Universitas Sumatera Utara
6.
Manajer Divisi Umum
Mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan administrasi
umum, tata usaha, rumah tangga, kepegawaian serta urusan hokum dan keamanan.
Manajer divisi umum membawahi dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas Kepegawaian
Dinas kepegawaian mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan
administrasi kepegawaian, pengembangan dan pendidikan, kesejahteraan,
kesehatan serta keselamatan kerja karyawan.
b. Dinas tata Usaha dan Rumah Tangga
Dinas tata usaha dan rumah tangga mempunyai tugas pokok melaksanakan dan
mengendalikan administrasi dan perkantoran kerumah tanggaan, pengadaan,
penyaluran, pemeliharaan peralatan kantor dan kendaraan dinas serta
penanganan dan pengkajian masalahan humum serta pengamanan terhadap
daerah kerja.
7.
Divisi Pelayanan Kapal
Adapun Tugas dan tanggung jawab divisi pelayanan kapal adalah sebagai berikut:
a. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pelayanan labuh, tambat,
pemanduan dan penundaan.
b. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan peyiapan armada
Universitas Sumatera Utara
8.
Divisi Pelayanan terminal
Adapun tugas dan tanggung jawab divisi pelayanan terminal adalah sebagai
berikut:
a. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pelayanan kapal dan pbarang
dengan pihak internal dan eksternal perusahaan.
b. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan perencanaan dan
pengendalikan operasi, pelayanan operasi, pelayanan pemadam kebakaran dan
rupa-rupa.
2.3.3. Jam Kerja dan Shift Karyawan
PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan menerapkan 8 jam kerja yang
terdiri dari 3 shift kerja. Adapun pembagian waktu shift kerja karyawan dapat
dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Pembagian Waktu shift Kerja Karyawan
No
Shift Kerja
Waktu Kerja
1
I
08.00-16.00
2
II
16.00-00.00
3
III
00.00-08.00
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
SejarahPT.(Persero)PelabuhanIndonesiaI CabangBelawan
PelabuhanBelawanmengawalikeberadaannyasekitarabadkeXVIIIpada
masapemerintahan
kolonialisme
Hindia-Belanda.Padamasapemerintahanini,
ketikaKerajaan Sultan Deliberkedudukan diLabuhanDeli,pelabuhan kapal- kapal
niaga berada di Labuhan
bertahanlama,karenamengalami
usahadari
Deli. Akan tetapi
pelabuhan tersebut tidak
pendangkalan.Seiringdengan
berkembangnya
pemerintahBelandadibidangperkebunantembakaudanperkebunan
karet,makadibangunlahPelabuhanBelawanyangjaraknyakira-kira6km
Labuhan Deli.
Pada zaman Hindia-Belanda dahulu,
belawaninibernama“HEAVENBEDRIJF”dannamaini
tahun1950.Danpadatahun1951namaHeavenBedrijf
dari
perusahaan pelabuhan
dipakai
terus
sampai
dirubahmenjadiJawatan
Pelabuhan,sebagaipimpinanJawatanPelabuhanadalahDirekturPelabuhan.
Gambar. 2.1. Pelabuhan Deli Awal di Bentuknya Pelabuhan Belawan
Universitas Sumatera Utara
Pada
periode1956-1961
yangsemulabernamaJawatan
Pelabuhan
digantilagidengan namaPerusahaan Pelabuhan Negaradenganjabatan pimpinan
disebutDirektur
Perusahaan
Pelabuhan
Negaradan
padatahun1961
terakhirdipegangoleh Ir.Soejono. (KantorADPEL Belawan,2008).
Pada tahun 1961 berdasarkan peraturan pemerintah No. 15 Tahun 1961.
Lembaga Negara No. 128 Tahun 1961, nama perusahaan pelabuhan negara
diganti lagi menjadi Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I atau lebih dikenal
dengan singkatan P.N. Pelabuhan Daerah I, jabatan pimpinannya disebut Direktur
P.N. Pelabuhan. Kemudian dengan peraturan
1964,sistem
pemerintah No. 18 tahun
organisasikepelabuhanberubahdanpenguasatunggal
dipelabuhanadalah
Komandan
PenguasaPelabuhanyangadadidalamnyatergabungSyahbandar
danP.N.Pelabuhansebagai
stafserviceataustafjasa.
Pelabuhanditetapkan
statusnya, Hanreg
kembali
sementara) sepertisemula dan
sebagaistafoperasi
SelanjutnyaP.N.
LaimaS.H (selaku pejabat
organisasipenguasa pelabuhan lebihdiarahkan
kepadasegi ekonomi dan perdagangan.
Penguasapelabuhan
selakupenanggungjawab
BadanPengusahaan
dirubahmenjadiAdministratorPelabuhan
tunggal
Pelabuhan(BPP)
pelabuhan,
Belawan
penasehatyakniBadanMusyawarahpelabuhan(BMP)
didalamorganisasi
dengan
dibantusemacam
yangmanaAdministrator
Pelabuhan telah beradadibawah pengawasanKepala Daerah Pelayaran. Setelah
perubahan
1969dan
struktur organisasi
PPNo.18Tahun
di
pelabuhan berdasarkan PP.No.1Tahun
1969namapenguasa
pelabuhan
Universitas Sumatera Utara
(portauthority)dirubahmenjadiBadanPengusahaanPelabuhan(BPP).
(KantorADPEL
Belawan,2008).
BerdasarkanPeraturan
PemerintahNo.1Tahun1983pelabuhansebagai
salah
satuunsurpenunjangkelancaran
angkutanlaut
telah
ditatakembali,baik
statuspembinaannyamaupunpengolahaannya.Seluruh pelabuhanyang diusahakan
diwilayahnusantara,dibagidalamempatkelompokyang
pengusahaannyadiselenggarakansecaraprofesionaldanmenetapkanprinsip
prinsip manajemen serta prinsip –prinsip ekonomi
Badan
–
perusahaan dalam bentuk
UsahaMilikNegaradenganstatusPerusahaan
Umum(Perum)di
lingkunganDepartemenPerhubunganBelawantermasukkedalam
PelabuhanIbersama18pelabuhanlainnyayangberadadi
Perum
SumateraUtara,Aceh
danRiau.PejabatpimpinandariPeruminiterdiridaribeberapaorangdireksi, sedangkan
pelabuhan
cabangnyadipimpin
Belawan.Dansebagai
berjalannyaPerum
olehKepalaCabang
CabangPelabuhan
Pelabuhan
Belawanyangpertamasetelah
PelabuhaniniadalahSoetrisnoMualiyangtelahdilantikpada
tangal26Juli1984.(KantorADPEL Belawan,2008).
Dalam perkembangan selanjutnyaberdasarkanPeraturan
Rebuplik
IndonesiaNomor 56
perubahan
status
Tahun1991
tanggal19
Pemerintah
Oktober 1991tentang
PerusahaanUmumPelabuhanImenjadiPT.(Persero)Pelabuhan
IndonesiaI.Seiringdengankemajuanyangdicapai padatahun1993yangtelah dibentuk
suatu
kerja
sama
ekonomi
sub
regional
antara
tiga
negara
yaitu
Indonesia,Malaysia,Thailand.Pembentukankerjasamasub
regionalini
dilatarbelakangi
di
olehadanyapertumbuhanekonomiyangcukuptinggi
ketiga
Universitas Sumatera Utara
wilayahinidansecarageografisberdekatansatusamalainnya,sehingga
berintegrasidiharapkan
dengan
dapatmeraihkeuntungandariskalaekonomiyangcukup
tinggi,seperti
sumberdayaalam,sumberdayamanusiadanindustri.Dengan
terbentuknya kerjasama ini, diharapkan kegiatan ekspor-impor dan pariwisata
sertakegiatanyangbertujuanbisnislainnyaakan
sepertiiniakanmempengaruhipenggunasarana
sebabsecaraotomatis
semakinmeningkat.Kondisi
angkutanbarangdan
penumpang
kebutuhanakansaranaangkutanlauttersebutmeningkat
ketigawilayahini.SebagaipimpinanpadacabangPelabuhanBelawantanggal7
November 2001 s/d
sekarang adalah Ir. PUDJI
HARTOYO, MBA (GM).
(KantorADPEL Belawan,2008)
Jadisecaraumum
PT.(Persero)PelabuhanIndonesiaICabangBelawan
bergerak dibidangjasapelabuhan dan untuk terciptanyamanajemenyangefektif
dalammelaksanakanusahajasapelabuhandanlainnya,manajemenmenyadari
merancang
suatu
struktur
organisasi
yang
sesuai
dengan
perlu
kegiatan
perusahaan.
Gambar. 2.2. Awal Logo PELINDO I
Sebagaimana telah ditetapkan melalui Instruksi
Tahun1985danKEPPRES
Presiden No. 4
No.44Tahun1985tentangADPELPenanggung
Universitas Sumatera Utara
JawabTunggalPelayananDi
DaerahLingkunganKerjaPelabuhanUtama.
Administrator Pelabuhan UtamaBelawan (ADPEL)mempunyaitanggungjawab
besardansangatpentingbagi
kelancarandaripadapelaksanaankegiatandi
pelabuhan.AdministratorPelabuhan
adalah
unitkerjaorganik
dibidang
kepelabuhanan padapelabuhanyang telah diusahakan dilingkungan Departemen
Perhubungan. DimanaAdministratorPelabuhanBelawan akanmembenahi atau
memperbaikisegalafasilitas-fasilitasyangmasih
kurangdemiberlangsungnya
segalakegiatan di pelabuhan sebagaimanatelah dilaksanakan oleh Regulator
AdministratorPelabuhanBelawansesuaidenganketentuanpadatanggal15April
2008.(KantorADPEL Belawan,2008).
Dengankeberadaanpelabuhanbelawanyangmerupakankawasanindustri,
maka
akanmembutuhkanbanyakpekerja.Dansesuaidenganpendidikanyang
mereka
peroleh,makapekerjaanyangmerekalakukanjugaberbeda-beda.Seperti
paraburuh
pelabuhanyangbekerjadi
pelabuhanbelawan,mereka
memilihbekerjadisana.Pelabuhanbelawanmembukalapangan
bersediadan
pekerjaanyang
memberikan kesempatanbagi orang-orangyangsangatmembutuhkan pekerjaan.
Danparaburuhpelabuhanmemilihpekerjaan
tersebut
walaupunmemperoleh
penghasilanyangpas-pasanuntukbisamemenuhikebutuhanhidupnya.Dalamhal
ini,paraburuhyangbekerjadipelabuhanbelawan
kegiatan-kegiatanindustriyangberpusatdi
dapatmemperlancar
pelabuhanbelawandan
jalannya
khususnya
mengenaiburuhbagasi.
Dahulusebelumterbentuknyaburuhbagasiatauadanya
pekerjaburuhbagasi,merekasudahlamabekerja sebagaiburuhbongkarmuat barang
Universitas Sumatera Utara
seperti
pupuk, besi, semen, minyak sawit, lem, bahan kimia, karet,
bungkil,plywood
dan sebagainya.Dalampelaksanaan kegiatan dipelabuhan
belawankhususnyadalam kegiatanturun-naikpenumpang,dibentuksuatu organisasi
buruh bagasi atas pertanggungan-jawaban Adminisirator Pelabuhan ataumasih
beradadibawah
naunganADPELpadasaat
sekarang
ini.
pekerjaanparaburuhbagasitersebutbertugaspadabagiankapal
Dimana
penumpangdan
merekabekerja,khususpadasaatturun-naiknyakapal(saatkapalpenumpangtiba
pelabuhanmaupunberangkatdari
negerimaupun
di
pelabuhanbelawan),baikitukapaldalam
kapalluarnegeri.Sebelum
terbentukburuhbagasi
(pengangkat
barangpenumpang),beberapa orangdarimereka telahbekerja dibidanglainyaitu
sebagaiTKBM(TukangBongkarMuatBarangPelabuhan).Dulunamaburuh
lain,adaburuhyangdiaturolehAngkatandarat,adaburuhyangdiasuholeh
usahakarya,dan
ditahun
70-an
disatukan
dan
diserahkankepadaAdministratorPelabuhansebagai
naunganADPELtersebutdibentukburuhbagasi
dikelolaolehPELNIhabisitu
pengelola.Laludibawah
(pengangkatbarangpenumpang)
danmenyerahkannyakepadaKoperasiBarunaBaratyang sampaisekarangini khusus
menangani
buruhbagasi
yang mengangkat barang-barang
penumpang.
(KantorBarunaBarat, Belawan2008).
Pada
awalnyajumlahburuhbagasiyangsudahberada
dibawahnaungan
AdministratorPelabuhanyaituberjumlah200orangdanjumlahanggotanyasudah
ditetapkan dan tidakbolehbertambahlagi,dengan aturanyang telah ditentukan
olehAdpeldan
diberitanggung-jawabpenuh
terhadapparaburuhbagasiuntuk
menjalankantugasmerekadenganbaikdengansyarattidakbolehmelakukanhal-
Universitas Sumatera Utara
halyangmelanggarhukum.Pada
waktuitu,bagian
kapalpenumpangyaituKapal
Tampomasmulai 80-an,dimanayangsekarangini diganti menjadiKapal K.M Kelud
besertadenganKapalFerrymulaitahun98-an.
jumlahburuhbagasiberkurangmenjadi
Dansampaisekarang
160
orangdenganperaturanjumlah
anggotatidakbolehbertambah.DansampaisekarangbagianKoperasi
BaratyangmasihberadadibawahnaunganAdministrator
Baruna
Pelabuhanmemberikan
tanggung-jawab penuh kepadamandorsebagai pimpinan daripadaburuhbagasi,
danKoordinatorsebagaisalah satupimpinanyangmasihmemiliki kedudukan lebih
tinggi
daripada mandor, juga ikut menangani menanganikegiatan yang
menyangkut buruh bagasi, akan
tetapi Koordinator hanya bertugas dibagian
kantorsajasepertimenanganikeperluanbajukerjabeserta
bagasi).Dan
selanjutnyamandoryang
koordinatoruntukmeminta
kepada
akan
kartupassmereka
berhubungan
(buruh
langsung
pada
danmemberitahukaninformasi-informasiapasaja
anggotanya,selainitumandorjugabertugasmengawasijalannya
kegiatan
paraanggotanya.(MandorBuruh Bagasi,2008).
Gambar. 2.3. Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan.
Universitas Sumatera Utara
Lokasi pelabuhan adalah belawan lama yang masih berfungsi sebagai
terminal general cargo dan sebagian menjadi pangkalan Angkatan Laut. Setelah
kemerdekaan Belanda membangun dermaga Belawan Lama hingga mencapai
panjang 602 meter dan lembar 9-20 meter .Oleh Belanda dermaga Belawan Lama
di pergunakan untuk sandar berbagai jenis kapal, baik kapal kargo maupun kapal
panumpang.
Gambar 2.4. Pelabuhan Ujung Baru Belawan
Karena Pelabuhan Belawan kian sibuk, Pemerintah membangun dermaga
di Ujung Baru dengan panjang 1.659,75 meter dan lebar 14-20 meter dan dermaga
Citra
dengan
panjang
625
meter
dan
lebar
14
meter.
Sehubungan dengan itu pada awal tahun 1980 pemerintah mulai menyusun
rencana pengembangan Pelabuhan Belawan. Saat itu Ditjen Perhubungan Laut
diberi tugas menyusun perencanaan pembangunan terminal petikemas di Gabion
Universitas Sumatera Utara
Belawan.Dana berasal dari Bank Dunia. Pembangunan dilaksanakan secara
bertahap.Tahap pertama dilakukan pekerjaan pengerukan alur dan kolam
pelabuhan dan reklamasi lahan untuk pembangunan dermaga dan lapangan
penumpukan.
Gambar. 2.5. Terminal Petikemas Internasional Belawan
Kemudian di tata aspek organisasi yaitu membentuk Divisi Unit Terminal
Petu Kemas (UTPK) di bawah organisasi Cabang Pelabuhan Belawan. Divisi
UTPK berdiri pada 1 September 1984 dan mengemban tugas mempersiapkan
rencana pengoperasian terminal petikemas Belawan. Akhirnya terminal petikemas
Belawan mulai beroperasi pada 10 Pebruari 1985, kendati kegiatan bongkar muat
petikemas di lakukan dengan menggunakan crane kapal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 2.6.Logo Baru PELINDO I
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Dermaga Ujung Baru Belawan merupakan salah satu unit pelaksanaan
teknis dari PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I yang melaksanakan pengusahaan
dan pelayanan jasa bongkar muat barang. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I
sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki
kewenangan untuk mengelola pelabuhan umum yang berada pada 4 (empat)
propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Propinsi Sumatera Utara, Propinsi
Kepulauan Riau dan Propinsi Riau. Adapun pelabuhan-pelabuhan andalan yang
diusahakan adalah Pelabuhan Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Lhokseumawe,
Pekanbaru.
Dermaga Ujung Baru Belawan berkembang di lingkungan internal dan
eksternal PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I dengan tuntutan untuk
meningkatkan efektifitas, efisiensi dan meningkatkan mutu pelayanan yang
diberikan oleh Dermaga Ujung Baru.
Perkembangan trafik bongkar muat meningkat dari tahun ke tahun.
Perkembangan ini tidak dapat dipisahkan dari kondisi dan potensi hinterlandnya
Universitas Sumatera Utara
yang kaya dengan komoditi hasil perkebunan, pertanian, dan industri. Jenis
komoditi ekspor dominan melalui Dermaga Ujung Baru Belawan adalah karet,
sayur, kertas, plywood, kayu, dan kopi. Sedangakan untuk impor adalah alat
mesin, elektronika, bahan industri, dan makanan ternak.
2.3.
Organisasi dan Manajemen
2.3.1. Struktur Organisasi
Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan social dari sekelompok
individu yang saling berinteraksi menurut pola terstruktur dengan cara tertentu
sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsi masing-masing,
serta sebagai suatu kesatuan yang mempunyai tujuan tertentu, kemudian
mempunyai batasan-batasan yang jelas sehingga organisasi dapat dipisah secara
tegas dan jelas dengan lingkungannya.
Dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan
diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Makin banyak kegiatan
yang dilakukan dalam suatu organisasi makin komplek pula hubungan-hubungan
yang ada. Untuk itu perlu dibuat suatu bagan yang menggambarkan tentang
hubungan tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi.
Bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi.
Struktur organisasi ini menjadi dasar suatu organisasi dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility) terhadap
tiap anggota yang ada dalam suatu organisasi.
Adapun bentuk struktur organisasi PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I
adalah organisasi garis dan staf. Dalam organisasi garis dan staf secara formil
yang berhak memberikan perintah hanyalah pimpinan, sedang staf
hanyalah
sebagai pembantu pimpinan dengan tugas perencanaan, memberikan nasehat dan
lain-lain yang serupa dengan itu. Tetapi dalam organisasi yang besar atau
mempunyai ruang lingkup tugas yang luas, beranekaragam dan kompleks, tidak
mungkin lagi bagi seorang pimpinan mengambil keputusan dan perintah dalam
segala hal, oleh karena itu pimpinan mendelegasikan beberapa wewenangnya
kepada staf sesuai bidang pekerjaannya masing-masing. Dalam hal yang demikian
staf menandatangani keputusan, perintah, instruksi dan lain-lain atas nama
pimpinan.
Pada umumnya dalam tipe atau bentuk organisasi garis dan staf, biasanya
staf akan memberikan arahan dan nasehat kepada para pelaksana dalam
melakukan suatu pekerjaan atau pengawasan pekerjaan. Sedangkan staf khusus
memberikan petunjuk-petunjuk teknis pekerjaan menurut bidang dan kemampuan
para pekerja masing-masing, untuk dilaksanakan oleh para pekerja. Pekerja tidak
berhubungan langsung dengan pimpinan melainkan melalui perantara staf yang
telah diberikan wewenang dan tanggung jawab.
Adapun bagan struktur organisasi di PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I
yang bertipe garis dan staf dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
GENERAL
MANAGER
WAKIL
MANAJEMEN
DIVISI OPERASI
DIVISI KOMERSIL
DIVISI TEKNIK
DIVISI
KEUANGAN
DIVISI UMUM
DIVISI RENBANSI
Dinas
Perencanaan
Operasi
Dinas Adm. TPP
Dinas
Pengoperasian
Alat
Dinas
Perbendaharaan
Dinas
Kepegawaian
Dinas Renbang
Sistem
Dinas Pelayanan
Operasi
Dinas Peng.
Usaha & Promosi
Dinas Penyiapan
Fasilitas
Dinas Akuntansi
Keuangan
Dinas Tata Usaha
& Rumah T
Dinas Datin
Dinas Penyiapan
Alat
Gambar 2.7. Struktur Organisasi Unit Dermaga Ujung Baru
2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan personil yang
memegang jabatan dalam organisasi, dimana masing-masing personil mempunyai
tugas dan wewenang serta tanggung jawab yang sesuai dengan jabatannya.
Tanggung jawab yang diberikan harus seimbang dengan wewenang yang
diterima. Adapun tugas dan tanggung jawab untuk masing- masing pada bagian
PT. Pelabuhan Indonesia 1 Unit Dermaga Ujung Baru Belawan Adalah:
Universitas Sumatera Utara
1.
General Manager
Mempunyai tugas poko menyiapkan perencanaan, melaksanakan dan
mengendalikan operasi kapal dan lapangan, pelayanan operasi CFS serta
pelayanan gate, produksi dan pendapatan, melaksanakan pengembangan usaha
dan promosi, menyiapkan peralatan, mengelola perbengkelan dan instalasi listrik
serta air, keuangan, urusan umum, data dan ir=nformasi serta melaksanakan
perencanaan dan pengawasan mutu pelayanan dalam rangka pelaksanaan
manajemen mutu
2.
Manajer Divisi Operasi
Mempunyai tugas pokok merencanakan dan mengendalikan kegiatan
operasi pelayanan operasi kapal dan lapangan, pelayanan CFS Serta pelayanan
Gate.
Manager divisi operasi membawahu dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas perencanaan dan pengembangan operasi
Dinas perencanaan dan pengembangan operasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi kapal dan
lapangan, CFS dan melaksanakan administrasi perencanaan dan pengendalian
operasi, supervisi dan evaluasi kegiatan operasi serta kinerja operasi dan
pengendalian operasi, supervisi dan evaluasi kegiatan operasi serta kinerja
operasi.
b. Dinas Pelayanan Operasi
Universitas Sumatera Utara
Dinas pelayanan operasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan
operasi kapal dan lapangan, CFS serta pelayanan gate
c. Dinas Pengoperasian Peralatan
Dinas Pengoperasian peralatan mempynuai tugas pokok melaksanakan dan
mengendalikan pengoperasian peralatan, instalasi listrik dan air, perangkat
komunikasi dan reefer plug.
3.
Manajer Divisi Komersial
Mempunyai tugas pokok melaksanakan verifikasi dan penotaan,
administrasi trafik, produksi dan pendapatan pengembangan usaha dan operasi.
Manager divisi komersi membawahi dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas Administrasi Trafik, Produksi dan Pendapatan
Dinas Administrasi trafik, produksi dan pendapatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan verifikasi, penotaan, administrasi lalu lintas head truck, produksi
dan pendapatan.
b. Dinas Pengembangan Usaha Dan Promosi
Dinas
pengembangan
usaha
dan
promosi
mempunyai
tugas
pokok
merencanakan dan melaksanakan pengembangan usaha dan promosi
4.
Manajer Divisi Teknik
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perencanaan, melaksanakan dan
mengendalikan kegiatan perawatan, pengadaan, baik peralatan maupun fasilitas
serta instalasi listrik dan air.
Universitas Sumatera Utara
Manajer divisi teknik membahwai dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas Penyiapan Peralatan
Dinas penyiapan peralatan mempunyai tugas pokok melaksanakan dan
pengendalian perawatan dan pengadaan peralatan, perangkat komunikasi dan
perbengkelan.
b. Dinas Penyiapan Fasilitas
Dinas penyiapan fasilitas mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan,
pengendalian perawatan dan pembangunan fasilitas, istalasi listrik/air serta
pengendalian AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)
5.
Manajer Divisi Keuangan
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perencanaan, melaksanakan dan
mengendalikan kegiatan akuntansi keuangan dan perbendaharaan.
Manajer divisi keuangan membawahi dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas Akuntansi Keuangan
dinas akuntansi keuangan mempunyai tugas pokok sebagai melaksanakan
pembukuan biaya dan pendapatan, laporan per segmen, analisis dan evaluasi
biaya per unit kegiatan usaha segmen
b. Dinas Perbendaharaan
dinas perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan lalu
lintas keuangan, rekening koran, administrasi barang persediaan, pembukuan
utang piutang penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran kas persediaan,
penyimpanan surat-surat berharga.
Universitas Sumatera Utara
6.
Manajer Divisi Umum
Mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan administrasi
umum, tata usaha, rumah tangga, kepegawaian serta urusan hokum dan keamanan.
Manajer divisi umum membawahi dinas-dinas dengan tugas sebagai berikut:
a. Dinas Kepegawaian
Dinas kepegawaian mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan
administrasi kepegawaian, pengembangan dan pendidikan, kesejahteraan,
kesehatan serta keselamatan kerja karyawan.
b. Dinas tata Usaha dan Rumah Tangga
Dinas tata usaha dan rumah tangga mempunyai tugas pokok melaksanakan dan
mengendalikan administrasi dan perkantoran kerumah tanggaan, pengadaan,
penyaluran, pemeliharaan peralatan kantor dan kendaraan dinas serta
penanganan dan pengkajian masalahan humum serta pengamanan terhadap
daerah kerja.
7.
Divisi Pelayanan Kapal
Adapun Tugas dan tanggung jawab divisi pelayanan kapal adalah sebagai berikut:
a. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pelayanan labuh, tambat,
pemanduan dan penundaan.
b. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan peyiapan armada
Universitas Sumatera Utara
8.
Divisi Pelayanan terminal
Adapun tugas dan tanggung jawab divisi pelayanan terminal adalah sebagai
berikut:
a. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pelayanan kapal dan pbarang
dengan pihak internal dan eksternal perusahaan.
b. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan perencanaan dan
pengendalikan operasi, pelayanan operasi, pelayanan pemadam kebakaran dan
rupa-rupa.
2.3.3. Jam Kerja dan Shift Karyawan
PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan menerapkan 8 jam kerja yang
terdiri dari 3 shift kerja. Adapun pembagian waktu shift kerja karyawan dapat
dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Pembagian Waktu shift Kerja Karyawan
No
Shift Kerja
Waktu Kerja
1
I
08.00-16.00
2
II
16.00-00.00
3
III
00.00-08.00
Universitas Sumatera Utara