Kemampuan Anak Usia Sekolah Dalam Mencuci Tangan Setelah Dilakukan Edukasi di SD Negeri 153074 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah Chapter III VI
23
BAB 3
KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Kemampuan Anak
Usia Sekolah dalam Mencuci Tangan Setelah Dilakukan Edukasi di SD Negeri
153074 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka variabel penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:
Kemampuan mencuci tangan
setelah diberikan edukasi:
Prosedur enam langkah cuci tangan
sesuai standart World Health
Organization (WHO, 2013), yaitu :
a. Menggosok telapak tangan
ketemu telapak tangan,
b. Menggosok punggung tangan
dan sela-sela jari pada kedua
tangan,
c. Menggosok telapak tangan dan
sela-sela jari kedua tangan,
d. Menggosok
punggung
jari
kedua tangan dengan kedua
posisi tangan saling mengunci,
e. Menggosok dan putar ibu jari
tangan kanan dan sebaliknya,
f. Letakkan kelima ujung jari
tangan kanan diatas telapak
tangan kiri dengan melakukan
maju
dan
mundur
dan
sebaliknya.
Mampu
Tidak mampu
23
Universitas Sumatera Utara
24
Skema 1. Kerangka penelitian
tentang Kemampuan anak usia
sekolah dalam mencuci tangan setelah dilakukan edukasi di SD Negeri
153074 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah berisi uraian-uraian tentang batasan yang
digunakan untuk mendefenisikan variabel-variabel atau faktor-faktor yang
mempengaruhi variabel tersebut.
Defenisi operasional penelitian ini akan dijabarkan pada tabel 1 di bawah
ini.
Tabel 1. Defenisi operasional Variabel Penelitian
No
Variabel
Defenisi
Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala
Pengukur
an
Variabel
Lembar
observasi
Prosedur enam
langkah
cuci
tangan
sesuai
standart World
Health
Organization
(WHO, 2013).
1. Mampu
:
apabila
skor
nilai 712.
2. Tidak
mampu:
apabila
skor
nilai
BAB 3
KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Kemampuan Anak
Usia Sekolah dalam Mencuci Tangan Setelah Dilakukan Edukasi di SD Negeri
153074 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka variabel penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:
Kemampuan mencuci tangan
setelah diberikan edukasi:
Prosedur enam langkah cuci tangan
sesuai standart World Health
Organization (WHO, 2013), yaitu :
a. Menggosok telapak tangan
ketemu telapak tangan,
b. Menggosok punggung tangan
dan sela-sela jari pada kedua
tangan,
c. Menggosok telapak tangan dan
sela-sela jari kedua tangan,
d. Menggosok
punggung
jari
kedua tangan dengan kedua
posisi tangan saling mengunci,
e. Menggosok dan putar ibu jari
tangan kanan dan sebaliknya,
f. Letakkan kelima ujung jari
tangan kanan diatas telapak
tangan kiri dengan melakukan
maju
dan
mundur
dan
sebaliknya.
Mampu
Tidak mampu
23
Universitas Sumatera Utara
24
Skema 1. Kerangka penelitian
tentang Kemampuan anak usia
sekolah dalam mencuci tangan setelah dilakukan edukasi di SD Negeri
153074 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah berisi uraian-uraian tentang batasan yang
digunakan untuk mendefenisikan variabel-variabel atau faktor-faktor yang
mempengaruhi variabel tersebut.
Defenisi operasional penelitian ini akan dijabarkan pada tabel 1 di bawah
ini.
Tabel 1. Defenisi operasional Variabel Penelitian
No
Variabel
Defenisi
Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala
Pengukur
an
Variabel
Lembar
observasi
Prosedur enam
langkah
cuci
tangan
sesuai
standart World
Health
Organization
(WHO, 2013).
1. Mampu
:
apabila
skor
nilai 712.
2. Tidak
mampu:
apabila
skor
nilai