Evaluasi Proses Perakitan Produk Spring Bed Untuk Mendapatkan Rancangan Alternatif dengan Nilai Tambah Yang Lebih Tinggi

ABSTRAK
Desain yang sederhana akan meningkatkan efisiensi dan menurunkan waktu dan
biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan alternatif
produk spring bed yang lebih sederhana agar dapat menurunkan waktu produksi
dan biaya yang lebih efisien dengan jumlah komponen yang lebih sedikit. Desain
produk awal terdiri dari 74 komponen yang seharusnya dapat dikurangi sehingga
waktu perakitan dapat menjadi lebih cepat. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mendapatkan rancangan alternatif produk spring bed 5 kaki dengan menggunakan
konsep integrasi metode Kano, QFD (Quality Function Deployment) dan DFMA
(Design for Manufacture and Assembly). DFMA adalah metode yang berfokus
pada perkembangan rancangan yang paling sederhana. Penelitian ini diawali
dengan identifikasi pada desain awal produk dengan menggunakan QFD.
Penggunaan metode quality function deployment didapatkan dua part kritis
dengan tingkat kepentingan paling tinggi. Kedua part kritis tersebut digunakan
sebagai input dalam metode DFMA. Penelitian dengan metode DFMA diawali
dengan metode stopwatch time study untuk mengetahui waktu perakitan.
Selanjutnya dilakukan perbaikan rancangan dengan mengurangi penggunaan
fasteners. Metode DFMA menghasilkan menunjukkan bahwa perbaikan terhadap
desain spring bed 5 kaki mengalami penghematan waktu perakitan sebesar 15,056
menit/unit produk, peningkatan efisiensi desain sebesar 2,44%, peningkatan
jumlah produksi sebesar 0,86 unit/hari. dan penghematan biaya perakitan sebesar

Rp 2839,786/unit produk spring bed 5 kaki.

Kata kunci: DFMA, Quality Function Deployment, AHP, Spring Bed 5 kaki,
Efisiensi.

Universitas Sumatera Utara