Penerapan Perizinan Terpadu dalam Penerbitan Izin Lingkungan di Provinsi Sumatera Utara (studi Izin Lingkungan PT. Arah Environmental)

ABSTRAK

Perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan
hidup
menuntut
dikembangkannya suatu sistem yang terpadu berupa suatu kebijakan nasional
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang harus dilaksanakan secara
taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke daerah termasuk dibidang perizinan.
Provinsi Sumatera Utara Memiliki Badan Pelayanan Perizinan Terpadu yang salah
satu kewenangannya adalah penerbitan izin lingkungan sebagai syarat untuk
mendapatkan izin usaha/kegiatan yang diatur berdasarkan peraturan yang berlaku.
Walaupun perizinan terpadu pada saat ini dinilai sebagai sistem yang cukup baik,
namun belum memberikan jaminan untuk dilaksanakannya amanat mencegah
terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup sebagai akibat
pelaksanaan usaha atau kegiatan
PT. Arah Environmental adalah perusahaan yang bergerak dibidang
tempat pengumpulan limbah medis rumah sakit, sebelum mendapatkan izin
usaha/kegiatan PT. Arah Environmental harus melengkapi izin lingkungan. Izin

lingkungan diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan hidup dan
rekomendasi UKL-UPL yang dijadikan instrumen untuk merencanakan tindakan
preventif terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang
mungkin ditimbulkan usaha/kegiatan.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode
yuridis normatif dengan pertimbangan bahwa titik tolak penelitian analisis
terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang badan pelayanan
perizinan terpadu. Sifat penelitian adalah deskriptif analitis dengan
menggambarkan suatu kondisi atau keadaan yang sedang berlangsung yang
tujuannya agar dapat memberikan data mengenai objek penelitian sehingga
mampu menggali hal-hal yang bersifat ideal, kemudian dianalisis berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Permasalahan dalam penelitian ini: pertama, bagaimanapendelegasian
kewenangan pelayanan perizinan dalam penerbitan izin lingkungan di Provinsi
Sumatera Utara, kedua, bagaimana penerapan perizinan terpadu dalam penerbitan
izin lingkungan pada PT. Arah Environmental, ketiga, apa yang menjadi kendala
dalam penerbitan izin lingkungan di Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses
penerbitan izin lingkungan diperlukan kordinasi antar instansi pemerintah daerah,
juga perlu pengaturan tentang penapisan jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib

UKL-UPL ataupun jenis usaha yang wajib izin lingkungan di Provinsi Sumatera
Utara untuk dapat mempercepat proses pelayanan perizinan dibidang lingkungan
hidup.

Kata Kunci: Perizinan Terpadu, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Izin
Lingkungan PT. Arah Environmental

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Environmental protection and management need an integrated system to
be developed. This system is a national policy in environmental protection and
management which has to be done consistently and consequently from the central
government to local government in permits. North Sumatera Provincial
Administration has the Integrated Permit Service Board which one of its
authorities is issuing environment permit as the requirement to get
business/activity license which is regulated based on the prevailing rules. Even
though integrated permit is considered a good system, it does not guarantee its
implementation of forestalling environmental pollution and damage as the result
of business or activity implementation.

PT. Arah Environmental is a company which operates in the field of
hospital medical waste gathering. Before it gets its business license, it has to
complete environment permit first. The latter is issued, based on environmental
feasibility and recommendation from UKL-UPL which is used as the instrument
for planning preventive action against environmental pollution and damage which
has possibly been caused by business/activity.
The research used judicial normative method, considering the departure
point of the analysis on legal provisions which regulated the integrated permit
service board. The nature of the research was descriptive analytic which described
a prevailing condition in order to be able to provide data about the research object
so that it could dig up ideal things; the gathered data were analyzed according to
legal provisions, laws, and regulations.
The problems of the research were as follows: first, how about the
delegation of authority in permit service in issuing environment permit in North
Sumatera; secondly, how about the implementation of integrated permit in issuing
environment permit at PT. Arab Environmental; and thirdly, whether there were
any obstacles in issuing environment permit in North Sumatera.
It could be concluded that coordination among regional government
agencies was needed. It was also necessary to provide the regulation on filtering
businesses and/or activities which have to apply UKL-UPL or the types of

business which are required to get environment permit in North Sumatera in order
to accelerate the process of permits in environment.

Keywords:

Integrated Permits, Integrated Permit Service Board, Environment
Permit, PT. Arah Environmental

Universitas Sumatera Utara