Perencanaan Persediaan dengan Menggunakan Distribution Resource Planning (DRP) pada PT Florindo Makmur

V-19

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Perkembangan dunia industri sangat cepat dan menyebabkan ketatnya

persaingan para perusahaan manufaktur. Salah satu kunci utama memenangkan
persaingan tersebut bisa didapatkan dengan terciptanya kelancaran proses
pendistribusian produk jadi ke konsumen yang lancar dan tepat waktu, serta tepat
jumlah. Hal ini perlu didukung dengan perencanaan jadwal distribusi yang baik.
PT. Florindo Makmur yang berada di Jl. Besar Desa Pergulaan Dusun V,
Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara
merupakan perusahaan manufaktur yang mengolah singkong menjadi tepung
tapioka. PT. Florindo Makmur menerima bahan baku utama dari supplier yang
kemudian diolah menjadi produk jadi dan didistribusikan ke konsumen di
beberapa daerah seperti Medan, Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, serta
Palembang melalui distribution centre yang ada di setiap kota tersebut. Skema

jaringan aliran produk jadi di sepanjang rantai pasok PT. Florindo Makmur dapat
dilihat pada Gambar 1.1.
Proses distribusi dari jaringan rantai pasok merupakan salah satu hal yang
sangat penting untuk diperhatikan suatu perusahaan agar dapat meningkatkan
persaingan. Proses distribusi memerlukan jadwal distribusi yang tetap, stok tetap
terkontrol untuk tetap dapat memenuhi pelanggan dimana tidak terjadi

Universitas Sumatera Utara

V-20

kekurangan dan penumpukan pada Distribution Centre. Selama ini, dalam proses
distribusi di PT. Florindo Makmur belum berjalan dengan baik untuk memenuhi
kebutuhan permintaan masing-masing kota. Permintaan dari konsumen dan
produksi yang ada pada perusahaan yang berbeda-beda menyebabkan kurang
optimalnya sistem distribusi yang ada. Kondisi tersebut digambarkan pada Tabel
1.1.yang menujukkan gap antara produksi dan permintaan produk tepung pada 1
tahun terakhir.
Tabel 1.1.menunjukkan ketidaksesuaian antara jumlah produksi dan
jumlah permintaan sehingga ada sebagian permintaan konsumen yang tidak

terpenuhinya. Masalah ini disebabkan karena jumlah permintaan di setiap bulan
berbeda di setiap kota yang tidak dapat diantisipasi oleh perusahaan. Hal ini
membuat tidak terpenuhinya permintaan konsumen.
Selain hal tersebut, waktu pengiriman yang lama dan kurang terjadwal
serta alat transportasi yang terbatas mengakibatkan keterlambatan produk sampai
Distribution Centre. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.2.yang menunjukan
keterlambatan produk sampai pada tangan konsumen.
Dari Tabel 1.2. dapat dilihat bahwa keterlambatan penjadwalan distribusi
yang menyebabkan keterlambatan dalam pendistribusian produk ke distribution
centre. Hal ini menyebabkan keterlambatan produk hingga ke tangan konsumen
dan berkurangnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.
Salah satu metode yang dapat diusulkan untuk menangani masalah
tersebut adalah Distribution Resources Planning (DRP) yang merupakan metode
perencanaan jadwal distribusi.Menurut Andre J Martin (1995), metode DRP

Universitas Sumatera Utara

V-21

(Distribution Resources Planning) merupakan suatu metode yang tepat dalam

merencanakan jadwal distribusi. Distribution Resources Planning adalah sebuah
proses manajemen yang menentukan keperluan inventory stocking locations
(ISLs) yang merupakan toko, pusat distribusi, pusat distribusi regional, pusat
distribusi manufaktur atau gudang yang menyimpan produk yang akan dijual.
Sumber kebutuhan supplier dapat menjadi third party supplier, titik distribusi
regional atau sebuah perusahaan sehingga dapat diperkirakan bahwa kebutuhan
supplier dapat sesuai dengan permintaan.
1

Metode Distribution Resource Planning dipakai pada sebuah penelitian

yang menghasilkan sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat mengolah data
distribusi LPG pada PT SAK Palembang sehingga dapat membantu kelancaran
proses pendistribusian karena tersedianya data dan laporan-laporan yang akurat.
2

Perencanaan dan pengendalian sistem distribusi umum, berdasarkan pada

logika yang digunakan untuk memindahkan material melalui rantai pasokan, telah
disajikan.Meskipun telah banyak dugaan mengenai manfaat relatif dari sistem

tersebut, penelitian ini merupakan langkah menuju memahami perilaku yang
mendasari benar dan pengorbanan di setiap sistem.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perencanaan dan kontrol terpusat, seperti yang diterapkan di bawah
Persyaratan Distribusi Perencanaan (DRP), menguntungkan di bawah situasi yang
realistis permintaan waktu bervariasi dan ketidakpastian waktu pengisian.
1

Agustina. Merry dan Oktasari Fina, Penerapan Metode Drp(Distribusi Requirement Planning)
Pada Sistem Informasi Distribusi Lpg(Studi Kasus : Pt Bumi Sriwijaya Palembang), Seminar
Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSM:1979-2328.UPN ”Veteran” Yogyakarta, 2012.

2

S. T. Enns dan Pattita Suwanruji, Distribution Planning and Control: An Experimental Comparison
of DRP and Order Point Replenishment Strategies,University of CalgarCalgary, AB, Canada, 2002.

Universitas Sumatera Utara

V-22


3

DRP mengontrol persediaan perusahaan produksi di cara terbaik

mungkin. Melalui sistem ini pelanggan Kepuasan akan tinggi karena pada setiap
titik waktu barang akan tersedia. Kepuasan produser juga tinggi dalam
memproduksi barang karena tidak akan ada lebih dari embun dari apa yang
dibutuhkan. sistem DRP memberikan fleksibilitas untuk pelanggan untuk
memberikan perintah dan konfigurasinya. Pekerjaan masa depan akan
menerapkan sistem ini untuk berbeda manajemen rantai pasokan. Saat ini sistem
ini adalah digunakan dalam bidang Perencanaan Produksi Kebutuhan.Hal ini
dapat diperpanjang untuk setiap perencanaan Sumber Daya organisasi apapun. Itu
perpanjangan sistem DRP akan digunakan di Load Balancing dari sistem
terdistribusi.
4

Metode Distribution Resource Planning dipakai pada sebuah perusahaan

produksi gula yang berlokasi di Yogyakarta. Setelah menerapkan metode tersebut,
tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pengiriman produk dan biaya semakin

hemat.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut menyimpulkan bahwa
metode DRP merencanakan dan mengendalikan sistem distribusi dengan baik.
Setelah menerapkan metode tersebut, tidak terjadi lagi keterlambatan dalam
pengiriman produk dan biaya semakin hemat.

3

Chandra Sekhar J V D dan Balasubramanian V, DRP: A Novel Approach for Requirement

Planning in Supply Chain Management,VIT University,Vellore, India, 2012.
4

DewiParamitasaridan M. Yusuf, Analisis dalam Perencanaan Kebutuhan Distribusi Produk Gula
Menggunakan Distribution Requirement Planning (DRP) di PT. Madubaru, Jurnal REKAVASI Vol. 3
No.2 ISSN: 2338-7750, Yogyakarta, 2015.

Universitas Sumatera Utara

V-23


1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat bahwa perumusan masalah

dari PT. Florindo Makmur yaitu ketidakmampuan perusahaan mendistribusikan
permintaan produk kepada konsumen tepat waktu, dan tepat jumlah dikarenakan
adanya selisih pada jumlah persediaan dan permintaan serta waktu pendistribusian
produk ke distribution centre yang tidak sesuai jadwal yang diminta.

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah
Untuk mendapatkan worksheet jadwal distribusi dengan menggunakan

metode Distribution Resources Planning (DRP) untuk mendistribusikan produk
ke setiap Distribution Centre
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1.

Menentukan proyeksi jumlah produk yang diproduksi pada 12 periode
kedepan

2.

Menentukan safety stock pada masing-masing Distribution Centre
berdasarkan tingkat pemenuhan kebutuhan distribution center.

3.

Menentukan order quantity pada masing-masing Distribution Centre
untuk mengoptimumkan jumlah pemesanan.

Universitas Sumatera Utara

V-24

1.4.


Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah

sebagai berikut:
1.

Mahasiswa mampu menggunakan dan mengaplikasikan teori dan konsep
perencanaan produksi kedalam inti persoalan dalam suatu perusahaan yaitu
dengan pendekatan metode Distribution Resources Planning.

2.

Sebagai usulan perbaikan dalam system perusahaan agar kegiatan produksi
perusahaan menjadi lebih optimal dan dapat meminimumkan biaya.

3.

Untuk mempererat hubungan kerjasama antara perusahaan dengan
Departemen Teknik Industri USU.


1.5.

Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan dalam penelitian ini adalah :

1.

Penelitian dilakukan pada distribution center di daerah pemasaran utama
yang yaitu Medan, Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, dan Palembang.

2.

Penelitian ini hanya membahas tentang perencanaan kegiatan distribusi
dari Central Supply Facility ke setiap Distribution Centre.

3.

Rentang waktu perencanaan yang akan ditinjau pada pembahasan ini
adalah untuk jangka waktu 12 bulan kedepan.


4.

Data permintaan yang digunakan berdasarkan periode Januari 2016 Desember 2016
Asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :

1.

Proses produksi berjalan dengan lancar

Universitas Sumatera Utara

V-25

2.

Gudang penyimpanan produk tersedia

3.

Jumlah truk sebanyak 4 unit untuk setiap DC.

4.

Permintaan produk bersifat deterministik.

5.

Kondisi perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian

6.

Service level yang digunakan dalam perhitungan saferty stock adalah 95%

Universitas Sumatera Utara