Doding Karya Taralamsyah Saragih Analisis Makna Syair dan Struktur Musik

ABSTRAC
This research reviws the exsistence of doding that are created by
Taralamsyah Saragih.. The doding started to be known by people in 1950s,
especially in Simalungun district. This research also talks a little about arts and
cultures of Simalungunsuch as the literatures, the dance, etc. The main topic of
reseach in about music that has conection to doding created by Taralamsyah
Saragih. Beside that, this reseach also talks about Taralamsyah biography, the
analysis of the doding’s lyrics, and the musical structures of the doding. This
research use qualitative method and uses various theories and interviews.
The reason why thw writer choose this topic as his reseach is the time
when Taralamsyah created the doding is the same with the time of other Batak
artists such as Nahum Situmorang and Djaga Deparicreated their music, however
this Simalungun artist was not as well known as them.
This reseach shows that doding created by Taralamsyah Saragih was
adopted from the rythm of gondrang Simalungun and Simalungun wind
instruments such as sordam, sulim, serunei, and tulila. Those instruments sound
typical Simalungun tones that is changed to western notes so that they can be
undertstood by people.
Beside that, in the middle of social revolution and the bad condition of
his economy, he kept creating dances and music. His creations are modern but not
leaving the traditional aspects. The use of uppasa (a kind of poem) in his songs’

lyrics is the characteristic of his creations and they are enjoyable and often heard
by people until now.
Keyword : Doding, Taralamsyah Saragih creations, analysis, lyrics, musical
structures

vii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang keberadaan doding Simalungun karya
Taralamsyah Saragih yang mulai dikenal diera 1950an di daerah Kabupaten
Simalungun pada khususnya. Didalam penelitian ini juga membahas sedikit
tentang seni dan budaya Simalungun antara lain sastra, tari, rupa. Pokok
pembahsan yang utama dalam tesis ini yaitu membahas tentang musik yang
mencakup doding karya Taralamsyah Saragih, Selain itu tesis ini juga
mengangkat tentang, biograpi Taralamsyah, , analisis makna syair dan struktur
musiknya. Guna menjawab hal ini akan digunakan metode kualitatif dengan
memanfaatkan teori-teori interdisiplin ilmu serta wawancara dengan narasumber
yang berkaitan dengan penelitian ini.

Salah satu ketertarikan penulis membahas karya ilmiah ini terletak pada
era dimana Taralamsyah berkarya sama dengan seniman Batak lainya yaitu
Nahum Situmorang dan Djaga Depari, hanya saja kepopuleran seniman
Simalungun ini tidak sepopuler rekannya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa doding Simalungun karya
maupun gubahan Taralamsyah Saragih diadopsi dari ritme gondrang Simalungun
dan Instrumen tiup Simalungun seperti sordam, sulim, serunei dan tulila yang
mengeluarkan nada-nada khas Simalungun yang diubah ke notasi barat dengan
tujuan agar dapat dikomsumsi masyarkat umum,
Selain itu ditengah-tengah revolusi sosial yang menghampirinya serta
keadaan ekonomi yang terpuruk beliau masih menyempatkan diri berkarya tari
dan musik, dengan hasil ciptaanya yang begitu modern tanpa meninggalkan aspek
kedaerahan dimana Taralamsyah dilahirkan. Penggunaan istilah/ pantun atau
uppassa dalam lirik lagunya menambah kekhasan karyanya yang sampai saat ini
masih enak dan sering didengar.

Kata kunci : doding, Karya Taralamsyah Saragih, Analisis, Syair, Struktur Musik

viii


Universitas Sumatera Utara