Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, Y.C. (2009). Validasi Metode Penetaan Kadar Campuran Parasetamol
Dan Ibuprofen Secara Spektrofotometri UV dengan Aplikasi Panjang
Gelombang Berganda. Skripsi 2009. Yogyakarta: Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma. Halaman 2, 3, dan 23-26.
Day, R.A., dan Underwood, A.L. (1998). Quantitative Analysis. Sixtth Edition.
Penerjemah: Sopyan, I. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Keenam.
Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 397, 399, 412-415.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 8.
Ditjen POM RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 189, 190, 692,693,
694.
Ditjen BKAK RI. (2014). Farmakope Indonesia. Edisi Kelima. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI. Halaman 686, 1048, 1049.
Ermer, J., dan McB. Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis, A Guide to Best Practice. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH
& Co. KGaA. Halaman 99, 201-202 dan 210.
Ganjar, I.G., dan Rohman, A. (2008). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Ketiga.
Yogyakarta: Pustaka Belajar. Halaman 31, 32, 33, 242, 255.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungan.
Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-135.
Khopkar, S.M. (1985). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah:
Saptorahardjo, A. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta:
Universitas Indonesia. Halaman 215, 216.
Laurence, D.R. (1973). Clinical Pharmacology. Fourth Edition. London: Printed
in Great Britain. Halaman 9.9, 9.10, 9.11, 9.12.
Moffat, A.C., Osselton, M.D., dan Widdop, B. (2005). Clarke’s Analysis of Drug
and Poisons. Edisi Ketiga. London: Pharmaceutical Press.
Mulja, M., dan Suharman. (1995). Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 35 dan 52.
Munson, J.W. (1984). Pharmaceutical Analysis. Modern Methods. Part B.
Penerjemah: Harjana. (1991). Analisis Farmasi. Metode Modern. Parwa B.
Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 334, 369.
41
Universitas Sumatera Utara
Nasution, D. (2015). Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon
dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode
Zero Crossing. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara.
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Pertama. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 240, 241, 242.
Sastrohamidjojo, H. (1985). Spektroskopi. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Halaman
39-40.
Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D.H., dan Kartasasmita, R.E. (2004). Asas
Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 46, 47, 87, 91 dan 95.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 168.
Syamsuni, H.A. (2012). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Halaman 14.
Tan, T. H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan,
dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Halaman 85, 86.
USP 30-NF 25. (2007). The United States Pharmacopoeia 30 and The National
Formulary 25. Edisi Ketiga Puluh. The United States Pharmacopoeial
Convention.. Halaman 1704, 1705, 3003,3004.
Watson, D.G. (2005). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy
Students and Pharmaceutical Chemists. Second edition. Penerjemah:
Syarief, W.R. (2010). Analisis Farmasi: Buku Ajar Untuk Mahasiswa
Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: EGC.
Halaman 111.
42
Universitas Sumatera Utara
Andrianto, Y.C. (2009). Validasi Metode Penetaan Kadar Campuran Parasetamol
Dan Ibuprofen Secara Spektrofotometri UV dengan Aplikasi Panjang
Gelombang Berganda. Skripsi 2009. Yogyakarta: Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma. Halaman 2, 3, dan 23-26.
Day, R.A., dan Underwood, A.L. (1998). Quantitative Analysis. Sixtth Edition.
Penerjemah: Sopyan, I. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Keenam.
Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 397, 399, 412-415.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 8.
Ditjen POM RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 189, 190, 692,693,
694.
Ditjen BKAK RI. (2014). Farmakope Indonesia. Edisi Kelima. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI. Halaman 686, 1048, 1049.
Ermer, J., dan McB. Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis, A Guide to Best Practice. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH
& Co. KGaA. Halaman 99, 201-202 dan 210.
Ganjar, I.G., dan Rohman, A. (2008). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Ketiga.
Yogyakarta: Pustaka Belajar. Halaman 31, 32, 33, 242, 255.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungan.
Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-135.
Khopkar, S.M. (1985). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah:
Saptorahardjo, A. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta:
Universitas Indonesia. Halaman 215, 216.
Laurence, D.R. (1973). Clinical Pharmacology. Fourth Edition. London: Printed
in Great Britain. Halaman 9.9, 9.10, 9.11, 9.12.
Moffat, A.C., Osselton, M.D., dan Widdop, B. (2005). Clarke’s Analysis of Drug
and Poisons. Edisi Ketiga. London: Pharmaceutical Press.
Mulja, M., dan Suharman. (1995). Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 35 dan 52.
Munson, J.W. (1984). Pharmaceutical Analysis. Modern Methods. Part B.
Penerjemah: Harjana. (1991). Analisis Farmasi. Metode Modern. Parwa B.
Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 334, 369.
41
Universitas Sumatera Utara
Nasution, D. (2015). Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon
dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode
Zero Crossing. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara.
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Pertama. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 240, 241, 242.
Sastrohamidjojo, H. (1985). Spektroskopi. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Halaman
39-40.
Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D.H., dan Kartasasmita, R.E. (2004). Asas
Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 46, 47, 87, 91 dan 95.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 168.
Syamsuni, H.A. (2012). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Halaman 14.
Tan, T. H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan,
dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Halaman 85, 86.
USP 30-NF 25. (2007). The United States Pharmacopoeia 30 and The National
Formulary 25. Edisi Ketiga Puluh. The United States Pharmacopoeial
Convention.. Halaman 1704, 1705, 3003,3004.
Watson, D.G. (2005). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy
Students and Pharmaceutical Chemists. Second edition. Penerjemah:
Syarief, W.R. (2010). Analisis Farmasi: Buku Ajar Untuk Mahasiswa
Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: EGC.
Halaman 111.
42
Universitas Sumatera Utara