Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

DAFTAR PUSTAKA
Abriyanto.(2012). Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia
foetida L).Jurnal Farmasi Indonesia: vol.09 (3).
Anief, M. (1995). Ilmu Meracik Obat, Teori Dan Praktik. Cetakan V. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. Halaman 107.
Carlo, D,C., Mascolo, N., dan Izzo, A.A. (1999). Flavonoid: Old and New Aspects
of A Class of Natural Therapeutic Drugs. Life Sciences. 65 (4): 337-353.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Halaman 33.
Depkes RI. (1986). Sediaan Galenika. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Halaman 8-11.
Depkes RI. (1995).Farmakope Indonesia.Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI. Halaman 7.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 297-326,300-304,306.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Halaman 10-11.
Depkes RI. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid II. Jakarta:
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Halaman 255.
Dorlan, W.A.N. (200). Kamus Kedokteran Dorland. Edisi XXXIX. Jakarta: EGC.

Halaman 68.
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of
Plants.Journal of pharmaceutical science.Volume 55. Halaman 262-264
Fitriyani, A., Winarti, L., Muslichah, S., dan Nuri.(2011). Uji Antiinflamasi
Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Pada
Tikus Putih.Majalah Obat Tradisional. 16(1): 35.
Ganiswarna, S.G. (1995). Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Jakarta: UI Press.
Halaman 208-209.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB Bandung.
Halaman 4-7.
Hariana, A. (2011). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Cetakan Ke-4.Jakarta
Penebar Swadaya.Halaman 63.
47

Universitas Sumatera Utara

Juheini, F.W., Mariana, Y., dan Rusmawan, I. (1990). Efek Antiinflamasi Jahe
(Zingiber officinale. Rosc) Terhadap Radang Buatan Pada Tikus
Putih.Majalah Farmakologi dan Terapi Indonesia. 7 (1): 9-13.
Katzung, B.G. (2006). Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: EGC. Halaman

573.
Kusumaningsih, H. (2012). Uji Efek Antiinflamasi Fraksi Etil Asetat Ekstrak
Etanol Daun Sembukan pada Tikus Putih.Jurnal farmasi Indonesia.10(1),
Februari 2012.Halaman 2.
Linnon, B.L. (2009). Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak
Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Terhadap Radang Pada
Tikus.Skripsi. Jurusan Farmasi. USU. Medan. Halaman 53-55.
Mangoting, D., Imang, I., dan Said A. (2005).Tanaman Lalap Berkhasiat
Obat.Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 21.
Mansjoer, S. (2003).Mekanisme Obat Anti Radang.Media Farmasi Indonesia.
7(1): 35-36.
Mutschler, E. (1999). Dinamika Obat: Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi.
Penerjemah: Mathilda Widianto dan Anna Setiadi Rianti. Edisi Ke V.
Cetakan Ke III. Bandung : Penerbit ITB. Halaman 194, 208.
Nugroho, A.E. (2012). Farmakologi Obat-obat Penting Dalam Pembelajaran Ilmu
Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 175,
179.
Parmar dan Prakash.(2006). Sceening Methods in Pharmacology. Ahmedabab:
Alpha Science International Ltd. Halaman 213-214.
Price, S.A., dan Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit. Editor Huriawati Hartono, Natalia Susi, Pita Wulansari, Dewi
Asih Maha Nani. Edisi Keenam. Jakarta: EGC. Halaman 57-58.
Robbins, S.L., Kumar, V., dan Cotran, R.S. (2007). Buku Ajar Patologi. Jakarta:
EGC. Halaman 35-37, 50-53.
Robinson, T. (1995).Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi VI.
Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Bandung: ITB. Halaman 192.
Rowe, R.C., Paul, J.S., dan Marian, E.Q. (2009). Handbook of Pharmaceutical
Excipient.Edisi ke VI. USA: Pharmaceutical Press. Halaman 263.
Sa’roni., Pudjiastuti., dan Adjirni. (1996). Efek Antidiare Infus Daun Kesembukan
(Paederia foetida L) pada Tikus Putih dan Toksisitas Akutnya Pada
Mencit.Cerminan Dunia Kedokteran. No.109. Halaman 18-20.
48

Universitas Sumatera Utara

Solikin, (2007). Potensi Jenis-jenis Herba Liar di Kebun Raya Purwodadi Sebagai
Obat, Proseding: Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS, 21
Februari 2007, Pasuruan. Halaman 4.
Soenarto.(2007). Inflamasi. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi
Kelima. Editor: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi,

Marcellus Simadibrata K dan Siti Setiati. Jakarta: Interna Publishing.
Halaman 2414.
Suhardjono.(1995). Percobaan Hewan Laboratorium. Yogyakarta: UGM Press.
Halaman 207.
Sularkar, A.A. (2008). In-Vivo Animal Models for Evaluation of Antiinlfamatory
Activity.Article Review. 6(2):7.
Tjay, H.T., dan Rahardja, K. (2013). Obat-obat Penting (Khasiat, Penggunaan
dan Efek-efek Samping).Edisi ke VI. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Halaman 327-330.
Trubus.(2013). 100 Plus Herbal Indonesia.Volum 11. Jakarta: PT. Niaga
Swadaya. Halaman: 182.
Vogel, H. (2008). Drug Discovery and Evaluation. Third Completely Revised
Update and Enlarged Edition. Heidelberg: Springer. Halaman 1103-1104.
Wilmana, P.F., dan Gan, S. (2007). Analgesik-Antipiretik, Analgesik Antiinflamasi
non Steroid dan Obat Pirai. Dalam Editor: Sulistia Gan Ganiswara.
Farmakologi dan Terapi. Edisi Ke V. Jakarta: UI Press. Halaman 240.
Winarno, F.G. (1990). Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Cetakan I. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan. Halaman 73.
Winter, C.A., Risley, E.A., dan Nuss, G.W. (1962). Carrageenin-Induced Oedema
In The Hind Paw of Rat as an Assay to Inflamatory Drugs. Proc Soc Exp

Biol Med. 111 : 544-547.
World Health Organization (WHO).(1998). Quality Control Methods For
Medicinal Plant Materials. England: WHO. Halaman 31-33.

49

Universitas Sumatera Utara