Pegurangan Waste Pada Proses Produksi Benang Karet Dengan Pendekatan Lean Six Sigma di PT. Industri Karet Nusantara

ABSTRAK
PT. Industri Karet Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
industri karet dengan produk benang karet. Pada proses produksi benang karet
terdapat beberapa waste (pemborosan). Penelitian ini bertujuan untuk
memperbaiki proses produksi dengan mengidentifikasi jenis-jenis waste yang
terjadi selama proses produksi dan faktor-faktor penyebab waste sehingga adanya
usulan perbaikan untuk mengurangi waste. Terdapat tujuh kategori waste yang
terjadi pada proses produksi benang karet yaitu defect, waiting, inventory,
overproduction, motion, transportation dan inapproprite process. Pada penelitian
ini digunakan pendekatan
Lean Six Sigma untuk mengidentifikasi dan
mengeliminasi waste (pemborosan) dalam upaya perbaikan proses yang
berkelanjutan, ini dilakukan dengan tahap DMAIC sesuai dengan langkah Six
Sigma . Rekomendasi perbaikan yang diusulkan dalam penelitian ini didasarkan
dari hasil identifikasi critical to waste yang telah dianalisis menggunakan
fishbone diagram dan FMEA untuk menentukan waste mana yang menjadi
prioritas diberikan usulan perbaikan. FMEA menunjukkan waste yang memiliki
RPN terbesar adalah defect 175, transportation 125 dan motion 150. Hasil
estimasi usulan perbaikan didapatkan jumlah kegiatan produksi berkurang dari 46
kegiatan menjadi 41 kegiatan produksi, manufacturing lead time berkurang dari
381,30 menit menjadi 307,77 menit, value added time sebelum dan sesudah

perbaikan 192,60 menit, non value added time berkurang dari 188,70 menit
menjadi 115,18 menit, process cycle efficiency meningkat dari 50,51% menjadi
62,58% dan process velocity berkurang dari 0,0767 menjadi 0,0683.
Kata Kunci : Perbaikan proses, Pengurangan waste, Lean Six Sigma , DMAIC

Universitas Sumatera Utara