lakip2013 pt aceh.rar BAB I - IV
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1.
INSTANSI
Pengadilan Tinggi Banda Aceh dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1968 tanggal 17 Desember 1968 tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi di Banda Aceh dan Perubahan Daerah Hukum Pengadilan Tinggi di Medan yang diresmikan pada tahun 1969, dengan Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang pertama adalah Syamsuddin Abu Bakar sedangkan Gedung Kantor Pengadilan Tinggi Banda Aceh diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1972 oleh Prof.Oemar Senoadji, SH (Menteri Kehakiman Republik Indonesia).
Pengadilan Tinggi Banda Aceh secara administratif membawahi 19 (sembilan belas) Pengadilan Tingkat Pertama, yaitu :
No Pengadilan Kelas Alamat Telp -Fax
1 Pengadilan Negeri Banda Aceh IA Jln. Cut Mutia No. 23 0651-33230 Banda Aceh
2 Pengadilan Negeri Lhokseumawe IB Jln. Iskandar Muda 0645-45355 Lhokseumawe
3 Pengadilan Negeri Bireuen II
Jln. Sultan Malikul Saleh
0644-21049 Geulanggang Teungoh
(2)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 2
4 Pengadilan Negeri Langsa II Jln.WR.Supratman No.10Langsa 0641-21114
5 Pengadilan Negeri Sigli II Jln. Tgk Chik Ditiro No. 48 0653-21309 Blang Asan Sigli
6 Pengadilan Negeri Blangkejeren II Jln. Kongbur No. 52 0642-21085 Blangkejeren
7 Pengadilan Negeri Calang II Jln. Malahayati No. 10 Calang
0654-2210212
8 Pengadilan Negeri Idi II Jln. Petua Husin No.4 Idi 0646-21843
9 Pengadilan Negeri Jantho II Jln.T.Bahtiar Pang.Polim, SH
No.3 Jantho 0651-92605
10 Pengadilan Negeri Kualasimpang II Jln.Ir.H.Juanda No.22 0641-31128 Karang Baru Kualasimpang
11 Pengadilan Negeri Kutacane II
Jln. Cut Nyak Dhien No. 174 Kutacane
(3)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 3
12 Pengadilan Negeri Lhoksukon II Jln. Panglima Polim No.3 0645-31025Lhoksukon
13 Pengadilan Negeri Meulaboh II Jln. Dr. Sutomo No.5 0655-7551581 Meulaboh
14 Pengadilan Negeri Sabang II
Jln. Jendral Ahmad Yani No.4
Sabang 0652-21395
15 Pengadilan Negeri Sinabang II Jln. T. Diujung No. 406 0650-21042 Sinabang
16 Pengadilan Negeri Singkil II Jln. Singkil Subussalam Km. 20 0658-21283 Singkil
17 Pengadilan Negeri Tapaktuan II Jln. Syech Abdul Rauf No.11 0656-21015 Tapaktuan
18 Pengadilan Negeri Takengon II Jln. Yos Sudarso No. 154 Takengon
0643-21606
19
Pengadilan Negeri Simpang Tiga
Redelong** II Simpang Tiga Redelong Operasional Belum
(4)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 4
Beberapa tahun terakhir telah terjadi pemekaran wilayah Kabupaten/Kota, sehingga saat ini Provinsi Aceh menjadi 23 (dua puluh tiga) Kabupaten/Kota dimana terdapat 4 (empat) daerah pemekaran Kabupaten/Kota dan belum memiliki Pengadilan Negeri, yaitu :1. Kabupaten Aceh Barat Daya dengan Ibukotanya Blangpidie.
2. Kabupaten Nagan Raya dengan Ibukotanya Jeuram.
3. Kabupaten Pidie Jaya dengan Ibukotanya Meureudu.
4. Kota Subulussalam dengan Ibukotanya Subulussalam.
2
.
SUMBER DAYA MANUSIA
Hakim dan Pegawai pada Pengadilan Tinggi Banda Aceh Tahun 2013 :
NO
NAMA
GOL
JABATAN
PENDIDIKAN
1 H. Sumantri, SH. MH IV Ketua S2
2 H. Chaidir, SH.MH IV Wakil Ketua S2
3 Johny Santosa SH.MH IV Hakim Tinggi S2
4 Eddy Risdianto, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
5 M. Syafruddin Adam, SH. MH IV Hakim Tinggi S2
6 Hartadi, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
7 Hidayat Hasyim, SH IV Hakim Tinggi S1
8 Muzaini Achmad, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
9 Asra, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
10 Wahidin, SH.M.Hum IV Hakim Tinggi S2
11 Elfi Marzuni, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
(5)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 5
13 Mahmud Fauzie, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
14 Adi Dachrowi, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
15 Gading Muda Siregar, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
16 Didiek Budi Utomo, SH IV Hakim Tinggi S1
17 Hj. Lelywati, SH.MH IV Hakim Tinggi S2
18 Hasmayetty, SH.M.Hum IV Hakim Tinggi S2
19 Yusmadi, SH.MH III Hakim Yustisial S2
20 Drs.H. Rusydi, SH III Hakim Ad Hoc Tipikor S1
21 Sunardi, SH III Hakim Ad Hoc Tipikor S1
22 H. Ruslan, SH.MH IV Panitera/Sekretaris S2
23 Effendi Siregar, SH IV Wakil Sekretaris S1
24 T. Tarmuli, SH IV Wakil Panitera S1
25 Ridwan, SH III Panmud Pidana S1
26 Zahri, Sm. Hk III Panmud Perdata D3
27 Nurhayati Mustafa, SH III Panmud Hukum S1
28 Hj. Halimahtussakdiah, SE III Kasubbag Keuangan S1
29 Deni Mawardi, SE. Ak III Kasubbag Personalia S1
30 Amirullah, SH III Kasubbag Umum S1
31 T. Rusli Zakaria, SH IV Panitera Pengganti S1
32 Muhammad Rasyid III Panitera Pengganti SMA
33 Usman, SH III Panitera Pengganti S1
34 Nurul Bariah, SH III Panitera Pengganti S1
35 Abrita, SH III Panitera Pengganti S1
36 Cut Yuniwati, SH III Panitera Pengganti S1
37 Sulaiman III Panitera Pengganti SMA
(6)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 6
39 M. Isa M III Panitera Pengganti SMA
40 Muhammad III Panitera Pengganti SMA
41 Abdul Jalil III Panitera Pengganti SMA
42 M. Husin III Panitera Pengganti SMA
43 Tjut Nasrullah III Panitera Pengganti SMA
44 Mahdi, SH III Panitera Pengganti S1
45 Sayed Mahfud, SH III Panitera Pengganti S1
46 Nur Afifah, SH III Panitera Pengganti S1
47 Iwan, SH III Panitera Pengganti S1
48 Meutia Farida, SE III Plt. Sub Bag Keuangan S1
49 Rismayati, ST III Staf Sub Bag Umum S1
50 Miswardi, SE III Staf Sub Bag Keuangan S1
51 Hidayat III Staf Sub Bag Umum SMA
52 Bulkhaini, S.Hi III Staf Sub Bag Keuangan S1
53 Hasan Basri III Staf Sub Bag Peronalia SMA
54 Mukhlis III Staf Sub Bag Keuangan SMA
55 Nurnajmiati II Staf Panmud Hukum SMA
56 Putri Armanusah, ST III Staf Sub Bag Personalia S1
57 Idrus II Staf Sub Bag Umum SMA
58 Novi Roboth II Staf Panmud Perdata SMA
59 Nofyani, ST III Staf Panmud Hukum S1
60 Samsul Bahri II Staf Panmud Pidana SMA
61 Rahmiyanti, SH III Staf Panmud Pidana S1
62 An Nasai, SE III Staf Sub Bag Keuangan S1
63 Budiyanto, A.Md II Staf Panmud Hukum D3
(7)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 7
Grafik Hakim dan Pegawai Pengadilan Tinggi Banda Aceh Menurut Jenis Kelamin
0 10 20 30 40 50
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Grafik Hakim dan Pegawai Pengadilan Tinggi Banda Aceh Menurut Pendidikan
0 5 10 15 20
SMA S1 S2 D3
LAKI-LAKI PEREMPUAN
65 Muthmainnah, SE III Staf Sub Bag Keuangan S1
66 Mahdaliska II Staf Panmud Perdata SMA
67 Deswita Keumala Ulfah, SH III Staf Panmud Pidana S1
68 Munawar, ST III Staf Panmud Hukum S1
69 Nova Miranda Abdi, SH III Staf Panmud Pidana S1
(8)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 8
Grafik Hakim dan Pegawai Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Menurut Golongan Kepangkatan
0 5 10 15 20 25 30
GOL I GOL II GOL III GOL IV
LAKI-LAKI PEREMPUAN
3.
KEUANGAN
Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas dan fungsinya Tahun 2013 Pengadilan Tinggi Banda Aceh didukung oleh Anggaran Yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA/Revisi yaitu :
1. DIPA BUA Rp. 21.421.847.000,-
2. DIPA BADILUM Rp. 382.400.000,- TOTAL ANGGARAN Rp. 21.804.247.000,-
(9)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 9
B.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pengadilan Tinggi Banda Aceh Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Umum mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum yang telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2004 dan Undang-Undang-undang RI Nomor 49 Tahun 2009, dimana dalam pasal 51 dan 52 dinyatakan bahwa :
1. Pengadilan Tinggi bertugas dan berwenang mengadili perkara pidana dan perkara perdata di tingkat banding.
2. Pengadilan Tinggi juga bertugas dan berwenang mengadili di tingkat pertama dan sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Negeri di wilayah hukumnya. 3. Pengadilan Tinggi Banda Aceh dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat
tentang hukum kepada Instansi Pemerintah di Provinsi Aceh jika diminta.
4. Pengadilan Tinggi Banda Aceh melakukan Pengawasan terhadap Jalannya Peradilan Tingkat Pertama di Wilayah Hukum Provinsi Aceh
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan Tinggi dilengkapi dengan Struktur Organisasi yang terbagi dalam Kepaniteraan sebagai Tenaga Teknis dan Kesektariatan sebagai Tenaga Administratif, yaitu:
1.
KETUA
Sebagai kawal depan (voorj post) Mahkamah Agung, yaitu dalam melakukan pengawasan terhadap:
o Penyelenggaraan peradilan dan pelaksanaan tugas para Hakim dan pejabat Kepaniteraan, Sekretaris dan Jurusita di Wilayah Hukumnya;
o Masalah-masalah yang timbul;
o Masalah tingkah laku/ perbuatan Hakim, pejabat Kepaniteraan, Sekretaris dan Jurusita di wilayah hukumnya;
o Masalah eksekusi yang berada di wilayah hukumnya untuk diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung.
Menerima, memeriksa dan mengadili perkara.
Membagi perkara kepada Majelis Hakim.
Mengatur pembagian tugas antara Ketua dengan Wakil Ketua agar dapat bekerja sama dengan baik mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1988 tentang Pedoman Pembagian Tugas antara Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri/ Tinggi.
Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara dan mengawasi keuangan rutin dan pelaksanaan fisik.
Melaksanakan pertemuan berkala sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dengan para Hakim serta Pejabat Fungsional dan Struktural dan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 bulan dengan seluruh Pegawai.
Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional maupun seluruh Pegawai.
(10)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 10
Melakukan pengawasan rutin terhadap kinerja Pengadilan Negeri di Wilayah Hukumnya dan pengawasan terkait laporan dan temuan masyarakat serta pihak ketiga lainnya.
Melakukan evaluasi atas hasil pengawasan dan memberikan penilaian untuk kepentingan peningkatan jabatan.
Melaporkan evaluasi atas hasil pengawasan dan penilaian kepada Mahkamah Agung.
Mengawasi pelaksanaan court calendar dengan ketentuan bahwa setiap perkara pada asasnya harus diputus dalam waktu 6 bulan dan mengumumkannya pada pertemuan berkala dengan para Hakim.
Mempersiapkan kader (kadernisasi) dalam rangka menghadapi alih generasi.
Melakukan pembinaan terhadap organisasi KORPRI, Dharmayukti Karini, IKAHI, IPASPI, Koperasi dan PTWP.
Melakukan koordinasi antar sesama instansi di lingkungan penegak hukum dan kerja sama dengan instansi-instansi lain.
Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum kepada instansi Pemerintah di daerahnya apabila diminta.
Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dan masyarakat dan menanggapinya bila dipandang perlu.
Meneruskan SEMA, PERMA, dan surat-surat dari MA yang berkaitan dengan hukum dan perkara kepada para Hakim, Panitera, Wakil Panitera, Panitera Muda, dan Panitera Pengganti.
Mengevaluasi laporan penanganan perkara banding yang dilakukan Hakim dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil evaluasinya secara periodik kepada Mahkamah Agung.
Membuat/ menyusun legal data tentang putusan perkara-perkara yang penting di wilayah hukumnya untuk dijadikan regional data bank.
Memberikan izin berdasarkan ketentuan Undang-Undang untuk membawa keluar dari ruang Kepaniteraan: daftar, catatan, risalah, berita acara serta berkas perkara.
Ketua Pengadilan Tinggi wajib mengikuti dan mematuhi kebijakan serta petunjuk Pimpinan Mahkamah Agung dan bertanggungjawab langsung kepadanya.
2.
WAKIL KETUA
Menerima, memeriksa dan mengadili perkara.
Membantu Ketua dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya.
Mewakili Ketua bila berhalangan.
Melaksanakan delegasi tugas dan wewenang dari Ketua.
Koordinator Pengawasan untuk melakukan penilaian apakah pelaksanaan tugas telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada Ketua.
3.
HAKIM
Menerima, memeriksa dan mengadili perkara.
Bertugas menetapkan hari sidang.
(11)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 11
Dalam hal Pengadilan Tinggi melakukan pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi, maka Hakim Tinggi bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan serta menandatanganinnya, mengemukakan pendapat dalam musyawarah, hakim wajib menandatangani putusan yang telah diucapkan dalam persidangan,
Melaksanakan pembinaan dan sebagai hakim pengawas bidang di Kepaniteraan dan Kesektariatan.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan Pengadilan Negeri dalam Wilayah Hukumnya yang ditugaskan kepadanya.
4.
PANITERA/SEKRETARIS
PANITERA :
Membantu Ketua Pengadilan dalam membuat program kerja, pelaksanaan serta pengorganisasiannya.
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar dan biaya perkara.
Menyelenggarakan administrasi perkara.
Mengatur Tugas Wakil Panitera, Panitera Muda Perdata, Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda Hukum serta Panitera Pengganti.
Panitera dengan dibantu oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda harus menyelenggarakan administrasi secara cermat mengenai jalannya perkara perdata dan pidana maupun situasi keuangan perkara perdata.
Mengirimkan berkas perkara banding serta putusannnya kepada Pengadilan Negeri pengaju.
SEKRETARIS :
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian, keuangan dan umum dalam rangka memberikan pelayanan administratif dalam lingkungan Pengadilan Tinggi berdasarkan peraturan yang berlaku.
Membuat Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga ( RKA-KL ) Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan Mengkoordinir Pengadilan Negeri Dalam Wilayah Hukumnya.
Menyetujui penggunaan anggaran dan melakukan Revisi Anggaran selaku Kuasa Pengguna Anggaran.
Mengatur Tugas Wakil Sekretaris, menunjuk dan mengangkat PPK, PPSPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerima, Pengelola Keuangan, SAKPA dan SAKPA-W pada tingkatan Wilayah DIPA 03 beserta Pengelola Website.
Mengangkat Tenaga Honorer dan Menetapkan Perjanjian Kontrak Kerja.
Mengkoordinir Penyusunan Renstra, LAKIP dan Melakukan Penetapan Kinerja.
Tugas-tugas lainnya selaku Kuasa Pengguna Anggaran yang ditetapkan dengan PMK/190/PMK.05/2012
(12)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 12
5.
WAKIL PANITERA
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
Membantu Panitera di dalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkara .
Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan.
Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya.
6.
KEPANITERAAN PERDATA
1. PENERIMAAN BERKAS PERKARA
Menerima dan meneliti kelengkapan berkas yang diterima dari Pengadilan Negeri pengaju, setelah berkas dinyatakan lengkap diberi nomor serta diregister ke dalam Buku Register Induk Perkara.
Menerima dan mengelola keuangan perkara dari pihak ketiga.
Membuat penetapan penunjukan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.
Menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Tinggi untuk menunjuk Majelis Hakim dan seterusnya ke Panitera untuk penunjukan Panitera Pengganti yang mendampingi Majelis Hakim dalam persidangan.
Berkas perkara yang telah ditetapkan Majelis Hakim dan Panitera Penggantinya diserahkan kepada Ketua Majelis Hakim yang bersangkutan.
Menerima berkas perkara yang telah selesai minutasi dari Panitera Pengganti.
Kepaniteraan Perdata meregister ke dalam Buku Register Induk Perkara dan membuat surat pengantar pengiriman berkas ke Pengadilan Negeri pengaju, seterusnya diserahkan ke Bagian Umum untuk dikirim.
Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Kepaniteraan Hukum untuk diarsipkan. 2. PEMBUATAN LAPORAN
Membuat Laporan Bulanan Kegiatan Hakim, Laporan Bulanan Keadaan Perkara Perdata selanjutnya diserahkan ke Kepaniteraan Hukum.
7.
KEPANITERAAN PIDANA
1. PENERIMAAN BERKAS PERKARA.
Menerima dan meneliti kelengkapan berkas yang diterima dari Pengadilan Negeri pengaju, setelah berkas dinyatakan lengkap diberi nomor serta diregister ke dalam Buku Register Induk Perkara.
Membuat penetapan penunjukan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.
Menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Tinggi untuk menunjuk Majelis Hakim dan seterusnya ke Panitera untuk penunjukan Panitera Pengganti yang mendampingi Majelis Hakim dalam persidangan.
(13)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 13
Berkas perkara yang telah ditetapkan Majelis Hakim dan Panitera Penggantinya diserahkan kepada Ketua Majelis Hakim yang bersangkutan.
Menerima berkas perkara yang telah selesai minutasi dari Panitera Pengganti.
Kepaniteraan Pidana meregister ke dalam Buku Register Induk Perkara dan membuat surat pengantar pengiriman berkas ke Pengadilan Negeri pengaju, seterusnya diserahkan ke Bagian Umum untuk dikirim.
Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Kepaniteraan Hukum untuk diarsipkan. 2. PROSES PENYELESAIAN PENETAPAN PENAHANAN
Pasal 27 KUHAP
1. Penetapan perintah penahanan oleh Hakim Tinggi.
2. Penetapan perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi. Pasal 29 KUHAP
1. Penetapan perpanjangan penahanan atas permintaan dari Pengadilan Negeri. 2. Permohonan perpanjangan penahanan kepada Ketua mahkamah Agung Republik
Indonesia.
3. PEMBUATAN LAPORAN
Membuat Laporan Bulanan Kegiatan Hakim, Laporan Bulanan Keadaan Perkara Pidana selanjutnya diserahkan ke Kepaniteraan Hukum.
8.
KEPANITERAAN HUKUM
Membuat Laporan Bulanan, Laporan Triwulan, Laporan Empat Bulanan, Laporan Semester dan Laporan Tahunan.
Membuat Laporan Bulanan dan Tahunan Statistik Perkara.
Menerima, mencatat, menyusun, menata dan mengarsipkan berkas perkara in aktif dari Kepaniteraan Perdata dan Kepaniteraan Pidana.
Menerima dan mengagendakan surat-surat pengaduan, membuat formulir pengaduan dan memberikan informasi pelayanan publik kepada masyarakat pencari keadilan.
Menerima dan mengevaluasi Laporan Bulanan, Laporan Triwulan, Laporan Empat Bulanan, Laporan Semesteran dan Laporan Tahunan yang diajukan oleh Pengadilan Negeri Se-Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
Menerima dan mengarsipkan surat penelitian (Riset) dari Universitas/Perguruan Tinggi dan surat-surat lainnya yang sesuai dengan disposisi pimpinan.
Mengelola Website Pengadilan Tinggi Banda Aceh serta menginput seluruh data yang diserahkan.
9.
WAKIL SEKRETARIS
Membantu Sekretaris dan mengkoordinasikan pelaksanaan organisasi, administrasi bagian umum, keuangan dan kepegawaian.
(14)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 14
Membantu Sekretaris dan mengkoordinasikan bidang perencanaan, perlengkapan serta ketatausahaan di Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
Tugas-tugas lainnya Selaku Pejabat Pembuat Komitmen yang ditetapkan dengan PMK/190/PMK.05/2012
10.
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
Membuat usul pemberian kartu pegawai bagi CAPEG yang telah diangkat Pegawai Negeri Sipil.
Menganalisa data kepegawaian untuk menyiapkan DUK dan Bezzeting bagi pegawai negeri.
Menyiapkan surat permintaan pengujian kesehatan bagi calon PNS kepada Dokter penguji kesehatan atau tim penguji kesehatan bagi calon pegawai yang akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil
Menyiapkan penyelenggaraan Sumpah PNS dan sumpah serta pelantikan jabatan.
Melaksanakan pengusulan kenaikan pangkat.
Melakukan pengusulan pengangkatan dalam jabatan struktural dan fungsional.
Melaksanakan pengusulan pemindahan pegawai.
Mengusulkan Pensiun, pemberhentian dan Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi Hakim dan Pegawai dalam lingkungan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri Se-Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh .
Membuat daftar Nominatif pegawai yang akan naik pangkat, cuti, kenaikan gaji berkala, pensiun dan lain-lainnya yang berkaitan dengan kepegawaian.
Melaksanakan sebagian tugas dalam mengelola dan membina administrasi Kepegawaian Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan Pengadilan Negeri Se-Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
Perumusan kebijakan fasilitasi Kepegawaian berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
Membuat Agenda Rapat dan Keputusan Baperjakat untuk usulan Jabatan dan Mutasi Hakim dan Pengawai pada Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri Se-Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
11.
SUB BAGIAN KEUANGAN
Meneliti berkas tagihan pemeliharaan alat perlengkapan kantor, gedung kantor, dan biaya langganan telepon, listrik dan air bersih untuk mendapatkan penyelesaian pembayaran.
Membuat daftar gaji/lembur dan rapel pegawai sebagai bahan untuk melakukan pembayaran gaji/lembur dan rapel
Melakukan pembayaran gaji pegawai sesuai dengan daftar gaji.
Mempersiapkan dan menyelenggarakan pengurusan perjalanan dinas dalam rangka kelancaran tugas.
Melakukan pencairan berdasarkan SPM yang diterima.
Melakukan pembayaran atas tagihan beban anggaran belanja rutin.
Melaksanakan pemotongan pajak pada setiap pengeluaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku
(15)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 15
Memeriksa dan meneliti surat pertanggung jawaban penggunaan anggaran rutin sesuai dengan
bukti-bukti pengeluarannya.
Menyelenggarakan pembukuan atas SPJ kedalam buku kas umum atau buku-buku pembantu
lainnya untuk dilakukan perhitungan dan verifikasi dengan mengetahui perkembangan realisasi anggaran yang telah disediakan.
Bertugas melaksanakan sebagian tugas di bidang Pengelolaan dan Pembinaan Keuangan di
Lingkungan Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan Pengadilan Negeri Se Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh
perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan Pengelolaan Keuangan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan Rekonsiliasi Penggunaan Anggaran dengan dengan KPPN dalam bentuk Aplikasi SAKPA
dan SAKPA-W.
Tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan Keuangan Negara yang ditetapkan dengan
PMK/190/PMK.05/2012.
12.
SUB BAGIAN UMUM
Mengkoordinasikan pendistribusian, pengelolaan arus surat masuk dengan sistem kartu kredit
untuk memperlancar penerimaan informasi Bertugas Membina dan Melaksanakan Urusan Tata Usaha dan Kearsipan berdasarkan Peraturan Perundang-uandangan yang berlaku
Mengkoordinasikan pengiriman surat keluar untuk memperlancar penyampaian informasi.
Mengklasifikasikan arsip di lingkungan pengadilan Tinggi Banda Aceh.
Menyelenggarakan urusan kearsipan dengan mengatur kegiatan penyediaan, pelayanan
peminjaman, penyimpanan dan pemeliharaan arsip surat-surat dan kantor.
Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan dinas agar selalu dalam keadaan siap untuk
digunakan
Menyelenggarakan administrasi biaya pemeliharaan kendaraan dinas sebagai bahan pertanggung
jawaban penggunaan kendaraan dinas.
Menyelenggarakan pemeliharaan alat perlengkapan kantor, gedung kantor, dan rumah dinas
sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan
Menyelenggarakan pemeliharaan pemakaian telepon, listrik, air bersih dan kebersihan ruangan
agar dapat digunakan sebagaimana mestinya
Mengkoordinasikan pelaksanaan pengamanan di lingkungan Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
Melaksanakan perencanaan pengadaan perlengkapan kantor (ATK) untuk keperluan setiap bulan.
Mengelola barang dengan APLIKASI SIMAK.
Menerima, mencatat dan menyimpan serta mendistribusikan ATK dan Barang lainnya dengan
menggunakan APLIKASI PERSEDIAN.
Mengelola Perpustakaan Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
13.
PANITERA PENGGANTI
Menerima berkas perkara dan menyiapkan penetapan hari sidang.
Membantu Majelis Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan perkara.
Membuat Berita Acara Sidang, mengetik putusan dan melakukan minutasi perkara yang sudah
(16)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 16
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Banda Aceh selama Tahun 2013 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja masa mendatang.
Laporan Akuntabilitas ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : KATA PENGANTAR
IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Rencana strategis 2010-2014, Rencana Kinerja Tahunan 2013, dan Perjanjian Kinerja yaitu Dokumen Penetapan Kinerja tahun 2013.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
uraian dari pengukuran kinerja adalah perbandingan antara target dan realisasi kinerja, dan analisis akuntabilitas kinerja tentang pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
BAB IV PENUTUP LAMPIRAN
struktur organisasi, indikator kinerja utama, rencana kinerja tahunan 2014, rencana kine rja tahunan 2 015 dan matriks rencana strategis 2010-2014, serta SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013.
(17)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 17
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A
.
RENCANA STRATEGIS 2010
–
2014
Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi merupakan gambaran atau visionable dari kinerja dan rencana kerja kinerja lembaga Pengadilan Tinggi Banda Aceh, yang lingkupnya dalam kurun waktu 5 tahunan sehingga dengan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2010-2014 merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sarana atau proses untuk tercapainya Visi, Misi, Tujuan, Sasaran yang telah ditetapkan organisasi yang dapat dijabarkan menjadi :
1.
VISI DAN MISI PENGADILAN TINGGI BANDA ACEH
VISI
Dengan sistem peradilan satu atap (one roof system) dari empat lingkungan Peradilan, maka Pengadilan Tinggi Banda Aceh mempunyai Visi yang mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI yakni:
“TERWUJUDNYA PENGADILAN TINGGI BANDA ACEH YANG AGUNG”
Visi Badan Peradilan tersebut di atas, dirumuskan dengan merajuk pada Pembukaan UUD 1945, terutama alinea kedua dan alinea keempat, sebagai tujuan Negara Republik Indonesia.
Visi merupakan harapan dan cita-cita Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh khususnya dan Mahkamah Agung pada umumnya. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka perlu peningkatan Sumber Daya Manusia baik dari segi kuantitas maupun kualitas. serta sarana dan prasarana pendukung yang memadai.
MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Tinggi Banda Aceh, adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efesien.
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efesien
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
(18)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 18
2.
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
TUJUAN STRATEGIS
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tujuan Strategis yang termuat di dalam rencana Strategis sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara;
2. Peningkatan tertib administrasi perkara (pidana dan perdata); 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia;
4. Peningkatan kualitas pengawasan;
5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice); 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana;
Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Pengadilan Tinggi Banda Aceh akan dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi d a n misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dan memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.
SASARAN STRATEGIS
Lebih lanjut, tujuan tersebut dijabarkan melalui penetapan sasaran yang ingin dicapai yaitu : a. Penyelesaian Perkara
b. Tertib Administrasi Teknis dan Sekretariat c. Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas d. Pengawasan dan Pembinaan Yang Berkualitas
e. Aksesibilitas Masyarakat Atas Putusan Perkara ( Access to Justice ) f. Sarana dan Prasarana
(19)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 19
INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO TUJUAN SASARAN IKU PENJELASAN
1. Peningkatan
penyelesaian perkara
Penyelesaian perkara Persentase Perkara Yang Diselesaikan ( Pidana, Perdata dan Tipikor )
Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan ( Pidana, Perdata dan Tipikor )
Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
Perbandingan antara Sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara (kriteria sisa perkara dan perkara yang selesai mengacu pada pola Bindalmin tentang jangka waktu penanganan perkara pada Pengadilan Tingkat Banding
2. Peningkatan Tertib
Administrasi
Tertib Administrasi Teknis dan Sekretariat
Persentase Berkas Yang Diajukan Banding Yang Disampaikan secara Lengkap
Persentase Berkas Yang diregister dan Siap Didistribusikan Ke Majelis
Persentase Terlaksanannya Administrasi Kepegawaian, Keuangan dan Umum Persentase Laporan Keuangan, Kepegawaian dan Umum Yang Disampaikan tepat Waktu
Perbandingan Berkas Yang Diajukan Lengkap Dengan Jumlah Perkara Yang Diajukan
Perbandingan Jumlah Perkara Yang Siap Didistribusikan Ke Majelis Hakim Dengan Perkara Yang Diregister Perbandingan Administrasi Yang Dilaksanakan Dengan Administrasi Yang Harus Dilaksanakan
Perbandingan Laporan tepat Waktu Dengan Laporan Yang Harus Dilaksanakan
(20)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 20
3. Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial dan Non Yudisial.
Perbandingan Pegawai Yang Lulus Dengan Yang Ditugaskan
4. Peningkatan Kualitas
Pengawasan Pengawasan dan Pembinaan Yang Berkualitas Persentase Aduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti Perbandingan Aduan Yang Ditindaklanjuti dengan Jumlah Aduan
Perbandingan Temuan Yang Ditindaklanjuti dengan Jumlah Temuan
5. Peningkatan
Aksesibilitas Masyarakat
Terhadap Peradilan ( access to justice )
Aksesibilitas Masyarakat Atas Putusan Perkara
Persentase Jumlah Perkara Yang Sudah Putus dan
Dipublikasikan
Perbandingan Perkara Yang Dipublikasikan Dengan Yang Telah Putus
6. Terpenuhinya
Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Persentase Pengadaan
Sarana dan Prasarana
Perbandingan jumlah Sarana dan Prasarana Yang Diusul Dengan Pelaksanaan
(21)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 21
3.
PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Enam Sasaran Strategis tersebut merupakan arah bagi Pengadilan Tinggi Banda Aceh untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
Program Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya.
Peningkatan profesionalisme Aparat Hukum, Pelayanan Hukum dan Bantuan Hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari kinerja Hakim dalam memeriksa dan memutus perkara namun pelaksanaan tugas dan fungsinya, Pengadilan harus pula didukung oleh manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis lainnya sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan Tugas Pokok Pengadilan. Maka untuk itu perlu adanya Program Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya.
Program Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya meliputi Belanja Pegawai untuk kesejahteraan Apatur Pemerintahan, baik berupa Gaji dan Tunjangan, Uang lembur, Uang Makan dan Belanja Barang berupa tersedianya Kebutuhan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran berupa Pemeliharaan Gedung, Rumah Dinas, inventaris kantor, Langganan daya dan jasa, Keperluan Pokok, Honor operasional satuan kerja, Perjalanan Pembinaan/ Pengawasan dan Konsultasi/ Koordinasi, Perpustakaan, serta Sewa Rumah dan Operasional Tipikor.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara sarana prasarana dikelola berdasarkan sistem yang disebut dengan SABMN adalah suatu sistem terpadu yang merupakan gabungan prosedur manual dan komputerisasi dalam rangka menghasilkan data transaksi untuk mendukung penyusunan neraca, disamping itu SIMAK-BMN juga didukung oleh Buku Inventaris dan Laporan Barang Milik Negara (BMN) dan berbagai Kartu Kontrol yang berguna untuk menunjang fungsi pengelolaan barang milik negara.
Dalam pelaksanaan akuntansi barang milik negara dibantu dengan perangkat lunak (software) yang memungkinkan penyederhanaan dalam proses manual dan mengurangi tingkat kesalahan dalam pelaksanaannya.
Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara Mahkamah Agung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana Mahkamah Agung dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Mahkamah Agung dan badan-badan peradilan dibawahnya dalam menegakkan supremasi hukum dan keadilan.
Sarana dan prasarana baik terkait langsung dengan fungsi pengadilan maupun untuk kebutuhan aparatur Mahkamah Agung. Khusus melaksanakan amanat undang-undang No 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Mahkamah Agung memprioritaskan pembangunan gedung pengadilan tindak pidana korupsi pada ibukota propinsi secara bertahap dan sarana pendukungnya dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
(22)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 22
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Manajemen yang baik akan menentukan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu lembaga. Demikian pula halnya dengan badan peradilan umum yang melaksanakan tugas pokok pengadilan umum. Badan peradilan umum merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang bersifat teknis peradilan kepada masyarakat pencari keadilan oleh karena itu dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat dipisahkan dengan unit lainnya.
Keberhasilan suatu lembaga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur pengadilan sangat ditentukan dari bagaimana lembaga tersebut mempersiapkan aparatnya dengan pendidikan dan pelatihan yang mamadai. Pada sisi yang lain, pengembangan kapasitas lembaga juga sangat dipengaruhi oleh hasil penelitian yang memadai untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani masyarakat. Hal ini sejalan dengan prioritas RPJMN yaitu dalam rangka Peningkatan Profesionalisme Aparat Hukum serta Peningkatan Pelayanan Hukum dan Bantuan Hukum kepada Masyarakat.
Sejalan dengan itu maka Pengadilan Tinggi Banda Aceh selaku Pengadilan Tingkat Banding secara aktif melakukan Kegiatan pelatihan dan pembinaan, baik teknis maupun non teknis.
(23)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 23
B.
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013
Satuan Kerja
: Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Tahun Anggaran
: 2013
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target
Peningkatan Penyelesaian Perkara
Persentase Perkara Yang Diselesaikan 100%
Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan 100%
Peningkatan Tertib Administrasi a. Persentase Berkas Yang Diajukan Banding Yang Disampaikan Secara Lengkap
b. Persentase Berkas Yang Diregister Dan Siap Didistribusikan Ke Majelis Hakim
c. Persentase Terlaksananya Tertib Administrasi Kepegawaian, Keuangan dan Umum
d. Persentase Penyampaian Laporan keuangan, Kepegawaian dan Umum Secara Tepat Waktu
100%
100%
100%
100% Peningkatan Kualitas Sumber
Daya Manusia
a. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis Yudisial 100%
b. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Non Yudisial 100%
Peningkatan Kualitas Pengawasan a. Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti 100%
b. Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti 100%
Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan ( access to justice )
Persentase Proses Penyelesaian Perkara Yang Dipublikasikan
dan diakses oleh masyarakat 100%
Peningkatan Sarana dan Prasarana
a. Persentase Terlaksananya Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong
b. Persentase Terlaksananya Pembangunan Gedung Kantor Perngadilan Tipikor
c. Persentase Terlaksananya Pengadaan fasilitas perkantoran dan alat pengolah data untuk Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Penegadilan Negeri Simpang Tiga Redelong dan Pengadilan Tipikor.
100% 100% 100%
(24)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 24
C.
PERJANJIAN KINERJA ( DOKUMEN PENETAPAN KINERJA ) TAHUN 2013
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN TINGGI BANDA ACEH
TAHUN ANGGARAN 2013
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
Dalam rangka mewujudkan Manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : H. RUSLAN, SH.MH
Jabatan : Panitera Sekretaris Pengadilan Tinggi Banda Aceh Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : H. SUMANTRI, SH.MH
Jabatan : Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan Target Kinerja Tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka pencapaian Target Kinerja Jangka Menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan memberi Supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi
Pihak Kedua Banda Aceh, 22 Juni 2013 Pihak Pertama
H. SUMANTRI, SH.MH H. RUSLAN, SH. MH
(25)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 25
PENETAPAN KINERJA
Satuan Kerja
: Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Tahun Anggaran
: 2013
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Peningkatan Penyelesaian Perkara
Persentase Perkara Yang Diselesaikan 100%
Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan 100%
Peningkatan Tertib Administrasi
a. Persentase Berkas Yang Diajukan Banding Yang
Disampaikan Secara Lengkap
b. Persentase Berkas Yang Diregister Dan Siap
Didistribusikan Ke Majelis Hakim
c. Persentase Terlaksananya Tertib Administrasi
Kepegawaian, Keuangan dan Umum
d. Persentase Penyampaian Laporan keuangan,
Kepegawaian dan Umum Secara Tepat Waktu
100%
100%
100%
100%
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
a. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis
Yudisial 100%
b. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Non Yudisial 100%
Peningkatan Kualitas Pengawasan
a. Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti 100%
b. Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti 100%
Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap
Peradilan ( access to justice )
Persentase Proses Penyelesaian Perkara Yang Dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat
(26)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 26
Peningkatan Sarana danPrasarana
a. Persentase Terlaksananya Pembangunan Gedung
Kantor Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong
b.Persentase Terlaksananya Pembangunan Gedung
Kantor Pengadilan Tipikor
c. Persentase Terlaksananya Pengadaan fasilitas
perkantoran dan alat pengolah data untuk
Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong dan Pengadilan Tipikor.
100%
Jumlah Anggaran : Rp. 21.804.247.000,- ( Dua Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Empat Juta Dua Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah )
Banda Aceh, 22 Juni 2013
Pihak Kedua Pihak Pertama
Ketua Panitera/Sekretaris
H. SUMANTRI, SH. MH H. RUSLAN, SH. MH
(27)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 27
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
PENGUKURAN KINERJA
Adapun pencapaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Banda Aceh tahun 2013, adalah sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Peningkatan
Penyelesaian Perkara
Persentase Perkara Yang Diselesaikan
Pidana Perdata Tipikor
Persentase Antara Sisa Perkara Yang Diselesaikan Pidana Perdata Tipikor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 86% 75% 74% 100% 100% 100% 86% 75% 74% 100% 100% 100%
2. Peningkatan Tertib Administrasi
a.Persentase Berkas Yang Diajukan Banding Yang Disampaikan Secara Lengkap b.Persentase Berkas Yang
Diregister Dan Siap Didistribusikan Ke Majelis Hakim
c.Persentase Terlaksananya Tertib Administrasi
Kepegawaian, Keuangan dan Umum
d.Persentase Penyampaian Laporan keuangan, Kepegawaian dan Umum Secara Tepat Waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(28)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 28
3. Peningkatan KualitasSumber Daya Manusia
a. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Teknis Yudisial b. Persentase Pegawai Yang
Lulus Diklat Non Yudisial
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Peningkatan Kualitas Pengawasan
a. Persentase Aduan Yang Ditindaklanjuti
b. Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Meningkatnya Aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
Prosentase perkara yang sudah diputus yang dipublikasikan
100% 90% 90%
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana
a. Persentase Terlaksananya Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong
100% 100% 100%
b. Persentase Terlaksananya Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Tipikor
100% 100% 100%
c. Persentase Terlaksananya Pengadaan Fasilitas Perkantoran dan Alat Pengolah Data Untuk Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong dan Pengadilan Tipikor
(29)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 29
B.
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran Kinerja Pengadilan Tinggi Banda Aceh Tahun 2013 mengacu pada indikator
kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas.
Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada akhir tahun 2013, Pengadilan Tinggi
Banda Aceh telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Adapun hasil capaian Kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan diuraikan sebagai berikut :
1
.
SASARAN PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian Sasaran Penyelesaian Perkara pada Tahun 2013 sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Penyelesaian
Perkara
a.Persentase Perkara Yang Diselesaikan - Pidana - Perdata - Tipikor
b.Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan - Pidana - Perdata - Tipikor
100% 100% 100%
100% 100% 100%
86% 75% 74%
100% 100% 100%
86% 75% 74%
100% 100% 100% Untuk mencapai Sasaran Penyelesaian Perkara, digunakan 2(dua) indikator kinerja yaitu : A.Persentase Perkara Yang Diselesaikan
Yaitu perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan perkara yang telah diregister. B.Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan
(30)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 30
A. PERSENTASE PERKARA YANG DISELESAIKAN1
.PERKARA PIDANA
Ukuran Pencapaian Indikator Kinerja adalah perbandingan perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
Pada Tahun 2013 Perkara Pidana Yang telah Diregister pada Pengadilan Tinggi Banda Aceh adalah 259 Perkara
Perkara Yang Diminutasi adalah 223 Perkara
KINERJA
223 Perkara x 100% = 86 %
259 Perkara
Tabel Keadaan Perkara Pidana Pengadilan Tinggi Banda Aceh Tahun 2013
NO B U L A N TAHUN 2013
SISA MASUK PUTUS SISA
1 Januari 32 14 25 21
2 Februari 21 22 20
3 Maret 9 15 14
4 April 24 14 24
5 M e i 29 11 42
6 Juni 22 28 36
7 Juli 12 31 17
8 Agustus 19 2 34
9 September 22 25 31
10 Oktober 18 15 34
11 November 18 21 31
12 Desember 19 14 36
(31)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 31
4.
PERKARA PERDATA
Ukuran Pencapaian Indikator Kinerja adalah perbandingan perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
Pada Tahun 2013 Perkara Perdata yang telah Diregister pada Pengadilan Tinggi Banda Aceh adalah 130 Perkara
Perkara Yang Diminutasi adalah 98 Perkara
KINERJA
98 Perkara x 100% = 75 %
130 Perkara
Tabel Keadaan Perkara Perdata Pengadilan Tinggi Banda Aceh Tahun 2013
NO B U L A N TAHUN 2013
SISA MASUK PUTUS SISA
1 Januari 39 5 9 35
2 Februari 11 11 35
3 Maret 8 5 38
4 April 5 15 28
5 M e i 7 3 32
6 Juni 8 9 31
7 Juli 6 18 19
8 Agustus 10 5 24
9 September 4 6 22
10 Oktober 11 7 26
11 November 5 4 27
12 Desember 11 6 32
(32)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 32
5.
PERKARA TIPIKOR
Ukuran Pencapaian Indikator Kinerja adalah perbandingan perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
Pada Tahun 2013 Perkara Tipikor Yang telah Diregister pada Pengadilan Tinggi Banda Aceh adalah 47 Perkara
Perkara Yang Diminutasi adalah 35 Perkara
KINERJA
35 Perkara x 100% = 74 %
47 Perkara
Tabel Keadaan Perkara Tipikor Pengadilan Tinggi Banda Aceh Tahun 2013
NO B U L A N TAHUN 2013
SISA MASUK PUTUS SISA
1 Januari 1 7 - 8
2 Februari 1 2 7
3 Maret 3 3 7
4 April 1 2 6
5 M e i 6 - 12
6 Juni 2 1 13
7 Juli 2 4 11
8 Agustus 3 - 14
9 September 9 5 18
10 Oktober 5 3 20
11 November 2 10 12
12 Desember 5 5 12
(33)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 33
Grafik Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata dan Tipikor Tahun 2013
0 50 100 150 200 250 300
Perkara Yang Diregister
Target Penyelesaian
Realisasi Penyelesaian
Pidana Perdata Tipikor
B. PERSENTASE SISA PERKARA YANG DISELESAIKAN
Ukuran pencapaian Indikator Kinerja adalah perbandingan sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara.
Sisa Perkara Tahun 2012 adalah 72 Perkara yaitu : 1. Perkara Pidana = 32 Perkara
2. Perkara Perdata = 39 Perkara 3. Perkara Tipikor = 1 Perkara
Pada Tahun 2013 seluruhnya dapat diminutasikan dan target kinerja tercapai.
KINERJA
72 Perkara x 100% = 100 %
72 Perkara
Grafik Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Perdata dan Tipikor Tahun 2013
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Sisa Perkara Target Penyelesaian Penyelesaian Perkara
Pidana Perdata Tipikor
(34)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 34
2.
SASARAN TERTIB ADMINISTRASI
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Tertib Administrasi Perkara
A. Persentase Berkas Perkara Yan Diajukan Banding Yang
Disampaikan Lengkap B. Persentase Berkas Yang Diregister dan Siap Didistribusikan Ke Majelis
C. Persentase
Terlaksananya Tertib Administrasi
Kepegawaian,
Keuangan dan Umum D. Persentase
Penyampaian Laporan Keuangan,
kepegawaian dan Umum Tepat Waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dijelaskan dengan Indikator kinerja sebagai berikut :
A. Persentase Berkas Perkara Yang Diajukan Banding Yang Disampaikan Lengkap Yaitu perbandingan antara perkara yang diajukan lengkap dengan perkara yang diajukan.
Pada Tahun 2013 berkas perkara pidana, perdata dan tipikor yang diajukan banding adalah sebagai berikut :
1. Perkara Pidana berjumlah 227 Perkara dan semuanya disampaikan secara lengkap 2. Perkara Perdata berjumlah 91 Perkara dan semuanya disampaikan secara lengkap. 3. Perkara Tipikor berjumlah 46 Perkara dan semuanya disampikan secara lengkap.
Dengan demikian persentase seluruh berkas yang dijukan banding dan disampaikan secara lengkap untuk perkara pidana, perdata dan tipikor telah memenuhi target kinerja sebesar 100%.
(35)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 35
Grafik Kinerja Pengajuan Berkas Perkara Banding Yang Diajukan Lengkap Tahun 20130 50 100 150 200 250
BERKAS MASUK
TARGET BERKAS LENGKAP
REALISASI BERKAS LENGKAP
PIDANA PERDATA TIPIKOR
B. Persentase Berkas Yang Diregister dan Siap Didistribusikan Ke Majelis Hakim
Yaitu perbandingan antara perkara yang telah diregister dan siap diajukan ke Majelis Hakim
Pada Tahun 2013 seluruh perkara yang diajukan dan diajukan secara lengkap telah diregister seluruhnya dalam Buku Induk Perkara sehingga target kinerja 100% terpenuhi.
Grafik Kinerja Register Perkara dan Distribusi ke Majelis
0 50 100 150 200 250
BERKAS MASUK LENGKAP
REGISTER DISTRIBUSI KE MAJELIS
PIDANA PERDATA TIPIKOR
C. Persentase Terlaksananya Tertib Administrasi Kepegawaian, Keuangan dan Umum
Kinerja diukur dari seluruh kewajiban dalam bentuk laporan, permintaan data dan lainnnya yang terpenuhi serta dilaksanakan sesuai Standar Operating Procedure (SOP) bidang Kepegawaian, Keuangan dan Umum.
D. Persentase Penyampaian Laporan Keuangan, kepegawaian dan Umum Tepat Waktu
Kinerja diukur dari seluruh kewajiban Laporan bidang Keuangan, Kepegawaian dan Umum yang telah dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu, baik itu laporan bulanan, triwulan, semester dan
(36)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 36
3.
SASARAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Yudisial Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Non Yudisial
100%
100%
100%
81%
100%
81%
A. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Yudisial
Yaitu Perbandingan Hakim/Pegawai yang lulus/bersertifikat/mengikuti kegiatan dengan jumlah yang yang mengikuti kegiatan.
Pada Tahun 2013 Pengadilan Tinggi Banda Aceh melaksanakan 2(dua) kegiatan Bimbingan Teknis Yudisial, yaitu :
Kegiatan Uraian Target Realisasi %
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
1.Pelatihan Pendalaman Materi Hukum Hakim
2.Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim
38 Hakim
38 Hakim
38 Hakim
38 Hakim
100%
100%
(37)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 37
B. Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat Non YudisialYaitu Perbandingan Hakim/Pegawai yang lulus/bersertifikat/mengikuti kegiatan dengan jumlah yang yang mengikuti kegiatan.
Pada Tahun 2013 Pengadilan Tinggi Banda Aceh melaksanakan 2(dua) kegiatan Bimbingan Teknis Yudisial, yaitu :
Program Uraian Target Realisasi/Lulus %
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
1. Pelatihan Sertifikasi Barang dan Jasa Pemerintah 2013 2. Pembinaan
Pengelolaan Administrasi
Kepegawaian ( SIMPEG Online) 3. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Perlengkapan 4. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan 5. Pelatihan Teknologi
Informasi (TI )
63 Peg 44 Peg 44 Peg 44 Peg 78 Peg 11 Peg 44 Peg 44 Peg 44 Peg 78 Peg 17% 100% 100% 100% 100%
Total 273 Peg 221 Peg 81 %
Grafik Kinerja Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tahun 2013
0 5 10 15 20 25 30 35 40 TARGET REALISASI YUDISIAL NON YUDISIAL
(38)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 38
4.
SASARAN PENINGKATAN KUALITAS PENGAWASAN
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Peningkatan Kualitas Pengawasan
Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti Persentase Temuan Yang Ditndaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
100%
A. Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti
Yaitu Perbandingan antara jumlah pengaduan Yang ditindaklanjuti dengan Jumlah Pengaduan Yang Diterima
Pada Tahun 2013 Pengadilan Tinggi menerima 9 Pengaduan dari Masyarakat dan seluruhnya telah ditindaklanjuti dan diproses
B. Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti
Yaitu Perbandingan antara jumlah temuan yang ditindaklanjuti dengan Jumlah Temuan. Pada Tahun 2013 pada Pengadilan Tinggi menerima 3(tiga) temuan dan semuanya telah disampaikan ke Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI
Grafik Kinerja Peningkatan Kualitas Pengawasan Tahun 2013
0% 20% 40% 60% 80% 100%
TARGET REALISASI
PENGADUAN TEMUAN
(39)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 39
5.
SASARAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERKARA (ACCESS TO JUSTICE)
Yaitu Perbandingan antara perkara Yang dipublikasikan dan dapat diakses dengan Perkara Yang minutasi
Pada Tahun 2013 Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Banda Aceh mempunyai data minutasi sebagai berikut :
. Perkara Pidana : 223 Perkara - Perkara Perdata : 98 Perkara - Perkara Tipikor : 35 Perkara - Total : 356 Perkara
Dan semuanya telah dipublikasikan ke WEBSITE PENGADILAN TINGGI BANDA ACEH dengan alamat : www.pt-nad.go.id dan direktori putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
6.
SASARAN PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
Yaitu Perbandingan antara realisasi dengan anggaran yang disediakan
Pada Tahun 2013 Pengadilan Tinggi Banda Aceh melaksanakan Kegiatan sebagai berikut :
Program Uraian Target Realisasi %
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
1. Persentase Terlaksananya
Pembangunan Gedung
Kantor Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong
2. Persentase Terlaksananya
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Tipikor
3.Persentase Terlaksananya
Pengadaan fasilitas
perkantoran dan alat
pengolah data untuk
Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong dan Pengadilan Tipikor
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
100%
100%
100%
(40)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 40
Grafik Kinerja Peningkatan Kualitas Pengawasan Tahun 2013
0% 20% 40% 60% 80% 100%
TARGET REALISASI
PEMBANGUNAN PN REDELONG PEMBANGUNAN PENGADILAN TIPIKOR
(41)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 41
ANALISIS KINERJA ANGGARAN
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta untuk mencapai targat saran kinerja juga ditentukan oleh penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2013 yang terdiri dari :
1. DIPA 01 Badan Urusan Administrasi Meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal.
2. DIPA 03 Badan Peradilan Umum hanya mengalokasikan Belanja Barang
Pada Awal Tahun 2013 jumlah anggaran DIPA seluruhnya sesuai tertera dalam Penetapan Kinerja Tahun 2013 adalah sebesar Rp. Namun adanya Revisi pada Belanja Pegawai dan Modal pada DIPA BUA maka Anggaran DIPA Tahun 2013 Menjadi Rp. 20. 046.131.000,- ( Dua Puluh Milyar Empat Puluh Enam Juta Seratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah )
Berdasarkan Alokasi Anggaran Pengadilan Tinggi banda Aceh Tahun Anaggaran 2013, rincian Pagu Awal, Pagu Revisi, dan Realisasi Anggaran Untuk DIPA 01 dan DIPA 03 adalah sebagai Berikut :
PAGU DAN REALISASI DIPA 01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI
NO KEGIATAN PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI %
1 Belanja Pegawai 5.514.710.000 12.271.972.000 12.269.853.105 99.98% 2 Belanja Barang 3.628.065.000 4.010.465.000 3.511.595.766 87.56% 3 Belanja Modal 6.228.548.000 5.521.810.000 5.469.339.000 99.05
(42)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 42
Grafik Pagu Anggaran DIPA 01 Tahun 2013
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000
BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG
BELANJA MODAL
PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI
Grafik Komposisi Anggaran Pegawai, Barang dan Modal Tahun 2013 DIPA 01
BELANJA PEGAWAI 54% BELANJA BARANG
18% BELANJA MODAL
(43)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 43
1.
BELANJA PEGAWAI
No Kode Akun
Kegiatan Pagu Realisasi %
1 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2.583.523.000 2.594.351.000 100%
2 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 55.000 39.100 71%
3 511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 218.733.000 219.898.380 100%
4 511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 65.031.000 65.417.152 100%
5 511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 31.320.000 30.780.000 98%
6 511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 6.493.470.000 6.380.630.000 98%
7 511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 1.405.530.000 1.406.637.872 100%
8 511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 158.884.000 159.839.204 100%
9 511129 Belanja Uang Makan PNS 402.600.000 359.059.000 89%
10 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 57.510.000 57.510.000 100%
11 511157 Belanja Tunjangan Kemahalan PNS 260.550.000 248.400.000 95%
12 511158 Belanja Tunjangan Hakim Ad Hoc 550.000.000 450.000.000 82%
13 512211 Belanja Uang Lembur 44.766.000 44.673.000 100%
Total Belanja Pegawai 12.271.972.000 12.264.734.708 100%
Catatan :
Adanya Revisi Pagu Minus karena peningkatan belanja pegawai pada Akun 511124 “Tunjangan Fungsional PNS” ( Tunjangan Hakim / Pejabat Negara ).
(44)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 44
2.
BELANJA BARANG
No Kode Akun
Kegiatan Pagu Realisasi %
1 521111 Belanja Keperluan Perkantoran 313.000.000 311.591.500 99.97
2 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 38.520.000 38.470.521 99.87
3 521115 Belanja Honor Operasional Satker 113.700.000 113.500.000 99.82
4 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 131.422.000 131.383.400 99.97
5 521211 Belanja Bahan 194.633.000 193.971.000 99.66
6 521213 Belanja Honor Output Kegiatan 7.250.000 7.150.000 98.62
7 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 140.048.000 139.953.700 99.93
8 522111 Belanja Langganan Listrik 147.000.000 145.691.205 99.11
9 522112 Belanja Langganan Telepon 12.000.000 8.773.210 73.11
10 522113 Belanja Langganan Air 24.000.000 18.464.970 76.94
11 522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 2.000.000 2.000.000 100.00
12 522151 Belanja Sewa 50.000.000 50.000.000 100.00
13 522151 Belanja Jasa Profesi 220.600.000 219.000.000 99.27
14 523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 487.683.000 487.450.500 99.95
15 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 403.689.000 403.677.175 100.00
16 524111 Belanja Perjalanan Biasa 299.640.000 299.466.100 99.94
17 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 7.680.000 7.590.000 98.83
18 524114 Belanja Perjalanan Paket Meeting Dalam Kota 113.580.000 90.866.335 80.00
19 524119 Belanja Perjalanan Lainnya 921.620.000 847.164.900 91.92
(45)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 45
3.
BELANJA MODAL
No Kode Akun
Kegiatan Pagu Realisasi %
A 996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
1 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 416.870.000 411.986.000 98.83
2 532112 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor
Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
7.725.000 5.535.000 71.65
B 997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 530.775.000 527.191.000 99.32
2 532112 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor
Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
2.575.000 2.460.000 95.53
3 532113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor
Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
615.000 - 00.00
C 998 Gedung/Bangunan
1 533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 4.320.750.000 4.283.812.000 99.15
2 533112 Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan
Bangunan
3.000.000 3.000.000 100.00
3 533113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor
Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya
12.250.000 8.550.000 69.80
4 533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Gedung dan Bangunan
227.250.000 226.805.000 99.80
(46)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 46
PAGU DAN REALISASI DIPA 03 DIRJEN PERADILAN UMUMPagu dan Realisasi Anggaran DIPA 03 Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI %
1 Belanja Barang 382.400.000 382.400.000 364.938.564 95.43%
JUMLAH 382.400.000 382.400.000 364.938.564 95.43%
afikGarggGGggTata
fa
355,000,000 360,000,000 365,000,000 370,000,000 375,000,000 380,000,000 385,000,000
PAGU REALISASI
Tavel
Tttttttttttttttttttttttttttttttttt
ta
(47)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 47
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Laporan akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Banda Aceh Tahun 2013 merupakan
Gambaran Capaian Kinerja yang akuntabel dan dapat dipertangungjawabkan sekaligus
sebagai alat ukur dalam pelaksanaan Tugas pokok dan fungsi sebagai Pengadilan
tingkat Banding.
Amanat yng telah diemban harus dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil guna
demi pencapain tujuan dan kualitas pelayanan keadilan bagi masyarakat pencari
keadilan dengan berprinsip biaya ringan, cepat dan tanpa adanya unsur keberpihakan
dan transparan.
Secara umum Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah dapat memenuhi target kinerjanya
walaupun ada beberapa hal yang harus selalu diperbaiki dengan lebih fokus dan
bertanggung jawab.
Keberhasilan maupun hambatan dalam pencapaian kinerja di Pengadilan Tinggi Banda
Aceh dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.
Keberhasilan
Keberhasilan adalah prestasi dan semuanya sangat dicapai dengan kondisi dimana
adanya pemahaman yang kuat terhadap tugas dan fungsinya, suasana kerja yang
(48)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 48
harmonis dan dinamis dengan perasaan saling memiliki instansi dan tersedianya
alat kerja yang mencukupi.
Namun keberhasilan tidak dipandang sebagai kepuasan semata tapi ia akan jadi
patron penjagaan kualitas serta titik awal mengejar level sempurna.
Keberhasilan yang dimaksud adalah :
a.
Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ( TUPOKSI) baik teknis maupun
sekretariat telah berjalan dengan baik.
b.
Penyelesaian perkara telah terlaksana dengan baik, apakah itu perkara tahua
berjalan maupun sisa perkara tahun lalu.
c.
Pelaksanakan tertib administarasi teknis dan non teknis/sekretariat dijalankan
sesuai aturan. Dengan berlandaskan pola SOP dan Bindalmin.
d.
Dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia terpenuhinya seluruh
peserta yang menerima mamfaat pendidikan.
e.
Seluruh pengaduan yang masuk telah ditindaklanjuti dan segala temuan telah
disampaikan ke Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
f.
Perkara-perkara
yang
telah
dipublikasikan
dan
berjalan
secar
berkesinambungan.
g.
Seluruh pendukung peningkatan sarana dan prasarana telah direalisasikan
dengan baik
2.
Kendala
Kendala adalah hal-hal yang pasti terpenuhi dalam pelaksanaan kegiatan baik itu
secara internal maupun secara ekseternal eksternal.
Kendala diartikan persoalan, masalah-masalah, hal-hal yang mengganggu dalam
pencapaian target kerja atau tujuan.
(49)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 49
1.
Belum sesuainya jumlah pegawai dibandingkan dengan beban kerja yang
semakin meningkat dengan harapan pelaksanaan yang cepat tepat akurat dan
bernilai guna serta dapat diterima msayarakat serta akuntabel.
2.
Perencanaan kinerja dan penganggaran masih belum dilakukan secara baik
sehingga harus dilakukan penyesuaian(revisi) baik itu revisi yang mengubah
barcode DIPA maupun revisi POK yang berdampak pada keterlambatan dalam
penyerapan anggaran.
Pada Tahun 2013 ini Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah melakukan beberapa
revisi baik itu demi terwujudnya efektifitas dan efesiensi anggaran serta alokasi
kegiatan prioritas maupun karena perubahan aturan atau adanya rencana
penghematan anggaran dengan pemotongan pagu
Secara Eksternal
Perubahan peraturan dalam pertanggungjawaban anggaran, pagu bintang,
perubahan akun perjalanan dinas, mutasi dan promosi yang tak efektif dan
aturan yang tak disosialisaikan dengan baik kepada satuan kerja pengemban
amanat Negara.
B.
SARAN
Dengan hipotesa sebab-akibat maka suatu masalah akan mudah dikelola,
diminimalisir dan diatasi terutama yang berhubungan dengan internal instansi.
Jadi perlunya peningkatan pemahaman visi dan misi serta pemahaman tentang
manajemen itu sendiri karena suatu tatatan akan baik jika pengelolaan Sumber
Daya Manusia, Metode Kerja dan Anggaran berjalan sesuai harapan.
(50)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 50
DAFTAR LAMPIRAN :
1.
STRUKTUR ORGANISASI
2.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
3.
Dokumen penetapan KINERJA TAHUN 2014
4.
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015
5.
MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2010-2014
(1)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 45
3.
BELANJA MODAL
No Kode Akun
Kegiatan Pagu Realisasi %
A 996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
1 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 416.870.000 411.986.000 98.83 2 532112 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor
Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
7.725.000 5.535.000 71.65
B 997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 530.775.000 527.191.000 99.32
2 532112 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
2.575.000 2.460.000 95.53
3 532113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
615.000 - 00.00
C 998 Gedung/Bangunan
1 533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 4.320.750.000 4.283.812.000 99.15
2 533112 Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan
3.000.000 3.000.000 100.00
3 533113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya
12.250.000 8.550.000 69.80
4 533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan
227.250.000 226.805.000 99.80
(2)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 46
PAGU DAN REALISASI DIPA 03 DIRJEN PERADILAN UMUM
Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA 03 Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI %
1 Belanja Barang 382.400.000 382.400.000 364.938.564 95.43%
JUMLAH 382.400.000 382.400.000 364.938.564 95.43%
afikGarggGGggTata
fa
355,000,000 360,000,000 365,000,000 370,000,000 375,000,000 380,000,000 385,000,000
PAGU REALISASI
Tavel
Tttttttttttttttttttttttttttttttttt
ta
(3)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 47
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Banda Aceh Tahun 2013 merupakan Gambaran Capaian Kinerja yang akuntabel dan dapat dipertangungjawabkan sekaligus sebagai alat ukur dalam pelaksanaan Tugas pokok dan fungsi sebagai Pengadilan tingkat Banding.
Amanat yng telah diemban harus dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil guna demi pencapain tujuan dan kualitas pelayanan keadilan bagi masyarakat pencari keadilan dengan berprinsip biaya ringan, cepat dan tanpa adanya unsur keberpihakan dan transparan.
Secara umum Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah dapat memenuhi target kinerjanya walaupun ada beberapa hal yang harus selalu diperbaiki dengan lebih fokus dan bertanggung jawab.
Keberhasilan maupun hambatan dalam pencapaian kinerja di Pengadilan Tinggi Banda Aceh dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.
Keberhasilan
Keberhasilan adalah prestasi dan semuanya sangat dicapai dengan kondisi dimana adanya pemahaman yang kuat terhadap tugas dan fungsinya, suasana kerja yang
(4)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 48
Namun keberhasilan tidak dipandang sebagai kepuasan semata tapi ia akan jadi patron penjagaan kualitas serta titik awal mengejar level sempurna.Keberhasilan yang dimaksud adalah :
a. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ( TUPOKSI) baik teknis maupun
sekretariat telah berjalan dengan baik.
b. Penyelesaian perkara telah terlaksana dengan baik, apakah itu perkara tahua
berjalan maupun sisa perkara tahun lalu.
c. Pelaksanakan tertib administarasi teknis dan non teknis/sekretariat dijalankan
sesuai aturan. Dengan berlandaskan pola SOP dan Bindalmin.
d. Dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia terpenuhinya seluruh
peserta yang menerima mamfaat pendidikan.
e. Seluruh pengaduan yang masuk telah ditindaklanjuti dan segala temuan telah
disampaikan ke Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
f. Perkara-perkara yang telah dipublikasikan dan berjalan secar
berkesinambungan.
g. Seluruh pendukung peningkatan sarana dan prasarana telah direalisasikan
dengan baik
2.
Kendala
Kendala adalah hal-hal yang pasti terpenuhi dalam pelaksanaan kegiatan baik itu secara internal maupun secara ekseternal eksternal.
Kendala diartikan persoalan, masalah-masalah, hal-hal yang mengganggu dalam pencapaian target kerja atau tujuan.
(5)
Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Page 49
1. Belum sesuainya jumlah pegawai dibandingkan dengan beban kerja yang
semakin meningkat dengan harapan pelaksanaan yang cepat tepat akurat dan bernilai guna serta dapat diterima msayarakat serta akuntabel.
2. Perencanaan kinerja dan penganggaran masih belum dilakukan secara baik
sehingga harus dilakukan penyesuaian(revisi) baik itu revisi yang mengubah barcode DIPA maupun revisi POK yang berdampak pada keterlambatan dalam penyerapan anggaran.
Pada Tahun 2013 ini Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah melakukan beberapa revisi baik itu demi terwujudnya efektifitas dan efesiensi anggaran serta alokasi kegiatan prioritas maupun karena perubahan aturan atau adanya rencana penghematan anggaran dengan pemotongan pagu
Secara Eksternal
Perubahan peraturan dalam pertanggungjawaban anggaran, pagu bintang, perubahan akun perjalanan dinas, mutasi dan promosi yang tak efektif dan aturan yang tak disosialisaikan dengan baik kepada satuan kerja pengemban amanat Negara.
B. SARAN
Dengan hipotesa sebab-akibat maka suatu masalah akan mudah dikelola,
diminimalisir dan diatasi terutama yang berhubungan dengan internal instansi. Jadi perlunya peningkatan pemahaman visi dan misi serta pemahaman tentang manajemen itu sendiri karena suatu tatatan akan baik jika pengelolaan Sumber Daya Manusia, Metode Kerja dan Anggaran berjalan sesuai harapan.
(6)