Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam dunia investasi banyak sekali alternatif investasi yang
ditawarkan baik itu investasi pada aset-aset finansial (financial asset) atau
investasi pada aset-aset rill (real asset). Investasi pada aset riil dapat berbentuk
pembelian

aset

produktif,

pendirian

pabrik,

pembukaan

pertambangan,


pembukaan perkebunan dan lainnya. Sedangkan investasi pada aset-aset finansial
dapat dilakukan baik di pasar uang maupun di pasar modal. Di pasar uang dapat
berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang,
sedangkan pada pasar modal dapat berupa saham, obligasi, warant, opsi dan lainlain.
Menurut Gumanti (2011:8) investasi adalah penggunaan modal keuangan
sebagai upaya untuk menciptakan uang yang lebih banyak. Jadi, investasi adalah
upaya investor melepaskan konsumsi hari ini dalam upaya untuk mendapatkan
tingkat konsumsi lebih baik (tinggi) di masa mendatang. Investasi juga merupakan
sarana yang digunakan untuk membuat uang yang lebih banyak.
Namun sayangnya alternatif yang ditawarkan dalam melakukan kegiatan
investasi itu sendiri memiliki tingkat pengembalian dan risiko yang harus dihadapi
para calon investor, dimana setiap investor yang mengharapkan keuntungan besar
dari investasinya di hadapkan pada risiko yang tinggi pula. Faktanya tidak seluruh
calon investor memiliki kemampuan, waktu, modal dan pengetahuan yang cukup

1
Universitas Sumatera Utara

untuk mempertimbangkan seberapa besar tingkat risiko maupun pengembalian
yang akan mereka peroleh dalam memilih produk investasi.

Namun

dengan

seiring

berjalannya

waktu,

pada

tahun

1995

diperkenalkanlah sebuah instrumen keuangan yang baru yang disebut reksa dana.
Dengan munculnya alternatif investasi yang baru tersebut maka para calon
investor yang tidak memiliki kemampuan, waktu, pengetahuan bahkan modal
yang minim sekalipun akan terbantu karena para calon investor dapat memberikan

kepercayaan kepada manajer investasi yang profesional untuk mengelola dana
yang mereka miliki.
Menurut Sawidji (2009:112) investasi pada reksa dana dapat menjadi salah
satu alternatif dalam memecahkan kendala di atas terutama bagi investor kecil,
sebab reksa dana dapat memberikan banyak kemudahan dengan pilihan investasi
yang profesional serta berbagai pilihan investasi seperti (saham, obligasi, uang
dan lain-lain), informasi portofolio pemodal yang transparan, kemudahan
transaksi secara langsung maupun melalui sarana telekomunikasi, administrasi
yang tertatur, analisa instrumen investasi, analisa emiten dan lain-lain.
Kemudahan yang sangat berarti bahkan bagi para pemodal dengan nilai investasi
yang sangat kecil sekalipun, waktu yang sedikit dan pengetahuan akan pasar
modal yang kurang sama sekali.
Reksa dana sebagai salah satu alternatif investasi ternyata mendapat
tanggapan yang baik dari para investor. Hal ini terlihat dari data perkembangan
nilai aktiva bersih dan total unit penyertaan pada Tabel 1.1 berikut:

2
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1

Perkembangan Nilai Aktiva Bersih dan Total Unit Penyertaan
Reksa Dana Periode 2010-2015
Tahun
Total Aktiva Bersih (Rupiah)
Jumlah Unit Penyertaan (UP)
2010
139,096,653,052,739
81,464,548,528
2011
163,150,847,266,127
98,545,955,665
2012
182,797,476,134,098
113,263,337,849
2013
185,497,908,210,020
120,300,726,429
2014
228,351,520,669,959
141,755,394,901

2015
258,816,579,912,970
181,992,307,421
Sumber: OJK, www.aria.bapepam.go.id.

Berdasarkan data Tabel 1.1 memperlihatkan perkembangan produk reksa
dana selama enam tahun terakhir yakni dari tahun 2010-2015 yang mana setiap
tahunnya selalu terjadi peningkatan nilai aktiva bersih dan diikuti dengan
peningkatan jumlah unit penyertaan. Peningkatan ini menunjukan bahwa dari
tahun ke tahun perhatian masyarakat sebagai investor yang melihat reksa dana
sebagai salah satu alternatif dalam berinvestasi semakin meningkat. Dimana
peningkatan ini juga dapat mengindikasikan bahwa reksa dana dapat memberikan
return yang tinggi jika investor mampu memilih reksa dana dengan tepat
Dari sekian banyak produk reksa dana yang ditawarkan kepada masyarakat
dan dengan adanya peningkatan ketertarikan masyarakat terhadap produk reksa
dana itu sendiri, ternyata reksa dana yang berfokus pada sektor sahamlah yang
cukup digandrungi oleh sebagian masyarakat di Indonesia dengan total nilai
aktiva bersih yang besar. Terbukti dengan mencoloknya komposisi dari total nilai
aktiva bersih (NAB) setiap produk reksa dana, dimana produk reksa dana saham
memiliki total nilai aktiva bersih lebih besar dibandingkan dengan produk reksa

dana lainnya. Terlihat jelas produk reksa dana saham berada pada posisi puncak
yang diikuti dengan lima belas produk reksa dana lainnya.

3
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.2
Komposisi Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana di Indonesia
Pada Tanggal 29 April 2016

Urutan

Produk Reksa Dana

Komposisi Total NAB
(Rupiah)

1
2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Saham
106,483,659,243,196.00
Terproteksi
64,122,755,485,869.30
Fixed Income
54,075,524,081,632.40

Pasar Uang
29,884,246,450,953.60
Mixed
19,763,301,501,254.60
Syariah – Saham
3,911,197,568,328.18
ETF - Fixed Income
2,225,962,484,032.00
ETF – Saham
1,525,995,775,763.46
Syariah – Terproteksi
1,504,089,027,424.64
Syariah - Fixed Income
1,366,830,317,726.63
Syariah – Mixed
1,089,319,644,575.42
Syariah - Pasar Uang
888,456,726,705.46
Indeks
824,519,867,532.85

Syariah – Indeks
348,815,483,119.51
ETF – Indeks
164,782,716,627.78
Syariah
0
Total
288,179,456,374,742.00
Sumber: OJK, www.aria.bapepam.go.id. (data diolah)

Persentase
(%)
36.95
22.25
18.76
10.37
6.86
1.36
0.77
0.53

0.52
0.47
0.38
0.31
0.29
0.12
0.06
0.00
100

Seperti yang ditampilkan pada Tabel 1.2 dimana posisi pertama reksa dana
dipimpin oleh reksa dana jenis saham dengan jumlah aktiva bersih sebesar Rp
106.483.659.243.196,00 hampir dua kali lipat jumlahnya dari jenis reksa dana
yang berada di peringkat kedua yakni reksa dana terproteksi yang jumlah aktiva
bersihnya hanya berkisar Rp 64.122.755.485.869,30 dengan selisih persentase
sebesar 14,07% (36,95-22,25). Kemudian dilajutkan oleh reksa dana fixed income,
pasar uang dan mixed.
Menurut Sawidji (2009:113), meskipun reksa dana memberikan banyak
kemudahan bagi investor, bukan berarti dengan berinvestasi pada reksa dana maka
investor terbebas dari risiko kerugian, bagaimanapun reksa dana tetap berisiko.

Hanya saja, dengan reksa dana, investor dapat menurunkan tingkat risiko,
dibanding kalau terjun langsung pada investasi keuangan.
4
Universitas Sumatera Utara

Terdapat

pertimbangan

yang

harus

diperhatikan

investor

ketika

berinvestasi pada reksa dana, yakni kinerja historis reksa dana. Pertimbangan
kinerja reksa dana dapat terlihat dari besarnya aset yang dikelola reksa dana
(Fund Size), perbandingan antara biaya operasional reksa dana terhadap dana yang
dikelolanya (Expense Ratio), seberapa aktif manajer investasi melakukan
penjualan dan pembelian efek (Turnover), rekam jejak yang dapat terlihat pada
umur reksa dana (Fund Age), dan aliran kas masuk yang diterima oleh reksa dana
(Cash Flow).
Tabel 1.3
Tingkat Nilai Aktiva Bersih, Umur, Cash Flow, Expense Ratio,
Turnover dan Return Portofolio 2011-2015
Produk Reksa
Dana
Batavia Dana
Saham Optimal

BNP
Paribas
Ekuitas

BNP
Paribas
Infrastruktur
Plus
Cimb-Principal
Equity
Aggressive

First State
IndoEquity
Dividend Yield
Fund
First State
IndoEquity
Sectoral fund

Manulife Dana
Saham

Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015

NAB
(Rupiah)
112.217.016.384,87
224.793.718.823,01
415.598.998.127,07
995.033.965.973,35
923.231.649.026,58
6.667.926.602.736,11
5.836.795.366.294,75
5.327.842.897.823,23
4.487.608.600.961,56
4.290.701.125.662,25
1.305.732.126.731,82
1.428.484.007.753,49
2.374.883.709.809,16
7.592.734.656.737,17
3.240.076.698.306,66
28.400.917.731,71
43.135.487.417,13
43.484.967.076,79
101.557.806.196,54
103.061.916.916,90
52.781.088.565,00
102.778.781.329,00
376.153.563.139,12
549.773.987.186,20
817.848.968.256,41
1,675.310.591.031,29
2,308.775.412.524,76
1,758.239.780.879,83
1,475.821.597.835,04
867.831.436.841,85
3.082.769.775.945,61
3.186.558.735.610,71
2.464.039.731.881,05
2.460.487.746.382,48
1.324.562.689.399,11

Umur
(Bulan)
63
75
87
99
111
130
142
154
166
178
57
69
81
93
105
77
89
101
113
125
76
88
100
112
124
84
96
108
120
132
100
112
124
136
148

Cash Flow
(Rupiah)

Expense
(%)

3.205.787.852,03
22.800.661.379,23
38.415.974.925,30
118.319.201.924,06
-14.176.063.130,72
-93.256.256.836,90
-159.912.575.398,31
-109.629.914.210,37
-193.426.870.041,47
-42.839.514.793,80
-194.028.758.575,16
19.252.505.858,47
171997.464.312,79
628.414.701.667,59
-1,027.137.622.424,01
-1.413.062.668,87
2.480.889.148,29
76.309.491,29
10.709.030.498,99
304.354.437,80
-273.296.561,93
10.096.696.785,85
54.504.763.995,95
35.472.568.976,74
53.206.910.332,59
30.257.943.368,77
127.708.963.695,16
-109.778.963.723,05
-57.566.485.357,97
-120.342.295.984,82
110.189.661.575,86
20.287.156.057,31
-168.102.338.963,11
-753.379.752,04
-341.088.742.925,04

3,51
4,54
4,52
4,39
4,95
2,83
2,85
2,82
3,06
3,25
2,72
2,77
2,95
2,99
2,96
3,51
4,67
4,95
6,81
7,01
2.98
2.53
2.94
2.56
3.02
2.66
3.11
3.26
3.24
3.33
3,47
3,74
3,84
3,37
3,53

Turnover
(%)

Return
(%)

1,67
2,49
1,92
1,47
1,36
0,47
0,51
0,46
0,63
0,76
0,41
0,91
0,83
0,70
0,49
0,42
2,47
3,33
3,65
3,72
0.13
0.15
0.16
0.30
0.68
0.23
0.22
0.19
0.09
0.09
0,71
1,01
0,93
0,60
0,79

0,04
10,35
5,31
27,41
10,62
0,04
10,35
5,31
27,41
10,62
7,63
16,38
2,66
33,71
22,04
1,40
4,51
9,19
35,13
20,19
2,68
11,32
-5,01
28,79
-10,02
4,17
9,04
-4,77
25,19
-13,17
2,12
11,96
4,51
24,17
14,60

5
Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 1.3
Produk Reksa
Dana
Manulife
Saham
Andalan
Schroder Dana
Prestasi Plus

Tahun

NAB
(Rupiah)

2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015

1.582.225.379.259,00
1.454.461.493.368,85
1.805.460.489.944,00
2.467.056.382.064,00
1.451.151.082.271,47
11.087.901.484.962,10
8.818.425.564.044,58
8.473.940.409.138,92
9.283.253.566.520,35
13.335.628.028.177,30

Umur
(Bulan)
49
61
73
85
97
135
147
159
171
183

Cash Flow
(Rupiah)

Expense
(%)

-88.161.012.247,32
-23.955.566.357,68
66.913.447.392,77
107.890.228.785,43
-230.056.377.738,23
-672.911.932.451,50
-455.552.702.110,94
-68.828.78422,93
165.126.416,233,22
808.768.623,944,25

3,87
4,06
4,23
3,69
3,39
2,08
2,02
2,10
2,08
2,06

Turnover
(%)

Return
(%)

0,75
1,42
1,48
1,09
0,56
0,52
0,33
0,47
0,47
0,26

2,99
10,92
5,40
26,12
17,49
2,05
3,54
2,80
27,24
4,13

Sumber: Laporan keuangan masing-masing reksa dan.

Dari Tabel 1.3 dapat terlihat pada produk Reksa Dana Paribas
Infrastruktur-Plus yang memiliki peningkatan nilai aktiva bersih yang tinggi, cash
flow yang meningkat dan usia yang bertambah, meskipun disertai expense ratio
dan turnover yang menurun pada periode 2012-2013 justru mengalami penurunan
pada return portofolionya. Sebaliknya reksa dana yang mengalami penurunan
pada nilai aktiva bersih, cash flow, turnover bahkan expense ratio justru
mengalami peningkatan pada return portofolionya, reksa dana itu adalah Reksa
Dana Schroder Dana Prestasi Plus pada tahun 2011-2012.
Fund size dapat dilihat dari besarnya dana yang di kelola reksa dana, pada
penelitian yang dilakuakan oleh Chen, et al. (2004) serta yang dilakukan oleh
Nurwahudi (2006) yang menyatakan bahwa ukuran reksa dana memiliki
hubungan positif signifikan dengan kinerja reksa dana, bertentangan dengan
penelitian Utami (2014) dimana ukuran reksa dana memiliki pengaruh yang
negatif namun tidak signifikan.
Expense ratio merupakan perbandingan antara biaya operasional reksa
dana terhadap dana yang dikelolanya. Expense ratio terdiri dari fee advisory
investasi, biaya-biaya administrasi, fee distribusi, dan biaya operasional lainnya.

6
Universitas Sumatera Utara

Menurut Evalarazke (2011) dan Kurniadi (2014) expense ratio berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana. Bertentangan dengan
hasil penelitiannya Philpot, et al. (2008) berpendapat bahwa expense ratio
bepengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana.
Turnover merupakan salah satu acuan untuk melihat sejauh mana kinerja
reksa dana menjanjikan atau tidak untuk berinvestasi. Tingkat turnover yang
tinggi menunjukan bahwa tingkat penjualan dan pembelian portofolio yang tinggi
pula. Hal ini mengindikasikan bahwa manajer investasi berusaha untuk
mengantisipasi tingkat perubahan pasar. Menurut hasil penelitian yang dilakukan
Evalarazke (2011) dan Nurwahudi (2006) dimana turnover berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana . Sedangkan menurut Kurniadi
(2014) serta peneliti lain yakni Chen, et al. (2004) memperoleh hasil dimana
turnover berpengaruh signifikan terhadap tidak baiknya kinerja reksa dana.
Fund age, umumnya usia reksa dana berkaitan erat hubungannya dengan
popularitas reksa dana tersebut, sebab reksa dana tersebut telah berpengalaman
dan telah membuktikan bahwa reksa dana tersebut mampu bertahan dalam sekian
periode. Rekan jejak yang panjang ini dapat memberikan gambaran yang baik
kepada investornya. Pernyataan ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Kurniadi (2014) dimana usia reksa dana memiliki kontribusi yang positif
signifikan kinerja reksa dana, sejalan dengan kurniadi hasil penelitian yang
dilakukan oleh Nurwahudi (2006) juga menyimpulkan bahwa usia reksa dana
berpengaruh positif terhadap kinerja reksa dana meskipun tidak signifikan.
Namun peneliti Ruzita, et al. (2012) dan Chen, et al. (2004) memiliki pendapat

7
Universitas Sumatera Utara

yang berbeda yakni usia reksa dana memiliki kontribusi negatif meskipun tidak
signifikan terhadap kinerja reksa dana.
Cash flow, menurut Utami (2014) perubahan arus kas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja reksa dana, penelitian ini didukung oleh
Nurwahudi (2006) yang menyimpulkan bahwa cash flow memiliki pengaruh yang
positif terhadap kinerja reksa dana meskipun tidak signifikan, argumen ini
bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Evalarazke (2011) dan
Magnus, et al. (2000) dimana hasil penelitian menunjukan bahwa cash flow
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana.
Berdasarkan Tabel 1.1, Tabel 1.2 dan Tabel 1.3 yang secara berurutan
menunjukkan peningkatan industri reksa dana secara umum, selisih komposisi
yang cukup besar antara jenis reksa dana yang beredar dan hasil return protofolio
serta beberapa perbedaan hasil penelitian (research gap) maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan menggunakan judul: “Analisis Pengaruh
Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age, dan Cash Flow
Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia pada Periode 20112015”.

1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian permasalahan yang telah dikemukakan maka rumusan masalah
yang dapat diambil adalah apakah terdapat pengaruh Fund Size, Expense Ratio,
Turnover Ratio, Fund Age, dan Cash Flow Berpengaruh Terhadap Kinerja Reksa
Dana Saham di Indonesia pada Periode 2011-2015?

8
Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age, dan
Cash Flow Berpengaruh Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia pada
Periode 2011-2015.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja reksa
dana sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk memilih reksa dana
mana yang akan dipilih untuk menanamkan investasinya.
2. Bagi Manajer Investasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada manajer
investasi bagaimana pengaruh variabel-variabel dalam penelitian ini terhadap
kinerja reksa dana yang mereka kelola, sehingga manajer investasi dapat
mengetahui langkah selanjutnya untuk meningkatkan kinerja reksa dana.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini berguna bagi penulis untuk menambah wawasan dan
pengetahuan serta dapat mengimplementasikan ilmu pembelajaran selama
masa periode perkulian.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai refrensi bagi
akademisi yang ingin melakukan penelitian sejenis.

9
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

3 37 114

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

7 35 105

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 3 11

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 0 2

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 2 4

Analisis Pengaruh Fund Size, Expense Ratio, Turnover Ratio, Fund Age dan Cash Flow Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2011-2015)

0 2 20

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 11

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 2

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 9

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 30