Penentuan Lc50 Ekstrak Etanol Akar Tuba [Derris elliptica(Roxb.)]Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

PENENTUAN LC50 EKSTRAK ETANOL AKAR TUBA
[Derris elliptica(Roxb.)] PADA IKAN NILA
( Oreochromis niloticus)
ABSTRAK
Pendahuluan: LC50 merupakan salah satu parameter yang dapat menentukan
derajat toksisitas bahan kimia terhadap makhluk hidup. Uji toksisitas ini
mengevaluasi besarnya konsentrasi toksikan dan waktu pemaparan yang dapat
menimbulkan efek toksik pada jaringan biologis. Tumbuhan akar tuba [Derris
elliptica(Roxb.)] merupakan jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai
peracun ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LC50
ekstrak etanol akar tuba terhadap ikan nila.
Metode: Penelitian ini meliputi pengumpulan dan pengolahan tumbuhan,
pembuatan ekstrak akar tuba, skrining fitokimia dari simplisia akar tuba,
karakteristik simplisia, penyiapan hewan percobaan, pengamatan gejala toksisitas,
kematian dan penentuan LC50. Pembuatan larutan induk, sebanyak 10 g ekstrak
akar tuba dilarutkan dalam 1 Liter akuades hingga diperoleh konsentrasi larutan
10.000 ppm. Kemudian larutan induk diencerkan menjadi 7 konsentrasi yaitu
kelompok kontrol; 0,4 ppm; 2 ppm; 10 ppm; 50 ppm; 250 ppm; 1250 ppm.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan ikan nila sebanyak 330 ekor untuk
percobaan penentuan LC50 dan pengamatan selama 7 hari. Metode dan cara
perhitungan LC50 berdasarkan Farmakope edisi ketiga. Pengamatan yang

dilakukan adalah melihat gejala toksisitasnya, kematian hewan percobaan dan
LC50 kemudian dianalisis dengan uji One Sample T-Test menggunakan program
SPSS versi 17.
Hasil: Hasil persentase kematian ikan nila oleh ekstrak etanol akar tuba pada
kelompok kontrol dan 0,4 ppm tidak mengalami kematian hewan uji. Kelompok 2
ppm 13%, kelompok 10 ppm 53%, kelompok 50 ppm 76%, kelompok 250 ppm
dan 1250 ppm sebesar 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap antara kelompok konsentrasi dengan p < 0,05.
Nilai LC50 yang diperoleh dari ekstrak etanol akar tuba adalah 2,22 ppm dengan
menunjukkan interval konfidensi 1,7214 ppm < LC50 < 2,7253 ppm yang memiliki
daya yang toksik.
Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak etanol akar tuba [Derris
elliptica(Roxb.)] bersifat toksik terhadap ikan nila dengan nilai LC50 2,22 ppm.
Kata kunci: ekstrak etanol akar tuba [Derris elliptica(Roxb.)], ikan nila, nilai
LC50.

vii
Universitas Sumatera Utara

The LC50 Determination of Tuba Root Ethanol Extract

[Derris elliptica(Roxb.)] inTipalia(Oreochromis niloticus)
ABSTRACT
Introduction: LC50 is one of the parameters which can determine the degree of
toxicity of chemicals on living organisms. This toxicity test evaluate the amount
of toxicant concentration and exposure time that could cause toxic effects in
biological tissue. Tuba root plants [Derris elliptica(Roxb.)] is a type of plant
commonly used as fish poisoner. The aim of this study was to determine the LC50
value of tuba root ethanol extract against tilapia.
Methods: This study involves the collecting and processing plants, manufacturing
the tuba root extract, phytochemical screening of tuba root bulbs, bulbs
characteristics, preparation of experimental animals, observations of toxicity
symptoms, mortality and LC50 determination. Making the standard liquid, 10 g of
tuba root extract dissolved in 1 L of distilled water to obtain solution
concentrations of 10000 ppm. Then the standard liquid is diluted to 7
concentrations which the control group; 0.4 ppm; 2 ppm; 10 ppm; 50 ppm; 250
ppm; 1250 ppm. This testing was conducted using 330 tilapia fishes for
determination of LC50 experiment and observation for 7 days. Methods and ways
LC50 calculation based Pharmacopeia third edition. The observations are seeing
The symptoms of toxicity, mortality of experimental animals and LC50 then
analyzed by test One Sample T-Test using SPSS version 17.

Results: The results of the death percentage of tilapia by tuba root ethanol extract
in the control group and 0.4 ppm are not experiencing the death of tested animals.
Group 2 ppm at 13%, Group 10 ppm at 53%, Group 50 ppm at 76%, Group 250
ppm and 1250 ppm at 100%. The results showed that there are significant
differences between the groups with the concentration of p

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus viridans

1 13 7

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Perbandingan Sifat Fisik Sediaan Krim, Gel, dan Salep yang Mengandung Etil p-Metoksisinamat dari Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn.)

7 83 104

Formulasi dan Karakterisasi Mikropartikel Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Metode Semprot Kering (Spray Drying)

2 44 87

Formulasi dan Evaluasi Fisik Mikroemulsi Ekstrak Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var antiquorum) sebagai Anti-Aging

13 76 98

Usulan Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Activity Based Costing Di PT. Mutiara

0 16 95

Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamanan Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Hias Secara Online Di Facebook Sebagai Media Promosi (Studi pada konsumen Tan Aquarium Bandung)

11 67 75

Uji Efektivitas Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) sebagai Larvasida terhadap Larva Aedes aegypti Instar III

17 90 58

Efektivitas Pemberian Ekstrak Ethanol 70 % Akar Kecombrang (Etlingera elatior) Terhadap Larva Instar III Aedes aegypti sebagai Biolarvasida Potensial Effectiveness of Giving 70% Ethanol Root Extract Kecombrang (Etlingera elatior) against Aedes aegypti lar

2 34 76

Pengaruh Perbedaan Lama Kontak Sabun Ekstrak Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 5