Ilmu Budaya Dasar Psikologi docx

NAMA

: IRA BURAIRAH SEMESTA

NPM

:15514416

KELAS :1PA06

Ilmu budaya dasar

Budaya dan teknologi masa kini
BUDAYA & IPTEK

1 | Page

DAFTAR ISI
BAB I:
PENDAHULUAN………………………………………………………
……………3

a. Latar
belakang…………………………………………………………
…………….3
b. Tujuan
penulisan…………………………………………………………
…………4
c. Rumusan
masalah…………………………………………………………
……….4
BAB II:
PEMBAHASAN…………………………………………………………
…………..5
a. Pengertian
budaya……………………………………………………………
……5
b. Pengertian
IPTEK………………………………………………………………
……7
c. Peranan IPTEK dalam
budaya………………………………………………...7

d. Teknologi mempengaruhi
budaya………………………………………....8
e. Perkembangan budaya dan IPTEK zaman
sekarang…………………9
2 | Page

f. Dampak teknologi terhadap budaya
sekarang………………….….…10
BAB III:
PENUTUP………………………………………………………………
………..….11
a. Kesimpulan………………………………………………………
………………..….11
b. Saran………………………………………………………………
…………………..…11

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah

softskill Ilmu Budaya Dasar. Makalah yang dibuat ini adalah tugas individu
yang mana mahasiswa dapat memilih temanya sendiri.
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang dasardasar Kebudayaan, dan budaya memang merupakan salah satu jiwa dari
nilai-nilai yang ada di masyarakat . Seiring dengan kebutuhan manusia
yang semakin lama selalu mengandalkan alat, menyebabkan munculnya
teknologi yang canggih. Kemajuan teknologi ini tidak bisa dihindari karena
3 | Page

kemajuan teknologi akan terus berjalan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan.
Perkembangan IPTEK sangat membantu manusia dalam mengerjakan
tugasnya sehari-hari. Perkembangan IPTEK juga sangat pesat, bukan
hanya manusia saja yang merasakan perkembangan ini, makhluk hidup
yang lainnya juga merasakannya. Misalnya tumbuhan, dengan adanya
teknologi tumbuhan dapat terjaga dari hama-hama. sedangkan untuk
hewan, teknologi membantu dalam menghasilkan varietas unggul dengan
cara kloning. kloning adalah proses menghasilkan individu-individu
dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik.
Pada hakikatnya, sejak dahulu hingga sekarang teknologi memang
diciptakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan segala

aktivitasnya, baik dalam hal bekerja, berkomunikasi hingga mengatasi
masalah yang ada pun memerlukan teknologi. Teknologi tidak hanya
membantu dan mempermudah manusia dalam mengerjakan segala
aktivitasnya, tetapi juga menawarkan cara-cara baru sehingga
mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah ada sebelumnya.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat tentunya membawa
kekhawatiran bagi sebagian orang yang berpegang teguh atau erat
terhadap nilai-nilai budaya. Keberadaan teknologi ini secara tidak
langsung akan menggeser nilai-nilai budaya yang sudah ada sejak dahulu.

b. Tujuan penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menuntaskan tugas
mata kuliah softskill Ilmu Budaya Dasar. Di harapkan makalah yang
saya buat ini dapat dijadikan referensi dan juga bermanfaat bagi
pembaca.
c.

Rumusan masalah
1.
2.

3.
4.
5.

Apa pengertian budaya?
Apa pengertian IPTEK?
Apa dampak IPTEK terhadap budaya?
Bagaimana kah peranan IPTEK terhadap budaya?
Bagaimana perkembangan IPTEK zaman sekarang?
4 | Page

BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian budaya
Untuk memahami kebudayaan maka kita perlu memahami apa
itu kebudayaan. Betapa sering awam memberikan arti kebudayaan
dengan cara yang sangat sederhana. Ada yang mengatakan
kebudayaan itu merupakan seni, padahal patut diingat bahwa
kebudayaan bukan sekedar sebuah seni, kebudayaan melebihi seni itu
sendiri karena kebudayaan meliputi sebuah jaringan kerja dalam

kehidupan antarmanusia. Kebudayaan itu mempengaruhi nilai-nilai
yang dimiliki manusia, bahkan mempengaruhi sikap dan perilaku
5 | Page

manusia. Dengan kata lain, semua manusia merupakan aktor
kebudayaan karena manusia bertindak dalam lingkup kebudayaan.
Beberapa definisi kebudayaan sebagai berikut:
1. Iris varner dan Linda Beamer, dalam intercultural communication
in the global workplace, mengartikan kebudayaan sebagai
pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang
dibagi, atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang.
Pandangan itu berisi apa yang mendasari kehidupan, apa yang
menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka yang tepat
terhadap sesuatu, gambaran suatu perilaku yang harus diterima
oleh sesama atau yang berkaitan dengan orang lain (dikutip dari
Norhayati Ismail, 2001).
2. Kebudayaan dalam arti yang luas adalah perilaku yang telah
tertanam, ia merupakan totalitas dari sesuatu yang dipelajari
manusia, akumulasi dari pengalaman yang dialihkan secara
social (disosialisasikan) tidak sekedar sebuah catatan ringkas,

tetapi dalam bentuk perilaku melalui pembelajaran social (social
learning).
3. Kebudayaan merupakan pandangan hidup dari sekelompok
orang dalam bentuk perilaku, kepercayaan, nilai dan simbolsimbol yang mereka terima tanpa sadar atau tanpa dipikirkan
yang semuanya diwariskan melalui proses komunikasi dan
peniruan dari satu generasi kepada generasi berikutnya.
4. Kebudayaan adalah komunikasi simbolis, simbolisme itu adalah
keterampilan kelompok, pengetahuan, sikap, nilai dan motif.
Makna dari simbol-simbol itu dipelajari dan disebarluaskan dalam
masyarakat melalui institusi.
5. Kebudayaan terdiri dari pola-pola yang eksplisit maupun implisit
dan untuk sebuah perilaku tertentu yang dialihkan melalui
simbol-simbol yang merupakan prestasi kelompok manusia
termasuk peninggalan berbentuk artifak yang merupakan inti
atau esensi dari gagasan-gagasan tradisional dan dikemas dalam
nilai-nilai yang telah mereka terima. Dengan kata lain, sistem
kebudayaan dapat diterangkan melalui produk atau tindakan,
yang dipandang menjadi faktor berpengaruh terhadap tindakan
mereka.
6. Kebudayaan adalah jumlah keseluruhan perilaku yang dipelajari

oleh sekelompok orang yang secara umum menerangkan sebuah
tradisi kehidupan yang diwariskan oleh sebuah generasi kepada
generasi lain.

6 | Page

7. Larry A. Samovar dan Richard E. Porter mengungkapkan
kebudayaan dapat berarti simpanan akumulatif dari
pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna,
hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang
luas, dan objek material atau kepemilikan yang dimiliki dan
dipertahankan oleh sekelompok orang atau suatu generasi.
Demikian pula kebudayaan bisa berarti sistem pengetahuan
yang dipertukarkan oleh sejumlah orang dalam sebuah kelompok
yang besar (Gudykunst dan Kim, 1992). Bahkan lebih tegas lagi
Edward T. Hall mengatakan bahwa kebudayaan adalah
komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan (Edward T.
Hall,1981).
8. Kebudayaan telah dipelajari dan didefinisikan dengan berbagai
cara oleh banyak ahli yang berasal dari berbagai disiplin. Adler

(1997, hlm. 15) mengajukan sintesis bahwa meskipun ada
banyak definisi, namun kebudayaan itu sebenarnya segala
sesuatu yang dimiliki bersama oleh seluruh atau sebagian
anggota kelompok sosial. Segala sesuatu (dalam kasus ini
misalnya moral, hukum dan adat istiadat) yang mempengaruhi
perilaku atau membentuk struktur presepsi kita tentang dunia.
9. Kebudayaan dapat diartikan sebagai:
a) Cultivation (pengolahan, penanaman) atau tillage
(pengusahaan tanah) (catatan: dua istilah ini merupakan
konsep pertanian);
b) Kegiatan untuk mengembangkan pilihan peningkatan
pendidikan dan moral, misalnya melalui pendidikan;
c) Pendampingan ahli dan pelatihan;
d) Berkenaan dengan perasaan melalui seni, aspek-aspek
kemanusiaan dari keilmuan yang diperoleh dari pelatihan
keterampilan atau pekerjaan;
e) Integrasi pola-pola pengetahuan manusia, kepercayaan,
dan perilaku, yang tergantung pada kapasitas manusia
untuk mempelajari dan mengalihkan pengetahuan bagi
generasi lain.

10.
Menurut Levo-Henrikkson (1994), kebudayaan itu meliputi
semua aspek kehidupan kita sehari-hari , terutama pandangan
hidup apa pun bentuknya baik itu mitos maupun sistem nilai
dalam masyarakat. Roos (1986, hlm. 155) melihat kebudayaan
sebagai sistem gaya hidup dan ia merupakan faktor utama bagi
pembentukan gaya hidup.

7 | Page

Dari beberapa pengertian kebudayaan, bahwa kebudayaan itu
merupakan satu unit interprestasi, ingatan, dan makna yang ada di
dalam manusia dan bukan sekedar dalam kata-kata. Ia meliputi
kepercayaan, nilai-nilai dan norma. Kebudayaan mempengaruhi
perilaku manusia karena setiap orang akan menampilkan
kebudayaannya tatkala dia bertindak. Kebudayaan melibatkan
karakteristik suatu kelompok manusia dan bukan sekedar pada
individu.
Pengertian kebudayaan tersebut mengandung beberapa
karakteristik atau ciri-ciri yang sama, yakni kebudayaan itu ada di

antara umat manusia yang sangat beraneka ragam, diperoleh dan
diteruskan secara social melalui pembelajaran, dijabarkan dari
komponen biologi, psikologi, dan sosiologi sebagai eksistensi manusia,
berstruktur, terbagi dalam beberapa aspek, dinamis, dan nilainya
relatif.
b.

Pengertian IPTEK
Iptek singkatan dari ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
Berbagai definisi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni telah
banyak diberikan oleh para filsof, ilmuwan dan budayawan sesuai
dengan bidang keahlian mereka masing-masing.
Dalam sudut pandang filsafat ilmu, pengetahuan dan ilmu sangat
beda maknanya. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan,
disistemasi, dan diinterprestasikan sehingga menghasilkan kebenaran
obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah, sedangkan
pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia atau segala
sesuatu yang diperoleh manusia baik melalui panca indra, intuisi,
pengalaman maupun firasat.
Jadi, ilmu pengetahuan atau sains adalah himpunan
pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian
dan dapat dinalar atau dapat diterima oleh akal. Dengan kata lain,
sains dapat didefinisikan sesbagai kumpulan rasionalisasi kolektif
insani atau sebagai pengetahuan yang sudah sistematis.

c. Peranan IPTEK dalam budaya
Teknologi mempengaruhi komunikasi melalui teknologi baru,
dampak dari teknologi baru mempengaruhi budaya masyarakat, dan
perubahan dalam masyarakat menyebabkan perubahan lebih jauh
dalam teknologi. McLuhan dan McLuhan mengajukan tetrad sebagai

8 | Page

konsep organisasi yang memungkinkan para ilmuwan untuk
memahami dampak masa lalu, masa kini, dan terkini dari media.
McLuhan dan McLuhan memberi suatu cara baru untuk melihat
peranan teknologi dalam budaya kita, yang di kemukakannya dalam
bentuk pertanyaan:
1) Apakah yang ditingkatkan oleh media?
2) Apakah yang dibuat ketinggalan zaman media?
3) Apakah yang diambil kembali oleh media?
4) Apakah yang diputarbalikkan oleh media?
Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai peranan mereka di
dalam budaya. Perhatian secara khusus akan diberikan pada peranan
internet.

Peningkatan
hukum media yang pertama adalah penigkatan (enhancement);
maksudnya, media meningkatkan atau memperkuat masyarakat.
Telepon meningkatkan kata-kata lisan yang ditemukan dalam
percakapan tatap muka. Radio, tentu saja memperkuat suara
melampaui jarak. Televisi memperkuat kata-kata dan gambar visual
yang mampu melampaui benua.
Internet telah meningkatkan masyarakat dalam cara-cara yang
berbeda. Pertama, internet memiki potensi untuk meningkatkan
beberapa indera, termasuk pengelihatan dan pendengaran. Kedua,
keberadaan internet telah meningkatkan aksesibilitas informasi.
Misalnya, kita sekarang dapat mandapatkan catatan kelahiran, jumlah
tagihan kartu kredit, dan informasi mengenai orang hilang melalui
internet. Ketiga, internet dapat meningkatkan pembagian ketika terlalu
banyak batasan ada pada sebuah medium, medium ini akan menjadi
“terlalu panas” dan menjadi tidak efektif. Pemutarbalikan (reversal)
berisi karakteristik-karakteristik dari sistem dimana hal ini muncul.
Misalnya, keinginan publik untuk memiliki akses terhadap hiburan
dalam medium yang relatif murah medorong terciptanya drama.
Internet sebagai medium yang didorong hingga pada batas
potensinya memutarbalikkan masyarakat menjadi tempat yang baru
dan unik. Melihat jumlah orang yang menggunakan internet setiap hari
kita dapat dengan percaya diri mengatakan bahwa internet dapat
mengisolasi orang sebagaimana televisi melakukannya. Terakhir,
internet adalah medium yang “memutarbalikkan” penggunanya.
Maksudnya, walaupun internet dapat berfungsi untuk mengikis
9 | Page

kekuasaan, internet juga dapat mempertahankan perbedaan
kekuasaan di antara orang. Akibatnya, internet memberikan
kesempatan bagi keduanya. Lebih jauh, internet telah mendorong
generasi muda yang “berpikir seperti Pentinum daripada seperti Plato”.
(bugeja, 2005, hal.132).

d. Teknologi mempengaruhi budaya
Dalam rumusan William W. LOwrence (1985), ilmu dan teknologi
mempengaruhi nilai-nilai budaya, sebaliknya budaya mempengaruhi
kinerja teknologi. Ilmu dan teknologi tidak bisa tumbuh subur tanpa
topangan budaya yang kondusif, sebaliknya kebudayaan dan
masyarakat tak dapat berfungsi dengan wajar tanpa didukung oleh
perkembangan yang sehat dari ilmu dan teknologi. Dilihat dari
perspektif ini, iptek bukanlah suatu hipotesis yang lepas dari pengaruh
fakor-faktor budaya lain. Ann Johston dan Albert Sasson (1986), lewat
penelitiannya terhadap kegemilangan perkembangan iptek di china
sejak abad pertama hingga abad ke-15, menyimpulkan bahwa pada
zaman tertentu selalu ada bangsa lain dalam pemanfaatan dan
pengembangan iptek.
Selanjutnya, keduanya mengatakan “teknologi memang besar
pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi dan sejarah. Tetapi
teknologi itu sendiri merupakan produk dan ekspresi budaya suatu
masyarakat. Oleh Karena itu, boleh jadi suatu bentuk inovasi yang
sama akan melahirkan hasil berbeda, disebabkan oleh konteks sejarah
dan budayanya yang berbeda pula.”

e. Perkembangan IPTEK zaman sekarang
Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan
kebudayaan material dalam masyarakat senantiasa mengalami
perkembangan seiring dengan tingkat kemajuan arus informasi dan
komunikasi yang pada akhirnya memberikan dampak positif dan
negatif terhadap perubahan sosial budaya dalam masyarakat.
Teknologi adalah keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam
hubungannya dengan proses pengumpulan bahan-bahan mentah dari
lingkungannya dan memproses bahan-bahan tersebut menjadi
peralatan dan perlengkapan hidup. Peralatan dan perlengkapan hidup
ini apat berupa peralatan pekerjaan, peralatan untuk menyimpan
makanan, pakaian, arsitektur, dan benda-benda material lainnya.
Adapun kebudayaan material adalah semua benda dan alat kerja
yang dihasilkan oleh teknologi. Kebudayaan material dapat dikatakan
sebagai wujud dari kebudayaan yang bersifat abstrak. Teknologi
10 | P a g e

merupakan unsur budaya yang sangat penting sebab perubahan
teknologi akan mempengaruhi unsur kebudayaan lain. Misalnya,
perubahan teknologi berburu menjadi teknologi pertanian. masyarakat
tradisional yang masih menerapkan cara hidup berburu biasanya
memiliki anggota yang relatif sedikit, hidup berpindah-pindah serta
cenderung menggunakan teknologi yang sederhana. Akan tetapi,
dengan ditemukannya teknik pertanian, masyarakat tersebut akan
tinggal secara menetap, jumlah penduduknya bertambah, dan mulai
menggunakan peralatan dan teknologi yang beragam.
Proses perkembangan ini dinamakan evolusi kebudayaan. Lewis
Henry Morgan (dalam Harsojo, 1999). Membagi tahapan
perkembangan kebudayaan sebagai berikut:
1) Zaman liar bawah, yaitu perkembangan teknologi sejak
manusia ada di permukaan bumi sampai mengenal
bahasa.
2) Zaman liar tengah, yaitu ditandai dengan adanya
kemampuan untuk membuat api, busur dan panah.
3) Zaman liar atas, yaitu zaman ketika manusia mampu
membuat teknologi busur dan tembikar.
4) Zaman barbar bawah, yaitu manusia mampu membuat
teknologi tembikar sampai munculnya budidaya tumbuhan
dan pemeliharaan ternak.
5) Zaman barbar tengah, yaitu manusia mengenal budidaya
pertanian dan perternakan sampai mampu bertani secara
menetap serta mulai mengenal sistem irigasi.
6) Zaman peradaban, yaitu zaman yang ditandai dengan
adanya penggunanaan bahasa, tulisan, elektronik,
percetakan dan idustri zaman sekarang.
f.

Dampak teknologi terhadap budaya sekarang
Teknologi juga berdampak pada budaya manusia. Dampak
teknologi terhadap budaya berbeda-beda dalam budaya yang berbeda.
Ihde mengatakan bahwa teknologi tertanam dalam budaya (cultural
embeddedness of technology). Maksudnya, teknologi yang sama
digunakan dengan cara yang berbeda dalam budaya yang berbeda.
Teknologi juga mempunyai sifat multistabilitas dimana alat teknologi
yang sama mungkin memiliki kegunaan yang berbeda dan menjadi
stabil dalam budaya berlainan.
Oleh karena itu, tidak dapat dinafikan bahwa teknologi berperan
penting dalam hubungan manusia dengan dunianya dan juga dalam
budaya. Ciri budaya yang muncul berkat penggunaaan teknologi kini
11 | P a g e

adalah plurikulturalitas dimana terjadi kesadaran akan budaya-budaya
lain. Masing-masing budaya dianggap sama penting. Teknologi citra
berperan penting dalam menyebarkan fenomena ini.

BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah di atas adalah tentang bagaimana kita
menyikapi perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai-nilai
budaya yang ada, karena budaya adalah hakikat yang sudah ada sejak
zaman dahulu. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa peranan budaya
juga sangat penting dalam kehidupan manusia. Di zaman yang serba
modern ini memang menuntut manusia untuk lebih mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi akibat perkembangan
yang pesat ini menimbulkan berbagai masalah. Misalnya, nilai-nilai
budaya hilang secara perlahan. Tetapi, jika kita lihat dari sisi berbeda
teknologi bukan hanya mempengaruhi budaya tetapi budaya juga
dapat mempengaruhi teknologi.

 SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah
wawasan bagi pembaca dan juga dapat dijadikan sebuah referensi
yang berguna kelak. Saya sebagai pembuat makalah ini
12 | P a g e

mengharapkan kritik dan saran saudara guna memperbaiki kesalahan
yang ada demi kesempurnaan makalah ini kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Ihde, Don. 2008. filsafat teknologi. Yogyakarta: Kani Sius
Latif, Yudi. 2009. Menyemai karakter bangsa. Jakarta: Buku Kompas
Liliweri, Alu. 2002. Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya.
Yogyakarta: Lkis
Sutardi, Tedi. 2007. Antropologi mengungkap keragaman budaya.
Bandung: PT. Setia Purna Inves
Wahyudin, dkk. 2009. Pendidikan agama islam. Surabaya: Grasindo
West, Richard, dan lynn H. Turner. 2008. Pengantar teori komunikasi
edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika

13 | P a g e