Audit terhadap Siklus Jasa Personel Peng (24)

ELSA OKTAVIANA AFIFA
2014017053 / 4A2

Audit terhadap Siklus Jasa Personel: Pengujian
Pengendalian dan Pengujian Subtantif
Dalam perusahaan manufaktur, pembayaran terhadap golongan biasanya di bagi menjadi
dua golongan, yaitu gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh kariawan yang mempunyai jenjang jabatan manager, sedangkan upah
umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh kariyawan
pelaksana(buruh).
DESKRIPSI SIKLUS JASA PERSONEL
Siklus jasa personil terdiri dari dua system akuntansi yaitu sebagai berikut:
1) Sistem informasi akuntansi penggajian, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
a) Prosedur pencatatan waktu hadir.
b) Prosedur pembuatan daftar gaji
c) Prosedur pembayaran gaji
d) Prosedur distribusi biaya gaji
2) System informasi akuntansi pengupahan, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
a) Prosedur pencatatan waktu hadir
b) Prosedur pencatatan waktu kerja
c) Prosedur pembuatan daftar upah

d) Prosedur distribusi upah
Akun yang dipengaruhi oleh jasa personil adalah:
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Barang dalam proses tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik sesungguhnya
Biaya pemasaran
Biaya administrasi dan umum
Utang pajak penghasilan kariawan
Utang dana pension

TUJUAN AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL
Kelompok asersi

Tujuan Audit terhadap Golongan

Transaksi

Tujuan Audit terhadap Saldo
Akun

Keberadaan atau
kejadian

Kelengkapan

Hak dan
Kewajiiban

Penilaian dan
Alokasi

Penyajian dan
Pengungkapan

Biaya gaji dan upah, biaya pajak atas

gaji dan upah kariawan yang tercatat
berkaitan dengan kompensasi jasa
yang diserahkan oleh kariawan selama
periode yang diaudit
Semua biaya gaji dan upah dan pajak
atas gaji dan upah mencakup semua
biaya yg tjd untuk jasa personel
selama periode di audit.

Saldo utang gaji dan upah dan
utang pajak penghasilan kariawan
mencerminkan
jumlah
yang
terutang pada tanggal neraca

Saldo utang gaji dan upah dan
utang pajak penghasilan karyawan
mencakup
semua

klewajiban
kepada personel dan pemerintah
pada tgl neraca.
Utang gaji dan upah dan utang
pajak
penghasilan
karyawan
merupakan kewajiban perusahaan
pada tgl neraca
Semua transaksi yg berkaitan dengan Boaya gaji dan upah dan biaya
jasa personel telah dicatat dala jurnal, pajak penghasilan karyawan telah
diringkas, dan diposting ke dalam dihitung dan dicacat dengan benar.
akun dengan benar.
Rincian transaksi yang berkaitan Biaya gaji dan upah dan biaya
dengan jaa personel mendukung pajak penghasilan karyawan telah
penyajian akun yang berkaitan dalam diidentifikasi dan diklasifikasi
laporan keuangan, baik klasifikasinya dengan semestinya dalam neraca.
maupun pengungkapannya.

PERANCANGAN PROGRAM AUDIT

TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL

UNTUK

PENGUJIAN

PENGENDALIAN

Sistematika Uraian
1.
2.
3.
4.
5.

Fungsi terkait
Dokumen
Catatan akutansi
Bagan alir system informasi akuntansi
Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit untuk

pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor.
6. Penjelasan aktivitaqs pengendalian yang diperlukan
7. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian thd transaksi yang
bersangkutan
8. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
bersangkutan.
Fungsi yang terkait

Fungsi

Nama Unit Organisasi
Pemegang Fungsi
1. Fungsi Penerima Pegawai
Bagian Kepegawaian
2. Fungsi Pencatat Waktu
Bagian Pencatat Waktu
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Bagian Gaji dan Upah
Upah
4. Fungsi Pembuat bukti kas keluar
Bagian utang

5. Fungsi pembayar gaji dan upah
Bagian kasa
6. Fungsi akuntansi biaya
Bagian Akuntansi Biaya
7. Fungsi Akuntansi Umum
Bagian Akuntansi Umum
Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
Kartu jam hadir
Kartu jam kerja
Daftar gaji dan daftar upah

Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
Surat pernyataan gaji dan upah
Amlop gaji dan upah
Bukti kas keluar

Catatan Akuntansi
1.
2.
3.
4.

Jurnal umum
Kartu kos produk
Buku pembantu biaya
Kartu penghasilan karyawan

Aktifitas pengendalian yang di perlukan dalam siklus jasa personel
1. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi
2. Otoritas dari manager yang pihak berwenang untuk:
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah

b. Kartu jam hadir
c. Perintah lembur
3. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan penggunaan dipertanggung jawabkan
4. Pengecekan independen atas:
a. Tariff upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja
b. Kartu jam hadir
c. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencacat waktu
d. Pembuatan daftar gaji dan upah
e. Pembayaran gaji dan upah
5. Rekonsiliasi

6. Penggunaan kartu penghasilan kariawan sebagai tanda penerimaan gaji dan upah oleh
kariawan
7. Penggunaan panduan akun dan pelaporan biaya tenaga kerja pada waktu yang tepat.
Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus jasa personel
1. Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi pembuat daftar gaji dan upah dari
fungsi pembayaran gaji dan upah dan fungsi pencatatan waktu hadir dari fungsi operasi
2. Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah
3. Lakukan pengamatan waktu hadir dan jam kerja kariawan
a. Adanya pengawasan terhadap fungsi pencatatan waktu terhadap pemasukan kartu

jam hadir dalam mesin pencatatan waktu yang di lakukan setiap kariawan.
b. Adanya pemeriksaan oleh fungsi pencatat waktu terhadap identitas kariawan yang
memasukan kartu hadir ke dalam mesin pencatat waktu.
4. Ambil sampel daftar gaji dan upah
5. Ambil sampel kartu jam hadir karyawan
6. Ambil kartu jam kerja karyawan
7. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawabkan
pemakaian formulir tersebut.
8. Ambil sampeel kas keluar yang disetujui untuk pembayaran gaji dan upah dan lakukan
pengusutan ke dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang bersangkutan
9. Periksa adanya independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal
PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP SALDO AKUN YANG TERKAIT DENGAN
SIKLUS JASA PERSONEL
1.
2.
3.
4.
5.

Utang gaji dan upah

Utang pajak penghasilan karyawan
Utang dana pensiun
Utang bonus
Utang komiss

Prosedur Analitik
1. Perbandingan biaya karyawan tahun yang diaudit dengan biaya karyawan tahun
sebelumnya dan dengan biaya karyawan menurut anggaran.
2. Perbandingan saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel yang tercantum
dalam neraca yang diaudit dengan saldo utang tersebut dalam neraca tahun sebelumnya.
3. Perhitungan ratio biaya pajak penghasilan karyawan dengan total biaya karyawan dan
perbandingan ratio tersebut dengan ratio yang sama tahun sebelumnya.
4. Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan dengan jumlah yang tercamtum dalam
SPT pajak openghasilan karyawan.