Presentasi Diskusi Pelajaran Bahasa Indo
Presentasi Diskusi
Pelajaran Bahasa
Indonesia Bab 11
(PERISTIWA)
TENTANG CERPEN
A.Pembukaan
السلما عليكم ورحمة الله وبركاته
ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من شرور انفسنا ومن سيئات
اشهد ان لاله الالله واشهد ان,اعمالنامن يهده الله فل مضلله ومن يضلل فل هاديله
محمدالرسول الله.
اما بعد:
Segala puji bagi allah yang telah melimpahkan rahmat serta nikmatnya
kepada kita sehingga kita dapat melaksanakan presentasi dalam pelajaran
Bahasa Indonesia ini.Shalawat serta salam kita panjatkan kepada nabi besar
kita Muhammad صلى الله عليه وسلمyang telah membawa kita dari zaman
jahiliyyah ke zaman yang terang benderang ini ان شاءالله
Baiklah kami akan memulai presentasi diskusi kami ini:
Kelompok 3
B. Susunan diskusi
Pembukaan
Pembacaan cerpen
Sesi tanya jawab
Kesan & pesan
Penutup
C.Sinopsis
Terkurung di Bawah Tanah
Julian diam saja. Ia marah terhadap dirinya sendiri karena tadi tak
memikirkan Kemungkinan itu. Walaupun mereka telah melihat Lou
dan Tiger Dan masuk ke dalam bus sambil membawa koper, koperkoper itu berisi barang-baramg curian yang hendak di jual.
“Rupanya mereka cepat kembali lalu kembali ke atas bukit,” kata
Julian sambil berpikir-pikir. “mungkin mereka hendak mencoba
sekali lagi mengambil Nobby dan Pongo. Aku benar-benar tolol tadi,
terlalu mempercayakan diri pada nasib baik. Yah, sekarang kucoba
saja menggeser papan-papan itu. Mungkin saja bisa, jika aku
bernasib baik!”
Ia berusaha sekuat-kuatnya papan-papan itu berhasil bergeser
sedikit. Tapi seperti yang dikhawatirkan, ternyata karavan telah
didoromg kembali ke atas lubang, mereka tetap tidak bisa keluar!
“Mungkin Pongo bisa membantu,” katanya tiba-tiba.
Julian berseru-seru, “Pongo! Kemari, tolong kami!”
Anak-anak diam semua, berharap akan terdengar suara Pongo
mengoceh tak jauh dari situ atau mengorek-ngorek papan yang
menutupi lubang. Akan tetapi, suara Pongo tak terdengar.
Pongo tidak datang. Apa yang terjadi dengan simpanse itu? Kasihan
Nobby! Ia gelisah.
“Kurasa Pongo mengalami bencana. Di mana dia?”
Sebenarnya Pongo berada tak jauh dari tempat mereka terkurung.
Simpanse itu terkapar di tanah, kepalanya, kepalanya berdarah.
Pongo tak sadarkan diri! Karena itulah tak didengarnya anak-anak
yang memanggil-manggil namanya dengan kebingungan.
Low dan Tiger Dan naik lagi ke atas bukit sambil membawa uang
untuk membujuk Nobby serta Pongo agar mau turun kembali.
Mereka berhenti lalu memanggil-manggil.
“Nobby! Nobby!” seru mereka. “Kami datang untuk berteman lagi
bukan menyakiti mu! Ini ada uang untuk mu. Ayolah, jangan
membandel lagi. Ikutlah dengan kami kembali ke perkemahan.
Tuan Gorgio sudah menanyakan dirimu!” kemudian mereka berdua
tertenggung meliht pongo.simpanse itu terikat di ban mobil pongo
duduk sambil menggeram-geram. kemudian Lou menggambil batu
besar dan melempar kepada Pongo. Simpanse itu berusaha
mengelak, akan tetapi dia terikat di ban,dan batu itu tepat
mengenai kepalanya.
Pongo menjerit keras langsung roboh tak berkutik kemudian Lou
dan Tiger akan turun ke gua kalau sudah malam dan merekaa
membawa wagon
Kedua lak-laki itu mengembalikan papan dengan hati-hati dan
menutupi luang masuk kemudian mereka menaruh tumbuhtumbuhan liar di atas papan tersebut.
Mereka berdua memandang Pongo simpanse itu masih terkapar, di
kepala nya terliat luka besar
Sepuluh menit kemudian anak- anak sampai di dasar lubang dan
melihat pintu masuk tertutup dan mereka semua panik. Kemudian
mereka bersepakat untuk menggunakan satu senter dan senter
yang lain digunakan pada saat senter sebelumnya padam.
Kemudian Nobby dan kawan-kawannya sangat haus, dan ia
mengatakan bahwa di ujung gua terdapt sungai, kemudian Nobby
berkata “Kurasa airnya bisa diminum!”
“Ia mudah-mudahan saja,” Kata Julian.
Setibanya di sana, mereka lagsung minum.air sungai itu enak
rasanya, bersih, dan dingin sekali.
“mungkinkah sungai ini yang mengalir keluar dari lubang yang kita
lihat dulu di sisi bukit?” tanya Julian tiba-tiba.” kalau benar begitu,
kita bisa menyusuri nya, mungkin saja kita bsa keluar dari lubang
itu.”
Anak-anak menunuju tempat sungai itu memandang kedalam
terowongan kering yang mereka lewati tadi. satu-persatu mereka
mulai mengarungi sungai. aliran nya deras sekali. Tiba-tiba Julian
melihat sinar terang di kejauhan. Tak lama kemudian ia tahu sinar
apa itu. Ternyata cahaya matahari yang merembas masuk,
Dengan perasaan legah anak-anak melanjut kan langkah mereka di
dalam air.tetapi harapan mereka tak terkabul.mereka kecewa sekali
ketika teryata air terlalu dalam hingga tidak bisa di arungi lagi.
“barang kali aku bisa berenang keluar,” kata Julian dan langsung
mencoba. tapi kemudian ia mengurungi niat nya Karena arus air
sungai terlalu deras. Julian takut terbanting ke tebing. Kemudian
mereka marah terhadap diri mereka masing-masing.
D. Struktur personil diskusi
KETUA:
farhan
almuyyassa
r
NOTULEN:
PENJAWAB:
PEMBACA:
surya adib maulana
uwais alqarny
abel agraprana
fauzul indra abrar
F. Kesan Dan Pesan
Rahmat dhermawan
rasyad furqan
rasyd ihsan k
Arif A
≠Kami sangat berterima kasih kepada al ustadz,yang
telah
memberikan
kami
kesempatan
untuk
menyampaikan persentasi ini dan semoga anda
terhibur dengan hasil diskusi ini,dan apa bila ada
kesalahan,kami segenap anggota kelompok 1
mengucapkan maaf yang sebesar-besar nya
G.Penutup
Mungkin hanya ini yang dapat kami hadirkan
terhadap saudara-saudara sekalian,lebih dan kurang
kami mohon maaf
السلما عليكم ورحمة الله وبركاته
Pelajaran Bahasa
Indonesia Bab 11
(PERISTIWA)
TENTANG CERPEN
A.Pembukaan
السلما عليكم ورحمة الله وبركاته
ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من شرور انفسنا ومن سيئات
اشهد ان لاله الالله واشهد ان,اعمالنامن يهده الله فل مضلله ومن يضلل فل هاديله
محمدالرسول الله.
اما بعد:
Segala puji bagi allah yang telah melimpahkan rahmat serta nikmatnya
kepada kita sehingga kita dapat melaksanakan presentasi dalam pelajaran
Bahasa Indonesia ini.Shalawat serta salam kita panjatkan kepada nabi besar
kita Muhammad صلى الله عليه وسلمyang telah membawa kita dari zaman
jahiliyyah ke zaman yang terang benderang ini ان شاءالله
Baiklah kami akan memulai presentasi diskusi kami ini:
Kelompok 3
B. Susunan diskusi
Pembukaan
Pembacaan cerpen
Sesi tanya jawab
Kesan & pesan
Penutup
C.Sinopsis
Terkurung di Bawah Tanah
Julian diam saja. Ia marah terhadap dirinya sendiri karena tadi tak
memikirkan Kemungkinan itu. Walaupun mereka telah melihat Lou
dan Tiger Dan masuk ke dalam bus sambil membawa koper, koperkoper itu berisi barang-baramg curian yang hendak di jual.
“Rupanya mereka cepat kembali lalu kembali ke atas bukit,” kata
Julian sambil berpikir-pikir. “mungkin mereka hendak mencoba
sekali lagi mengambil Nobby dan Pongo. Aku benar-benar tolol tadi,
terlalu mempercayakan diri pada nasib baik. Yah, sekarang kucoba
saja menggeser papan-papan itu. Mungkin saja bisa, jika aku
bernasib baik!”
Ia berusaha sekuat-kuatnya papan-papan itu berhasil bergeser
sedikit. Tapi seperti yang dikhawatirkan, ternyata karavan telah
didoromg kembali ke atas lubang, mereka tetap tidak bisa keluar!
“Mungkin Pongo bisa membantu,” katanya tiba-tiba.
Julian berseru-seru, “Pongo! Kemari, tolong kami!”
Anak-anak diam semua, berharap akan terdengar suara Pongo
mengoceh tak jauh dari situ atau mengorek-ngorek papan yang
menutupi lubang. Akan tetapi, suara Pongo tak terdengar.
Pongo tidak datang. Apa yang terjadi dengan simpanse itu? Kasihan
Nobby! Ia gelisah.
“Kurasa Pongo mengalami bencana. Di mana dia?”
Sebenarnya Pongo berada tak jauh dari tempat mereka terkurung.
Simpanse itu terkapar di tanah, kepalanya, kepalanya berdarah.
Pongo tak sadarkan diri! Karena itulah tak didengarnya anak-anak
yang memanggil-manggil namanya dengan kebingungan.
Low dan Tiger Dan naik lagi ke atas bukit sambil membawa uang
untuk membujuk Nobby serta Pongo agar mau turun kembali.
Mereka berhenti lalu memanggil-manggil.
“Nobby! Nobby!” seru mereka. “Kami datang untuk berteman lagi
bukan menyakiti mu! Ini ada uang untuk mu. Ayolah, jangan
membandel lagi. Ikutlah dengan kami kembali ke perkemahan.
Tuan Gorgio sudah menanyakan dirimu!” kemudian mereka berdua
tertenggung meliht pongo.simpanse itu terikat di ban mobil pongo
duduk sambil menggeram-geram. kemudian Lou menggambil batu
besar dan melempar kepada Pongo. Simpanse itu berusaha
mengelak, akan tetapi dia terikat di ban,dan batu itu tepat
mengenai kepalanya.
Pongo menjerit keras langsung roboh tak berkutik kemudian Lou
dan Tiger akan turun ke gua kalau sudah malam dan merekaa
membawa wagon
Kedua lak-laki itu mengembalikan papan dengan hati-hati dan
menutupi luang masuk kemudian mereka menaruh tumbuhtumbuhan liar di atas papan tersebut.
Mereka berdua memandang Pongo simpanse itu masih terkapar, di
kepala nya terliat luka besar
Sepuluh menit kemudian anak- anak sampai di dasar lubang dan
melihat pintu masuk tertutup dan mereka semua panik. Kemudian
mereka bersepakat untuk menggunakan satu senter dan senter
yang lain digunakan pada saat senter sebelumnya padam.
Kemudian Nobby dan kawan-kawannya sangat haus, dan ia
mengatakan bahwa di ujung gua terdapt sungai, kemudian Nobby
berkata “Kurasa airnya bisa diminum!”
“Ia mudah-mudahan saja,” Kata Julian.
Setibanya di sana, mereka lagsung minum.air sungai itu enak
rasanya, bersih, dan dingin sekali.
“mungkinkah sungai ini yang mengalir keluar dari lubang yang kita
lihat dulu di sisi bukit?” tanya Julian tiba-tiba.” kalau benar begitu,
kita bisa menyusuri nya, mungkin saja kita bsa keluar dari lubang
itu.”
Anak-anak menunuju tempat sungai itu memandang kedalam
terowongan kering yang mereka lewati tadi. satu-persatu mereka
mulai mengarungi sungai. aliran nya deras sekali. Tiba-tiba Julian
melihat sinar terang di kejauhan. Tak lama kemudian ia tahu sinar
apa itu. Ternyata cahaya matahari yang merembas masuk,
Dengan perasaan legah anak-anak melanjut kan langkah mereka di
dalam air.tetapi harapan mereka tak terkabul.mereka kecewa sekali
ketika teryata air terlalu dalam hingga tidak bisa di arungi lagi.
“barang kali aku bisa berenang keluar,” kata Julian dan langsung
mencoba. tapi kemudian ia mengurungi niat nya Karena arus air
sungai terlalu deras. Julian takut terbanting ke tebing. Kemudian
mereka marah terhadap diri mereka masing-masing.
D. Struktur personil diskusi
KETUA:
farhan
almuyyassa
r
NOTULEN:
PENJAWAB:
PEMBACA:
surya adib maulana
uwais alqarny
abel agraprana
fauzul indra abrar
F. Kesan Dan Pesan
Rahmat dhermawan
rasyad furqan
rasyd ihsan k
Arif A
≠Kami sangat berterima kasih kepada al ustadz,yang
telah
memberikan
kami
kesempatan
untuk
menyampaikan persentasi ini dan semoga anda
terhibur dengan hasil diskusi ini,dan apa bila ada
kesalahan,kami segenap anggota kelompok 1
mengucapkan maaf yang sebesar-besar nya
G.Penutup
Mungkin hanya ini yang dapat kami hadirkan
terhadap saudara-saudara sekalian,lebih dan kurang
kami mohon maaf
السلما عليكم ورحمة الله وبركاته