Gangguan Humus Hutan di Tahura yang Berbatasan dengan Lahan Pertanian Masyarakat, Desa Dolat Rayat Kabupaten Karo

GANGGUAN HUMUS HUTAN DI TAHURA YANG
BERBATASAN DENGAN LAHAN PERTANIAN
MASYARAKAT DESA DOLAT RAYAT
KABUPATEN KARO

SKRIPSI

OLEH:
BANGUN SIKETTANG
111201025/BUDIDAYA HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian


: Gangguan Humus Hutan di Tahura yang Berbatasan
dengan Lahan Pertanian Masyarakat, Desa Dolat Rayat
Kabupaten Karo

Nama
NIM
Program studi

: Bangun Sikettang
: 111201025
: Kehutanan

Disetujui Oleh
Komisi Pembimbing

Dr. Budi Utomo, SP, MP
Ketua

Afifuddin Dalimunthe, SP, MP
Anggota


Mengetahui

Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D
Ketua Program Studi Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
BANGUN SIKETTANG : Gangguan Humus Hutan di TAHURA yang
Berbatasan dengan Lahan Pertanian Masyarakat, Desa Tongkoh Kabupaten Karo,
dibimbing oleh BUDI UTOMO dan AFIFUDDIN DALIMUNTHE
Hutan dipandang sebagai suatu ekosistem, mengingat hutan dibentuk atau
disusun oleh banyak komponen yang masing-masing komponen tidak bisa berdiri
sendiri, tidak bisa dipisah-pisahkan, bahkan saling mempengaruhi dan saling
bergantung. Salah satu komponen hutan yang memiliki peranan penting untuk
ketersediaan siklus hara dalam hutan adalah humus. Humus merupakan bagian
dari komponen penyusun hutan yang memiliki fungsi tersendiri dalam menjaga
keseimbangan alam. Tanpa humus, maka hutan akan kehilangan fungsinya dalam
menjaga kestabilan siklus hidrologi dan daur hara tanah. Berdasarkan hal tersebut,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi perbedaan ketebalan humus pada jarak
0-500 m dari lahan pertanian masyarakat, untuk mengetahui jarak kerusakan
hutan oleh masyarakat sekitar hutan desa Dolat Rayat, kabupaten Karo, dan
mengetahui dampak pengambilan humus hutan terhadap vegetasi untuk tingkat
semai dan pancang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan (ketebalan) humus di
Taman Hutan Raya (TAHURA) yang berbatasan dengan lahan pertanian
masyarakat adalah bervariasi dari jarak 0-500 m dan mengalami gangguan.
Pengambilan humus hutan oleh masyarakat mencapai jarak 250 m, dan humus
mulai stabil ketebalannya pada jarak 350 m kedalam hutan. Pengambilan humus
juga berpengaruh terhadap jumlah dan jenis vegetasi yang tumbuh di dalam hutan
sehingga keanekaragaman jenis suatu daerah menjadi rendah. Pada daerah yang
tidak mengalami kerusakan hutan dan gangguan terhadap humus maka jumlah
individu, dan keanekaragaman jenis lebih tinggi.
Kata Kunci : Humus Hutan, Vegetasi, Siklus Hara, Lahan Pertanian, Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
BANGUN SIKETTANG : Forest Humus Disturbance in TAHURA Bordering

the Agricultural Land Society, Tongkoh Village Sub-Province Karo, guided by
BUDI UTOMO and AFIFUDDIN DALIMUNTHE
The forest is seen as an ecosystem, because forest is formed or composed
by many components, each component can not stand on its own, can not be
separated, even interplay and interdependence. One component forests have an
important role to the availability of nutrient cycling in the forest is humus. Humus
is part of the composition of the forest has its own function in maintaining the
balance of nature. Without humus, then the forest will lose its function in
maintaining the stability of the hydrological cycle and soil nutrient cycling.
Accordingly, this research aims to detect differences in the thickness of humus at
a distance of 0-500 m of agricultural land society, to determine the distance to
the forest by forest communities Dolat Rayat villages, districts of Karo, and
determine the impact of forest humus decision on vegetation For seedling and
saplings.
This research showed that the availability (thickness) humus in Forest
Park (TAHURA) bordering agricultural land within the community is varied from
0-500 m and impaired. Withdrawal of forest humus reaches a distance of 250 m,
and humus began to stabilize in thickness at a distance of 350 m into the forest.
Withdrawal of humus also affects the amount and type of vegetation growing in
the forest so that species diversity of an area to be low. In areas that do not

damage the forest a nd humus disturbance to the number of individuals, and
higher species diversity.
Keywords: Forest Humus, Vegetation, Nutr ient Cycle, Agricultural Land, Society

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lae Mbereng Desa Kuta Meriah, Kecamatan
Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, pada tanggal 05 April 1993
sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari ayahanda Jong Sikettang dan ibunda
Jaina Tumangger. Pada tahun 2011 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Kerajaan,
dan tahun 2011 penulis lulus seleksi masuk USU melalui jalur Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan. Di Universitas Penulis
memilih Program Studi Kehutanan, Minat Budidaya Hutan, Fakultas Kehutanan.
Selama

mengikuti perkuliahan penulis pernah mengikuti Praktik

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) pada tahun 2013 di Kawasan Hutan Bukit
Barisan, Hutan Pendidikan USU, Tongkoh. Penulis melakukan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) di Perum Perhutani Divisi Regional Unit III Jawa Barat dan
Banten pada tahun 2015 di KPH Ciamis. Pada akhir tahun 2014 penulis
melaksanakan penelitian di TAHURA dengan judul: Gangguan Humus Hutan di
TAHURA yang Berbatasan dengan Lahan Pertanian Masyarakat, Desa Tongkoh
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan perlindungan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Tema dari
Penelitian ini “Gangguan terhadap Humus Hutan di TAHURA dan Dampaknya
terhadap Vegetasi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketebalan humus
hutan dengan jarak 500 meter ke dalam hutan, Untuk mengetahui jarak kerusakan
hutan oleh masyarakat sekitar hutan desa Dolat Rayat, kecamatan Dolat Rayat,
kabupaten Karo, dan dampak pengambilan humus hutan terhadap vegetasi untuk
tingkat semai dan pancang.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengucapkan terimakasih kepada
Dr. Budi Utomo, SP, MP dan Afifuddin Dalimunthe, SP, MP. atas kesediaannya
untuk membimbing saya dalam menyelesaikan Skripsi saya. Saya juga

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu secara
langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.
Saya menyadari bahwa Skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk hasil
penellitian yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
PENDAHULUAN
Latar Belakang .............................................................................................

Tujuan Penelitian .........................................................................................
Hipotesis Penelitian ......................................................................................
Manfaat Penelitian ........................................................................................

1
3
3
3

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Hutan ..............................................................................................
Potensi Dan Hasil Hutan...............................................................................
Hutan Dan Masyarakat ................................................................................
Humus Hutan dan Koloid Tanah .................................................................
Siklus Hara Tanah .........................................................................................
Analisis Vegetasi...........................................................................................
Desa Tongkoh ...............................................................................................

4
5

6
8
9
11
12

METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................................
Kondisi Umum Kawasan Hutan Pendidikan USU (TAHURA) ...............
Alat dan Bahan .............................................................................................
Metode Penelitian .........................................................................................
Pelaksanaan Penelitian
1. Survei Lapangan ...................................................................................
2. Penentuan Jalur Transek ......................................................................
3. Pengukuran Ketersediaan Humus ........................................................
a. Penentuan titik-titik pengukuran......................................................
b. Pembuatan Lubang Pengukuran ......................................................
c. Mengukur Ketersediaan Humus ......................................................
4. Analisis Vegetasi (Tingkat Semai dan Pancang) ................................
5. Analisis Data (Tingkat Semai dan Pancang) .......................................


14
14
15
15
15
16
16
16
16
16
17
17

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil................ ...... .......................................................................................
Ketebalan Humus ....................................................................................
Tingkat semai dan Pancang ....................................................................

Pembahasan ..................................................................................................

20
20
22
28

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan .............................................................................................. 33
Saran ........................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 34
LAMPIRAN ......................................................................................................... 37

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No.

Halaman

1. Format tabel pengukuran ketebalan humus hutan ......................................... 17
2. Hasil pengukuran ketebalan humus hutan ..................................................... 20
3. Data Tingkat Semai di Hutan Pendidikan USU dari Jarak 0-500 m ..................... 22
4. Data Tingkat Pancang di Hutan Pendidikan USU dari Jarak 0-500 m ................. 23
5. Keanekaragaman Jenis pada Tingkat Semai dan Pancang ........................... 27

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
No.

Halaman

1. Desain kombinasi antara metode jalur dan metode berpetak ....................... 17
2. Vegetasi yang tertanggu dan tidak terganggu ............................................... 29

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Halaman

1. Foto pada saat mengukur ketebalan hmus, kondisi hutan yang terganggu,
kerusakan pada akar tumbuhan akibat pengambilan humus, dan
gangguan pada tingkat semai dan pancang .................................................... 37
2. Hasil pengukuran ketebalan humus hutan pada jarak 50-500 m ................... 38
2. Perhitungan analisis data semai dan pancang ................................................. 39

Universitas Sumatera Utara