Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Serta Karakterisasi Isolat Secara Spektrofotometri Sinar Ultraviolet Dan Inframerah

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan berkhasiat obat telah banyak diteliti untuk mencari senyawa
baru ataupun menambah keanekaragaman senyawa yang telah ada. Penelitian
tersebut dilakukan dengan berbagai pendekatan seperti cara empiris, etnobotani
dan etnofarmakologi (Suhirman, 2011). Selanjutnya dilakukan upaya untuk
pengisolasian senyawa murni dan turunannya sebagai bahan dasar obat modern
(Hernani, 2004).
Salah satu tumbuhan berkhasiat yang digunakan sebagai obat adalah
jintan hitam (Nigella sativa L.), suku Ranunculaceae. Tumbuhan ini termasuk
gulma semusim dan tumbuh di daerah Levant, kawasan Mediterania Timur
(Rahmi, 2011). Bagian yang digunakan adalah biji dari jintan hitam yang dapat
bermanfaat sebagai antibakteri (Landa, et al., 2009), antihipertensi (Fallah, et
al., 2013), antioksidan (El-Dakhakhny, et al., 2002), melancarkan peredaran
darah, melegakan pernafasan (Mahendra, 2008), menghambat kanker serviks
(Elkady, 2012), menghambat pertumbuhan sel kanker payudara (Ahmad, et al.,
2012), meningkatkan daya tahan tubuh (Salem, 2005), meredakan bronkitis dan
batuk (El-Tahir dan Ashour, 1993), serta untuk terapi hiperlipidemia (Bahram,
et al., 2009).
Kandungan kimia biji jintan hitam (Nigellae sativae semen) adalah

saponin, polifenol (Hutapea, 1994), alkaloida, steroida dan flavonoida (Liu, et
al., 2011). Salah satu senyawa yang terkandung dalam jintan hitam ini adalah

Universitas Sumatera Utara

golongan alkaloida yang berkhasiat obat, efek fisiologis yang kuat terutama
pada susunan syaraf pusat (Hasibuan, 2007) menyebabkan senyawa alkaloida
sangat bermanfaat dalam pengobatan (Lenny, 2010). Beberapa suku tumbuhan
yang terkenal kaya mengandung alkaloida diantaranya adalah Apocynaceae,
Leguminosae, Lauraceae, Ranunculaceae, Rutaceae, Papaveraceae, Rubiaceae
(Evans, 2009).
Senyawa alkaloida merupakan senyawa bersifat basa yang mengandung
satu atau lebih atom nitrogen yang terletak dalam sistem siklik. Menurut
Harborne (1987), sebagai basa, alkaloida biasanya diekstraksi dari tumbuhan
dengan pelarut alkohol yang bersifat asam lemah kemudian diendapkan dengan
amonia pekat. Isolasi dilakukan dengan metode asam basa untuk mendapatkan
senyawa alkaloida dari biji jintan hitam. Pemisahan senyawa alkaloida dapat
dilakukan dengan kromatografi kolom atau kromatografi lapis tipis perparatif
yang dipantau dengan kromatografi lapis tipis menggunakan fase diam dan fase
gerak (Gritter dkk, 1991).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap biji jintan hitam yang meliputi karakterisasi simplisia,
skrining fitokimia dan isolasi senyawa alkaloida. Senyawa hasil isolasi
diidentifikasi dengan cara spektrofotometri sinar ultraviolet (UV) dan
inframerah (IR).

Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah hasil karakterisasi yang diperoleh dari simplisia biji jintan hitam
memenuhi persyaratan Materia Medika Indonesia Jilid III?
2. Apakah senyawa alkaloida pada biji jintan hitam dapat terpisah dengan
sempurna menggunakan metode asam basa dan pemisahannya dilanjutkan
dengan KLT preparatif?
3. Apakah senyawa alkaloida hasil isolasi dapat dikarakterisasi secara
spektrofotometri sinar ultraviolet (UV) dan inframerah (IR)?

1.3 Hipotesis
1. Hasil karakterisasi yang diperoleh dari simplisia biji jintan hitam memenuhi
persyaratan Materia Medika Indonesia Jilid III.

2. Senyawa alkaloida yang terdapat pada biji jintan hitam dapat terpisah dengan
sempurna menggunakan metode asam basa dan KLT preparatif.
3. Senyawa alkaloida hasil isolasi dapat dikarakterisasi secara spektrofotometri
sinar UV dan IR?

1.4 Tujuan Penelitian
1. Melakukan karakterisasi simplisia dari biji jintan hitam.
2. Mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada biji jintan hitam.
3. Mengisolasi senyawa alkaloida dari biji jintan hitam serta melakukan
karakterisasi senyawa alkaloida hasil isolasi dari biji jintan hitam secara
spektrofotometri sinar UV dan IR.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah
tentang adanya senyawa alkaloida dan cara mengisolasinya.

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Serta Karakterisasi Isolat Secara Spektrofotometri Sinar Ultraviolet Dan Inframerah

1 31 101

Uji Efektifitas Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae

1 10 61

Uji Aktivitas Inhibisi Fraksi-Fraksi Hasil Kolom Kromatografi dari Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Enzim RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 11 80

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa L.).

0 0 2

Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Serta Karakterisasi Isolat Secara Spektrofotometri Sinar Ultraviolet Dan Inframerah

1 1 35

Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Serta Karakterisasi Isolat Secara Spektrofotometri Sinar Ultraviolet Dan Inframerah

0 0 4

Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Serta Karakterisasi Isolat Secara Spektrofotometri Sinar Ultraviolet Dan Inframerah

0 0 17

Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Serta Karakterisasi Isolat Secara Spektrofotometri Sinar Ultraviolet Dan Inframerah

0 0 16

Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Serta Karakterisasi Isolat Secara Spektrofotometri Sinar Ultraviolet Dan Inframerah

0 0 2