One Tree Hill Resort Hotel Arsitektur Vernakular

Bab I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang.
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki potensi wisata alam yang melimpah.
Terletak di garis khatulistiwa dengan iklim tropis yang mendapat sinar matahari yang
melimpah sepanjang tahun menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata yang
dapat dikunjungi sepanjang tahun. Indonesia juga memiliki banyak potensi alam yang sangat
berpotensi jika dikelola dengan sungguh-sungguh. Pegunungan, pantai, alam bawah laut,
danau, sungai, dan masih sangat banyak lagi alam Indonesia yang dapat dijadikan sebagai
tujuan pariwisata yang tentunya menjadi pemasukan besar bagi negara.
Dari data badan pusat statistik indonesia, jumlah wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, jumlah
wisatawan naik sebasar 11%. Dari jumlah sekitar 6,323,730 jiwa pada tahun 2010 menjadi
6.981.944 dengan jumlah terbanyak pada akhir tahun. Bali merupakan tujuan utama para
wisatawan asing, disusul Jakarta, Batam, Tanjung Uban, kemudian Medan di urutan ke 5.
Pada tahun 2011 jumlah wisatawan asing yang datang ke Sumatera Utara melalui bandara
polonia sebasar 22,296 jiwa1.
Sumatera utara, berada di bagian barat Indonesia, juga memiliki banyak potensi alam.
Diantara banyak tujuan wisata di Sumatera Utara, Danau Toba dan Berastagi adalah tujuan
wisata yang paling popuper. Danau Toba ialah danau terbesar di Indonesia, bahkan di Asia.
Dikelilingi lahan berbukit-bukit dan terdapat pulau Samosir di tengah danau.

Danau toba diapit oleh 7 kabupaten, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kabupaten karo
Kabupaten simalungun
Kabupaten dairi
Kabupaten asahan
Kabupaten samosir
Kabupaten tapanuli utara
Kabupaten humbang hasundutan

Kota berastagi terletak di kabupaten karo yang bagian paling selatannya adalah daerah
Tongging yang berbatasan dengan Danau Toba. Jaraknya sekitar 40 km dengan waktu tempuh
sekitar 1 jam dari pusat kota Berastagi. Disini terdapat air terjun Sipiso-piso yang menajdi daya

tarik terbesar setelah danau toba. Dari air terjun sipiso-piso kita harus melewati jalan berbukit
sekitar 15 menit barulah kita dapat menikmati keindahan danau toba. Sayangnya, tidak ada
fasilitas memadai seperti penginapan berbintang. Yang ada hanya hotel-hotel melati yang
minim fasilitas. Hal ini yang membuat kebanyakan wisatawan memutuskan untuk tidak
bermalam disana atau malah ke Parapat atau pulau Samosir untuk menikmati keindahan danau

By : Maik Andri
NIM : 070406041

Page 13

Universitas Sumatera Utara

yang harus ditempuh dengan perjalanan darat selama kurang lebih 2 jam dari kota berastagi
atau 4-5 jam dari kota medan.
Untuk itu, dirasa perlu untuk membangun fasilitas yang lebih memadai. Bukan hanya
fasilitas penginapan, namun sebuah wadah yang lebih lengkap agar para wisatawan yang
datang ke danau toba yang menjadi kebanggaan Sumatera Utara. Wadah tersebut berupa hotel
resort dengan fasilitas-fasilitas penunjang seperti olah raga air, serta restoran internasional.


I.2 Maksud dan Tujuan Proyek .
Maksud dan tujuan merancang Hotel Resort adalah :




Menarik pengunjung khususnya wisatawan asing.
Memfasilitasi para wisatawan agar dapat menikmati keindahan danau Toba
bukan hanya secara pasif (melihat) namun secara langsung (berenang, olah



raga air, dll)



Samosir serta memfasilitasi mereka yang ingin berkeliling danau Toba.

Menjadi titik pusat informasi bari wisatawan tentang danau Toba dan pulau




Sumber penghasilan daerah kabupaten Karo.



tudak langsung.

Membuka lapangan pekerjaan masyarakat sekitar secara langsung ataupun

Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat lokal.

I.3 Perumusan Masalah dan Batasan Proyek .
Batasan dalam kasus proyek ini adalah fungsi bangunan yaitu sebagai hotel resort
yang menyatu dengan fasilitas transportasi air, serta menjadi pusat informasi tentang potensi
alam sekitar danau Toba.
Sedangkan permasalahan yang dihadapi pada kasus ini diantaranya:


Bagaimana mewujudkan desain bangunan pada judul proyek ini sehingga

sesuai dengan peruntukkan fungsi bangunan dan kelayakan studi proyek



sesuai dengan kebutuhan pada lokasi proyek.
Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema yang diambil untuk diterapkan
dalam desain bangunan agar sesuai dengan fungsi bangunan dan prinsipprinsip estetika dalam teori arsitektur.

By : Maik Andri
NIM : 070406041

Page 14

Universitas Sumatera Utara



Pemilihan lokasi proyek agar sesuai dengan peruntukan fungsi bangunan
berdasarkan literatur dan tata ruang pada kawasan lokasi.


Lingkup batasan proyek yang menjadi batasan perancangan dalam proyek ini adalah :



Menyangkut masalah pemilihan lokasi site , dan peraturan pemerintah yang
berlaku disekitar site.
Fokus perancangan dikaitkan dengan aspek fisik dan non fisik perancangan
yang menyangkut pemakai, pemgunjung, struktur, kebutuhan ruang, sirkulasi





dalam dan luar. Perancangan tapak, massa bangunan, serta potensi pada lokasi.
Secara umum akan memadukan bangunan utama dengan sarana pendukung.
Secara khusus akan memfasilitasi semua kegiatan yang berhubungan dengan
wisata alam dengan memperhatikan potensi yang dapat dimanfaatkan di dalam
kawasan perancangan .

I.4. Pendekatan.

Pendekatan-pendekatan dalam penyelesain masalah pada perancangan dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya:


Studi literatur dengan mempelajari permasalahan yang ada serta pemecahan
masalah

berdasarkan

referensi-referensi

yang

dianggap

relevan

dan

mendukung dalam proses perancangan seperti buku panduan, standar

bangunan maupun standar keselamatan pada bangunan sesuai dengan fungsi


proyek dan kelayakannya.
Studi banding dengan melakukan pendekatan permasalah dan fungsi bangunan
yang memiliki kesamaan dalam proyek sejenis maupun tema dalam judul
proyek ini yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, media



cetak lainnya, dan sumber-sumber yang dianggap penting.



yang ada pada lingkungan sekitar.

Survey lapangan dalam pemilihan lokasi dengan menganalisa potensi-potensi

Mendapatkan informasi dari instansi-instansi terkait untuk memperoleh data
yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi proyek, baik dengan

instansi pemerintah maupun swasta.

By : Maik Andri
NIM : 070406041

Page 15

Universitas Sumatera Utara

I.5. Asumsi Asumsi.
Proyek pada judul ini bersifat fiktif, maka asumsi-asumsi yang diperlukan untuk
mendukung proses perencanaan dan proses perancangan antara lain:


Kepemilikan bangunan disumsikan sebagai milik swasta yang diperuntukan



sebagai fasilitas bagi para wisatawan baik lokal maupun asing yang datang.




fungsi bangunan sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Karo.

Lokasi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan memenuhi persyaratan



Kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan semakin meningkat.



meningkatkan perekonomian suatu daerah.

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya wisatawan sebagai faktor penting

Pemerintah mendukung infrastruktur berupa jalan raya dan pembangunan
resort ini.

By : Maik Andri

NIM : 070406041

Page 16

Universitas Sumatera Utara

I.6. Kerangka Berpikir.
Latar Belakang
•Pariwisata Indonesia yang terus mengalami peningkan
•Minimnya fasilitas berbintang
•Kebiasaan masyarakat Indonesia berlibur ke luar negri
•Potensi alam Danau Toba yang begitu besar dan belum dimanfaatkan

Maksud dan Tujuan
•Menarik pengunjung khususnya wisatawan asing
•Memfasilitasi para wisatawan agar dapat menikmati keindahan danau Toba bukan hanya
secara pasif (melihat) namun secara langsung (berenang, olah raga air, dll)
•Menjadi titik pusat informasi bari wisatawan tentang danau Toba dan pulau Samosir serta
memfasilitasi mereka yang ingin berkeliling danau Toba.
•Sumber penghasilan daerah kabupaten Karo.
•Membuka lapangan pekerjaan masyarakat sekitar secara langsung ataupun tudak
langsung.

Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat
lokal.

Judul dan Tema Proyek
•Judul Perancangan : Hotel Resort
•Tema Perancangan : Arsitektur Vernakular

Data Perencanaan:







Data Tapak
Studi Literatur
Studi Banding
Survei
Lapangan
Wawancara.

Perumusan Masalah
•Bagaimana mewujudkan desain
bangunan pada judul proyek sesuai
dengan peruntukkan fungsi bangunan
dan kelayakan studi proyek sesuai
dengan kebutuhan pada lokasi proyek.
•Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip
tema yang diambil untuk diterapkan
dalam desain bangunan.
•Pemilihan lokasi proyek agar sesuai
dengan peruntukan fungsi bangunan.

Analisa
•Analisa kondisi tapak
•Analisa Fungsional
•Analisa Teknologi
•Prinsip tema dalam
desain

Konsep Perancangan
•Konsep dasar
•Konsep Perancangan Tapak
•Konsep Perancangan Bangunan
•Konsep struktur bangunan
•Konsep utilitas bangunan

PraPerancangan
•Pendekatan Struktur
•Pendekatan teori
arsitektur
By : Maik Andri
NIM : 070406041

Desain akhir

Page 17

Universitas Sumatera Utara

I.7. Sistematika Laporan.
BAB I

PENDAHULUAN
Berisi tentang kajian latar belakang, maksud dan tujuan, perumusan masalah dan

batasan , pendekatan, asumsi-asumsi , kerangka berpikir , dan sistematika laporan.
BAB II

DESKRIPSI PROYEK

Berisi tentang deskripsi proyek, tinjauan lokasi proyek, serta studi banding proyek
sejenis, tinjauan Umum, pengertian secara umum, secara khusus, serta faktor pendukung
proyek secara umum.
BAB III

ELABORASI TEMA

Berisi tentang kajian mengenai pengertian, interpretasi, dan keterkaitan tema dengan
judul serta studi banding terhadap bangunan-bangunan yang menerapkan tema yang sejenis.
BAB IV

ANALISIS

Berisi tentang kajian analisis terhadap lokasi tapak perancangan, masalah, potensi,
prospek dan kondisi lingkungan, pemakai dan aktivitasnya. Juga berisi tentang dasar-dasar
pemrograman fasilitas yang direncanakan, meliputi kebutuhan ruang, besaran dan persyaratan
ruang, dan hubungan antar ruang.
BAB V

KONSEP PERANCANGAN

Berisi tentang konsep gubahan massa, konsep struktur, serta penzoningan baik luar
maupun dalam.
BAB VI

PERANCANGAN ARSITEKTUR

Berisi gambar hasil perancangan berupa foto maket maupun gambar kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur selama proses perencanaan dan
perancangan kasus proyek.

By : Maik Andri
NIM : 070406041

Page 18

Universitas Sumatera Utara