ac0b5 sesi5 mpsi fase perencanaan
FASE PERENCANAAN
MPSI – sesi 4
PERENCANAAN
PROYEK
BAGIAN DARI
Pembagian
Pengalokasian
penjadwalan (schedulling)
MANAJEMEN
PROYEK
Pekerjaan dalam
lingkup proyek
PEOPLE
PRODUCT
4+1
P
PROCESS
PROJECT
PLANNING
Sistem Informasi
yang efektif (4P)
FASE PERENCANAAN
Rencana proyek merupakan pedoman dasar agar
proyek dapat diarahkan untuk tetap berada dalam
anggaran, sesuai dengan lingkup yang telah
ditentukan dan selesai pada waktunya.
Tujuan perencana proyek adalah untuk menyediakan
suatu kerangka kerja bagi manajer proyek agar dapat
menyusun estimasi yang baik untuk kebutuhan
sumber daya, biaya dan jadwal.
Setelah lingkup proyek (project scope) ditentukan
dalam project character, selanjutnya dapat melakukan
pendalaman terhadap estimasi durasi pelaksanaan
dari masingmasing satuan kerja (task) dan
mengelompokkannya dalam work breakdown
structure.
PERBEDAAN
PERENCANAAN PROYEK
Adalah aktivitas awal sebelum
tahap
implementasi
atau
pengembangan.
Dalam aktivitas ini belum
dilakukan hal-hal teknis yang
terkait
dengan
pengembangan
sistem
informasi, seperti desain dan
pemrograman.
Aktivitas
ini
meliputi
beberapa rencana yang harus
dibuat
sebagai
pedoman
secara manajemen dalam
pelaksanan fase berikutnya.
RENCANA PROYEK
Adalah salah satu dari
rencana yang harus dibuat
dalam perencanaan proyek.
Merupakan salah satu dari
hasil aktivitas perencanaan
proyek.
RENCANARENCANA YANG HARUS
DISIAPKAN DALAM PERENCANAAN
PROYEK
RENCANA PROYEK
RENCANA SUMBERDAYA MANUSIA
RENCANA KEUANGAN
RENCANA KUALITAS
RENCANA RESIKO
RENCANA PENERIMAAN
RENCANA KOMUNIKASI
RENCANA PENGADAAN
RENCANA PROYEK
Work Breakdown Structure (WBS) adalah
penguraian atau pembagian proyek secara detail
menjadi aktivitas yang hierarkis, dimana setiap
aktivitas ini akan dialokasikan kepada
pelaksanaan masingmasing.
Sebuah proyek yang merupakan sebuah
pekerjaan ‘besar’ akan dibagibagi menjadi task
yang lebih kecil.
Setiap task kemudian dialokasikan
pelaksanaanya kepada anggota tim yang
bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.
Project character adalah pedoman dan dasar
bagi pelaksanaan proyek, mulai dari fase
perencanaan sampai ke fasefase berikutnya.
Selanjutnya, yang harus ditentukan dalam
pekerjaanpekerjaan dalam proyek yang akan
diuraikan dengan menggunakan metode WBS.
Setiap proyek sistem informasi memiliki metode
khusus mulai dari awal pengembangan sampai
produk jadi, yang disebut dengan siklus hidup
pengembangan sistem (system development life
cycle – SDLC)
WORK BREAKDOWN STRUCTURE
WBS berbentuk struktur pohon yang
menunjukkan bagian dari pekerjaan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
Dalam proyek, WBS biasanya dimulai dengan
tujuan akhir yang hendak dicapai, lalu
membaginya menjadi komponenkomponen yang
dapat dikelola dalam hal ukuran, durasi, dan
penanggung jawab.
PRINSIP DALAM MENJALANKAN
WBS
Aturan 100%
Hubungan antara bagian ekslusif
Rencana hasil yang ingin dicapai, bukan
pelaksanaannya.
Tingkatan detail
Komponen terminal
ESTIMASI
Estimasi menentukan perencanaan dalam
mencapai waktu penyelesaian proyek sesuai
dengan kesepakatan sehingga pada akhirnya
menentukan penilaian orang lain
terhadapkehandalan dan kompetensi sebagai
manajer proyek.
Dalam proyek yang dikerjakan bagi pihak ketiga,
estimasi juga menentukan perhitungan terhadap
biaya pelaksanaan proyek yang pada akhirnya
menentukan nilai jual proyek, sehingga hal ini
menentukan profitabilitas proyek.
CONTOH WORK BREAKDOWN
STRUCTURE (WBS)
CONTOH WORK BREAKDOWN
STRUCTURE (WBS)
back
RENCANA SUMBERDAYA MANUSIA
Setelah melakukan WBS, langkah selanjutnya
adalah task assignment atau alokasi setiap task
kepada masingmasing pelaksananya.
DUA FAKTOR PENTING YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN STRUKTUR
ORGANISASI
Spesialisasi
Koordinasi
Dalam melaksanakan
WBS, proyek yang besar
akan terurai menjadi task,
dan setiap task ini akan
dilaksanakan oleh satu
orang ataupun sebuah tim
yang terspesialisasi.
Spesialisasi ini selain dari
sisi fungsionalitas task
juga dari sisi
pelaksananya
Meskipun
melaksanakan
masingmasing task
yang terspesialisasi,
semua anggota tim
juga harus
terkoordinasi dengan
baik.
STRUKTUR ORGANISASI
FUNGSIONAL
STEERING
COMMITTEE
PROJECT
DIRECTOR
PROJECT
MANAGER
FUNCTIONAL
TEAM LEADER
TEAM
MEMBER
TEAM
MEMBER
TECHNICAL
TEAM LEADER
TEAM
MEMBER
TEAM
MEMBER
STRUKTUR ORGANISASI
BERDASARKAN SUMBER DAYA
STREERING
COMMITTEE
Project Owner
Project Sponsor
User Team
Leader
User Team Leader
Requirements Definition
Business Process
Management Of Change
Redesign
Business Design
Prototyping
back
Project
Director
Project
Manager
Project
Office
Aplication
Team Leader
Technical
Team Leader
Application Team
TechnicalTeam
Training
Aplication Analys &
Desain
Custom Development
Application testing
Integration Testing
Operating System
Database
Data Mining
Back up & Recovery
Performance
Operational Testing
RENCANA KEUANGAN
Suatu proyek pasti memerlukan dukungan
keuangan, baik proyek untuk kepentingan
internal perusahaan maupun proyek milik klien.
Salah satu batasan proyek dalam Project
Management Triangle, (selain waktu dan lingkup)
adalah biaya yang dibatasi oleh anggaran yang
telah ditentukan.
back
RENCANA KUALITAS
Sebuah proyek akan menghasilkan deliverables
sebagaimana yang telah ditentukan dalam
project charter.
Deliverables ini harus memenuhi kriteria
kualitas yang diharapkan oleh pemilik proyek.
Selain dari sisi deliverables, kualitas juga
diharapkan dalam proses pelaksanaan proyek,
dimana batasanbatasan tetap terjaga sehingga
semuanya tetap mengikuti perencanaan proyek
yang telah disusun.
LANGKAHLANGKAH UNTUK
MENYUSUN RENCANA KUALITAS,
Definisikan kualitas yang diharapkan dari
deliverablesi proyek.
Tentukan kriteria pemenuhan kualitas dan
standart pencapaiannya
Definisikan proses yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan kualitas
Deskripsikan quality assurance dan cara
melakukan control kualitas
back
RENCANA RESIKO
Penyusunan rencana resiko
adalah menentukan langkah
antisipasi untuk resiko yang
sudah teridentifikasi
sebelumnya.
RENCANA RESIKO MELIPUTI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Daftar semua resiko yang telah teridentifikasi
Urutan resiko berdasarkan kemungkinan terjadinya
Urutan resiko berdasarkan dampak yang mungkin
ditimbulkannya apabila resiko itu terjadi.
Urutan resiko berdasarkan prioritas penanganannya.
Tindakantindakan yang harus dipersiapkan untuk
mengurangi potensi terjadinya resiko.
Tindakantindakan yang harus dipersiapkan apabila
terjadi resiko untuk mengurangi dampak yang
merugikan.
Proses untuk menangani resiko selama proyek
berlangsung.
back
RENCANA PENERIMAAN
Penerimaan dapat didefinisikan sebagai
persetujuan dari klien bahwa deliverable proyek
sudah sesuai dengan kriteria kualitas yang
disepakati dan berdasarkan batasanbatasan
proyek, yaitu waktu penyelesaian, lingkup
proyek dan biaya yang digunakan.
RENCANA PROYEK TERDIRI DARI
HALHAL BERIKUT
Daftar dari milestones yang harus dicapai dan
deliverables yang harus dihasilkan dari
keseluruhan proyek.
Semua kriteria dan standar penerimaan terhadap
deliverables yang ditentukan oleh klien.
Penjelasan mengenai beberapa deliverables akan
ditinjau (review) untuk kemudian diputuskan
apakah sudah sesuai dengan kriteria dan
memenuhi standar yang ditentukan sebelumnya.
Proses untuk mendapatkan penerimaan dari
klien terhadap deliverables yang telah dihasilkan.
back
RENCANA KOMUNIKASI
Rencana komunikasi berisi berbagai informasi
yang harus disampaikan kepada seluruh
stakeholder proyek agar mereka tetap
mendapatkan status dari proyek yang sedang
dilaksanakan.
Dengan informasi yang tersedia dan mudah
didapatkan maka akan menghindarkan
kesalahpahaman antara masingmasing pihak
dan membantu identifikasi potensi resiko karena
setiap orang akan merasa dilibatkan dalam
proyek.
RENCANA KOMUNIKASI TERDIRI
ATAS
Jenis informasi yang dibutuhkan oleh setiap
bagian stakeholder proyek.
Jadwal distribusi informasi, metode komunikasi
yang digunakan dan bagaimana atau dalam
bentuk apa informasi disampaikan.
Daftar personel yang dilibatkan dalam
penyediaan informasi dan menyampaikan
komunikaasi tersebut.
Proses yang mengatur komunikasi, yaitu
bagaimana informasi dikumpulkan, di kelola dan
didistribusikan.
back
RENCANA PENGADAAN
Rencana Pengadaan dalam proyek
diperlukan seperti hardware, alat
alat khusus, consumables, atau juga
jasa tertentu, baik untuk menunjang
kelancaran proyek maupun
merupakan bagian dari deliverables.
RENCANA PENGADAAN BERISI
ANTARA LAIN
Rincian produk yang akan dibeli dari vendor termasuk
deskripsi detail dan spesifikasi teknis.
Sertakan informasi mengenai ketersediaan produkproduk
yang akan dibeli apakah masih ada atau sudah discontinue,
bagaimana prosedur pengadaannya.
Jadwal pengadaan produk disesuaikan dengan jadwal
proyek sehingga tidak terjadi penundaan karena
ketidaktersediaan produk tersebut pada waktunya.
Perlu tidaknya proses tender untuk pengadaan ini dan
apakah proses tersebut mengikuti prosedur yang ada di
organisasi atau perusahaan klien, atau mengikuti prosedur
yang berlaku untuk proyek.
Jika ada vendor tertentu yang direkomendasikan, sertakan
juga informasi latar belakang yang mendukung
rekomendasi ini.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
MPSI – sesi 4
PERENCANAAN
PROYEK
BAGIAN DARI
Pembagian
Pengalokasian
penjadwalan (schedulling)
MANAJEMEN
PROYEK
Pekerjaan dalam
lingkup proyek
PEOPLE
PRODUCT
4+1
P
PROCESS
PROJECT
PLANNING
Sistem Informasi
yang efektif (4P)
FASE PERENCANAAN
Rencana proyek merupakan pedoman dasar agar
proyek dapat diarahkan untuk tetap berada dalam
anggaran, sesuai dengan lingkup yang telah
ditentukan dan selesai pada waktunya.
Tujuan perencana proyek adalah untuk menyediakan
suatu kerangka kerja bagi manajer proyek agar dapat
menyusun estimasi yang baik untuk kebutuhan
sumber daya, biaya dan jadwal.
Setelah lingkup proyek (project scope) ditentukan
dalam project character, selanjutnya dapat melakukan
pendalaman terhadap estimasi durasi pelaksanaan
dari masingmasing satuan kerja (task) dan
mengelompokkannya dalam work breakdown
structure.
PERBEDAAN
PERENCANAAN PROYEK
Adalah aktivitas awal sebelum
tahap
implementasi
atau
pengembangan.
Dalam aktivitas ini belum
dilakukan hal-hal teknis yang
terkait
dengan
pengembangan
sistem
informasi, seperti desain dan
pemrograman.
Aktivitas
ini
meliputi
beberapa rencana yang harus
dibuat
sebagai
pedoman
secara manajemen dalam
pelaksanan fase berikutnya.
RENCANA PROYEK
Adalah salah satu dari
rencana yang harus dibuat
dalam perencanaan proyek.
Merupakan salah satu dari
hasil aktivitas perencanaan
proyek.
RENCANARENCANA YANG HARUS
DISIAPKAN DALAM PERENCANAAN
PROYEK
RENCANA PROYEK
RENCANA SUMBERDAYA MANUSIA
RENCANA KEUANGAN
RENCANA KUALITAS
RENCANA RESIKO
RENCANA PENERIMAAN
RENCANA KOMUNIKASI
RENCANA PENGADAAN
RENCANA PROYEK
Work Breakdown Structure (WBS) adalah
penguraian atau pembagian proyek secara detail
menjadi aktivitas yang hierarkis, dimana setiap
aktivitas ini akan dialokasikan kepada
pelaksanaan masingmasing.
Sebuah proyek yang merupakan sebuah
pekerjaan ‘besar’ akan dibagibagi menjadi task
yang lebih kecil.
Setiap task kemudian dialokasikan
pelaksanaanya kepada anggota tim yang
bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.
Project character adalah pedoman dan dasar
bagi pelaksanaan proyek, mulai dari fase
perencanaan sampai ke fasefase berikutnya.
Selanjutnya, yang harus ditentukan dalam
pekerjaanpekerjaan dalam proyek yang akan
diuraikan dengan menggunakan metode WBS.
Setiap proyek sistem informasi memiliki metode
khusus mulai dari awal pengembangan sampai
produk jadi, yang disebut dengan siklus hidup
pengembangan sistem (system development life
cycle – SDLC)
WORK BREAKDOWN STRUCTURE
WBS berbentuk struktur pohon yang
menunjukkan bagian dari pekerjaan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
Dalam proyek, WBS biasanya dimulai dengan
tujuan akhir yang hendak dicapai, lalu
membaginya menjadi komponenkomponen yang
dapat dikelola dalam hal ukuran, durasi, dan
penanggung jawab.
PRINSIP DALAM MENJALANKAN
WBS
Aturan 100%
Hubungan antara bagian ekslusif
Rencana hasil yang ingin dicapai, bukan
pelaksanaannya.
Tingkatan detail
Komponen terminal
ESTIMASI
Estimasi menentukan perencanaan dalam
mencapai waktu penyelesaian proyek sesuai
dengan kesepakatan sehingga pada akhirnya
menentukan penilaian orang lain
terhadapkehandalan dan kompetensi sebagai
manajer proyek.
Dalam proyek yang dikerjakan bagi pihak ketiga,
estimasi juga menentukan perhitungan terhadap
biaya pelaksanaan proyek yang pada akhirnya
menentukan nilai jual proyek, sehingga hal ini
menentukan profitabilitas proyek.
CONTOH WORK BREAKDOWN
STRUCTURE (WBS)
CONTOH WORK BREAKDOWN
STRUCTURE (WBS)
back
RENCANA SUMBERDAYA MANUSIA
Setelah melakukan WBS, langkah selanjutnya
adalah task assignment atau alokasi setiap task
kepada masingmasing pelaksananya.
DUA FAKTOR PENTING YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN STRUKTUR
ORGANISASI
Spesialisasi
Koordinasi
Dalam melaksanakan
WBS, proyek yang besar
akan terurai menjadi task,
dan setiap task ini akan
dilaksanakan oleh satu
orang ataupun sebuah tim
yang terspesialisasi.
Spesialisasi ini selain dari
sisi fungsionalitas task
juga dari sisi
pelaksananya
Meskipun
melaksanakan
masingmasing task
yang terspesialisasi,
semua anggota tim
juga harus
terkoordinasi dengan
baik.
STRUKTUR ORGANISASI
FUNGSIONAL
STEERING
COMMITTEE
PROJECT
DIRECTOR
PROJECT
MANAGER
FUNCTIONAL
TEAM LEADER
TEAM
MEMBER
TEAM
MEMBER
TECHNICAL
TEAM LEADER
TEAM
MEMBER
TEAM
MEMBER
STRUKTUR ORGANISASI
BERDASARKAN SUMBER DAYA
STREERING
COMMITTEE
Project Owner
Project Sponsor
User Team
Leader
User Team Leader
Requirements Definition
Business Process
Management Of Change
Redesign
Business Design
Prototyping
back
Project
Director
Project
Manager
Project
Office
Aplication
Team Leader
Technical
Team Leader
Application Team
TechnicalTeam
Training
Aplication Analys &
Desain
Custom Development
Application testing
Integration Testing
Operating System
Database
Data Mining
Back up & Recovery
Performance
Operational Testing
RENCANA KEUANGAN
Suatu proyek pasti memerlukan dukungan
keuangan, baik proyek untuk kepentingan
internal perusahaan maupun proyek milik klien.
Salah satu batasan proyek dalam Project
Management Triangle, (selain waktu dan lingkup)
adalah biaya yang dibatasi oleh anggaran yang
telah ditentukan.
back
RENCANA KUALITAS
Sebuah proyek akan menghasilkan deliverables
sebagaimana yang telah ditentukan dalam
project charter.
Deliverables ini harus memenuhi kriteria
kualitas yang diharapkan oleh pemilik proyek.
Selain dari sisi deliverables, kualitas juga
diharapkan dalam proses pelaksanaan proyek,
dimana batasanbatasan tetap terjaga sehingga
semuanya tetap mengikuti perencanaan proyek
yang telah disusun.
LANGKAHLANGKAH UNTUK
MENYUSUN RENCANA KUALITAS,
Definisikan kualitas yang diharapkan dari
deliverablesi proyek.
Tentukan kriteria pemenuhan kualitas dan
standart pencapaiannya
Definisikan proses yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan kualitas
Deskripsikan quality assurance dan cara
melakukan control kualitas
back
RENCANA RESIKO
Penyusunan rencana resiko
adalah menentukan langkah
antisipasi untuk resiko yang
sudah teridentifikasi
sebelumnya.
RENCANA RESIKO MELIPUTI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Daftar semua resiko yang telah teridentifikasi
Urutan resiko berdasarkan kemungkinan terjadinya
Urutan resiko berdasarkan dampak yang mungkin
ditimbulkannya apabila resiko itu terjadi.
Urutan resiko berdasarkan prioritas penanganannya.
Tindakantindakan yang harus dipersiapkan untuk
mengurangi potensi terjadinya resiko.
Tindakantindakan yang harus dipersiapkan apabila
terjadi resiko untuk mengurangi dampak yang
merugikan.
Proses untuk menangani resiko selama proyek
berlangsung.
back
RENCANA PENERIMAAN
Penerimaan dapat didefinisikan sebagai
persetujuan dari klien bahwa deliverable proyek
sudah sesuai dengan kriteria kualitas yang
disepakati dan berdasarkan batasanbatasan
proyek, yaitu waktu penyelesaian, lingkup
proyek dan biaya yang digunakan.
RENCANA PROYEK TERDIRI DARI
HALHAL BERIKUT
Daftar dari milestones yang harus dicapai dan
deliverables yang harus dihasilkan dari
keseluruhan proyek.
Semua kriteria dan standar penerimaan terhadap
deliverables yang ditentukan oleh klien.
Penjelasan mengenai beberapa deliverables akan
ditinjau (review) untuk kemudian diputuskan
apakah sudah sesuai dengan kriteria dan
memenuhi standar yang ditentukan sebelumnya.
Proses untuk mendapatkan penerimaan dari
klien terhadap deliverables yang telah dihasilkan.
back
RENCANA KOMUNIKASI
Rencana komunikasi berisi berbagai informasi
yang harus disampaikan kepada seluruh
stakeholder proyek agar mereka tetap
mendapatkan status dari proyek yang sedang
dilaksanakan.
Dengan informasi yang tersedia dan mudah
didapatkan maka akan menghindarkan
kesalahpahaman antara masingmasing pihak
dan membantu identifikasi potensi resiko karena
setiap orang akan merasa dilibatkan dalam
proyek.
RENCANA KOMUNIKASI TERDIRI
ATAS
Jenis informasi yang dibutuhkan oleh setiap
bagian stakeholder proyek.
Jadwal distribusi informasi, metode komunikasi
yang digunakan dan bagaimana atau dalam
bentuk apa informasi disampaikan.
Daftar personel yang dilibatkan dalam
penyediaan informasi dan menyampaikan
komunikaasi tersebut.
Proses yang mengatur komunikasi, yaitu
bagaimana informasi dikumpulkan, di kelola dan
didistribusikan.
back
RENCANA PENGADAAN
Rencana Pengadaan dalam proyek
diperlukan seperti hardware, alat
alat khusus, consumables, atau juga
jasa tertentu, baik untuk menunjang
kelancaran proyek maupun
merupakan bagian dari deliverables.
RENCANA PENGADAAN BERISI
ANTARA LAIN
Rincian produk yang akan dibeli dari vendor termasuk
deskripsi detail dan spesifikasi teknis.
Sertakan informasi mengenai ketersediaan produkproduk
yang akan dibeli apakah masih ada atau sudah discontinue,
bagaimana prosedur pengadaannya.
Jadwal pengadaan produk disesuaikan dengan jadwal
proyek sehingga tidak terjadi penundaan karena
ketidaktersediaan produk tersebut pada waktunya.
Perlu tidaknya proses tender untuk pengadaan ini dan
apakah proses tersebut mengikuti prosedur yang ada di
organisasi atau perusahaan klien, atau mengikuti prosedur
yang berlaku untuk proyek.
Jika ada vendor tertentu yang direkomendasikan, sertakan
juga informasi latar belakang yang mendukung
rekomendasi ini.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH