5d2b9 sesi11 mpsi fase delivery

FASE DELIVERY
MPSI Sesi 11

Tahapan dalam fase Delivery
1.
2.
3.
4.

Deployment
Pelatihan
Manajemen Perubahan
Produksi

1. DEPLOYMENT
• Mendistribusikan software ke para
pengguna agar bisa digunakan untuk
mendukung pekerjaannya.
• Mendistribusi bisa pada satu lokasi yang
sama, bisa juga ke berbagai lokasi yang
berbeda.


Tahapan dalam Deployment
A. Instalasi
B. Pengaturan Database
C. Migrasi dan Konversi Data
D. Eksekusi secara Terbatas
E. Eksekusi secara Paralel
F. Evaluasi

A. Instalasi
• Jika instalasi dilakukan oleh Pengguna,
maka software harus dibuat sedemikian
rupa sehingga memudahkan
penggunanya.
• Instalasi Sistem Informasi tidak hanya
untuk software saja, namun termasuk
database, software tambahan, plug-in,
software aplikasi server, driver, serta
berbagai pengaturan yang dibutuhkan.


Instalasi
• Biasanya instalasi dilakukan secara berurutan,
yaitu: instalasi database server dan driver
untuk data source (misal ODBC), kemudian
melakukan koneksi antar aplikasi server
dengan database. Aplikasi client dan server.
• Juga diperhatikan lingkungan dimana software
diinstalasi. Misalnya hardware, jaringan,
koneksi internet, dan hal-hal lain yang bersifat
dengan infrastruktur.

Checklist Instalasi:










Spesifikasi dan konfigurasi hardware
Sistem Operasi
Konfigurasi jaringan
Driver
Keamanan Sistem
Database
Shared resource/library
Dokumentasi

B. Pengaturan Database
Persiapan database untuk menunjang
operasional software, yaitu:
• Instalasi database
• Membangun struktur database
• Mengatur dan konfigurasi
produk database

C. Migrasi dan Konversi Data









Eksplorasi database asal.
Lakukan penilaian terhadap data
Desain proses migrasi
Bangun proses migrasi
Pelaksanaan migrasi
Transisi
Produksi

D. Eksekusi secara Terbatas
• Menentukan beberapa pengguna atau
hanya beberapa fungsi saja.
• Tidak berlangsung lama dan bertujuan
untuk membiasakan pengguna dalam

menggunakan sistem dan untuk
mengamati perilaku sistem.
• Hasil pengamatan
didokumentasikan dan dievaluasi.

E. Eksekusi secara Paralel
• Sistem baru dioperasi secara terbatas
bersamaan dengan sistem lama yang
masih digunakan.
• Tujuannya untuk membandingkan baik
secara penggunaan maupun informasi
yang dihasilkan dari sistem baru.
• Waktu pelaksanaannya harus dibatasi.

F. Evaluasi
• Evaluasi terhadap seluruh rangkaian dan
pastikan semua aktivitas
didokumentasikan.
• Jika ada aktivitas yang tidak dapat
diselesaikan dengan baik, maka dapat

menjadi pertimbangan untuk
memasukkannya ke dalam fase akhir dan
pemeliharaan, atau dalam proyek
berikutnya.
Back

2. PELATIHAN
• Stakeholder akan terlibat langsung maupun
tidak langsung dalam pengoperasian sistem
informasi sehari-hari harus mendapat
pelatihan yang cukup.
• Biasanya hambatan dari pelatihan adalah
penjadwalan.
• Pengaturan pelatihan harus diperhatikan
efektifitas hasil pelatihan dan efisiensi dalam
penjadwalan.

Peserta Pelatihan
• Pelatihan pengguna akhir
• Pelatihan administrator

• Pelatihan eksekutif

A. Pelatihan Pengguna Akhir
• Pelatihan pengguna akhir (End user training) adalah
mereka yang berinteraksi dengan sistem informasi
sehari-hari, sebagai alat bantu dalam melaksanakan
pekerjaan mereka.
• Pelatihan harus difokuskan pada penggunaan praktis.
• Diharapkan pengguna akhir mampu
menguasai pengoperasian untuk
pekerjaan sehari-hari, termasuk
penggunaan berbagai tombol,
pemeriksaan data, dan pelaporannya.

B. Pelatihan Administrator
• Administrator adalah mereka yang bertugas
melakukan pengaturan terhadap sistem,
mengelola database, dan sering kali juga
menjadi personal yang paling mengerti sistem,
sehingga dapat membantu pengguna lainnya.

• Pelatihan administrator lebih
mendalam dan bersifat teknis.
• Administrator harus memahami
cara pengaturan sistem.

C. Pelatihan Eksekutif
• Para eksekutif tidak memerlukan pelatihan
yang terlalu mendetail tentang sistem, yang
mereka perlukan hanya informasi yang
dihasilkan oleh sistem.
• Eksekutif terbiasa menghadapi berbagai
laporan sebagai pendukung
pengambilan keputusan,
jika ada laporan yang tidak
normal, mereka harus tahu
penyebabnya kesalahan
sistem atau data.
Back

3. MANAJEMEN PERUBAHAN

• Sebelum sistem memasuki tahap produksi
(saat sistem benar-benar digunakan untuk
operasional sehari-hari, dan sudah
menggantikan sistem lama sepenuhnya),
• maka seluruh bagian
organisasi/perusahaan,
baik yang terlibat
langsung maupun tidak,
harus dipersiapkan.

Manajemen Perubahan
• Adalah proses untuk merencanakan dan
mengoordinasi implementasi dari semua
perubahan (yang terjadi pada lingkungan
operasional karena penerapan sistem
informasi).
• Perubahan yang dimaksud bukanlah perubahan
sistem, tetapi perubahaan
organisasi/perusahaan secara operasional oleh
karena proyek sistem informasi dalam tahap

memasuki lingkungan produksi.

Tujuan Manajemen Perubahan
• Meminimalisir dampak yang merugikan
yang terjadi pada integritas dan
keamanan sistem
• Mengizinkan koordinasi dan perencanaan
perubahan agar dapat mencapai
lingkungan produksi yang stabil.
• Memaksimalkan produktivitas tim yang
terlibat dalam perencanaan, koordinasi
implementasi perubahan kualitas.
Back

4. PRODUKSI
• Tahap produksi, dimana sistem sudah
digunakan sepenuhnya untuk operasional
sehari-hari sesuai dengan maksud
pembangunan sistem tersebut.
• Dalam jadwal proyek secara keseluruhan,

harus dipersiapkan berapa lama
pendampingan dilakukan agar
seluruh stakeholder dari sisi klien
siap mengambil alih seluruh
pengelolaan sistem secara mandiri.

Pedoman dalam Tahap
Produksi
• Siapkan cecklist
• Pastikan seluruh pengguna telah memakai
versi terakhir dan sudah menguasainya
• Pastikan seluruh sistem pendukung
• Lakukan pengamatan setidaknya dua
siklus transaksi sampai selesai
• Selalu memiliki rencana mitigasi bila
terjadi masalah
• Pastikan bahwa dukungan teknis baik berupa pendampingan
atau helpdesk selalu siap sedia
• Komunikasikan masa produksi ini pada seluruh stakeholder
agar semua memahami bahwa sistem telah berfungsi
sepenuhnya, dan proyek siap serah terima.