6dee6 sesi3 mpsi fase inisialisasi

FASE INISIALISASI
MPSI SESI 3

FASE INISIALISASI
FEASIBILITY STUDY
REQUIREMENT ANALYSIS
PROJECT SCOPE DOCUMENT
PENYUSUN TIM
MANAJEMEN RESIKO
PROPOSAL
KONTRAK/SPK

FEASIBILITY STUDY
Feasibility

study atau studi kelayakan adalah
tindakan yang dilakukan untuk menentukan
apakah suatu proyek layak untuk
direalisasikan atau tidak. (Rudy Tantra, 2012)

Aktivitas studi kelayakan

Wawancara
Kunjungan ke lokasi
Pengumpulan dokumen




Formulir input
Formulir output
Laporan-laporan

Hasil studi kelayakan disusun sbb
Tujuan studi kelayakan
Latar belakang
Solusi yang diajukan
Analisis biaya dan manfaat

back

REQUIREMENT ANALYSIS

Setelah Studi Kelayakan

Setelah proposal dan
kontrak disetujui

Proposal yang

Jika dalam kontrak

diajukan
menunjukkan
rencana sistem
yang detail,
estimasi waktu dan
biaya lebih akurat.
Biaya requirement
analysis akan tidak
tertagih.

termasuk mulai dari

analisis kebutuhan.
Pekerjaan pengembang
sistem bersifat tailor
made dan dilakukan
from the scratch.
Estimasi waktu dan
biaya tidak terhitung.

Definisi Requirements (Standar IEEE)
Fungsionalitas Sistem
Dapat divalidasi
Harus sesuai dengan

sistem yang berjalan
Solusi untuk masalah
klien
Memenuhi kriteria
dengan kondisi yang
terukur dan dibatasi
oleh constraints


requirements
adalah kebutuhan
proyek yang
didokumentasikan,
dan dikumpulkan
untuk
mengidentifikasi
constraints yang
spesifik (scope) dari
setiap komponen
proyek dan berfungsi
sebagai dasar untuk
setiap aktivitas yang
berlangsung dalam

Intinya,

Jenis-jenis Requirements
Business Requirements

Stakeholder Requirements
End-use Requirements
System Requirements
Software Requirements

Menyusun System Requirements Specifications
(SRS)
Pengertian

Yang dijelaskan dlm
SRS

SRS adalah pengertian

1. Interface

secara tertulis dari system
requirements yg diharapkan
oleh klien & kaitannya dg
waktu sebelum desain /

pengembangan dilakukan
Jaminan 2 arah antara klien
dg tim proyek dlm
pengertian terhadap
requirements pd saat
disepakati, & selama tidak
ada perubahan apapun.

2. Kapabilitas fungsional
3. Tingkat kinerja
4. Struktur data
5. Keamanan

6. Reliability
7. Proteksi privasi
8. Kualitas
9. Batasan-batasan

PROJECT MANAGEMENT SUMMARY


Requirements Penyebab Kegagalan Proyek
Klien benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya

yang mereka inginkan
Requirement berubah saat proyek berlangsung
Klien memberi batas waktu yang tidak masuk akal
Kurangnya komunikasi antara klien dan tim
manajer proyek
Tim proyek tidak memahami politik organisasi
klien
back

PROJECT SCOPE DOCUMENT
PSD merupakan ruang lingkup proyek, yaitu

mengenai seberapa luas jangkauan
pelaksanaan proyek dan sampai mana batasbatasnya.
PSD membantu stakeholder, terutama klien,
untuk memahami secara jelas apa yang
diharapkan dari proyek, sehingga tidak

terjadi ekspektasi yang berlebihan.

PSD terdiri atas susunan sbb:
Maksud dan tujuan
Rencana kerja
Deliverables
Batasan-batasan
Kesimpulan

back

PENYUSUNAN TIM
Penyusunan tim harus dilakukan

sebelum pelaksanaan proyek.
Saat pengajuan proposal sudah
diberikan nama-nama anggota tim
beserta posisi dan kualifikasinya.
Tim proyek berbeda dari tim
departemen yang bersifat tetap

dan menjalankan proses rutin.

Karakteristik tim dalam proyek
Tim proyek dibentuk untuk waktu yang terbatas.
Proses kerja belum ditentukan secara definitive

sebelum proyek berlangsung.
Tim akan menemukan banyak hal yang belum
diprediksi pada saat proyek berlangsung,
sehingga banyak hal masih belum pasti.
Tekanan kerja atau tingkat stress lebih tinggi,
yang disebabkan banyak hal yang belum pasti.
Dalam beberapa hal, anggota tim juga bekerja
rangkap dengan tugas sehari-hari.

Hal-hal yg harus diperhatikan dlm menyusun tim
Berikan penjelasan yang cukup untuk setiap anggota

tim mengenai proyek dimana mereka terlibat
didalamnya.

Tentukan dengan jelas peran dan tanggung jawab dari
masing-masing anggota tim.
Sebelum proyek dimulai, masing-masing anggota harus
sudah saling mengenal dan tahu posisi dari setiap
anggota di dalam proyek.
Dalam menentukan peran dan tanggung jawab tim
sebagaimana posisi struktur organisasi proyek, maka
juga harus memperhatikan keahlian individual yang
dimiliki oleh setiap anggota.
back

MANAJEMEN RESIKO
PROYEK

RESIKO

KEGAGALAN
PROYEK
MENCAPAI
TUJUAN


MEMENUHI
KRITERIA
BATASAN
PROYEK

Bagaimana Mengelola Manajemen
Resiko?
1. Jadikan manajemen resiko bagian dari proyek
2. Identifikasikan resiko awal sejak awal proyek
3. Komunikasikan resiko-resiko yang ada
4. Pertimbangkan baik ancaman

(threats) maupun

kesempatan (opportunities)
5. Klarifikasi penanggung jawab untuk setiap resiko
6. Buat prioritas resiko
7. Melakukan analisis resiko
8. Buat rencana dan implementasi tanggapan terhadap
resiko
9. Dokumentasikan resiko proyek
10. Tentukan resiko dan tindakan yang diambil
back

PROPOSAL
Proposal berfungsi sebagai penawaran
Merinci segala sesuatunya sebagai hasil

terhadap requirements
Mencantumkan biaya terhadap proyek yang
akan dilaksanakan
Harus mencantumkan biaya yang
menyangkut tambahan peralatan yang harus
dibeli
Proposal menjadi media promosi
perusahaan/organisasi tim proyek

Pengertian Proposal
Pada dasarnya

proposal adalah
penawaran, yaitu
menawarkan jasa
Anda atau
perusahaan Anda
untuk melaksanakan
proyek.

Jenis Proposal
Proposal berdasarkan permintaan resmi.
Proposal berdasarkan permintaan tidak resmi
Proposal tanpa permintaan dari klien

Bagaimana jenis proposal yang baik?

Struktur proposal umumnya
Ringkasan eksekutif
Tinjauan dari rincian requirement
Solusi yang diajukan
Uaraian pekerjaan
Rencana implementasi
Investasi/biaya

back

KONTRAK
PEMILIK PROYEK

PELAKSANA PROYEK

PENGIKAT ANTARA
KEDUA BELAH
PIHAK

KONTRAK

Kontrak tersebut harus berisi
Deskripsi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

proyek.
Deskripsi mengenai deliverable.
Hak dan kewajiban masing-masing pihak yang
mengikat selama proyek berlangsung.
Kesepakatan investasi atau biaya yang harus
dibayarkan kepada pihak pelaksana proyek.
Jadwal pelaksanaan yang mengacu pada kewajiban
pihak pelaksana proyek.
Bagian penutup yang berisi nama-nama person in
charge/penanggung jawab untuk masing-masing
pihak.