Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522010702 BAB I

1. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya

bertumpu pada sektor pertanian, namun pada kenyataannya petani yang ada di Indonesia
sebagian besar belum mencapai taraf hidup yang tergolong sejahtera. Saat ini menurut
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah petani pada tahun 2013 sebanyak 31,7 juta
orang, dan dari jumlah tersebut ada 88 % ( 27.896.000 orang) petani hanya memiliki
lahan kurang dari 0,5 ha, penghasilan mereka mayoritas diperoleh dari luar sektor
pertanian, seperti bekerja sebagai tukang ojek, buruh, tukang batu, dan pedagang kecil.
Kegelapan nasib dan masa depan pertanian Indonesia semakin nyata ketika petani sekuat
tenaga mendorong anaknya agar tidak menjadi petani. Sehingga dalam usia produktif
banyak masyarakat yang lebih memilih meninggalkan desanya untuk migrasi. Dengan
banyaknya usia produktif yang keluar dari desa maka dipastikan kegiatan di sektor
pertanian akan semakin terbengkalai dan lebih tidak terurus (Anonim, 2013).
Gambaran kehidupan petani yang kondisi sosial ekonominya begitu menindih
kehidupan sehari – hari, menjadikan seseorang

membuat


keputusan untuk bekerja

sebagai TKI menjadi tidak hanya sekedar alternatif. Bekerja menjadi TKI menjadi pilihan
dengan segala pertimbangan yang matang, sehingga dengan menjadi TKI diharapkan bisa
memberikan hasil jerih payahnya untuk dirinya sendiri dan keluarga di kampung
halamannya. Mereka menyadari bahwa bekerja di negeri orang menimbulkan resiko
harus meninggalkan kampung halamannya dan jauh dari keluarga, sehingga selama di
luar negeri pasti timbul banyak problem baik pada keluarga maupun pada TKI itu sendiri
(Andayani, 2003).
Sedangkan yang membuat orang mantap untuk bekerja menjadi TKI ke luar
negeri ada banyak faktor yang menyebabkan, adapun faktor tersebut terbagi menjadi dua
yaitu faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong adalah faktor yang timbul
dari daerah asal penduduk melakukan kegiatan migrasi dan faktor penarik adalah faktor
yang berasal dari negara tujuan mereka bekerja (Sembiring, 1985)
Dari gaji TKI maka ada istilah yang disebut dengan remittance. Remittance
adalah pendapatan tambahan bagi keluarga yang dikirim oleh TKI lewat transfer ataupun
sisa uang hasil kerja TKI yang dibawa pulang ke Indonesia. Remittance ini diharapkan

dapat dikontribusikan untuk keluarganya serta dimungkinkan juga akan dikontribusikan

di dalam sektor pertanian yang ada di desanya.
Pengertian dari istilah remittance pada dasarnya memiliki dua sisi yang
berlawanan arah. Di satu sisi, besarnya remittance yang dikirimkan ke daerah asal dapat
berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga migran di daerah asal khususnya,
dan percepatan pembangunan daerah asal pada umumnya. Di sisi lain, besarnya
remittance yang dikirim ke daerah asal, secara umum diketahui merupakan wujud dari

pengorbanan yang dilakukan migran dengan cara meminimalkan pengeluaran/konsumsi
(baik makanan, pakaian dan perumahan) di daerah tujuan. Selain itu, dampak remittance
juga tergantung pada tujuan utama pengiriman remittance. Remittance hanya akan
berdampak positif pada pembangunan daerah asal jika ditujukan untuk kegiatan-kegiatan
yang bersifat produktif, dan sebaliknya jika remittance lebih ditujukan untuk kegiatankegiatan yang kurang produktif, maka dampak remittance di daerah asal tidak akan
sesuai dengan yang diharapkan (Anonim,2012).
Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini akan mengkaji sosial ekonomi
keluarga tani TKI dengan pendekatan life history dimana dapat diperoleh data bagaimana
(proses awal, pemberangkatan dan selama menjadi TKI), faktor pendorong dan penarik
untuk menjadi TKI, bagaimana penggunaan pendapatan total pada pemenuhan kebutuhan
keluarga tani, dan kontribusi remittance terhadap pendapatan keluarga serta sektor
pertanian dalam keluarga dan desa asal.
1.2.


Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui proses awal, proses pemberangkatan, dan selama menjadi Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) dengan pendekatan life history.
2. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penarik yang menjadikan salah satu
anggota keluarga tani memutuskan untuk bekerja menjadi TKI di luar negeri.
3. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan total (remittance ditambah hasil
pendapatan yang diperoleh keluarga) dalam pemenuhan kebutuhan keluarga TKI.
4. Untuk mengetahui kontribusi remittance terhadap pendapatan keluarga serta
sektor pertanian bagi keluarga dan desa asalnya.

1.3

Signifikasi Penelitian
Dari segi ilmiah, diharapkan penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu dalam

Aspek Sosial Ekonomi masyarakat pertanian pedesaan.
Ditinjau dari segi sosial, diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan positif

kepada masyarakat pertanian pedesaan tentang pengaruh TKI terhadap kehidupan
keluarga, kelompok masyarakat dan gaya kehidupan yang timbul akibat pulang perginya
para TKI di desa tempat tinggalnya.
Ditinjau dari segi ekonomi, diharapkan penelitan ini juga dapat mengetahui pola
penggunaan uang hasil TKI dan apa pengaruhnya terhadap perekonomian pedesaan dan
sektor pertanian di desanya.
Dari segi praktis dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah
dalam perencanaan nasional maupun regional, khususnya dalam peningkatan taraf hidup
masyarakat pedesaan yang khususnya adalah para TKI yang biasanya disebut sebagai
pahlawan devisa negara di Indonesia.
1.4

Batasan Masalah
Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, ruang lingkup penelitian hanya

ditinjau dari kajian sosial ekonomi keluarga tani yang diceritakan secara nyata apa yang
dialami dalam kehidupan TKI dan keluarga tani TKI, sehingga diketahui bagaimana
terciptanya proses awal, proses pemberangkatan, dan selama menjadi TKI di Asia Timur,
faktor pendorong dan penarik seseorang memutuskan menjadi TKI, penggunanan
pendapatan keluarga, serta kontribusi remittance terhadap pendapatan keluarga, sektor

pertanian bagi keluarga dan desa tempat tinggal asalnya. Adapun hal yang akan dibatasi
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kondisi sosial dalam penelitian ini adalah suatu keadaan kehidupan dari keluarga tani
yang salah satu anggota keluarganya menjadi seorang TKI yang ditinjau dari
kehidupan bermasyarakat keluarga tani TKI, kondisi rumah tangga dari keluarga tani
TKI, serta proses yang terjadi selama awal hingga menjadi TKI.
2. Kondisi ekonomi dalam penelitian ini adalah pendapatan keluarga tani TKI,
remittance dan kontribusinya terhadap keluarga dan desanya, jenis pekerjaan keluarga

di luar TKI, dan investasi.

3. Life History yang dimaksud dalam penelian ini adalah cerita kehidupan nyata dari
seorang TKI yang berada di dalam lingkungan keluarga tani tentang bagaimana
proses awal untuk menjadi TKI, proses pemberangkatan TKI dan apa yang terjadi
selama menjadi TKI .
4. TKI yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anggota keluarga tani yang bekerja
di negara Asia Timur berjenis kelamin wanita dan berpendidikan maksimal SLTA.
5. Keluarga tani TKI

yang dimaksud adalah keluarga dimana salah satu sumber


pendapatan berasal dari hasil pengolahan lahan atau produksi pertanian (ternak, usaha
tani dan sebagainya) dimana salah satu anggota dari keluarganya ada yang menjadi
TKI atau mantan TKI yang belum lebih dari 6 bulan berhenti jadi TKI.
6. Faktor pendorong adalah faktor yang timbul dari daerah asal penduduk melakukan
kegiatan migrasi.
7. Faktor penarik merupakan faktor yang berasal dari daerah tujuan dimana penduduk

melakukan kegiatan migrasi.
8. Kontribusi remittance terhadap keluarga dan sektor pertanian yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pemasukan tambahan pendapatan yang diperoleh keluarga tani
lewat transfer atau uang yang dibawa langsung oleh TKI sehingga diketahui seberapa
besar yang dikontribusikan terhadap keluarga dan sektor pertanian bagi keluarga.
9. Pendapatan keluarga tani yang dimaksud adalah pendapatan total yang diperoleh
keluarga tani dari remittance ditambah dengan hasil pengolahan lahan, produksi
pertanian, dan pekerjaan lain.
10. Kebutuhan keluarga tani yang dimaksud adalah semua keperluan yang dipenuhi dari
hasil pendapatan meliputi kebutuhan sehari – hari baik primer, sekunder, dan tersier
serta keperluan sosial yang ada dalam kegiatan kemasyarakatan.
11. Sektor pertanian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tidak terbatas pada

pertanian khusus bercocok tanam (budidaya), melainkan pertanian secara luas
meliputi kegiatan usahatani, peternakan, perikanan, produksi hasil pertanian, jasa
pertanian, penjualan alat dan bahan pertanian, dan sebagainya.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522010702 BAB II

1 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522010702 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522010702 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Sosial Ekonomi Keluarga Tani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB IV

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010021 BAB I

1 2 6

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum bagi Tenaga Kerja Indonesia di Indonesia dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) T1 BAB I

0 0 20