Tingkat Perputaran Piutang

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:38:38 2017 / +0000 GMT

Tingkat Perputaran Piutang
LINK DOWNLOAD [26.51 KB]
Tingkat Perputaran Piutang | Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar terus menerus dalam rantai
perputaran modal kerja yaitu : kas ----> inventory ---> piutang ---> kas. Periode perputaran atau periode terikatnya modal dalam
piutang tergantung pada syarat pembayaran. Angka atau ratio perputaran piutang dihitung dengan cara membagi jumlah penjualan
kredit (net credit sales) selama satu periode tertentu dengan jumlah rata-rata piutang (averange recievalle) pada periode yang sama
atau dengan rumus :

Angka perputaran piutang ini menunjukan berapa kali sejumlah modal yang tertanam pada piutang mengalami perputaran selama
satu periode untuk menghasilkan penjualan pada periode yang bersangkutan. Perkembangan angka perputaran ini dari waktu ke
waktu dan perbandingan dengan angka perputaran yang semestinya bisa memberikan gambaran tentang efisiensi modal perusahaan
yang tertanam pada piutang. Angka perputaran yang rendah menunjukan tingkat efisiensi penggunaan modal yang rendah dan
sebaliknya angka perputaran yang tinggi menunjukan tingkat efisiensi penggunaan modal yang tinggi. Tetapi perlu diketahui bahwa
angka ratio yang tinggi tidak selalu berarti baik. Kadang kala langka perputaran yang tinggi mungkin menunjukan rendahnya tingkat
penjualan perusahaan yang berarti tidak memanfaatkan potensi penjualan yang ada, yang sebenarnya bisa ditingkatkan atau
dilipatgandakan yang kemudian bisa meningkatkan keuntungan.
Dari perhitungan rumus tersebut diatas selanjutnya dapat diukur umur rata-rata pengumpulan piutang yaitu dengan membagi jumlah
hari dengan periode yang bersangkutan dengan angka perputaran piutang pada periode yang sama. Umur rata-rata pengumpulan

piutang dikenal dengan istilah average collection period atau dengan rumus :

Dengan membandingkan jumlah rata-rata dengan jumlah dari yang ditentukan sebagai syarat pembayaran, maka akan dapat
diketahui hari keterlambatan pengumpulan piutang pada periode yang bersangkutan.
Inti dari pengendalian piutang sebenarnya adalah usaha untuk memelihara agar umur piutang bisa ditekan atau lebih rendah dari
syarat pembayaran yang ditentukan, yang antara lain dapat disebutkan sebagai berikut :

Melaksanakan langkah-langkah pengumpulan piutang secara intensif.
Sejumlah teknik pengumpulan piutang yang biasanya dilakukan oleh perusahaan bilamana langganan atau pembeli belum membayar
sampai dengan waktu yang telah ditentukan adalah sebagai berikut :
Melaui surat. Bilamana waktu pembayaran utang dari langganan sudah lewat beberapa hari tetapi belum juga dilakukan

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:38:38 2017 / +0000 GMT

pembayarab maka perusahaan dapat mengirim surat dengan nada ?mengingatkan? (menegur) langganan yang belum membayar

tersebut bahwa utangnya sudah jatuh tempo. Apabila utang tersebut belum juga dibayar setelah beberapa hari surat dikirimkan maka
dapat dikirimkan surat kedua yang nadanya lebih keras.
Melalui Telepon. Apabila setelah dikirimkan surat teguran ternyata utang-utang tersebut belum juga dibayar, maka bagian kredit
dapat menelpon langganan dan secara pribadi memintanya untuk segera melakukan pembayaran. Jika dari hasil pembicaraan
tersebut misalnya langganan mempunyai alas an yang dapat diterima maka mungkin perusahaan dapat memberikan perpanjangan
sampai suatu jangka waktu tertentu.
Kunjungan Personal. Teknik pengumpulan piutang dengan jalan melakukan kunjungan secara personal atau pribadi ke tempat
langganan seringkali digunakan karena dirasakan efektif dalam usaha-usaha pengumpulan piutang.
Tindakan Yuridis. Bilamana ternyata langganan tidak mau membayar utang-utangnya maka perusahaan dapat menggunakan
tindakan-tindakan hukum dengan mengajukan gugatan perdata melalui pengadilan.
Sekalipun penggunaan cara ini akan bisa memperlancar pengumpulan piutang, penerapan kebijaksanaan ini juga harus dilakukan
dengan hati-hati agar perusahaan tidak sampai dijauhi oleh langganan atau kehilangan langganan.

Kebijakan yang berhubungan dengan syarat pembayaran
Penggunaan syarat-syarat pembayaran yang kurang tepat dapat menimbulkan akibat-akibat yang tidak dikehendaki. Jangka waktu
pembayaran yang terlalu lunak atau panjang akan menyebabkan akumulasi piutang yang besar, sebaliknya waktu kredit yang terlalu
ketat atau pendek bisa menyebabkan rendahnya volume penjualan, karena langganan enggan untuk melakukan pembelian. Demikian
pula dengan pemberian potongan harga. Potongan harga yang terlalu rendah yang tidak menguntungkan bagi langganan, mungkin
tidak akan efektif untuk mendorong langganan mempercepat pelunasan kewajibannya, sedang potongan harga yang terlalu besar
akan bisa mempengaruhi keuntungna perusahaan. Oleh karenanya penetapan kebijaksanaan mengenai syarat-syarat pembayaran ini

harus dipertimbangkan dengan seksama dengan memperhatikan kondisi persaingan, tingkat bunga yang berlaku di pasaran dan
pertimbangan-pertimbangan lainnya agar memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan.

Menyelenggarakan administrasi secara baik
Administrasi atau pencatatan yang baik akan bisa memberikan langkah yang tepat. Catatan yang baik akan bisa memberikan
informasi tentang langganan-langganan yang sudah terlambat, lamanya waktu keterlambatan, kepada langganan yang mana tidak
perlu diambil tindakan agresif, berapa jumlah sisa kredit masing-masing langganan, langganan mana yang pemberi kreditnya sudah
patut dihentikan dan berbagai kemungkinan lainnya.
Baca Juga :
Pengertian Piutang]
Kerugian Piutang]
Pengendalian Piutang]
Tingkat Perputaran Piutang]

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/2 |