Bahan Ajar 3 Stat Elementer
UKURAN PEMUSATAN
Rata-rata, Median, Modus
Oleh: ENDANG LISTYANI
1
Perhatikan pengelompokan data sampel berikut
• Data tunggal : x
•
1
, x 2 , , x n
Data dalam tabel dist frek
Sko
r
Frekuen
si
x1
x2
.
.
.
xk
f1
f2
.
.
.
fk
k
f
i 1
i
n
Data dalam tabel distribusi
frekuensi
Skor
Frekuen
si
a1 b1
a2 - b2
.
.
.
ak - bk
f1
f2
.
.
.
fk
k
f
i
n
i 1
2
Ukuran Pemusatan
adalah ukuran yang menunjukan pusat segugus
data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.
(Rata-rata, Median, Modus)
3
Ukuran Bentuk
(Measure of Shape)
Kurva negatif
Kurva positif
4
• Rata-rata = 67,3, Mo = 45,2
• Me = (Mo +2
)/3 = (45,2 +
134,6)/3 = 59,9
5
Rata-rata
• Rata-rata hitung
• Rata-rata harmonis
sering digunakan untuk merataratakan kecepatan untuk beberapa jarak tempuh yang
sama
• Rata-rata geometrik
digunakan untuk merata-ratakan
data yang rasio suku-suku berurutannya kira-kira tetap.
Sering terjadi pada data yang berupa laju perubahan,
rasio, indeks ekonomi, ukuran-ukuran populasi untuk
periode waktu yang berurutan.
• Rata-rata terboboti
digunakan untuk merata-ratakan
k buah nilai dengan menganggap bahwa sebagian lebih
penting dari lainnya.
• Rata-rata gabungan
6
Rata-rata Hitung (rata-rata)
• Data tunggal: x1 , x2.
.......
, xn
N
a. data populasi
xi
i 1
rata-rata populasi μ N=
n
b. data sampel
xi
i 1
x
rata-rata sampel
n
7
• Data dalam tabel distribusi frekuensi
xi
fi
fixi
x1
x2
.
.
.
xk
f1
f2
.
.
.
fk
f1x1
f2x2
.
.
.
fkxk
k
f
i 1
i
n
Rata-rata
k
fx
i
x
i
i 1
n
k
fx
i
i
i 1
8
• Data dalam tabel distribusi frekuensi
Skor
fi
xi
fixi
a1 - b 1
a2 - b 2
.
.
.
ak - bk
f1
f2
.
.
.
fk
x1
x2
.
.
.
xk
f1x1
f2x2
.
.
.
fkxk
k
f
i 1
i
n
k
fi xi
i 1
Rata-rata
k
fi xi
x i 1
n
tandaa kelas
b
xi
i
i
2
9
Hitunglah nilai rata-rata dari data berikut
Nilai
fi
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
4
3
11
21
33
15
3
90
xi
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5 =
x*
85,5
95,5
fixi
c
i
-2
-1
0
1
f ic
i
xi x*
ci
p
x*= titik tengah
yang dipilih
p= panjang/lebar
kelas
10
Jika lebar kelas sama untuk setiap kelas interval
Nilai
fi
xi
fixi
ci
fici
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
4
3
11
21
33
15
3
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5
*
85,5
95,5
142
136,5
610,5
1375,5
2491,5
1282,5
286,5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
-16
-9
-22
-21
0
15
6
90
6325
-47
k
fi xi
x i 1
n
6325
90
70,278
k
fici
47
70 , 278
x x pi1 75 , 5 10
90
n
*
11
• No 6
120.270 100.250 110 .255 80.275
x
120 100 110 80
262,073
12
Masalah
• Rony bersepeda pp dari A ke B yang berjarak 30km.
Berangkat dengan kecepatan 30km/jam, pulang dengan
kecepatan 20km/jam. Tentukan rata-rata kecepatan
bersepeda Rony dari A ke B pp
Tentu jawabnya bukan (30+20)/2 = 25 km/jam
Dalam hal ini, untuk pergi diperlukan waktu 1 jam,
sedangkan untuk pulang diperlukan waktu 1,5 jam,
sehingga pergi pulang perlu waktu 2.5 jam,
sehingga rata-rata kecepatan pergi-pulang 60/2,5 =
24 km/jam.
Jika dihitung dengan rumus untuk rata-rata
harmonis diperoleh:
13
Rata-rata Harmonis
Data tunggal
xH
n
n
1
i 1 x i
Data dalam tabel distribusi
frekuensi
xH
n
k
i 1
fi
xi
14
Contoh penggunaan rata-rata harmonis
Seseorang menempuh perjalanan dari kota A ke kota B yang berjarak
300km, pergi pulang. Kecepatan perjalanan dari kota A ke kota B
adalah 100 km/jam, sedangkan kecepatan perjalanan dari kota B ke
kota A adalah 150 km/jam. Berapakah rata-rata kecepatan pergipulang?
Tentu jawabnya bukan (100+150)/2 = 125 km/jam
Dalam hal ini, untuk pergi diperlukan waktu 3 jam, sedangkan untuk
pulang diperlukan waktu 2 jam, sehingga pergi pulang perlu waktu 5
jam, sehingga rata-rata kecepatan pergi-pulang 600/5 = 120
km/jam.
Jika dihitung dengan
2 rumus untuk rata-rata harmonis diperoleh:
xH
1
1
100 150
120
Jadi rata-rata kecepatan yang dimaksud adalah 120 km/jam.
15
• Contoh: Jarak antara kota A dan B 60 km,
dari B ke C 80 km, jalan pintas dari C ke A
100km. Ary berangkat dari A ke B dg kec
40 km/jam, dari B ke C 30 km/jam, dan
dari C ke A 50 km/jam. Hitunglah rata-rata
kec dari
A40
ke C
X1
, Xpp
2 30 , X 3 50
• Data: 3
xH
1
1
1
40 30 50
= (3 x 600)/47 = 38,297
16
Rata-rata Ukur/Geometrik
Data tunggal
k
n
xG n
xi
i 1
1 n
log xG log xi
n i 1
xG 10
Data terkelompok
xG n
x
fi
i
i 1
1 k
log xG f i log xi
n i 1
xG 10
Perhatikan data berikut : 8, 17, 33, 67, 136, 275, 560
7
Rata-rata Ukur = 8.17.33.67.136.275.560
= 67,37
17
Rata-rata Ukur
Suatu percobaan jenis makanan yang diberikan
pada unggas tertentu memberikan kenaikan
berat (dlm gram) pada minggu pertama sampai
kelima berturut-turut sbb.
250, 690, 990, 1890, 3790. Tentukanlah kira-kira
kenaikan berat unggas rata-rata
tiap minggu
1/ 5
xU (250 690 990 1890 3790)
= 1041,13
18
Rata-rata Terboboti
• Perhatikan kasus berikut!
Penilaian mata kuliah Statistika Elementer meliputi
Tugas : 10% 95
Kuis : 10% 70
Ujian Sisipan I : 25% 85
Ujian Sisipan II : 25% 80
Ujian Akhir : 30% 65
Maka nilai akhir (NA) adalah
NA
95 10% 70 10% 85 25% 80 25% 65 30% 7725%
77,25
10% 10% 25% 25% 30%
100%
Misalkan wi bobot xi maka rata-rata terboboti adalah
k
w x
i
i
x i 1k
w
i
i 1
19
Rata-rata Gabungan
• Bila sampel acak berukuran n1, n2, …, nk yang
diambil dari k populasi dengan masing-masing
mempunyai rata-rata
maka rata-rata
gabungannya adalah
k
n x
i
i
x i 1k
n
i
i 1
20
Median
Median adalah nilai yang membagi data
menjadi 2 bagian yang sama besar setelah
data diurutkan dari yang kecil ke besar.
21
• Median untuk Data tunggal ( sudah diurutkan)
• Bila n adalah bilangan ganjil
median x n 1
2
Bila n adalah bilangan genap
x n x n
median
1
2
2
2
Rumus berikut berlaku untuk n bilangan ganjil dan genap
22
Median
• Atau (setelah data diurutkan)
Median = skor 1ke
(n 1)
2
Contoh
Tentukanlah median dari
1) 5, 5, 2, 3, 7, 7, 9, 10, 10, 15, 10, 16,
16
13 5,
1 7, 7, 9, 10, 10, 10, 15,
Data: 2, 3, 5,
7
2
16, 16
Me = skor ke(
)
23
Median
2) 5, 5, 2, 3, 7, 7, 9, 10, 10, 15, 10, 16,
16, 3
14 5,
1 5, 7, 7, 9, 10, 10, 10,
Data: 2, 3, 3,
7,5
2
15, 16, 16 1
1 ke ( 2
Me = skor
)
2
= skor ke 7 +
(skor ke 8 –
skor ke 7)
= 7 + ( 9 – 7)
=8
24
Data dalam tabel distribusi frekuensi
3) Data
skor
40
50
60
80
95
Me = 60
fi
5
11
10
13
11
fku
m
5
16
26
39
50
50
25
Median
Data dalam tabel distribusi frekuensi
skor
40
50
60
70
fi
30 39
- 49
- 59
- 69
- 79
5
11
10
13
11
50
n
F
Me b 2
f
26
Rumus Median
untuk data dalam tabel distribusi
frekuensi
n
F
Me b 2
f
b : batas bawah kelas Median
l : lebar kelas Median
F : jumlah frekuensi sebelum kelas Median
f : frekuensi kelas Median
27
MODUS
• Data tunggal
Modus adalah nilai data yang paling
sering muncul.
Contoh: 3, 3, 2, 7, 2, 5, 10, 7, 4, 7
Mo = 7
Data: 5, 4, 6, 4, 6, 8, 9, 12 Mo = 4
dan 6
Data : 5, 4, 6, 7, 10, 15 Mo = tidak ada
• Data terkelompok
28
Modus
Data terkelompok
Skor
f
30 – 39
2
40 – 49
16
50 – 59
14
60 – 69
5
70 – 79
16
80 – 89
3
b1
Mo b
b1 b2
56
29
Rumus Modus
untuk data dalam tabel distribusi
frekuensi
b1
Mo b
b1 b2
b : batas bawah kelas Modus
l
: lebar kelas Modus
b1 : frekuensi kelas Modus – frekuensi kelas tepat sebelumnya
b2 : frekuensi kelas Modus – frekuensi kelas tepat sesudahnya
30
Data dalam tabel distribusi frekuensi
skor
fi
fku
m
1 – 40
40
10 70
110
11 – 30
140
20 100
240
21 – 60
300
30
31 –
Kelas 40
Me : kelas yang memuat
x[n/2] =41
x[300/2]
– = x[150] 31- 40
50
150 140
300
Me 30,5 10
31,5
100
l : lebar kelas Me
l = 40,5 – 30,5 = 10
frekuensi
100
50
140
0,5 10,5 20,5 30,5 40,5 50,5
240
31
modus
• Data tunggal
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul.
• Data terkelompok
Modus adalah nilai data yang mempunyai frekuensi
paling besar
32
Data dalam tabel distribusi frekuensi
skor
fi
fku
m
1 – 40
40
10 70
110
11 – 30
140
20 10
240
21 –
0
300
30 60
31 –
40
x y x y
41, –
a b 50c d
maka
300
b
x b1
x
,
1
y b2
x y b1 b2
frekuensi
100
a d
b1
50
b2
b
c
x y
0,5 10,5 20,5 30,5 40,5 50,5
33
Rumus Modus
untuk data dalam tabel distribusi frekuensi
b1
Mo b
b1 b2
b : batas bawah kelas Modus
l : lebar kelas Modus
b1 : frekuensi kelas Modus – frekuensi kelas
sebelumnya
b2 : frekuensi kelas Modus – frekuensi kelas
sesudahnya
34
35
Rata-rata, Median, Modus
Oleh: ENDANG LISTYANI
1
Perhatikan pengelompokan data sampel berikut
• Data tunggal : x
•
1
, x 2 , , x n
Data dalam tabel dist frek
Sko
r
Frekuen
si
x1
x2
.
.
.
xk
f1
f2
.
.
.
fk
k
f
i 1
i
n
Data dalam tabel distribusi
frekuensi
Skor
Frekuen
si
a1 b1
a2 - b2
.
.
.
ak - bk
f1
f2
.
.
.
fk
k
f
i
n
i 1
2
Ukuran Pemusatan
adalah ukuran yang menunjukan pusat segugus
data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.
(Rata-rata, Median, Modus)
3
Ukuran Bentuk
(Measure of Shape)
Kurva negatif
Kurva positif
4
• Rata-rata = 67,3, Mo = 45,2
• Me = (Mo +2
)/3 = (45,2 +
134,6)/3 = 59,9
5
Rata-rata
• Rata-rata hitung
• Rata-rata harmonis
sering digunakan untuk merataratakan kecepatan untuk beberapa jarak tempuh yang
sama
• Rata-rata geometrik
digunakan untuk merata-ratakan
data yang rasio suku-suku berurutannya kira-kira tetap.
Sering terjadi pada data yang berupa laju perubahan,
rasio, indeks ekonomi, ukuran-ukuran populasi untuk
periode waktu yang berurutan.
• Rata-rata terboboti
digunakan untuk merata-ratakan
k buah nilai dengan menganggap bahwa sebagian lebih
penting dari lainnya.
• Rata-rata gabungan
6
Rata-rata Hitung (rata-rata)
• Data tunggal: x1 , x2.
.......
, xn
N
a. data populasi
xi
i 1
rata-rata populasi μ N=
n
b. data sampel
xi
i 1
x
rata-rata sampel
n
7
• Data dalam tabel distribusi frekuensi
xi
fi
fixi
x1
x2
.
.
.
xk
f1
f2
.
.
.
fk
f1x1
f2x2
.
.
.
fkxk
k
f
i 1
i
n
Rata-rata
k
fx
i
x
i
i 1
n
k
fx
i
i
i 1
8
• Data dalam tabel distribusi frekuensi
Skor
fi
xi
fixi
a1 - b 1
a2 - b 2
.
.
.
ak - bk
f1
f2
.
.
.
fk
x1
x2
.
.
.
xk
f1x1
f2x2
.
.
.
fkxk
k
f
i 1
i
n
k
fi xi
i 1
Rata-rata
k
fi xi
x i 1
n
tandaa kelas
b
xi
i
i
2
9
Hitunglah nilai rata-rata dari data berikut
Nilai
fi
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
4
3
11
21
33
15
3
90
xi
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5 =
x*
85,5
95,5
fixi
c
i
-2
-1
0
1
f ic
i
xi x*
ci
p
x*= titik tengah
yang dipilih
p= panjang/lebar
kelas
10
Jika lebar kelas sama untuk setiap kelas interval
Nilai
fi
xi
fixi
ci
fici
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
4
3
11
21
33
15
3
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5
*
85,5
95,5
142
136,5
610,5
1375,5
2491,5
1282,5
286,5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
-16
-9
-22
-21
0
15
6
90
6325
-47
k
fi xi
x i 1
n
6325
90
70,278
k
fici
47
70 , 278
x x pi1 75 , 5 10
90
n
*
11
• No 6
120.270 100.250 110 .255 80.275
x
120 100 110 80
262,073
12
Masalah
• Rony bersepeda pp dari A ke B yang berjarak 30km.
Berangkat dengan kecepatan 30km/jam, pulang dengan
kecepatan 20km/jam. Tentukan rata-rata kecepatan
bersepeda Rony dari A ke B pp
Tentu jawabnya bukan (30+20)/2 = 25 km/jam
Dalam hal ini, untuk pergi diperlukan waktu 1 jam,
sedangkan untuk pulang diperlukan waktu 1,5 jam,
sehingga pergi pulang perlu waktu 2.5 jam,
sehingga rata-rata kecepatan pergi-pulang 60/2,5 =
24 km/jam.
Jika dihitung dengan rumus untuk rata-rata
harmonis diperoleh:
13
Rata-rata Harmonis
Data tunggal
xH
n
n
1
i 1 x i
Data dalam tabel distribusi
frekuensi
xH
n
k
i 1
fi
xi
14
Contoh penggunaan rata-rata harmonis
Seseorang menempuh perjalanan dari kota A ke kota B yang berjarak
300km, pergi pulang. Kecepatan perjalanan dari kota A ke kota B
adalah 100 km/jam, sedangkan kecepatan perjalanan dari kota B ke
kota A adalah 150 km/jam. Berapakah rata-rata kecepatan pergipulang?
Tentu jawabnya bukan (100+150)/2 = 125 km/jam
Dalam hal ini, untuk pergi diperlukan waktu 3 jam, sedangkan untuk
pulang diperlukan waktu 2 jam, sehingga pergi pulang perlu waktu 5
jam, sehingga rata-rata kecepatan pergi-pulang 600/5 = 120
km/jam.
Jika dihitung dengan
2 rumus untuk rata-rata harmonis diperoleh:
xH
1
1
100 150
120
Jadi rata-rata kecepatan yang dimaksud adalah 120 km/jam.
15
• Contoh: Jarak antara kota A dan B 60 km,
dari B ke C 80 km, jalan pintas dari C ke A
100km. Ary berangkat dari A ke B dg kec
40 km/jam, dari B ke C 30 km/jam, dan
dari C ke A 50 km/jam. Hitunglah rata-rata
kec dari
A40
ke C
X1
, Xpp
2 30 , X 3 50
• Data: 3
xH
1
1
1
40 30 50
= (3 x 600)/47 = 38,297
16
Rata-rata Ukur/Geometrik
Data tunggal
k
n
xG n
xi
i 1
1 n
log xG log xi
n i 1
xG 10
Data terkelompok
xG n
x
fi
i
i 1
1 k
log xG f i log xi
n i 1
xG 10
Perhatikan data berikut : 8, 17, 33, 67, 136, 275, 560
7
Rata-rata Ukur = 8.17.33.67.136.275.560
= 67,37
17
Rata-rata Ukur
Suatu percobaan jenis makanan yang diberikan
pada unggas tertentu memberikan kenaikan
berat (dlm gram) pada minggu pertama sampai
kelima berturut-turut sbb.
250, 690, 990, 1890, 3790. Tentukanlah kira-kira
kenaikan berat unggas rata-rata
tiap minggu
1/ 5
xU (250 690 990 1890 3790)
= 1041,13
18
Rata-rata Terboboti
• Perhatikan kasus berikut!
Penilaian mata kuliah Statistika Elementer meliputi
Tugas : 10% 95
Kuis : 10% 70
Ujian Sisipan I : 25% 85
Ujian Sisipan II : 25% 80
Ujian Akhir : 30% 65
Maka nilai akhir (NA) adalah
NA
95 10% 70 10% 85 25% 80 25% 65 30% 7725%
77,25
10% 10% 25% 25% 30%
100%
Misalkan wi bobot xi maka rata-rata terboboti adalah
k
w x
i
i
x i 1k
w
i
i 1
19
Rata-rata Gabungan
• Bila sampel acak berukuran n1, n2, …, nk yang
diambil dari k populasi dengan masing-masing
mempunyai rata-rata
maka rata-rata
gabungannya adalah
k
n x
i
i
x i 1k
n
i
i 1
20
Median
Median adalah nilai yang membagi data
menjadi 2 bagian yang sama besar setelah
data diurutkan dari yang kecil ke besar.
21
• Median untuk Data tunggal ( sudah diurutkan)
• Bila n adalah bilangan ganjil
median x n 1
2
Bila n adalah bilangan genap
x n x n
median
1
2
2
2
Rumus berikut berlaku untuk n bilangan ganjil dan genap
22
Median
• Atau (setelah data diurutkan)
Median = skor 1ke
(n 1)
2
Contoh
Tentukanlah median dari
1) 5, 5, 2, 3, 7, 7, 9, 10, 10, 15, 10, 16,
16
13 5,
1 7, 7, 9, 10, 10, 10, 15,
Data: 2, 3, 5,
7
2
16, 16
Me = skor ke(
)
23
Median
2) 5, 5, 2, 3, 7, 7, 9, 10, 10, 15, 10, 16,
16, 3
14 5,
1 5, 7, 7, 9, 10, 10, 10,
Data: 2, 3, 3,
7,5
2
15, 16, 16 1
1 ke ( 2
Me = skor
)
2
= skor ke 7 +
(skor ke 8 –
skor ke 7)
= 7 + ( 9 – 7)
=8
24
Data dalam tabel distribusi frekuensi
3) Data
skor
40
50
60
80
95
Me = 60
fi
5
11
10
13
11
fku
m
5
16
26
39
50
50
25
Median
Data dalam tabel distribusi frekuensi
skor
40
50
60
70
fi
30 39
- 49
- 59
- 69
- 79
5
11
10
13
11
50
n
F
Me b 2
f
26
Rumus Median
untuk data dalam tabel distribusi
frekuensi
n
F
Me b 2
f
b : batas bawah kelas Median
l : lebar kelas Median
F : jumlah frekuensi sebelum kelas Median
f : frekuensi kelas Median
27
MODUS
• Data tunggal
Modus adalah nilai data yang paling
sering muncul.
Contoh: 3, 3, 2, 7, 2, 5, 10, 7, 4, 7
Mo = 7
Data: 5, 4, 6, 4, 6, 8, 9, 12 Mo = 4
dan 6
Data : 5, 4, 6, 7, 10, 15 Mo = tidak ada
• Data terkelompok
28
Modus
Data terkelompok
Skor
f
30 – 39
2
40 – 49
16
50 – 59
14
60 – 69
5
70 – 79
16
80 – 89
3
b1
Mo b
b1 b2
56
29
Rumus Modus
untuk data dalam tabel distribusi
frekuensi
b1
Mo b
b1 b2
b : batas bawah kelas Modus
l
: lebar kelas Modus
b1 : frekuensi kelas Modus – frekuensi kelas tepat sebelumnya
b2 : frekuensi kelas Modus – frekuensi kelas tepat sesudahnya
30
Data dalam tabel distribusi frekuensi
skor
fi
fku
m
1 – 40
40
10 70
110
11 – 30
140
20 100
240
21 – 60
300
30
31 –
Kelas 40
Me : kelas yang memuat
x[n/2] =41
x[300/2]
– = x[150] 31- 40
50
150 140
300
Me 30,5 10
31,5
100
l : lebar kelas Me
l = 40,5 – 30,5 = 10
frekuensi
100
50
140
0,5 10,5 20,5 30,5 40,5 50,5
240
31
modus
• Data tunggal
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul.
• Data terkelompok
Modus adalah nilai data yang mempunyai frekuensi
paling besar
32
Data dalam tabel distribusi frekuensi
skor
fi
fku
m
1 – 40
40
10 70
110
11 – 30
140
20 10
240
21 –
0
300
30 60
31 –
40
x y x y
41, –
a b 50c d
maka
300
b
x b1
x
,
1
y b2
x y b1 b2
frekuensi
100
a d
b1
50
b2
b
c
x y
0,5 10,5 20,5 30,5 40,5 50,5
33
Rumus Modus
untuk data dalam tabel distribusi frekuensi
b1
Mo b
b1 b2
b : batas bawah kelas Modus
l : lebar kelas Modus
b1 : frekuensi kelas Modus – frekuensi kelas
sebelumnya
b2 : frekuensi kelas Modus – frekuensi kelas
sesudahnya
34
35