PEMBELAJARAN KOLABORATIF MELALUI STRATEGI WRITING FROM A PROMPT DAN WRITING IN PERFORMANCE TASKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS SISWA SMP.

(1)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ………...

i

ABSTRAK………...

ii KATA

PENGANTAR……….... iii

DAFTAR ISI………...

v

DAFTAR TABEL………...

vii

DAFTAR GRAFIK………...

x

DAFTAR LAMPIRAN………...

xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Rumusan Masalah……….


(2)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………... 9

D. Definisi Operasional………. 11

E. Hipotesis………...

12

BAB II STUDI LITERATUR

A. Keterampilan Menulis……….. 13

B. Menulis Matematis………...

14

C. Pembelajaran Kolaboratif……….….... 17

D. Menulis sebagai Strategi Pembelajaran Matematika….……... 20

E. Penerapan Pembelajaran Kolaboratif melalui Strategi Writing from A Prompt……….... 23

F. Penerapan Pembelajaran Kolaboratif melalui Strategi Writing in Performance Tasks……….. 27

G. Teori Belajar yang Mendukung Pembelajaran Menulis

Matematis……….….

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian……….. 33


(3)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian……….... 34

C. Instrumen Penelitian………...…...…... 36

D. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Kuantitatif……….. 46 2. Analisis Data Kualitatif……… 47 E. Prosedur Penelitian.………... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian...………... 54

1. Pengolahan Data Kuantitatif

a. Pengolahan Data Hasil Pretes……….. 54 b. Pengolahan Data Hasil Postes.……….... 60

2.Pengolahan Data Kualitatif...… .… .………... 70

B. Pembahasan.………..

81

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan………...

90

B. Implikasi………...

91

C. Saran…..………...


(4)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ………....

93

LAMPIRAN-LAMPIRAN……….

97

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1Rubrik Skoring Menulis Matematis ...16

Tabel 2.2PerbedaanPembelajaranKolaboratifdanPembelajaranKooperatif ...20

Tabel 3.1Kriteria Penilaian Menulis Matematis ...37

Tabel 3.2Klasifikasi Interpretasi Validitas ...39

Tabel 3.3Hasil Perhitungan Nilai Validitas Tiap Butir Soal ...40

Tabel 3.4 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas...41

Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Indeks Kesukaran ...41

Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Nilai Indeks Kesukaran Tiap Butir Soal ...42


(5)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Nilai Daya Pembeda Tiap Butir Soal ...43

Tabel 3.9Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian ...44

Tabel 3.10 Klasifikasi Interpretasi Perhitungan Persentase ...48

Tabel 3.11 Ringkasan Penerapan Pembelajaran Kolaboratif dengan Strategi Writing from A Promptdan Strategi Writing in Performance Tasks ...53

Tabel 4.1Rerata Hasil Pretes Kemampuan Menulis Matematis ...54

Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas Pretes Kemampuan Menulis Matematis ...56

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretes Kemampuan Menulis Matematis ...58

Tabel 4.4 Hasil ANOVA Satu Jalur Pretes Kemampuan menulis Matematis... ...60

Tabel 4.5 Rerata Hasil Postes Kemampuan Menulis Matematis ...61

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Postes Kemampuan Menulis Matematis ...62

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Postes Kemampuan Menulis Matematis ...64

Tabel 4.8 Hasil ANOVA Satu Jalur Postes Kemampuan Menulis Matematis ...65

Tabel 4.9 Hasil Uji Scheffe tentang Perbedaan Rerata Postes Kemampuan Menulis Matematis ...68

Tabel 4.10Distribusi Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Kolaboratif melalui Strategi Writing from A Prompt ...72


(6)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.11 Distribusi Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Kolaboratif

melalui Writing in Performance Tasks ...73

Tabel 4.12 Persentase Sikap Siswa terhadap Skala Sikap Pembelajaran Kolaboratif melalui Writing from A Prompt ...75

Tabel 4.13 Persentase Sikap Siswa terhadap Skala Sikap Pembelajaran Kolaboratif melalui Writing in Performance Tasks ...76

Tabel C.1.1 Data Hasil Uji Coba Tes Menulis Matematis ...199

Tabel C.2.1 Nilai Hasil Uji Coba Tiap Butir Soal ...200

Tabel C.2.2 Validitas Tiap Butir Soal ...202

Tabel C.3.1 Nilai Hasil Uji Coba Tiap Butir Soal ...203

Tabel C.4.1 Daftar Siswa Kelompok Atas ...205

Tabel C.4.2 Daftar Siswa Kelompok Bawah ...205

Tabel D.1.1 Data hasil Tes Kemampuan Menulis Matematis Pembelajaran Kolaboratif melalui Strategi Writing from A Prompt ...208

Tabel D.1.2 Data hasil Tes Kemampuan Menulis Matematis Pembelajaran Kolaboratif melalui Strategi Writing in Performance Tasks ...209

Tabel D.1.3 Data hasil Tes Kemampuan Menulis Matematis Pembelajaran secara Konvensional ...210

Tabel D.2.1 Data Hasil Skala Sikap Pembelajaran Kolaboratif melalui Strategi Writing from A Prompt ...211


(7)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel D.2.2 Data Hasil Skala Sikap Pembelajaran Kolaboratif melalui

Strategi Writing in Performance Tasks ...212 Tabel E.1.1 Statistik Deskriptif Hasil Pretes Kemampuan Menulis

Matematis ...213 Tabel E.2.1Statistik Deskriptif Hasil Postes Kemampuan Menulis

Matematis ...215 Tabel E.3.1 Analisis Data Hasil Skala Sikap pembelajaran Kolaboratif

Melalui Strategi Writing from A Prompt ...217 Tabel E.3.2Data Hasil Skala Sikap Pembelajaran Kolaboratif Melalui

Strategi Writing from A Prompt ...219

DAFTAR GRAFIK

Grafik Q-Q Plot Pretes ...114 Grafik Q-Q Plot Postes ...116


(8)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A

A.1 Silabus ... 97 A.2. RPP Kelas Eksperimen 1... ... 103


(9)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

A.3 RPP Kelas Eksperimen 2 ... 115

A.4 RPP Kelas Kontrol ... 127

A.5 LKS Eksperimen 1 ... 135

A.6 LKS Eksperimen 2 ... 157

Lampiran B B.1 Kisi-Kisi Tes Menulis Matematis ... 179

B.2 Tes Kemampuan Menulis Matematis ... 180

B.3 Kriteria Penilaian ... 181

B.4 Kisi-Kisi Skala Sikap Siswa ... 191

B.5 Skala Sikap Siswa ... 193

B.6 Lembar Observasi ... 195

Lampiran C C.1 Hasil Uji Coba Tes Menulis Matematis ... 199

C.2 Validitas ... 200

C.3 Reliabilitas ... 203

C.4 Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda ... 205

Lampiran D D.1 Data Hasil Tes Menulis Matematis ... 208


(10)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lampiran E

E.1 Analisis Data Hasil Pretes ... 213

E.2 Analisis Data Hasil Postes ... 215

E.3 Analisis Data Hasil Skala Sikap ... 217

Lampiran F F.1 LembarSkalaSikapSiswa ... 221

F.2 LembarObservasi ... 225

F.3 Rerata UN Matematika ... 233


(11)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas suatu negara. Dengan kata lain, pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kesiapan bangsa dalam menghadapi era globalisasi saat ini, karena dengan pendidikan pola pikir dan pengetahuan manusia menjadi berkembang sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju.

Sejalan dengan kemajuan IPTEK dan budaya yang semakin plural, serta kesempatan menerima arus informasi yang padat dan cepat, diperlukan individu-individu yang cakap dan mampu menghadapi segala permasalahan serta sanggup menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi. Namun kemampuan dan kecakapan tersebut tidak terlahir begitu saja, tetapi diperlukan suatu proses pembimbingan secara intensif. Hal ini dapat dilakukan salah satunya adalah melalui pendidikan

Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi yang sanggup menghadapi segala tantangan zaman, memiliki keterampilan tinggi yang melibatkan pemikiran kritis sistematis, logis, kreatif, dan kemauan bekerja sama yang efektif. Hal ini sesuai dengan ungkapan Hudoyo (2005: 148) bahwa tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses terus-menerus manusia untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi sepanjang


(12)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

hayat. Dengan demikian, diharapkan lahir generasi yang memiliki kemampuan tinggi, sebagai modal dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat.

Pembelajaran matematika sekolah merupakan hal yang penting dalam kegiatan pendidikan secara umum, karena secara praktis maupun tidak, banyak ilmu pengetahuan yang memerlukan ilmu matematika sebagai pengembangannya. Sumarmo (dalam Nindiasari, 2004: 1), mengatakan bahwa matematika dari bentuknya yang paling sederhana sampai bentuknya yang kompleks memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan lainnya dan kehidupan sehari-hari.

Berkaitan dengan isi Permen Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum KTSP, Permendiknas (2006) menyatakan,

Tujuan umum pendidikan matematika menekankan agar siswa: (a) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah; (b) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyususn bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (c) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (d) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; (e) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Di samping itu, tujuan di atas dapat dicapai dengan pemberian materi matematika melalui aspek bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran,


(13)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

statistika dan peluang. Dengan demikian jelaslah bahwa standar matematika sekolah meliputi standar isi atau materi (mathematical content) dan standar proses (mathematical processes). Standar proses meliputi pemecahan masalah (problem solving), penalaran (reasoning), dan komunikasi (communication). NCTM menyatakan di situsnya bahwa baik standar materi maupun standar proses tersebut secara bersama-sama merupakan keterampilan dan pemahaman dasar yang sangat dibutuhkan para siswa pada abad ke-21 ini (Together, the Standards describe the basicskills and understandings that students will need to function effectively in the twenty-firstcentury).

Berdasarkan uraian di atas, salah satu arah pengembangan pendidikan matematika salah satunya adalah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa. Komunikasi secara umum adalah berupa pengungkapan pikiran, gagasan, ide, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain (Hartono, 2002). Pengungkapan pikiran atau gagasan matematis akan mudah disampaikan dengan menggunakan bahasa matematis. Baroody (1993) menyatakan bahwa ada 2 buah alasan mengapa matematika merupakan sebagai alat komunikasi yaitu: (1) mathematics as a language, dan (2) mathematics as social activity. Sebagai bahasa, matematika tidak sekedar sebagai alat berpikir, alat untuk menemukan pola, atau menyelesaikan masalah, tapi matematika juga digunakan sebagai alat untuk menyampaikan berbagai macam ide atau gagasan secara jelas, ringkas, dan tepat. Alasan yang kedua, mathematics


(14)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

learning as social activity, yakni matematika sebagai aktivitas sosial. Dalam pembelajaran matematika, interaksi antar siswa, seperti komunikasi guru-siswa merupakan bagian penting untuk memelihara potensi matematis guru-siswa.

Komunikasi matematis merupakan salah satu bahan kajian dalam pengembangan kurikulum matematika. Di dalam kurikulum matematika disebutkan bahwa kemahiran matematika mencakup kemampuan penalaran, komunikasi, pembacaan masalah, koneksi dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika (dalam Depdiknas, 2004). Beberapa kemahiran matematika yang telah disebutkan pada dasarnya tidak saling lepas. Oleh karena itu, untuk mencapai kemahiran tersebut bukan pekerjaan yang mudah, Jaworski (dalam Depdiknas, 2004) menyatakan bahwa penyelenggaraan pembelajaran matematika tidaklah mudah karena fakta menunjukkan para siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika.

Dari hasil wawancara dengan beberapa guru matematika, ada beberapa faktor yang membuat matematika sulit untuk dipelajari siswa, diantaranya yaitu kesulitan mengkomunikasikan ide-ide/ gagasan secara tertulis pada saat diberikan soal-soal uraian yang jawabannya harus dijelaskan secara sistematis. Kebanyakan siswa menjawab soal uraian tersebut dengan jawaban yang benar tetapi mereka tidak menjelaskan secara detail. Mereka hanya menulis angka-angka lalu dioperasikan, tidak mengetahui alasan pengoperasian angka-angka-angka-angka tersebut. Jawaban yang muncul ketika ditanya hal tersebut adalah mereka dapat itu dari cara yang diberikan bimbingan belajar atau dari guru lesnya.


(15)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Oleh karena itu, salah satu aspek dalam kegiatan komunikasi yang dirasa penting untuk ditingkatkan yaitu kemampuan menulis matematis. Karena siswa umumnya merasa kesulitan dalam mengkomunikasikan ide-ide/ gagasannya secara tertulis yang dituangkan pada lembar jawaban.Kemampuan menulis tersebut merupakan bagian dari aspek komunikasi yang dikemukakan oleh Baroody (1993) yang menyatakan bahwa ada lima aspek dalam kegiatan komunikasi matematis, yaitu (a) representing, (b) listening, (c) reading, (d) discussing dan (e) writing.

Aspek yang kelima dari komunikasi adalah menulis (writing). Menurut Lado, Menulis merupakan suatu bentuk ekspresi berbahasa dalam bentuk simbol-simbol grafis yang menyatakan pemahaman suatu bahasa sedemikian hingga orang lain dapat membaca simbol-simbol grafis sebagai penyajian satuan-satuan ekspresi berbahasa (dalam Ahmadi, 1990). Rose (dalam Baroody, 1993) menyatakan bahwa menulis dapat dipandang sebagai proses berpikir keras yang dituangkan di dalam kertas (thinking aloud on paper).

Menulis merupakan salah satu aspek komunikasi yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika (Trianto, 2002). Melalui aktivitas menulis, proses belajar siswa dapat dilihat lebih nyata, ide-ide atau gagasan siswa didokumentasikan dalam file, dan tulisan siswa dapat dijadikan alat evaluasi.

Hiebert dan Carpenter (dalam Masingila dan Wisniowska, 1996) menyatakan bahwa menulis merupakan aktivitas yang sangat penting


(16)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(powerful) untuk membangun jaringan mental anak. Jaringan mental anak (mental network) tersebut perlu dibangun untuk membentuk pemahaman anak. Suatu ide/konsep baru matematika akan mudah dipahami jika konsep yang baru dikaitkan dengan konsep atau pengetahuan lama yang telah dimiliki anak.

Salah satu cara untuk mengetahui ide-ide matematika siswa adalah dengan cara memberikan tugas-tugas menulis matematis kepada siswa. Melalui tugas-tugas menulis matematis, dapat diketahui sejauhmana siswa dapat mengungkapkan pemahaman dan kemampuan menuliskan apa yang dipahami tersebut secara tertulis. Tugas-tugas menulis matematis bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan menulis siswa. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Sipka (1989), Writing assignments improve a student’s writing skill, writing assignments help students become autonomous learners, and writing assignments provide an accurate assesment of a student’s level of understanding.

Manfaat lain dari tugas-tugas menulis matematis adalah (a) tugas-tugas menulis dapat digunakan sebagai alat penilaian yang sangat bagus (excellent tool) untuk menilai pemahaman siswa; (b) tugas menulis dapat digunakan sebagai bahan diskusi yang mendalam untuk memperbaiki kesalahan pemahaman; dan (c) tugas menulis merupakan sarana pembelajaran yang efektif dalam pemecahan masalah (Elliot, 1996).

Pembelajaran matematika yang menekankan pada kegiatan menulis matematis dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih siswa dalam


(17)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengungkapkan gagasan matematis secara tertulis, sehingga dengan menulis, guru dapat melihat kemampuan memahami dan menjelaskan suatu konsep. Selain itu, siswa yang memiliki kemampuan menulis matematis, diharapkan mampu mengungkapkan gagasan-gagasan matematis kepada orang lain dengan jelas, tepat, dan ringkas. Menulis dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu memudahkan siswa mengaitkan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Oleh karena itu, pembelajaran matematika di sekolah diharapkan dapat mendorong meningkatkan kemampuan menulis matematis siswa.

Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan yang harus diajarkan dan dikembangkan. Trianto (2002) menyatakan bahwa membelajarkan menulis sangat penting, karena mengkomunikasikan gagasan secara tertulis merupakan kegiatan yang sulit bagi banyak orang. Karena itu pembelajaran menulis seyogyanya tidak dipandang hanya sebagai bagian dari mata pelajaran bahasa, tetapi merupakan kegiatan dalam mata pelajaran lain termasuk mata pelajaran matematika (UNNES, 2003). Kemampuan menulis matematis sebagai bagian dari aspek komunikasi matematis belum dikembangkan secara optimal, khususnya pada siswa Sekolah Menengah Pertama.

Kenyataan di lapangan ditemukan bahwa kemampuan menulis matematis siswa SMP masih rendah. Ini terbukti dengan pemberian beberapa soal kepada sekelompok siswa, hasilnya mereka pada umumnya dalam


(18)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menjawab pertanyaan kurang dapat menulis matematis dengan baik. Siswa hanya diajarkan untuk menjawab soal dengan menulis diketahui, ditanyakan, dan jawab. Mereka hanya menuliskan rumus tanpa menjelaskan dari mana rumus diperoleh, alasan setiap langkah-langkah dalam pengerjaan soal pun tidak disertakan, selain itu siswa juga jarang menggambarkan atau mengubah persoalan kedalam bahasa matematis. Hal ini memperlihatkan bahwa kemampuan menulis siswa di SMP dalam pembelajaran matematika masih harus ditingkatkan dan dikembangkan.

Selama ini belum ditemukan strategi pembelajaran yang menekankan pada kemampuan menulis matematis siswa. Salah satu cara meningkatkan hasil belajar matematika untuk aspek komunikasi matematis adalah dengan menerapkan pembelajaran kolabolatif melalui strategi writing from a prompt danwriting in performance tasks. Strategi pembelajaran matematika ini dipandang dapat meningkatkan aspek komunikasi khususnya kemampuan menulis. Pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil sedemikian sehingga siswa bekerja sama untuk memaksimalkan hasil belajar mereka. Strategi pembelajaran writing from a prompt adalah strategi pembelajaran yang dirancang dengan memberikan prompt untuk membantu siswa dalam menjelaskan pemikirannya atau ide matematis yang telah dimiliki siswa. Prompt dirancang sedemikian hingga mendorong siswa untuk mengingat kembali tentang fakta, konsep, prinsip, dan prosedur melalui bantuan gambar, diagram, grafik, alat peraga, lembar kerja,


(19)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tabel, melengkapi tulisan atau bentuk bantuan lainnya. Sedangkan strategi pembelajaran writing in performance tasksadalah strategi yang dirancang melalui suatu tugas-tugas sehingga siswa dapat mendemonstrasikan dan mengkomunikasikan pemahamannya dalam bentuk tertulis.

Secara umum, pengimplementasian pembelajaran kolaboratif dengan strategi writing from a prompt danpembelajaran kolaboratif dengan writing in performance tasks bagi siswa SMP merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hasil belajar matematika, khususnya pengembangan kemampuan menulis matematis siswa SMP.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan kemampuan menulis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt, pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasksdan pembelajaran konvensional?

2. Bagaimana aktivitas selama proses belajar mengajar siswa yang belajar dengan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt? 3. Bagaimana aktivitas selama proses belajar mengajar siswa yang belajar

dengan pembelajaran kolaboratif melalui strategiwriting in performance tasks?


(20)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dalam pembelajaran matematika?

5. Bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks dalam pembelajaran matematika?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan menulis matematis siswa melalui pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dan writing in performance tasks dan pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Menelaah apakah kemampuan menulis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan konvensional.

2. Menelaah apakah ada perbedaan kemampuan menulis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt danpembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks.

3. Mengetahui aktivitas selama proses belajar mengajar siswa yang belajar dengan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt


(21)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks.

4. Mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt danpembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai suatu strategi pembelajaran alternatif dalam pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan menulis matematis siswa. Sehingga kemampuan matematika siswa dapat lebih dioptimalkan dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi guru dalam memeperluas wawasan tentang metode pembelajaran kolaboratif dengan menggunakan strategi writing from a prompt dan writing in performance tasks untuk mengembangkan kemampuan matematika lainnya.

D. Definisi Operasional

1. Kemampuan Menulis Matematis

Kemampuan menulis matematis merupakan kemampuan siswa dalam menuangkan gagasan-gagasan matematis secara tertulis sebagai representasi eksternal. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas matematis seperti menggambar diagram, tabel, atau grafik, menuliskan model matematika (mathematical expression), merangkum materi pembelajaran, membuat alasan dan menarik kesimpulan.


(22)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pembelajaran kolabolatif dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil sedemikian sehingga siswa bekerja sama untuk memaksimalkan hasil belajar mereka.

3. Strategi writing from a prompt

Strategi writing from a prompt dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran yang dirancang dengan memberikan tugas-tugas menulis matematis dengan prompt yang dapat berupa kata-kata bantuan, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya. Fungsi dari prompt adalah merangsang pengetahuan yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat menyelesaikan suatu tugas atau masalah dan mengemukakannya dengan bahasa sendiri.

4. Strategi writing in performance tasks

Strategi writing in performance tasks dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran yang dirancang dengan memberikan tugas-tugas menulis matematis sedemikian hingga siswa terlibat dalam aktivitas menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, serta mampu mengkomunikasikan dan mendemonstrasikan apa yang mereka pahami dan pikirkan dalam bentuk tulisan. Rancangan tugas diupayakan memuat urutan-urutan atau prosedur kerja sehingga tujuan yang hendak dicapai menjadi jelas.

5. Pembelajaran konvensional

Yaitu suatu kegiatan belajar mengajar yang selama ini dilakukan oleh guru, berupa metode ekspositori dan ceramah. Dimana pada pembelajaran


(23)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ini guru menyampaikan materi pelajaran di depan kelas dan siswa hanya mencatat, mendengarkan, bertanya dan mengerjakan soal.

E. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah dibuat, maka sebagai hipotesis dari penelitian ini adalah:Ada perbedaan kemampuan menulis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt, pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks dan pembelajaran konvensional.


(24)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Disain Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Dengan penggunaan metode eksperimen diharapkan setelah menganalisis hasilnya kita dapat melihat sejauh mana pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dan writing in performance tasksberdampak pada peningkatan kemampuan menulis matematis siswa.

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt danpembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance taskssedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah kemampuan menulis matematis.

Disain yang digunakan adalah disain kelompok kontrol pretes-postes yang digambarkan sebagai berikut :

A O X1 O A O X2 O A O O Keterangan :

A : Kelompokyang diambil secara acak menurut kelas.

O : Tes awal sama dengan tes akhir yaitu tes menulis matematis pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.


(25)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

X1 : Perlakuan dengan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt.

X2 : Perlakuan dengan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dan writing in performance tasks dapat diberikan pada semua jenjang pendidikan, baik itu sekolah dasar, sekolah menengah, ataupun pendidikan tinggi di

Indonesia. Tetapi, karenamasalahdalam

penelitianadalahmengenairendahnyakemampuanmenulismatematispadatingkat sekolah menengah pertama, maka subjek yang diambil adalah siswa sekolah menengah pertama.

Karena keterbatasan waktu, biaya, tenaga yang dimiliki oleh peneliti dan untuk memudahkan komunikasi, maka penelitian ini dilakukan di PropinsiJawa Barat.Adapun yang menjadi pertimbangan mengapa memilihPropinsiJawa Barat adalah, menurut data yang diperoleh dari Puspendik (2011) mengenai nilairerata Ujian Nasional matematika SMP tahun 2010/2011 secara Nasional adalah 7,46 dan Nilairerata UN matematikaSMP tahun 2010/2011untukPropinsiJawa Barat samaataumendekatinilairerata UN Nasionalyaitu 7,57. Jadi populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa SMP di Jawa Barat.


(26)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari semuakota yang ada di PropinsiJawa Barat, dipilihKota Bandung sebagaitempatpenelitian. Kota Bandung merupakan tempat peneliti berdomisili, dan peneliti juga telah melakukan observasi awal di kota tersebut. Selainitu, nilairerata UN matematika SMP di Kota Bandung berada di atasrerata UN matematika di PropinsiJawa Barat yaitu 7,98. SehinggasebagianbesarSMP yang ada di Kota Bandung mempunyaikarakteristikserupadenganpopulasi.

Dari semua sekolah yang ada di kota Bandung dipilih SMP Pasundan 3, karena SMP tersebutmemilikinilairerata UN matematika SMP yang mendekatinilairerata UN matematika di PropinsiJawa Barat yaitu 7,43.Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan di SMP Pasundan 3 Bandung.

Dari tiga tingkatan kelas yang ada di SMP tersebut yaitu kelas VII, kelas VIII dan kelas IX, yang dijadikan objek penelitian adalah siswa kelas VIII. Alasan dipilihnya kelas VIII sebagai objek penelitian adalah sebagai berikut: (a)telah banyak memperoleh materi prasyarat untuk materi yang dijadikan objek penelitian, (b) terdapat pokok bahasan yang dianggap tepat untuk digunakan dalam penelitian, (c) siswa kelas VIII merupakan siswa menengah pada jenjangnya yang sudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Alasan tidak memilih kelas VII karena kelas VII merupakan siswa baru, mereka masih dalam tahap transisi dan penyesuaian. Sedangkan alasan tidak memilih kelas IX karena kelas IX merupakan kelas tertinggi pada jenjangnya,


(27)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang dipersiapkan untuk menghadapi ujian akhir sehingga kalau digunakan untuk penelitian akan mengganggu kegiatan yang dijadwalkan. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Pasundan 3 Bandung kelas VIII yang dipilih secara acak menurut kelas.

C. Instrumen Penelitian

Penelitian ini mengembangkan dua macam instrumen penelitian yaitu tes dan non tes. Tes berupa tes kemampuan menulis dan non tes berupa skala sikap dan lembar observasi.

1. Tes Kemampuan Menulis Matematis

Tes kemampuan menulis digunakan untuk mengukur kemampuan menulis matematis pada pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks. Instrumen ini diberikan kepada kedua kelompok penelitian sebagai pretes dan postes. Soal yang digunakan untuk pretes dan postes adalah sama. Sehingga peneliti dapat melihat kelompok manakah yang peningkatan kemampuan menulis matematisnya lebih baik, apakah kelompok eksperimen ataukah kelas kontrol.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes tipe uraian. Tes tipe uraian digunakan karena dapat lebih menggambarkan kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran, serta dapat diketahui kesulitan yang dialami siswa sehingga memungkinkan dilakukannya perbaikan. Dalam


(28)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penyusunannya diawali dengan pembuatan kisi-kisi soal, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan soal-soal beserta kunci jawaban dan aturan pemberian skor untuk masing-masing butir soal.

Adapun teknik penskoran kemampuan menulis matematis dapat dilihat pada Tabel 3.1 di berikut ini:

Tabel 3.1

Kriteria Penilaian Menulis Matematis

SKOR KATEGORI KUALITATIF

ASPEK

REPRESENTASI KRITERIA

4 point

Jawaban benar dan lengkap sesuai permintaan dengan disertai contoh-contoh dan alasan

Written Texts Menuliskan penjelasan/alasan yang logis dan benar ditinjau dari aspek bahasa maupun matematika, berkaitan dengan tata bahasa, kosa kata, tanda baca, simbol, semantik dan gramatikal

Drawing Gambar, diagram, tabel dibuat secara lengkap dan benar

Mathematical Expression

Kalimat matematika yang dibuat, dan perhitungan dengan benar tanpa kesalahan

3 point

Jawaban benar, tapi contoh-contoh dan alasan masih kurang lengkap dan terdapat beberapa kekurangan

Written Texts Menuliskan penjelasan/alasan yang logis, tetapi bila ditinjau dari aspek bahasa maupun matematika masih terdapat beberapa kekurangan dalam hal tata bahasa, kosa kata, tanda baca, simbol, semantik dan gramatikal

Drawing Gambar, diagram, tabel dibuat secara lengkap dan benar, walaupun masih ada yang kurang lengkap

Mathematical Expression

Kalimat matematika yang dibuat dan perhitungan dilakukan dengan benar tanpa kesalahan

2 point

Jawaban hanya sebagian yang benar dan kurang lengkap, contoh-contoh dan alasan kurang

Written Texts Menuliskan penjelasan/alasan yang

kurang logis, ditinjau dari aspek bahasa

maupun maematika dalam hal tata bahasa, kosa kata, tanda baca, simbol semantik dan gramtikal

Drawing Gambar, diagram, tabel dibuat kurang lengkap

Mathematical Expression

Kalimat matematika dan perhitungan tidak semua diselesaikan dengan benar

1 point

Jawaban hanya sebagian kecil yang benar dan tidak

Written Texts Tidak menuliskan alasan. Hanya menuliskan kembali sedikit soal, atau sedikit sekali kosa-kata dan simbol matematis


(29)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

lengkap, dan sangat sedikit contoh-contoh dan alasan yang mungkin dibuat

Drawing Gambar, diagram, tabel dibuat hanya sebagian kecil

Mathematical Expression

Kalimat matematika dan perhitungan tidak semua diselesaikan dengan benar 0 point

Jawaban tidak benar atau hanya sebagian kecil yang mungkin dihadirkan, tidak ada contoh-contoh dan alasan

Written Texts Tidak menuliskan alasan. Menuliskan hal-hal yang kurang bermakna dan tidak diminta

Drawing Tidak membuat gambar atau menggambar tidak lengkap

Mathematical Expression

Kalimat matemtika maupun perhitungan tidak benar

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi kelas VIII semester genap, pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Soal yang peneliti persiapkan harus dapat dipercaya dan diandalkan. Oleh karena itu, sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap intrumen tersebut di kelas IX B SMP Pasundan 3 Bandung. Uji coba instrumen dilakukan untuk melihat bagaimana tingkat validitas instrumen, reliabilitas instrumen, kesukaran soal, daya pembeda (Ruseffendi, 2005:176). Hal tersebut diperlukan agar instrumen penelitian yang peneliti buat layak untuk dipergunakan. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis instrumen itu adalah sebagai berikut:

a. Menghitung Validitas Instrumen

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu

alat ukur. Menurut Suherman (2003: 102), “Suatu alat evaluasi disebut valid (absah atau sahih) apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Oleh karena itu keabsahannya tergantung kepada pada


(30)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Instrumen tes sebelumnya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing, kemudian dikonsultasikan dengan guru bidang studi matematika SMP tempat dilakukan penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas teoritik (validitas logik). Sedangkan untuk mengetahui validitas kriterium atau validitas berdasarkan kriteria setiap butir soal diperoleh dengan

menggunakan program LR pada kalkulator Casio fx-350TL. Langkah penggunaannya adalah sebagai berikut:

  

x1 XdYd

   

y1 DATA

  

x2 XdYd

   

y2 DATA

. . . . . . . . . . . .

  

xn XdYd

   

yn DATA

Kout

 

n

Kout

Shift

 

r

n

x x

x1, 2,..., = butir soal uraian ke-p untuk siswa ke-1 sampai ke-n;

n

y y

y1, 2,..., = skor total soal uraian siswa ke-1 sampai siswa ke-n.

Selanjutnya dilakukan penginterpretasian koefisien validitas (rxy) yang

diperoleh untuk mengetahui tinggi, sedang atau rendahnya validitas instrumen

yang dibuat. Adapun klasifikasi interpretasi koefisien korelasi


(31)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

Klasifikasi Interpretasi Validitas

Dari hasil perhitungan, didapat nilai validitas butir yang disajikan dalam Tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3

Hasil Perhitungan Nilai Validitas Tiap Butir Soal

Nomor Soal Tes

Validitas Butir Kriteria

A

1 0,91 Sangat Tinggi

2 0,89 Tinggi

3 0,71 Tinggi

B

1 0,81 Tinggi

2 0,88 Tinggi

3 0,81 Tinggi

C

1 0,91 Sangat Tinggi

2 0,83 Tinggi

3 0,88 Tinggi

D

1 0,94 Sangat Tinggi

2 0,78 Tinggi

3 0,75 Tinggi

Data perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.2halaman 200-202.

b. Menghitung Reliabilitas

Nilai reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu :

            2 2 11 1 1 t i S S n n

r ...(Suherman dan Sukjaya, 1990: 194)

Koefisien Korelasi Interpretasi

0,90 rxy 1, 00 Validitas sangat tinggi 0,70 rxy< 0,90 Validitas tinggi

0,40 rxy< 0,70 Validitas sedang 0,20 rxy< 0,40 Validitas rendah 0,00 rxy< 0,20 Tidak valid


(32)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan :

n = banyaknya butir soal (item)

2 i

S

 = jumlah varians skor tiap butir soal

t

S = varians skor total

11

r = koefesien reliabilitas

Selanjutnyanilair di atasdiinterpretasikan dalam tabel 3.4 berikut ini: 11 Tabel 3.4

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Dari hasil perhitungan pada Lampiran C.3halaman 203-204 diperoleh, koefisien reliabilitas hasil uji coba instrumen adalah sebesar 0,96. Menurut tabel klasifikasi di atas masuk ke dalam ketegori sangat tinggi.

c. Menghitung Indeks Kesukaran Tiap Butir Soal

Untuk menentukan indeks kesukaran tiap butir soal digunakan rumus :

IK =

b X

Keterangan :

IK = Indeks Kesukaran

X = rata-rata siswa yang menjawab benar

Koefisien Korelasi Interpretasi

0,90 r11 1, 00 Sangat tinggi 0,70  r11< 0,90 Tinggi

0,40 r11< 0,70 Sedang 0,20  r11 < 0,40 Rendah 0,00  r11 < 0,20 Sangat rendah


(33)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b = bobot soal

Klasifikasi indeks kesukaran seperti yang dikemukakan oleh Suherman dan Sukjaya (1990: 213) dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5

Klasifikasi Koefisien Indeks Kesukaran

Nilai IK Interpretasi

IK = 0,00

0,00 IK ≤ 0,30

0,30 IK ≤ 0,70

0,70 IK ≤ 1,00

IK = 1,00

soal terlalu sukar soal sukar soal sedang soal mudah soal terlalu mudah

Hasil perhitungan indeks kesukaran tiap butir soal instrumen tes pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.6

Hasil Perhitungan Nilai Indeks Kesukaran Tiap Butir Soal

Nomor Soal Indeks kesukaran Interprestasi

A.1 0,45 Sedang

A.2 0,38 Sedang

A.3 0,36 Sedang

B.1 0,42 Sedang

B.2 0,38 Sedang

B.3 0,41 Sedang

C.1 0,41 Sedang

C.2 0,32 Sedang

C.3 0,31 Sedang

D.1 0,35 Sedang

D.2 0,31 Sedang

D.3 0,28 Sukar

Data perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.4 halaman 205-207.


(34)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda tiap butir soal adalah sebagai berikut:

DP =

b X XAB

Keterangan :

DP = Daya Pembeda

A

X = rata-rata siswa kelas atas yang menjawab benar

B

X = rata-rata siswa kelas bawah yang menjawab benar

b = bobot soal

Klasifikasi daya pembeda seperti yang dikemukakan oleh Suherman dan Sukjaya (1990: 202) dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini:

Tabel 3.7

Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda

Nilai DP Interpretasi

DP ≤ 0,00

0,00 DP ≤ 0,20

0,20 DP ≤ 0,40

0,40 DP ≤ 0,70

0,70 DP ≤ 1,00

sangat jelek jelek cukup

baik sangat baik

Hasil perhitungan daya pembeda tiap butir soal instrumen tes pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3.8 berikut ini:

Tabel 3.8

Hasil Perhitungan Nilai Daya Pembeda Tiap Butir Soal

Nomor Soal Indeks kesukaran Interprestasi

A.1 0,30 Cukup

A.2 0,43 Baik

A.3 0,22 Cukup

B.1 0,28 Cukup


(35)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B.3 0,32 Cukup

C.1 0,32 Cukup

C.2 0,28 Cukup

C.3 0,35 Cukup

D.1 0,43 Baik

D.2 0,22 Cukup

D.3 0,27 Cukup

Data perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.4halaman 205-207.

Adapun rekapitulasi hasil uji coba instrumen tes pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3.9 berikut ini:

Tabel 3.9

Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian No.

Soal Validitas Reliabilitas

Indeks Kesukaran

Daya

Pembeda Ket

A.1 Sangat Tinggi

Sangat Tinggi

Sedang Cukup Dipakai

A.2 Tinggi Sedang Baik Dipakai

A.3 Tinggi Sedang Cukup Dipakai

B.1 Tinggi Sedang Cukup Dipakai

B.2 Tinggi Sedang Cukup Dipakai

B.3 Tinggi Sedang Cukup Dipakai

C.1 Sangat

Tinggi Sedang Cukup Dipakai

C.2 Tinggi Sedang Cukup Dipakai

C.3 Tinggi Sedang Cukup Dipakai

D.1

Sangat

Tinggi Sedang Baik Dipakai

D.2 Tinggi Sedang Cukup Dipakai


(36)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan rekapitulasi hasil uji coba instrumen penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 3.9 di atas, dapat disimpulkan bahwa semua soal tersebut dapat dipakai untuk penelitian.

2. Skala Sikap

Skala sikap yang digunakan ialah skala sikap dengan menggunakan skala Likert. Penggunaan skala sikap bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt danmelalui strategi writing in performance tasks.

Skala sikap yang digunakan ialah skala sikap tertutup, artinya alternatif jawaban sudah disediakan dan siswa hanya tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Setiap responden menjawab suatu pernyataan dengan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Format skala sikap selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.5 halaman 193-194.

2. Pedoman Observasi

Format observasi pada penelitian ini dibuat untuk mengobservasi aktivitas yang dilakukan siswa dan juga guru saat pembelajaran berlangsung. Sebagaimana yang dikemukakan Maulana (dalam Virlianti, 2002) bahwa obesrvasi adalah suatu cara mengumpulkan data yang menginventarisasikan data tentang sikap siswa dalam belajarnya, sikap guru, serta interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa selama proses pembelajaran


(37)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berlangsung. Data yang diperoleh diharapkan dapat menemukan hal-hal yang tidak teramati oleh peneliti selama pembelajaran berlangsung.

Arifin (dalam Virlianti, 2002: 22) mengungkapkan kelebihan dan kelemahan observasi sebagai berikut.

Kelebihan observasi:

a. Observasi merupakan alat untuk mengamati berbagai macam fenomena.

b. Observasi cocok untuk mengamati orang yang selalu sibuk.

c. Banyak hal yang dapat diukur dengan tes, tetapi justru lebih tepat dengan observasi.

Kelemahan observasi

a. Seringkali pelaksanaan observasi terganggu oleh keadaan cuaca, bahkan ada kesan kurang menyenangkan dari observer itu sendiri. b. Biasanya masalah pribadi sulit diamati

c. Jika proses yang diamati memakan waktu lama, maka observer sering menjadi jemu.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif berasal dari hasil pretes dan postes. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan penskoran hasil pretes


(38)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan postes. Dalam melakukan penskoran hasil pretes dan postes, jawaban diperiksa berdasarkan strategi penyelesaian soal, langkah-langkah jawaban, serta alasan-alasannya. Setelah selesai penskoran, dilakukan analisis data kuantitatif.Langkah awal dilakukan uji normalitas distribusi masing-masing kelas. Setelah normalitas terpenuhi, dilanjutkan dengan menguji homogenitas dan setelah terpenuhi dilakukan dengan uji ANOVA satu jalur (Ruseffendi, 1998), yaitu untuk menguji hipotesis apakah ada perbedaan kemampuan menulis matematis dalam matematika bagi siswa yang menerapkan pembelajaran kolaboratif dengan strategi writing from a prompt, siswa yang menerapkan pembelajaran kolaboratif dengan strategi writing in performance tasks, dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvesional.

Setelah diuji menggunakan ANOVA satu jalur, maka uji lanjutan dari ANOVA satu jalur adalah menggunakan uji Scheffe. Uji Scheffe ini digunakan untuk melihat perbedaan rerata dengan ANOVA satu jalur pada data. Untuk mempermudah dalam melakukan pengolahan data, semua pengujian statistik pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Excel 2007 dan SPSS 17. Seperti menguji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk, menguji homogenitas menggunakan uji statistik Levene’s Test, uji ANOVA satu alur, dan uji Scheffe.


(39)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Data kualitatif adalah data hasil isian skala sikap yang berisi sikap siswa terhadap pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt danpembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks.

Kriteria penilaian siswa terhadap suatu pernyataan dalam angket terbagi menjadi 5 kategori jawaban, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Skor untuk masing-masing kategori bergantung kepada jenis pernyataan dalam angket, apakah pernyataan positif (favorable) atau pernyataan negatif (unfavorable). Masing-masing jawaban dikaitkan dengan skor atau nilai. Bagi suatu pernyataan yang mendukung suatu sikap positif, skor yang diberikan untuk SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2, STS = 1 dan bagi pernyataan yang mendukung sikap negatif diberikan skor sebaliknya yaitu untuk SS = 1, S = 2, N = 3, TS = 4, STS = 5.

Kemudian, skor rata-rata setiap siswa digunakan untuk menentukan kategori respon siswa terhadap angket. Untuk siswa yang skor rata-ratanya kurang dari 3, maka responnya termasuk kategori respon negatif. Untuk siswa yang skor rata-ratanya sama dengan 3, maka responnya termasuk kategori respon netral, sedangkan siswa yang skor rata-ratanya lebih dari 3, maka responnya termasuk kategori respon positif.


(40)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk menganalisis respon siswa terhadap tiap butir pernyataan dalam angket digunakan rumus sebagai berikut:

% 100 n f

P 

Dengan: P = persentase jawaban f = frekuensi jawaban n = banyak responden

Setelah dianalisis, kemudian dilakukan interpretasi data dengan menggunakan kategori persentase berdasarkan pendapat Kuntjaraningrat (dalam Saripah, 2003 : 33).

Tabel 3.10

Klasifikasi Interpretasi Perhitungan Persentase

Besar Persentase Interpretasi

0% Tidak ada

1% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Pada umumnya

100% Seluruhnya

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan (eksperimen).

1. Tahap Persiapan

a) Membuat proposal penelitian


(41)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Menyempurnakan proposal penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing.

d) Observasi ke sekolah yang direncanakan menjadi tempat penelitian. e) Menyusun surat izin penelitian

f) Penyiapan komponen-komponen pembelajaran yang diperlukan, seperti: penyusunan model kegiatan pembelajaran dan evaluasi, pengembangan bahan ajar, dan penyusunan instrumen penelitian. Semua penyiapan komponen pembelajaran dan instrumen penelitian ini dipertimbangkan oleh orang yang ahli dalam matematika, dalam penelitian ini dilakukan oleh pembimbing. Dengan demikian, dari kesiapan penelitian tahap ini diharapkan diperoleh komponen-komponen pembelajaran dan instrumen yang siap dan layak pakai. g) Melakukan uji coba instrumen di kelas IX SMP Pasundan 3 Bandung.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada penelitian ini, setelah persiapan dinilai cukup memadai, penelitian diawali dengan pemilihan sampel yang dilakukan secara acak menurut kelas, seperti yang telah diuraikan pada pembahasan populasi dan sampel. Menurut kepala sekolah,pengelompokan kelas-kelas di SMP Pasundan 3 Bandung serupa, karena penempatan siswa disetiap kelas dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah dilakukan secara merata.

Karena kelas di SMP Pasundan 3 Bandung pengelompokannya serupa, maka pemilihan kelas sebagai sampel penelitian dilakukan secara acak


(42)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menurut kelas, yaitu dengan memilih 3 kelas dari 6kelas yang ada, didapat kelas VIII-A, VIII-B, dan kelas VIII-C sebagai sampel penelitian. Dari kedua kelas itu, dipilih secara acak menurut kelas; didapat kelas VIII-Csebagai kelas eksperimen 1, kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen 2 dan kelas VIII-A sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen 1 adalah kelas yang mendapat pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt, kelas eksperimen 2 adalah kelas yang mendapatpembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan konvensional.

Sebelum pembelajaran dilakukan, terlebih dahulu diadakan tes awal (pretes) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan awal kemampuan menulis matematisnyasiswa sebelum diberikan perlakuan. Adapun soal tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) ini dapat dilihat padaLampiran B.2halaman 180.

Setelah diadakan tes awal (pretes) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya dilakukan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dalam empat pertemuan. Kelas eksperimen 1 mendapat pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt,kelas eksperimen 2 mendapatpembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks, dan kelas kontrol mendapat pembelajaran dengan pendekatan konvensional.


(43)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setelah pembelajaran selesai, kemudian dilakukan tes akhir (postes) pada ketiga kelas tersebut. Tes akhir (postes) tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangankemampuan menulis matematis siswa setelah mengalami pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a promptdan strategi writing in performance tasks, dan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konvensional untuk kelas kontrol.Setelah postes diadakan, selanjutnya siswa pada kelas eksperimen diberi isian skala sikap untuk melihat sikap siswa selama pembelajaran berlangsung.

Pada setiap pembelajaran yang berlangsung di kelas eksperimen dilakukan pengamatan/ observasi terhadap kegiatan siswa dan guru yang dilakukan oleh observer. Observer dalam penelitian ini adalah rekan-rekan guru matematika di sekolah tempat penelitian dilaksanakan. Hasil pengamatan observer ditulis dalam lembar observasi yang disediakan.

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan (1 pertemuan = 2 jam pelajaran) untuk tiap kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Adapun rincian pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

a. Tes awal (pretes) dilakukan selama 2 jam pelajaran untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 8 jam pelajaran (1 jam = 40 menit) untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setiap pembelajaran pada kelas eksperimen diadakan obeservasi.


(44)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Setelah kegiatan pembelajaran yang terakhir, siswa kelas eksperimen mengisi skala sikap siswa.

d. Tes akhir (postes) dilakukan selama 2 jam pelajaran (1 jam = 40 menit) untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pada penelitian ini, peneliti terlibat langsung ke lapangan sebagai pengajar dan melaksanakan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a promptdan strategi writing in performance tasks. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan strategi tersebut dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, dimana setiap pertemuan siswa mendapat bahan ajar dalam bentuk Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

Bahan ajar/ LKS ini disusun berdasarkan kajian teoritis mengenai strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian dan juga kemampuan matematis yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Bahan ajar disusun dengan menyajikan berbagai bantuan dan beberapa permasalahan yang erat kaitannya dengan kehidupan siswa sehari-hari. Adanya bantuan dan permasalahan yang diberikan dalam bahan ajar diharapkan mampumenggali kemampuan yang dimiliki siswa dan siswa mempunyai kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri.

Tabel 3.11

Ringkasan Penerapan Pembelajaran Kolaboratif dengan Strategi Writing


(45)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran Konvensional Strategi Writing From A

Prompt

Strategi Writing in

Performance Tasks

Bahan ajar/ LKS dikemas

sedemikian hingga

memungkinkan siswa untuk mengembangkan

kemampuan menulis matematis melalui prompt. Prompt diberikan dalam LKS pada tiap-tiap kelompok.

Bahan ajar/ LKS dikemas

sedemikian hingga

memungkinkan siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan berupa

performance tasks yang dirancang untuk

mengembangkan kemampuan menulis matematis siswa.

Bahan ajar mengikuti

buku ajar yang

dipegang guru. Metode yang digunakan

ceramah/ ekspositori. Dalam kelas ini tidak diadakan desain apapun yang berkaitan dengan kegiatan menulis matematis.

Guru dalam penelitian ini

bertindak sebagai fasilitator, guru mengarahkan/

membimbing siswa sesuai dengan kebutuhan siswa dengan prompt yang telah disediakan. Dalam kegiatan ini semua bantuan guru diberikan pada kelompok-kelompok kecil yang telah dirancang sebelumnya.

Guru dalam penelitian ini

bertindak sebagai fasilitator, guru mengarahkan/

membimbing siswa dalam melaksanakan kegiatan yang mereka lakukan secara berkelompok.

Guru berperan sebagai

sumber belajar, yang menjelaskan konsep, memberikan contoh soal, mengerjakan soal, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.

Siswa berperan sebagai

individu dan juga sebagai anggota kelompok yang aktif dalam mengembangkan tugas secara bersama-sama dalam kelompoknya.

Siswa berperan sebagai

individu dan juga sebagai anggota kelompok yang aktif sebagai kegiatan menyelesaikan tugas-tugas.

Siswa berperan sebagai

penerima pengetahuan yang pasif.

Interaksi dalam kegiatan

pembelajaran bersifat multi arah khususnya dalam kerja kelompok.

Interaksi dalam kegiatan

pembelajaran bersifat multi arah khususnya dalam kerja kelompok dan diskusi kelas.

Interaksi dalam

pembelajaran bersifat satu arah.


(46)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, bahwa peningkatan kemampuan menulis matematissiswa dilihat dari nilai tes akhir (postes)dan tes awal (pretes) baik kelas eksperimen 1, eksperimen 2, maupun kelas kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada perbedaan kemampuan menulis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt,pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks dan pembelajaran konvensional.Kemampuan menulis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks lebih baik dari pembelajaran konvensional. Tidak ada perbedaan kemampuan menulis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a promptdan pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing in performance tasks. 2. Pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a promptdapat

meningkatkan aktivitas siswa di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa umumnya aktif dalam kegiatan diskusi kelompok, bertanya pada guru mengenai bahan ajar yang kurang dipahami dan


(47)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu diberikan.

3. Aktivitas selama proses belajar mengajar siswa yang belajar dengan pembelajaran kolaboratif melalui strategiwriting in performance tasks pada umumnya terjadi peningkatan dalam hal keaktifan siswa dalam kegiatan diskusi di kelas, siswapun berani mengemukakan pendapat, mengkomunikasikan ide-ide/ gagasasan serta mendemontrasikan hasil kerja kelompoknya.

4. Sikap siswa terhadap pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dalam pembelajaran matematika pada umumnya positif. 5. Sikap siswa terhadap pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing

in performance tasks dalam pembelajaran matematika pada umumnya positif.

B. Implikasi

Implikasidaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:

1. Penerapanpembelajarankolaboratifmelaluistrategiwriting from a promptdanpembelajarankolaboratifmelaluistrategiwriting ini performance tasksdapatmeningkatkankreativitas guru dalammenyiapkanbahanajarmelaluiberbargaivariasiprompt dantasks yang dirancangoleh guru. Sehingga, diharapkandapatmendorong guru lebihmandiri.


(48)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran kolaboratif melalui strategi writing from a prompt dan strategi writing in performance taskslebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konvensional, maka dengan demikian pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru untuk melakukan proses belajar mengajar di kelas. Dengan harapan hasil belajar matematika, khusunya kemampuan menulis matematis siswa dapat lebih baik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telahdiuraikan, peneliti memberikan saran yang mudah-mudahan dapat menjadi bahan masukan dalam melaksanakan proses belajar mengajar matematika. Adapun saran-saran tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Untuk di Lapangan

1. Pada setiap proses belajar mengajar matematika yang dilakukan, harus diupayakan agar dapat mengakomodasi potensi kemampuan menulis siswa. Hal ini dapat terwujud apabila semua fasilitas pembelajaran terutama menyangkut model dan bentuk bahan ajar/ tugas yang diterapkan dalam pembelajaran matematika dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mencerminkan keterlibatan siswa dalam mengembangkan kemampuan menulis matematisnya.


(49)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a prompt dan strategi writing in performance tasksdisarankan agar dilakukan pada tingkat kemampuan siswa berbeda. Selain itu, perlu juga dilakukan penelitian mengenai pengaruh pembelajaran kolaboratifmelalui strategiwriting from a prompt dan strategi writing in performance tasksterhadap aspek komunikasi dan kemampuan matematika yang lain.


(50)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, M. (1990). Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang: YA 3.

Amien, M. (1996). “Perkembangan Intelektual Siswa-siswa SMP”. Jurnal Ilmu

Pendidikan. Jilid 3 No 4 hal 279-292 . Jakarta : LPTK dan ISPI.

Aryani, K. (2010). Peningkatan Kemampuan Menulis dan Pemahaman Konsep Matematika melalui Pembelajaran dengan Strategi Writing From a Prompt Writing in Performance TasksPada Siswa SMP. Tesis UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Aziz, A. (2008). Individu dalam Organisasi. http://abinissa.wordpress.com/. Baroody, A. J. (1993). Problem Solving, Reasoning and Communicating.

New York: Macmillan Publising.

Bell, F. H. (1981). Teaching and LearningMathematics (in Secondary School). Iowa: Brown Company Publisher.

Burks, L. C. (1994). “The use of writing as a means of teaching eight-grade students to use executive processes and heuristic strategies to solve mathematics problems”. Journal for Researchin mathematics Education, Juli 1995 supplement: NCTM.

Curcio, F. dan Neece, L. (1993). “The Case of Video Viewing, Reading, and

Writing in Mathematics Class: Solving The Mistery”. Journal The

Mathematics Teacher. 86, (8).

Depdiknas (2004). Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Matematika SD. Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Dougherty, B. J. (1996). “The Write Way: A look at Journal Writing in First

-Year Algebra”. Journal The Mathematics Teacher. 89, (7).

Elliot, W. (1996). Writing: A Necessary Tool for Learning. Journal The Mathematics Teacher. 89, (2)

Gipayana, M. (2002). Pengajaran Literasi dan Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Menulis di SD. Disertasi UPI Bandung: tidak diterbitkan.


(1)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a prompt dan strategi writing in performance tasksdisarankan agar dilakukan pada tingkat kemampuan siswa berbeda. Selain itu, perlu juga dilakukan penelitian mengenai pengaruh pembelajaran kolaboratifmelalui strategiwriting from a prompt dan strategi writing in performance tasksterhadap aspek komunikasi dan kemampuan matematika yang lain.


(2)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, M. (1990). Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang: YA 3.

Amien, M. (1996). “Perkembangan Intelektual Siswa-siswa SMP”. Jurnal Ilmu

Pendidikan. Jilid 3 No 4 hal 279-292 . Jakarta : LPTK dan ISPI.

Aryani, K. (2010). Peningkatan Kemampuan Menulis dan Pemahaman Konsep Matematika melalui Pembelajaran dengan Strategi Writing From a Prompt Writing in Performance TasksPada Siswa SMP. Tesis UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Aziz, A. (2008). Individu dalam Organisasi. http://abinissa.wordpress.com/. Baroody, A. J. (1993). Problem Solving, Reasoning and Communicating.

New York: Macmillan Publising.

Bell, F. H. (1981). Teaching and LearningMathematics (in Secondary School). Iowa: Brown Company Publisher.

Burks, L. C. (1994). “The use of writing as a means of teaching eight-grade students to use executive processes and heuristic strategies to solve mathematics problems”. Journal for Researchin mathematics Education, Juli 1995 supplement: NCTM.

Curcio, F. dan Neece, L. (1993). “The Case of Video Viewing, Reading, and

Writing in Mathematics Class: Solving The Mistery”. Journal The

Mathematics Teacher. 86, (8).

Depdiknas (2004). Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Matematika SD. Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Dougherty, B. J. (1996). “The Write Way: A look at Journal Writing in First

-Year Algebra”. Journal The Mathematics Teacher. 89, (7).

Elliot, W. (1996). Writing: A Necessary Tool for Learning. Journal The Mathematics Teacher. 89, (2)

Gipayana, M. (2002). Pengajaran Literasi dan Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Menulis di SD. Disertasi UPI Bandung: tidak diterbitkan.


(3)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hamdani, (1999). “Tugas Menulis Jurnal sebagai Strategi dalam Proses

Pembelajaran Matematika di SLTP”. Makalah Komprehensif

ProgramPascasarjana Universitas Negeri Surabaya.

Hartono, B. (2002). “Analisis Kurikulum Bahasa Indonesia SLTP: Kurikulum

1994, Suplemen 1999, dan Kurikulum Masa Depan Kurikulum

Berbasis Kompetensi”. Makalah pada Lokakarya Nasional Membaca

dan Menulis TOT bagi Guru SLTP tahun 2002.

Hattori, K. (2007).“Teacher Understanding of The Conceptual Strategy For Primary Mathematics Teaching in Tanzania and Japan”. Journal for Research in Mathematics Education.NUI Journal of International Educational Cooperation.

Herlanti, Y. (2011). PembelajaranKolaboratif. Tersedia online di http//yherlanti.wordpress.com/

Hudoyo, H. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: JICA – Universitas Negeri Malang.

Ibrahim, M. dan Nur, M. (2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Univercity Press.

Kariman T.M. (2002). Strategi Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Hotel Indonesia.

Mahmudi, A. dan Puji, H. L. (2007). “Upaya Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah dengan Mengimplementasikan Metode Problem Posing dalam Setting

Pembelajaran Kolaboratif”. Makalah pada Seminar Nasional

Matematika dan Pendidikan Matematika, Yogyakarta

Masingila, J. O. dan Wisniowska, E. P. (1996). Developing and Assessing Mathematical Understanding in Calculus through Writing. Years Book 1996. Portio dan Kennye, Margaret. Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Reston, V.A : NCTM.

Miller, H, & Hornsby. (2004). Using Writing to Learn about Mathematics. [Online]. Tersedia: http://www-rohan.sdsu.edu/~ituba/math303s08/ mathideas/mmi10_01ext.pdf. [30 Nopember 2011]

Nindiasari, H. (2004). Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Pemahaman dan Korelasi Matematis Siswa SMU Ditinjau dari Perkembangan Kognitif Siswa. Tesis UPI Bandung: tidak diterbitkan.


(4)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nurhadi dan Senduk, A. G. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press.

Pajares, F. (1999). “Relation between Achievement Goals and Self-Beliefs of Middle School Student in Writing and Science”. Journal for Research in Mathematics Education, 2000 Supplement: Contemporary Educational Psychology.

Permendiknas (2006). Kurikulum 2006 untuk Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta: Media Makmur Mandiri.

Possamentier, A. (1995). Teaching Secondary School Mathematics, Techniques and Enrichment Unit (Fourth Edition). New Jersey: Retice Hall. Priyatno, D. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Jogyakarta: C.V

Andi.

Ruseffendi, E.T. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan non Bidang Non Eksakta Lainnya. Semarang: Tarsito.

Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Santosa, A. (2003). Pembelajaran Keterampilan Menulis. “Yang Terpenting Adalah Guru”. Semarang: Laboratorium Pengembangan Baca Tulis UNNES.

Santoso, S. (2001). SPSS Versi 10. Jakarta: Gramedia.

Saripah, E. (2002).Model Resiprocal Teaching dalam Pembelajaran Kooperatif Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2-3 SMU Negeri 8 Bandung. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan. Sipka, T. (1989). Writing in Mathematics: A Plethora of Possibilities. Using

Writing to Teach Mathematics. Andrew Sterrett. Mathematical Association of America (MAA Notes Series).


(5)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sloan, S. (1991). The Complete ESL/EFL Cooperative & Communicative Activity Book: Learner Directed Activities for The Classroom. Illinois: National Textbook Company.

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.

Suherman, E. (2004). Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika. FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evalusi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157. Swinson, K. (1992). Writing Activities as Strategies for Konwledge Constuction

and the Identification of Misconceptions in Mathematics. SEAMEO, RegionalCenter for Education in Science ang Mathematic. Vol. XV No. 2 Dec. 1992, Malaysia.

Trianto, A. (2002). “Pembelajaran Keterampilan Menulis”. Makalah pada

Lokakarya Seminar Nasional Membaca dan Menulis Training of Trainer (TOT) bagi guru SLTP.

UNNES (2003). Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Baca Tulis Sekolah Menengah Pertama. Kerjasama Direktorat PLP dan Lembaga Penelitian Universitas Negeri Semarang.

Virlianti, Y. (2002). Analisis Pemahaman Konsep Siswa dalam Memecahkan Masalah Kontekstual pada Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Realistik. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.


(6)

Ratu Mauladaniyati, 2012

Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From A Prompt Dan Writing In Performance Tasks Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP


Dokumen yang terkait

Pengaruh Reciprocal Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

3 37 219

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 1 35

PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBANTUAN CABRI 3D UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KECEMASAN MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 56

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN STRATEGI THE FIRING LINE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA.

2 5 49

PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM WRITING SISWA KELAS VII A DI SMP Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Pendekatan Quantum Writing Siswa Kelas VII A Di SMP Negeri 2 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE (Connecting, Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) (PTK Pembelajaran M

0 3 17

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI WRITING FROM A PROMPT DAN WRITING IN PERFORMANCE TASKS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

1 2 48

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 43

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI WRITING FROM A PROMPT DAN WRITING IN PERFORMANCE TASKS PADA SISWA SMP.

1 1 56

KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTAFET WRITING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS IX SMP.

6 24 176