Perancangan Kampanye Pengelolaan Keuangan untuk Masyarakat Menengah di Kota Bandung.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE PENGELOLAAN KEUANGAN UNTUK MASYARAKAT MENENGAH DI KOTA BANDUNG

Oleh Joseph Christian

1164115

Zaman sekarang, perencanaan atau pengelolaan keuangan merupakan hal yang penting, karena dengan perencanaan keuangan yang baik maka setiap orang akan mampu membiayai baik kebutuhan diri sendiri ataupun membantu orang lain. Menurut buku Mengelola Keuangan Keluarga yang ditulis oleh Safir Senduk, tertulis bahwa sebagian besar keluarga di Indonesia sering menggunakan penghasilan yang didapat hanya untuk membiayai tujuan jangka pendek, seperti membayar telepon, berbelanja kebutuhan pribadi, dan kebutuhan jangka pendek lainnya. Padahal disadari atau tidak setiap keluarga juga memiliki tujuan-tujuan jangka panjang, misal mempersiapkan dana pendidikan anak atau mempersiapkan masa pensiun. Selain itu berdasarkan hasil kuesioner pada target audiens berusia antara 25-35 tahun di Bandung, sebanyak 68 dari 100 orang belum melakukan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan keuangannya.

Merujuk pada faktor-faktor tersebut, perancangan kampanye ini dibuat dengan tujuan untuk menimbulkan kesadaran kepada masyarakat khususnya masyarakat menengah akan pentingnya perencanaan keuangan. Kampanye pengelolaan keuangan ini akan membahas tentang pentingnya pengelolaan dan perencanaan keuangan, langkah-langkah praktisnya, serta manfaat menabung di perusahaan asuransi investasi.

Kampanye yang berlangsung selama enam bulan ini akan disampaikan melalui media utama yakni poster berseri, yang berupa poster awareness, informing, dan reminding, serta media-media pendukung berupa flyer, brosur, media sosial, banner, x-banner, dan

gimmick. Menggunakan komunikasi visual yang tepat, hal-hal yang perlu disampaikan

kepada target audiens dapat diterima serta diingat, sehingga diharapkan dapat menimbulkan dampak positif berupa kesadaran akan pentingnya mengelola atau merencanakan keuangan.


(2)

ABSTRACT

DESIGN OF FINANCIAL MANAGEMENT CAMPAIGN FOR THE MIDDLE-CLASS PEOPLE OF BANDUNG

Joseph Christian 1164115

Nowadays, finacial management is very important, as good financial management and planning will enable people to finance their own needs and help others. According to Safir Senduk’s Mengelola Keuangan Keluarga (Family Financial Management), most Indonesian families spend their earnings only on short-term needs, such as to pay telephone bills, shopping and the like. It is actually a fact that every family has long-term goals, such as children’s education or retirement. In addition, based on a questionnaire distributed to 25-35 year-old Bandung adults, 68 out of 100 of them have not planned their finance for their goal.

Bearing those factors in mind, this campaign is design to awaken people’s, especially the middle-class awareness of the importance of financial planning. This campaign will discuss the importance of financial management and planning, its practical steps and the benefit of investing money with investment insurance companies.

This six-month campaign is delivered using awareness, informing and reminding posters and supporting media such as flyers, brochures, social media, banners, x-banners and gimmicks. Using the proper visual medium will make the message easier to obtain and remember, so that it will result in the awareness of the importance of financial management and planning.


(3)

DAFTAR ISI

Cover Dalam ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan ... iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... iv

Kata Pengantar ... v

Abstrak Bahasa Indonesia ... vii

Abstrak Bahasa Inggris ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Gambar ... xii

Daftar Tabel ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Kampanye ... 5

2.2 Keuangan ... 8

2.2.1 Definisi Keuangan ... 8

2.2.3 Tujuan Keuangan ... 8

2.2.3 Definisi Perencanaan Keuangan ... 9

2.2.4 Produk Investasi Untuk Pengelolaan Keuangan ... 10

2.2.4.1 Pasar Uang ... 10


(4)

2.2.4.3 Saham ... 10

2.2.4.4 Reksa Dana ... 10

2.3 Asuransi Jiwa ... 11

2.3.1 Pengertian Asuransi Jiwa ... 11

2.3.2 Kegunaan Asuransi Jiwa ... 11

2.3.3 Mengatur Risiko Pribadi Melalui Asuransi ... 12

2.3.4 Jenis Produk Asuransi Jiwa ... 12

2.3.4.1 Asuransi Berjangka ... 12

2.3.4.2 Asuransi Jiwa Seumur Hidup ... 13

2.3.4.3 Asuransi Dwiguna ... 13

2.4 Tabungan ... 13

2.5 Asuransi dan Tabungan ... 14

2.6 Teori Psikologi Orang Dewasa ... 15

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 19

3.1.1 Lembaga Terkait dan Fenomena ... 19

3.1.1.1 Financial Planning Standard Boards Indonesia ... 19

3.1.2 Contoh Perusahaan Investasi ... 21

3.1.2.1 Axa Mandiri Financial Services ... 21

3.1.2.2 Prudential Life Assurance ... 23

3.1.3 Data Fenomena ... 26

3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ... 34

3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 36

3.2.1 Segmentasi ... 36

3.2.2 Targeting ... 36

3.2.3 Positioning ... 36


(5)

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi ... 38

4.2 Konsep Kreatif ... 39

4.3 Konsep Media ... 42

4.3.1 Media Promosi ... 43

4.4 Hasil Karya ... 45

4.4.1 Logo ... 45

4.4.2 Maskot ... 46

4.4.3 Poster ... 47

4.4.4 Banner dan X-Banner ... 50

4.4.5 Gimmick ... 51

4.5 Biaya dan Budgeting ... 53

4.5.1 Total Biaya ... 54

BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan ... 55

5.2 Saran ... 56


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo FPSB Indonesia ... 19

Gambar 3.2 Logo AXA Mandiri ... 21

Gambar 3.3 Logo Prudential ... 23

Gambar 3.4 Diagram usia Responden ... 26

Gambar 3.5 Diagram apakah sudah memiliki pekerjaan tetap ... 26

Gambar 3.6 Diagram penghasilan setiap bulan ... 27

Gambar 3.7 Tipe menabung ... 27

Gambar 3.8 Diagram tipe mana yang menggambarkan diri ... 28

Gambar 3.9 Diagram tipe mana yang benar menurut responden ... 28

Gambar 3.10 Diagram perencanaan keuangan ... 29

Gambar 3.11 Diagram bentuk-bentuk persiapan ... 29

Gambar 3.12 Diagram saldo tabungan ... 30

Gambar 3.13 Diagram tujuan menabung ... 30

Gambar 3.14 Diagram media yang sering digunakan ... 31

Gambar 3.15 Diagram Media Sosial yang sering dikunjungi ... 31

Gambar 3.16 Diagram dasar orang memilih perusahaan asuransi ... 32

Gambar 3.17 Diagram perusahaan asuransi yang diminati ... 32

Gambar 3.18 Contoh gaya gambar ... 33

Gambar 3.19 Diagram gaya gambar yang disukai ... 33

Gambar 3.20 Pembukaan kampanye yang dibuka oleh Direktur Utama Bank Danamon dan Gubernur OJK ... 34

Gambar 3.21 Maskot SIKAPI dan mobil Literasi Keuangan ... 34

Gambar 3.22 Banner SIKAPI uang dengan bijak ... 35

Gambar 3.23 Brosur Financial Customer Care ... 35

Gambar 3.24 Infografis Waspada Investasi Bodong ... 35


(7)

Gambar 4.2 Logo Kampanye Pengelolaan Keuangan ... 45

Gambar 4.3 Maskot lebah ... 46

Gambar 4.4 Poster Awareness ... 47

Gambar 4.5 Poster Informing ... 48

Gambar 4.6 Poster Reminding ... 49

Gambar 4.7 Banner dengan ukuran 66 x 210 cm ... 50

Gambar 4.8 X-Banner dengan ukuran 160 x 60 cm ... 50

Gambar 4.9 Brosur dengan ukuran 21 x 29.7 cm ... 51

Gambar 4.10 Flyer ukuran 21 x 14.85 cm ... 52

Gambar 4.11 Bolpoin ... 52

Gambar 4.12 Cover notebook ... 53

Gambar 4.13 Pin ... 53

Gambar 4.14 Stiker ... 54


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Total biaya kampanye Pengelolaan Keuangan untuk Masyarakat Menengah ... 56


(9)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini, perencanaan / pengelolaan keuangan merupakan hal yang penting, karena dengan perencanaan keuangan yang baik maka setiap orang akan mampu membiayai baik kebutuhan diri sendiri ataupun membantu orang lain. Apalagi bila seseorang masih ada di dalam usia produktif maka ia akan lebih mampu melakukan pengelolaan keuangan dengan lebih baik.

Semua orang membutuhkan uang untuk membiayai setiap fase dalam perjalanan hidupnya. Pelajar, mahasiswa, buruh, karyawan, pengusaha pun membutuhkan uang. Orang tua bertanggungjawab untuk menyediakan kebutuhan sandang, pangan dan papan serta dana pendidikan bagi anak-anaknya. Selain itu, orang tua juga harus menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung sebagai persiapan dana hari tua. Tujuan keuangan pribadi atau keluarga bersifat unik dan tidak selalu sama bagi setiap orang. Kemampuan finansial serta gaya hidup membedakan tujuan keuangan bagi setiap individu atau keluarga. Perencanaan keuangan adalah suatu proses mencapai tujuan keuangan melalui manajemen keuangan yang terencana dengan baik.

Berdasarkan data observasi awal yang dilakukan penulis, sebanyak 68 dari 100 orang belum melakukan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan keuangannya, dan banyak orang yang tidak menyisihkan uangnya baik untuk menabung atau berinvestasi. Sebanyak 58 orang dari kuesioner yang penulis sebarkan, orang hanya menyimpan uang di bank, tetapi jumlah saldonya tidak bertambah bahkan berkurang. Kondisi ini dikarenakan dengan kecilnya suku bunga tabungan di bank (kurang lebih 1% per tahun), adanya biaya administrasi dari bank yang bersangkutan dan pajak dari bunga tabungan.

Menurut buku Mengelola Keuangan Keluarga yang ditulis oleh Safir Senduk, tertulis bahwa sebagian besar keluarga di Indonesia sering menggunakan penghasilan yang mereka dapat hanya untuk membiayai tujuan-tujuan jangka


(10)

pendek saja, seperti membayar telepon, berbelanja kebutuhan pribadi, dan kebutuhan-kebutuhan jangka pendek lainnya. Padahal disadari atau tidak setiap keluarga juga memiliki tujuan-tujuan jangka panjang lainnya. Misalnya mempersiapkan dana pendidikan anak atau mempersiapkan masa pensiun. Oleh sebab itu diperlukan kampanye akan pentingnya perencanaan keuangan sehingga seseorang atau keluarga dapat menyisihkan uangnya untuk menabung demi tujuan-tujuan jangka panjang.

Maka dari itu pengelolaan keuangan sangat diperlukan, karena dengan adanya pengelolan keuangan yang baik, bukan hanya kita dapat memenuhi kebutuhan kita sehari-hari tetapi juga kita dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendadak dan tidak terduga, ketika ada masalah seperti sakit, kena PHK, krisis ekonomi, dll. Dengan melakukan pengelolaan keuangan, maka kita akan dapat mempunyai simpanan untuk masa depan yang lebih baik.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan pemasalahan di atas, berikut ini permasalahan yang akan dibahas, diteliti, dan dipecahkan:

- Bagaimana cara merancang kampanye yang komunikatif dan mudah dimengerti untuk menyadarkan orang tentang pentingnya menabung untuk tujuan jangka panjang?

Ruang lingkup kampanye ini adalah orang-orang yang berusia antara 25-35 tahun dan sudah memiliki penghasilan tetap di kota Bandung, Jawa Barat.


(11)

1.3 Tujuan Perancangan

Berikut ini adalah tujuan dari poin permasalahan dan ruang lingkup, sebagai berikut:

- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan sehingga orang-orang memprioritaskan menabung untuk tujuan jangka panjang.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara.

Wawancara terhadap responden yang terdiri dari mahasiswa atau orang yang sudah bekerja, dan juga kepada lembaga keuangan yang terkait. 2. Studi Pustaka.

Studi pustaka, terbagi menjadi dua: internet dan buku. Beberapa sumber dari internet adalah www.fpsbindonesia.net (lembaga perencanaan keuangan Indonesia); juga pustaka yang terkait adalah Make Your Own

Plan! Perencanaan Keuangan Nggak Pake Ribet! pengarang Pandji

Harsanto. 3. Kuesioner.

Kuesioner yang mencakup beberapa pertanyaan seputar pengetahuan tentang pengelolaan keuangan juga akan dibagikan kepada target yang sesuai dengan segmentasi.

4. Observasi.

Observasi kepada hasil wawancara dan hasil kuesioner untuk memperkuat teori ilmiah yang telah dirangkum mengenai pengelolaan keuangan.


(12)

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang:

- Kondisi ekonomi yang tidak menentu dan sedang mengalami penurunan sehingga harga-harga kebutuhan pokok dan biaya pendidikan meningkat, yang berakibat banyak orang mengalami

kesulitan dalam ekonomi mereka.

- Berdasarkan data awal, banyak orang yang tidak memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. Sedikit sekali orang yang

memprioritaskan tabungan untuk masa depan.

Analisis Fakta:

Masih sedikitnya individu atau keluarga yang memprioritaskan menabung untuk masa depan yang lebih

baik.

Strategi Komunikasi

Hasil Akhir Munculnya kesadaran orang

tentang pentingnya pengelolaan keuangan.

Tujuan Perancangan:

Merancang kampanye pengelolaan keuangan yang benar sehingga mempunyai tabungan

untuk masa depan.

Teori:

Teori Kampanye, Teori Psikologi, Teori Keuangan,

Tabungan, Investasi dan Asuransi. Strategi

Strategi Kreatif Strategi Media

Memakai bahasa formal dan bahasa

sehari-hari.

Kampanye ini dikemas dengan menggabungkan unsur

ilustrasi dan tipografi yang sesuai.

Poster, banner, x-banner, brosur, flyer,

media sosial, dan gimmick

Target Semua orang berusia

25-35 tahun yang sudah memiliki penghasilan tetap.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 55 Bab 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk setiap orang, karena dengan itu seseorang dapat mengatur pemakaian keuangannya baik untuk masa sekarang maupun untuk masa depan. Dengan adanya pengelolaan keuangan seseorang bisa menyisihkan uangnya untuk berinvestasi, sehingga akan tersedia dana untuk kebutuhan-kebutuhan tak terduga, dana untuk pensiun atau hari tua, dana untuk pendidikan anak, dan lain-lain. Pengelolaan keuangan yang baik akan menghindarkan seseorang atau keluarga dari kesulitan-kesulitan keuangan, terjerat hutang piutang, dan gaya hidup konsumtif.

Melalui perancangan kampanye Pengelolaan Keuangan yang disampaikan terutama kepada target audiens berusia 25-35 tahun dengan media utama berupa poster berseri, media lainnya berupa brosur, flyer, banner, x-banner, media sosial, serta

gimmick, dan juga adanya sebuah acara seminar “Pengelolaan Keuangan: Kunci Masa Depan yang Lebih Baik”, diharapkan dapat mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat akan bagaimana mengelola keuangan yang dimiliki.

Menggunakan penyampaian secara visual yang disesuaikan dengan segmentasi demografis, geografis, dan psikografis target market yaitu dewasa muda berusia 25-35 tahun kelas Menengah (B), sudah memiliki penghasilan tetap antara Rp 3.000.000,00 - Rp 5.000.000,00 di kota Bandung, informasi disampaikan dengan menggunakan ilustrasi tentang pertumbuhan pohon yang juga menggambarkan investasi yang terus bertumbuh seiring berjalannya waktu, sesuai dengan fokus utama kampanye ini yaitu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan sehingga orang-orang memprioritaskan berinvestasi untuk tujuan jangka panjang.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 56 5.2 Saran

Banyak orang belum melakukan perencanaan keuangan sehingga tidak bisa menyisihkan uangnya untuk melakukan investasi, hal itu terjadi karena mereka tidak menyadari pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang harus dilakukan sejak mereka memiliki penghasilan tetap untuk bisa mencapai tujuan dan impian mereka di masa depan. Untuk itu, penulis menyarankan kepada para financial

planner, perusahaan-perusahaan asuransi investasi untuk lebih sering mengadakan

seminar, penyuluhan, atau workshop tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi masyarakat.

Pemerintah dan badan keuangan / lembaga-lembaga investasi dapat mendukung kampanye serupa seputar pengelolaan dan perencanaan keuangan, sehingga masyarakat dapat memiliki kesadaran akan pentingnya berinvestasi.

Penulis juga menyarankan kepada pemerintah untuk berperan aktif dalam melindungi masyarakat dari penipuan oleh perusahaan-perusahaan investasi bodong dengan cara membuat perangkat hukum / regulasi tentang pendirian perusahaan investasi, sehingga kepercayaan masyarakat kepada perusahaan investasi akan kembali muncul dan mereka juga tidak merasa takut untuk menanam uangnya di perusahaan-perusahaan investasi yang ada.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 57

DAFTAR PUSTAKA

Venus, Antar, (2009), Manajemen Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis

Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Harsanto, Pandji, (2014), Make Your Own Plan! Perencanaan Keuangan

Nggak Pake Ribet!. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Mappiare, Andi, (1983), Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional.

Singapore College of Insurance Limited, (2004), Asuransi Jiwa Unit Link. Jakarta : Singapore College of Insurance Limited.

 http://www.car.co.id/id/tentang-kami/profile/visi-misi diakses pada 28-08-2015

 http://kamusbahasaindonesia.org/laporan%20keuangan/mirip diakses pada 13-09-2015

 http://www.fpsbindonesia.net/index.php?menu=tentang_kami diakses pada 03-09-2015

 http://www.fpsbindonesia.net/index.php?menu=publikmedia diakses pada 03-09-2015


(1)

Universitas Kristen Maranatha 2 pendek saja, seperti membayar telepon, berbelanja kebutuhan pribadi, dan kebutuhan-kebutuhan jangka pendek lainnya. Padahal disadari atau tidak setiap keluarga juga memiliki tujuan-tujuan jangka panjang lainnya. Misalnya mempersiapkan dana pendidikan anak atau mempersiapkan masa pensiun. Oleh sebab itu diperlukan kampanye akan pentingnya perencanaan keuangan sehingga seseorang atau keluarga dapat menyisihkan uangnya untuk menabung demi tujuan-tujuan jangka panjang.

Maka dari itu pengelolaan keuangan sangat diperlukan, karena dengan adanya pengelolan keuangan yang baik, bukan hanya kita dapat memenuhi kebutuhan kita sehari-hari tetapi juga kita dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendadak dan tidak terduga, ketika ada masalah seperti sakit, kena PHK, krisis ekonomi, dll. Dengan melakukan pengelolaan keuangan, maka kita akan dapat mempunyai simpanan untuk masa depan yang lebih baik.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan pemasalahan di atas, berikut ini permasalahan yang akan dibahas, diteliti, dan dipecahkan:

- Bagaimana cara merancang kampanye yang komunikatif dan mudah dimengerti untuk menyadarkan orang tentang pentingnya menabung untuk tujuan jangka panjang?

Ruang lingkup kampanye ini adalah orang-orang yang berusia antara 25-35 tahun dan sudah memiliki penghasilan tetap di kota Bandung, Jawa Barat.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.3 Tujuan Perancangan

Berikut ini adalah tujuan dari poin permasalahan dan ruang lingkup, sebagai berikut:

- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan sehingga orang-orang memprioritaskan menabung untuk tujuan jangka panjang.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara.

Wawancara terhadap responden yang terdiri dari mahasiswa atau orang yang sudah bekerja, dan juga kepada lembaga keuangan yang terkait. 2. Studi Pustaka.

Studi pustaka, terbagi menjadi dua: internet dan buku. Beberapa sumber dari internet adalah www.fpsbindonesia.net (lembaga perencanaan keuangan Indonesia); juga pustaka yang terkait adalah Make Your Own Plan! Perencanaan Keuangan Nggak Pake Ribet! pengarang Pandji Harsanto.

3. Kuesioner.

Kuesioner yang mencakup beberapa pertanyaan seputar pengetahuan tentang pengelolaan keuangan juga akan dibagikan kepada target yang sesuai dengan segmentasi.

4. Observasi.

Observasi kepada hasil wawancara dan hasil kuesioner untuk memperkuat teori ilmiah yang telah dirangkum mengenai pengelolaan keuangan.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang:

- Kondisi ekonomi yang tidak menentu dan sedang mengalami

penurunan sehingga harga-harga kebutuhan pokok dan biaya pendidikan meningkat, yang berakibat banyak orang mengalami

kesulitan dalam ekonomi mereka.

- Berdasarkan data awal, banyak orang yang tidak memiliki perencanaan

dan pengelolaan keuangan yang baik. Sedikit sekali orang yang memprioritaskan tabungan untuk masa depan.

Analisis Fakta:

Masih sedikitnya individu atau keluarga yang memprioritaskan menabung untuk masa depan yang lebih

baik.

Strategi Komunikasi

Hasil Akhir

Munculnya kesadaran orang tentang pentingnya pengelolaan keuangan.

Tujuan Perancangan:

Merancang kampanye pengelolaan keuangan yang benar sehingga mempunyai tabungan

untuk masa depan.

Teori:

Teori Kampanye, Teori Psikologi, Teori Keuangan,

Tabungan, Investasi dan Asuransi.

Strategi

Strategi Kreatif Strategi Media

Memakai bahasa formal dan bahasa

sehari-hari.

Kampanye ini dikemas dengan menggabungkan unsur

ilustrasi dan tipografi yang sesuai.

Poster, banner, x-banner, brosur, flyer,

media sosial, dan gimmick

Target

Semua orang berusia 25-35 tahun yang

sudah memiliki penghasilan tetap.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 55

Bab 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk setiap orang, karena dengan itu seseorang dapat mengatur pemakaian keuangannya baik untuk masa sekarang maupun untuk masa depan. Dengan adanya pengelolaan keuangan seseorang bisa menyisihkan uangnya untuk berinvestasi, sehingga akan tersedia dana untuk kebutuhan-kebutuhan tak terduga, dana untuk pensiun atau hari tua, dana untuk pendidikan anak, dan lain-lain. Pengelolaan keuangan yang baik akan menghindarkan seseorang atau keluarga dari kesulitan-kesulitan keuangan, terjerat hutang piutang, dan gaya hidup konsumtif.

Melalui perancangan kampanye Pengelolaan Keuangan yang disampaikan terutama kepada target audiens berusia 25-35 tahun dengan media utama berupa poster berseri, media lainnya berupa brosur, flyer, banner, x-banner, media sosial, serta

gimmick, dan juga adanya sebuah acara seminar “Pengelolaan Keuangan: Kunci

Masa Depan yang Lebih Baik”, diharapkan dapat mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat akan bagaimana mengelola keuangan yang dimiliki.

Menggunakan penyampaian secara visual yang disesuaikan dengan segmentasi demografis, geografis, dan psikografis target market yaitu dewasa muda berusia 25-35 tahun kelas Menengah (B), sudah memiliki penghasilan tetap antara Rp 3.000.000,00 - Rp 5.000.000,00 di kota Bandung, informasi disampaikan dengan menggunakan ilustrasi tentang pertumbuhan pohon yang juga menggambarkan investasi yang terus bertumbuh seiring berjalannya waktu, sesuai dengan fokus utama kampanye ini yaitu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan sehingga orang-orang memprioritaskan berinvestasi untuk tujuan jangka panjang.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 56

5.2 Saran

Banyak orang belum melakukan perencanaan keuangan sehingga tidak bisa menyisihkan uangnya untuk melakukan investasi, hal itu terjadi karena mereka tidak menyadari pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang harus dilakukan sejak mereka memiliki penghasilan tetap untuk bisa mencapai tujuan dan impian mereka di masa depan. Untuk itu, penulis menyarankan kepada para financial planner, perusahaan-perusahaan asuransi investasi untuk lebih sering mengadakan seminar, penyuluhan, atau workshop tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi masyarakat.

Pemerintah dan badan keuangan / lembaga-lembaga investasi dapat mendukung kampanye serupa seputar pengelolaan dan perencanaan keuangan, sehingga masyarakat dapat memiliki kesadaran akan pentingnya berinvestasi.

Penulis juga menyarankan kepada pemerintah untuk berperan aktif dalam melindungi masyarakat dari penipuan oleh perusahaan-perusahaan investasi bodong dengan cara membuat perangkat hukum / regulasi tentang pendirian perusahaan investasi, sehingga kepercayaan masyarakat kepada perusahaan investasi akan kembali muncul dan mereka juga tidak merasa takut untuk menanam uangnya di perusahaan-perusahaan investasi yang ada.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 57

DAFTAR PUSTAKA

Venus, Antar, (2009), Manajemen Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Harsanto, Pandji, (2014), Make Your Own Plan! Perencanaan Keuangan

Nggak Pake Ribet!. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Mappiare, Andi, (1983), Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional. Singapore College of Insurance Limited, (2004), Asuransi Jiwa Unit Link.

Jakarta : Singapore College of Insurance Limited.

 http://www.car.co.id/id/tentang-kami/profile/visi-misi diakses pada 28-08-2015  http://kamusbahasaindonesia.org/laporan%20keuangan/mirip diakses pada

13-09-2015

 http://www.fpsbindonesia.net/index.php?menu=tentang_kami diakses pada 03-09-2015

 http://www.fpsbindonesia.net/index.php?menu=publikmedia diakses pada 03-09-2015