Peran Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada Bank Syariah (Bank BTN Syariah Kota Bandung).

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Role Of Internal Audit Implementation of Good Corporate Governance (GCG) In Syariah Bank ( BTN Syariah Bank)

The purpose of this study was to determine the role of internal audit in achieving good corporate governance in Islamic Banking. In this study, the primary data in the form of a questionnaire carried out in Bandung by the respondent employee on BTN Syariah. Determination of the samples was done by using Simple Random Sampling method. Questionnaires were distributed and can be processed amounted to thirty-five. Analyzing data for hypothesis testing is done by t-test analysis.

The results showed that a significant internal audit role to good corporate governance in Shariah Bank.


(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Peran Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance

(GCG) Pada Bank Syariah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan audit internal dalam mewujudkan good corporate governance di Perbankan Syariah. Pada penelitian ini digunakan data primer dalam bentuk kuesioner yang dilakukan di Bandung dengan responden karyawan pada Bank BTN Syariah. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling. Kuesioner yang disebar dan dapat diolah berjumlah tiga puluh lima. Penganalisaan data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis Uji-t.

Hasil penelitian menunjukan bahwa audit internal berperan signifikan terhadap good corporate governance pada Bank Syariah.


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. 1 Latar belakang penelitian ... 1

1. 2 Identifikasi masalah ... 5

1. 3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1. 3. 1 Maksud Penelitian ... 5

1. 3. 2 Tujuan Penelitian ... 6

1. 4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2. 1 Kajian Pustaka ... 7


(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

2. 1. 1. 1 Audit Internal ... 8

2. 1. 1. 2 Posisi Audit Internal dalam Struktur Organisasi ... 11

2. 1. 1. 3. Independensi Divisi Audit Internal ... 14

2. 1. 1. 4. Standar Profesional Audit Internal ... 16

2. 1. 1. 5. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 19

2. 1. 1. 6. Peran Audit Internal ... 23

2. 1. 1. 6. 1 Peran Audit Internal di dalam Perusahaan ... 26

2. 1. 1. 6. 2 Peran Audit Internal sebagai Watchdog ... 27

2. 1. 1. 6. 3 Peran Audit Internal sebagai Konsultan ... 28

2. 1. 1. 6. 4 Peran Audit Internal sebagai Katalis ... 30

2. 1. 1. 7 Kinerja Audit Internal ... 31

2. 1. 2 Pengertian Good Corporate Governance (GCG) ... 32

2. 1. 2. 1 Agency Problem ... 35

2. 1. 2. 2 Prinsip Dasar Good Corporate Governance ... 37

2. 1. 2. 3 Prinsip Good Corporate Governance Pada Perbankan Syariah ... 38

2. 1. 2. 4. Perbedaan Good Corporate Governance dan Good Shariah Governance ... 39

2. 1. 2. 5 Perbandingan Tata Pengelolaan Konvensional dan Syariah ... 42

2. 1. 2. 6 Tujuan dan Manfaat GCG ... 43

2. 1. 2. 7 Upaya mewujudkan GCG ... 44

2. 1. 2. 8 Sejarah dan Pengertian Bank Syariah ... 45

2. 1. 2. 9 Prinsip Bank Syariah ... 48

2. 1. 2. 10 DASAR HUKUM BANK SYARI’AH DI INDONESIA ... 49


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

2. 1. 2. 11 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 50

2.2 Kerangka Pemikiran ... 52

2.3 Hipotesis ... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 53

3.1 Objek Penelitian ... 53

3.2 Metode Penelitian ... 53

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 54

3. 2. 2 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel Penelitian ... 55

3. 2. 2. 1 Populasi Penelitian ... 55

3. 2. 2. 2 Teknik Sampling ... 55

3. 2. 2. 3 Sampel Penelitian ... 56

3. 2. 3 Operational Variabel ... 58

3. 2. 4 Teknik Pengembangan Instrumen ... 60

3. 2. 4. 1 Data Pertanyaan ... 60

3. 2. 4. 2 Skala pengukuran ... 61

3. 2. 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 62

3. 2. 5.1 Uji Validitas ... 62

3. 2. 5.2 Uji Reliabilitas ... 63


(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

3. 2. 6. 1 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 64

3. 2. 6. 2 Koefisien Determinasi ... 65

3. 2. 6. 3 Uji Hipotesis ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4. 1 Hasil Penelitian ... 67

4. 1. 1 Sejarah Berdirinya Bank BTN Syariah ... 68

4. 1. 2 Visi dan Misi Perusahaan ... 70

4. 1. 3 Struktur Organisasi Bank BTN Syariah ... 72

4. 2 Pembahasan ... 73

4. 2. 1 Hasil Uji Validitas ... 73

4. 2. 2 Hasil Uji Reliabilitas... 77

4. 3 Analisa Daskriptif ... 77

4. 3. 1 Peran Audit Internal pada Bank BTN Syariah ... 77

4. 3. 2 Penerapan good corporate governance (GCG) Pada Bank BTN Syariah ... 90

4. 3. 3 Peran Audit Internal Dalam Mendukung Good Corporate Governance (GCG) pada Bank BTN Syariah... 105


(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

4. 3. 3. 1 Regresi Linier Sederhana ... 105

4. 3. 3. 2 Koefisien Determinasi ... 106

4. 3. 3. 3 Uji Hipotesis ... 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 108

5. 1 Kesimpulan ... 108

5. 2 Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 111

LAMPIRAN ... 119


(8)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Internal Audit dalam Struktur Organisasi ... 12

Gambar 2 Struktur Organisasi Sesuai GCG ... 13

Gambar 3 Struktur Organisasi Bank BTN Syariah... 73


(9)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Perbandingan Peran Audit Internal ... 26

Tabel 2 Perkembangan Teori dan Implikasinya terhadap Good Corporate Governance ... 36

Tabel 3 Perbedaan Good Corporate Governance (GCG) dan (GSG) Good Shariah Governance ... 40

Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel Audit Internal ... 74

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Variabel gcg ... 75

Tabel 6 Hasil Uji Validitas Lanjutan Variabel gcg ... 76


(10)

Bab I Pendahuluan 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pesatnya pertumbuhan bisnis syariah dalam berbagai bidang di dunia maupun Indonesia mendorong adanya kebutuhan yang tinggi akan akuntansi syariah.Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar didunia, Indonesia tidak ketinggalan untuk berkontribusi di dalam mengikuti perkembangan ekonomi Islam yang terjadi di dunia. Seiring dengan perkembanganya, dalam kegiatan usaha dan lembaga keuangan ( bank, asuransi, pasar modal, dana pension dan lain sebagainya) yang berbasis syariah dalam tiga dekade terakhir, lembaga keuangan telah meningkatkan volume dan nilai transaksi berbasis syariah tentunya meningkatkan kebutuhan terhadap akuntansi syariah (Nurhayati & Wasilah 2010) sebagai media untuk melaporkan bisnis syariah kepada stakeholder-nya juga semakin dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Kehadiran Bank Syariah merupakan salah satu solusi untuk menambah kepercayaan terhadap kegiatan perbankan khususnya di Indonesia. Bank Syariah merupakan salah satu produk perbankan yang berlandaskan sistem perekonomian Islam, Sistem Ekonomi Islam atau syariah sekarang ini sedang banyak diperbincangkan di Indonesia. Bank Syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari kelompok ekonomi dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa


(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syariah Islam. (Mario 2013)

Memasuki abad ke-21 dan ditambah dengan adanya krisis global yang semakin memperburuk keadaan ekonomi dan membuat banyak perusahaan bankrut, tuntutan untuk tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance,(untuk selanjutnya disingkat GCG ) dalam pengelolaan perbankan kususnya bank syariah sangat mutlak untuk segera dilakukan. Seperti halnya yang tercantum dalam pasal 34 ayat 1 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah:

“Bank Syariah dan UUS wajib menerapkan tata kelola yang baik yang mencakup prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional, dan kewajaran dalam menjalankan kegiatan usahanya.”

Selain itu juga telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 Pasal 2 ayat (1) PBI dijelaskan, bahwa Bank wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang. Karena dengan berkembangnya perbankan syariah di Indonesia pada masa sekarang ini upaya mewujudkan GCG pada bank syariah sesungguhnya merupakan faktor penentu kesuksesan perbankan syariah di masa depan.

Di tengah pertumbuhan yang pesat dan tingginya animo masyarakat terhadap perbankan Syariah mengakibatkan terjadinya ketimpangan karena pemahaman masyarakat terhadap produk, istilah dari keuangan dan perbankan Syariah masih rendah ditambah lagi kualitas SDM Syariah juga masih kurang memadai baik dari kualitas dan kuantitas yang mumpuni dalam bidang perbankan Syariah sehingga kondisi ini berpotensi sebagai gap yang pada akhirnya bisa berpotensi terhadap


(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha penyimpangan. Dengan banyaknya kasus penyelewengan dan skandal di bank konvensional sehingga publik mempunyai harapan yang tinggi terhadap performance bank Syariah sebagai alternatif dalam sistem ekonomi. ( Safri, 2012)

Potensi penyimpangan pada bank Syariah yang sering menjadi pertanyaan dan menimbulkan kegelisahan publik/ummah adalah apakah sistem perbankan Syariah sudah sesuai dengan kaidah atau kepatuhan Syariah Islam (Shariah

compliance) atau belum? Pada umumnya, publik masih mengalami kesulitan

membedakan antara akad di bank Syariah dan transaksi pada bank konvensional, sehingga publik menganggap bahwa tidak ada perbedaan antara bank Syariah dan bank konvensional. (Safri, 2012)

Pelaksanaan GCG ini dalam kenyataan menemui banyak kendala, diantaranya adalah masalah penyimpangan yang banyak terjadi, misalnya adanya penyelewengan-penyelewengan terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Hal ini tidak akan terjadi apabila control dalam perusahaan tersebut dilaksanakan efektif, dalam hal ini sistem perlu ditegakkan, yaitu perlu penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI). Suatu perusahaan dengan SPI yang kuat maka setidaknya penymipanganpenyimpangan dapat diminimumkan. Pihak yang dianggap berperan dalam penegakan SPI ini adalah internal auditor. ( Astuti, 2010)

Internal auditor merupakan suatu profesi akuntan yang bekerja dalam perusahaan dengan tuntutannya adalah dapat memberikan nilai tambah (value added) bagi manajemen perusahaan (Sawyer,2005:3). Tugas internal auditor ini adalah tidak hanya mencakup audit keuangan saja tetapi juga audit ketaatan dan operasional perusahaan, dengan demikian profesi ini bertanggung jawab terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan agar dapat berjalan efektif.


(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Auditor internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi operasional perusahaan agar dapat berjalan secara efisien dan efektif dan mempertanggung jawabkannya kepada manajemen, Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap pengendalian internal, yaitu dengan melakukan pemeriksaan internal atau audit internal. Audit internal adalah fungsi penilaian yang independen yang ditetapkan oleh organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi secara obyektif aktivitas-aktivitas organisasi, yang hasil penelitiannya berupa saran, rekomendasi, analisis, dan informasi akan bermanfaat bagi manajemen dalam mengusahakan agar perusahaan berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan demikian diperlukan suatu penilaian yang independen dalam perusahaan yang bersangkutan untuk menilai dan mengevaluasi agar pengendalian internal tersebut dapat berjalan dengan baik. Keberadaan fungsi audit internal di perbankan syariah akan menjamin efektivitas pengendalian internal dan merupakan mitra strategis dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan serta mendorong proses governance. M. Arifin (2005) Menyatakan ketergantungan pihak eksternal pada angka akuntansi, kecenderungan manajer untuk mencari keuntungan sendiri dan tingkat AI (Asymmetric Information).


(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul:

” PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA BANK SYARIAH (Bank BTN

Syariah Kota Bandung).” 1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana peran audit internal dalam mewujudkan good corporate governance (GCG)

2. Bagaimana Peran good corporate governance (GCG) pada bank yang menerapkan sistem akuntansi syariah

3. Bagaimana peran audit internal dalam mewujudkan (GCG) pada bank yang menerapkan sistem akuntansi syariah

1. 3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1. 3. 1 Maksud Penelitian

1. Mengetahui peran audit internal dalam mewujudkan good corporate governance (GCG)

2. Mengetahui penerapan good corporate governance (GCG) pada bank yang menerapkan akuntansi syariah

3. Mengetahui peran audit internal dalam penerapan good corporate governance (GCG) pada bank syariah .


(15)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1. 3. 2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris peran audit internal dalam mewujudkan good corporate governance (GCG) pada bank yang menerapkan sistem akuntansi syariah.

1. 4 Kegunaan Penelitian

Bagi Akademisi :

1. Melengkapi penelitian sebelumnya mengenai peran audit internal dalam mewujudkan good corporate governance (GCG)

2. Untuk memenuhi salah satu persyaratan wajib bagi setiap mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha untuk menempuh sidang sarjana strata 1 (S1)

Bagi Perbankan Syariah :

1. Memberi tambahan gambaran tentang dinamika yang terjadi di dalam perbankan syariah, khususnya auditor internal dalam komitmennya terhadap organisasi

2. Memberi kontribusi tambahan untuk perbankan syariah dalam mewujudkan good corporate governance (GCG)

3. Memberikan kontribusi untuk perbankan syariah agar menjadi lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak bertentangan dengan prinsip good corporate governance (GCG)


(16)

108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah penulis menganalisis peran audit internal dalam mendukung good corporate governance (GCG) pada Bank BTN Syariah, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penilaian audit internal pada Bank BTN Syariah dari hasil jawaban responden menunjukkan kategori sangat baik, karena nilai bobot rata-rata untuk variabel audit internal adalah sebesar 4,03.

2. Penilaian good corporate governance (GCG) pada Bank BTN Syariah dari hasil jawaban responden menunjukkan kategori sangat baik, karena nilai bobot rata-rata untuk variabel good corporate governance (GCG) adalah sebesar 4,31.

3. Berdasarkan hasil analisis penelitian maka disimpulkan audit internal berperan dalam mendukung good corporate governance (GCG) pada Bank BTN Syariah. Nilai R Square sebesar 0,115 . Artinya adalah audit internal mampu berperan sebesar 11,5 % dalam mendukung Good Corporate Governance. Sedangkan sisanya 88,5 % dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dianalisis.


(17)

109 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 5.2 SARAN

Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian, penulis berusaha memberikan saran kepada Bank BTN Syariah yang mungkin bermanfaat dalam membuat keputusan terutama dalam mengatasi kelemahan pada audit internal yang sedang dijalankan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Peran audit internal harus tetap dimaksimalkan pada Bank BTN Syariah. Hal ini tidak terlepas dari peran komite audit dalam pengawasan laporan keuangan, corporate governance, dan pengawasan perusahaan khususnya dalam independensi dan pengendalian resiko.

2. Penilaian responden mengenai audit internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memiliki hubungan kerja fungsional dengan Dewan Komisaris, dan laporan audit internal mencakup analisis biaya manfaat dari rekomendasi, assessment terhadap semua aspek lingkungan pengendalian dan fokus audit ke depan. masih dibawah rata-rata Mendekati sempurna (3.9) sebaiknya ditingkatkan lagi.

3. Satuan Pengawas Internal (SPI) hendaknya memiliki akses yang tidak terbatas (4 – 12 kali setahun) terhadap para anggota direksi dan berkomunikasi informal dengan direksi, serta menjadi bagian dalam rapat-rapat direksi dan rapat direksi dengan dewan komisaris.


(18)

110 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 4. Bank BTN Syariah hendaknya menyediakan informasi perusahaan

yang jelas dan mudah diakses oleh pihak- pihak yang berkepentingan khususnya pemegang saham.sesuai dengan hasil skor rata- rata kuesioner 3.4 (rendah)

5. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada Bank BTN Syariah juga tidak boleh terlepas dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan yang dijalankan dengan seimbang agar pengelolaan perusahaan dapat berjalan maksimal.

6. Audit internal seharusnya bisa meningkatkan efisiensi perusahaan dengan fokus kepada pengawasan aset perusahaan, pengawasan laporan keuangan perusahaan dan kemudian baru memaksimalkan penerapannya di semua kegiatan penting lainnya dalam aktivitas perusahaan.

7. Audit internal harus berlaku objektif baik dalam pelaksanaan audit maupun dalam memberikan laporan hasil audit.

8. Manajemen perusahaan perlu memberikan kewenangan dan mempertimbangkan saran ataupun rekomendasi dari auditor internal. 9. Perusahaan perlu melakukan evaluasi peraturan Good Corporate

Governance pada Bank BTN Syariah secara rutin dan berkepanjangan untuk melakukan perbaikan dan perubahan bagi peraturan perusahaan


(19)

111 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Abu-Tapanjeh, A.M. 2009. Corporate governance from the Islamic perspective: A comparative analysis with OECD principles. Critical Perspectives on Accounting 20:556-567.

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing. Jilid I. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Agoes, Sukrisno. (2005). Peranan Internal Audit Department, Enterprises Risk Management, dan Good Corporate Governance terhadap Pencegahan Fraud dan Implikasinya kepada Peningkatan Mutu Lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Agustianto, "Good Corporate Governance pada Bank Syariah" artikel diakses pada 23 September 2013 dari http://agustianto.wordpress.com.

Alvin A. Arens, Randal J. Elder dan Mark S. Beasly, Auditing and Assurance

Services, An Integrated Approach, 9th Edition, 2003, Prentice Hall

Amin Widjaya Tunggal, Drs., AK., MBA. 2000. Coso – Based Auditing, Jakarta : Harvarindo.

Anindita, Puspita. “Peran Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Dalam Meningkatkan Proses Corporate Governance –Studi Kasus Pada PT Bank X (Tbk.)”. Skripsi UI,2009

Anthony – Deardon – Bedfort, 1992, Sistem Pengendalian Manajemen, dialihbahasakan oleh Agus Maulana, edisi keenam, Jakarta.


(20)

112 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha Arens, Alvin A, and James K. Lobbecke, 2000. Auditing an Integrated Approach,

8th edition, New Jersey : Prentice Hall Inc.

Arifin. (2005). Peran AkuntanDalam Menegakkan Prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan Di Indonesia (Tinjauan Perspektif Teori Keagenan). 13 Oktober 2009. http://eprints.undip.ac.id/333/1/arifin.pdf

Arikunto Suharsimi, (2000), Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta

Astuti, Dewi S.P.(2010) Peran Audit Internal dan Komite Audit dalam Mewujudkan GOOD CORPORATE GOVERNANCE. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi,8, (1) April, hal 2.

Bank BTN Syariah,”Laporan GCG Bank BTN Syariah”, artikel ini diakses pada tanggal 23 Oktober 2013 : . (http://www.btn.co.id/Syariah/Home.aspx).

Cadbury, Comitee (1992), Report on the Financial Aspects of Corporate Governance, Gee and Company Limited, London.

Choudhury, Masudul Alam. Hoque, Mohammad Ziaul. 2006. Corporate Governance In Islamic Perspective. Emerald Group Publishing Limited, 6 (2): 116-128.

“Corporate Governance” dan “Good Corporate Governance”. IICG. 16 November 2009. www.iicg.or.id.

“Corporate Social Responsibility”. CSR Indonesia. 29 November 2009. www.csrindonesia.com.

Daniri, Mas Achmad & Angela IndirawatiSimatupang. (n.d). Transformasi Audit Internal Menuju Terwujudnya Good Corporate Governance.11 September


(21)

113 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha 2009.http://www.governanceindonesia.com/donlot/TRANSFORMASI%20A UDIT%20INTERNAL.pdf

Effendi, Muh. Arif. 2006. Fraudulent Financial Reporting; Tanggung Jawab Auditor Independen.

Effendi, M. Arief, (2002). Paradigma Baru Internal Auditor, Auditor,Jakarta, Edisi No. 05 Tahun 2002.

Febrian, Andi “Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai perusahaan”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI).” Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance”.Jakarta 2001.

Gusnardi. (2008). Pengaruh Peran Komite Audit, Pengendalian Internal dan Audit Internal Terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Dan Pencegahan Kecurangan. Disertasi Program Doktor Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran.

Hartzell, John. (2002). Defining Good Corporate Governance. Asia Times Online,

19 January 2002. 29 October 2009.

http://www.atimes.com/globalecon/DA19Dj01.html.

Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional (2003) Jakarta: PT Intermasa

Horton, Paul B., dan Chester L. Hunt. (1993). Sosiologi, Jilid 1 Edisi Keenam, (Alih Bahasa: Aminuddin Ram, Tita Sobari). Jakarta: Penerbit Erlangga.


(22)

114 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha Hiro, Tugiman, 2004, Profesi Audit Internal, Yogyakarta : Kanisias.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) – Kompartemen Akuntan Publik. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) per 1 Januari 2001. Salemba Empat. 2001.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 2004. Salemba Empat.

Karnaen Perwantaatmadja dan M. Syafi’I Antonio, 1997. Apa dan Bagaimana Bank Islam.Yogayakarta : PT. Dana Bhakti Wakaf

Khursid Ahmad, Islamic Finance and Banking: The Challenge of the 21st Century, dalam Imtiyazuddin "Sharia calling". The Economist. 2009-11-12.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). (2006). Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.

Konrath, Larry F. (2002). Auditing: A Risk Analysis Approach 5th Edition. SouthWestern.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal (KOPAI).(2004, Mei). Standar Profesi Audit Internal (SPAI). Jakarta: Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. Leonard J. Brooks, Business and Professional Ethics, Thompson South

Western,2006.

Lawrence, A. T dan Weber, J (2008). Business and Society: Stakeholders, Ethics &

Public Policy, 12th ed, USA, Mc. Graw Hill.


(23)

115 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha Mario, A. (2013). Fenomena Perbankan Syariah di Indonesia, 4 Maret 2013

Diakses dari: http://marioalexandros.wordpress.com/2013/04/03/fenomena-perbankan-syariah-di-indonesia/ pada tanggal 19 September 2013.

Michael Amstrong,. Helen Marlis., yang diterjemahkan oleh Rochmulyati Hamzah,. Sistem Penggajian, cetakan ketiga, Jakarta : Penerbit Pustaka Binaman Pressindo.

Moeller, Robert, Brinks, Modern Internal Auditing, 2005, John Willey& Sons, Hoboken, New Jersey.

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN Mulyadi, 2002. Auditing, edisi keenam. Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat.

Nasution, Manahan, (2003). Sekilas Tentang Internal Auditor, http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-manahan2.pdf.

Nopriansyah, Hendra. (2006). Analisa Praktek Internal Audit Berdasarkan Kerangka COSO Dalam Pencapaian Corporate Governance Pada PT X. Karya Akhir Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Nur Hayati, dan Wasilah. (2010). Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

OECD. (2004). OECD Principlesof Corporate Governance.

Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah Pickett, K.H. Spencer. (2003). The Internal Auditing Handbook. Hoboken, New


(24)

116 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha Rezaee, Zabihollah. (2009). Corporate Governance and Ethics. John Wiley & Sons,

Inc.

Ristifani. 2009. Analisis Implementasi Prinsip-prinsip Good corporate governance dan Hubungannya Terhadap Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta.

Rob Reider, CPA, MBA, Phd, 1999, Operational Review Maximum Results of Efficient Costs, Published Simultanedusly in Canada

Robbins, Stephen P. & Mary Coulter. (2002). Management, Seventh Edition.New Jersey: Prentice Hall.

Safri, Haliding (2012). Potensi Penyelewengan di Bank Syariah, 9 Juni 2012 diakses dari http://www.dakwatuna.com/2012/07/09/21535/potensi-penyelewengan-di-bank-syariah/#axzz2fp6AKgkO pada 24 september 2013.

Saptantinah, Dewi, 2011. “Peran Internal Audit dan Komite Audit dalam Mewujudkan Good Corporate Governance”. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi.

Sawyer, Lawrence B. et. all, Sawyer’s Internal Auditing, (2003). The Practice of

Modern Internal Auditing, 5th Edition, IIA.

Scott, G.M. (1997). Prinsip-Prinsip Informasi Manajemen. Jakarta: P.T. RajaGrafindo Persada.


(25)

117 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha Simatupang, M Yusuf, 2009. ” Sistem Penggajian Radio Most FM menggunakan

Visual Basic”, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Slater, Joanna (2007-01-10). "World's Assets Hit Record Value Of $140 Trillion". The Wall Street Journal.diakses dari http://www.iran-daily.com/1388/12/11/MainPaper/3630/Page/5/Index.htm : Diakses pada

tanggal 8 oktober 2013

Standar Profesi Audit Internal, 2004, Jakarta

Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas 2008. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. CV.Alfabeta, Bandung.

Sukrisno Agoes, 1996,. Auditing (Pemeriksaan Akuntan), jilid II,. Edisi kesatu, cetakan kesatu, Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sur0yo Kusumo, Ario. 2009. Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex MediaKomputindo.

Syakhroza, Akhmad, 2003. Reformasi Profesi Akuntansi Sektor Publik dan Good Corporate governance. Majalah Usahawan. Hal 21-27


(26)

118 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha Tuanakotta, Theodorus M. 2007. Setengah Abad Profesi Akuntansi. Penerbit

Salemba empat.

Tugiman, Hiro. (2004, Juli). Tantangan dan Prospek Profesi Internal Auditor di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA).

Turnbull, S.(1997). “ Corporate Governance : Its scope, concerns, and theories”. Corporate Governance: Scholarly Research and Theory Papers,vol .5, no.4, October.

Wahananto, Edi.(2009). PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI BANK SYARIAH ( Studi Di PT Bank Syariah Mandiri Cabang Malang).Skripsi Ilmu Hukum, Program Sarjana Universitas Brawijaya.

Wignjohatojo, Parwoto, 2001, Good Corparate Governance, Makalah disampaikan pada Seminar Pengungkapan Informasi Keuangan pada Perusahaan- perusahaan Publik di Indonesia, diselenggarakan oleh FE Unair dan IAI-Kompartemen Pendidik tanggai 18 Juni 2001.


(1)

2009.http://www.governanceindonesia.com/donlot/TRANSFORMASI%20A UDIT%20INTERNAL.pdf

Effendi, Muh. Arif. 2006. Fraudulent Financial Reporting; Tanggung Jawab Auditor Independen.

Effendi, M. Arief, (2002). Paradigma Baru Internal Auditor, Auditor,Jakarta, Edisi No. 05 Tahun 2002.

Febrian, Andi “Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai perusahaan”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI).” Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance”.Jakarta 2001.

Gusnardi. (2008). Pengaruh Peran Komite Audit, Pengendalian Internal dan Audit Internal Terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Dan Pencegahan Kecurangan. Disertasi Program Doktor Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran.

Hartzell, John. (2002). Defining Good Corporate Governance. Asia Times Online,

19 January 2002. 29 October 2009.

http://www.atimes.com/globalecon/DA19Dj01.html.

Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional (2003) Jakarta: PT Intermasa

Horton, Paul B., dan Chester L. Hunt. (1993). Sosiologi, Jilid 1 Edisi Keenam, (Alih Bahasa: Aminuddin Ram, Tita Sobari). Jakarta: Penerbit Erlangga.


(2)

Hiro, Tugiman, 2004, Profesi Audit Internal, Yogyakarta : Kanisias.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) – Kompartemen Akuntan Publik. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) per 1 Januari 2001. Salemba Empat. 2001.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 2004. Salemba Empat.

Karnaen Perwantaatmadja dan M. Syafi’I Antonio, 1997. Apa dan Bagaimana Bank Islam.Yogayakarta : PT. Dana Bhakti Wakaf

Khursid Ahmad, Islamic Finance and Banking: The Challenge of the 21st Century, dalam Imtiyazuddin "Sharia calling". The Economist. 2009-11-12.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). (2006). Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.

Konrath, Larry F. (2002). Auditing: A Risk Analysis Approach 5th Edition. SouthWestern.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal (KOPAI).(2004, Mei). Standar Profesi Audit Internal (SPAI). Jakarta: Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. Leonard J. Brooks, Business and Professional Ethics, Thompson South

Western,2006.

Lawrence, A. T dan Weber, J (2008). Business and Society: Stakeholders, Ethics & Public Policy, 12th ed, USA, Mc. Graw Hill.


(3)

Mario, A. (2013). Fenomena Perbankan Syariah di Indonesia, 4 Maret 2013

Diakses dari: http://marioalexandros.wordpress.com/2013/04/03/fenomena-perbankan-syariah-di-indonesia/ pada tanggal 19 September 2013.

Michael Amstrong,. Helen Marlis., yang diterjemahkan oleh Rochmulyati Hamzah,. Sistem Penggajian, cetakan ketiga, Jakarta : Penerbit Pustaka Binaman Pressindo.

Moeller, Robert, Brinks, Modern Internal Auditing, 2005, John Willey& Sons, Hoboken, New Jersey.

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN Mulyadi, 2002. Auditing, edisi keenam. Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat.

Nasution, Manahan, (2003). Sekilas Tentang Internal Auditor, http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-manahan2.pdf.

Nopriansyah, Hendra. (2006). Analisa Praktek Internal Audit Berdasarkan Kerangka COSO Dalam Pencapaian Corporate Governance Pada PT X. Karya Akhir Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Nur Hayati, dan Wasilah. (2010). Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

OECD. (2004). OECD Principlesof Corporate Governance.

Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah Pickett, K.H. Spencer. (2003). The Internal Auditing Handbook. Hoboken, New


(4)

Rezaee, Zabihollah. (2009). Corporate Governance and Ethics. John Wiley & Sons, Inc.

Ristifani. 2009. Analisis Implementasi Prinsip-prinsip Good corporate governance dan Hubungannya Terhadap Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta.

Rob Reider, CPA, MBA, Phd, 1999, Operational Review Maximum Results of Efficient Costs, Published Simultanedusly in Canada

Robbins, Stephen P. & Mary Coulter. (2002). Management, Seventh Edition.New Jersey: Prentice Hall.

Safri, Haliding (2012). Potensi Penyelewengan di Bank Syariah, 9 Juni 2012 diakses dari http://www.dakwatuna.com/2012/07/09/21535/potensi-penyelewengan-di-bank-syariah/#axzz2fp6AKgkO pada 24 september 2013.

Saptantinah, Dewi, 2011. “Peran Internal Audit dan Komite Audit dalam Mewujudkan Good Corporate Governance”. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi.

Sawyer, Lawrence B. et. all, Sawyer’s Internal Auditing, (2003). The Practice of Modern Internal Auditing, 5th Edition, IIA.

Scott, G.M. (1997). Prinsip-Prinsip Informasi Manajemen. Jakarta: P.T. RajaGrafindo Persada.


(5)

Simatupang, M Yusuf, 2009. ” Sistem Penggajian Radio Most FM menggunakan Visual Basic”, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Slater, Joanna (2007-01-10). "World's Assets Hit Record Value Of $140 Trillion". The Wall Street Journal.diakses dari http://www.iran-daily.com/1388/12/11/MainPaper/3630/Page/5/Index.htm : Diakses pada

tanggal 8 oktober 2013

Standar Profesi Audit Internal, 2004, Jakarta

Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas 2008. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. CV.Alfabeta, Bandung.

Sukrisno Agoes, 1996,. Auditing (Pemeriksaan Akuntan), jilid II,. Edisi kesatu, cetakan kesatu, Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sur0yo Kusumo, Ario. 2009. Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex MediaKomputindo.

Syakhroza, Akhmad, 2003. Reformasi Profesi Akuntansi Sektor Publik dan Good Corporate governance. Majalah Usahawan. Hal 21-27


(6)

Tuanakotta, Theodorus M. 2007. Setengah Abad Profesi Akuntansi. Penerbit Salemba empat.

Tugiman, Hiro. (2004, Juli). Tantangan dan Prospek Profesi Internal Auditor di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA).

Turnbull, S.(1997). “ Corporate Governance : Its scope, concerns, and theories”. Corporate Governance: Scholarly Research and Theory Papers,vol .5, no.4, October.

Wahananto, Edi.(2009). PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI BANK SYARIAH ( Studi Di PT Bank Syariah Mandiri Cabang Malang).Skripsi Ilmu Hukum, Program Sarjana Universitas Brawijaya.

Wignjohatojo, Parwoto, 2001, Good Corparate Governance, Makalah disampaikan pada Seminar Pengungkapan Informasi Keuangan pada Perusahaan- perusahaan Publik di Indonesia, diselenggarakan oleh FE Unair dan IAI-Kompartemen Pendidik tanggai 18 Juni 2001.


Dokumen yang terkait

Good Corporate Governance ( GCG ) pada Perbankan Syariah di Indonesia berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

2 58 103

Pengaruh peran komite audit internal dalam mewjudkan good corporate governance untuk meningkatkan kinerja Bank syariah : studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

0 18 126

Pengaruh peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan GOOD Corporate covernance untuk meningkatkan kinerja Bank Syariah ; studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

1 5 125

Urgensi Audit Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) Pada Bank Syariah : Studi penelitian pada PT. Bank DKI Syariah Jakarta

1 11 100

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

1 15 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 3 13

PENGARUH PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BANK NAGARI.

1 3 9

Laporan GCG Bank Victoria Tahun 2013

0 0 50