Analisis Dampak Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 Terhadap Konsumsi dan Kenaikan Tingkat Saving di Kota Bandung.

(1)

vi

ABSTRACT

This research aims to determine the impact of changes in personal exemption in 2013 on consumption and increase in the level of saving in Bandung, and to investigate changes in personal exemption in 2013 more impact on consumption or an increase in the level of saving. The data used in this study is the data rate of VAT and saving from January to September 2012 and January to September 2013. This research used a descriptive analysis. The results showed that the change in personal exemption in 2013 impact on consumption and increase in the level of saving in Bandung with an average of 40.90% and 15.76%, and the change in personal exemption in 2013 more impact on consumption than the increase in the level of saving. It shows that the government aim to increase the personal exemption that increased purchasing power, in line with the results of research conducted, in which changes in personal exemption in 2013 more impact on consumption or purchasing power compared to the increase in the level of saving.

Keywords: Changes in Personal Exemption in 2013, Consumption, Increase in the Level of Saving.


(2)

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan PTKP 2013 terhadap konsumsi dan kenaikan tingkat saving di Kota Bandung, serta untuk mengetahui perubahan PTKP 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi atau kenaikan tingkat

saving. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data PPN dan tingkat saving

dari bulan Januari sampai September 2012 dan Januari sampai September 2013. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan PTKP 2013 berdampak terhadap konsumsi dan kenaikan tingkat saving di Kota Bandung dengan rata-rata sebesar 40,90% dan 15,76%, dan perubahan PTKP 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi dibandingkan kenaikan tingkat saving. Hal tersebut menunjukkan bahwa tujuan pemerintah untuk meningkatkan PTKP agar daya beli meningkat, selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan, yang mana perubahan PTKP 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi atau daya beli masyarakat dibandingkan kenaikan tingkat saving.


(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA dan RERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pajak ... 5

2.1.2 Pajak Penghasilan... 8

2.1.2.1 Definisi Pajak Penghasilan ... 8

2.1.2.2 Dasar Hukum Pajak Penghasilan ... 8


(4)

ix

2.1.3 Penghasilan Kena Pajak ... 13

2.1.4 Penghasilan Tidak Kena Pajak ... 16

2.1.4.1 Definisi Penghasilan Tidak Kena Pajak ... 16

2.1.4.2 Peraturan tentang Penghasilan Tidak Kena Pajak ... 17

2.1.5 Pajak Pertambahan Nilai ... 18

2.1.6 Konsumsi ... 21

2.1.6.1 Definisi Konsumsi ... 21

2.1.6.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumsi ... 22

2.1.6.3 Kecondongan Mengkonsumsi ... 24

2.1.7 Saving ... 24

2.1.7.1 Definisi Saving ... 24

2.1.7.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Saving ... 27

2.1.7.3 Kecondongan Menabung ... 28

2.1.8 Penelitian Terdahulu ... 28

2.2 Rerangka Pemikiran ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.2 Jenis Penelitian ... 32

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 32

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.5 Analisa Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 36

4.2 Pembahasan ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 44


(5)

x

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 48


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 31

Gambar 4.1 Perubahan Penerimaan PPN Tahun 2012 dan 2013 per bulan ... 38

Gambar 4.2 Persentase Perubahan Penerimaan PPN Tahun 2012 dan 2013 ... 38

Gambar 4.3 Perubahan Tingkat Saving Tahun 2012 dan 2013 per bulan ... 40

Gambar 4.4 Persentase Perubahan Tingkat Saving Tahun 2012 dan 2013 ... 40

Gambar 4.5 Perbandingan Persentase Kenaikan Tingkat Saving dengan Penerimaan PPN ... 42


(7)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Pasal-pasal dan Ayat-ayat dalam UU PPh ... 14 Tabel 2.2 Besaran PTKP Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008 dengan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012 ... 16 Tabel 4.1 Data Penerimaan PPN Tahun 2012 dan Data Penerimaan PPN Tahun

2013 ... 36 Tabel 4.2 Persentase Penerimaan PPN Akibat Perubahan PTKP 2013 ... 37 Tabel 4.3 Data Tingkat Saving Tahun 2012 dan Data Tingkat Saving Tahun

2013 ... 39 Tabel 4.4 Persentase Kenaikan Tingkat Saving Akibat Perubahan PTKP 2013 .. 39 Tabel 4.5 Perbandingan Persentase Saving dengan Persentase Penerimaan PPN 41


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Penerimaan PPN Tahun 2012 dan 2013 per bulan ... 48

Lampiran B Surat Keterangan Penelitian dari Kanwil DJP Jabar I ... 49

Lampiran C Daftar Tingkat Saving Tahun 2012 per bulan ... 50


(9)

1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan bagian terpenting dalam struktur penerimaan negara, hal ini bisa dilihat dari semakin meningkatnya penerimaan negara dari sektor perpajakan. Berdasarkan laporan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (2013), nilai penerimaan perpajakan tahun 2012 memberi kontribusi hampir 79% dari total pendapatan negara dan hibah. Tahun 2013 ini, pemerintah menaikkan kembali target penerimaan pajak, di samping mulai melaksanakannya kebijakan baru berupa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012 tentang penyesuaian besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang mulai efektif diterapkan sejak 1 Januari 2013.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012, peningkatan PTKP yang dilakukan oleh pemerintah pada awal tahun ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan moneter, serta harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat. Selain itu, kebijakan meningkatkan PTKP diambil oleh pemerintah agar daya beli masyarakat menjadi meningkat di tengah melemahnya perekonomian Indonesia. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itulah, maka pemerintah menaikkan besaran PTKP sekitar 53,4% dari tahun-tahun sebelumnya, dengan mana salah satunya adalah besaran PTKP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang meningkat menjadi Rp


(10)

BAB I Pendahuluan 2

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

24.300.000,00 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 15.840.000,00. (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012)

Pemerintah beranggapan bahwa penurunan penerimaan dari sektor PPh non migas akibat berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012 tentang penyesuaian besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dapat di antisipasi, dengan cara meningkatkan penerimaan pajak dari sektor Pajak Pertambahan Nilai. Peningkatan PTKP akan mengakibatkan jumlah uang yang bisa dibawa pulang oleh masyarakat menjadi lebih besar, sehingga daya beli masyarakat diharapkan akan meningkat, yang akan mengakibatkan jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang akan diterima oleh pemerintah pun meningkat. Selain itu, peningkatan PTKP dapat mengakibatkan Disposable Income meningkat, sehingga berefek pada peningkatan saving. Hal tersebut berlaku bagi masyarakat yang tidak konsumtif dan memiliki pemikiran jangka panjang yang cenderung memilih untuk mengalokasikan pendapatannya pada saving sebagai investasi jangka panjang, dibandingkan menghabiskan pendapatannya untuk kebutuhan konsumsi seluruhnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Ramli (2006) mengenai Analisis Perubahan PTKP Terhadap Penerimaan PPh 21 dan Ekonomi menyimpulkan bahwa perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak berpengaruh positif terhadap Disposable Income dan konsumsi. Penelitian ini juga menemukan adanya potential loss pendapatan Pajak Penghasilan 21 akibat perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak. Meningkatnya Penghasilan Tidak Kena Pajak akan mengakibatkan pendapatan yang diterima oleh masyarakat dan juga tingkat konsumsi akan meningkat. Secara teori, dengan meningkatnya pendapatan akan mengakibatkan konsumsi meningkat dan/atau saving meningkat. Peningkatan PTKP ini dapat memberikan efek domino terhadap tingkat


(11)

BAB I Pendahuluan 3

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

saving masyarakat karena jumlah uang yang dapat disimpan oleh masyarakat juga

menjadi meningkat, oleh karena itu penelitian ini berfokus pada konsumsi dan kenaikan tingkat saving yang diakibatkan oleh perubahan PTKP 2013.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul Analisis Dampak Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap Konsumsi dan Kenaikan Tingkat Saving di Kota Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah yang dapat diangkat dalam penelitian ini:

a. Bagaimana dampak perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap konsumsi di Kota Bandung?

b. Bagaimana dampak perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap kenaikan tingkat saving di Kota Bandung?

c. Apakah perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi atau kenaikan tingkat saving?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini:

a. Mengetahui dampak perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap konsumsi di Kota Bandung.

b. Mengetahui dampak perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap kenaikan tingkat saving di Kota Bandung.


(12)

BAB I Pendahuluan 4

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

c. Mengetahui perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi atau kenaikan tingkat saving.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak;

Sebagai bahan pertimbangan bagi Direktorat Jenderal Pajak bersama dengan pemerintah dalam menentukan kebijakan mengenai besaran perubahan PTKP, yang disesuaikan dengan keadaan perekonomian di masa yang akan datang untuk menjaga kondisi keseimbangan penerimaan dan pengeluaran negara.

2. Bagi Akademisi;

a. Sebagai sumber pengetahuan tambahan di bidang perpajakan. b. Sebagai bahan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.


(13)

44 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti menarik simpulan sebagai berikut:

a. Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 berdampak pada kenaikan konsumsi yang dilihat dari segi penerimaan PPN dengan rata-rata sebesar 40,90%.

b. Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 berdampak pada kenaikan tingkat saving dengan rata-rata sebesar 15,76%.

c. Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi dibandingkan kenaikan tingkat saving.

5.2 Saran

Saran-saran dalam penelitian ini adalah: a. Bagi Direktorat Jenderal Pajak;

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh, diharapkan pemerintah bersama dengan Direktorat Jenderal Pajak dapat melakukan perubahan PTKP secara kontinu dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian di Indonesia, hal ini dikarenakan perubahan PTKP tidak menyebabkan penerimaan negara dari sektor perpajakan mengalami penurunan. Perubahan PTKP justru membuat


(14)

BAB V Simpulan dan Saran 45

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

penerimaan sektor perpajakan diluar Pajak Penghasilan (PPh) mengalami peningkatan, seperti penerimaan PPN.

b. Bagi Penelitian Selanjutnya;

Diharapkan agar data-data yang menjadi perbandingan diperbanyak dan juga untuk data saving agar bisa menggunakan data masyarakat yang sudah memiliki NPWP, selain itu juga jangka waktu penggunaan data diharapkan agar lebih lama sehingga benar-benar bisa menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan-keterbatasan yang dialami oleh peneliti dalam menyusun skripsi ini antara lain:

a. Data saving yang digunakan merupakan data saving untuk seluruh masyarakat Kota Bandung dan tidak terdapat klasifikasi antara masyarakat yang sudah memiliki NPWP dan yang belum memiliki NPWP.

b. Data yang digunakan dalam penelitian hanya dalam jangka waktu 9 bulan, yaitu membandingkan data-data dari bulan Januari sampai September 2012 dengan Januari sampai September 2013, hal ini dikarenakan penelitian ini dilakukan di tahun 2013 sehingga data-data yang diperlukan di tahun 2013 belum semuanya tersedia.


(15)

46 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR PUSTAKA

Case, Karl E., dan Fair, Ray C. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi. Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Herlina, Lenny S. (2012). Analisis Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena

Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Medan. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Sumatera

Utara, Medan.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38077/4/Chapter%20II.pdf Malinda, Maya. (2007). Perencanaan Keuangan Pribadi. Penerbit Andi.

Yogyakarta.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Edisi Revisi 2011. Penerbit Andi. Yogyakarta. Pandiangan, Liberti. (2010). Pedoman Praktis Penghitungan Pajak Penghasilan

Pasal 21 dan Pasal 26. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Ramli. (2006). Analisis Perubahan PTKP Terhadap Penerimaan PPh 21 dan Ekonomi. Jurnal Wawasan, hal. 1-8.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16001/1/was-feb2006-%20%284%29.pdf

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Buku 1. Edisi 6. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Resmi, Siti. (2012). Perpajakan: Teori dan Kasus. Buku 2. Edisi 6. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Cetakan Keempat. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Mikroekonomi. Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sukirno, Sadono. (2004). Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.


(16)

Daftar Pustaka 47

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Tsaniataxindonesia. (2012). PTKP 2013. Wordpress, 29 November 2012 diakses dari http://tsaniataxindonesia.wordpress.com/category/ptkp-terbaru-2013/ pada tanggal 10 September 2013.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Buku 1. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Buku 2. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Badan Kebijakan Fiskal dan Pusat Kebijakan Negara. (2012). Penyesuaian Besarnya

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), Sebuah Kebijakan Insentif Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Stimulus Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Departemen Keuangan.

http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/adoku/2012%5Ckajian%5Cpkpn%5CA nalisis%20Penyesuaian%20PTKP%202013.pdf

Bank Indonesia. (2013). Posisi Simpanan Masyarakat Rupiah dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR Menurut Dati II Berdasarkan Lokasi Kantor Penghimpunan Dana. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat, 3 November 2013

diakses dari

http://www.bi.go.id/biweb/Templates/Publikasi/DIBI2/Struktur/DIBI_Sekda4 _ID.aspx?NRMODE=Published&NRNODEGUID={35F13683-5C40-48B5-

9DC6-44C24EEB3E58}&NRORIGINALURL=%2fweb%2fid%2fStatistik%2fSekd a%2fStatistik_Regional%2fJabar%2freg_stat_detail&NRCACHEHINT=Gue st pada tanggal 21 November 2013.

Bank Indonesia. (2013). Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat. Edisi Januari. Kelompok Statistik dan Survei Kantor Bank Indonesia. Bandung. Direktorat Jenderal Anggaran. (2013). Penerimaan Negara Dipacu. Departemen

Keuangan, 19 Agustus 2011 diakses dari

http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=879 pada tanggal 10 September 2013.

Ortax. (2008). Undang-Undang-36 tahun 2008. Ortax, 23 September 2008 diakses dari

http://ortax.org/ortax/?mod=aturan&id_topik=pph&id_jenis=1000&p_tgl=tah un&tahun=2008&nomor=&q=&q_do=macth&cols=isi&x=64&y=9&hlm=1 &page=show&id=13430 pada tanggal 10 September 2013.

Ortax. (2012). Peraturan Menteri Keuangan-162/PMK.011/2012. Ortax, 22 Oktober

2012 diakses dari

http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=15122 pada tanggal 10 September 2013.


(1)

BAB I Pendahuluan 3

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

saving masyarakat karena jumlah uang yang dapat disimpan oleh masyarakat juga menjadi meningkat, oleh karena itu penelitian ini berfokus pada konsumsi dan kenaikan tingkat saving yang diakibatkan oleh perubahan PTKP 2013.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul Analisis Dampak Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap Konsumsi dan Kenaikan Tingkat Saving di Kota Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah yang dapat diangkat dalam penelitian ini:

a. Bagaimana dampak perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap konsumsi di Kota Bandung?

b. Bagaimana dampak perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap kenaikan tingkat saving di Kota Bandung?

c. Apakah perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi atau kenaikan tingkat saving?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini:

a. Mengetahui dampak perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap konsumsi di Kota Bandung.

b. Mengetahui dampak perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 terhadap kenaikan tingkat saving di Kota Bandung.


(2)

BAB I Pendahuluan 4

c. Mengetahui perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi atau kenaikan tingkat saving.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak;

Sebagai bahan pertimbangan bagi Direktorat Jenderal Pajak bersama dengan pemerintah dalam menentukan kebijakan mengenai besaran perubahan PTKP, yang disesuaikan dengan keadaan perekonomian di masa yang akan datang untuk menjaga kondisi keseimbangan penerimaan dan pengeluaran negara.

2. Bagi Akademisi;

a. Sebagai sumber pengetahuan tambahan di bidang perpajakan. b. Sebagai bahan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.


(3)

44 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti menarik simpulan sebagai berikut:

a. Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 berdampak pada kenaikan konsumsi yang dilihat dari segi penerimaan PPN dengan rata-rata sebesar 40,90%.

b. Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 berdampak pada kenaikan tingkat saving dengan rata-rata sebesar 15,76%.

c. Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 2013 lebih berdampak terhadap konsumsi dibandingkan kenaikan tingkat saving.

5.2 Saran

Saran-saran dalam penelitian ini adalah: a. Bagi Direktorat Jenderal Pajak;

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh, diharapkan pemerintah bersama dengan Direktorat Jenderal Pajak dapat melakukan perubahan PTKP secara kontinu dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian di Indonesia, hal ini dikarenakan perubahan PTKP tidak menyebabkan penerimaan negara dari sektor perpajakan mengalami penurunan. Perubahan PTKP justru membuat


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 45

penerimaan sektor perpajakan diluar Pajak Penghasilan (PPh) mengalami peningkatan, seperti penerimaan PPN.

b. Bagi Penelitian Selanjutnya;

Diharapkan agar data-data yang menjadi perbandingan diperbanyak dan juga untuk data saving agar bisa menggunakan data masyarakat yang sudah memiliki NPWP, selain itu juga jangka waktu penggunaan data diharapkan agar lebih lama sehingga benar-benar bisa menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan-keterbatasan yang dialami oleh peneliti dalam menyusun skripsi ini antara lain:

a. Data saving yang digunakan merupakan data saving untuk seluruh masyarakat Kota Bandung dan tidak terdapat klasifikasi antara masyarakat yang sudah memiliki NPWP dan yang belum memiliki NPWP.

b. Data yang digunakan dalam penelitian hanya dalam jangka waktu 9 bulan, yaitu membandingkan data-data dari bulan Januari sampai September 2012 dengan Januari sampai September 2013, hal ini dikarenakan penelitian ini dilakukan di tahun 2013 sehingga data-data yang diperlukan di tahun 2013 belum semuanya tersedia.


(5)

46 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR PUSTAKA

Case, Karl E., dan Fair, Ray C. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi. Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Herlina, Lenny S. (2012). Analisis Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Medan. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Sumatera

Utara, Medan.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38077/4/Chapter%20II.pdf Malinda, Maya. (2007). Perencanaan Keuangan Pribadi. Penerbit Andi.

Yogyakarta.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Edisi Revisi 2011. Penerbit Andi. Yogyakarta. Pandiangan, Liberti. (2010). Pedoman Praktis Penghitungan Pajak Penghasilan

Pasal 21 dan Pasal 26. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Ramli. (2006). Analisis Perubahan PTKP Terhadap Penerimaan PPh 21 dan Ekonomi. Jurnal Wawasan, hal. 1-8.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16001/1/was-feb2006-%20%284%29.pdf

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Buku 1. Edisi 6. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Resmi, Siti. (2012). Perpajakan: Teori dan Kasus. Buku 2. Edisi 6. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Cetakan Keempat. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Mikroekonomi. Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sukirno, Sadono. (2004). Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.


(6)

Daftar Pustaka 47

Tsaniataxindonesia. (2012). PTKP 2013. Wordpress, 29 November 2012 diakses dari http://tsaniataxindonesia.wordpress.com/category/ptkp-terbaru-2013/ pada tanggal 10 September 2013.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Buku 1. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Buku 2. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Badan Kebijakan Fiskal dan Pusat Kebijakan Negara. (2012). Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), Sebuah Kebijakan Insentif Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Stimulus Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Departemen Keuangan.

http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/adoku/2012%5Ckajian%5Cpkpn%5CA nalisis%20Penyesuaian%20PTKP%202013.pdf

Bank Indonesia. (2013). Posisi Simpanan Masyarakat Rupiah dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR Menurut Dati II Berdasarkan Lokasi Kantor Penghimpunan Dana. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat, 3 November 2013

diakses dari

http://www.bi.go.id/biweb/Templates/Publikasi/DIBI2/Struktur/DIBI_Sekda4 _ID.aspx?NRMODE=Published&NRNODEGUID={35F13683-5C40-48B5-

9DC6-44C24EEB3E58}&NRORIGINALURL=%2fweb%2fid%2fStatistik%2fSekd a%2fStatistik_Regional%2fJabar%2freg_stat_detail&NRCACHEHINT=Gue st pada tanggal 21 November 2013.

Bank Indonesia. (2013). Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat. Edisi Januari. Kelompok Statistik dan Survei Kantor Bank Indonesia. Bandung. Direktorat Jenderal Anggaran. (2013). Penerimaan Negara Dipacu. Departemen

Keuangan, 19 Agustus 2011 diakses dari

http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=879 pada tanggal 10 September 2013.

Ortax. (2008). Undang-Undang-36 tahun 2008. Ortax, 23 September 2008 diakses dari

http://ortax.org/ortax/?mod=aturan&id_topik=pph&id_jenis=1000&p_tgl=tah un&tahun=2008&nomor=&q=&q_do=macth&cols=isi&x=64&y=9&hlm=1 &page=show&id=13430 pada tanggal 10 September 2013.

Ortax. (2012). Peraturan Menteri Keuangan-162/PMK.011/2012. Ortax, 22 Oktober

2012 diakses dari

http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=15122 pada tanggal 10 September 2013.