MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK, PAIR, AND SHARE PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 101917 ARASKABU T.A 2014/2015.

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DENGAN MENGGUANAKAN
METODE THINK, PAIR, AND SHARE PADA PELAJARAN
IPA DI KELAS IV SD NEGERI 101917 ARASKABU
T.A. 2014/2015 ”.
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Skripsi

Oleh:
HERI SUSANTO SITOMPUL
NIM. 1103111025

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

RIWAYAT HIDUP
I. IdentitasDiri
1. Nama


: HeriSusantoSitompul

2. Tempat/ TanggalLahir

: Dusun XII KonggoKongsi

3. Agama

: Kristen Protestan

4. Nama Orang Tua
Ayah

: S. Sitompul

Ibu

: R. Siahaan

5. PekerjaanOrangtua


: Wiraswasta

6. Alamat Orang Tua

: Dusun XII KonggoKongsi

7. AnakKe

: 3 dari 4 bersaudara

II. RiwayatPendidikan
PENDIDIKAN

TAHUN

KETERANGAN

SD Impres


1996-2002

Lulus dan Berijazah

SMP Swasta T.D. Pardede
Fondasion

2002-2005

Lulus dan Berijazah

SMA Swasta Teladan Cinta Damai
Medan

2005-2008

Lulus dan Berijazah

UNIMED S-I PGSD


2010-2014

Lulus dan Berijazah

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas Kasih,
Karunia dan Penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan judul
“Meningkatkan Kreativitas Siswa Dengan menggunakan Metode Think, Pair, and Share
pada Pelajaran IPA di Kelas IV SDN 101917 Araskabu T.A 2014/2015” Pada
kesempatan ini penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
kedua orangtua saya yang tercinta Ayahanda S. Sitompul dan Ibunda tersayang R. Siahaan
atas kasih sayang, doa dan pengorbanan baik berupa materil maupun moril yang mereka
berikan. Semua pengorbanan kalian tidak dapat ananda balas dengan apapun.
Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Nasrun MS, Selaku Dekan FIP Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr Yusnadi M.Pd selaku PD I, bapak Drs.Aman Simare-Mare MS selaku PD
II, dan bapak Drs. Edidon hutasuhut M.Pd selaku PD III FIP Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri
Medan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini.

6. Ibu Dr. Naeklan simbolon M.Pd, Bapak Drs. Demu karo-karo M.Pd dan Bapak Drs.
Arifin Siregar, M.Pd yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam
penyusunan skripsi saya ini, dan peneliti mengucapkan terima kasih kepada dosen
penguji.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai FIP yang sudah membantu penulis dalam hal
administrasi.
8. Ibu Podoma Siburian ,S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.101917 Araskabu
yang telah membantu dalam penelitian ini.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, S Sitompul dan R Siahaan yang telah
membesarkan, mendidik, menyekolahkan dan memperjuangkan penulis dengan kasih
sayang yang tulus dan begitu besar hingga dapat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

10. Saudara-saudara saya , Rima yanti Sitompul, Zul Gibson Sitompul, Rina Era Safitri
Sitompul ,William Jeremia Siahaan, yang telah banyak membantu penulis baik secara
materi dan moral serta selalu setia membantu penulis dalam segala hal.
11. Sahaba –sahabat saya anak–anak Uskup P Hutagaol, Riky A Saragi, dan Tojo C Simar –
mare yang setia dalam suka dan duka dengan memberikan dukungan dan bantuan
kepada penulis.
12. Teman–teman penulis Rafles, Bintang, Charli, Esron, Rudolf, Sondy, Jonkhas, Sahala,
Wirian dan Abangda Veto yang selalu ada disaat dibutuhkan pada waktu dibutuhkan.
13. Teman–teman penulis Ike, Yuhani, Rantio, Ulfah Siregar, Putri, Dini Aruri, Aifa namira,
Heny, Elga dan Tiwi yang selalu memberi semangat pada penulis.
14. Adik – adik stanbuk Tambos, Fyan, Esdin, Roland, Icun, Muchin, dan juga Ardiles yang
selalu senantiasa menemani dan mendukung penulis
15. Teman – teman PGSD A Reguler 2010 moga sukses.
16. Teman-teman PPLT’10 SD Negeri Sampali

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik isi, bahasa maupun tata bahasa untuk itu dengan segala kerendahan
hati penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih.
Semoga kasih Tuhan yesus memberkati semua dengan segenap hati terbuka dan

penulis siap menerima kritik dan saran dalam skripsi ini.

Medan, September 2014
Penulis

Heri Susanto Sitompul
Nim. 1103311025

ABSTRAK
Meningkatkan Kreativitas Siswa Dengan Menggunakan Metode Think,
Pair, and Share Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu
T.A 2014/2015
Rendahnya kreativitas siswa dalam belajar berdampak terhadap hasil belajar mereka.
Dari hasil observasi awal yang ditemukan penulis bahwa rata-rata hasil belajar IPA dari hasil
ujian semester ganjil khususnya pada siswa kelas IV. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Meningkatkan Kreatifitas Anak Dengan Mengguanakan Metode Think, Pair, And Share
Pada Pelajaran IPA materi rangka manusia dan fungsinya Di Kelas IV SD NEGERI
101917 Araskabu T.A. 2014/2015”
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan
menggunakan Think, Pair, and Share dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam

pembelajaran IPA dengan materi pokok rangka manusia dan fungsinya di kelas IV SD Negeri
101917 Araskabu T.A 2014/2015. Terdapat 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan
14 siswa perempun. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis
menggunakan lembar observasi bagi guru dan siswa untuk mengetahui perkembangan tingkat
kreativitas belajar siswa pada setiap siklusnya.
Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan Think, pair, and Share bahwa
pada kondisi awal atau sebelum melakukan tindakan terdapat 1 siswa yang kreatif (14,3%)
dari 25 siswa, pada siklus 1 pertemuan I meningkat menjadi 5 orang siswa yang kreatif
(25,71%), dan pada siklus I pertemuan II menjadi 13 orang siswa (54,28%). Sedangkan pada
siklus II pertemuan I terdapat 22 orang siswa yang kreatif (91,43%) dan siklus II pertemuan
II semua siswa kreatif (100%) meskipun tingkat kreativitas masing–masing individu berbeda.
Selain itu dapat dilihat juga dari nilai rata – rata keseluruhan siswa yang kreatif dapat dilihat
hasil kreativitas belajar siswa secara klasikal telah mengalami peningkatan, dari kondisi awal
dengan nilai rata–rata 62,1 dengan kriteria kurang kreatif dan siklus I pertemuan I dengan
nilai rata-rata 65,2 dengan kriteria kurang kreatif dilanjutkan ke siklus I pertemuan II dengan
nilai rata – rata 70,3 dengan kriteria cukup kreatif dan pada kreativitas belajar siklus II
pertemuan I dengan nilai rata–rata 77,5 dengan kriteria cukup kreatif dan mengalami
peningkatan pada siklus II pertemuan II dengan nilai rata-rata 86,1 dengan kriteria kreativitas
belajar kreatif. Selanjutnya di lihat dari nilai aktivitas guru terlihat pada kondisi awal guru
masih kurang bisa untuk dapat membuat siswa lebih kreatif dilihat dari lembar observasi

dengan nilai pada kondisi awal yaitu 50. Dan dilanjutkan pada pelaksanaan tindakan terlihat
ada peningkatan pada siklus I pertemuan I dengan nilai 65,34pada siklus I pertemuan II
meningkat menjadi 71. Sedangkan pada siklus II pertemuan I dengan nilai 80, dan pada akhir
tindakan meningkat sesuai dengan yang diharapkan peneliti yaitu menjadi 86,14. Dapat
dikatakan dengan menggunakan Think, Pair and Share dapat meningkatkan kreativitas
belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan materi pokok rangka manusia dan fungsinya di
Kelas IV SDN 101917 Araskabu T.A 2014/2015

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. i
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Identifikasi masalah ..................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah ......................................................................... 6
1.4 Rumusan masalah ........................................................................ 6
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 8
2.1. Kerangka Teori............................................................................ 8

2.1.1. Hakekat Belajar .............................................................. 8
2.1.1.1. Pengertian Belajar ............................................. 8
2.1.1.2 .Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar….... 9
2.1.2. Hakekat Metode Think, pair, and share …..................... 10
2.1.2.1. Pengertian Think, pair, and share .................... 10
2.1.2.2. Langkah-langkah Think, pair, and share …...... 11
2.1.2.3.Kelebihan dan Kekurangan
Think, pair, and share …................................... 12
2.1.3. Kreativitas ..................................................................... 13
2.1.3.1. Pengertian Kreativitas...................................... 13
2.1.3.2. Pengertian Kreativitas Belajar .......................... 15

i

2.1.3.3. Ciri-ciri/Indikator Kreativitas .......................... 16
2.1.3.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kreativitas ....................................................... 19
2.1.4. Pembelajaran IPA ........................................................... 25
2.1.4.1. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah
Dasar................................................................ 25

2.1.5. Materi Pokok Rangka Manusia dan Fungsinya.............. 26
2.2. Kerangka Berpikir ..................................................................... 30
2.3. Hipotesis Tindakan.................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 33
3.1. Jenis Penelitian .......................................................................... 33
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 33
3.3. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 33
3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................. 34
3.5. Desain Penelitian ...................................................................... 37
3.6 Prosedur Penelitian..................................................................... 38
3.6.1. Siklus I............................................................................. 38
3.6.2. Siklus II ........................................................................... 40
3.7. Alat Pengumpulan Data ............................................................ 43
3.8. Teknik Analisis Data ................................................................. 44
3.9 Jadwal Penelitian ...................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 47
4.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 47
4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................... 47

ii

4.1.2. Data Prasiklus .............................................................. 48
4.1.3. Deskripsi Data Penelitian ........................................... 52
4.1.3.1.Siklus I Pertemuan I ....................................... 52
4.1.3.2. Siklus I Pertemuan II .................................... 57
4.1.3.3.Refleksi ......................................................... 61
4.1.4.Siklus II ....................................................................... 62
4.1.4.1. Siklus II Pertemuan I.................................... 62
4.1.4.2. Siklus II Pertemuan II .................................. 67
4.1.4.3. Refleksi .......................................................... 71
4.1.5.Pembahasan Hasil Penelitian...................................... 72
4.1.5.1.Pembahasan Hasil Kreativitas Siswa .......... 72
4.1.5.2. Pembahasan Hasil Observasi
Kreativitas guru ......................................... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................ 79
5.2. Saran ...................................................................................... 80
Daftar Pustaka ......................................................................................... 82

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Dimensi Perilaku Siswa yang menunjukkan Kreativitas ............ 34
Tabel 2. Kriteria Kreativitas Belajar Siswa .............................................. 45
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian ......................................................... 46
Tabel 4 Lembar Observasi Kreativitas Siswa ........................................... 47
Tabel 5. Skor Pelaksanaan Pembelajaran Pada Prasiklus ......................... 49
Tabel 6. Skor Perolehan Kreativitas Belajar Tiap Siswa
Pada Kondisi Awal ..................................................................... 50
Tabel 7. Persentase Tingkat Kreativitas Belajar Siswa Kondisi Awal ...... 51
Tabel 8. Skor Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus I Pertemuan I ........ 53
Tabel 9. Skor Perolehan Kreativitas Belajar Tiap
Siswa Siklus I Pertemuan I ........................................................... 55
Tabel 10. Persentase Tingkat Kreativitas Belajar Siklus I Pertemuan I ..... 56
Tabel 11. Skor Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus I Pertemuan II ...... 58
Tabel 12. Skor Perolehan Kreativitas Belajar
Tiap Siswa Siklus I Pertemuan II ................................................ 59
Tabel 13. Persentase Tingkat Kreativitas Belajar Siklus I Pertemuan II ..... 60
Tabel 14. Skor Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus II Pertemuan I ....... 64
Tabel 15. Skor Perolehan Kreativitas Belajar
Tiap Siswa Siklus II Pertemuan I .................................................. 65
Tabel 16. Persentase Tingkat Kreativitas Belajar Siklus II Pertemuan I ...... 66
Tabel 17. Skor Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus II Pertemuan II ...... 69
Tabel 18. Skor Perolehan Kreativitas Belajar
Tiap Siswa Siklus II Pertemuan II ................................................ 70

i

Tabel 19. Persentase Tingkat Kreativitas Belajar Siklus II Pertemuan II .... 71
Tabel 20. Keseluruhan Nilai Kreativitas Belajar Tiap Siswa Berdasarkan
Lembar Observasi ......................................................................... 73
Tabel 21. Rekapitulasi Perubahan Tingkat Kreativitas Belajar Siswa Dari
Kondisi Awal ke Siklus I dan Siklus II ........................................................ 74
Tabel 22. Rekapitulasi Hasil Observasi Guru .............................................. 77

ii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Siklus I
Lampiran 2. RPP siklus II
Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lampiran 4. Lembar Observasi Kreativitas Belajar Siswa
Lampiran 5. Hasil Observasi Tindakan Kelas Pada Kondisi Awal di Kelas
Araskabu

SDN 101917

Lampiran 6. Hasil Observasi Tindakan Kelas Pada Siklus I Pertemuan I Kelas IV SDN
101917 Araskabu
Lampiran 7. Hasil Observasi Tindakan Kelas Pada Siklus I Pertemuan II Kelas IV SDN
101917 Araskabu
Lampiran 8. Hasil Observasi Tindakan Kelas Pada Siklus II Pertemuan I Kelas IV SDN
101917 Araskabu
Lampiran 9. Hasil Observasi Tindakan Kelas Pada Siklus II Pertemuan II Kelas IV SDN
101917 Araskabu

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan perkembangan zaman yang begitu cepat dan pesat terutama
dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memberikan pengaruh
secara langsung dan tidak langsung terhadap sebuah proses pendidikan. Melalui
proses pendidikan yang dinamis dan terbuka maka diharapkan terciptanya sumber
daya manusia yang memiliki kompetensi. Kompetensi ini bukanlah hanya sekedar
kemampuan secara teoritik tetapi juga keterampilan dan sikap yang baik.
Pendidikan merupakan suatu hal wajib untuk dikenal bahkan oleh
setiap anak. Di dalam pendidikan itu sendiri terkandung suatu proses belajar
yang berguna untuk membelajarkan anak. Pendidikan yang di dapatkan anak
sejak lahir adalah pendidikan yang di dapatkan dari keluarganya yang
sering di sebut pendidikan informal. Dan selanjutnya anak mendapatkan
pendidikan di lembaga pendidikan menjalani proses belajar
dalam waktu yang

yang utuh

lama untuk mencapai jenjang pendidikan yang yang

diharapkan.
Dalam undang-undang republik Indonesia No. 2 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan Nasional menyebutkan bahwa : pendidkan Nasioanal berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang
bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuana mengembangkan
pontensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.

1

2

Pendekatan kreativitas terdiri dari faktor psikologis dan sosiologis.
Pendekatan psikologis lebih memandang kreativitas dari faktor-faktor yang ada
dalam diri individu, sedangkan pendekatan sosiologis lebih menekankan
pentingnya faktor interaksi sosial sebagai kekuatan agar kreativitas timbul. Siswa
sekolah dasar lebih banyak terpengaruh oleh interaksi sosialnya bersama dengan
guru dan teman-temannya yang berada di sekolah dibandingkan faktor dari dalam
diri siswa itu sendiri.
Kreativitas belajar siswa di kelas pada dasarnya dipengaruhi oleh peran
serta guru bagaimana merancang langkah-langkah dalam pelaksanaan proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan seperti kematangan perencanaan dan
strategi yang akan dilaksanakan. Selain itu, guru juga perlu memperhatikan
bagaimana mengelola kelas, penyampaian materi, dan interaksi yang terjadi saat
pembelajaran. Interaksi tidak sebatas hanya guru yang menjelaskan namun harus
didukung oleh kemampuan guru menciptakan sumber belajar dari lingkungan
sekitar. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di SD Negeri 101917
Araskabu Kecamatan Beringin di kelas IV dalam mata pelajaran IPA ditemukan
bahwa dari 25 siswa terdapat tidak memperhatikan pelajaran 14 orang siswa
dalam bentuk persentase 43% siswa yang serius memperhatikan materi yang
disampaikan oleh guru dan mencatat hal-hal penting. 11 orang siswa dalam
persentase 53% lebih banyak diam, kebingungan dalam menjawab pertanyaan
guru dan tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran, terlihat dari kurangnya
rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang dipelajari yang tampak dari tidak
adanya siswa yang bertanya, kurang mampu mengemukakan ide-ide yang ada

3

pada dirinya mengenai materi yang dipelajari dan budaya mencontek siswa dalam
mengerjakan tugas, baik tugas yang diberikan guru saat pembelajaran berlangsung
ataupun pekerjaan rumah, terlambat dalam mengumpulkan tugas bahkan ada
siswa yang tidak mengumpulkan tugasnya.
Rendahnya kreativitas siswa dalam belajar berdampak terhadap hasil
belajar mereka. Dari hasil observasi awal yang ditemukan penulis bahwa rata-rata
hasil belajar IPA dari hasil ujian semester ganjil khususnya pada siswa kelas IV
siswa tergolong rendah yaitu sebesar 66,32 dari 25 siswa. Hasil pengamatan
penulis ditemukan sebanyak 73% siswa memiliki nilai di bawah KKM 70 artinya
belum mencapai nilai minimal dan hanya 37% siswa yang telah mencapai
ketuntasan dengan nilai di atas KKM 70.
Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya kreativitas siswa dalam
pembelajaran IPA yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini
dikarenakan IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit, membosankan,
dan tidak ada manfaat yang dirasakan oleh siswa. Karena selama ini guru lebih
sering menggunakan metode ceramah dan kurangnya sumber belajar yang
digunakan.

Pembelajaran

terpusat

pada

guru

sehingga

suasana

kelas

membosankan dan siswa tidak semangat belajar. Siswa lebih sering mencatat
pelajaran yang ia pelajari dan menghafal materi yang belum tentu mereka pahami.
Model, metode, satrategi, atau pendekatan pembelajaran yang kurang variatif
menjadikan siswa kurang aktif dalam belajar, kurang memberikan tantangan
untuk berpikir kreatif, kurang melatih siswa untuk memecahkan masalah selama
proses pembelajaran, dan kurang berani dalam membuat percobaan untuk
membuktikan konsep, fakta, dan prinsip dalam pembelajaran IPA.

4

Pada dasarnya proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada
keterampinlan proses dimana siswa dapat ikut terlibat dalam pembelajaran
IPA sehingga siswa dapat menemukan fakta – fakta, membangun konsep –
konsep, teori – teori dan memiliki sikap ilmiah yang dapat memberikan
pengaruh positif terhadap pencapaian ke kreatifitasan anak. Dalam proses
pembelajaran IPA, sangat dibutuhkan suatu kegiatan yang melibatkan siswa
memecahakan suatu masalah, karena tidak semua materi pada pelajaran IPA
dapat dimengerti siswa jika hanya di sajikan menggunakan metode ceramah
saja. Untuk itu lah perlu di gunakan suatu metode yang akan mampu
menjembatani antara pentingnya pembelajaran IPA dengan kebutuhan siswa
akan belajar kreatif, cerdas dan meyenangkan.
Oleh karena itu, untuk mengembangkan atau meningkatkan kreativitas
belajar siswa dalam pembelajaran IPA, guru perlu memperbaiki cara mengajarnya
salah satunya dengan merancang metode atau model pembelajaran yang
memungkinkan

siswa

untuk

terlibat

aktif

dalam

belajar

dan

mampu

menumbuhkan kreativitas belajar siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan
guru adalah dengan menerapkan metode think, pair, and share.
Dalam metode

Think,

Pair, and Share setelah guru memberikan

materi kepada siswa yang akan di capai lalu guru memberikan pertanyaan atau
isu yang terkait dengan pembelajaran . Cara kerjanya siswa diminta

untuk

berpikir tentang permasalahan yang disampaikan guru. Selanjutnya siswa
diminta berpasangan dengan sebalahnya ( kelompok 2 orang ) dan
mengutarankan hasil pemikiran mereka masing. Selanjutnya guru memimpin
hasil pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukan hasil diskusinya.

5

Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambahakan materi yang belum diungkapkan para
peserta didik. Dan di akhir pembelajaran guru menyimoulkan materi yang
telah di sampaikan. Di dalam metode think, pair, and share siswa dapat
belajar

dengan aktif. Sehingga siswa dituntut untuk menjadi lebih berani dan

kreatif dalam membuat sebuah percobaan, mengajukan pertanyaan, dan
mengemukakan pendapat.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mencoba
mengkaji dan meneliti masalah: “Meningkatkan Kreatifitas Anak Dengan
Mengguanakan Metode Think, Pair, And Share Pada Pelajaran IPA Di
Kelas IV SD NEGERI 101917 Araskabu T.A. 2014/2015 ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1.

Rendahnya kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

2.

Guru sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPA
dengan sumber belajar buku teks.

3.

Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa agar berfikir kreatif
dan kurang melatih siswa dalam memecahkan masalah.

4.

Think, pair, and share jarang digunakan guru dalam pembelajaran
IPA di SD Negeri 101917 Araskabu.

6

1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibuat oleh penulis adalah “Meningkatkan
Kreatifitas Anak Dengan Mengguanakan Metode Think, Pair, And Share
Pada Pelajaran IPA materi rangka manusia dan fungsinya Di Kelas IV SD
NEGERI 101917 Araskabu T.A. 2014/2015”
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan think, pair, and share dapat
meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada materi
pokok rangka manusia dan fungsinya di Kelas IV SDN 101917 Araskabu T.A.
2014/2015?”
1.5.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah

untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak Dengan Mengguanakan Metode Think,
Pair, And Share Pada Pelajaran IPA materi rangka manusia dan fungsinya
Di Kelas IV SD NEGERI 101917 Araskabu T.A. 2014/2015”
1.6.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini yang diharapkan adalah sebagai
berikut:

1.

Bagi siswa, think, pair, and share diharapkan dapat meningkatkan kreativitas
siswa dalam pembelajaran IPA di SDN 101917 Araskabu .

7

2.

Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam menentukan dan merancang metode
pembelajaran yang variatif untuk dapat meningkatkan kreativitas belajar
siswa.

3.

Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan
kualitas dan mutu sekolah dalam pembelajaran IPA di SDN 101917
Araskabu.

4.

Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan
berfikir guna meningkatkan kreativitas belajar siswa dengan menggunakan
think, pair, and share.

5.

Bagi peneliti lain, sebagai bahan pertimbangan dan kajian bagi peneliti
selanjutnya, yang ingin meneliti permasalahan yang relevan.

47

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada BAB IV dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kreativitas belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberi tindakan dengan
menerapkan Think, pair and Share dalam pembelajaran IPA dengan materi pokok
rangka manusia dan fungsinya di kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu
2. Dengan menerapkan Think, pair And Sahre dalam pembelajaran IPA dapat
meningkatkan kreativitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari setiap siklus
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu kondisi awal atau sebelum
melakukan tindakan terdapat 1 siswa yang kreatif (14,3%) dari 25 siswa, pada siklus 1
pertemuan I meningkat menjadi orang siswa yang kreatif (25,71%), dan pada siklus I
pertemuan II menjadi 3 orang siswa (54,28%). Sedangkan pada siklus II pertemuan I
terdapat 13 orang siswa yang kreatif (91,43%) dan siklus II pertemuan II semua siswa
kreatif (100%) meskipun tingkat kreativitas masing–masing individu berbeda. Selain
itu dapat dilihat juga dari nilai rata – rata keseluruhan siswa yang kreatif dapat dilihat
hasil kreativitas belajar siswa secara klasikal telah mengalami peningkatan, dari
kondisi awal dengan nilai rata–rata 62,1 dengan kriteria kurang kreatif dan siklus I
pertemuan I dengan nilai rata-rata 65,2 dengan kriteria kurang kreatif dilanjutkan ke
siklus I pertemuan II dengan nilai rata – rata 70,3 dengan kriteria cukup kreatif dan
pada kreativitas belajar siklus II pertemuan I dengan nilai rata–rata 77,5 dengan
kriteria cukup kreatif dan mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan II dengan
nilai rata-rata 86,1 dengan kriteria kreativitas belajar kreatif. Dapat dikatakan dengan

48
menerapkan Think, pair adn Share dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa
dalam pembelajaran IPA.
3. Dapat dikatakan pengamatan observasi guru mengalami kenaikan secara signifikan
dapat di amati dari hasil pengamatan observasi guru mulai dari kondisi awal sampai
siklus II pertemuan kedua. Di kondisi awal dengan jumlah nilai 50 dengan kriteria
kurang, siklus I pertemuan pertama meningkat menjadi 65,34 dengan kriteria kurang,
dan siklus I pertemuan II menjadi 71 dengan kriteria cukup, dan di lanjutkan pada
siklus II pertemuan I dengan jumlah nilai 80 dengan kriteria baik, terakhir siklus II
pertemuan II meningkat menjadi 86,14 dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil observasi guru dengan
menggunakan Think, pair and Share dalam pembelajaran IPA.

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:
1. Untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pelajaran IPA, hendaknya di
dalam setiap mempelajari IPA harus menerapkan penggunaan model pembelajaran
seperti Think, pair and Share. Agar memudahkan siswa memahami setiap materi
konsep pelajaran yang diajarkan guru agar siswa menjadi lebih kreatif dalam belajar.
Guru sebaiknya menyiapkan alat dan bahan untuk mendemonstrasikan materi pokok
rangka manusia dan fungsinya.
2. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan
pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan metode
pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan model pembelajaran, sehingga siswa
kreatif untuk belajar.

49
3. Bagi pihak sekolah khususnya kepala sekolah diharapkan untuk lebih memberikan
perhatian terhadap tingkat kreativitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar
melalui penyediaan sumber belajar maupun media belajar yang tepat, sehingga guru
menjalankan tugasnya lebih baik.
4. Bagi institute maupun lembaga pendidikan termasuk UNIMED, diharapkan agar
memberikan perhatian bagi calon guru dalam mendesain model-model pembelajaran
yang digunakan dalam selama proses belajar mengajar sehingga relevan dengan
materi yang diajarkan, sehingga pada saat terjun kedunia kerja (menjadi guru) para
mahasiswa sudah memiliki bekal untuk menjadi guru yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Aunurahman.2009.Belajar dan Pembelajaran.Bandung:Alfabeta.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Istarani.2012.Lima Puluh Delapan Model Pembelajaran Inovatif.Medan: Media
Persada.
Muhibbinsyah .2010.Psikologi Pendidikan.Bandung :Remaja Rosdakarya Offset.
Mukhtar.2010.Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Komunikasi(Sebuah Orientasi Baru).Cipayung:GP Press.

dan

Munandar,Utami.2010.Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.Jakarta:Rineka
Cipta
Putra,SR.2013.Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains .Yogjakarta :
Diva.
Rachmawati, Yeni.2010.Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia
Taman Kanak-kanak.Jakarta:Kencana.
Slameto.2010.Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudarma,
Momon.2013.Mengembangkan
Kreatif.Jakarta:PT. Raya Grafindo Persada

Keterampilan

Berfikir

Sularmi. 2009. SAINS Ilmu Pengetahuan Alam. Tiras. BSE
Suprijono, Agus.2009.Cooperative Learning.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Suroso.2010.SMART BRAIN Metode Menghafal Cepat dan Meningkatkan
Ketajaman Memori.Surabaya:SIC Group.
Susanto, Ahmad.2012. Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah B. & Mohamad, Nurdin.Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.
Jakarta: Bumi Aksara.

82

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

0 14 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 39

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN KIT IPA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 9 9

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE BERMAIN KARTU HURUF DAN ANGKA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 3 KEBAGUSAN KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

5 37 70

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

2 46 104

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17