PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA.
PE NGARUH MO DEL PE MBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA
Oleh :
Raminah
4101121022
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Raminah lahir di Aceh Tenggara, pada tanggal 08 Agustus 1992. Ayah
bernama Jeruddin dan Ibu bernama Khadijah yang merupakan anak ketujuh dari
tujuh bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk sekolah dasar di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lawe Sigala-gala, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun
2004, penulis melanjutkan sekolah di MTsN Lawe Sigala-gala dan lulus pada
tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1
Sultan Daulat dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
iii
PE NGARUH MO DEL PE MBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA
RAMINAH (NIM 4101121022)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri 11 Medan
T.P. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas X Semester ganjil SMA yang terdiri dari lima kelas.
Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X MIA-2 (sebagai kelas
eksperimen) dan kelas X MIA-1 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing
berjumlah 40 siswa yang ditentukan dengan cluster random sampling. Kemudian
diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran
berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash dan kelas
kontrol dengan pembelajaran konvensional. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Data yang digunakan dalam
penelitian ini digunakan tes essai, jumlah soal 8 item yang telah divalidkan oleh
validator.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata postes siswa pada
kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil observasi
menunjukkan bahwa nilai aktivitas dan keterampilan siswa pada kelas eksperimen
diperoleh cukup baik sedangkan nilai aktivitas siswa pada kelas kontrol diperoleh
kurang baik. Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh bahwa pengaruh model
pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash
terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.
Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Gerak lurus, Animasi makromedia
flash, Hasil belajar siswa.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat,
berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini tepat
pada waktunya.
Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Dengan Menggunakan Animasi Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA”. Skripsi ini disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.
Dr. M. Bangun Harahap, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal hingga
akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr.
Sondang R Manurung, M.Pd, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Dr.
Makmur Sirait, M.Si, sebagai dosen penguji I, penguji II, penguji III yang telah
memberikan masukan berupa saran-saran perbaikan mulai dari rencana penelitian
sampai penyelesaian penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing penulis selama perkuliahan. Juga kepada Bapak
Purwanto, S.Si, M.Pd dan Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku validator
instrumen penelitian, penulis ucapkan terima kasih atas arahan dan saran
perbaikan instrumen pada penelitian ini. Selanjutnya ucapan terima kasih juga
penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Bapak Alkhafi Maas
Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku
Sekretaris Jurusan Fisika, serta Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua
Prodi Pendiidkan Fisika. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen
serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. K.Lumbantoruan,
M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Medan dan Ibu Asmaniar, S.Pd,
v
selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing
penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah
memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Suami tercinta atas do’a,
cinta dan kasih sayang serta dukungan yang tiada henti untuk penulis, terima
kasih kepada Ibunda tersayang atas do’a, cinta dan kasih sayang yang tiada henti
untuk penulis dan ayah tersayang yang telah menjadi sosok inspirator terbaik
selama ini. Juga terima kasih kepada keluarga penulis, kakanda dan abangda yang
terus memberi semangat, motivasi dan do’a pada penulis. Dan tidak lupa pula
penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik penulis, sahabat
KLPJ: Shabrina, Nurliana, dan Yenni Khairani Lubis. Terima kasih atas do’a,
mimpi dan motivasi selama empat tahun ini, semoga kita selalu mendapatkan
yang terbaik. Dan juga kepada keluarga sekontrakan penulis, adinda Siti Fatimah,
Nurjannah, Asliyani Siregar, Purnama, Hera dan saudari Ela Sunarti, Winda
Siregar, Ade Ayu terima kasih atas pengertian dan dukungan moril kepada
penulis. Kepada Love Circle dan juga ukhuwah yang begitu indah dari temanteman Aktivis Dakwah (UKMI Ar-Rahman, IKAMMUFIS, dan HAMASAH)
yang memberikan do’a, ilmu dan semangat yang luar biasa, penulis ucapkan
terima kasih. Juga terima kasih kepada seluruh teman-teman Fisika Dik C 2010,
terkhusus Romaisah, Rajo Hasim Lubis, dan yang lainnya yang selalu setia
memberi dukungan dan memberikan bantuan saat penulis mengalami masa-masa
kesulitan dalam penulisan skiripsi ini. Dan ucapan kepada semua pihak terkait
yang tidak dapat penulis uraikan namanya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Januari 2015
Penulis
Raminah
NIM.4101121022
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
4
5
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hasil Belajar
2.1.2. Model Pembelajaran
2.1.3. Media Pembelajaran
2.1.4. Model Pembelajaran Konvensional
2.1.5. Materi Gerak Lurus
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian
7
7
11
16
18
19
27
28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik pengumpulan Data
3.6.1. Pretes
3.6.2. Postes
3.7. Instrumen penelitian
29
29
29
29
30
33
33
33
33
vii
3.7.1. Tes Hasil Belajar
3.7.2. Observasi Aktivitas dan Keterampilan Siswa
3.7.3. Validitas tes
3.8. Teknik analisis data
3.8.1. Menentukan Rata-rata dan Simpangan Baku
3.8.2. Uji Normalitas
3.8.3. Uji Homogenitas
3.8.4. Uji Hipotesis
33
34
37
38
38
39
39
40
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian
4.1.1. Pengolahan dan Analisa Data
4.1.2. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
4.1.3. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
4.1.4. Uji Persyaratan Analisa Data
4.1.5. Pengujian Hipotesis
4.1.6. Hasil Observasi Aktivitas dan Keterampilan Siswa
4.2. Pembahasan
43
43
45
45
45
46
48
51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
55
55
DAFTAR PUSTAKA
56
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah
14
Tabel 2.2. Fase-fase Pembelajaran Langsung
18
Tabel 3.1. Two Group Pretest – Posttest Design
30
Tabel 3.2. Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa
33
Tabel 3.3. Kriteria dan Persentase Nilai
37
Tabel 4.1. Hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol
43
Tabel 4.2. Hasil postes kelas eksperimen dan kelas kontrol
44
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata,
Standar Deviasi dan Varians
44
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Kedua Kelas
46
Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Kedua Kelas
46
Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Pretes Kedua Kelas
47
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Postes Kedua Kelas
47
Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Belajar Aktivitas Siswa
48
Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Belajar Keterampilan Siswa
50
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hasil belajar yang diperoleh pelajar dari pembelajaran
berbasis masalah
13
Gambar 2.2. Posisi benda pada suatu garis lurus
20
Gambar 2.3. Vektor perpindahan sepanjang sumbu X
20
Gambar 2.4. Grafik Kecepatan terhadap waktu pada GLB
22
Gambar 2.5. Grafik posisi terhadap waktu (x-t) dari suatu GLB
dengan acuan melalui O (0,0)
23
Gambar 2.6. Grafik a – t untuk GLBB dipercepat
23
Gambar 2.7. Grafik v – t untuk GLBB dipercepat
24
Gambar 3.1. Skema Prosedur penelitian
32
Gambar 4.1. Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
43
Gambar 4.2. Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
44
Gambar 4.3. Nilai Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
48
Gambar 4.4. Nilai Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen
50
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
58
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
79
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III
97
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I
119
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II
125
Lampiran 6. Lembar Kerja Sisiwa III
127
Lampiran 7. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
130
Lampiran 8. Instrumen Tes Hasil Belajar
138
Lampiran 9. Lembar Angket Siswa
141
Lampiran 10. Lembar Wawancara Guru
144
Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksprimen
146
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol
149
Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen
152
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol
155
Lampiran 15. Ringkasan Data Pretes dan Postes
158
Lampiran 16. Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi
162
Lampiran 17. Uji Normalitas
164
Lampiran 18. Uji Homogenitas
166
Lampiran 19. Uji Hipotesis
169
Lampiran 20. Lembar Observasi Kelas Eksperimen
173
Lampiran 21. Lembar Observasi Kelas Kontrol
179
Lampiran 22. Dokumentasi
182
Lampiran 23. Animasi Macromedia Flash
189
Lampiran 24. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
192
Lampiran 25. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
193
Lampiran 26. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F
194
Lampiran 27. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi t
196
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Fisika merupakan salah satu objek mata pelajaran IPA yang menarik dan
sangat penting untuk dipelajari oleh setiap peserta didik agar menumbuhkan
kemampuan berfikir secara ilmiah. Sains fisika merupakan suatu ilmu
pengetahuan bersifat ilmiah yang memerlukan pemahaman dan melakukan
penyelidikan/percobaan agar mampu memahami dan menguasai konsep sehingga
dapat mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
Pendidikan fisika yang diselenggarakan di sekolah bertujuan agar siswa
memahami konsep, memahami terjadinya suatu peristiwa dan fenomena alam
secara ilmiah, dan dapat menerapkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pembelajaran fisika bukan hanya dengan penghafalan rumus-rumus seperti
yang dilakukan oleh siswa selama ini yang menyebabkan rendahnya kemampuan
pemahaman dan analisis konsep sehingga siswa merasa fisika merupakan
pembelajaran yang sulit dan membosankan.
Kemampuan pemahaman siswa terhadap materi fisika dapat ditingkatkan
dengan menciptakan dan menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa (student
centered) yang menuntut siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk
memahami konsep sehingga materi yang dipelajari dapat dipahami dan dikuasai
serta diaplikasikan dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. Namun,
pembelajaran fisika masih sangat jarang yang berhasil membuat siswa aktif dalam
proses pembelajaran. Pembelajaran yang umum diterapkan oleh guru yaitu
pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered), yang menimbulkan siswa
pasif sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat belajar fisika. Siswa juga
menganggap bahwa pelajaran fisika sulit dan kurang menarik. Hal tersebut akan
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang mengakibatkan rendahnya
hasil belajar dan kualitas kemampuan pemahaman siswa sehingga tujuan
pembelajaran sulit tercapai.
1
2
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri
11 Medan dengan menggunakan instrumen angket diperoleh sejumlah data dari 40
siswa, menunjukkan bahwa rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran fisika
hanya mencapai 65.95
, ketertarikan siswa terhadap pelajaran fisika hanya 60.38
, perhatian siswa terhadap pembelajaran fisika 64,75 , dan kegemaran siswa
terhadap pelajaran fisika hanya 61.48
. Dari hasil persentase berdasarkan angket
dikatakan bahwa sikap siswa pada pembelajaran fisika masih kurang baik.
Salah satu penyebab terjadinya masalah dalam pembelajaran fisika di SMA
Negeri 11 Medan adalah guru belum menerapkan model pembelajaran yang
bervariasi, guru menerangkan di depan kelas dan siswa mendengar, mencatat dan
mengerjakan soal. Pembelajaran dilaksanakan cenderung berpusat pada guru
(teacher centered) yang hanya memfokuskan pada rumus-rumus fisika dan
mengutamakan perhitungan bukan menjelaskan konsep dasar dan hubungan
pelajaran fisika dengan kehidupan sehari-hari.
Sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan seorang
guru fisika SMA Negeri 11 Medan, mengemukakan bahwa belum menerapkan
model pembelajaran secara variasi, guru menggunakan model pembelajaran
konvensional (pembelajaran langsung) dan kurangnya pemanfaatan media saat
proses pembelajaran. Model konvensional merupakan model pembelajaraan yang
umum dipakai oleh guru dengan mengunakan metode ceramah, tanya jawab, dan
penugasan. Model pembelajaran konvensional lebih banyak berpusat pada guru
yang menyebabkan siswa pasif dan membuat siswa merasa bosan sehingga siswa
kurang tertarik terhadap materi yang diajarkan. Situasi pembelajaran dengan
menggunakan model yang biasa diterapkan oleh guru menyebabkan kurangnya
partisipasi dan minat belajar siswa terhadap pelajaran fisika yang berdampak pada
hasil belajar fisika siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas dilakukan salah satu upaya untuk
menciptakan pembelajaran fisika yang menarik dan menyenangkan yang
melibatkan semua siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan tujuan
menarik perhatian dan minat belajar siswa serta meningkatkan hasil belajar fisika
siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan
3
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar adalah dengan menciptakan
suasana pembelajaran yang langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
dan dapat memahami berbagai konsep yang diajarkan, sehingga siswa dapat
menggunakan dan mengingat konsep fisika lebih lama. Model pembelajaran
berbasis masalah adalah salah satu upaya solusinya, model pembelajaran berbasis
masalah dirancang dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berfikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari.
Trianto (2009:90) mengemukakan bahwa model pembelajaran berbasis
masalah
merupakan
suatu
model
pembelajaran
yang
didasarkan
pada
permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang
membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata, sehingga
memungkinkan siswa memahami konsep fisika bukan sekedar menghafal konsep.
Menurut Arends (2008:4), Esensi pembelajaran berbasis masalah berupa
menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada
siswa, yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah
bukan hanya sekedar model pembelajaran yang diarahkan agar peserta didik dapat
mengingat dan memahami berbagai data, fakta atau konsep, akan tetapi
bagaimana data, fakta, dan konsep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk
melatih kemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan suatu
permasalahan.
Model pembelajaran berbasis masalah telah diteliti sebelumnya oleh Yustina
(2009:42) menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah
diterapkan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Materi Pokok Gerak
Lurus Di Kelas X Semester 1 SMAN 3 Medan, diperoleh rata-rata pretes siswa
kelas eksperimen sebesar 4,32 dan kelas kontrol sebesar 4,15. Setelah diberikan
pembelajaran yang berbeda, diperoleh peningkatan hasil belajar siswa di kelas
ekperimen yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran berdasarkan
masalah dengan rata-rata postes sebesar 7,5 dan kelas kontrol dengan model
pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata postes sebesar 6,55.
4
Model pembelajaran berbasis masalah juga pernah diterapkan oleh Pohan
(2012:63) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP
N 5 Pematang Siantar T.P 2012/ 2013”. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan
bahwa Model Pembelajaran Berbasis Masalah secara signifikan memberikan
pengaruh lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional
dalam meningkatkan hasil belajar.
Hal ini memperlihatkan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah
merupakan salah satu model yang cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan
berfikir dan hasil belajar siswa dibandingkan pembelajaran konvensional yang
biasa digunakan oleh guru. Namun penelitian yang akan dilaksanakan di SMA
Negeri 11 Medan T.P 2014/2015 ada perbedaan dengan penelitian yang
sebelumnya, yaitu pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar. Penelitian
yang
sebelumnya
tidak
menggunakan
media
dalam
penerapan
model
pembelajaran berbasis masalah. Dalam hal ini peneliti akan memaksimalkan hasil
belajar fisika siswa dengan menggunakan media animasi makromedia flash,
karena media animasi bisa menampilkan gambar statis yang bergerak dan
bersuara serta dapat menampilkan simbol yang jelas, lengkap dan mudah untuk
membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat kembali sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis ingin melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan
Menggunakan Animasi Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang muncul dalam pembelajaran fisika, yaitu sebagai berikut:
1. Guru hanya menerapkan model pembelajaran konvensional.
2. Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran fisika.
5
3. Siswa sulit memahami konsep fisika karena siswa sering belajar dengan cara
menghafal.
4. Siswa lebih ditekankan dapat menjawab soal-soal bukan pemahaman atau
konsep.
5. Guru kurang melibatkan siswa selama kegiatan belajar mengajar.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan
animasi macromedia flash di kelas eksperimen.
2. Hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Gerak Lurus kelas X SMA
Semester I.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen yang diajar dengan
model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi
macromedia flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA
Negeri 11 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa di kelas kontrol yang diajar dengan
model pembelajaran konvensional pada materi pokok Gerak Lurus kelas X
semester I SMA Negeri 11 Medan?
3. Bagaimana
pengaruh
model pembelajaran
berbasis
masalah
dengan
menggunakan animasi macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian dari latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan
penelitian adalah :
6
1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen yang diajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi
macromedia flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA
Negeri 11 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa di kelas kontrol yang diajar
dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Gerak Lurus
kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan
menggunakan animasi macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi macromedia
flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11
Medan T.P. 2014/2015.
2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model
pembelajaran berbasis masalah untuk dapat diterapkan dimasa yang akan
datang.
3. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan uji statistik serta pembahasan
maka disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan model berbasis masalah sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pretes sebesar 18,12 dan setelah diberikan perlakuan diperoleh ratarata postes atau hasil belajar siswa sebesar 68,62.
2. Pembelajaran dengan model konvensional sebelum diberikan perlakuan ratarata pretes sebesar 19,62 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 59,00.
3. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel, sehingga model pembelajaran
berbasis masalah memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Gerak Lurus di Kelas X SMA Negeri 11 Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Hendaknya mengetahui cara mengelola kelas dan mengatur waktu agar semua
sintaks model pembelajaran berbasis masalah dapat dilaksanakan dengan
efektif saat pelaksanaan proses pembelajaran.
2. Hendaknya melakukan simulasi sebelum mencobakan model ini diterapkan
terhadap siswa agar siswa lebih memahami dan terlatih dengan cara kerja
model pembelajaran berbasis masalah ketika melakukan penelitian.
3. Hendaknya lebih memahami bagaimana menentukan masalah dan lebih
berusaha untuk memotivasi siswa dalam memecahkan masalah kehidupan
sehari-hari.
55
56
DAFTAR PUSTAKA
Anderson dan David, (2010), Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta
Arends, R. I., (2008), Learning To Teach Edisi Ketujuh Buku Dua. Pustaka
Belajar, Yogyakarta
Arends, R. I., (2012), Learning To Teach 9th Edition. The Mc Graw-Hill
Companies, New York
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Erlangga, Jakarta
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta
Djamarah, S. B., (2011), Psikologi Belajar. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Jauhari, M., (2011), Implementasi PAIKEM, Jakarta, Prestasi Putaka Publisher
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Model-Model Pembelajaran, Edisi
Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Kanginan, M., (2006), FISIKA untuk SMA Kelas X. Erlangga, Jakarta
Kharida, (2009), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan,
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5:83-89
Pohan, A.F., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5
Pematang Siantar T.P 2012/2013.,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sadirman, (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Persada,
Jakarta
Sagala, S., (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung
57
Sitanggang, N., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar
Kelas XI MAN 1 Medan T.P. 2011/2012, FMIPA Unimed, Medan
Sudjana, (2005), Metoda Statistika. Tarsito, Bandung.
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
Bandung
Supiyanto, (2006), Fisika untuk SMA Kelas X. Penerbit PHi ETA, Jakarta
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta
Yustina, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X
SMA Negeri 3 Medan T.A 2009/2010.,Skripsi, FMIPA Unimed, Medan
DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA
Oleh :
Raminah
4101121022
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Raminah lahir di Aceh Tenggara, pada tanggal 08 Agustus 1992. Ayah
bernama Jeruddin dan Ibu bernama Khadijah yang merupakan anak ketujuh dari
tujuh bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk sekolah dasar di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lawe Sigala-gala, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun
2004, penulis melanjutkan sekolah di MTsN Lawe Sigala-gala dan lulus pada
tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1
Sultan Daulat dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
iii
PE NGARUH MO DEL PE MBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA
RAMINAH (NIM 4101121022)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri 11 Medan
T.P. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas X Semester ganjil SMA yang terdiri dari lima kelas.
Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X MIA-2 (sebagai kelas
eksperimen) dan kelas X MIA-1 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing
berjumlah 40 siswa yang ditentukan dengan cluster random sampling. Kemudian
diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran
berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash dan kelas
kontrol dengan pembelajaran konvensional. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Data yang digunakan dalam
penelitian ini digunakan tes essai, jumlah soal 8 item yang telah divalidkan oleh
validator.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata postes siswa pada
kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil observasi
menunjukkan bahwa nilai aktivitas dan keterampilan siswa pada kelas eksperimen
diperoleh cukup baik sedangkan nilai aktivitas siswa pada kelas kontrol diperoleh
kurang baik. Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh bahwa pengaruh model
pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash
terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.
Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Gerak lurus, Animasi makromedia
flash, Hasil belajar siswa.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat,
berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini tepat
pada waktunya.
Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Dengan Menggunakan Animasi Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA”. Skripsi ini disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.
Dr. M. Bangun Harahap, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal hingga
akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr.
Sondang R Manurung, M.Pd, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Dr.
Makmur Sirait, M.Si, sebagai dosen penguji I, penguji II, penguji III yang telah
memberikan masukan berupa saran-saran perbaikan mulai dari rencana penelitian
sampai penyelesaian penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing penulis selama perkuliahan. Juga kepada Bapak
Purwanto, S.Si, M.Pd dan Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku validator
instrumen penelitian, penulis ucapkan terima kasih atas arahan dan saran
perbaikan instrumen pada penelitian ini. Selanjutnya ucapan terima kasih juga
penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Bapak Alkhafi Maas
Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku
Sekretaris Jurusan Fisika, serta Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua
Prodi Pendiidkan Fisika. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen
serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. K.Lumbantoruan,
M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Medan dan Ibu Asmaniar, S.Pd,
v
selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing
penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah
memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Suami tercinta atas do’a,
cinta dan kasih sayang serta dukungan yang tiada henti untuk penulis, terima
kasih kepada Ibunda tersayang atas do’a, cinta dan kasih sayang yang tiada henti
untuk penulis dan ayah tersayang yang telah menjadi sosok inspirator terbaik
selama ini. Juga terima kasih kepada keluarga penulis, kakanda dan abangda yang
terus memberi semangat, motivasi dan do’a pada penulis. Dan tidak lupa pula
penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik penulis, sahabat
KLPJ: Shabrina, Nurliana, dan Yenni Khairani Lubis. Terima kasih atas do’a,
mimpi dan motivasi selama empat tahun ini, semoga kita selalu mendapatkan
yang terbaik. Dan juga kepada keluarga sekontrakan penulis, adinda Siti Fatimah,
Nurjannah, Asliyani Siregar, Purnama, Hera dan saudari Ela Sunarti, Winda
Siregar, Ade Ayu terima kasih atas pengertian dan dukungan moril kepada
penulis. Kepada Love Circle dan juga ukhuwah yang begitu indah dari temanteman Aktivis Dakwah (UKMI Ar-Rahman, IKAMMUFIS, dan HAMASAH)
yang memberikan do’a, ilmu dan semangat yang luar biasa, penulis ucapkan
terima kasih. Juga terima kasih kepada seluruh teman-teman Fisika Dik C 2010,
terkhusus Romaisah, Rajo Hasim Lubis, dan yang lainnya yang selalu setia
memberi dukungan dan memberikan bantuan saat penulis mengalami masa-masa
kesulitan dalam penulisan skiripsi ini. Dan ucapan kepada semua pihak terkait
yang tidak dapat penulis uraikan namanya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Januari 2015
Penulis
Raminah
NIM.4101121022
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
4
5
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hasil Belajar
2.1.2. Model Pembelajaran
2.1.3. Media Pembelajaran
2.1.4. Model Pembelajaran Konvensional
2.1.5. Materi Gerak Lurus
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian
7
7
11
16
18
19
27
28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik pengumpulan Data
3.6.1. Pretes
3.6.2. Postes
3.7. Instrumen penelitian
29
29
29
29
30
33
33
33
33
vii
3.7.1. Tes Hasil Belajar
3.7.2. Observasi Aktivitas dan Keterampilan Siswa
3.7.3. Validitas tes
3.8. Teknik analisis data
3.8.1. Menentukan Rata-rata dan Simpangan Baku
3.8.2. Uji Normalitas
3.8.3. Uji Homogenitas
3.8.4. Uji Hipotesis
33
34
37
38
38
39
39
40
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian
4.1.1. Pengolahan dan Analisa Data
4.1.2. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
4.1.3. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
4.1.4. Uji Persyaratan Analisa Data
4.1.5. Pengujian Hipotesis
4.1.6. Hasil Observasi Aktivitas dan Keterampilan Siswa
4.2. Pembahasan
43
43
45
45
45
46
48
51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
55
55
DAFTAR PUSTAKA
56
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah
14
Tabel 2.2. Fase-fase Pembelajaran Langsung
18
Tabel 3.1. Two Group Pretest – Posttest Design
30
Tabel 3.2. Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa
33
Tabel 3.3. Kriteria dan Persentase Nilai
37
Tabel 4.1. Hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol
43
Tabel 4.2. Hasil postes kelas eksperimen dan kelas kontrol
44
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata,
Standar Deviasi dan Varians
44
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Kedua Kelas
46
Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Kedua Kelas
46
Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Pretes Kedua Kelas
47
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Postes Kedua Kelas
47
Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Belajar Aktivitas Siswa
48
Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Belajar Keterampilan Siswa
50
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hasil belajar yang diperoleh pelajar dari pembelajaran
berbasis masalah
13
Gambar 2.2. Posisi benda pada suatu garis lurus
20
Gambar 2.3. Vektor perpindahan sepanjang sumbu X
20
Gambar 2.4. Grafik Kecepatan terhadap waktu pada GLB
22
Gambar 2.5. Grafik posisi terhadap waktu (x-t) dari suatu GLB
dengan acuan melalui O (0,0)
23
Gambar 2.6. Grafik a – t untuk GLBB dipercepat
23
Gambar 2.7. Grafik v – t untuk GLBB dipercepat
24
Gambar 3.1. Skema Prosedur penelitian
32
Gambar 4.1. Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
43
Gambar 4.2. Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
44
Gambar 4.3. Nilai Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
48
Gambar 4.4. Nilai Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen
50
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
58
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
79
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III
97
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I
119
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II
125
Lampiran 6. Lembar Kerja Sisiwa III
127
Lampiran 7. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
130
Lampiran 8. Instrumen Tes Hasil Belajar
138
Lampiran 9. Lembar Angket Siswa
141
Lampiran 10. Lembar Wawancara Guru
144
Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksprimen
146
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol
149
Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen
152
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol
155
Lampiran 15. Ringkasan Data Pretes dan Postes
158
Lampiran 16. Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi
162
Lampiran 17. Uji Normalitas
164
Lampiran 18. Uji Homogenitas
166
Lampiran 19. Uji Hipotesis
169
Lampiran 20. Lembar Observasi Kelas Eksperimen
173
Lampiran 21. Lembar Observasi Kelas Kontrol
179
Lampiran 22. Dokumentasi
182
Lampiran 23. Animasi Macromedia Flash
189
Lampiran 24. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
192
Lampiran 25. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
193
Lampiran 26. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F
194
Lampiran 27. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi t
196
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Fisika merupakan salah satu objek mata pelajaran IPA yang menarik dan
sangat penting untuk dipelajari oleh setiap peserta didik agar menumbuhkan
kemampuan berfikir secara ilmiah. Sains fisika merupakan suatu ilmu
pengetahuan bersifat ilmiah yang memerlukan pemahaman dan melakukan
penyelidikan/percobaan agar mampu memahami dan menguasai konsep sehingga
dapat mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
Pendidikan fisika yang diselenggarakan di sekolah bertujuan agar siswa
memahami konsep, memahami terjadinya suatu peristiwa dan fenomena alam
secara ilmiah, dan dapat menerapkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pembelajaran fisika bukan hanya dengan penghafalan rumus-rumus seperti
yang dilakukan oleh siswa selama ini yang menyebabkan rendahnya kemampuan
pemahaman dan analisis konsep sehingga siswa merasa fisika merupakan
pembelajaran yang sulit dan membosankan.
Kemampuan pemahaman siswa terhadap materi fisika dapat ditingkatkan
dengan menciptakan dan menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa (student
centered) yang menuntut siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk
memahami konsep sehingga materi yang dipelajari dapat dipahami dan dikuasai
serta diaplikasikan dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. Namun,
pembelajaran fisika masih sangat jarang yang berhasil membuat siswa aktif dalam
proses pembelajaran. Pembelajaran yang umum diterapkan oleh guru yaitu
pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered), yang menimbulkan siswa
pasif sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat belajar fisika. Siswa juga
menganggap bahwa pelajaran fisika sulit dan kurang menarik. Hal tersebut akan
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang mengakibatkan rendahnya
hasil belajar dan kualitas kemampuan pemahaman siswa sehingga tujuan
pembelajaran sulit tercapai.
1
2
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri
11 Medan dengan menggunakan instrumen angket diperoleh sejumlah data dari 40
siswa, menunjukkan bahwa rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran fisika
hanya mencapai 65.95
, ketertarikan siswa terhadap pelajaran fisika hanya 60.38
, perhatian siswa terhadap pembelajaran fisika 64,75 , dan kegemaran siswa
terhadap pelajaran fisika hanya 61.48
. Dari hasil persentase berdasarkan angket
dikatakan bahwa sikap siswa pada pembelajaran fisika masih kurang baik.
Salah satu penyebab terjadinya masalah dalam pembelajaran fisika di SMA
Negeri 11 Medan adalah guru belum menerapkan model pembelajaran yang
bervariasi, guru menerangkan di depan kelas dan siswa mendengar, mencatat dan
mengerjakan soal. Pembelajaran dilaksanakan cenderung berpusat pada guru
(teacher centered) yang hanya memfokuskan pada rumus-rumus fisika dan
mengutamakan perhitungan bukan menjelaskan konsep dasar dan hubungan
pelajaran fisika dengan kehidupan sehari-hari.
Sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan seorang
guru fisika SMA Negeri 11 Medan, mengemukakan bahwa belum menerapkan
model pembelajaran secara variasi, guru menggunakan model pembelajaran
konvensional (pembelajaran langsung) dan kurangnya pemanfaatan media saat
proses pembelajaran. Model konvensional merupakan model pembelajaraan yang
umum dipakai oleh guru dengan mengunakan metode ceramah, tanya jawab, dan
penugasan. Model pembelajaran konvensional lebih banyak berpusat pada guru
yang menyebabkan siswa pasif dan membuat siswa merasa bosan sehingga siswa
kurang tertarik terhadap materi yang diajarkan. Situasi pembelajaran dengan
menggunakan model yang biasa diterapkan oleh guru menyebabkan kurangnya
partisipasi dan minat belajar siswa terhadap pelajaran fisika yang berdampak pada
hasil belajar fisika siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas dilakukan salah satu upaya untuk
menciptakan pembelajaran fisika yang menarik dan menyenangkan yang
melibatkan semua siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan tujuan
menarik perhatian dan minat belajar siswa serta meningkatkan hasil belajar fisika
siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan
3
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar adalah dengan menciptakan
suasana pembelajaran yang langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
dan dapat memahami berbagai konsep yang diajarkan, sehingga siswa dapat
menggunakan dan mengingat konsep fisika lebih lama. Model pembelajaran
berbasis masalah adalah salah satu upaya solusinya, model pembelajaran berbasis
masalah dirancang dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berfikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari.
Trianto (2009:90) mengemukakan bahwa model pembelajaran berbasis
masalah
merupakan
suatu
model
pembelajaran
yang
didasarkan
pada
permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang
membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata, sehingga
memungkinkan siswa memahami konsep fisika bukan sekedar menghafal konsep.
Menurut Arends (2008:4), Esensi pembelajaran berbasis masalah berupa
menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada
siswa, yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah
bukan hanya sekedar model pembelajaran yang diarahkan agar peserta didik dapat
mengingat dan memahami berbagai data, fakta atau konsep, akan tetapi
bagaimana data, fakta, dan konsep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk
melatih kemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan suatu
permasalahan.
Model pembelajaran berbasis masalah telah diteliti sebelumnya oleh Yustina
(2009:42) menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah
diterapkan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Materi Pokok Gerak
Lurus Di Kelas X Semester 1 SMAN 3 Medan, diperoleh rata-rata pretes siswa
kelas eksperimen sebesar 4,32 dan kelas kontrol sebesar 4,15. Setelah diberikan
pembelajaran yang berbeda, diperoleh peningkatan hasil belajar siswa di kelas
ekperimen yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran berdasarkan
masalah dengan rata-rata postes sebesar 7,5 dan kelas kontrol dengan model
pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata postes sebesar 6,55.
4
Model pembelajaran berbasis masalah juga pernah diterapkan oleh Pohan
(2012:63) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP
N 5 Pematang Siantar T.P 2012/ 2013”. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan
bahwa Model Pembelajaran Berbasis Masalah secara signifikan memberikan
pengaruh lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional
dalam meningkatkan hasil belajar.
Hal ini memperlihatkan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah
merupakan salah satu model yang cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan
berfikir dan hasil belajar siswa dibandingkan pembelajaran konvensional yang
biasa digunakan oleh guru. Namun penelitian yang akan dilaksanakan di SMA
Negeri 11 Medan T.P 2014/2015 ada perbedaan dengan penelitian yang
sebelumnya, yaitu pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar. Penelitian
yang
sebelumnya
tidak
menggunakan
media
dalam
penerapan
model
pembelajaran berbasis masalah. Dalam hal ini peneliti akan memaksimalkan hasil
belajar fisika siswa dengan menggunakan media animasi makromedia flash,
karena media animasi bisa menampilkan gambar statis yang bergerak dan
bersuara serta dapat menampilkan simbol yang jelas, lengkap dan mudah untuk
membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat kembali sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis ingin melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan
Menggunakan Animasi Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang muncul dalam pembelajaran fisika, yaitu sebagai berikut:
1. Guru hanya menerapkan model pembelajaran konvensional.
2. Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran fisika.
5
3. Siswa sulit memahami konsep fisika karena siswa sering belajar dengan cara
menghafal.
4. Siswa lebih ditekankan dapat menjawab soal-soal bukan pemahaman atau
konsep.
5. Guru kurang melibatkan siswa selama kegiatan belajar mengajar.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan
animasi macromedia flash di kelas eksperimen.
2. Hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Gerak Lurus kelas X SMA
Semester I.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen yang diajar dengan
model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi
macromedia flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA
Negeri 11 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa di kelas kontrol yang diajar dengan
model pembelajaran konvensional pada materi pokok Gerak Lurus kelas X
semester I SMA Negeri 11 Medan?
3. Bagaimana
pengaruh
model pembelajaran
berbasis
masalah
dengan
menggunakan animasi macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian dari latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan
penelitian adalah :
6
1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen yang diajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi
macromedia flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA
Negeri 11 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa di kelas kontrol yang diajar
dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Gerak Lurus
kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan
menggunakan animasi macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi macromedia
flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11
Medan T.P. 2014/2015.
2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model
pembelajaran berbasis masalah untuk dapat diterapkan dimasa yang akan
datang.
3. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan uji statistik serta pembahasan
maka disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan model berbasis masalah sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pretes sebesar 18,12 dan setelah diberikan perlakuan diperoleh ratarata postes atau hasil belajar siswa sebesar 68,62.
2. Pembelajaran dengan model konvensional sebelum diberikan perlakuan ratarata pretes sebesar 19,62 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 59,00.
3. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel, sehingga model pembelajaran
berbasis masalah memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Gerak Lurus di Kelas X SMA Negeri 11 Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Hendaknya mengetahui cara mengelola kelas dan mengatur waktu agar semua
sintaks model pembelajaran berbasis masalah dapat dilaksanakan dengan
efektif saat pelaksanaan proses pembelajaran.
2. Hendaknya melakukan simulasi sebelum mencobakan model ini diterapkan
terhadap siswa agar siswa lebih memahami dan terlatih dengan cara kerja
model pembelajaran berbasis masalah ketika melakukan penelitian.
3. Hendaknya lebih memahami bagaimana menentukan masalah dan lebih
berusaha untuk memotivasi siswa dalam memecahkan masalah kehidupan
sehari-hari.
55
56
DAFTAR PUSTAKA
Anderson dan David, (2010), Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta
Arends, R. I., (2008), Learning To Teach Edisi Ketujuh Buku Dua. Pustaka
Belajar, Yogyakarta
Arends, R. I., (2012), Learning To Teach 9th Edition. The Mc Graw-Hill
Companies, New York
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Erlangga, Jakarta
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta
Djamarah, S. B., (2011), Psikologi Belajar. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Jauhari, M., (2011), Implementasi PAIKEM, Jakarta, Prestasi Putaka Publisher
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Model-Model Pembelajaran, Edisi
Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Kanginan, M., (2006), FISIKA untuk SMA Kelas X. Erlangga, Jakarta
Kharida, (2009), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan,
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5:83-89
Pohan, A.F., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5
Pematang Siantar T.P 2012/2013.,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sadirman, (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Persada,
Jakarta
Sagala, S., (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung
57
Sitanggang, N., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar
Kelas XI MAN 1 Medan T.P. 2011/2012, FMIPA Unimed, Medan
Sudjana, (2005), Metoda Statistika. Tarsito, Bandung.
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
Bandung
Supiyanto, (2006), Fisika untuk SMA Kelas X. Penerbit PHi ETA, Jakarta
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta
Yustina, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X
SMA Negeri 3 Medan T.A 2009/2010.,Skripsi, FMIPA Unimed, Medan