PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETGT
(TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS)DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADAMATERI POKOK GERAK LURUSDI KELAS
VII SEMESTER IISMP N. 15 MEDAN
T.P.2012/2013
Oleh:
SahrulHabibiNst
409421028
Program Studi PendidikanFisika
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar
SarjanaPendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan berkah-Nya yang memberikan hikmah kepada penulis
hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams-Games-Tournament) Dengan Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP Negeri
15 Medan T.P 2012/2013”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Drs. Makmur Sirait, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Bapak
Prof. Dr. Sahyar, M.Si, M.M, Dr. Nurdin Bukit, M.Si dan Bapak Drs. Rahmatsyah,
M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Japiten Banjarnahor, M.Pd, selaku dosen
Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama
perkuliahan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan
Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sangka
Harahap, M.M selaku kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, Ibu Bintang Sari
Rambe, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang
telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
v
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua Ayahanda dan Ibunda
tercinta yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah
henti, dan abang-kakak tersayang ( Hairani, Irwan, Marahasim, Mia Amalia,
Alimudin, dan Mewarni ) serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi
dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga
selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabatsahabat penulis : Sartika, Lilys, Suci, Tika, Asnidar, dan Riwan Yusuf Lubis serta
rekan seperjuangan Fisika Dik 09 B serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan
satu persatu. Terakhir penulis ucapkan banyak terimakasih kepada seseorang yang
telah menjadi penyemangat bagi penulis yaitu Siti Namora Hasibuan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan
dunia pendidikan.
Medan,
Agustus 2013
Penulis,
Sahrul Habibi Nst
NIM. 409 421 028
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
(TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS) DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK GERAK LURUS
SAHRUL HABIBI NST (NIM 409421028)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnaments) terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP N.
15 Medan.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII SMP N. 15 Medan T.P. 2012/2013 dengan jumlah
5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling
dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas VII4 sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII5 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 32
orang dan kelas kontrol berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan
berganda dengan jumlah 20 soal yang telah di validasi oleh dua orang dosen dan
satu orang guru.
Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu
nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 31,41 dengan standar deviasi 11,79 dan
nilai rata-rata pretes kelas kontrol 28,43 dengan standar deviasi 10,27. Pada
pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi
normal dan homogen. Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnaments) dan
kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Selama proses
pembelajaran, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 73,93 (Cukup Aktif).
Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata
kelas eksperimen 71,10 dengan standar deviasi 17,88 dan kelas kontrol 62,81
dengan standar deviasi 14,19. Pada pengujian normalitas dan homogenitas data
postes diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa ada pengaruh yang
signifikan model pembelajaran tipe TGT (Teams Games Turnaments) pada
materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP N. 15 Medan T.P.
2012/2013.
Kata Kunci : Pengaruh, Kooperatif Tipe TGT, Media Animasi, Hasil Belajar
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.2.1. Ranah Kognitif
2.1.3. Aktivitas Belajar
2.1.4. Makna Mengajar
2.2. Pembelajaran Kooperatif
2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
2.2.2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.2.4.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.2.4.2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.3. Pembelajaran Media
2.3.1. Media
2.3.2. Animasi
2.3.2.1. Jenis-jenis Animasi
2.3.2.2. Manfaat Animasi
2.4. Materi Pelajaran
2.4.1. Pengertian Gerak
2.4.1.1.Jarak dan Perpindahan
2.4.1.2. Kecepatan dan Kelajuan
2.4.1.3. Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
2.4.1.4 Gerak Lurus Beraturan (GLB)
2.4.1.5. Gerak Lurus Berubah Beratutan (GLBB)
7
7
7
7
8
9
9
10
10
12
12
13
15
16
19
19
21
22
23
24
24
24
25
26
26
28
vii
2.4.1.6 Penerapan GLB dan GLBB
2.5. Kerangka Konseptual
2.6. Hipotesis
30
31
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Tes Hasil Belajar
3.6.2 Lembar Observasi
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Menentukan Mean dan Simpangan Baku
3.7.2. Uji Normalitas
3.7.3. Uji Homogenitas
3.7.4. Pengujian Hipotesis
3.7.4.1 Uji t Dua Pihak
3.7.4.2 Uji t Satu Pihak
34
34
34
34
34
34
34
34
34
35
36
36
37
38
38
38
39
40
40
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pengolahan dan Analisa Data
4.1.2 Pengujian Analisa Data
4.1.2.1. Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku
4.1.2.2. Uji Normalitas Data
4.1.2.3 Uji Homogenitas Data
4.1.3. Uji Hipotesis Penelitian
4.1.4. Observasi
4.2. Pembahasan
43
43
43
44
44
44
45
45
46
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
53
53
53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
56
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Enam langkah utama (sintaks) dalam pembelajaran kooperatif
Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Two Group Pretest-Postest Design
Tabel spesifikasi tes hasil belajar pada materi pokok
Gerak Lurus
Kriteria dan Persentase Nilai
Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians
Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data
Ringkasan Perhitungan Uji t
Aktivitas siswa pada pertemuan I
Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Pada Pertemuan I
Aktivitas Siswa Pada Pertemuan II
Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Pada Pertemuan II
Kategori Penghargaan Setiap Team Pada Pertemuan I
Kategori Penghargaan Setiap Team Pada Pertemuan II
13
15
35
36
38
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
49
50
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 2.11
Penempatan Pada Meja Turnament
(a) Orang Berlari di Taman, Bergerak terhadap Pohon
(b) Orang Berlari di Atas Mesin Lari Fitness
Lintasan yang Ditempuh Pejalan Kaki
Kereta Api Bergerak di Rel yang Lurus
Grafik Hubungan antara Jarak Terhadap Waktu pada GLB
Hubungan Kecepatan (v) dan Waktu (t) pada GLB
Grafik Hubungan antara V – t pada GLBB
Grafik Hubungan Antara; (a) s – t, (b) v – t, (c) a – t pada
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Ticker Timer
Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLB
Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Dipercepat
Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Diperlambat
Halaman
18
24
25
27
27
28
29
30
30
31
31
31
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
Soal Turnament
Format Kartu Turnament
Spesifikasi Soal Belajar Siswa
Soal-Soal instrumen penelitian
Lembar Rangkuman Skor Kelompok TGT
Lembar Skor Permainan TGT
Tabel Observasi Aktivitas Siswa
Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Data Mentah Skor dan Nilai Pretes Kelas Eksperimen
Data Mentah Skor dan Nilai Postes Kelas Eksperimen
Data Mentah Skor dan Nilai Pretes Kelas Kontrol
Data Mentah Skor dan Nilai Postes Kelas Kontrol
Data Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Data Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol
Rata-rata dan Standar Deviasi
Uji Normalitas Data Pretes
Uji Normalitas Data Postes
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Hasil Observer Aktivitas Siswa
Rekapitulasi Nilai Aktivitas Siswa
Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa
Dokumentasi Penelitian
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 27 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
Halaman
58
76
99
102
107
119
125
129
132
133
134
138
142
144
146
149
151
153
156
162
176
180
181
185
186
187
189
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa
dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun dalam suatu
kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para guru disamping
menguasai bahan atau materi pelajaran perlu juga mengetahui bagaimana cara
materi itu disampaikan dan bagaimana pula karakteristik siswa yang menerima
materi pelajaran tersebut. Namun kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia
masih rendah. Hal ini terlihat jelas dari berbagai pemberitaan di media massa baik
media catak maupun elektronika sering dikemukakan mutu pendidikan di
Indonesia masih rendah.
Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa mungkin disebabkan
kurang efektifnya pembelajaran yang digunakan oleh guru selalu sama sehingga
menimbulkan kejenuhan pada diri siswa dan menyebabkan kegagalan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran tersebut. Selain itu juga disebabkan berbagai hal
termasuk didalamnya faktor yang terdapat didalam diri siswa seperti sikap mereka
terhadap fisika, dimana mereka beranggapan bahwa pelajaran fisika lebih sulit,
sehingga siswa lebih dahulu merasa jenuh sebelum mempelajarinya.
Dari hasil wawancara peneliti terhadap guru fisika di SMP Negeri 15
Medan, kegagalan guru dalam menyampaikan materi pelajaran bukan karena guru
kurang menguasai bahan, tetapi karena guru tidak tahu bagaimana cara
menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan baik dan tepat sehingga siswa
dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan dan juga mengasikkan. Maka
guru perlu memiliki pengetahuan tentang pendekatan dan teknik – teknik
mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan belajar yang efektif dan efesien
dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan.
Strategi yang paling sering digunakan untuk mengaktifkan siswa adalah
dengan melibatkan siswa dalam diskusi dalam seluruh kelas. Tetapi strategi ini
tidak terlalu efektif, walaupun guru sudah berusaha dan mendorong siswa untuk
2
berpartisipasi. Kebanyakan siswa terpaku menjadi penonton sementara arena kelas
dikuasai oleh hanya segelintir siswa.
Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa, sehingga
siswa mendapatkan kesempatan untuk berintekrasi satu sama lain. Dalam interaksi
ini. Siswa akan membentuk komunitas yang memungkinkan mereka untuk
mencintai proses belajar dan mencintai satu sama lain. Dalam suasana belajar
yang penuh dengan persaingan dan pengisolasian siswa, sikap dan hubungan yang
negatif akan terbentuk dan mematikan semangat siswa. Suasana seperti ini akan
menghambat pembentukan pengetahuan secara aktif. Oleh karena itu, guru perlu
menciptakan suasana belajar yang sedemikian rupa, sehingga siwa bekerja sama
secara gotong royong.
Ironisnya, model pembelajaran Cooperatif Learning belum banyak
diterapkan dalam pendidikan walaupun orang Indonesia sangat sangat
membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal
siswa yang bekerja sama dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong dan
dikehendaki untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka
mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya.
Slavin menelaah penelitian dan melaporkan bahwa 45 penelitian telah
dilaksanakan antara tahun 1972 sampai dengan tahun 1986, menyelidiki pengaruh
pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar. Dari 45 laporan tersebut, 37
diantaranya menunjukkan hasil belajar akademik yang signifikan lebih tinggi
dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih
unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan pengalaman-pengalaman
belajar individual atau kompetitif (Ibrahim dkk, 2000:16). Salah satu teknik
kooperatif yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa adalah teknik TGT dimana model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah
suatu pendekatan yang menyebabkan kelompok kecil selama kegiatan belajar
mengajar bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah,
menyelesaikan tugas atau untuk mencapai tujuan bersama.
3
Keunggulan pembelajaran tipe TGT adalah bekerja sama dalam kelompok,
dan menentukan keberhasilan kelompok bergantung pada keberhasilan individu
sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa bergantung pada anggota lain. Setiap
siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menunjang timnya untuk mendapat
nilai yang maksimum sehingga termotivasi untuk belajar. Dengan demikian setiap
individu merasa mendapat tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri, sehingga
tujuan pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk belajar bermakna dapat tercapai.
Penelitian yang terkait tentang Pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe TGT telah dilakukan oleh Said (2009) yaitu “Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT (Teams-Games-Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada materi Pokok Besaran Dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Negeri 17
Medan”. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh bahwa siswa setelah
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT terdapat peningkatan skor hasil
belajar fisika siswa, dimana skor (pada siklus I) sebesar 15% dan (Pada siklus II)
sebesar 48% dan (pada siklus III) sebesar 83%.
Dalam penelitian Said, pada saat menerapkan model kooperatif tipe TGT
soal turnamen yang digunakan adalah sebanyak 25 soal. Sehingga waktu dalam
melakukan turnamen terlalu banyak dibandingkan dalam guru menyajikan
imformasi pelajaran. Maka dari itu peneliti memberikan soal yang lebih sedikit
berjumlah 20 soal, dimana dalam melakukan turnamen soal yang digunakan harus
relevan dan memiliki jawaban yang tidak terlalu panjang. Disamping itu penulis
juga ingin melihat aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Dari masalah yang dikemukakan diatas, maka perlu dikembangkan media
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan
bekerja sama, menemukan sesuatu untuk dirinya dan saling mendiskusikan
masalah dengan teman-temannya. Dalam konteks saling tukar pengetahuan,
mengajukan dan menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antara sesama
siswa, antara siswa dengan guru, memecahkan masalah dan mengerjakan tugas
bersama merupakan strategi pokok dalam pembelajaran. Pengalaman bekerja
sama tidak hanya membantu siswa menguasai materi pelajaran tetapi juga
4
sekaligus memberikan wawasan pada dunia nyata bahwa untuk menyelesaikan
suatu tugas akan lebih berhasil secara bersama-sama dengan membentuk tim
misalnya bentuk kelompok belajar.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian
yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (TeamsGames-Tournament) Dengan Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II
SMP Negeri 15 Medan ''
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi identifikasi masalah adalah:
1. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan
konsep fisika dengan benar.
2. Kerjasama antar siswa dalam pembelajaran fisika masih kurang.
3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
4. Guru masih belum mampu mengoptimalkan dalam menggunakan Media
melalui proses pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan, waktu dan
biaya maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun
yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII Semester II SMP N.15 Medan
T.P. 2012/2013 yang dibatasi dua kelas yaitu (kelas VII4 ) dan (kelas
VII5).
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT.
3. Media yang digunakan adalah dengan Animasi Power Point.
4. Materi pokok yang diajarkan adalah Gerak Lurus.
5
1.4 Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pokok Gerak Lurus
di Kelas VII
Semester II SMP N. 15 Medan?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pokok Gerak Lurus
di Kelas VII
Semester II SMP N. 15 Medan?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas
VII Semester II SMP N. 15 Medan?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif tipe
TGT pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP N. 15
Medan.
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model kooperatif
tipe TGT pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP
N. 15 Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model kooperatif tipe TGT
terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII
Semester II SMP N. 15 Medan.
6
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Sebagai informasi mengenai pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi Pokok Gerak Lurus.
2. Sebagai
bahan
pertimbangan
bagi
guru
bidang
studi
untuk
mempertimbangakan penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT dengan menggunakan media dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai Model
Pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk dapat diterapkan dimasa yang
akan datang.
4. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi penelitian selanjutnya
yang akan mengkaji dan membahas penelitian yang sama.
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, dan pengujian hipotesis,
maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams Games Turnaments) adalah 71,10.
2. Aktivitas siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan pada saat diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams
Games Turnaments) dengan nilai rata-rata 73,93 (Cukup Aktif).
3. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams Games Turnaments) terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Gerak Lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 15 Medan T.P.
2012/2013.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran :
1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnaments) agar
memberikan arahan dan aturan sebelum memulai pembelajaran.
2. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnaments) lebih lanjut
agar menggunakan waktu seefektif mungkin
3. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan media Flash
dalam pembelajaran sebaiknya menggunakan layar di kelas agar kualitas
animasi dan gambar lebih jelas atau melakukan pembelajaran di
laboratorium komputer.
55
4. Bagi para peneliti selajutnya diharapkan tetap menggunakan media yang
menarik agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa,
seperti media animasi dengan adobe Flash, C++, 3D Max dan lain-lain.
5. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan model yang
sama disarankan mengkolaborasikan animasi Flash dengan media
demonstrasi.
56
DAFTAR PUSTAKA
.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, A. (2009), Media Pembelajaran, Penerbit : Rajawali Pers. Jakarta.
Forum Tentor, (2008), Kupas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP, Penerbit Pustaka
Widyatama, Jakarta.
Ibrahim, Muslimin., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Grasindo, Surabaya.
Isjoni, (2009)., Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang-Ruang Kelas, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.
Nasution, Said. S, (2009), “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams-Games-Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
materi Pokok Besaran Dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Negeri
17 Medan” tahun ajaran 2009/2010, Jurusan Fisika FMIPA, Unimed,
Medan.
Purwanto, M. Ngalim, (2009), Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rahmat., (2007), Pembelajaran-Kooperatif-Tipe-TGT-teams-games-tournaments,
http:/suhadinet.wordpress.com
Rosdiana, A. Bakar., (2008), Pendidikan Suatu Pengantar, Penerbit Citapustaka
Media, Bandung.
Sagala, Syaiful., (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta,
Bandung.
Sardiman, (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit, PT Raja
Grafindo Persada.
Setiawan, B. (2008), Tips dan Trik Microsoft Office 2007. Penerbit: Media kita
Jakarta.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
PT Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin., (2008), Pembelajaran-Kooperatif-Tipe-Teams-Games-Tournaments-TGT,
http://ipotes.wordpress.com.
Sudijono, A., (2011), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
57
Sudjana,. (2005). Metode Statistika. Penerbit, Tarsito, Bandung
Sudjana, N.,(2005), Penilaian Hasil Proses Mengajar, Penerbit PT Rosdakarya,
Bandung.
Tim Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar
Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi
Pendidikan, FMIPA Unimed; Medan.
Trianto.,
(2007), Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Berorientasi
Usman, U., (2010), Menjadi Guru Profesional, Penerbit Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Winarsih, A., (2008), IPA Terpadu kelas VII, Penerbit Departemen Pusat
Perbukuan Nasional, Jakarta.
(TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS)DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADAMATERI POKOK GERAK LURUSDI KELAS
VII SEMESTER IISMP N. 15 MEDAN
T.P.2012/2013
Oleh:
SahrulHabibiNst
409421028
Program Studi PendidikanFisika
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar
SarjanaPendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan berkah-Nya yang memberikan hikmah kepada penulis
hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams-Games-Tournament) Dengan Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP Negeri
15 Medan T.P 2012/2013”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Drs. Makmur Sirait, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Bapak
Prof. Dr. Sahyar, M.Si, M.M, Dr. Nurdin Bukit, M.Si dan Bapak Drs. Rahmatsyah,
M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Japiten Banjarnahor, M.Pd, selaku dosen
Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama
perkuliahan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan
Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sangka
Harahap, M.M selaku kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, Ibu Bintang Sari
Rambe, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang
telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
v
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua Ayahanda dan Ibunda
tercinta yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah
henti, dan abang-kakak tersayang ( Hairani, Irwan, Marahasim, Mia Amalia,
Alimudin, dan Mewarni ) serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi
dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga
selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabatsahabat penulis : Sartika, Lilys, Suci, Tika, Asnidar, dan Riwan Yusuf Lubis serta
rekan seperjuangan Fisika Dik 09 B serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan
satu persatu. Terakhir penulis ucapkan banyak terimakasih kepada seseorang yang
telah menjadi penyemangat bagi penulis yaitu Siti Namora Hasibuan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan
dunia pendidikan.
Medan,
Agustus 2013
Penulis,
Sahrul Habibi Nst
NIM. 409 421 028
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
(TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS) DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK GERAK LURUS
SAHRUL HABIBI NST (NIM 409421028)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnaments) terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP N.
15 Medan.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII SMP N. 15 Medan T.P. 2012/2013 dengan jumlah
5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling
dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas VII4 sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII5 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 32
orang dan kelas kontrol berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan
berganda dengan jumlah 20 soal yang telah di validasi oleh dua orang dosen dan
satu orang guru.
Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu
nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 31,41 dengan standar deviasi 11,79 dan
nilai rata-rata pretes kelas kontrol 28,43 dengan standar deviasi 10,27. Pada
pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi
normal dan homogen. Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnaments) dan
kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Selama proses
pembelajaran, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 73,93 (Cukup Aktif).
Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata
kelas eksperimen 71,10 dengan standar deviasi 17,88 dan kelas kontrol 62,81
dengan standar deviasi 14,19. Pada pengujian normalitas dan homogenitas data
postes diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa ada pengaruh yang
signifikan model pembelajaran tipe TGT (Teams Games Turnaments) pada
materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP N. 15 Medan T.P.
2012/2013.
Kata Kunci : Pengaruh, Kooperatif Tipe TGT, Media Animasi, Hasil Belajar
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.2.1. Ranah Kognitif
2.1.3. Aktivitas Belajar
2.1.4. Makna Mengajar
2.2. Pembelajaran Kooperatif
2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
2.2.2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.2.4.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.2.4.2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.3. Pembelajaran Media
2.3.1. Media
2.3.2. Animasi
2.3.2.1. Jenis-jenis Animasi
2.3.2.2. Manfaat Animasi
2.4. Materi Pelajaran
2.4.1. Pengertian Gerak
2.4.1.1.Jarak dan Perpindahan
2.4.1.2. Kecepatan dan Kelajuan
2.4.1.3. Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
2.4.1.4 Gerak Lurus Beraturan (GLB)
2.4.1.5. Gerak Lurus Berubah Beratutan (GLBB)
7
7
7
7
8
9
9
10
10
12
12
13
15
16
19
19
21
22
23
24
24
24
25
26
26
28
vii
2.4.1.6 Penerapan GLB dan GLBB
2.5. Kerangka Konseptual
2.6. Hipotesis
30
31
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Tes Hasil Belajar
3.6.2 Lembar Observasi
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Menentukan Mean dan Simpangan Baku
3.7.2. Uji Normalitas
3.7.3. Uji Homogenitas
3.7.4. Pengujian Hipotesis
3.7.4.1 Uji t Dua Pihak
3.7.4.2 Uji t Satu Pihak
34
34
34
34
34
34
34
34
34
35
36
36
37
38
38
38
39
40
40
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pengolahan dan Analisa Data
4.1.2 Pengujian Analisa Data
4.1.2.1. Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku
4.1.2.2. Uji Normalitas Data
4.1.2.3 Uji Homogenitas Data
4.1.3. Uji Hipotesis Penelitian
4.1.4. Observasi
4.2. Pembahasan
43
43
43
44
44
44
45
45
46
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
53
53
53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
56
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Enam langkah utama (sintaks) dalam pembelajaran kooperatif
Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Two Group Pretest-Postest Design
Tabel spesifikasi tes hasil belajar pada materi pokok
Gerak Lurus
Kriteria dan Persentase Nilai
Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians
Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data
Ringkasan Perhitungan Uji t
Aktivitas siswa pada pertemuan I
Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Pada Pertemuan I
Aktivitas Siswa Pada Pertemuan II
Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Pada Pertemuan II
Kategori Penghargaan Setiap Team Pada Pertemuan I
Kategori Penghargaan Setiap Team Pada Pertemuan II
13
15
35
36
38
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
49
50
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 2.11
Penempatan Pada Meja Turnament
(a) Orang Berlari di Taman, Bergerak terhadap Pohon
(b) Orang Berlari di Atas Mesin Lari Fitness
Lintasan yang Ditempuh Pejalan Kaki
Kereta Api Bergerak di Rel yang Lurus
Grafik Hubungan antara Jarak Terhadap Waktu pada GLB
Hubungan Kecepatan (v) dan Waktu (t) pada GLB
Grafik Hubungan antara V – t pada GLBB
Grafik Hubungan Antara; (a) s – t, (b) v – t, (c) a – t pada
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Ticker Timer
Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLB
Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Dipercepat
Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Diperlambat
Halaman
18
24
25
27
27
28
29
30
30
31
31
31
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
Soal Turnament
Format Kartu Turnament
Spesifikasi Soal Belajar Siswa
Soal-Soal instrumen penelitian
Lembar Rangkuman Skor Kelompok TGT
Lembar Skor Permainan TGT
Tabel Observasi Aktivitas Siswa
Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Data Mentah Skor dan Nilai Pretes Kelas Eksperimen
Data Mentah Skor dan Nilai Postes Kelas Eksperimen
Data Mentah Skor dan Nilai Pretes Kelas Kontrol
Data Mentah Skor dan Nilai Postes Kelas Kontrol
Data Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Data Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol
Rata-rata dan Standar Deviasi
Uji Normalitas Data Pretes
Uji Normalitas Data Postes
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Hasil Observer Aktivitas Siswa
Rekapitulasi Nilai Aktivitas Siswa
Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa
Dokumentasi Penelitian
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 27 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
Halaman
58
76
99
102
107
119
125
129
132
133
134
138
142
144
146
149
151
153
156
162
176
180
181
185
186
187
189
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa
dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun dalam suatu
kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para guru disamping
menguasai bahan atau materi pelajaran perlu juga mengetahui bagaimana cara
materi itu disampaikan dan bagaimana pula karakteristik siswa yang menerima
materi pelajaran tersebut. Namun kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia
masih rendah. Hal ini terlihat jelas dari berbagai pemberitaan di media massa baik
media catak maupun elektronika sering dikemukakan mutu pendidikan di
Indonesia masih rendah.
Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa mungkin disebabkan
kurang efektifnya pembelajaran yang digunakan oleh guru selalu sama sehingga
menimbulkan kejenuhan pada diri siswa dan menyebabkan kegagalan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran tersebut. Selain itu juga disebabkan berbagai hal
termasuk didalamnya faktor yang terdapat didalam diri siswa seperti sikap mereka
terhadap fisika, dimana mereka beranggapan bahwa pelajaran fisika lebih sulit,
sehingga siswa lebih dahulu merasa jenuh sebelum mempelajarinya.
Dari hasil wawancara peneliti terhadap guru fisika di SMP Negeri 15
Medan, kegagalan guru dalam menyampaikan materi pelajaran bukan karena guru
kurang menguasai bahan, tetapi karena guru tidak tahu bagaimana cara
menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan baik dan tepat sehingga siswa
dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan dan juga mengasikkan. Maka
guru perlu memiliki pengetahuan tentang pendekatan dan teknik – teknik
mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan belajar yang efektif dan efesien
dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan.
Strategi yang paling sering digunakan untuk mengaktifkan siswa adalah
dengan melibatkan siswa dalam diskusi dalam seluruh kelas. Tetapi strategi ini
tidak terlalu efektif, walaupun guru sudah berusaha dan mendorong siswa untuk
2
berpartisipasi. Kebanyakan siswa terpaku menjadi penonton sementara arena kelas
dikuasai oleh hanya segelintir siswa.
Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa, sehingga
siswa mendapatkan kesempatan untuk berintekrasi satu sama lain. Dalam interaksi
ini. Siswa akan membentuk komunitas yang memungkinkan mereka untuk
mencintai proses belajar dan mencintai satu sama lain. Dalam suasana belajar
yang penuh dengan persaingan dan pengisolasian siswa, sikap dan hubungan yang
negatif akan terbentuk dan mematikan semangat siswa. Suasana seperti ini akan
menghambat pembentukan pengetahuan secara aktif. Oleh karena itu, guru perlu
menciptakan suasana belajar yang sedemikian rupa, sehingga siwa bekerja sama
secara gotong royong.
Ironisnya, model pembelajaran Cooperatif Learning belum banyak
diterapkan dalam pendidikan walaupun orang Indonesia sangat sangat
membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal
siswa yang bekerja sama dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong dan
dikehendaki untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka
mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya.
Slavin menelaah penelitian dan melaporkan bahwa 45 penelitian telah
dilaksanakan antara tahun 1972 sampai dengan tahun 1986, menyelidiki pengaruh
pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar. Dari 45 laporan tersebut, 37
diantaranya menunjukkan hasil belajar akademik yang signifikan lebih tinggi
dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih
unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan pengalaman-pengalaman
belajar individual atau kompetitif (Ibrahim dkk, 2000:16). Salah satu teknik
kooperatif yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa adalah teknik TGT dimana model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah
suatu pendekatan yang menyebabkan kelompok kecil selama kegiatan belajar
mengajar bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah,
menyelesaikan tugas atau untuk mencapai tujuan bersama.
3
Keunggulan pembelajaran tipe TGT adalah bekerja sama dalam kelompok,
dan menentukan keberhasilan kelompok bergantung pada keberhasilan individu
sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa bergantung pada anggota lain. Setiap
siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menunjang timnya untuk mendapat
nilai yang maksimum sehingga termotivasi untuk belajar. Dengan demikian setiap
individu merasa mendapat tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri, sehingga
tujuan pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk belajar bermakna dapat tercapai.
Penelitian yang terkait tentang Pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe TGT telah dilakukan oleh Said (2009) yaitu “Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT (Teams-Games-Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada materi Pokok Besaran Dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Negeri 17
Medan”. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh bahwa siswa setelah
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT terdapat peningkatan skor hasil
belajar fisika siswa, dimana skor (pada siklus I) sebesar 15% dan (Pada siklus II)
sebesar 48% dan (pada siklus III) sebesar 83%.
Dalam penelitian Said, pada saat menerapkan model kooperatif tipe TGT
soal turnamen yang digunakan adalah sebanyak 25 soal. Sehingga waktu dalam
melakukan turnamen terlalu banyak dibandingkan dalam guru menyajikan
imformasi pelajaran. Maka dari itu peneliti memberikan soal yang lebih sedikit
berjumlah 20 soal, dimana dalam melakukan turnamen soal yang digunakan harus
relevan dan memiliki jawaban yang tidak terlalu panjang. Disamping itu penulis
juga ingin melihat aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Dari masalah yang dikemukakan diatas, maka perlu dikembangkan media
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan
bekerja sama, menemukan sesuatu untuk dirinya dan saling mendiskusikan
masalah dengan teman-temannya. Dalam konteks saling tukar pengetahuan,
mengajukan dan menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antara sesama
siswa, antara siswa dengan guru, memecahkan masalah dan mengerjakan tugas
bersama merupakan strategi pokok dalam pembelajaran. Pengalaman bekerja
sama tidak hanya membantu siswa menguasai materi pelajaran tetapi juga
4
sekaligus memberikan wawasan pada dunia nyata bahwa untuk menyelesaikan
suatu tugas akan lebih berhasil secara bersama-sama dengan membentuk tim
misalnya bentuk kelompok belajar.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian
yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (TeamsGames-Tournament) Dengan Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II
SMP Negeri 15 Medan ''
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi identifikasi masalah adalah:
1. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan
konsep fisika dengan benar.
2. Kerjasama antar siswa dalam pembelajaran fisika masih kurang.
3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
4. Guru masih belum mampu mengoptimalkan dalam menggunakan Media
melalui proses pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan, waktu dan
biaya maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun
yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII Semester II SMP N.15 Medan
T.P. 2012/2013 yang dibatasi dua kelas yaitu (kelas VII4 ) dan (kelas
VII5).
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT.
3. Media yang digunakan adalah dengan Animasi Power Point.
4. Materi pokok yang diajarkan adalah Gerak Lurus.
5
1.4 Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pokok Gerak Lurus
di Kelas VII
Semester II SMP N. 15 Medan?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pokok Gerak Lurus
di Kelas VII
Semester II SMP N. 15 Medan?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas
VII Semester II SMP N. 15 Medan?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif tipe
TGT pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP N. 15
Medan.
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model kooperatif
tipe TGT pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII Semester II SMP
N. 15 Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model kooperatif tipe TGT
terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok Gerak Lurus di Kelas VII
Semester II SMP N. 15 Medan.
6
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Sebagai informasi mengenai pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi Pokok Gerak Lurus.
2. Sebagai
bahan
pertimbangan
bagi
guru
bidang
studi
untuk
mempertimbangakan penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT dengan menggunakan media dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai Model
Pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk dapat diterapkan dimasa yang
akan datang.
4. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi penelitian selanjutnya
yang akan mengkaji dan membahas penelitian yang sama.
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, dan pengujian hipotesis,
maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams Games Turnaments) adalah 71,10.
2. Aktivitas siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan pada saat diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams
Games Turnaments) dengan nilai rata-rata 73,93 (Cukup Aktif).
3. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams Games Turnaments) terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Gerak Lurus di kelas VII semester II SMP Negeri 15 Medan T.P.
2012/2013.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran :
1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnaments) agar
memberikan arahan dan aturan sebelum memulai pembelajaran.
2. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnaments) lebih lanjut
agar menggunakan waktu seefektif mungkin
3. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan media Flash
dalam pembelajaran sebaiknya menggunakan layar di kelas agar kualitas
animasi dan gambar lebih jelas atau melakukan pembelajaran di
laboratorium komputer.
55
4. Bagi para peneliti selajutnya diharapkan tetap menggunakan media yang
menarik agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa,
seperti media animasi dengan adobe Flash, C++, 3D Max dan lain-lain.
5. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan model yang
sama disarankan mengkolaborasikan animasi Flash dengan media
demonstrasi.
56
DAFTAR PUSTAKA
.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, A. (2009), Media Pembelajaran, Penerbit : Rajawali Pers. Jakarta.
Forum Tentor, (2008), Kupas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP, Penerbit Pustaka
Widyatama, Jakarta.
Ibrahim, Muslimin., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Grasindo, Surabaya.
Isjoni, (2009)., Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang-Ruang Kelas, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.
Nasution, Said. S, (2009), “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams-Games-Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
materi Pokok Besaran Dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Negeri
17 Medan” tahun ajaran 2009/2010, Jurusan Fisika FMIPA, Unimed,
Medan.
Purwanto, M. Ngalim, (2009), Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rahmat., (2007), Pembelajaran-Kooperatif-Tipe-TGT-teams-games-tournaments,
http:/suhadinet.wordpress.com
Rosdiana, A. Bakar., (2008), Pendidikan Suatu Pengantar, Penerbit Citapustaka
Media, Bandung.
Sagala, Syaiful., (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta,
Bandung.
Sardiman, (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit, PT Raja
Grafindo Persada.
Setiawan, B. (2008), Tips dan Trik Microsoft Office 2007. Penerbit: Media kita
Jakarta.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
PT Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin., (2008), Pembelajaran-Kooperatif-Tipe-Teams-Games-Tournaments-TGT,
http://ipotes.wordpress.com.
Sudijono, A., (2011), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
57
Sudjana,. (2005). Metode Statistika. Penerbit, Tarsito, Bandung
Sudjana, N.,(2005), Penilaian Hasil Proses Mengajar, Penerbit PT Rosdakarya,
Bandung.
Tim Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar
Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi
Pendidikan, FMIPA Unimed; Medan.
Trianto.,
(2007), Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Berorientasi
Usman, U., (2010), Menjadi Guru Profesional, Penerbit Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Winarsih, A., (2008), IPA Terpadu kelas VII, Penerbit Departemen Pusat
Perbukuan Nasional, Jakarta.