KONTRIBUSI ALAT MUSIK SAXOPHONE PADA COMBO BAND DALAM MENGIRINGI IBADAH DI HKBP TEGAL REJO RESSORT MEDAN ACEH.
KONTRIBUSI ALAT MUSIK SAXOPHONE PADA COMBO
BAND DALAM MENGIRINGI IBADAH DI HKBP
TEGAL REJO RESSORT MEDAN ACEH
SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
MARYONO BAKARA NIM. 208142117
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya yang begitu besar mengasihi hidup penulis dan yang senantiasa melindungi, meberikan berkat, kemurahan hati kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Kontribusi Alat Musik Saxophone Pada Combo Band Dalam Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh”. Dan penulis juga mengucap syukur atas kasih-Nya sehingga dapat menyelesaikan perkuliaahan hingga tingkat akhir.
Skripsi ini bertujuan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penulisan, tata bahasa maupun dari penyampaian ide penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis juga mengalami berbagai kesulitan. Namun berkat Doa, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Disini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. 3. Dra. Tuti Rahayu, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sendratasik juga sebagai
Dosen Pembimbing Skripsi I yang memberi arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
4. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan.
5. Panji Suroso, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik.
(7)
6. Esra P.T Siburian, M.Sn selaku Dosen Pembimbing Skripsi I, Adina Sembiring, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi II dan Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.
7. Pdt.T.Tampubolon, S.Th sebagai Pendeta HKBP Tegal Rejo Medan dan anggota jemaat gereja HKBP Tegal Rejo Medan.
8. Kepada Sintong Pasaribu, S.Pd yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.
9. Kedua orang tua saya yang tercinta K. Bakara dan A. Sitanggang, S.Pd. terima kasih atas doa, kesabaran, kesetiaan, perhatian, dukungan dan pengorbanan baik moral maupun materi sehingga saya dapat menyelesaikan perkuliahan hingga sampai kepada Skripsi. Tuhan memberkati.
10.Kakak saya Dame Fransiska Bakara, S.Pd yang memberikan arahan, doa, dan dukungan. Adik saya Amelia Bakara dan Juniarta Bakara, terima kasih buat doa, semangat dan dukungannya. Sukses selalu. Tuhan memberkati. 11.Eri yohanes Saragih, Adi Siregar, dan teman-teman saya stambuk 2008
dan adik stambuk seluruhnya yang tidak dapat saya sebut satu per satu. Terima kasih untuk kebersamaannya selama perkuliahan.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu, dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, April 2014 Penulis,
Maryono Bakara NIM. 208142117
(8)
(9)
ABSTRAK
MARYONO BAKARA, NIM. 208142117. Kontribusi Alat Musik Saxophone Pada Combo Band Dalam Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh. Program Pendidikan Seni Musik. Jurusan Sendratasik. Fakultas Bahasa Dan Seni Universsitas Negeri Medan.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kontribusi alat musik Saxophone pada combo band dalam mengiringi ibadah di HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota jemaat HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh yang berjumlah lebih dari 200 orang. Sampel pada penelitian ini adalah pemain musik kontribusi saxophone 5 orang dan Pengurus gereja HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh sejumlah 5 orang, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 10 orang.
Untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi audiovisual, dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilaksanakan di Gereja HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh. Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan alat musik saxophone sebagai pembawa melodi dalam lagu pujian ibadah setiap minggunya. Sajian yang dipertunjukkan dalam kontribusi alat musik Saxophone pada combo band dalam mengiringi ibadah di HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh adalah berupa lagu-lagu rohani yang diambil dari kidung jemaat. Keberadaan alat musik Saxophone dalam penyajian lagu pujian dalam setiap ibadah minggunya memiliki fungsi sebagai pembawa melodi, dimana alat musik combo band yang juga mereka pakai terdiri dari jenis alat musik keyboard yang berfungsi sebagai pengiring akor, gitar elektrik dan bas sebagai pengiring ritme, drum sebagai pengatur tempo dan ritme sehingga lagu-lagu pujian yang mereka tampilkan lebih indah didengar dan dinyanyikan dan juga dapat meningkatkan pelayanan gereja dalam menyampaikan firman Tuhan.
(10)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Landasan Teoritis ... 8
1. Pengertian Kontribusi... 10
2. Pengertian Saxophone ... 10
3. Pengertian Combo Band... 11
4. Pengertian Ibadah... 12
5. Pengertian Musik Iringan ...13
B. Penelitian Yang Relevan ... 14
C. Kerangka Konseptual ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
(11)
B. Populasi Dan Sampel ... 19
C. Metode Penelitian ... 21
D. Tehnik Pengumpulan Data ... 22
1. Observasi Lapangan ... 23
2. Wawancara ... 24
3. Dokumentasi ... 24
E. Teknik Analisis Data ... 24
BAB IV PEMBAHASAN ... 26
A. Keberadaan Saxophone di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh ...26
B. Lagu-lagu Yang Dibawakan Dalam Setiap Ibadah di Gereja HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh...28
C. Kontribusi Saxophone Pada Combo Band Dalam Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh...36
BAB V PENUTUP ... 40
A. Kesimpulan ... 40
B. Saran ... 32
DAFTAR PUSTAKA ... 43
(12)
(13)
DAFTAR TABEL
Grafik 4.1 Pemain saxophone dan combo band HKBP
(14)
DAFTAR GAMBAR
(15)
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Dokumentasi Penelitan………...45
Lampiran 2 Daftar nama-nama yang diwawancarai...50
Lampiran 3 Daftar Wawancara………...52
(16)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam
bentuk bunyi-bunyian yang memiliki unsur-unsur melodi, irama, tempo dan nada
yang dinyanyikan dalam untaian lagu. Melalui musik manusia mengekspresikan
kondisi perasaannya, musik sebagai pesan yang disampaikan kepada siapa yang
menjadi tujuan mengekspresikan juga merupakan gambaran dari kehidupan sosial
masyarakat pemilik budaya yang dihasilkan dan diwariskan secara turun-temurun
oleh pencipta dan tersosialisasikan dalam kehidupan masyarakat yang
berkembang sesuai dengan perkembangan jaman.
Demikian juga musik iringan di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak
Protestan) pada awalnya hanya menggunakan instrumen Organ sebagai musik
pengiring ibadah dalam kebaktian di Gereja. Gereja sudah semakin kreatif dan
maju dalam menata musik untuk kebutuhan ibadah. Musik tidak lagi dianggap
hanya sekedar pelengkap dalam ibadah, tetapi menjadi media utama dalam
meningkatkan pelayanan kepada Tuhan. Seiring dengan kemajuan teknologi
modern saat ini, semakin banyak gereja yang menggunakan alat musik Combo
Band dalam pelaksanaan ibadahnya, seperti penggabungan instrumen Keyboard, gitar elektrik, gitar bass, drum set. Semakin banyak jumlah alat musik yang
digunakan, maka akan semakin tinggi pula tingkat kesulitan dalam
(17)
2
menghasilkan bunyi-bunyian yang mudah dan enak didengar. Setiap personil
musik harus saling berkoordinasi dan saling mengisi di dalam permainan musik
untuk menciptakan suasana ibadah yang kudus dan jemaat dapat merasakan
hadirat Tuhan.
Saat ini sudah semakin banyak gereja yang menggunakan musik Combo
Band sebagai musik ibadah, salah satunya adalah Gereja HKBP Tegal Rejo Resort
Medan Aceh. Gereja HKBP Tegal Rejo ini, telah menggunakan musik Combo
Band dalam setiap ibadah minggunya. Setiap ibadah tersebut dilayani oleh tim
pelayan musik yang terdiri dari : Worship leader (pernimpin ibadah), dan pemusik
(Pianis, Keyboardis, gitaris, bassis dan drummer). Dalam setiap ibadahnya, Gereja
HKBP Tegal Rejo menggunakan beberapa jenis instrumen musik yang terdiri
dari: Keyboard, Gitar elektrik, Gitar bass, Drum set dan Saxophone. Salah satu
alat musik yang memiliki kontribusi pada Combo Band adalah Saxophone. Dalam
hal ini Gereja HKBP Tegal Rejo menggunakan Saxophone sebagai pembawa
melodi. Sehingga dapat mempengaruhi jemaat untuk bernyanyi mengikuti melodi
yang dibawakan oleh pemain Saxophone. Sangat jarang menemukan Gereja
HKBP yang menggunakan Combo Band lengkap dengan instrumen Saxophone.
Dikarenakan sedikitnya jumlah orang yang dapat menggunakan instrumen
Saxophone dengan baik dan benar. Terlebih, Gereja HKBP Tegal Rejo
menggunakan Saxophone sebagai pembawa melodi.
Memainkan instrumen Saxophone harus dilakukan dengan teknik-teknik
yang benar dan penuh dinamika, apalagi penggunaannya untuk rnusik dalam
(18)
3
ibadah, sehingga membuat jemaat menjadi berisik dan merasa tidak nyaman
ketika menaikkan lagu pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Namun bila
Instrumen Saxophone dimainkan dengan baik oleh seorang pemain Saxophone
dapat tercipta suasana ibadah yang hidup serta menggerakkan setiap jemaat untuk
bernyanyi sepenuh hati dan merasakan hadirat Tuhan. Seorang pemain Saxophone
dalam memainkan musik ibadah harus mempelajari dan menguasai banyak hal
tentang pengetahuan Saxophone dan fungsi Saxophone sebagai pembawa melodi
dalam musik ibadah. Dengan adanya Instrumen Saxophone di Gereja HKBP Tegal
Rejo dapat mempengaruhi minat jemaat untuk beribadah dalam setiap minggunya.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara sementara yang penulis lakukan
kepada jemaat, bahwa dengan adanya instrumen Saxophone sebagai pembawa
melodi dalam mengiringi ibadah di Gereja HKBP Tegal Rejo memberikan
suasana berbeda saat Gereja ini menggunakan instrumen Saxophone. Nyanyian
kidung pujian jauh lebih hidup dan menarik dengan adanya Saxophone sebagai
pembawa melodi, sehingga jemaat termotivasi untuk bernyanyi mengikuti melodi
yang dibawakan oleh pemain Saxophone dan membuat jemaat lebih rajin
mengikuti kebaktian minggu-minggu berikutnya. Saxophone membuat suasana
musik di Gereja itu terasa lebih lengkap. Dan membuat jemaat yang mengikuti
Kebaktian tiap minggunya bertambah. Kontribusi Saxophone dalam mengiringi
lagu pujian di Gereja HKBP Tegal Rejo merupakan suatu hal yang menarik bagi
(19)
4
Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis mengambil judul “Kontribusi Alat Musik Saxophone Pada Combo Band Dalam Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh”.
B. Identifikasi Masalah
Tujuan dari pada identifikasi masalah adalah agar penelitian yang
dilakukan menjadi terarah serta masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Hal
ini sejalan dengan pendapat Ali (2000:49) yang mengatakan bahwa:
“untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasikan analisis yang sempit dan sebaliknya bila
ruang lingkup dipersempit maka dapat diharapkan analisis secara luas”.
Sesuai pendapat tersebut dan dari uraian yang terdapat pada latar belakang
masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:
1. Bagaimana Keberadaan Combo Band di Gereja HKBP Tegal Rejo Resort
Medan Aceh ?
2. Bagaimana Keberadaan Saxophone di Gereja HKBP Tegal Rejo Resort
Medan Aceh ?
3. Bagaimana Kontribusi Saxophone Pada Combo Band Dalam Mengiringi
Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh ?
4. Lagu apa saja yang dimainkan dalam setiap ibadah di HKBP Tegal Rejo
(20)
5
5. Bagaimana Tanggapan Jemaat Terhadap Penggabungan Saxophone Pada
Combo Band Dalam Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort
Medan Aceh ?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat
cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis
mengadakan batasan masalah untuk memudahkan penulis dalam memecahkan
masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.
Menurut pendapat Sumadi (2000:15) mengatakan bahwa: ”
“masalah-masalah tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu yang mana paling layak dan sesuai untuk diteliti. Jika yang dikemukakan sekitarnya hanya satu masalah, masalah tersebut juga dipertimbangkan layak dan tidaknya serta sesuai dan tidaknya untuk diteliti.”
Maka disimpulkan dari pendapat tersebut bahwa pembatasan masalah
ialah usaha untuk menetapkan batasan masalah penelitian yang akan diteliti untuk
membatasi pembahasan agar topik menjadi terfokus, dan menjaga agar
pembahasan tidak melebar, maka penulis membatasi masalah penelitian ini
sebagai berikut:
1. Bagaimana keberadaan Saxophone di gereja HKBP Tegal Rejo Resort
Medan Aceh ?
2. Lagu apa saja yang dimainkan dalam setiap ibadah di gereja HKBP Tegal
(21)
6
3. Bagaimana kontribusi Saxophone pada Combo Band dalam mengiringi
ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh ?
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban. Berdasarkan pendapat
tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi
masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana Kontribusi Saxophone Pada Combo
Band Dalam Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan
tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut.
Hal ini diperkuat pendapat Ali (2001:9) yang mengatakan bahwa:
”Kegiatan seseorang dalam merumuskan tujuan penelitian sangat
mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, karena penelitian pada dasarnya merupakan titik anjak dari titik tuju yang akan dicapai
seseorang kegiatan penelitian yang dilakukan.”
Oleh karena itu tujuan penelitian harus mempunyai rumusan yang tegas,
jelas, dan operasional. Berdasarkan pendapat tersebut, maka tujuan yang ingin
(22)
7
1. Untuk mengetahui Keberadaan Saxophone di HKBP Tegal Rejo Resort
Medan Aceh.
2. Untuk mengetahui lagu apa saja yang dimainkan dalam setiap ibadah di
Gereja HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh
3. Untuk mengetahui Kontribusi Saxophone Pada Combo Band Dalam
Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian akan mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan tercapai.
Penelitian akan mempunai manfaat jika tujuan yang diharapkan tercapai. Manfaat
penelitian adalah status yang member faedah dan mendatangkan keuntungan baik
kepada peneliti, lembaga maupun orang lain. Adapun manfaat informasi yang
diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat atau lembaga yang mengemban visi dan misi keagamaan, khususnya Gereja HKBP Tegal
Rejo Resort Medan Aceh secara umum, fungsi kontribusi Saxophone pada
Combo Band dalam mengiringi kebaktian.
2. Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca, khususnya yang ikut berpartisipasi dalam Ibadah di Gereja HKBP Tegal Rejo Resort Medan
Aceh.
3. Sebagai bahan reverensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang relevan dengan topik penelitian ini.
(23)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemain Saxophone ataupun pemain musik HKBP Tegal Rejo Resort
Medan Aceh melakukan latihan rutin setiap hari Sabtu Pukul 20.00
sampai dengan pukul 22.00. Fokus utama setiap melaksanakan latihan
adalah lagu yang akan dibawakan pada ibadah dihari minggunya.
2. Saxophone dan instrumen Combo Band (Keyboard, gitar bas, gitar
elektrik dan drum) digunakan sebagai alat musik pengiring dengan Saxophone sebagai pembawa melodi dalam ibadah di HKBP Tegal
Rejo Ressort Medan Aceh setiap minggunya.
3. Sumbangan melodi Saxophone pada Combo Band sangat membantu
dalam mengiringi lagu pujian, dimana alat musik yang mereka pakai
terdiri dari jenis alat musik dan setiap alat musik memiliki fungsi
melodi, ritme, dan pengatur tempo, sehingga lagu – lagu pujian yang mereka tampilkan lebih lengkap dan lebih indah didengar.
4. HKBP sebagai gereja yang lahir, hidup dan bertumbuh di tengah-
tengah lingkungan Batak Toba, berjuang dari hari ke hari hingga detik
ini untuk menghadapi tantangan zaman.
(24)
5. Sajian yang dipertunjukkan dalam kontribusi Saxophone pada Combo
Band dalam mengiringi ibadah di HKBP Tegal Rejo Ressort Medan
Aceh adalah berupa lagu – lagu rohani yang diambil dari Kidung Jemaat.
6. Dengan adanya penggunaan Saxophone didalam mengiringi lagu,
tampak adanya kontribusi Saxophone sebagai pembawa melodi pada
lagu tersebut. Membuat lagu pujian di Gereja HKBP Tegal Rejo
(25)
B. SARAN
Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran,
antara lain :
1. Pemusik HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh harus lebih giat
lagi memberikan hatinya berlatih musik yang diadakan setiap hari
sabtu malam dalam memainkan lagu pujian yang akan dibawakan
pada hari minggunya.
2. Penggunaan Saxophone dalam ibadah diharapkan tetap dijaga agar
dapat menciptakan suasana musik yang terdengar lebih indah
dalam setiap ibadah minggunya.
3. Pemuda-Pemudi HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh
diharapkan dapat belajar dan dapat memainkan alat musik
(26)
DAFTAR PUSTAKA
Ali. Muhammad. 2001. Prosedur kependidikan dan strategi. Bandung :
Angkasa
Ali. Muhammad. 2000. Dasar-dasar Penelitian Kependidikan.Bandung :
Angkasa
Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta, 1996
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana.
Manalu.Heyman.Yosmar.Daniel 2013 “Kontribusi Uning-uningan Dengan Keyboard Dalam Mengiringi Paduan Suara Pemuda-Pemudi Di GKPI
Estomihi Palas Ressort Pekanbaru”. Skripsi.Medan. Universitas Negeri
Medan.
Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Akasara
Lince.RT.Simamora 2006 “ Hubungan Penguasaan Teori Musik dan Frekuensi Latihan Dengan Kemampuan Bermain Saxophone Siswa SMK Negeri 11
Medan”. Skripsi.Medan. Universitas Negeri Medan.
Sandjaja.2011. Panduan Penelitian, Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.
Abi.Krida.Prastya 2012 “ Proses Pembelajaran Combo Band Bagi Kelompok
Band Just 4_U Di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta”. Skripsi.Medan.
(27)
Samosir.Sater.John. 2010 “Peranan Band Sebagai Pengiring Ibadah di Gereja
HKBP Pasar Melintang Medan”. Skripsi. Medan. Universitas Negeri
Medan.
Soehartono.2002. Metode Penelitian Sosial, Bandung : Remaja
Rodakarya.
Soehartono. M. 1992 Kamus Musik, Jakarta : Gramedia Widiasarana
Indonesia
Sumadi Suryabrata.(2000). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Supranto.2004. Memahami Peneltian Kualitatif, Bandung :Alfabeta
Sutopo.2002. Metode Peneltian Kualitatif, Bandung : Remaja Rodakarya.
Margaretha.Widian 2011 “Kontribusi Model Pembelajaran Kooperatif Pada Pembelajaran Ansambel Campuran Siswa Kelas VII-I SMP Swasta Free
Methodist 1 Helvetia Medan”. Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan.
http://musiced.about.com/lessonsandtips/f/choralemusic.htm
www.scribd.com
(1)
7
1. Untuk mengetahui Keberadaan Saxophone di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh.
2. Untuk mengetahui lagu apa saja yang dimainkan dalam setiap ibadah di Gereja HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh
3. Untuk mengetahui Kontribusi Saxophone Pada Combo Band Dalam Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian akan mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan tercapai. Penelitian akan mempunai manfaat jika tujuan yang diharapkan tercapai. Manfaat penelitian adalah status yang member faedah dan mendatangkan keuntungan baik kepada peneliti, lembaga maupun orang lain. Adapun manfaat informasi yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat atau lembaga yang mengemban visi dan misi keagamaan, khususnya Gereja HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh secara umum, fungsi kontribusi Saxophone pada Combo Band dalam mengiringi kebaktian.
2. Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca, khususnya yang ikut berpartisipasi dalam Ibadah di Gereja HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh.
3. Sebagai bahan reverensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang relevan dengan topik penelitian ini.
(2)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemain Saxophone ataupun pemain musik HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh melakukan latihan rutin setiap hari Sabtu Pukul 20.00 sampai dengan pukul 22.00. Fokus utama setiap melaksanakan latihan adalah lagu yang akan dibawakan pada ibadah dihari minggunya. 2. Saxophone dan instrumen Combo Band (Keyboard, gitar bas, gitar
elektrik dan drum) digunakan sebagai alat musik pengiring dengan Saxophone sebagai pembawa melodi dalam ibadah di HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh setiap minggunya.
3. Sumbangan melodi Saxophone pada Combo Band sangat membantu dalam mengiringi lagu pujian, dimana alat musik yang mereka pakai terdiri dari jenis alat musik dan setiap alat musik memiliki fungsi melodi, ritme, dan pengatur tempo, sehingga lagu – lagu pujian yang mereka tampilkan lebih lengkap dan lebih indah didengar.
4. HKBP sebagai gereja yang lahir, hidup dan bertumbuh di tengah- tengah lingkungan Batak Toba, berjuang dari hari ke hari hingga detik ini untuk menghadapi tantangan zaman.
(3)
5. Sajian yang dipertunjukkan dalam kontribusi Saxophone pada Combo Band dalam mengiringi ibadah di HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh adalah berupa lagu – lagu rohani yang diambil dari Kidung Jemaat.
6. Dengan adanya penggunaan Saxophone didalam mengiringi lagu, tampak adanya kontribusi Saxophone sebagai pembawa melodi pada lagu tersebut. Membuat lagu pujian di Gereja HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh semakin indah didengar.
(4)
B. SARAN
Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran, antara lain :
1. Pemusik HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh harus lebih giat lagi memberikan hatinya berlatih musik yang diadakan setiap hari sabtu malam dalam memainkan lagu pujian yang akan dibawakan pada hari minggunya.
2. Penggunaan Saxophone dalam ibadah diharapkan tetap dijaga agar dapat menciptakan suasana musik yang terdengar lebih indah dalam setiap ibadah minggunya.
3. Pemuda-Pemudi HKBP Tegal Rejo Ressort Medan Aceh diharapkan dapat belajar dan dapat memainkan alat musik Saxophone dan Combo Band.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Ali. Muhammad. 2001. Prosedur kependidikan dan strategi. Bandung : Angkasa
Ali. Muhammad. 2000. Dasar-dasar Penelitian Kependidikan.Bandung : Angkasa
Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, 1996
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana.
Manalu.Heyman.Yosmar.Daniel 2013 “Kontribusi Uning-uningan Dengan Keyboard Dalam Mengiringi Paduan Suara Pemuda-Pemudi Di GKPI Estomihi Palas Ressort Pekanbaru”. Skripsi.Medan. Universitas Negeri Medan.
Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Akasara
Lince.RT.Simamora 2006 “ Hubungan Penguasaan Teori Musik dan Frekuensi Latihan Dengan Kemampuan Bermain Saxophone Siswa SMK Negeri 11 Medan”. Skripsi.Medan. Universitas Negeri Medan.
Sandjaja.2011. Panduan Penelitian, Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.
Abi.Krida.Prastya 2012 “ Proses Pembelajaran Combo Band Bagi Kelompok Band Just 4_U Di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta”. Skripsi.Medan. Universitas Negeri Medan.
(6)
Samosir.Sater.John. 2010 “Peranan Band Sebagai Pengiring Ibadah di Gereja HKBP Pasar Melintang Medan”. Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan.
Soehartono.2002. Metode Penelitian Sosial, Bandung : Remaja Rodakarya.
Soehartono. M. 1992 Kamus Musik, Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia
Sumadi Suryabrata.(2000). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Supranto.2004. Memahami Peneltian Kualitatif, Bandung :Alfabeta
Sutopo.2002. Metode Peneltian Kualitatif, Bandung : Remaja Rodakarya.
Margaretha.Widian 2011 “Kontribusi Model Pembelajaran Kooperatif Pada Pembelajaran Ansambel Campuran Siswa Kelas VII-I SMP Swasta Free Methodist 1 Helvetia Medan”. Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan. http://musiced.about.com/lessonsandtips/f/choralemusic.htm
www.scribd.com