PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KOMPETENSI MEMBUAT GARNISH KELAS X SMK NEGERI 10 MEDAN.

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA
KOMPETENSI MEMBUAT GARNISH KELAS X
SMK NEGERI 10 MEDAN

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh
JUANNA INDHA FRISTY
5101142005

PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Juanna Indha Fristy: Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Media

Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Kompetensi Membuat Garnish Kelas
X SMK Negeri 10 Medan. Skripsi: Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
(PKK), Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Medan, 2015.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah siswa mendapatkan
media pembelajaran pada waktu proses belajar mengajar di kelas pada kompetensi
membuat garnish. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Persepsi
Siswa Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada
Kompetensi Membuat Garnish Kelas X SMK Negeri 10 Medan. Sampel dalam
penelitian ini adalah 77 responden siswa jurusan Tata Boga kelas X di SMK
Negeri 10 Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu
bentuk penelitian yang paling dasar ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada pada suatu objek penelitian untuk
dianalisis. Cara mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data berupa angket respon siswa terhadap media pembelajaran
berbasis multimedia. Sebelum menjaring data penelitian terlebih dahulu dilakukan
uji coba instrument kelayakan media pembelajaran kepada 2 orang ahli yaitu ahli
materi dan ahli media pembelajaran serta uji coba kelompok kecil kepada siswa
lain (non sample). Dari hasil uji coba instrument responden menyatakan bahwa
media pembelajaran berbasis multimedia pada kategori layak/baik digunakan

dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat 6 aspek indikator yang menjadi sudut
pandang siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia
pada kompetensi membuat garnish, yaitu penggunaan media pembelajaran
mendapatkan respon sangat setuju dalam kategori sangat baik yaitu sebanyak
41,27%, ketersediaan media pembelajaran mendapatkan respon setuju dalam
kategori baik yaitu sebanyak 66,88%, manfaat media pembelajaran mendapatkan
respon setuju dalam kategori baik yaitu sebanyak 47,53%, fungsi media
pembelajaran mendapatkan respon setuju dalam kategori baik yaitu sebanyak
55,66%, kriteria media pembelajaran mendapatkan respon sangat setuju dalam
kategori sangat baik yaitu sebanyak 50,22% dan pengembangan media
pembelajaran mendapatkan respon setuju dalam kategori baik untuk kelayakan isi
yaitu sebanyak 51,14% dan 51,12% untuk kegrafikan. Dengan demikian Persepsi
Siswa Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia Pada
Kompetensi Membuat Garnish Kelas X SMK Negeri 10 Medan sebagai sampel
mendapatkan tanggapan yang baik, untuk itu disarankan kepada tenaga pendidik
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk selalu memanfaatkan media sebagai
alat bantu pembelajaran.
Kata Kunci: Persepsi, Penggunaan Media, Multimedia.


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
berkat rahmat dan hidayah-Nya dan semata-mata atas kehendak-Nya sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik. Hal ini merupakan karunia dan kenikmatan yang tiada
ternilai, karena atas kuasa-Nya penulis dapat memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan studi S1 Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Banyak tantangan, hambatan dan kesulitan yang setiap saat dihadapi penulis baik
dalam persiapan, pelaksanaan, penyusunan, maupun penulisan skripsi ini. Berkat bantuan,
bimbingan serta motivasi yang tulus dari berbagai pihak baik yang diberikan secara langsung
maupun tidak langsung, yang akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik.
Dalam kesempatan yang baik ini penulis tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak atas luangan waktu dalam memberikan saran,
masukkan, bimbingan, arahan dan dorongan hingga terselesaikannya skripsi ini. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Nila Handayani, M.Pd, selaku pembimbing yang telah banyak membantu,
mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terselesaikan.
2. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan nasehat, bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan studi.

3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd dan Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd , selaku dosen penguji yang
telah banyak memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. Abd. Hamid K.,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed.
5. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik
Unimed.

6. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan PKK Unimed dan Ibu
Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Unimed.
7. Ibu Dr. Erli Mutiara M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga Unimed.
8. Pihak SMK Negeri 10 Medan, Ibu Dra. Dahlia Purba, MM, selaku Kepala sekolah.
Terkhusus kepada Ibu Dra. Ita Novinelly, selaku Ketua Jurusan Tata Boga serta Ibu Dra.
Rinayanti, MM, Dra.Nurpida M. Limbong dan Dra. Lisiana Pasaribu, selaku guru Boga
Dasar di SMK Negeri 10 Medan, yang bersedia dengan lapang hati membantu penulis.

9.

Para dosen Jurusan Pendidikan Tata Boga di Unimed yang telah memberikan bekal ilmu
yang bermanfaat.

10. Sangat teristimewa penulis mempersembahkan dan mengucapkan beribu terima kasih

kepada ayahanda H. Hendry Mandry dan ibunda tercinta Milfa Yetti yang senantiasa
mendukung penulis dengan do’a, moril dan material selama penulis menyelesaikan studi
sampai dalam penyusunan skripsi ini. Saudara tersayang yang selalu mensuport penulis
(Andrea, Vanny, Nanda, Salsa, Tari, Devi, M. Iqbal).
11. Terima kasih penulis ucapkan kepada Yudha Prawira yang senantiasa memberi
semangat, motivasi, kasih sayang dan kekuatan bagi penulis agar dapat menyelesaikan
pendidikan dan skripsi ini dengan baik.
12. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Tata Boga Unimed angkatan 2010, terkhusus
untuk sahabat terbaik Nurhidayah Agma Lubis, Mutiara Sejati, Mira Muftia Ningrum.
Penulis menyadari atas segala keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam
penulisan skripsi ini, maka dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran yang
sifatnya membangun, guna penyempurnaan dalam skripsi ini untuk penulis berkarya lebih
baik lagi.

DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 8
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 8
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 9
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 9
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR .................. 11
A. Deskripsi Teori ..................................................................................... 11
1. Persepsi ............................................................................................ 11
2. Media Pembelajaran ........................................................................ 13
3. Multimedia ...................................................................................... 18
4. Kompetensi Membuat Garnish ....................................................... 23
B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 38
C. Kerangka Berfikir ................................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 45
A. Desain Penelitian .................................................................................. 45
B. Defenisi Operasional Variabel ............................................................. 45

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 46
1. Populasi ........................................................................................... 46
2. Sampel ............................................................................................. 47
D. Prosedur Penelitian................................................................................47

E. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ..................................... 49
1. Instrumentasi ................................................................................... 49
2. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 52
F. Uji Coba Instrumen .............................................................................. 52
1. Uji Kelayakan (Tinjauan Tim Ahli) ................................................ 52
2. Angket Persepsi Siswa .................................................................... 53
3. Uji Coba Validitas Angket .............................................................. 54
4. Uji Coba Reliabilitas ....................................................................... 55
G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 56
1. Deskriptif Data ................................................................................ 56
2. Persentase ........................................................................................ 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 58
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian............................................................ 58
1. Uji Kelayakan Media Pembelajaran ................................................ 58

2. Angket Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Media..................... 59
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 79
A. Kesimpulan .......................................................................................... 79
B. Saran ..................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 82

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Simple Garnish untuk hidangan makanan ...................................... 25
Gambar 2. Composite Garnish untuk hidangan makanan ............................... 25
Gambar 3. Labu kuning/waluh ......................................................................... 26
Gambar 4. Lobak .............................................................................................. 26
Gambar 5. Wortel ............................................................................................. 26
Gambar 6. Sawi putih ....................................................................................... 27
Gambar 7. Timun ............................................................................................. 27
Gambar 8. Singkong ........................................................................................ 27
Gambar 9. Cabai............................................................................................... 28
Gambar 10. Daun bawang ................................................................................ 28

Gambar 11. Bengkuang.................................................................................... 28
Gambar 12. Nanas ............................................................................................ 29
Gambar 13. Semangka ..................................................................................... 29
Gambar 14. Melon ........................................................................................... 29
Gambar 15. Pepaya .......................................................................................... 30
Gambar 16. Apel .............................................................................................. 30
Gambar 17. Anggur .......................................................................................... 30
Gambar 18. Jeruk ............................................................................................. 31
Gambar 19. Tomat ........................................................................................... 31
Gambar 20. Peralatan ukir buah dan sayur ...................................................... 34
Gambar 22. Hiasan bunga krep dari timun ...................................................... 34
Gambar 22. Hiasan bunga melati dari wortel................................................... 35
Gambar 23. Hiasan kupu-kupu dari tomat ....................................................... 36
Gambar 24. Hiasan bunga hebra dari cabai ..................................................... 36
Gambar 25. Hiasan bunga hebra dari daun bawang ......................................... 37

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Jumlah Siswa Kelas X Jurusan Tata Boga SMK Negeri
10 Medan ..................................................................................... 46
Tabel 2. Kisi-kisi Instrument Tentang Kualitas Materi Pembelajaran..... ... 50

Tabel 3. Kisi-kisi Instrument Tentang Kualitas Media Pembelajaran. ....... 50
Tabel 4. Kisi-kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan
Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada
Kompetensi Membuat Garnish ................................................... 51
Tabel 5. Kriteria Penilaian .......................................................................... 53
Tabel 6. Bobot Skor Angket Tertutup ......................................................... 53
Tabel 7. Sebaran Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Penggunaan Media Pembelajaran ........................... 61
Tabel 8. Persentase Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Penggunaan Media Pembelajaran ........................... 62
Tabel 9. Sebaran Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Ketersediaan Media Pembelajaran .......................... 63
Tabel 10. Persentase Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Ketersediaan Media Pembelajaran .......................... 64
Tabel 11. Sebaran Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Manfaat Media Pembelajaran ................................. 65
Tabel 12. Persentase Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Manfaat Media Pembelajaran ................................. 66
Tabel 13. Sebaran Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Fungsi Media Pembelajaran ................................... 67

Tabel 14. Persentase Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Fungsi Media Pembelajaran ................................... 68
Tabel 15. Sebaran Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Kriteria Media Pembelajaran .................................. 69
Tabel 16. Persentase Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Kriteria Media Pembelajaran .................................. 70

Tabel 17. Sebaran Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Kelayakan Isi Media Pembelajaran .............................. 71
Tabel 18. Persentase Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Kelayakan Isi Media Pembelajaran .............................. 73
Tabel 19. Sebaran Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Kegrafikan Media Pembelajaran .................................. 74
Tabel 20. Persentase Persepsi Responden Siswa SMK Negeri 10 Medan
pada Indikator Kegrafikan Media Pembelajaran .................................. 76

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus SMK Negeri 10 Medan ..............................................

85

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................

88

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahan Ajar
(Berbasis Multimedia) .....................................................................

93

Lampiran 4. Hasil Rancangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia.

98

Lampiran 5. Angket Penilaian dan Tanggapan Ahli Materi Kompetensi
Membuat Garnish ...........................................................................

104

Lampiran 6. Angket Penilaian dan Tanggapan Ahli Desain Pembelajaran

107

Lampiran 7. Angket Uji Coba Kelompok Kecil Siswa SMK N 10 Medan
Jurusan Tata Boga ...........................................................................

110

Lampiran 8. Angket Penilaian dan Tanggapan Siswa Terhadap
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Pada Kompetensi Membuat Garnish ..............................................

112

Lampiran 9. Perhitungan Uji Kelayakan Materi Pembelajaran............ ......

116

Lampiran 10. Perhitungan Uji Kelayakan Media Pembelajaran.......... .......

117

Lampiran 11. Perhitungan Uji Coba Kelompok Kecil Terhadap
Media Pembelajaran............................................................... .........

118

Lampiran 12. Uji Coba Instrument .............................................................

119

Lampiran 13. Perhitungan Uji Coba Validitas Angket Persepsi Siswa ......

120

Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Angket Persepsi Siswa ..................

123

Lampiran 15. Perhitungan Data Hasil Penelitian ........................................

128

Lampiran 16. Tabel Data Hasil Penelitian .................................................

129

Lampiran 17. Deskripsi Data Penelitian .....................................................

131

Lampiran 18. Data Hasil Penelitian ............................................................

132

Lampiran 19. Persentase Hasil Penelitian ...................................................

133

Lampiran 20. Tabel Perhitungan Sebaran Persepsi Responden Siswa
pada Indikator Penggunaan Media Pembelajaran......................... ..

134

Lampiran 21. Tabel Perhitungan Sebaran Persepsi Responden Siswa
pada Indikator Ketersediaan Media Pembelajaran ..........................

136

Lampiran 22. Tabel Perhitungan Sebaran Persepsi Responden Siswa
pada Indikator Manfaat Media Pembelajaran...................... ...........

137

Lampiran 23. Tabel Perhitungan Sebaran Persepsi Responden Siswa
pada Indikator Fungsi Media Pembelajaran....................................

138

Lampiran 24. Tabel Perhitungan Sebaran Persepsi Responden Siswa
pada Indikator Kriteria Media Pembelajaran ..................................

140

Lampiran 25. Tabel Perhitungan Sebaran Persepsi Responden Siswa
pada indikator kelayakan isi media pembelajaran ...........................

141

Lampiran 26. Tabel Perhitungan Sebaran Persepsi Responden Siswa
pada Indikator Kegrafikan Media Pembelajaran .............................

143

Lampiran 27. Dokumentasi Penelitian ........................................................

145

DAFTAR PUSTAKA
AECT. (1977). Defenisi Teknologi Pendidikan (satuan tugas defenisi &
terminologi AECT). Jakarta: Rajawali.
Andromeda Valentino Sinaga. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran
Multimedia Interaktif Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris. Abstrak Tesis
magister, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Darmawaty Br. Tarigan. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Pada Pembelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 12 Medan. Tesis,
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Fogg (2004). pengertian-kompetensi-menurut-para-ahli diakses pada 17 july 2014
dari http://www.pengertianahli.com/2013/11/html.
Fridiarty, Lelly. dkk. 2014. Bahan Ajar Dekorasi Penataan dan Penyajian
Makanan. Medan: Universitas Negeri Medan.
Hamalik,

Oemar.

2010.

Pengembangan

Media

Pembelajaran.

Jakarta:

Prenadamedia.
Hassan, H. 2004. Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hernanto. 2001. Garnish Flora. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hidayahtullah, Priyanto, dkk. 2011. Animasi Pendidikan Menggunakan Flash.
Bandung: Informatika.
Hofstetter, Fred T. (2001). Multimedia Literacy. 3rd edition. McGraw-Hill, USA.
Irmiah Nurul Rangkuti. (2013).Persepsi Guru Dan Siswa Terhadap Penerapan
Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash Pada Mata
Pelajaran Perawatan Rambut Dasar di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Abstrak skripsi, Program Sarjana Pendidikan Universitas Negeri
Medan.

Julianda Winda. (2013). Hubungan Penggunaan Sumber Belajar Dengan Hasil
Belajar Membuat Garnish Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 10 Medan.
Abstrak skripsi, Program Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002). Departemen Pendidikan Nasional
Edisi ke-3. Balai Pustaka, Jakarta. Gramedia.
Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Pernada Media dan Pustekkom Diknas.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2007). Metode Penelitian Tindakan. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Nanda Widya. (2012). Hubungan Media Pembelajaran Interaktif Dekorasi Cake
Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Shandy Putra 2 Medan.
Abstrak skripsi, Program Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Nurwahyuni Idawati dan Yustina Pratiwi. (2008). Garnish Buah dan Sayur.
Kanisius. Yogyakarta.
Palan. (2007). pengertian-kompetensi-menurut-para-ahli diakses pada 17 july
2014 dari http://www.pengertianahli.com/2013/11/html.
Pratiwi, Yustina. 2008. Garnish Buah dan Sayur. Yogyakarta: Kanisius.
Rahayu Sri Utami. (2013). Hubungan Persepsi Penggunaan Media Video Pada
Mata Pelajaran Mengeringkan Rambut Secara Elektrik Dengan Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Abstrak skripsi, Program
Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Rita. (2013). Pengembangan Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis
Internet Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Chandra Kusuma T.A.
2012/2013. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Informasi dan
Komunikasi. Jakarta: Rajawali.
Sadiman, A. (2011). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud.
Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanaky, Hujair. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung:
Alfabeta.
Suparno (2005). pengertian-kompetensi-menurut-para-ahli diakses pada 17 july
2014 dari http://www.pengertianahli.com/2013/11/html.
Syamsurijal, (2009). Elektronika Daya, Buku Ajar, Tidak dipublikasikan.
Makassar: Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar.
Thorn. (2006). Points to Consider when Evaluating Interactive Multimedia.
[Online]. Tersedia: http://iteslj.org/Articles/Thorn-EvalueConsider.html
[28 maret 2014].
Walgito, Bimo. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offsed.
dita-ismaini.blogspot.com/.../pengenalan-dan-pemilihan-bahan-untuk.html
diakses 28 maret 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan
negara. Karena itu hampir semua negara menempatkan pembangunan pendidikan
sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional. Suatu rumusan nasional
tentang istilah “Pendidikan” adalah sebagai berikut: “Pendidikan adalah usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang” (Hamalik, 2010).
Dalam dunia pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah
bagian terpadu dari sistem Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan
penting di dalamnya menyiapkan serta mengembangkan Sumber Daya Manusia
(SDM). Hal ini sejalan dengan defenisi pendidikan kejuruan yaitu bagian dari
sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar mampu bekerja terutama
dalam bidang tertentu.
Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana
untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan (Sagala, 2011).
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal yang
berorientasi pada bidang keahlian yang spesifik untuk memiliki pengetahuan,
keterampilan dan sikap sebagai tenaga yang siap kerja. SMK Negeri 10 Medan
merupakan salah satu sekolah menegah kejuruan yang memiliki 4 program
keahlian yaitu; 1) Tata Boga; 2) Tata Busana; 3) Tata Kecantikan; 4) Multimedia.

Pada jurusan Tata Boga kelas X terdapat mata pelajaran Boga Dasar
dengan kompetensi mampu menjelaskan pengertian, fungsi, jenis dan karakteristik
bahan makanan yang digunakan untuk garnish serta mampu mengaplikasikannya
pada pembuatan garnish. Pembelajaran garnish adalah kompetensi yang
mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan mengukir buah atau
sayuran untuk hiasan suatu hidangan makanan dan minuman, bertujuan untuk
membekali peserta didik agar memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan
dalam mengukir buah dan sayuran untuk mengembangkan daya kreativitas dalam
pengaplikasian pada praktikum yang dilakukan. Dalam kompetensi tersebut, siswa
dituntut harus mampu membuat garnish dasar, seperti membuat timun berbentuk
bunga krep, bunga melati dari wortel, tomat berbentuk kupu-kupu, cabai dan daun
bawang berbentuk bunga hebra serta bentuk simple lainnya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran membuat garnish yaitu proses belajar
yang dilakukan guru disekolah secara konvensional, dimana pada pembelajaran
membuat garnish pada

siswa terbatas pada waktu pertemuan yaitu 1 kali

pertemuan dalam satu semester dimana pada kompetensi ini memiliki alokasi
waktu 45 menit dalam satu pertemuan. Dengan melihat alokasi waktu yang sangat
minim ini membuat tidak semua buah dan sayuran siswa praktekkan dikarenakan
waktu yang kurang dalam mempelajari membuat garnish sehingga kompetensi
dalam membuat garnish ini tidak tercapai secara maksimal, kemudian kurangnya
media pembelajaran atau penambahan pengetahuan sebagai bahan ujian atau tes.
Dalam kegiatan pembelajaran siswa hanya duduk, mendengarkan, mencatat dan
berfikir secara otodidak karena tidak ada perlakuan step by step dalam proses

pembuatan garnish yang benar, kadang ada juga tanya jawab tapi respon dari
siswa rendah sekali ini diindikasi sebab suasana kelas monoton. Padahal menurut
tuntutan kurikulum yang berlaku, siswa diharapkan bukan hanya sekedar dapat
menambah pengetahuan, tetapi diharapkan dapat mencapai kompetensi dan
keterampilan.
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada Ibu
Dra. Rinayanti, MM selaku ketua jurusan tata boga sekaligus guru pengajar di
kelas X kompetensi membuat garnish pada 18 Maret 2014, disimpulkan bahwa
selama ini pembelajaran dilaksanakan dengan ceramah dan pengamatan gambar
macam-macam bentuk garnish untuk suatu hidangan makanan. Praktek yang
disimulasikan terlebih dahulu oleh guru, kemudian dipraktekkan secara bersamasama oleh siswa dengan satu guru. Hal ini tentu saja menyebabkan kurang
tersampaikannya tujuan dalam proses belajar mengajar. Siswa menganggap
bahwa kompetensi membuat garnish sangat sulit untuk dipahami, memerlukan
penalaran yang sangat baik, sehingga siswa kurang berminat untuk mengikuti
pelajaran ini khususnya materi membuat garnish dikarenakan persediaan sumber
belajar seperti buku tentang garnish, media belajar berupa alat praktek yang
kurang mendukung. Siswa hanya mengandalkan guru untuk memberi contoh
tentang membuat garnish. Mengamati fasilitas yang telah disediakan sekolah
untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seperti : Lab komputer,
Infocus, WiFi serta para guru yang memiliki laptop, ini memungkinkan seorang
pendidik/guru dapat melakukan evaluasi terhadap cara mengajar yang selama ini
dilakukan secara konvensional menjadi metode pengajaran dengan menggunakan

media komputer

sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas lebih

menarik dan bervariasi dengan adanya media pembelajaran.
Seorang guru mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh dalam setiap
proses pembelajaran, khususnya saat mengajarkan materi garnish dalam bentuk
simple, guru tidak hanya sekedar menyampaikan materi kepada siswa tetapi juga
harus menanamkan konsep pengetahuan sampai siswa memahami materi yang
diajarkan. Siswa sebagai subyek dalam pembelajaran merupakan individu yang
unik dengan segala karakteristik yang berbeda-beda. Tidak mudah bagi seorang
guru dalam proses pembelajaran menanamkan konsep pengetahuan yang dapat
langsung dipahami oleh siswa. Siswa akan lebih mudah memahami konsep materi
apabila guru menggunakan media dalam proses pembelajaran. Karena pada usia
ini siswa masih dalam tahap operasi konkret sehingga dalam pembelajaran siswa
membutuhkan media agar pembelajaran menjadi tidak monoton/abstrak bagi
siswa. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa akan lebih efektif apabila
dalam proses pembelajaran praktikum seperti garnish guru menggunakan media
pembelajaran. Berdasarkan kutipan yang disadur dari De Porter dalam
Hidayahtullah, dkk (2011), yang mengatakan “I Hear I Forget, I See I Know, I Do
I Understand” yang dalam bahasa indonesia memiliki arti “saya mendengarkan
saya lupa, saya melihat saya tahu, saya mengerjakan saya mengerti”. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh De Porter tersebut disimpulkan bahwa manusia
dapat menyerap suatu materi sebanyak 70 persen dari apa yang dikerjakan, 50
persen dari apa yang didengar dan dilihat (audio visual), sedangkan dari yang
dilihatnya hanya 30 persen, dari yang didengarnya hanya 20 persen dan dari yang

dibacanya hanya 10 persen, maka jelas terlihat bahwa untuk mencapai penyerapan
materi ajar sebanyak minimal 50 persen terhadap siswa maka guru dapat
menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk menyiapkan persoalan yang dimaksud adalah dengan
memanfaatkan media pembelajaran berbasis multimedia yang di dalamnya
memuat aplikasi teks, suara, gambar, animasi dan video dengan menggunakan
Macromedia Flash, karena di masa-masa mendatang fitur Macromedia Flash ini
akan semakin meningkat dengan adanya pembaharuan-pembaharuan teknologi
pembelajaran, maka arus informasi akan semakin meningkat dan menuntut
pemahaman serta penguasaan terhadap teknologi jika tidak ingin tertinggal oleh
masyarakat global, dengan demikian pendidikan khususnya proses pembelajaran
cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari perkembangan IPTEK.
Kemajuan teknologi dan telekomunikasi yang begitu pesat akan
memberikan berbagai kemudahan dalam melakukan dan mengembangkan teknik
pembelajaran yang inovatif sehingga akan menghasilkan keluaran yang baik dan
berkualitas. Demikian halnya pada siswa, dengan teknologi dan multimedia
diharapkan akan memudahkan bagi mereka dalam menentukan dengan apa dan
bagaimana untuk dapat menyerap informasi secara efektif.
Media pembelajaran sebagai sumber informasi dan pengetahuan sebaiknya
tidak hanya berpusat pada buku teks namun harus mampu menggunakan teknologi
yang dapat digunakan lebih efektif dibandingkan dengan buku teks yang kurang
memiliki interaksi dalam kegiatan pembelajaran.

Media pembelajaran interaktif mencakup berbagai media yang terintegrasi
menjadi satu. Setiap komponen media merangsang satu atau lebih indera manusia.
Hidayahtullah, dkk (2011), menjelaskan bahwa “Semakin banyak indera yang
terlibat dalam proses belajar, maka proses belajar tersebut akan menjadi lebih
efektif”. Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan dari satu indera
manusia dalam proses pembelajaran sangat disarankan. Oleh karena itu,
pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat diharapkan memberi
kemudahan dan pemahaman terhadap siswa dalam pembelajaran khususnya mata
pelajaran praktikum yaitu garnish membutuhkan penalaran secara section per
section untuk pembuatan garnish yang benar.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 10 Medan
pembelajaran garnish pada siswa kelas X , yang menggunakan konsep
pembelajaran secara konvensional dan simulasi yang dilakukan oleh guru terlebih
dahulu dengan waktu yang singkat untuk mencapai pembuatan garnish dalam 5
macam bentuk simple peneliti menyebarkan angket kepada 77 siswa yang
dijadikan sampel dan melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas X
jurusan tata boga

pada bulan April 2014, bertujuan untuk mencari tahu

permasalahan yang dialami siswa. Pada kesimpulan angket tersebut siswa
membutuhkan sarana dan media pembelajaran yang dapat memudahkan mereka
mengerjakan lagkah-langkah praktek, mulai dari section per section serta aplikasi
teknis mengukir buah dan sayuran dalam bentuk demo tutorial melalui video
pembelajaran yang memuat aplikasi teknik pembuatan simple garnish untuk suatu
hidangan makanan.

Menurut hasil penelitian oleh (Rita, 2013) menyatakan “Bahwa angket
yang disebarkan ke 50 guru di SMP Chandra Kusuma Deli Serdang mengenai
media pembelajaran multimedia interaktif menunjukan bahwa 80 persen dari
guru-guru

membutuhkan

media

pembelajaran

interaktif

dalam

proses

pembelajaran, sedangkan dari hasil angket yang disebarkan kepada 50 orang
siswa yang diambil sebagai sampel, 100 persen siswa menyatakan membutuhkan
media pembelajaran interaktif yang dapat mereka jadikan sebagai sarana
pembelajaran secara individual”.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa multimedia sangat
bermanfaat sebagai referensi pembelajaran. Multimedia memiliki sifat yang
sederhana, jelas dan mudah dimengerti sehingga materi yang disampaikan dapat
cepat diserap melalui indera penglihatan, pendengaran dan melalui visualisasi
gambar (animasi) dapat merangsang siswa untuk bersemangat mencoba memulai
praktek garnish.
Dari uraian permasalahan di atas maka seorang guru dituntut untuk
mengembangkan suatu bahan ajar yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi menarik.
Salah satunya adalah bahan ajar dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis multimedia.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan suatu penelitian
dengan judul: “ Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Multimedia Pada Kompetensi Membuat Garnish Kelas X SMK
Negeri 10 Medan”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

yang

telah

dikemukakan,

dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut; (1) Pembelajaran pada
kompetensi membuat garnish selama ini dilakukan dengan cara ceramah dan
hanya memanfaatkan media cetak; (2) Alokasi waktu dalam pembelajaran pada
kompetensi membuat garnish sangat minim yaitu 1x45 menit yang membuat tidak
semua pembuatan garnish terealisasikan kepada siswa; (3) Kurangnya bahan dan
alat peraga sebagai pengetahuan dalam pembuatan garnish yang membuat siswa
kurang memahami step by step pembuatan garnish yang benar; (4) Sulitnya
memperoleh media pembelajaran yang efektif untuk materi pembelajaran garnish
di sekolah sehingga kegiatan pembelajaran kurang menarik yang menimbulkan
kebosanan pada siswa; (5) Guru bidang studi kurang mampu menggunakan media
pembelajaran yang tersedia; (6) Penilaian dan tanggapan siswa terhadap
penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia pada kompetensi membuat
garnish.

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini melakukan
pembatasan masalah. Mengingat luasnya permasalahan yang ada, maka penelitian
ini akan dibatasi pada ruang lingkup yang dapat dijangkau oleh peneliti. Adapun
yang akan menjadi ruang lingkup dari penelitian ini adalah:
1.

Materi pelajaran hanya meliputi kompetensi dasar “ Membuat garnish dalam
bentuk simple dari bahan sayur dan buah seperti timun berbentuk bunga krep,

wortel berbentuk bunga melati, tomat berbentuk kupu-kupu, cabai dan daun
bawang berbentuk bunga hebra.
2.

Media pembelajaran yang dibuat hanya melihat dari segi penilaian dan
tanggapan siswa mengenai program media pembelajaran berbasis multimedia
(teks, suara, gambar, animasi dan video) yang didalamnya memuat teknik
pembuatan simple garnish dengan software Macromedia Flash. Media yang
dibuat sudah mengalami proses pengembangan.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi siswa terhadap
penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia pada kompetensi membuat
garnish siswa kelas X SMK Negeri 10 Medan?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis
multimedia pada kompetensi membuat garnish siswa kelas X SMK Negeri 10
Medan.

F. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat
bermanfaat bagi siswa, sekolah dan peneliti diantaranya sebagai berikut:
1.

Bagi siswa:
Untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran yaitu pada kompetensi
membuat garnish dan sebagai masukan kepada siswa-siswi SMK Negeri 10
Medan jurusan Tata Boga untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan
belajar pada pembuatan garnish.

2.

Bagi sekolah:
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi sekolah khususnya para
pendidik/guru yang mengajar pada kompetensi membuat garnish agar
menyiapkan konsep belajar yang menarik sehingga siswa dapat melakukan
tugasnya dengan maksimal.

3.

Bagi peneliti:
Sebagai bahan masukan, sumbangan fikiran dan referensi ilmiah bagi
peneliti-peneliti yang ada relevansinya dikemudian hari dengan melibatkan
sumber bahan ajar yang lebih bervariasi serta variabel yang lebih kompleks
tentang media pembelajaran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Kompetensi Membuat Garnish Kelas X
SMK Negeri 10 Medan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Persepsi

Siswa

Terhadap

Penggunaan

Media

Pembelajaran

Berbasis

Multimedia Pada Kompetensi Membuat Garnish terdapat 6 indikator yaitu:
a. Persepsi siswa terhadap indikator penggunaan media pembelajaran berbasis
multimedia pada kompetensi membuat garnish mendapatkan tanggapan
positif dengan kategori sangat setuju/sangat baik sebesar 41,27 persen.
b. Persepsi siswa terhadap indikator ketersediaan media pembelajaran yang
meliputi sarana dan prasarana pendukung media pembelajaran memiliki
respon dengan kategori setuju/baik sebesar 66,88 persen.
c. Persepsi siswa terhadap indikator manfaat media pembelajaran di sekolah
mendapatkan tanggapan positif dengan kategori setuju/baik sebesar 47,53
persen.
d. Persepsi siswa terhadap indikator fungsi media pembelajaran di sekolah
mendapatkan tanggapan positif dengan kategori setuju/baik sebesar 55,66
persen.

e. Persepsi siswa terhadap indikator kriteria media pembelajaran di sekolah
mendapatkan tanggapan positif dengan kategori sangat setuju/sangat baik
sebesar 50,22 persen.
f. Persepsi siswa terhadap indikator pengembangan media pembelajaran
berbasis multimedia pada kompetensi membuat garnish mendapatkan
tanggapan positif dengan kategori setuju/baik untuk kelayakan isi sebesar
51,14 persen dan untuk kegrafikan sebesar 51,12 persen.
2. Persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia
pada kompetensi membuat garnish kelas X SMK Negeri 10 medan
mendapatkan tanggapan yang baik.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka sebagai tindak lanjut
penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada tenaga pendidik yaitu guru SMK Negeri 10 medan untuk
tetap menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dan dapat
mengembangkan media pembelajaran tersebut ke dalam bentuk yang lebih
menarik, interaktif, dan inovatif.
2. Kepada siswa SMK Negeri 10 medan sebaiknya dapat bekerjasama dengan
guru dalam pembelajaran dengan selalu memiliki keinginan dan motivasi
belajar

yang

tinggi

agar

guru

juga

dapat

termotivasi

untuk

memberikan/menyajikan materi ajar dengan baik dalam proses pembelajaran.

3. Pembelajaran sebaiknya mengikuti perkembangan IPTEK untuk itu diharapkan
kepada pihak sekolah untuk mendukung proses pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dengan terus
memperbaiki dan mengembangkan sarana dan prasarana pendukungnya.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian ini hendaknya dapat
dijadikan suatu motivasi bagi para pendidik untuk dapat menerapkan
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa agar siswa terus dapat
memotivasi dirinya untuk fokus terhadap pembelajaran yang pada akhirnya
akan meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
AECT. (1977). Defenisi Teknologi Pendidikan (satuan tugas defenisi &
terminologi AECT). Jakarta: Rajawali.
Andromeda Valentino Sinaga. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran
Multimedia Interaktif Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris. Abstrak Tesis
magister, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Darmawaty Br. Tarigan. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Pada Pembelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 12 Medan. Tesis,
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Fogg (2004). pengertian-kompetensi-menurut-para-ahli diakses pada 17 july 2014
dari http://www.pengertianahli.com/2013/11/html.
Fridiarty, Lelly. dkk. 2014. Bahan Ajar Dekorasi Penataan dan Penyajian
Makanan. Medan: Universitas Negeri Medan.
Hamalik,

Oemar.

2010.

Pengembangan

Media

Pembelajaran.

Jakarta:

Prenadamedia.
Hassan, H. 2004. Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hernanto. 2001. Garnish Flora. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hidayahtullah, Priyanto, dkk. 2011. Animasi Pendidikan Menggunakan Flash.
Bandung: Informatika.
Hofstetter, Fred T. (2001). Multimedia Literacy. 3rd edition. McGraw-Hill, USA.
Irmiah Nurul Rangkuti. (2013).Persepsi Guru Dan Siswa Terhadap Penerapan
Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash Pada Mata
Pelajaran Perawatan Rambut Dasar di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Abstrak skripsi, Program Sarjana Pendidikan Universitas Negeri
Medan.

Julianda Winda. (2013). Hubungan Penggunaan Sumber Belajar Dengan Hasil
Belajar Membuat Garnish Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 10 Medan.
Abstrak skripsi, Program Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002). Departemen Pendidikan Nasional
Edisi ke-3. Balai Pustaka, Jakarta. Gramedia.
Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Pernada Media dan Pustekkom Diknas.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2007). Metode Penelitian Tindakan. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Nanda Widya. (2012). Hubungan Media Pembelajaran Interaktif Dekorasi Cake
Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Shandy Putra 2 Medan.
Abstrak skripsi, Program Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Nurwahyuni Idawati dan Yustina Pratiwi. (2008). Garnish Buah dan Sayur.
Kanisius. Yogyakarta.
Palan. (2007). pengertian-kompetensi-menurut-para-ahli diakses pada 17 july
2014 dari http://www.pengertianahli.com/2013/11/html.
Pratiwi, Yustina. 2008. Garnish Buah dan Sayur. Yogyakarta: Kanisius.
Rahayu Sri Utami. (2013). Hubungan Persepsi Penggunaan Media Video Pada
Mata Pelajaran Mengeringkan Rambut Secara Elektrik Dengan Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Abstrak skripsi, Program
Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Rita. (2013). Pengembangan Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis
Internet Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Chandra Kusuma T.A.
2012/2013. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Informasi dan
Komunikasi. Jakarta: Rajawali.
Sadiman, A. (2011). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud.
Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanaky, Hujair. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung:
Alfabeta.
Suparno (2005). pengertian-kompetensi-menurut-para-ahli diakses pada 17 july
2014 dari http://www.pengertianahli.com/2013/11/html.
Syamsurijal, (2009). Elektronika Daya, Buku Ajar, Tidak dipublikasikan.
Makassar: Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar.
Thorn. (2006). Points to Consider when Evaluating Interactive Multimedia.
[Online]. Tersedia: http://iteslj.org/Articles/Thorn-EvalueConsider.html
[28 maret 2014].
Walgito, Bimo. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offsed.
dita-ismaini.blogspot.com/.../pengenalan-dan-pemilihan-bahan-untuk.html
diakses 28 maret 2014

Dokumen yang terkait

KELAYAKAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2013 2014

0 5 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PENGERINGAN RAMBUT TEKNIK BLOW IN SISWA KELAS X SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 3 18

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 30

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR ANATOMI FISIOLOGI PADA SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 4 25

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 6 MEDAN.

0 1 17

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEMBUAT GARNISH PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 2 20

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI PROSES MESIN KONVERSI ENERGI SISWA KELAS X SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 1 35

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI MENGOLAH STOCK BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 GODEAN.

0 0 182

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 2 200

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 0 1