Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pengotan - Kecamatan Bangli - Kabupaten Bengotan.

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM PENDAMPINGAN KELUARGA

PERIODE XIIITAHUN 2016

DESA : PENGOTAN

KECAMATAN : BANGLI

KABUPATEN : BANGLI

PROVINSI : BALI

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM PENDAMPINGAN KELUARGA

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : PENGOTAN

KECAMATAN : BANGLI

KABUPATEN : BANGLI

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : A. A. Istri Sinta Pradnyaswari

FAKULTAS/PS : ILMU BUDAYA/SASTRA JEPANG

NIM : 1301705044

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(3)

KATA PENGANTAR

Puja dan pujisyukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nyalahpenulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Pengotan tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM KK Dampingan” ini yakni memberikan pemahaman kepada pembaca tentang arti penting dari laporan mengenai keseharian yang dilakukan oleh KK Dampingan dari mahasiswa yang bersangkutan sehingga mampu menemukan permasalahan dari KK Dampingan serta menemukan solusi atas permasalahan tersebut.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, antara lain:

1. Ns.Ni Made Dian Sulistiowati, M.Kep, Sp. Kep.Jselaku dosen pembimbing lapangan karena dengan senang hati telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan sebaik mungkin.

2. KeluargaI Wayan Suardana selaku Kepala Desa Pengotan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. KeluargaI Ketut Jabitselaku kepala Keluarga KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik, dan dapat menerima penulis dengan senang hati sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.

4. Teman-teman Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIIIdi Desa Pengotan yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis. Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan dan kurangnya referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada penulisan yang lain kedepannya. Harapan penulis, semoga laporan ini memenuhi kriteria sebagai salah satu syarat penilaian dalam kesuksesan pelaksanaan KKN PPM di Desa Pengotandan semoga


(4)

berguna bagi semua pihak untuk menambah wawasan setelah program pokok non-tema KK dampingan ini didiskusikan.Atas perhatiannya,penulis ucapkan terima kasih.

Desa Pengotan, 26 Agustus 2016


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI...5

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ...3

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...3

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PERMASALAHAN PRIORITAS ...4

2.1.Permasalahan Keluarga ... 4

2.1.1Masalah Prioritas Keluarga ... 4

BAB III USULAN SOLUSI MASALAH ...5

3.1. Program ...5

3.1.1Masalah kesehatan ... 5

3.1.2 Masalah Keuangan ...5

3.2. Jadwal Kegiatan (Jadwal JKEM) ...6

BAB IVPELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA ...8

4.1.Lokasi ... 8

4.2Pelaksanaan ... 8

4.3Dampak ...8

BAB V PENUTUP ...9

5.1Kesimpulan ...9


(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1Profil Keluarga Dampingan

Kegiatan Keluarga Dampingan merupakan salah satu program dalam KKN PPM Unud dan salah satu desa yang menjadi lokasi KKN adalah di Desa Pengotan. Kegiatan KK Dampingan di Desa Pengotan dilaksanakan disemua dusun (Dusun Sunting, Dusun Dajan Umah, Dusun Delod Umah, Dusun Padpadan, Dusun Yoh, Dusun Tiying Desa, Dusun Besenga, Dusun Penyebeh). Kegiatan KK dampingan ini bertujuan untuk memberikan bantuan, membantu pemecahan masalah, dan juga sebagai teman diskusi bagi KK Dampingan. Program KKN PPM UNUD mewajibkan mahasiswa untuk memiliki KK dampingan, dimana mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk masalah yang saat ini dihadapi oleh keluarga dampingan.Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera sehingga dengan adanya bantuan dari mahasiswa, maka keluarga tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi, moral atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik atau untuk membantu memecahkan kesulitan yang sedang dihadapinya dengan memberikan solusi yang tepat.

Di sini mahasiswa diwajibkan untuk memiliki KK dampingan di mana mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan membantu memecahkan atau mencari jalan keluar dan masalahyang telah dihadapi oleh keluarga dampingan, sehingga dengan adanya mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik.Adapun keluarga yang menjadi KK Dampingan saya adalah Keluarga I Ketut Jabit.

KeluargaI Ketut Jabitbeserta istrinya tinggal di Dusun Besenga, Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Keluarga ini menempati rumah permanen, dimana terdapat satu bangunan dalam satu pekarangan. Bangunan tersebut berfungsi sebagai dapur, kamar tidur dan ruangan menerima tamu. Rumah tersebutsederhana terdiri darisebuah bangunan, ditambah bangunan tempat persembahyangan yaitu sanggah keluarga. Rumah I Ketut Jabit terletak di sebelah barat jalan menuju Dusun Besenga. Akses jalan menuju rumah KeluargaI Ketut Jabit sudah berupa aspal. Luas Pekarangan Rumah I Ketut Jabit kurang lebih sekitar 4.5


(7)

are. KeluargaI Ketut Jabit memiliki kebun yang ditanami singkong, kopi,jeruk, pisang, ketela rambat dan tanaman lain yang dibutuhkan oleh keluarga KeluargaI Ketut Jabit. I Ketut Jabit juga memelihara seekor babi dan sepuluh ekor ayam.Selain itu Keluarga I KetutJabitjuga memelihara enam ekoranjing sebagai penjaga rumah dan menemani mereka sehari-hari.

Terdapat sebuah bangunan permanen. Dimana bangunan tersebut terbuat dari batako yang di dalam terdapat fasilitas kamar tidur, perapian untuk memasak dan menghangatkan diri sekaligus ruang mereka untuk makan. Mereka masih menggunakan perapian sederhana dengan kayu bakar yang didapat dari kebun sekitar. Keluarga I Ketut Jabit mencari air di sumur bersama milik kelompok tani.

Identitas dari keluarga I Ketut Jabit dapat dilihat pada tabel berikut:

No Nama Status Umur

(th)

Pendidi

kan Pekerjaan

Keteran gan

1 I Ketut Jabit Kawin 77

SD/Seko lah rakyat Petani/Pekebun/P engerajin sanggah Kepala Keluarga

2 Nengah

Lenyod Kawin 65 - Petani/Pekebun Istri

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga - Sumber penghasilan:

Pada dasarnya pendapatan keluarga I Ketut Jabit berasal dari hasil pembuatan sanggah dan meja bambu yang dibuat sesuai pesanan. Beliau membutuhkan waktu 1-2 hari untuk membuat satu sebuah sanggah dan meja bambu seharga Rp 150.000. Selain itu istrinya juga membantu untuk berkebun yang hasilnya akan dijual. Dalam tempo waktu 30 hari (sebulan) keluarga ini memeroleh pemasukan dengan jumlah Rp500.000,00. Selain itu juga pak Jabit terkadang menyisihkan uangnya sebesar Rp 15.000 untuk menabungdi LPD.


(8)

1.2.2 Pengeluaran Keluarga - Kebutuhan Sehari-hari

Rincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga I Wayan Sartana sebesar Rp, 135.000 untuk dibelikan sembako dan kebutuhan berkebun.

- Pendidikan

KeluargaI Ketut Jabit tidakmengeluarkan biaya pendidikan karena hanya tinggal berdua dengan sang istri dan sudah lanjut usia.

- Sosial

Untuk pengeluaran di dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang perlu di bayar adalah tidak ada dikarenakan sudah lanjut usia.

- Kesehatan

Keluarga I Ketut Jabit memiliki kartu JKBM sehingga mereka bisa mendapatkan pengobatan gratis dari pihak puskesmas (jaminan kesehatan masyarakat), maupun rumah sakit setempat.

- Lain-lain

Biaya rutin yang harus dikeluarkanKeluargaI Ketut Jabit seperti biaya listrik sebesar Rp 30.000/bulan dan beliau tidak mengeluarkan biaya untuk air karena sudah mengambil air dari sumur bersama milik kelompok tani.


(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan keluarga

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan maka peserta melakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan yaitu Keluarga I Ketut Jabit. Selama kunjungan peserta melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga dampingan yaitu dengan melakukan pembicaraan ringan dengan kepala keluarga dan istri mengenai program KKN terutama KK dampingan, serta melihat suasana dan kondisi rumah tempat tinggal KK dampingan. Permasalahan yang terdapat di KK dampingan diantaranya masalah perekonomian keluarga, masalah kesehatan keluarga karena sudah lanjut usia.

2.2 Masalah Prioritas Keluarga a. Masalah Kesehatan

KeluargaI Ketut Jabit memiliki masalah kesehatan yang tidak membutuhkan perawatan khusus dikarenakan sudah lanjut usia seperti batuk dan cepat lelah

b. Masalah Perekonomian Keluarga

Permasalahan ekonomi yang dialami KeluargaI Ketut Jabit dapat dikatakan dapat mencukupi kebutuhan primer sehari-hari walaupun mempunyai penghasilan yang tidak tetap.


(10)

BAB III

USULAN PERSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

3.1.1 Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga bapak I Ketut Jabittidak terlalu membutuhkan perawatan khusus karena sudah lanjut usia. Keluarga I Ketut Jabit hanya membutuhkan perawatan rutin dan pengecekan rutin ke puskesmas maupun posyandu untuk menjaga kesehatan.

3.1.2 Masalah Perekonomian Keluarga

Solusi yang dapat diberikan untuk masalah keuangan Keluarga I Ketut Jabit yaitu.

memberikan saran dan masukan bahwa segala sumber daya alam dapat diolah dan ditambah nilai gunanya dalam meningkatkan nilai jual. Seperti pengolahan hasil kebun yang dapat dijual dengan hasil yang cukup.

3.2 Jadwal Kegiatan (Termasuk JKEM)

Adapun agenda kegiatan KK dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XII di Desa Pengotan dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

Jadwal Kegiatan

No Hari/ Tanggal Waktu Kegiatan

1. Senin, 25Juli 2016 21.00-23.00 Rapat menentukan KK Dampingan

2. Rabu, 27Juli 2016 15.00-16.00

Bertemu dengan Kadus dusun Besenga membicarakan KK yang ditujukan untuk program KK Dampingan bagi mahasiswa KKN

3. Kamis, 28 Juli 2016 15.00-18.00 Mengunjungi KK Dampingan I Ketut

Jabit di Dusun Besenga Desa Pengotan untuk perkenalan bahwa


(11)

beliau ditunjuk sebagai KK Dampingan.

4. Sabtu, 30 Juli 2016 13.00-18.00 Berbincang-bincang dan mencatat

profil KK Dampingan.

5. Minggu, 31 Juli 2016 11.00-17.00

Berbincang-bincang dengan KK Dampingan terkait masalah yang dihadapi oleh keluarga KK Dampingan.

6.

Senin, 1 Agustus 2016 15.00-18.00 Membantu pekerjaan sehari-hari pak

Jabit

7. Rabu, 3 Agustus 2016 13.00-18.00 Membantu pekerjaan sehari – hari

KK Dampingan yaitu berkebun.

8. Kamis, 4 Agustus 2016 10.30-14.30

Memeriksa kesehatan keluarga I Ketut Jabit yang dibantu oleh mahasiswa FK

9. Jumat, 5 Agustus 2016 13.00-17.30

Berbincang – bincang mengenai perekonomian dan pekerjaan keluarga I Ketut Jabit

10. Minggu, 7Agustus 2016 11.00-18.00 Membantu pekerjaan rumah istri

bapak I Ketut Jabit.

11. Senin, 8 Agustus 2016 11.00-18.00

Membawakan makanan ringan sekaligus berbincang-bincang dan membantu pekerjaan sehari-hari dengan keluarga I Ketut Jabit.

12 Rabu, 10 Agustus 2016 15.00-18.00 M$embantu membuat sanggah

bambu dan berbincang-bincang

13 Kamis, 11 Agustus 2016 10.30-14.30 Membantu membuat sanggah bambu

dan berbincang-bincang

14 Jumat, 12 Agustus 2016 13.00-18.00 Membawakan obat-obatan serta

membantu berkebun.

15. Minggu, 14 Agustus 2016 11.00-18.00 Membantu pak Jabit membuat

pesanan sanggah bamboo

16 Senin, 15 Agustus 2016 10.00-15.00 Memberikan pengetahuan akan


(12)

Kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah melalui JKBM atau BPJS yang dapat digunakan oleh keluarga I Ketut Jabit untuk berobat.

17. Selasa, 16 Agustus 2016 13.00-17.30

Memeriksa keadaan keluarga bapak Jabit dan membantu membuat sanggah bambu

18 Kamis, 18 Agustus 2016 16.00-18.00 Membantu bapak Jabit melakukan

pekerjaan sehari-hari.

19 Minggu, 21 Agustus 2016 09.00-18.00 Membantu pekeraan sehari-hari dan

membawa makanan ringan

20 Selasa, 23 Agustus 2016 13.00-18.30 Membantu istri bapak Jabit

melakukan pekerjaan sehari-hari

21. Rabu, 24 Agustus 2016 13.00-18.00

Mengunjungi keluarga I Ketut Jabit untuk memberikan sembako, baju bekas layak pakai serta membantu berkebun.

22 Kamis, 25 Agustus 2016 13.00-22.00 Membuat Laporan KK Dampingan


(13)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi dusun yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang yang dimaksud adalah Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Sedangkan secara spesifik lokasi KK dampingan dari Keluarga I Ketut Jabit adalah di Dusun Besenga,Desa Bangli, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

4.2 Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Pengotan dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan maksimal satu hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Selama program KK dampingan KKN PPM XIII, pelaksanaan dilakukan sebanyak 21 kali dengan waktu 94 jam kegiatan.

4.3 Dampak

Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan KeluargaI Ketut Jabit dapat meningkatkan pendapatan ekonomi mereka, dan meningkat kualitas kesehatan semakin baik.


(14)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dari mahasiswa pendamping, masalah - masalah yang dihadapi oleh KeluargaI Ketut Jabit belum semuanya diatasi selama masa KKN-PPM ini. Masalah yang diatasi adalah masalah kesehatan Bapak I Ketut Jabit yang mengalami kanker dengan dirujuk kepengobatan gratis, namun masalah beliau masih belu teratasi. Untuk masalah perekonomian belum dapat diatasi secara keseluruhan oleh mahasiswa pendamping karena dampak dari saran-saran yang diberikan oleh mahasiswa belum dapat sepenuhnya diaplikasikan.

B. Rekomendasi

Saran dari penulis untuk KKN PPM periode berikutnya adalah sebaiknya KeluargaI Ketut Jabit mendapat dampingan kembali dari mahasiswa KKN PPM untuk membantu KeluargaI Ketut Jabit mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dan untuk memantau keberlanjutan pembelajaran yang sudah diberikan oleh penulis.

LAMPIRAN


(15)

Gambar 1 : dapur sekaligus ruang makan KK dampingan

Gambar 2 : kamar tidur sekaligus ruang untuk peralatan sembahyang KK dampingan

Gambar 3 : rumah KK dampingan tampak depan


(16)

Gambar 4 : rumah bagian samping KK dampingan

Gambar 5 : Memberikan baju bekas layak pakai untuk KK dampingan

Gabar 6 : membantu kk dampingan berkebun


(1)

beliau ditunjuk sebagai KK Dampingan.

4. Sabtu, 30 Juli 2016 13.00-18.00 Berbincang-bincang dan mencatat profil KK Dampingan.

5. Minggu, 31 Juli 2016 11.00-17.00

Berbincang-bincang dengan KK Dampingan terkait masalah yang dihadapi oleh keluarga KK Dampingan.

6.

Senin, 1 Agustus 2016 15.00-18.00 Membantu pekerjaan sehari-hari pak Jabit

7. Rabu, 3 Agustus 2016 13.00-18.00 Membantu pekerjaan sehari – hari KK Dampingan yaitu berkebun. 8. Kamis, 4 Agustus 2016 10.30-14.30

Memeriksa kesehatan keluarga I Ketut Jabit yang dibantu oleh mahasiswa FK

9. Jumat, 5 Agustus 2016 13.00-17.30

Berbincang – bincang mengenai perekonomian dan pekerjaan keluarga I Ketut Jabit

10. Minggu, 7Agustus 2016 11.00-18.00 Membantu pekerjaan rumah istri bapak I Ketut Jabit.

11. Senin, 8 Agustus 2016 11.00-18.00

Membawakan makanan ringan sekaligus berbincang-bincang dan membantu pekerjaan sehari-hari dengan keluarga I Ketut Jabit. 12 Rabu, 10 Agustus 2016 15.00-18.00 M$embantu membuat sanggah

bambu dan berbincang-bincang 13 Kamis, 11 Agustus 2016 10.30-14.30 Membantu membuat sanggah bambu

dan berbincang-bincang

14 Jumat, 12 Agustus 2016 13.00-18.00 Membawakan obat-obatan serta membantu berkebun.

15. Minggu, 14 Agustus 2016 11.00-18.00 Membantu pak Jabit membuat pesanan sanggah bamboo 16 Senin, 15 Agustus 2016 10.00-15.00 Memberikan pengetahuan akan


(2)

Kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah melalui JKBM atau BPJS yang dapat digunakan oleh keluarga I Ketut Jabit untuk berobat.

17. Selasa, 16 Agustus 2016 13.00-17.30

Memeriksa keadaan keluarga bapak Jabit dan membantu membuat sanggah bambu

18 Kamis, 18 Agustus 2016 16.00-18.00 Membantu bapak Jabit melakukan pekerjaan sehari-hari.

19 Minggu, 21 Agustus 2016 09.00-18.00 Membantu pekeraan sehari-hari dan membawa makanan ringan

20 Selasa, 23 Agustus 2016 13.00-18.30 Membantu istri bapak Jabit melakukan pekerjaan sehari-hari

21. Rabu, 24 Agustus 2016 13.00-18.00

Mengunjungi keluarga I Ketut Jabit untuk memberikan sembako, baju bekas layak pakai serta membantu berkebun.

22 Kamis, 25 Agustus 2016 13.00-22.00 Membuat Laporan KK Dampingan


(3)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi dusun yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang yang dimaksud adalah Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Sedangkan secara spesifik lokasi KK dampingan dari Keluarga I Ketut Jabit adalah di Dusun Besenga,Desa Bangli, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

4.2 Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Pengotan dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan maksimal satu hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Selama program KK dampingan KKN PPM XIII, pelaksanaan dilakukan sebanyak 21 kali dengan waktu 94 jam kegiatan.

4.3 Dampak

Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan KeluargaI Ketut Jabit dapat meningkatkan pendapatan ekonomi mereka, dan meningkat kualitas kesehatan semakin baik.


(4)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dari mahasiswa pendamping, masalah - masalah yang dihadapi oleh KeluargaI Ketut Jabit belum semuanya diatasi selama masa KKN-PPM ini. Masalah yang diatasi adalah masalah kesehatan Bapak I Ketut Jabit yang mengalami kanker dengan dirujuk kepengobatan gratis, namun masalah beliau masih belu teratasi. Untuk masalah perekonomian belum dapat diatasi secara keseluruhan oleh mahasiswa pendamping karena dampak dari saran-saran yang diberikan oleh mahasiswa belum dapat sepenuhnya diaplikasikan.

B. Rekomendasi

Saran dari penulis untuk KKN PPM periode berikutnya adalah sebaiknya KeluargaI Ketut Jabit mendapat dampingan kembali dari mahasiswa KKN PPM untuk membantu KeluargaI Ketut Jabit mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dan untuk memantau keberlanjutan pembelajaran yang sudah diberikan oleh penulis.

LAMPIRAN


(5)

Gambar 1 : dapur sekaligus ruang makan KK dampingan

Gambar 2 : kamar tidur sekaligus ruang untuk peralatan sembahyang KK dampingan

Gambar 3 : rumah KK dampingan tampak depan


(6)

Gambar 4 : rumah bagian samping KK dampingan

Gambar 5 : Memberikan baju bekas layak pakai untuk KK dampingan

Gabar 6 : membantu kk dampingan berkebun