Perbandingan Uji Diagnostik Kadar C-Reactive Protein (CRP) dan Ultrasonografi Pada Pasien Dengan Kecurigaan Apendisitis Akut Skor Alvarado 5-6 Berdasarkan Hasil Histopatologi.
TESIS
VALIDITAS
EP
PROTEIN
AS DIAGNOSTIK C-REACTIVE
(CRP) PADA
SITIS AKUT
AP
PASIEN DENGAN APENDISIT
SKOR ALVARADO 5-6
JIMMY
NIM 0914028203
PROGRAM MAGISTER
PROGR
IK
ROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
P
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
VALIDITAS DIAGNOSTIK C-REACTIVE PROTEIN
(CRP) PADA PASIEN DENGAN APENDISITIS AKUT
SKOR ALVARADO 5-6
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik
Program Pascasarjana Universitas Udayana
JIMMY
NIM 0914028203
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 18 JANUARI 2016
Pembimbing I,
Pembimbing II,
dr. I Ketut Wiargitha, SpB(K)Trauma
NIP. 196006211987101001
Dr.dr.Nyoman Golden, SpBS(K)
NIP.196203071989031001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana,
Sekretaris Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana,
dr. I Ketut Wiargitha, SpB(K)Trauma
NIP. 196006211987101001
dr. Putu Anda Tusta Adiputra, SpB(K)Onk
NIP. 197506212003121002
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama
perkenankanlah
penulis
memanjatkan
puji
syukur
kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya maka karya akhir ini
dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan,
pengarahan, sumbangan pikiran, dorongan semangat dan bantuan lainnya yang
sangat berharga dari semua pihak, karya akhir ini tidak akan terlaksana dengan
baik dan lancar.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang setulus-tulusnya dan perhargaan yang setinggi-tingginya kepada dr. Ketut
Wiargitha, SpB(K) Trauma selaku pembimbing pertama dan Ketua Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis I (KPS PPDS-I) Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah serta Dr. dr. Nyoman Golden,
SpBS(K) selaku pembimbing kedua yang
telah
semangat serta meluangkan waktu dan pemikiran
memberikan
dorongan,
sejak awal sampai akhir
pendidikan penulis.
Ucapan yang sama ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana, Prof.
Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT, FICS, M. Kes yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas pada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan
program pendidikan dokter spesialis I di Universitas Udayana. Ucapan terima
kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas
Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, SpS(K) dan dan Ketua Program
iv
Pascasarjana Kekhususan Kedokteran Klinik (combined degree), Dr. dr. Gde
Ngurah Indraguna Pinatih, MSc, SpGK, atas kesempatan yang telah diberikan
pada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Pasca Sarjana Kekhususan
Kedokteran Klinik (combined degree). Pada kesempatan ini, penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr.
Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
untuk melanjutkan pendidikan di Bagian/SMF Ilmu Bedah dan melakukan
penelitian di RSUP Sanglah Denpasar, Kepala Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Prof. Dr. dr. Sri Maliawan,
SpBS(K), yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti program
pendidikan dokter spesialis I di bagian/SMF Ilmu Bedah FK UNUD/RSUP
Sanglah dan telah memberikan dukungan, semangat serta masukan selama
pembuatan karya akhir ini, Kepala SMF Bedah Umum FK UNUD/RSUP Sanglah
Denpasar dr. I.B. Darmaputra, SpB-KBD atas kesempatan yang telah diberikan
dalam menyelesaikan karya akhir ini dan juga seluruh kepala divisi dan staf
pengajar
Bagian/SMF
Ilmu
Bedah
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Udayana/RSUP Sanglah atas segala bimbingan dan dorongan saat penyusunan
karya akhir ini. Secara khusus, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus kepada dr. Inge Kurniawati atas dukungannya dalam membantu
menyelesaikan penelitian ini, rekan sejawat PPDS I Bagian/SMF Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, atas pengertian dan
bantuannya tanpa mengenal waktu selama masa penulisan karya akhir ini serta
pihak keluarga atas perhatian dan pengertiannya kepada penulis setiap saat.
v
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya akhir ini jauh dari sempurna.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan karya akhir ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian karya akhir ini.
Denpasar, Januari 2016
Jimmy
vi
ABSTRAK
VALIDITAS DIAGNOSTIK C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA
PASIEN DENGAN APENDISITIS AKUT SKOR ALVARADO 5-6
Penggunaan ultrasonografi yang merupakan standar modalitas diagnostik
untuk penderita apendisitis akut skor Alvarado 5-6 mempunyai beberapa kendala
apabila diterapkan di rumah sakit daerah di Indonesia. Hal ini akan semakin
memperlambat penanganan, meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta
kejadian apendisektomi negatif. CRP sebagai petanda inflamasi akut mempunyai
nilai diagnostik untuk apendisitis akut skor Alvarado 5-6 yang merupakan daerah
abu-abu.
Penelitian ini merupakan studi uji diagnostik menggunakan rancangan
prospektif dan potong lintang untuk menilai validitas nilai diagnostik kadar CRP
pada kasus apendisitis akut skor Alvarado 5-6 dan nilai “cut-off” dari kadar CRP.
Sebanyak 60 sampel penelitian adalah penderita apendisitis akut skor Alvarado 56 yang dilakukan apendisektomi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
mulai dari April 2015 sampai November 2015.
Dari 60 sampel penelitian, sebanyak 29 (48,33%) sampel adalah laki-laki
dan 31 (51,67%) sampel adalah perempuan. Hasil analisa ROC menunjukkan
bahwa kemampuan CRP untuk apendisitis akut skor Alvarado 5-6 sangat baik
(AUC 0,95). Penelitian ini juga mendapatkan nilai “cut-off” CRP terbaik adalah ≥
7,5 mg/dL. Berdasarkan nilai “cut-off” terbaik CRP tersebut, uji validitas yang
dilakukan didapatkan sensitivitas 95,8%, spesifisitas 75%, nilai prediksi positif
93,9%, nilai prediksi negatif 81,8% dan akurasi 91,67%.
CRP dapat berfungsi sebagai alat diagnostik tambahan untuk apendisitis
akut skor Alvarado 5-6 terutama di rumah sakit daerah di Indonesia.
Kata Kunci: CRP, uji diagnostik, apendisitis akut skor Alvarado 5-6.
vii
ABSTRACK
VALIDITY OF C-REACTIVE PROTEIN (CRP)
FOR PATIENTS WITH ACUTE APPENDICITIS ALVARADO SCORE 5-6
The utility of ultrasonography as a standard diagnostic tool for patients
with acute appendicitis Alvarado score 5-6 has some limited, especially when it
applied at the regional hospital in Indonesia. Diagnostic delay has been associated
with increased morbidity and mortality and the incidence of negative
appendectomy. C-reactive protein (CRP) can plays as an important role in acute
inflammation in this gray area.
Between April to November 2015, 60 consecutive patients with acute
appendicitis Alvarado score 5-6 whom performed appendectomy were studied
prospectively. This study was a diagnostic test to evaluate the validity of CRP for
patient with acute appendicitis Alvarado score 5-6 and determine the best cut-off
point of CRP.
There were 29 (48,33%) males and 31 (51,67%) females. The cut-off point
of C-reactive protein was set at 7,5 mg/dL by using receiver operating
characteristic curve (0.95). The sensitivity and specificity of CRP in patients with
acute appendicitis Alvarado score 5-6 were 95,8% and 75%. Positive predictive
value, negative predictive value and accuracy rate were 93,9%, 81,8% and
91,67% respectively.
This study suggests that CRP can be functioning as an additional
diagnostic tool for patients with acute appendicitis Alvarado score 5-6, especially
when it applied at the regional hospital in Indonesia.
Keywords: CRP, diagnostic test, acute appendicitis Alvarado score 5-6.
viii
VALIDITAS
EP
PROTEIN
AS DIAGNOSTIK C-REACTIVE
(CRP) PADA
SITIS AKUT
AP
PASIEN DENGAN APENDISIT
SKOR ALVARADO 5-6
JIMMY
NIM 0914028203
PROGRAM MAGISTER
PROGR
IK
ROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
P
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
VALIDITAS DIAGNOSTIK C-REACTIVE PROTEIN
(CRP) PADA PASIEN DENGAN APENDISITIS AKUT
SKOR ALVARADO 5-6
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik
Program Pascasarjana Universitas Udayana
JIMMY
NIM 0914028203
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 18 JANUARI 2016
Pembimbing I,
Pembimbing II,
dr. I Ketut Wiargitha, SpB(K)Trauma
NIP. 196006211987101001
Dr.dr.Nyoman Golden, SpBS(K)
NIP.196203071989031001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana,
Sekretaris Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana,
dr. I Ketut Wiargitha, SpB(K)Trauma
NIP. 196006211987101001
dr. Putu Anda Tusta Adiputra, SpB(K)Onk
NIP. 197506212003121002
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama
perkenankanlah
penulis
memanjatkan
puji
syukur
kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya maka karya akhir ini
dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan,
pengarahan, sumbangan pikiran, dorongan semangat dan bantuan lainnya yang
sangat berharga dari semua pihak, karya akhir ini tidak akan terlaksana dengan
baik dan lancar.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang setulus-tulusnya dan perhargaan yang setinggi-tingginya kepada dr. Ketut
Wiargitha, SpB(K) Trauma selaku pembimbing pertama dan Ketua Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis I (KPS PPDS-I) Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah serta Dr. dr. Nyoman Golden,
SpBS(K) selaku pembimbing kedua yang
telah
semangat serta meluangkan waktu dan pemikiran
memberikan
dorongan,
sejak awal sampai akhir
pendidikan penulis.
Ucapan yang sama ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana, Prof.
Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT, FICS, M. Kes yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas pada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan
program pendidikan dokter spesialis I di Universitas Udayana. Ucapan terima
kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas
Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, SpS(K) dan dan Ketua Program
iv
Pascasarjana Kekhususan Kedokteran Klinik (combined degree), Dr. dr. Gde
Ngurah Indraguna Pinatih, MSc, SpGK, atas kesempatan yang telah diberikan
pada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Pasca Sarjana Kekhususan
Kedokteran Klinik (combined degree). Pada kesempatan ini, penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr.
Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
untuk melanjutkan pendidikan di Bagian/SMF Ilmu Bedah dan melakukan
penelitian di RSUP Sanglah Denpasar, Kepala Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Prof. Dr. dr. Sri Maliawan,
SpBS(K), yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti program
pendidikan dokter spesialis I di bagian/SMF Ilmu Bedah FK UNUD/RSUP
Sanglah dan telah memberikan dukungan, semangat serta masukan selama
pembuatan karya akhir ini, Kepala SMF Bedah Umum FK UNUD/RSUP Sanglah
Denpasar dr. I.B. Darmaputra, SpB-KBD atas kesempatan yang telah diberikan
dalam menyelesaikan karya akhir ini dan juga seluruh kepala divisi dan staf
pengajar
Bagian/SMF
Ilmu
Bedah
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Udayana/RSUP Sanglah atas segala bimbingan dan dorongan saat penyusunan
karya akhir ini. Secara khusus, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus kepada dr. Inge Kurniawati atas dukungannya dalam membantu
menyelesaikan penelitian ini, rekan sejawat PPDS I Bagian/SMF Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, atas pengertian dan
bantuannya tanpa mengenal waktu selama masa penulisan karya akhir ini serta
pihak keluarga atas perhatian dan pengertiannya kepada penulis setiap saat.
v
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya akhir ini jauh dari sempurna.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan karya akhir ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian karya akhir ini.
Denpasar, Januari 2016
Jimmy
vi
ABSTRAK
VALIDITAS DIAGNOSTIK C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA
PASIEN DENGAN APENDISITIS AKUT SKOR ALVARADO 5-6
Penggunaan ultrasonografi yang merupakan standar modalitas diagnostik
untuk penderita apendisitis akut skor Alvarado 5-6 mempunyai beberapa kendala
apabila diterapkan di rumah sakit daerah di Indonesia. Hal ini akan semakin
memperlambat penanganan, meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta
kejadian apendisektomi negatif. CRP sebagai petanda inflamasi akut mempunyai
nilai diagnostik untuk apendisitis akut skor Alvarado 5-6 yang merupakan daerah
abu-abu.
Penelitian ini merupakan studi uji diagnostik menggunakan rancangan
prospektif dan potong lintang untuk menilai validitas nilai diagnostik kadar CRP
pada kasus apendisitis akut skor Alvarado 5-6 dan nilai “cut-off” dari kadar CRP.
Sebanyak 60 sampel penelitian adalah penderita apendisitis akut skor Alvarado 56 yang dilakukan apendisektomi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
mulai dari April 2015 sampai November 2015.
Dari 60 sampel penelitian, sebanyak 29 (48,33%) sampel adalah laki-laki
dan 31 (51,67%) sampel adalah perempuan. Hasil analisa ROC menunjukkan
bahwa kemampuan CRP untuk apendisitis akut skor Alvarado 5-6 sangat baik
(AUC 0,95). Penelitian ini juga mendapatkan nilai “cut-off” CRP terbaik adalah ≥
7,5 mg/dL. Berdasarkan nilai “cut-off” terbaik CRP tersebut, uji validitas yang
dilakukan didapatkan sensitivitas 95,8%, spesifisitas 75%, nilai prediksi positif
93,9%, nilai prediksi negatif 81,8% dan akurasi 91,67%.
CRP dapat berfungsi sebagai alat diagnostik tambahan untuk apendisitis
akut skor Alvarado 5-6 terutama di rumah sakit daerah di Indonesia.
Kata Kunci: CRP, uji diagnostik, apendisitis akut skor Alvarado 5-6.
vii
ABSTRACK
VALIDITY OF C-REACTIVE PROTEIN (CRP)
FOR PATIENTS WITH ACUTE APPENDICITIS ALVARADO SCORE 5-6
The utility of ultrasonography as a standard diagnostic tool for patients
with acute appendicitis Alvarado score 5-6 has some limited, especially when it
applied at the regional hospital in Indonesia. Diagnostic delay has been associated
with increased morbidity and mortality and the incidence of negative
appendectomy. C-reactive protein (CRP) can plays as an important role in acute
inflammation in this gray area.
Between April to November 2015, 60 consecutive patients with acute
appendicitis Alvarado score 5-6 whom performed appendectomy were studied
prospectively. This study was a diagnostic test to evaluate the validity of CRP for
patient with acute appendicitis Alvarado score 5-6 and determine the best cut-off
point of CRP.
There were 29 (48,33%) males and 31 (51,67%) females. The cut-off point
of C-reactive protein was set at 7,5 mg/dL by using receiver operating
characteristic curve (0.95). The sensitivity and specificity of CRP in patients with
acute appendicitis Alvarado score 5-6 were 95,8% and 75%. Positive predictive
value, negative predictive value and accuracy rate were 93,9%, 81,8% and
91,67% respectively.
This study suggests that CRP can be functioning as an additional
diagnostic tool for patients with acute appendicitis Alvarado score 5-6, especially
when it applied at the regional hospital in Indonesia.
Keywords: CRP, diagnostic test, acute appendicitis Alvarado score 5-6.
viii