Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG
Di Amerika Serikat stroke merupakan penyebab kematian ketiga
dan juga merupakan penyebab disfungsi neurologis paling besar dalam
hal morbiditas dan mortalitasnya (Rahman dkk, 2011).
Setiap tahun sekitar 795.000 orang mengalami serangan stroke
pertama ataupun berulang. Sekitar 610.000 orang mengalami serangan
pertama kali dan sekitar 185.000 mengalami stroke berulang. Angka
kematian dari tahun 2007 mengindikasikan 1 dari 18 kematian disebabkan
oleh stroke di Amerika Serikat. Rata – rata setiap 40 detik seseorang di
Amerika Serikat mengalami stroke. Dari tahun 1997-2007 rata-rata angka
kematian stroke adalah 44,8% dan jumlah sebenarnya menurun 14,7%
(Roger dkk, 2011).
Penelitian yang dilakukan oleh survey ASEAN Neurological
Association (ASNA) di 28 rumah sakit di seluruh Indonesia, pada
penderita stroke akut yang dirawat di rumah sakit, dan dilakukan survei
mengenai

faktor-faktor


resiko,

lama

perawatan,

mortalitas

dan

morbiditasnya. Penderita laki-laki lebih banyak dari perempuan dimana
profil usia di bawah 45 tahun cukup banyak yaitu 11,8%, usia 45-64 tahun
berjumlah 54,7% dan di atas usia 65 tahun 33,5% (Misbach, 2011).

1

Pada sebanyak 228 pasien dengan stroke iskemik yang di follow up
selama 959 hari, rata-rata kadar CRP=10,1mg/L. Angka keselamatan
dengan kadar CRP>10,1 mg/L secara signifikan lebih buruk daripada

kadar CRP
≤10,1mg/L.

Tingginya kadar CRP merupakan prediktor

independen dari mortalitas ( hazard ratio 1,23; 95%CI 1,13-1,35; P=0,02),
bersamaan dengan usia dan beratnya stroke yang diukur dengan National
Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) (Muir, dkk, 1999).
Pada penelitian yang dilakukan Di Napolli dkk, 2001, pada 193
pasien yang diukur kadar CRP dalam 24 jam setelah stroke iskemik , 4872 jam berikutnya dan setelah keluar dari rumah sakit ditemukan
hubungan antara kadar CRP pada tahap yang berbeda setelah stroke dan
outcome. Nilai cut off point 1,5mg/dL pada saat perawatan menunjukkan
sensitivitas dan spesifisitas yang optimum terhadap outcome yang buruk.
Kadar CRP saat masuk ke rumah sakit (Hazard Ratio (HR) 2,78, 95% CI
1,45-5.33; p=0.0021) dan saat perawatan (HR 9.42, 95% CI 4.27-19.5;
p=0.0001) merupakan prediktor kejadian vaskular yang baru dalam 1
tahun. Kadar CRP saat perawatan di rumah sakit merupakan marker
independen terkuat terhadap outcome yang buruk (HR 7.42, 95% CI 2.7520.03; p0.0001). Pengukuran kadar CRP saat perawatan berhubungan
lebih baik dengan outcome selanjutnya dan memiliki kegunaan yang lebih
pada stratifikasi resiko stroke.

Pada

suatu

mencerminkan

penelitian

luasnya

dinyatakan

daerah

iskemik.

kadar CRP
Nekrosis

yang tinggi

merangsang

peningkatan sirkulasi CRP, dan berhubungan dengan beratnya stroke
pada pasien. Kadar CRP dapat mencerminkan jumlah dan aktifitas sitokin
pro inflamasi dalam sirkulasi. (Di Napoli dkk, 2001).
Winbeck dkk, 2002, mengemukakan konsentrasi CRP meningkat
secara signifikan selama 48 jam setelah onset stroke. Pengukuran kadar
CRP dilakukan sebanyak 3 kali, pada saat masuk rumah sakit, 24 jam
berikutnya dan 48 jam berikutnya. Kadar CRP yang meningkat dalam 12
dan 24 jam setelah onset stroke dapat memprediksi outcome yang buruk
dan berhubungan dengan peningkatan insiden serebrovaskular dan
kardiovaskular.
Tingginya kadar CRP berhubungan dengan NIHSS yang tinggi
(p=0,01) dan tingginya angka kematian jangka panjang (p3,
BI

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efek Kombinasi Aspirin Dan Simvastatin Terhadap Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (Hs-CRP) Dan Outcome Fungsional Pasien Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Dislipidemia

2 78 152

Hubungan Kadar Adiponektin Dan Trigliserida Serum Dengan Volume Infark Dan Outcome Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

1 65 128

Peranan High Sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) pada Penyakit Jantung Koroner.

0 1 6

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 2 17

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 0 2

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 0 25

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

1 4 6

Hubungan Kadar High Sensitivity- C Reactive Protein (Hs-Crp) Dengan Volume Infark Dan Outcome Fungsional Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 1 7

Perbandingan Efek Kombinasi Aspirin Dan Simvastatin Terhadap Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (Hs-CRP) Dan Outcome Fungsional Pasien Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Dislipidemia

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - Perbandingan Efek Kombinasi Aspirin Dan Simvastatin Terhadap Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein (Hs-CRP) Dan Outcome Fungsional Pasien Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Dislipidemia

0 1 13