Perancangan Private Mini heater With Mars Concept Di One Stop Entertainment Dago Plaza bandung.

(1)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Mini teater ini merupakan tempat dimana para anak muda mendapatkan sebuah privacy bila menonton di tempat umum. Lain halnya dengan bioskop yang biasanya seseorang nonton secara bersamaan dengan jumlah yang banyak dalam satu ruangan. Sehingga perancang ingin membuat sebuah tempat dimana seseorang dapat tetap menjaga privacy mereka masing-masing walaupun di tempat umum sekalipun.

Perancang merancang sebuah mini teater yang berada terletak di Dago Plaza yang menjadi suatu wadah yang dikhususkan untuk anak muda dan yang berjiwa muda. Perancang memilih objek ini sebagai objek studi karena melihat banyaknya minat anak muda Bandung untuk mengikuti lifestyle masa kini. Dan menjadikan nonton menjadi salah satu hobi mereka. Objek studi ini akan dibangun di kota Bandung tepatnya Jl. Ir. H. Djuanda no. 61-63 Bandung.

Lokasi ini dipilih karena identik dengan tempat berkumpulnya anak muda Bandung. Mini teater ini didesain dengan konsep Mars, karena filosofi dari Planet Merah ini banyak yang dapat disangkut pautkan dengan karakteristik anak muda itu sendiri.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL...i

ABSTRAK...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI………...v

DAFTAR GAMBAR………... x

BAB I PENDAHULUAN………..……….…....…... 1.1Latar Belakang Masalah………..…...1

1.2Ide/Gagasan Konsep...3

1.3Pertanyaan Perancangan………...……….….4

1.4Tujuan Perancangan ………..5

1.5Sistematika Pebulisan...………...………...5

BAB II KAJIAN TEORI... 2.1 One Stop Entertainment...7


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Pengertian Entertainment...9

2.1.3 Pengertian One Stop Entertainment...10

2.2 Pengertian Teater...10

2.3 Pengaruh Indera terhadap Perancangan Teater…..…...11

2.4 Sistem Tempat Duduk...…...14

2.5 Akustik Ruang…...16

2.6 Film...17

2.6.1 Bahasa Film...19

2.7 Mars...21

2.7.1 Ada Sungai di Planet Mars...22

2.7.2 Pemandangan Menakjubkan Planet Mars...24

2.8 Anak Muda………...…28

2.8.1 Kebutuhan Anak Muda………...28

2.8.2 Karakteristik Anak Muda………....…29

2.9 Studi Banding...30

BAB III OBJEK PENELITIAN... 3.1 Deskripsi Obyek Studi………..…....…...33


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.2Analisa Fisik...37

3.3 Analisa dan Program Kebutuhan...41

3.3.1 Analisa Aktivitas Pemakai...41

3.3.2 Analisa Pemakai...42

3.4 Struktur Organisasi...42

3.5 Job Description...43

3.6 Bubble Diagram...45

3.7 Analisis Aktivitas Pemakai dan Kebutuhan Ruang...46

3.7.1 Analisis Aktivitas Pengguna...46

3.7.3 Analisis Aktivitas Pengunjung...46

3.8 Programming...47

3.9 Zoning & Blocking Mini Teater...48

3.10 Studi Image...49

3.11 Ide Implementasi Konsep...53

BAB IV PERANCANGAN DESAIN MINI TEATER... 4.1Konsep Perancangan...56

4.2Penataan Layout Ruang...58


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.3.1 Konsep Bentuk...60

4.3.2 Konsep Material...62

4.3.3 Konsep Warna...66

4.3.4 Konsep Perancangan Interior...67

4.3.5 Konsep pencahayaan...70

4.3.5 Konsep Penghawaan...72

4.3.6 Konsep utilitas...72

4.4 Penerapan Interior...73

4.4.1 Loby...73

4.4.2 Cafe...74

4.4.3 Digital Music Area...75

4.4.4 Ruang Tunggu...76

4.4.5 Mini Theatre...77

4.4.5.1 Auditorium...80

4.5 Potongan...82

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 5.1 Simpulan...86


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA...92

RIWAYAT HIDUP PENULIS...94


(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Planet Mars...21

Gambar 2.2 Lembah misteri: Jurang ini tampak seolah-olah pernah dialiri air...24

Gambar 2.3 Lereng Victoria Crater, ladang pasir akibat erosi...24

Gambar 2.4 Valles Marineris, 100 mil lebih luas dari Grand Canyon...24

Gambar 2.5 Mulut Albor Tholus, gunung berapi yang telah punah...25

Gambar 2.6 Tebing pasir pada permukaan Mars...25

Gambar 2.7 Gunung es: Pola ini diakibatkan oleh gletser...25

Gambar 2.8 Jejak bekas puing-puing bukit pasir...26

Gambar 2.9 Jejak bekas puing-puing bukit pasir...26

Gambar 2.10 Bebatuan yang menonjol ke permukaan kutub selatan planet dan kawah raksasa...27

Gambar 2.11 Bebatuan yang menonjol ke permukaan kutub selatan planet dan kawah raksasa...27

Gambar 2.12 Skema kebutuhan anak muda...28


(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.14 Minimax Theatre...32

Gambar 3.1 Dago Plaza Bandung...35

Gambar 3.2 Hanamasa & Pizza Hut Dago...35

Gambar 3.3 Bank BPR-KS...35

Gambar 3.4 Rumah warga...36

Gambar 3.5 Site Analisis Dago Plaza...36

Gambar 3.6 Skema Analisis Pemakai...42

Gambar 3.7 Struktur Organisasi...42

Gambar 3.8 Bubble Diagram Lantai 3...45

Gambar 3.9 Zoning Blocking Lantai 3...48

Gambar 3.10 Mini Teater...49

Gambar 3.11 Tunel...49

Gambar 3.12 Lobby...50

Gambar 3.13 Digital Music Store...50

Gambar 3.14 Cafe...50


(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.16 Waiting Room...51

Gambar 3.17 Furniture...52

Gambar 3.18 Wall Treatment...52

Gambar 4.1 Sirkulasi...59

Gambar 4.2 Denah Layout Furniture...61

Gambar 4.3 Warna-warna vynil...62

Gambar 4.4 Imola Pavona White Roman Ceramics...63

Gambar 4.5 Carpet Merah...63

Gambar 4.6 Gypsum Board...64

Gambar 4.7 Fiberglass...64

Gambar 4.8 glass woll, mineral wool...65

Gambar 4.9 Gypsum Board...66

Gambar 4.10 Skema warna...66

Gambar 4.11 Denah Pola Lantai...67

Gambar 4.12 Denah Lay Out Furniture dan Pola Lantai...68

Gambar 4.13 Furniture Digital Music Store...69


(10)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.15 Lighting Futuristik...71

Gambar 4.16 Denah Lay Out Furniture dan Pola Lantai...74

Gambar 4.17 Furniture Digital Music Store...76

Gambar 4.18 Perspektif Snack Counter...77

Gambar 4.19 Perspektif Mini Teater...78

Gambar 4.20 Perspektif Tunel...80

Gambar 4.21 Denah Auditorium dan Peletakan Speaker...81

Gambar 4.22 Potongan A-A’...82

Gambar 4.23 Potongan B-B’...83

Gambar 4.24Potongan C-C’...84


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tidak dapat dipungkiri Dago merupakan salah satu icon kota Bandung, sepanjang sejarah Dago merupakan bagian yang menarik dari keberadaan Bandung, dimulai dari jalan setapak yang digunakan petani sebagai jalan dari Lembang ke pasar di kawasan pusat kota pada abad 18an, para petani yang hendak menjual hasil pertanian dan perkebunan selalu pergi bersama-sama,


(12)

2 Universitas Kristen Maranatha karena alasan keamanan, konon pada masa itu jalan menuju pasar di kota Bandung masih dikuasai para penyamun atau perampok, sehingga para petani tersebut sering “silih dagoan” (bahasa sunda : saling menunggu) di suatu tempat di kawasan Dago saat itu.

Perkembangan selanjutnya kawasan Dago berubah jadi kawasan villa, yang penataan ruangnya nyaris sempurna, arsitek bangunannya pun banyak dirancang oleh arsitek terkenal pada masanya. Karya kelompok arsitek Hindia Belanda NIAK (Nederland Indie Arsitecture Krink) antara lain, Mclaine Pont, Schoemaker bersaudara, Gheijsels, Albers, lalu kita mengenal Art Deco, Straightline Deco, Nautical Deco,Art Nouveau, dan jadilah kawasan Dago sebagai kawasan villa yang nyaman dan elite di Bandung pada saat itu. Perubahan demi perubahan terus terjadi di kawasan Dago, setiap dekade selalu membawa cerita yang menarik.

Dago dapat diidentifikasikan dengan pusat anak muda mengaktualisasikan dan mengekspresikan dirinya baik secara perorangan ataupun komunitas (kelompok).

Setiap malam minggu pada saat ini kawasan Dago masih menjadi destinasi anak muda selain untuk menunjukkan eksistensinya, juga menghadirkan kegiatan-kegiatan kreatif yang meramaikan kawasan Dago menjadi sebuah bagian gaya hidup anak muda Bandung, seperti pertunjukkan musik yang meriah dibeberapa titik kawasan Dago. Komunitas-komunitas motor (klub motor) memarkir motornya dengan rapi sehingga nampak estetis, komunitas underground dengan aksesorisnya yang unik tampak berkumpul di


(13)

3 Universitas Kristen Maranatha sekitar taman Fleksi dan sudut-sudut toko Circle K, terlepas dari pandangan negatif dari sebagian wakga kota terhadap mereka. Bahwa mereka juga adalah warga bandung dan mempunyai hak untuk mengisi ruang-ruang di kawasan Dago.

Daya tarik kawasan Dago memang tidak pernah luntur, hal ini dibuktikan dengan diadakannya tiga tahun berturut-turut Festival Dago yang menjadi lautan manusia, dan kawasan Dago diusulkan menjadi titik kreatifitas kaula muda Bandung.

Kawasan Dago yang selama ini dibanggakan sebagai icon Bandung yang cantik dan nyaman berubah menjadi kawasan Dago yang dimata anak-anak muda tetap menjadi tempat yang tepat untuk berekreasi, beraktifitas, dan mengaktualisasikan diri.

(sumber : http://jongarsitek.com/2009/12/08/weg-sekilas-tentang-kawasan-dago/160210.)

1.2 Ide /gagasan Konsep

Konsep yang akan dipergunakan dalam perancangan mini teater ini adalah Mars. Konsep ini diambil karena sebagian karakter dari planet ini (sumber : Hidayat, Bambang (1997), “Kosmos”, Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia) dapat disangkut pautkan dengan karakteristik anak muda itu sendiri yang menjadi segmen utama pengguna mini teater di One Stop Entertainment Dago Plaza ini.


(14)

4 Universitas Kristen Maranatha

Sedangkan tema yang diambil yaitu “New Life in the Future”. Tema

ini diambil karena adanya beberapa penelitian yang beranggapan bahwa Mars adalah planet terdekat yang permukaanya dapat kita lihat. Ada tudung-tudung es di kutub, tiupan awan putih, badai debu yang hebat, pola-pola yang berubah menurut musim pada permukaan yang merah, bahkan hari yang dua puluh empat jam. Adalah hal yang menarik memikirkannya sebagai alam yang berpenghuni. Mars telah menjadi sejenis arena mitos kemana kita memproyeksikan harapan dan ketakutan kita yang fana. Sehingga menimbulkan suatu argumen yang bisa saja ketika bumi kita hancur, manusia akan beralih ke Mars untuk melanjutkan kehidupan kita di masa yang akan datang.

1.3 Pertanyaan Perancangan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis akan merumuskan pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu sebagai berikut:

1.3.1 Bagaimana cara menerapkan konsep desain Mars pada sebuah mini teater?

1.3.2 Bagaimana mendesain sebuah mini teater agar interiornya dapat diminati anak muda?

1.3.3 Faktor apa saja yang perlu diperhatikan agar pengguna mini teater ini merasa privacy mereka tetap terjaga?


(15)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.3.4 Material apa saja yang dapat diterapkan pada mini teater yang

mempunyai konsep Mars?

1.4 Tujuan Perancangan

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penulis akan memaparkan secara garis besar hal-hal pokok yang hendak dicapai, yaitu :

1.4.1 Dapat mengetahui cara menerapkan konsep Mars pada perancangan interior ruang mini teater di One Stop Entertainment Dago Plaza.

1.4.2 Mengetahui cara mendesain sebuah mini teater agar interiornya dapat diminati oleh anak muda.

1.4.3 Mengetahui faktor apa saja yang perlu diperhatikan agar pengguna mini teater merasa privacy mereka tetap terjaga.

1.4.4 Mengetahui material yang dapat diterapkan pada mini teater yang mempunyai konsep Mars.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan memaparkan latar belakang masalah, ide/gagasan konsep, pertanyaan perancangan, tujuan perancangan, sistematika penulisan. BAB II Kajian Teori mengenai perancangan gedung mini teater, film,


(16)

6 Universitas Kristen Maranatha BAB III Objek Studi memaparkan deskripsi objek studi, studi image, analisis tapak, analisis kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, serta zoning blocking.

BAB IV Perancangan Desain yang memaparkan ide implementasi konsep, konsep desain, dan hasil desain.


(17)

86 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Beberapa simpulan dari hasil perancangan ini adalah:

1. Untuk menerapkan konsep desain Mars pada perancangan ini maka interior perancangan mini teater ini menerapkan perpaduan bentuk-bentuk dinamis dan geometris menjadi satu kesatuan yang kontras. Bentuk-bentuk yang diambil dari bentukan-bentukan pada planet Mars seperti jurang, tebing pasir, gunung es, jejak-jejak dan bebatuan. Sehingga terbentuk suatu alur yang jelas untuk mengarahkan ruang.


(18)

87 Universitas Kristen Maranatha Sirkulasi dibuat mengikuti flow atau alur kegiatan pengunjung dari pengunjung itu datang sampai pulang.

2. Agar desain mini teater ini dapat diminati anak muda dengan cara mencari tahu dulu karakter-karakter anak muda seperti apa, dari karakter tersebut maka kita akan mengetahui apa yang anak muda butuhkan. Dengan memenuhi semua kebutuhan yang diinginkan itu pula maka anak muda akan tertarik dan merasa nyaman berada di sebuah tempat yang menurut mereka menyediakan seluruh kebutuhan mereka.

Dari segi desain dibuatlah desain yang menantang seperti tabrak warna dan bentuk menjadi sesuatu yang kontras, karena karakter anak muda itu sendiri menggemari segala sesuatu yang menantang, sesuatu yang berlawanan. Kemudian dengan pengolahan bentuk-bentuk khayalan, bentuk yang unik baik dari furniture dan layoutnya sendiri, karena karakter anak muda yang suka berkhayal. Dan bentuk-bentuk dinamis yang tidak beraturan disesuaikan dengan adanya ketidak satbilan emosi anak muda pada umumnya.

3. Faktor yang perlu diperhatikan agar pengguna mini teater ini merasa privacy mereka tetap terjaga dengan membuat masing-masing auditorium dengan kapasitas yang terbatas. Dan ruangan ini dibuat tertutup. Teater ini tidak seperti teater yang sudah ada sebelumnya. Seperti bioskop yang privacy seseorang tidak dapat dibatasi karena berkumpulnya banyak orang dalam satu ruangan.


(19)

88 Universitas Kristen Maranatha 4. Material yang diterapkan pada perancangan desain mini teater ini,

pada bagian:

1. Lantai

Material yang dipergunakan pada bagian publik menggunakan vynil, memilih material tersebut dengan pertimbangan faktor maintenance karena vynil tidak mempunyai nat seperti keramik yang sulit untuk membersihkannya dan juga vynil memiliki beragam macam warna. Pada bagian yang lebih privacy seperti ruang tunggu dan ruang mini teater mempergunakan karpet untuk faktor pertimbangan akustik ruangnya. Sedangkan pada bagian office, kitchen dan ruang server mempergunakan keramik putih.

Gambar 4.3 Warna-warna vynil

Sumber :

http://www.google.co.id/imglanding?q=vynil%20lantai&imgurl=http://w14.itrademarket.com/ pdimage/82/1050382_image1.gif


(20)

89 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.4 Imola Pavona White Roman Ceramics

Sumber:http://www.google.co.id/imglanding?q=white%20roman%20ceramics%20tile&imgurl

Gambar 4.5 Carpet Merah

Sumber : http://www.grandcarpets.com/realred/redbound.jpg

2. Dinding

Untuk material dinding dipergunakan material fiber dan gypsum, karena banyaknya lengkungan pada treatment dinding. Sehingga mempermudah pembentukan lengkungan tersebut.

Gambar 4.6 Gypsum Board

Sumber:http://www.google.co.id/imglanding?q=gypsum&imgurl=http://www.medtimbermercha nts.com/_userimages/Gypsum-Board.jpg


(21)

90 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.7 Fiberglass

Sumber:

http://www.google.co.id/imglanding?q=fiberglass&imgurl=http://www.fibreglassmesh.com/icon s/Self-Adhesive-Fiberglass-Tape.jpg

Pada bagian dinding interior mini teater mempergunakan material yang dapat meredam bunyi seperti:

Gambar 4.8 glass woll, mineral wool


(22)

91 Universitas Kristen Maranatha

3. Ceiling

Ceiling mempergunakan material gypsum yang kemudian difinishing cat hitam glosy untuk memberi kesan gelap antariksa.

Gambar 4.9 Gypsum Board

Sumber:http://www.google.co.id/imglanding?q=gypsum&imgurl=http://www.medtimbermercha

nts.com/_userimages/Gypsum-Board.jpg

5.2 Saran

Saran yang ingin penulis berikan bagi saudara yang ingin membuat proyek

Tugas Akhir yang berkaitan dengan mini teater:

1. Harus mengerti dan pahami benar proyek Tugas Akhir yang akan dibuat. 2. Cari referensi sebanyak-banyaknya baik dari buku, literatur, dan internet. 3. Cari data sebanyak-banyaknya mengenai segala sesuatu yang

berhubungan dengan mini teater, diantaranya konstruksi bangunan, akustik bangunan, ergonomis mini teater, dan lain sebagainya.


(1)

86 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Beberapa simpulan dari hasil perancangan ini adalah:

1. Untuk menerapkan konsep desain Mars pada perancangan ini maka

interior perancangan mini teater ini menerapkan perpaduan

bentuk-bentuk dinamis dan geometris menjadi satu kesatuan yang kontras.

Bentuk-bentuk yang diambil dari bentukan-bentukan pada planet

Mars seperti jurang, tebing pasir, gunung es, jejak-jejak dan bebatuan.


(2)

87 Universitas Kristen Maranatha

Sirkulasi dibuat mengikuti flow atau alur kegiatan pengunjung dari

pengunjung itu datang sampai pulang.

2. Agar desain mini teater ini dapat diminati anak muda dengan cara

mencari tahu dulu karakter-karakter anak muda seperti apa, dari

karakter tersebut maka kita akan mengetahui apa yang anak muda

butuhkan. Dengan memenuhi semua kebutuhan yang diinginkan itu

pula maka anak muda akan tertarik dan merasa nyaman berada di

sebuah tempat yang menurut mereka menyediakan seluruh kebutuhan

mereka.

Dari segi desain dibuatlah desain yang menantang seperti tabrak

warna dan bentuk menjadi sesuatu yang kontras, karena karakter anak

muda itu sendiri menggemari segala sesuatu yang menantang, sesuatu

yang berlawanan. Kemudian dengan pengolahan bentuk-bentuk

khayalan, bentuk yang unik baik dari furniture dan layoutnya sendiri,

karena karakter anak muda yang suka berkhayal. Dan bentuk-bentuk

dinamis yang tidak beraturan disesuaikan dengan adanya ketidak

satbilan emosi anak muda pada umumnya.

3. Faktor yang perlu diperhatikan agar pengguna mini teater ini merasa

privacy mereka tetap terjaga dengan membuat masing-masing auditorium dengan kapasitas yang terbatas. Dan ruangan ini dibuat

tertutup. Teater ini tidak seperti teater yang sudah ada sebelumnya.

Seperti bioskop yang privacy seseorang tidak dapat dibatasi karena


(3)

88 Universitas Kristen Maranatha

4. Material yang diterapkan pada perancangan desain mini teater ini,

pada bagian:

1. Lantai

Material yang dipergunakan pada bagian publik menggunakan

vynil, memilih material tersebut dengan pertimbangan faktor

maintenance karena vynil tidak mempunyai nat seperti keramik yang sulit untuk membersihkannya dan juga vynil memiliki beragam

macam warna. Pada bagian yang lebih privacy seperti ruang tunggu

dan ruang mini teater mempergunakan karpet untuk faktor

pertimbangan akustik ruangnya. Sedangkan pada bagian office,

kitchen dan ruang server mempergunakan keramik putih.

Gambar 4.3 Warna-warna vynil

Sumber :

http://www.google.co.id/imglanding?q=vynil%20lantai&imgurl=http://w14.itrademarket.com/ pdimage/82/1050382_image1.gif


(4)

89 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4 Imola Pavona White Roman Ceramics

Sumber:http://www.google.co.id/imglanding?q=white%20roman%20ceramics%20tile&imgurl

Gambar 4.5 Carpet Merah

Sumber : http://www.grandcarpets.com/realred/redbound.jpg

2. Dinding

Untuk material dinding dipergunakan material fiber dan gypsum,

karena banyaknya lengkungan pada treatment dinding. Sehingga

mempermudah pembentukan lengkungan tersebut.

Gambar 4.6 Gypsum Board

Sumber:http://www.google.co.id/imglanding?q=gypsum&imgurl=http://www.medtimbermercha nts.com/_userimages/Gypsum-Board.jpg


(5)

90 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.7 Fiberglass

Sumber:

http://www.google.co.id/imglanding?q=fiberglass&imgurl=http://www.fibreglassmesh.com/icon s/Self-Adhesive-Fiberglass-Tape.jpg

Pada bagian dinding interior mini teater mempergunakan material

yang dapat meredam bunyi seperti:

Gambar 4.8 glass woll, mineral wool


(6)

91 Universitas Kristen Maranatha

3. Ceiling

Ceiling mempergunakan material gypsum yang kemudian difinishing

cat hitam glosy untuk memberi kesan gelap antariksa.

Gambar 4.9 Gypsum Board

Sumber:http://www.google.co.id/imglanding?q=gypsum&imgurl=http://www.medtimbermercha

nts.com/_userimages/Gypsum-Board.jpg

5.2 Saran

Saran yang ingin penulis berikan bagi saudara yang ingin membuat proyek Tugas Akhir yang berkaitan dengan mini teater:

1. Harus mengerti dan pahami benar proyek Tugas Akhir yang akan dibuat.

2. Cari referensi sebanyak-banyaknya baik dari buku, literatur, dan internet.

3. Cari data sebanyak-banyaknya mengenai segala sesuatu yang

berhubungan dengan mini teater, diantaranya konstruksi bangunan,