Analisis Sistem Antrian dalam Upaya Menentukan Jumlah Mesin yang Optimal di Waroenk Laundry.

(1)

ABSTRAK

Persaingan yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. Dalam hal ini Waroenk Laundry yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa cuci kiloan mempunyai permasalahan terhadap pemenuhan pelayanan konsumen yaitu terbatasnya kapasitas mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem antrian di perusahaan Waroenk Laundry saat ini serta mengetahui berapa jumlah mesin yang optimal. Analisis ini dilakukan dengan menghitung tingkat kedatangan rata-rata cucian dan tingkat pelayanan rata-rata cucian pada mesin, menghitung probabilita tidak ada cucian yang menunggu dalam sistem, jumlah rata-rata cucian yang menunggu dalam baris dan sistem antrian, rata-rata waktu tunggu dalam baris dan sistem, probabilita cucian yang menunggu dalam antrian dan analisis biaya. Dengan analisis tersebut nantinya akan diketahui apakah jumlah mesin di Waroenk Laundry sudah optimal atau belum, jumlah mesin dikatakan optimal jika jumlah rata-rata cucian dalam sistem berada di bawah jumlah rata-rata cucian yang mampu dilayani oleh mesin. Dari hasil analisis, didapat kinerja antrian dengan dua mesin yaitu jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem antrian (Ls) adalah 7,08 kg/jam. Dalam situasi seperti ini perusahaan berada dalam kondisi tidak optimum. Perusahaan akan berada dalam kondisi optimum jika rata-rata cucian yang antri dalam sistem berada di bawah 5 kg/jam ( . Dengan percobaan tiga mesin perusahaan berada dalam kondisi optimum hal ini terlihat karena Ls yang didapat sebesar 2,19 kg/jam. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sistem antrian yang diterapkan oleh Waroenk Laundry adalah sistem antrian jalur ganda, tahapan berganda dengan disiplin antrian

First Come First Served dan jumlah mesin yang optimal untuk melayani cucian di

Waroenk Laundry adalah tiga mesin.


(2)

ABSTRACT

Increasingly fierce competition requires every company to be able to meet the needs of consumers. Waroenk Laundry is a company engaged in the field of laundry service that has a fulfillment customer service issue because of the limited capacity of the machine. The research is aims to determine how the queuing system at the Waroenk Laundry company today and find out how the optimal number of machines. The analysis was done by calculating the average arrival rate of laundry and the average level of laundry service in the machine, calculate the probability there is no laundry is waiting in the system, the average amount of laundry waiting in line and queue system, the average waiting time in lines and systems, the probability of laundry waiting in the queue and cost analysis. From the analysis results will be known whether the number of machines in Waroenk Laundry is optimal or not. The number of machines said to be optimal if the average amount of laundry in a system is under the average amount of laundry that can be served by the machine. From the analysis obtained the average number of customers in the two machines queuing system (Ls) is 7.08 kg/hour. By specifying that the company will be in optimum condition when the average laundry are queued in the system is under 5 kg/hour, then in this situation, waroenk laundry is not in the optimum condition. With the trial of three engine companies are in optimum conditions it is seen as Ls is obtained by 2.19 kg/hour. With the trial of three engines, the company was going to be in optimum condition, it is seen as Ls is obtained by 2.19 kg/hour. The results of this research is the queue system implemented by Waroenk Laundry is a double lane queuing system, with multiple stages of the queue discipline First Come First Served and the optimal number of machines to serve laundry in Waroenk Laundry is three machines.


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud Tujuan Penelitian... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

1.5 Sistematika Penelitian ... 6

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 8

2.1 Manajemen Operasi ... 8

2.2 Perencanaan Produksi ... 9

2.2.1 Tujuan Perencanaan Produksi ... 10

2.2.2 Fungsi Perencanaan Produksi ... 11


(4)

2.4.1 Sejarah Teori Antrian ... 13

2.4.2 Definisi Antrian ... 14

2.4.3 Peranan Teori Antrian ... 15

2.5 Karakterisitik Sistem Antrian ... 17

2.5.1 Karakteristik Populasi Kedatangan ... 18

2.5.2 Karakteristik Antrian ... 20

2.5.3 Karakteristik Fasilitas Pelayanan ... 21

2.5.4 Distribusi Probabilitas Tingkat Kedatangan ... 25

2.5.5 Distribusi Probabilitas Tingkat Pelayanan ... 27

2.6 Model Antrian ... 29

2.6.1 Sistem Antrian Jalur Tunggal... 29

2.6.2 Sistem Antrian Jalur Ganda ... 32

2.7 Biaya Antrian ... 34

2.8 Kerangka Pemikiran ... 36

BAB III : OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 40

3.1 Objek Penelitian ... 40

3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 40

3.3 Struktur Organisasi, Uraian Jabatan dan Uraian Tugas ... 41

3.4 Proses Produksi Waroenk Laundry ... 43

3.5 Metode Penelitian... 47

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 47


(5)

BAB IV : ANALISIS PEMBAHASAN ... 51

4.1 Pengumpulan Data ... 51

4.1.1 Data Kedatangan Cucian ... 51

4.1.2 Tingkat Pelayanan Waroenk Laundry ... 53

4.2 Analisis Kinerja Antrian ... 53

4.3 Analisis Biaya ... 60

4.3.1 Biaya Penyediaan Fasilitas ... 60

4.3.2 Biaya Menunggu ... 60

4.3.3 Biaya Keseluruhan ... 61

4.4 Penentuan Jumlah Mesin yang Optimal ... 62

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Simpulan ... 64

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN


(6)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1.1 Data Jumlah Cucian yang Masuk... 4

Tabel 4.1 Data Kedatangan Cucian Waroenk Laundry ... 51

Tabel 4.2 Kinerja Antrian Waroenk Laundry (dua mesin) ... 56

Tabel 4.3 Kinerja Antrian Waroenk Laundry (tiga mesin) ... 58

Tabel 4.4 Perbandingan Kinerja Antrian Waroenk Laundry dengan Menggunakan 2 dan 3 Mesin ... 59

Tabel 4.5 Perbandingan Biaya Antrian Waroenk Laundry dengan Menggunakan 2 dan 3 Mesin ... 61

Tabel 4.6 Hasil Penentuan Jumlah Mesin yang Optimal Berdasarkan Analisis Kinerja Antrian dan Analisis Biaya Antrian ... 63


(7)

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Komponen Sistem Antrian ... 18

Gambar 2.2 Sistem Jalur Tunggal Satu Tahap ... 22

Gambar 2.3 Sistem Jalur Tunggal, Tahapan Berganda ... 23

Gambar 2.4 Sistem Jalur Berganda, Satu tahap ... 24

Gambar 2.5 Sistem Jalur Berganda, Tahapan Berganda ... 24

Gambar 2.6 Distribusi Poisson ... 27

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran ... 39

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Waroenk Laundry ... 42


(8)

DAFTAR LAMPIRAN


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Persaingan yang semakin ketat dalam era globalisasi menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya. Untuk dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan perlu memperhatikan aspek manajemennya karena dengan manajemen yang baik dapat mengatur seluruh kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien.

Persaingan bagi pihak konsumen dinilai menguntungkan baik dalam segi harga (price), pelayanan (service), bahkan mutu yang lebih baik yang mungkin diberikan produsen sebagai akibat dari adanya persaingan. Dengan adanya persaingan maka konsumen dapat memilih produsen mana yang memberikan value added terbesar baginya. Bagi kebanyakan produsen, persaingan dinilai sebagai suatu usaha untuk menangkap peluang yang ada dan mulai berpikir bagaimana caranya memenangkan persaingan dalam industri yang sama dengan cara yang unik dan dalam jangka waktu yang singkat.

Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumennya tersebut, perusahaaan manufaktur atau jasa akan dihadapkan pada berbagai masalah terutama terbatasnya faktor-faktor produksi seperti bahan baku (material), mesin, metode-metode yang


(10)

2

digunakan dalam proses produksi, modal dan sumberdaya manusia, oleh sebab itu semua faktor-faktor produksi tersebut harus dikelola melalui menajemen perusahaan yang baik. Tetapi meskipun kebutuhan konsumen harus terpenuhi, semua perusahaan manufaktur atau jasa harus memperhitungkan kapasitas produksi yang paling optimum dengan segala keterbatasan faktor-faktor produksi dalam setiap proses produksinya.

Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput), atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas pada suatu periode waktu tertentu (Heizer and

Render, 2009:442). Kapasitas sering menentukan persyaratan modal sehingga

mempengaruhi sebagian besar dari biaya tetap. Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi, atau apakah kapasitas yang ada akan berlebih. Jika kapasitas terlalu besar, sebagian kapsitasnya akan menganggur dan akan terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada produksi yang ada. Jika kapasitas terlalu kecil, pelanggan dan pasar secara keseluruhan akan hilang. Oleh karena itu, dengan tujuan pencapaian tingkat utilisasi tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi, penetapan ukuran kapasitas sangatlah menentukan.

Kapasitas dapat diukur berdasarkan jumlah unit yang dapat dilayani. Jika tingkat kedatangan rata-rata pelanggan melebihi tingkat pelayanan rata-rata, maka kapasitas dapat dinyatakan tidak optimum dan akan mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan lebih. Dalam hal ini analisis teori antrian bisa menjadi solusi terbaik untuk menentukan jumlah kapasitas optimum yang


(11)

3

dibutuhkan oleh perusahaan. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Waroenk Laundry adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang jasa cuci kiloan yang disertai dengan berbagai fasilitas seperti satu mesin satu pelanggan, pilih wangi sesukamu, delivery service, open 24 jam, bergaransi apek dan hilang, teknologi filterisasi, dan ramah lingkungan. Mulai tahun 2011, Waroenk Laundry telah memiliki kapasitas produksi sebesar 120 kg/hari, namun dalam prakteknya kapasitas yang dimiliki Waroenk Laundry tidak dapat menampung besarnya permintaan yang diterima dari konsumen. Hal ini menjadi masalah besar bagi Waroenk Laundry, di satu sisi konsumen ingin dilayani sesegera mungkin tetapi fasilitas yang dimiliki Waroenk Laundry tidak dapat memenuhi besarnya permintaan dari konsumen.

Fenomena yang menjadi pusat perhatian pada perusahaan Waroenk Laundry saat ini adalah adanya gejala terbatasnya kapasitas alat poduksi, dalam hal ini mesin cuci, hal itu terlihat dari tingkat kedatangan rata-rata cucian yang melebihi tingkat pelayanan rata-rata. Namun Waroenk Laundry tidak pernah secara langsung menolak permintaan pelanggannya tetapi menjelaskan kemungkinan lama waktu penyelesaiannya setiap ordernya. sehingga pelanggan diberi kebebasan untuk memutuskan sendiri apakah akan tetap mencuci pada Waroenk laundry atau tidak sama sekali.


(12)

4

Apabila perusahaan tidak mampu menyesuaikan kapasitas produksinya dengan tingkat permintaan maka perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih dan hilangnya kepercayaan konsumen terhadap Waroenk Laundry. Oleh karena itu, sistem antrian sangat diperlukan untuk menentukan jumlah mesin cuci yang optimal.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul "ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM UPAYA

MENENTUKAN JUMLAH MESIN YANG OPTIMAL DI WAROENK LAUNDRY".

1.2 Identifikasi Masalah

Berikut adalah sebagian data perusahaan Waroenk Laundry yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan analisis dalam penelitian ini :

Tabel 1.1

Data Jumlah Cucian yang Masuk 12-25 September 2011

Hari

Jumlah cucian

yang masuk (kg) Kapasitas/hari

Kelebihan/kekurangan kapasitas

Senin 115,972 120 4,028

Selasa 63,440 120 56,560

Rabu 117,176 120 2,824

Kamis 108,800 120 11,200

Jumat 203,767 120 -83,767

Sabtu 117,936 120 2,064

Minggu 136,080 120 -16,080

Senin 146,878 120 -26,878

Selasa 135,550 120 -15,550


(13)

5

Kamis 127,396 120 -7,396

Jumat 114,837 120 5,163

Sabtu 125,516 120 -5,516

Minggu 172,455 120 -52,456

Sumber: Data Perusahaan

Tabel di atas menjelaskan mengenai aktivitas produksi Waroenk Laundry 12-25 September 2011. Dari data terlihat bahwa selama ini perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang tidak optimum, karena pada hari-hari tertentu tingkat permintaan kerap melebihi kapasitas yang dimiliki perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem antrian di perusahaan Waroenk Laundry saat ini?

2. Berapa jumlah mesin yang optimal untuk melayani cucian pada perusahaan Waroenk Laundry?

1.3 Maksud Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem antrian yang diterapkan perusahaan Waroenk Laundry. 2. Untuk mengetahui jumlah mesin yang optimal untuk melayani cucian pada


(14)

6

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Penulis, dapat menambah wawasan mengenai manajemen operasi pada umumnya dan khususnya teori antrian yang berkaitan dengan perencanaan kapasitas guna memenuhi permintaan konsumen terutama di Waroenk Laundry.

2. Perusahaan, sebagai masukan berupa saran-saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi untuk melakukan perubahan-perubahan di dalam perusahaan.

3. Masyarakat, diharapkan dapat memberi wawasan yang lebih luas bagi para pembaca mengenai perencanaan kapasitas.

1.5 Sistematika Penelitian BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi permasalahan yang melatarbelakangi pemilihan judul dan tema dalam skripsi, perumusan permasalahan yang ada untuk dijadikan pokok-pokok permasalahan yang akan dijawab dalam skripsi ini. Bab ini juga berisi mengenai kegunaan penelitian bagi pihak perusahaan, fakultas dan penulis.

BAB II Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran

Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori, prinsip-prinsip serta rumus-rumus yang digunakan penulis yang berbuhungan langsung dengan materi yang diteliti, serta akan menjelaskan kerangka pemikiran.


(15)

7

BAB III Objek dan Metode Penelitian

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai objek penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi, termasuk cara pengumpulan data, lokasi pengambilan data, maupun waktu pengambilan data. Memuat juga mengenai berbagai asumsi yang digunakan serta prosedur dalam melakukan analisis.

BAB IV Hasil Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini berisi tentang hasil analisis data dan pembahasannya. Sistematika analisis data meliputi pengujian mengenai distribusi data dan pengolahan data dengan model antrian dan analisis mengenai efektivitas penambahan mesin terhadap Waroenk Laundry.

BAB V Simpulan dan Saran

Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan bagi perusahaan.


(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem antrian yang diterapkan oleh Waroenk Laundry adalah sistem antrian jalur ganda, tahapan berganda dengan dua mesin cuci dan jumlah rata-rata cucian yang antri dalam sistem (Ls) sebesar 7.08 kg/jam (Ls ). Disiplin antrian yang digunakan adalah FCFS (First Come First Served).

2. Jumlah mesin yang optimal untuk melayani cucian di Waroenk Laundry adalah 3 mesin dengan jumlah rata-rata cucian yang antri dalam sistem (Ls) sebesar 2,19

kg/jam ( .

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat membantu pihak Waroenk Laundry yaitu:

1. Sebaiknya pihak Waroenk Laundry menambah mesinnya untuk mengatasi tingginya tingkat kadatangan cucian yang sering dialami Waroenk Laundry. 2. Sebaiknya perusahaan melakukan pengendalian penyimpanan terhadap cucian

yang masuk agar mudah mengetahui apakah jumlah cucian yang masuk mampu diselesaikan mesin atau tidak.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, Nicholas J. Aquilano. (2006). Operations

management for competitive advantage 11 th edition. Universitas Indiana:

McGraw-Hill/Irwin.

Heizer, Jay., Barry Render. (2010). Operations Management 10 th edition. Canada: Pearson Education.

Heizer, Jay., Barry Render. (2009). Manajemen Operasi. edisi 9 buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Heizer, Jay., Barry Render. (2005). Manajemen Operasi. edisi 7 buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Herjanto, Eddy. 2009. Sains Manajemen. Grasindo.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman, Manoj K. Malhotra, (2010). Operations

management 9 th edition. Pearson education.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. (1999). Operations management: strategy and

analysis 5 th edition. Addison Wesley.

Ma'arif, M. Syamsul., Hendri Tanjung. (2003). Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo.

Render, Barry., Ralph M. Stair, Michael E. Hanna, (2008). Quantitative analysis for


(18)

65

Render, Barry., Ralph M. Stair, Michael E. Hanna, (2006). Quantitative analysis for

management 9 th edition. Prentice Hall.

Russell., Taylor. (2006). Operations Managementquality & Competitivene. Wiley India Pvt. Ltd.

Siswanto, (2007). Operations Research. Jakarta: Erlangga


(1)

5

Kamis 127,396 120 -7,396

Jumat 114,837 120 5,163

Sabtu 125,516 120 -5,516

Minggu 172,455 120 -52,456

Sumber: Data Perusahaan

Tabel di atas menjelaskan mengenai aktivitas produksi Waroenk Laundry 12-25 September 2011. Dari data terlihat bahwa selama ini perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang tidak optimum, karena pada hari-hari tertentu tingkat permintaan kerap melebihi kapasitas yang dimiliki perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem antrian di perusahaan Waroenk Laundry saat ini?

2. Berapa jumlah mesin yang optimal untuk melayani cucian pada perusahaan Waroenk Laundry?

1.3 Maksud Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem antrian yang diterapkan perusahaan Waroenk Laundry. 2. Untuk mengetahui jumlah mesin yang optimal untuk melayani cucian pada


(2)

6

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Penulis, dapat menambah wawasan mengenai manajemen operasi pada umumnya dan khususnya teori antrian yang berkaitan dengan perencanaan kapasitas guna memenuhi permintaan konsumen terutama di Waroenk Laundry.

2. Perusahaan, sebagai masukan berupa saran-saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi untuk melakukan perubahan-perubahan di dalam perusahaan.

3. Masyarakat, diharapkan dapat memberi wawasan yang lebih luas bagi para pembaca mengenai perencanaan kapasitas.

1.5 Sistematika Penelitian

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi permasalahan yang melatarbelakangi pemilihan judul dan tema dalam skripsi, perumusan permasalahan yang ada untuk dijadikan pokok-pokok permasalahan yang akan dijawab dalam skripsi ini. Bab ini juga berisi mengenai kegunaan penelitian bagi pihak perusahaan, fakultas dan penulis.

BAB II Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran

Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori, prinsip-prinsip serta rumus-rumus yang digunakan penulis yang berbuhungan langsung dengan materi yang diteliti, serta akan menjelaskan kerangka pemikiran.


(3)

7

BAB III Objek dan Metode Penelitian

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai objek penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi, termasuk cara pengumpulan data, lokasi pengambilan data, maupun waktu pengambilan data. Memuat juga mengenai berbagai asumsi yang digunakan serta prosedur dalam melakukan analisis.

BAB IV Hasil Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini berisi tentang hasil analisis data dan pembahasannya. Sistematika analisis data meliputi pengujian mengenai distribusi data dan pengolahan data dengan model antrian dan analisis mengenai efektivitas penambahan mesin terhadap Waroenk Laundry.

BAB V Simpulan dan Saran

Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan bagi perusahaan.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem antrian yang diterapkan oleh Waroenk Laundry adalah sistem antrian jalur ganda, tahapan berganda dengan dua mesin cuci dan jumlah rata-rata cucian yang antri dalam sistem (Ls) sebesar 7.08 kg/jam (Ls ). Disiplin antrian

yang digunakan adalah FCFS (First Come First Served).

2. Jumlah mesin yang optimal untuk melayani cucian di Waroenk Laundry adalah 3 mesin dengan jumlah rata-rata cucian yang antri dalam sistem (Ls) sebesar 2,19

kg/jam ( .

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat membantu pihak Waroenk Laundry yaitu:

1. Sebaiknya pihak Waroenk Laundry menambah mesinnya untuk mengatasi tingginya tingkat kadatangan cucian yang sering dialami Waroenk Laundry. 2. Sebaiknya perusahaan melakukan pengendalian penyimpanan terhadap cucian

yang masuk agar mudah mengetahui apakah jumlah cucian yang masuk mampu diselesaikan mesin atau tidak.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, Nicholas J. Aquilano. (2006). Operations management for competitive advantage 11 th edition. Universitas Indiana: McGraw-Hill/Irwin.

Heizer, Jay., Barry Render. (2010). Operations Management 10 th edition. Canada: Pearson Education.

Heizer, Jay., Barry Render. (2009). Manajemen Operasi. edisi 9 buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Heizer, Jay., Barry Render. (2005). Manajemen Operasi. edisi 7 buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Herjanto, Eddy. 2009. Sains Manajemen. Grasindo.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman, Manoj K. Malhotra, (2010). Operations management 9 th edition. Pearson education.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. (1999). Operations management: strategy and analysis 5 th edition. Addison Wesley.

Ma'arif, M. Syamsul., Hendri Tanjung. (2003). Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo.

Render, Barry., Ralph M. Stair, Michael E. Hanna, (2008). Quantitative analysis for management 10 th edition. Prentice Hall.


(6)

65

Render, Barry., Ralph M. Stair, Michael E. Hanna, (2006). Quantitative analysis for management 9 th edition. Prentice Hall.

Russell., Taylor. (2006). Operations Managementquality & Competitivene. Wiley India Pvt. Ltd.

Siswanto, (2007). Operations Research. Jakarta: Erlangga