EVALUASI ALAT PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMKN 1 KARANGTENGAH CIANJUR.

(1)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah EVALUASI ALAT PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS MATA

PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1 KARANGTENGAH CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh

A.ERIS ERIYANSAH 0811666

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

EVALUASI ALAT PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1

KARANGTENGAH CIANJUR

Oleh A.Eris Eriyansah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

A.Eris Eriyansah

Universitas Pendidikan Indonesia Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI ALAT PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1

KARANGTENGAH CIANJUR oleh

A.Eris Eriyansah 0811666 Pembimbing I,

Dr. Yoyoh Jubaedah, M.Pd NIP. 196507081991032001

Pembimbing II,

Dedy Suryadi, M.Pd NIP. 196707261997031001

Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Dr. Sri Handayani, M.Pd NIP. 196609301997032001


(4)

ABSTRAK

A.Eris Eriyansah 0811666 Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Karangtengah Cianjur

Evaluasi ini membahas alat penilaian ujian kenaikan kelas di SMKN 1 Karangtengah, evaluasi ini dilakukan oleh penulis untuk melihat apakah alat penilaian tersebut sudah memenuhi kriteria-kriteria penulisan alat penilaian yang baik. Alat penilaian tersebut kemudian dikaji secara kuantitatif dan kualitatif, kajian kuantitatif dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas, sedangkan kajian kualitatif dilakukan untuk melihat apakah alat penilaian sudah memenuhi kriteria materi, kontruksi, dan bahasa. Metode evaluatif dipilih oleh penulis dengan tujuan untuk tolok ukur, kesesuaian atara alat penilaian dengan kriteria, serta standar-standar yang digunakan sebagai pembanding. Subjek evaluatif yang digunakan berupa alat penilaian ujian kenaikan kelas pada mata pelajaran produktif kelas X Agribisnis Perikanan dengan bentuk soal pilihan ganda. Dari hasil kajian kuantitatif untuk mengetahui tingkat kesukaran, soal tersebut masuk kedalam kriteria “mudah”, dalam usaha membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah alat penilaian tersebut tidak bisa membedakannya atau alat penilaian tersebut masuk kedalam kriteria daya pembeda “jelek”, dari segi validitas alat penilaian tersebut lebih cenderung termasuk kedalam kriteria validitas “tidak valid”, begitupun hasil analisis reliabilitas alat penilaian ini termasuk kedalam kriteria “rendah”. Hasil analisis secara kualitatif pada pragkat materi terdapat beberapa soal yang tidak memenuhi kriteria “pengecoh logis dan berfungsi”. Pada perangkat kontruksi terdapat beberapa soal yang tidak memenuhi kriteria “pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas”, “pokok atau pilihan jawaban menggunakan rumusan yang diperlukan saja”, dan kriteria “pilihan jawaban yang berbentuk angka disusun berdasarkan besar kecilnya angka”. Sedangkan pada perangkat bahasa hanya kriteria “soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia” tidak dipenuhi oleh beberapa soal. Kesimpulan dari hasil evaluasi ini dapat dikatan bahwa alat penialaian yang di gunakan dalam ujian kenaikan kelas tersebut secara kuantitas “jelek” dan disarankan alat penilaian tersebut diperbaiki sesuai dengan SKKD atau sesuai dengan kriteria-kriteria penulisan yang baik.


(5)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah ABSTRACT

A.Eris Eiyansah 0811666 Evaluation Assessment Tool Test Subjects Increases The Productive Class At SMKN 1 Karangtengah

This evaluation talks about assessment tools of class promotion exam in SMKN 1 Karangtengah, this evaluation is written by a writer to see whether those assessment tools have been fulfilling the writing criteria of good writing tool. Those scoring then gets reviewed quantitatively and qualitatively, quantitative review is done for knowing the difficulty, difference, validity, and reliability, while qualitative review is done for seeing whether the scoring tool has fulfilled the criteria of material, construction, and language. Evaluative method is chosen by the writer with reason for measurement, compatibility with scoring tool and criteria, also standards used for compatibility. Evaluative subject which is used is promotion class exam scoring tool for productive subject of class X Agribusiness Fisheries in chosen answer problems. From the result of quantitative review for knowing the difficulty, those probes are categorized to the "easy" criteria, in attempt to distinguish student who has high skill with the student who has low skill, assessment tools can not distinguish or assessment tools are categorized as the criteria of "ugly", from validity view, the tool often categorized as validity "not valid" criteria, even with analysis result of scoring tool's reliability which is categorized as "low" criteria. The qualitative analysis result of material grade is included at problems which doesn't fulfill the "logic and function distraction" criteria. For the construction, there are some issues that do not meet the criteria of "subject matter clearly and unambiguously defined," "principal or answer choices using formulas that needed it". and "choice answer in number which is arranged with the high or low number" criteria. While for parts of language, only " about using appropriate language to Indonesian rule" are not fulfilled by several problems. The conclusion from this evaluation result, can be concluded that assessment tools which are used in promotion class exam, are "bad" quantitatively and are recommended that those tools are repaired according with Standards of Competence and Basic Competences or according with good written rules.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Evaluasi ... 5

F. Manfaat Evaluasi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ... 7

B. Kurikulum SMK ... 8

C. Standar Kompetensi ... 15

D. Program Studi Keahlian ... 17

E. Penilaian / Sistem Uji Kompetensi ... 17

F. Analisis Instrumen Uji Kompetensi ... 23

BAB III METODE EVALUATIF ... 35

A. Lokasi dan Subjek ... 35

B. Metode Evaluatif ... 35

C. Definisi Operasional... 36

D. Instrument Evaluasi ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ... 41

F. Teknik Analisis Data ... 41

G. Prosedur Evaluatif ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Hasil ... 44


(7)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Model Evaluasi/Uji Kompetensi Pada Kurikulum SMK ... 22

Gambar 4.1. Grafik Tingkat Kesukaran ... 45

Gambar 4.2. Grafik Daya Pembeda ... 46


(9)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Istilah Tandur ... 13

Tabel 2.2. Standar Kompetensi ... 16

Tabel 2.3. Kaidah-Kaidah Soal Pilihan Ganda ... 20

Tabel 2.4. Kriteria Validitas ... 32

Tabel 2.5. Kriteria Realiabilitas ... 33

Tabel 2.6. Kriteria Daya Pembeda ... 33

Tabel 2.7. Kriteria Tingkat Kesukaran ... 34

Tabel 3.1. Kriteria Tingkat Kesukaran ... 38

Tabel 3.2. Kriteria Daya Pembeda ... 39

Tabel 3.3. Kriteria Validitas ... 39

Tabel 3.4. Kriteria Realiabilitas ... 40

Tabel 3.5. Kaidah-Kaidah Soal Pilihan Ganda ... 40

Tabel 4.1. Tingkat Kesukaran ... 44

Tabel 4.2. Daya Pembeda... 45

Tabel 4.3. Validitas Butir Soal ... 47

Tabel 4.4. Analisis Alat Penilaian Dikaji dari Perangkat Materi ... 48

Tabel 4.5. Analisis Alat Penilaian Dikaji dari Perangkat Kontruksi ... 49


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 64  Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif

 Silabus Mata Pelajaran Produktif Kelas X  AnalisisTingkat Kesukaran

 Analisis Daya Pembeda  Analisis Validitas  Analisis Relialibilitas

 Rekapan Lembar Telaah Soal  Lembar Telaah Soal

Lampiran 2 ... 108  Surat Penunjukan Dosen Pembimbing

 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian  Daftar Riwayat Hidup


(11)

1

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan di Indonesia haruslah memberi landasan dan penguatan agar peserta didik lebih siap bersaing dalam persaingan global nantinya. Usaha peningkatan pendidikan bisa ditempuh dengan meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya dengan meningkatkan kualitas pembelajaran serta sistem evaluasi yang baik. Sistem evaluasi yang baik harus memenuhi prinsip-prinsip penilaian seperti yang dinyatakan dalam permendiknas no 20 tahun (2007:4) bahwa penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada prinsip-prinsip: sahih, objektif, adil, terpadu, menyeluruh berkesinambungan, dan akuntabel.

Melakukan penilaian memang diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran yang telah dilakukan berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran. Untuk itu maka pada setiap akhir pembelajaran baik ujian tengah semester maupun pada ujian kenaikan kelas perlu dievaluasi, tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah proses belajar mengajar dan alat evaluasi sudah memenuhi kriteria-kriteria pembelajaran yang baik apakah belum.

Alat penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan pembelajaran, yang tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran telah dicapai peserta didik dalam bentuk hasil belajar atau


(12)

2

dapat dikatakan sejauh mana ketercapaian kompetensi yang dikuasai peserta didik. Jenis penilaian yang diberikan pendidik dapat dibuat dalam jenis tes tertulis dan tindakan, tes tertulis adalah untuk mengukur tingkat kognitif peserta didik, sedangkan tes tindakan dibuat dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian peserta didik dari aspek apektif dan psikomotornya.

Membuat alat penilaian perlu disusun secara matang dengan memperhatikan perangkat materi, konstruksi, dan bahasa karena akan sangat menentukan capaian hasil belajar. Untuk itu maka sangatlah perlu diadakan analisis butir soal, agar soal tersebut dapat diketahui apakah sudah sesuai dengan kriteria ataukah belum. Analisis butir soal bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, dan soal yang kurang baik/jelek. Dengan analisis butir soal dapat diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan “petunjuk” untuk mengadakan perbaikan. Ada tiga masalah yang berhubungan dengan analisis butir soal diantaranya adalah: taraf kesukaran, daya pembeda, dan pola jawaban soal, Arikunto (2010:207).

Penyusunan alat evaluasi ujian kenaikan kelas untuk mata pelajaran produktif pada kompetensi keahlian agribisnis perikanan (API) disusun oleh guru yang bersangkutan sesuai dengan bidang keahliannya. Alat penilaian berupa soal-soal yang akan diberikan kepada peserta untuk ujian kenaikan kelas ini merupakan kumpulan dari masing-masing guru mata pelajaran produktif, karena standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran


(13)

3

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah produktif dipegang oleh tiga guru yang berbeda. Menurut beberapa narasumber yang tidak mau dipublikasikan mengemukakan bahwa alat penilaian yang telah dibuat dan di ujikan pada peserta didik biasanya tidak dilakukan evaluasi untuk mengetahui alat penilaian yang mereka buat. Dalam hal ini guru bertugas mengukur apakah peserta didik sudah menguasai ilmu yang dipelajarai oleh peserta didik atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan, Arikunto (2010:4).

Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis sangatlah tertarik untuk melakukan sebuah evaluasi yang berjudul “Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, muncul beberapa masalah yang memperkuat alasan mengapa permasalahan tersebut diangkat. Adapun identifikasi masalah dari judul yang penulis pilih adalah:

1. Ada sebagian guru yang jarang mengevaluasi alat penilaian yang telah dibuatnya,

2. Ada sebagian instrument penilaian tidak mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,

3. Ada sebagian instrument penilaian tidak mengacu pada Standar Penilaian.


(14)

4

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah lebih mengarah pada tujuan yang hendak dicapai maka evaluasi ini dibatasi hanya pada alat penilaian yang digunakan dalam ujian kenaikan kelas mata pelajaran produktif di SMKN 1 Karangtengah tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari segi kuantitatif dan kualitatif. Berikut adalah sedikit penjabaran dari kajian kuantitatif dan kualitatif dalam evaluasi ini:

1. Kajian kuantitatif tentang alat penilaian Ujian Kenaikan Kelas meliputi: Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Validitas butir soal dan Reliabilitas,

2. Kajian kualitatif alat penilaian Ujian Kenaikan Kelas meliputi: Materi, Kontruksi, dan Bahasa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana kualitas alat penilaian yang digunakan pada Ujian Kenaikan Kelas Semester 2 tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari segi kuantitatif?

2. Bagaimana kualitas alat penilaian yang digunakan pada Ujian Kenaikan Kelas Semester 2 tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari segi kualitatif?


(15)

5

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah E. Tujuan Evaluasi

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Tujuan Umum

Mendapatkan gambaran tentang kualitas alat penilaian ujian kenaikan kelas mata pelajaran produktif semester 2 tahun ajaran 2011/2012 di SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur.

2. Tujuan Khusus

a. Mendapatkan gambaran tentang kualitas alat penilaian Ujian Kenaikan Kelas Semester 2 tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari segi kuantitatif,

b. Medapatkan gambaran tentang kualitas alat penilaian Ujian Kenaikan Kelas Semester 2 tahun ajaran 2011/2012 yang dikaji dari segi kualitatif.

F. Manfaat Evaluasi

Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama bagi pihak-pihak sebagai berikut:

1. Manfaat bagi guru atau sekolah

a. Mengetahui kemajuan, perkembangan dan keberhasilan peserta didiknya secara objektif,


(16)

6

c. Sekolah bisa memiliki alat penilaian yang baik. 2. Evaluator

Evaluasi ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah, khususnya berkaitan dengan alat penilaian hasil belajar maupun Ujian Kenaikan Kelas.


(17)

35

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah BAB III

METODE EVALUATIF

A. Lokasi dan Subjek 1. Lokasi

Lokasi dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karangtengah Kabupaten Cianjur.

2. Subjek

Subjek dalam evaluasi ini berupa instrumen penilaian Ujian Kenaikan Kelas (UKK) mata pelajaran produktif tahun ajaran 2011/2012 dengan bentuk pilihan ganda sebanyak 50 butir soal.

B. Metode Evaluatif

Metode dapat diartikan sebagai cara kerja yang tepat dalam mencapai tujuan penelitian dan berfungsi untuk mempermudah dalam proses penelitian. Metode penelitian evaluatif adalah suatu penelitian yang menuntut persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu adanya kriteria, tolok ukur, atau standar yang digunakan sebagai pembanding bagi data yang diperoleh, setelah data tersebut diolah dan merupakan kondisi nyata dari objek yang diteliti. Penelitian evaluatif ini bermaksud mengumpulkan data tentang implementasi kebijakan, Arikunto (2010:36).


(18)

36

C. Definisi Operasional

Guna menghindari salah penafsiran dalam penelitian ini, maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah ini sebagai berikut:

1. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan, Zainal Arifin 2011 (Novelianti, 2012:33)

2. Penilaian

Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat. Penilaian bertujuan untuk memperoleh berbagai ragam informasi tentang ketercapaian kompetensi peserta didik. Proses penilaian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar peserta didik, Haryati (2007:16)

3. Ujian Kenaikan Kelas

Ujian kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket, Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.


(19)

37

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah 4. Mata Pelajaran Produktif

Mata pelajaran produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan, Depdikbud, (1999: 3).

Jadi secara garis besar penjelasan judulnya adalah: suatu aktifitas yang memuat kegiatan penilaian hasil pembelajran akhir semester genap, untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik khususnya pada mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan.

D. Instrumen Evaluasi

Sebagai upaya untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap mengenai hal-hal yang ingin dikaji melalui evaluasi ini, maka alat penilaian yang digunakan dalam ujian kenaikan kelas dijadikan sebagai instrumen. Kemudian alat penilaian tersebut di uji oleh ahli materi dan bahasa untuk melihat kesesuaian materi dan kaidah-kaidah penulisan alat penilaian yang baik sesuai dengan kriteria-kriteria penulisan soal yang baik , adapun instrumen yang digunakan dalam evaluasi ini sebagai berikut:

1. Instrumen Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegasi, kemampuan atau bekal yang dimiliki oleh individu atau kelompok, Arikunto, (2007:150).


(20)

38

Instrumen berupa alat penialaian yang digunakan dalam ujian kenaikan kelas mata pelajaran produktif di SMKN 1 Karangtengah kemudian dievaluasi untuk melihat apakah alat penilaian tersebut sudah memenuhi kriteria-kriteria soal yang baik yang dilihat dari tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan riliabilitas sebagai berikut: a. Kriteria Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar, soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya, Arikunto (2007:207) kriteria tingkat kesukaran seperti yang disarikan oleh Arikunto (2007:210) dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1. Kriteria Tingkat Kesukaran

Ktriteria Tingkat Kesukaran Keterangan

1,00 < IK ≤ 0,30 Soal Sukar

0,30 < IK ≤ 0,70 Soal Sedang

0,70 < IK ≤ 1,00 Soal Mudah

Sumber: Arikunto (2007:210) b.Kriteria Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah, kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi, dengan siswa yang berkemampuan rendah, Arikunto (2009:211). Adapun kriteria daya pembeda seperti yang disarikan dalam, Arikunto (2009:218), dapat dilihat dalam Tabel 3.2 berikut:


(21)

39

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Tabel 3.2. Kriteria Daya Pembeda

Kriteria daya pembeda Keterangan

0,00< D ≤ 0,20 Jelek

0,20< D ≤ 0,40 Cukup

0,40< D ≤ 0,70 Baik

0,70< D ≤ 1,00 Sangat baik

D : negatif (semuanya tidak baik), jadi semua soal yang mempunyainilai D negatif sebaiknya dibuang

Sumber: Arikunto (2009:218) c. Kriteria Validitas

Sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, Arikunto (2007:65) adapun kriteria validitas seperti yang disarikan dalam, Arikunto (2007:75), dapat dilihat dalam Tabel 3.3 berikut:

Kriteria Validitas Keterangan

0,80 ≤ rxy≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 ≤ rxy≤ 0,80 Tinggi

0,40 ≤ rxy≤ 0,60 Cukup

0,20 ≤ rxy≤ 0,40 Rendah

0,00 ≤ rxy≤ 0,20 Sangat rendah

Arikunto (2007:75) d.Kriteria Reliabilitas

Reliabitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama, utuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil, Arikunto (2007:90), adapun kriteria reliabilitas menurut Gulford (Suherman, 2003:139), dapat dilihat dalam Tabel 3.4 Berikut:


(22)

40

Tabel 3.4. Kriteria Reliabilitas

Kriteria Reliabilitas Keterangan

0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi

0,70 ≤ r11 ≤ 0,90 Reliabilitas Tinggi

0,40 ≤ r11 ≤ 0,70 Reliabilitas Sedang

0,20 ≤ r11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah

0,00 ≤ r11 ≤ 0,20 Reliabilitas rendah

r11 ≤ 0,00 Tidak Reliabilitas Sumber: Suherman, (2003:139)

2. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan dalam evaluasi ini berupa expert judgement untuk melihat kualitas alat penilaian yang dilihat dari materi, kontruksi dan bahasa. Expert judgement tersebut diberikan kepada tiga orang ahli materi dan 3 orang ahli bahasa dengan tujuan untuk melihat alat penilaian sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan soal yang baik. Adapun kaidah-kaidah soal yang dimaksud seperti yang disarikan dalam, Haryati (2007:116), dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5. Kaidah-Kaidah Soal Pilihan Ganda

No Perangkat

A. Materi

1 Soal harus sesuai dengan indikator

2 Pengecoh pilihan jawaban harus setara dan berfungsi

3 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang paling benar dan paling tepat

4 Kebenaran materi B. Kontruksi

5 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas

6 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja

7 Pokok soal tidak memberi petunjuk kearah kunci jawaban 8 Pokok soal harus bebas dari pernyataan yang bersifat negatif

ganda


(23)

41

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah 10 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama

11 Pilihan jawaban tidak boleh mengandung pernyatan yang berbunyi “semua jawaban diatas benar” atau “semua pilihan jawaban diatas salah”

12 Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disususn berdasarkan besar kecilnya angka

13 Butir soal jangan tergantung pada soal sebelumnya C. Bahasa

14 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia

15 Soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif 16 Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat 17 Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang sama

yang bukan suatu pengertian Sumber: Haryati (2007:116)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes tertulis pada Ujian Kenaikan Kelas (UKK). Data tersebut kemudian digunakan untuk menjawab rumusan masalah, kemudian data yang diperoleh ini akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah teknik dokumentasi berupa berkas alat penilaian yang dipakai dalam ujian kenaikan kelas di SMKN 1 Karangtengah

F. Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian berupa alat penilaian Ujian Kenaikan Kelas selanjutnya di analisis untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Adapun teknik analisis datanya adalah sebagai berikut:


(24)

42

1. Analisis Secara Kuantitatif

Teknik analisis data secara kuantitatif dilakukan secara manual dan dengan menggunakan software anates versi 4.0.9. Analisis data secara manual ini dilakukan untuk mengetahui kualitas alat penilaian yang di analisis meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, sedangkan untuk analis validitas, dan reliabilitas alat penilaian menggunakan software anates versi 4.0.9.

2. Analisis Secara Kualitatif

Analisis data secara kualitatif menggunakan expert judgement yang di adopsi dari buku mimin haryati tahun terbit 2007. Analisis data secara kualitatif ini dilakukan dengan bantuan para ahli sesuai dengan bidang keahliannya, ada tiga aspek yang akan ditelaah oleh ahli tersebut meliputi: Materi, Kontruksi, dan Bahasa.

Aspek materi ditelaah oleh tiga orang ahli materi dibidang agribisnis perikanan, begitutupun untuk kontruksi dan bahasa ditelaah oleh tiga orang ahli bahasa. Penulis memilih tiga orang ahli materi, dan tiga orang ahli kontruksi dan bahasa dengan tujuan agar dalam menganalisis data bisa mendapatkan data yang lebih valid. Adapun rekapitulasi dari masing-masing ahli dapat dilihat dalam lampiran.


(25)

43

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah G. Prosedur Evaluatif

Prosedur evaluatif adalah tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dalam suatu evaluatif/penelitian, tahapan-tahapan tersebut dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan tahapan akhir.

1. Tahapan persiapan meliputi pemilihan masalah, studi pendahuluan untuk mencari informasi yang diperlukan untuk permasalahan yang akan diangkat dalam suatu penelitian, perumusan masalah, penyusunan outline yang berisi masalah-masalah yang akan diteliti seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian dan kepustakaan.

2. Tahapan pelaksanaan meliputi analisis data yaitu alat evaluasi yang digunakan dalam ujian kenaikan kelas di SMKN 1 Karangtengah, kemudian data tersebut diolah secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan tujuan penelitian, penyusunan hasil kemudian dilanjutkan kepada pembahsan dan menyimpulkannya. Kemudian setelah tahapan-tahapan diatas telah dilaksanakan yang selanjutnya adalah tahapan akhir.

3. Dalam tahapan akhir ini laporan skripsi yang telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing 1 dan 2, selanjutnya skripsi tersebut akan dijadikan bahan dalam ujian sidang skripsi.


(26)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari evaluasi diatas maka pada bab ini hasil dan pembahasan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis instrumen penilian yang dikaji dari segi kuantitatif terdapat 5 butir soal yang memenuhi kriteria tingkat kesukaran, tidak ada soal yang baik sesuai dengan kriteria daya pembeda, terdapat 16 soal yang termasuk pada kriteria validitas cukup, sedangkan untuk kriteria validitas tinggi hanya terdapat 1 soal. Hasil analisis instrument alat penilaian ujian kenaikan kelas yang dikaji dari reliabilitas menunjukan bahwa soal tersebut termasuk kedalam kriteria reliabilitasnya rendah, yaitu koefisien reliabilitasnya hanya 0,41.

2. Instrumen penilaian ujian kenaikan kelas yang dikaji dari segi kualitatif dari perangkat menunjukan bahwa semua soal memenuhi kriteria soal sesuai dengan indikator, kriteria hanya ada satu jawaban yang tepat dan kriteria kebenaran materi. Kajian perangkat kontruksi terdapat semua soal yang memenuhi kriteria pokok soal tidak memberi petunjuk kearah kunci jawaban, kriteria pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda, kriteria panjang rumusan relatif sama, kriteria pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan pernyataan yang berbunyi semua jawaban diatas benar atau semua pilihan diatas salah, dan semua soal memenuhi kriteria butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya. Sedangkan kajian


(27)

61

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah dari perangkat bahasa terdapat tiga soal yang tidak memenuhi kriteria soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Penulis menyarankan kepada para guru terkait agar dalam penyusunan alat penilaian khususnya yang akan digunakan dalam ujian kenaikan kelas disarankan untuk mengikuti kaidah-kaidah dalam pembuatan soal,

2. Perlunya meningkatkan kemampuan agar dalam pembuatan alat penilaian berikutnya bisa lebih baik, dan sesuai dengan kriteria-kriteria pembuatan soal yang baik,

3. Seharusnya alat penilaian dibuat berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,

4. Disarankan kepada peneliti/evaluator selanjutnya agar mengkaji alat penilaian lebih mendalam.


(28)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Jakarta

Finch, C. dan Crunkilton, J.R. (1984). Curriculum Development in Vocational and Technical Education : Planning,Content and Implementation. Boston : Allyn and Bacon, Inc.

Haryati, M (2007). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Gaung Persada Pres. Jakarta

Nazir, M (2011). Metode penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor

Novelianti, N (2012). Analisis Keterbacaan Soal ulangan Semester Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 14 Bandung tahun Pelajaran 2011-2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Diterbitkan

Pramono, Y (2009). Kajian Kebutuhan dan Penyediaan Sekolah menengah kejuruan Di kabupaten rembang. Tesis

Purwanto, N (1986). Prinsip-Prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung

Rusman, (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Rajawali. Jakarta

Sudira, P (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional.

Sudrajat, (2010). http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi- pendidikan-definisi-pendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas. tersedia [online], diunduh pada tanggal 05-07-2012.

Suherman, E (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung


(29)

63

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Suryadi, D (2010). Model evaluasi Berbasis Standar Kompetensi Keahlian

Kejuruan Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

Sutrisno, (2008). Model-model Pembelajaran SMK. Direktur Pembinaan Sekolah Kejuruan. Jakarta

Tayibnapis, (2008). Evaluasi Program dan Instrument Evaluasi. Rineka Cipta. Jakarta.

Uno, H, (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta UPI, (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI. Bandung

Widoyoko Eko (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Pustaka Pelajar Zainal, (2009). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran. UPI. Bandung

...(2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. BSNP. Jakarta

...(2005).Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Tersedia [online diunduh tanggal 05-07-2012

...(2006) http://www.docstoc.com/docs/1986629/2-PERMENDIKNAS-NO-23-TAHUN-2006-SKL_180208# tersedia [online] diunduh pada tanggal 26-06-2012

...(2007). Panduan Penulisan Soal Pilihan Ganda. Pusat penilaian pendidikan BALITBANG-DEPDIKNAS. Jakarta


(1)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Analisis Secara Kuantitatif

Teknik analisis data secara kuantitatif dilakukan secara manual dan dengan menggunakan software anates versi 4.0.9. Analisis data secara manual ini dilakukan untuk mengetahui kualitas alat penilaian yang di analisis meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, sedangkan untuk analis validitas, dan reliabilitas alat penilaian menggunakan software anates versi 4.0.9.

2. Analisis Secara Kualitatif

Analisis data secara kualitatif menggunakan expert judgement yang di adopsi dari buku mimin haryati tahun terbit 2007. Analisis data secara kualitatif ini dilakukan dengan bantuan para ahli sesuai dengan bidang keahliannya, ada tiga aspek yang akan ditelaah oleh ahli tersebut meliputi: Materi, Kontruksi, dan Bahasa.

Aspek materi ditelaah oleh tiga orang ahli materi dibidang agribisnis perikanan, begitutupun untuk kontruksi dan bahasa ditelaah oleh tiga orang ahli bahasa. Penulis memilih tiga orang ahli materi, dan tiga orang ahli kontruksi dan bahasa dengan tujuan agar dalam menganalisis data bisa mendapatkan data yang lebih valid. Adapun rekapitulasi dari masing-masing ahli dapat dilihat dalam lampiran.


(2)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

G. Prosedur Evaluatif

Prosedur evaluatif adalah tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dalam suatu evaluatif/penelitian, tahapan-tahapan tersebut dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan tahapan akhir.

1. Tahapan persiapan meliputi pemilihan masalah, studi pendahuluan untuk mencari informasi yang diperlukan untuk permasalahan yang akan diangkat dalam suatu penelitian, perumusan masalah, penyusunan outline yang berisi masalah-masalah yang akan diteliti seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian dan kepustakaan.

2. Tahapan pelaksanaan meliputi analisis data yaitu alat evaluasi yang digunakan dalam ujian kenaikan kelas di SMKN 1 Karangtengah, kemudian data tersebut diolah secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan tujuan penelitian, penyusunan hasil kemudian dilanjutkan kepada pembahsan dan menyimpulkannya. Kemudian setelah tahapan-tahapan diatas telah dilaksanakan yang selanjutnya adalah tahapan akhir.

3. Dalam tahapan akhir ini laporan skripsi yang telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing 1 dan 2, selanjutnya skripsi tersebut akan dijadikan bahan dalam ujian sidang skripsi.


(3)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari evaluasi diatas maka pada bab ini hasil dan pembahasan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis instrumen penilian yang dikaji dari segi kuantitatif terdapat 5 butir soal yang memenuhi kriteria tingkat kesukaran, tidak ada soal yang baik sesuai dengan kriteria daya pembeda, terdapat 16 soal yang termasuk pada kriteria validitas cukup, sedangkan untuk kriteria validitas tinggi hanya terdapat 1 soal. Hasil analisis instrument alat penilaian ujian kenaikan kelas yang dikaji dari reliabilitas menunjukan bahwa soal tersebut termasuk kedalam kriteria reliabilitasnya rendah, yaitu koefisien reliabilitasnya hanya 0,41.

2. Instrumen penilaian ujian kenaikan kelas yang dikaji dari segi kualitatif dari perangkat menunjukan bahwa semua soal memenuhi kriteria soal sesuai dengan indikator, kriteria hanya ada satu jawaban yang tepat dan kriteria kebenaran materi. Kajian perangkat kontruksi terdapat semua soal yang memenuhi kriteria pokok soal tidak memberi petunjuk kearah kunci jawaban, kriteria pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda, kriteria panjang rumusan relatif sama, kriteria pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan pernyataan yang berbunyi semua jawaban diatas benar atau semua pilihan diatas salah, dan semua soal memenuhi kriteria butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya. Sedangkan kajian


(4)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dari perangkat bahasa terdapat tiga soal yang tidak memenuhi kriteria soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Penulis menyarankan kepada para guru terkait agar dalam penyusunan alat penilaian khususnya yang akan digunakan dalam ujian kenaikan kelas disarankan untuk mengikuti kaidah-kaidah dalam pembuatan soal,

2. Perlunya meningkatkan kemampuan agar dalam pembuatan alat penilaian berikutnya bisa lebih baik, dan sesuai dengan kriteria-kriteria pembuatan soal yang baik,

3. Seharusnya alat penilaian dibuat berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,

4. Disarankan kepada peneliti/evaluator selanjutnya agar mengkaji alat penilaian lebih mendalam.


(5)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Jakarta

Finch, C. dan Crunkilton, J.R. (1984). Curriculum Development in Vocational and Technical Education : Planning,Content and Implementation. Boston : Allyn and Bacon, Inc.

Haryati, M (2007). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Gaung Persada Pres. Jakarta

Nazir, M (2011). Metode penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor

Novelianti, N (2012). Analisis Keterbacaan Soal ulangan Semester Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 14 Bandung tahun Pelajaran 2011-2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Diterbitkan

Pramono, Y (2009). Kajian Kebutuhan dan Penyediaan Sekolah menengah kejuruan Di kabupaten rembang. Tesis

Purwanto, N (1986). Prinsip-Prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung

Rusman, (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Rajawali. Jakarta

Sudira, P (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional.

Sudrajat, (2010). http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi- pendidikan-definisi-pendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas. tersedia [online], diunduh pada tanggal 05-07-2012.

Suherman, E (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung


(6)

A.Eris Eriyansyah, 2013

Evaluasi Alat Penilaian Ujian Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Produktif Di SMKN 1 Karangtengah Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Suryadi, D (2010). Model evaluasi Berbasis Standar Kompetensi Keahlian Kejuruan Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

Sutrisno, (2008). Model-model Pembelajaran SMK. Direktur Pembinaan Sekolah Kejuruan. Jakarta

Tayibnapis, (2008). Evaluasi Program dan Instrument Evaluasi. Rineka Cipta. Jakarta.

Uno, H, (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta UPI, (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI. Bandung

Widoyoko Eko (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Pustaka Pelajar Zainal, (2009). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran. UPI. Bandung

...(2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. BSNP. Jakarta

...(2005).Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Tersedia [online diunduh tanggal 05-07-2012

...(2006) http://www.docstoc.com/docs/1986629/2-PERMENDIKNAS-NO-23-TAHUN-2006-SKL_180208# tersedia [online] diunduh pada tanggal 26-06-2012

...(2007). Panduan Penulisan Soal Pilihan Ganda. Pusat penilaian pendidikan BALITBANG-DEPDIKNAS. Jakarta