STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1 SUMEDANG.
STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA
KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN
KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1 SUMEDANG
(Penelitian Terhadap Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Sumedang Tahun Ajaran 2014).
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI
Oleh:
GINDY ERENDIKA W. 1006703
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas
X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok
Produktif Di SMKN 1 Sumedang
Oleh Gindy Erendika W.
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Gindy Erendika W. 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
STUDI TENTANG MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN KELOMPOK PRODUKTIF DI SMKN 1
SUMEDANG
GINDY ERENDIKA W. NIM : 1006703
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing 1
Drs. Ris R Mulyana, M.Pd. NIP: 19491228 198101 1 001
Pembimbing 2
Drs. Anto Rianto Hermawan. NIP: 19640429 199302 1 001
Mengetahui:
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
Drs. Sukadi, M.Pd., MT. NIP: 19640910 199101 1 002
(4)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah... 3
1.4 Perumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Manfaat Penelitian ... 4
1.7 Penjelasan Istilah Dalam Judul ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Motivasi Belajar ... 7
2.1.1 Pengertian Motivasi ... 7
2.1.2 Jenis-Jenis Motivasi ... 9
2.1.3 Indikator Motivasi ... 11
2.1.4 Fungsi Motivasi ... 12
2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 12
2.1.6 Elemen-Elemen Dari Motivasi ... 16
2.1.7 Motivasi Belajar ... 16
2.2 Tinjauan Belajar ... 17
2.2.1 Pengertian Belajar ... 17
2.2.2 Tujuan Belajar ... 18
2.2.3 Ciri atau Prinsip Belajar ... 19
(5)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3 Tinjauan Mata Pelajaran Kelompok Produktif ... 21
2.4 Hasil Penelitian Yang Relevan ... 22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 23
3.2 Metode Penelitian ... 23
3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian... 23
3.3.1 Variabel ... 23
3.3.2 Paradigma Penelitian ... 24
3.4 Data dan Sumber Data ... 24
3.4.1 Data ... 24
3.4.2 Sumber Data ... 25
3.5 Populasi dan Sampel ... 25
3.5.1 Populasi Penelitian ... 25
3.5.2 Sampel Penelitian ... 26
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 27
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.6.2 Instrumen Penelitian... 27
3.6.3 Kisi-Kisi Instrumen ... 28
3.6.4 Uji Coba Angket Penelitian ... 28
3.6.4.1Uji Validitas Angket ... 31
3.6.4.2Uji Reliabilitas Angket ... 32
3.7 Teknik Analisis Data ... 34
3.7.1 Analisis Data Penelitian ... 34
3.7.1.1Editing ... 35
3.7.1.2Pemberian Skor ... 35
3.7.1.3Presentase Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 37
4.2 Hasil Analisis Data ... 37
(6)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1.1Kesehatan ... 38
4.2.2 Aspek Faktor Psikologis ... 39
4.2.2.1Intelegensi ... 40
4.2.2.2Minat dan Bakat ... 41
4.2.2.3Kebiasaan/Cara Belajar ... 42
4.2.2.4Orientasi Diri ... 43
4.2.3 Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 44
4.2.3.1Suasana Rumah ... 46
4.2.3.2Fasilitas Belajar di Rumah ... 47
4.2.3.3Cara Mendidik Orang Tua ... 48
4.2.4 Aspek Faktor Lingkungan Sekolah ... 49
4.2.4.1Metode Pembelajaran ... 50
4.2.4.2Fasilitas Sekolah ... 51
4.2.4.3Relasi Guru Dengan Siswa ... 52
4.2.4.4Teman Bergaul ... 53
4.2.4.5Kegiatan Siswa ... 54
4.3 Pembahasan Hasil penelitian ... 55
4.3.1 Aspek Faktor Jasmani ... 56
4.3.1.1Indikator Kesehatan ... 56
4.3.2 Aspek Faktor Psikologis ... 56
4.3.2.1Indikator Intelegensi... 56
4.3.2.2Indikator Minat dan Bakat ... 57
4.3.2.3Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 57
4.3.2.4Indikator Orientasi Diri ... 57
4.3.3 Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 58
4.3.3.1Indikator Suasana Rumah ... 58
4.3.3.2Indikator Fasilitas Belajar di Rumah... 58
4.3.3.3Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 58
4.3.4 Aspek Faktor Lingkungan Sekolah ... 59
(7)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.3.4.2Indikator Fasilitas Sekolah ... 59
4.3.4.3Indikator Relasi Guru Dengan Siswa ... 59
4.3.4.4Indikator Teman Bergaul ... 60
4.3.4.5Indikator Kegiatan Siswa ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61
5.2 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN
(8)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Populasi Penelitian... 26
3.2 Kisi – kisi Instrumen Uji Coba ... 29
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 30
3.4 Koefisiensi Reliabilitas ... 34
3.5 Skor Alternatif Jawaban Angket ... 35
3.6 Interpretasi ... 36
4.1 Persentase Aspek Faktor Jasmani ... 38
4.2 Persentase Indikator Kesehatan ... 39
4.3 Persentase Aspek Faktor Psikologis ... 40
4.4 Persentase Indikator Intelagensi ... 41
4.5 Persentase Indikator Minat dan Bakat ... 42
4.6 Persentase Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 43
4.7 Persentase Indikator Orientasi Diri ... 44
4.8 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 45
4.9 Persentase Indikator Suasana Rumah ... 46
4.10 Persentase Indikator Fasilitas Belajar di Rumah ... 47
4.11 Persentase Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 48
4.12 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Sekolah... 49
4.13 Persentase Indikator Metode Pembelajaran ... 50
4.14 Persentase Indikator Fasilitas Sekolah... 51
4.15 Persentase Indikator Relasi Guru Dengan Siswa... 52
4.16 Persentase Indikator Teman Bergaul ... 53
4.17 Persentase Indikator Kegiatan Siswa ... 54
(9)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Paradigma Penelitian ... 24
4.1 Persentase Aspek Faktor Jasmani ... 38
4.2 Persentase Indikator Kesehatan ... 39
4.3 Persentase Aspek Faktor Psikologis ... 40
4.4 Persentase Indikator Intelagensi ... 41
4.5 Persentase Indikator Minat dan Bakat ... 42
4.6 Persentase Indikator Kebiasaan/Cara Belajar ... 43
4.7 Persentase Indikator Orientasi Diri ... 44
4.8 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Keluarga ... 45
4.9 Persentase Indikator Suasana Rumah ... 46
4.10 Persentase Indikator Fasilitas Belajar di Rumah ... 47
4.11 Persentase Indikator Cara Mendidik Orang Tua ... 48
4.12 Persentase Aspek Faktor Lingkungan Sekolah... 49
4.13 Persentase Indikator Metode Pembelajaran ... 50
4.14 Persentase Indikator Fasilitas Sekolah... 51
4.15 Persentase Indikator Relasi Guru Dengan Siswa... 52
4.16 Persentase Indikator Teman Bergaul ... 53
4.17 Persentase Indikator Kegiatan Siswa ... 54
(10)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktifdi SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
1.1Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba 1.2Angket Uji Coba
1.3Kisi-Kisi Penelitian 1.4Angket Penelitian Lampiran 2
2.1Perhitungan Uji Validitas Angket 2.2Perhitungan Uji Reliabilitas Angket 2.3Distribusi Data Angket
2.4Presentase Data Penelitian Lampiran 3
3.1Tabel Nilai Distribusi t 3.2Tabel Nilai Chi Kuadrat ( Lampiran 4
4.1Surat Penunjukan Dosen Pembimbing 4.2Lembar Bimbingan Skripsi
4.3Berita Acara Seminar Skripsi Tahap 1 4.4Berita Acara Seminar Skripsi Tahap 2
(11)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang
Gindi Erendika W. (1006703)
Dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran kelompok produktif banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran dari setiap faktor tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif dan untuk mengetagui faktor yang paling beasar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang artinya sampel mengambil jumlah semua populasi siswa kelas X jurusan TGB. Hasil penelitian didapat bahwa faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah dapat dikategorikan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang dan faktor paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran produktif di SMKN 1 Sumedang adalah faktor lingkungan sekolah.
(12)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Study Of Learning Motivation Of Students Of Class X Tgb Productive Groups On Subjects In SMKN 1 Sumedang
Gindi Erendika W.
Influential factors when following a productive group learning, i.e. a factor of in yourself as well as from the outside. These factors are factors of physical, psychological, environmental, family and school environment. The purpose of this research was to know an overview of representation of the factors of learning motivation of students of class X and TGB knowing the most largest percentage learning motivation of students of class X TGB productive groups on subjects in SMK N 1 Sumedang. This research uses descriptive analysis methods with quantitative approach. Data collection is carried out by means of spread of the now. The number of samples in the study as many as 60 people respondents with the technique of sampling the total sampling. The total sampling technique is the technique of sampling by taking the entire population of students of class X course TGB. Results of the study mentioned that physical factors, psychological, family environment, and school environment effect enough to motivate student learning. The largest percentage factors that impact student learning is the motivation factor in the school environment.
(13)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
(14)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan dalam pendidikan, segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran, kegiatan belajar menentukan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumedang merupakan salah satu sekolah yang saat ini sedang meningkatkan kualitasnya. Tentunya terdapat visi sekolah dalam menciptakan siswa yang unggul dan mampu bersaing dalam dunia kerja serta mampu bekerja secara mandiri. Untuk merealisasikan hal tersebut tentunya dibutuhkan aspek-aspek yang menunjang dan mendukung, diantaranya sarana dan prasarana yang memadai, serta dibutuhkan juga tenaga pengajar yang berkualitas, bertanggung jawab, dan profesional di bidangnya. Selain itu sistem pengajaran serta metode pengajaran yang diterapkan juga harus benar-benar efektif.
Motivasi belajar pada siswa menjadi faktor penting dalam penerimaan informasi dan ilmu yang diberikan oleh pengajar, karena motivasi belajar merupakan dorongan siswa untuk melakukan belajar dan berpengaruh pada semangat dalam pembelajaran yang diikuti dengan keaktifan siswa baik dalam kehadiran maupun berpartisipasi dalam proses berjalannya belajar mengajar di dalam kelas. Koeswara dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:46) mengemukakan bahwa :
(15)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Motivasi merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk prilaku belajar yang didalamnya terkadung adanya keinginan untuk menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan prilku dalam belajar.”
Mengacu pada pengukuran motivasi di atas dapat diketahui bahwa tinggi rendahnya motivasi belajar seorang siswa dapat dilihat dari lamanya waktu belajar, frekuensi kegiatan belajar yang dilakukan, ketepatan pada tujuan kegiatan, pengorbanan untuk mencapai tujuan dan arah sikap terhadap sasaran kegiatan. Dari hal-hal tersebut tentu dapat diketahui bagaimana gambaran motivasi belajar siswa yang ada di SMKN 1 Sumedang.
Dari hasil pengamatan sementara setelah mengikuti Program Latihan Profesi (PLP) di SMKN 1 Sumedang jurusan teknik gambar bangunan, berkaitan dengan motivasi belajar siswa, penulis menemukan kondisi yang kurang baik berkaitan dengan motivasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran kelompok produktif. Beberapa kondisi tersebut antara lain, sikap siswa saat kegiatan belajar produktif dasar-dasar gambar teknik, ukur tanah, maupun RAB dimulai masih terdapat siswa yang terlambat masuk kelas karena ada beberapa alasan, diantaranya siswa tersebut sengaja menunggu beberapa menit setelah guru memulai pembelajaran sehingga jam belajar siswa tersebut lebih pendek dari jam pembelajaran seharusnya. Siswa yang keluar kelas sebelum waktunya dengan alasan keluar untuk ke kamar mandi pada kenyataannya pergi ke kantin sekolah sebelum waktu istrahat dan proses pembelajaran di kelas sedang berlangsung. Masih banyak siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) setelah diberi tenggang waktu pengerjaan biasanya 1 (satu) kali pertemuan tatap muka dan beberapa siswa yang tidak mendengarkan ketika guru sedang menjelaskan materi pembelaran di depan kelas.
(16)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari fenomena di atas dapat dikatakan, masih ada masalah dengan dorongan siswa dalam belajar yang diakibatkan beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa saat mengikuti pelajaran kelompok produktif sebagaimana yang di kemukakan dalam oleh Damyati dan Mudjino (2009:179), “ciri-ciri motivasi rendah antara lain ada yang acuh, malas dalam belajar, ada yang tidak memusatkan perhatian dan ada yang bermaian sendiri
selama proses pembelajaran”.
Melihat keadaan siswa yang memliki motivasi kurang dalam kegiatan pembelajaran produktif, seperti yang dikemukakan di atas, hal tersebut banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal dari diri siswa sendiri maupun faktor eksternal dari lingkungan yang mempengaruhi sikap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran ini perlu dilakukan studi tentang motivasi belajar siswa termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar tersebut. Selanjutnya guru atau pihak sekolah bisa memperbaiki dari faktor mana yang pengaruhnya paling mendominasi terhadap motivasi belajar siswa, guna diberikan arahan lebih lanjut sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif.
Berdasarkan hal tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul :
“Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang.”
(17)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Identifikasi pada umumnya adalah mendeteksi, melacak, menjelaskan permasalahan yang muncul berkaitan dengan masalah atau variabel yang sedang diteliti. Sesuai dengan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Motivasi belajar siswa kelas X Teknik Gambar Banguan SMKN 1 Sumedang masih kurang dalam mengikuti mata pelajaran produktif.
2. Saat kegiatan belajar dimulai masih terdapat siswa yang terlambat masuk kelas.
3. Beberapa siswa tidak mendengarkan ketika guru sedang menjelaskan. 1.3 Pembatasan Masalah
Agar penilitian ini lebih terfokus maka peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut :
1. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB SMKN 1 Sumedang pada mata pelajaran kelompok produktif. Aspek yang akan diteliti tentang motivasi belajar siswa tersebut, yaitu:
a. Kesehatan jasmani b. Psikologis siswa c. Ingkungan keluarga d. Lingkungan sekolah
2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dijadikan tempat pengambilan data adalah SMK Negeri 1 Sumedang, sedangkan subjek penelitian yang dipilih adalah siswa SMK kelas X-B1 dan X-B2.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(18)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana gambaran tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang?
2. Faktor apa yang paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui gambaran tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.
2. Mengetahui faktor yang paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan, baik berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu :
1. Secara teoritis, diharapkan sebagai bahan kajian lebih lanjut di kemudian hari.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi informasi kepada para guru mengenai gambaran tentang motivasi belajar siswa dan dapat menemukan solusi dari setiap permasalahan yang muncul berhubungan dengan motivasi belajar siswa. Bagi peneliti, dapat dijadikan bekal informasi saat peneliti terjun langsung dalam dunia pendidikan.
(19)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca dan untuk menghindari kesalah pahaman tentang masalah yang dibahas, maka perlu adanya penjelasan istilah dalam judul penelitian ini.
Pengertian dari judul “Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang” adalah sebagai berikut :
1. Studi adalah penelitian ilmiah, kajian telaahan. (KBBI, 2008:1342)
2. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa
yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung, yaitu timbul karena faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. (Sadirman, 2010:54). 3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah jenjang pendidikan tinggkat
atas yang bergerak dibidang kejuruan sehingga mempunyai maksud agar siswanya mampu bersaing di dunia kerja, atau dengan pengertian lain siswanya dipersiapkan agar dapat bersikap profesional dibidang teknik dan kejuruan.
4. Pelajaran produktif adalah beberapa mata pelajaran yang berhubungan
langsung dengan mata pelajaran khusus dari jurusan yang diambil siswa, seperti mata pelajaran ukur tanah yang hanya tersedia di jurusan teknik gambar bangunan, di luar mata pelajaran umum seperti bahasa, dll. Kelompok mata pelajaran produktif yang dijadikan bahan penelitian adalah mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik, mata pelajaran ukur tanah, mata pelajaran RAB.
(20)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
(21)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMKN 1 Sumedang, Jln. Mayor Abdurakhman No. 209, Sumedang.
3.2 Metode Penelitian.
Berdasarkan permasalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel. Tujuan penelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu.
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dituntut dengan menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian. 3.3.1 Variabel
(22)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”, Sugiyono (2008:3).
Dalam penelitian ini terdapat variable tunggal, yaitu studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.
3.3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma adalah bagaimana cara berfikir seseorang terhadap sesuatu. Dengan paradigma tersebut peneliti dapat menjelaskan hal yang penting dan memberitahukan apa dan bagaimana yang harus dikerjakan peneliti dalam memecahkan masalah. Dengan demikian berarti paradigma penelitian berfungsi memperjelas gambaran variable dan menunjukkan kepada kita terhadap ruang lingkup penelitian yang memperlihatkan hubungan antar komponen, fungsi dan aktivitas yang jelas. Maka dibuat paradigma penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMKN 1 Sumedang Kesimpulan dan Saran Temuan Penelitian
Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif
Di SMKN 1 Sumedang
Aspek yang diungkap :
a. Faktor Jasmani b. Fasktor Psikologis
c. Faktor Lingkungan Keluarga d. Faktor Lingkungan Sekolah
(23)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
= Proses penelitian = Alur penelitian = Lingkup penelitian
3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data
Data adalah hasil pencatatan penelitian yang baik berupa angka, berupa materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu penelitian dan dijadikan bahan untuk informasi. Sedangkan informasi adalah pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.
Data dalam penelitian ini dapat dikategorikan menjadi data primer dan data sekunder. Antara lain sebagai berikut:
a. Data primer yakni data yang diambil langsung dari sumbernya. Data jenis ini merupakan data yang paling penting karena data ini digunakan dalam
menganalisa data.
b. Data sekunder adalah data pelengkap yang diperlukan dalam analisis. Data ini seperti kumpulan kajian teoritis.
Data yang akan didapatkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, hasil dari jawaban pertanyaan (instrument penelitian) peneliti terhadap responden, yaitu orang yang menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti secara tertulis. Dimana responden tersebut dianggap sebagai sumber data dan juga sebagai subjek penelitian.
(24)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data. Maka sumber data dalam penelitian ini adalah orang yang akan menjawab pertanyaan pada kuesioner (angket), yaitu siswa kelas X jurusan TGB SMKN 1 Sumedang.
3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80).
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan Teknik Gambar Bangunan kelas X SMKN 1 Sumedang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 60 orang.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
3.5.2 Sampel Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
X B1 30 orang
X B2 30 orang
(25)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada popuplasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, (Arikunto, 2010:141).
Hal yang dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sempel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili.
Penelitian ini mengambil sampel pada siswa kelas XB1 dan XB2 jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB) di SMKN 1 Sumedang. Mengingat dari jumlah populasi yang tidak terlalu banyak, yaitu 60 orang siswa, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.
Untuk menentukan besarnya sampel penelitian, digunakan pendapat Arikunto (2010:120) sebagai berikut:
Apabila subjeknya (subjek penelitian) kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25%, atau lebih, tergantung setidaknya dari:
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana (biaya).
2. Sempitnya atau luasnya wilayah penelitian dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut sedikit banayaknya data.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelna besar, hasilnya akan lebih baik. Karena subjek populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 maka berdasarkan pengertian diatas, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TGB, yakni sebanyak 60 orang siswa. Teknik pengambilan sampel seperti ini disebut total sampling (n=N)
(26)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diperlukan agar data yang terkumpul sesuai dengan maksud dan tujuan serta data yang didapat akurat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara membuat lembaran pernyataan berdasarkan kisi-kisi angket kemudian menyebarkan angket tertutup yang berisi pernyataan yang berhubungan dengan indikator yang akan diungkap kepada subjek penelitian dengan tujuan memeperoleh hasil penelitian yang dijawab secara faktual dan objektif.
Selain itu, dilakukan juga studi kepustakaan untuk mendapatkan landasan-landasan teori berupa pendapat-pendapat para ahli yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Teknik ini digunakan dengan cara membaca, mempelajari buku-buku yang relevan dengan materi yang dibutuhkan, jurnal-jurnal, laporan-laporan penelitian yang relevan dengan judul skripsi ini.
3.6.2 Instrumen Penelitian
“Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2012:148). Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket yang digunkan berupa butir-butir pernyataan berkaitan dengan motivasi belajar siswa kelas X TGB di SMKN 1 Sumedang pada mata pelajaran kelompok produktif.
Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup, yaitu “suatu angket di mana pertanyaan dan alternarif jawaban nya telah ditentukan sehingga responden
(27)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun sebelum instrument penelitian tersebut disebarkan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa uji coba untuk menguji kelayakan dari instrument penelitian tersebut.
3.6.3 Kisi-Kisi Instrumen
Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pernyataan-pernyataan. Penyusunan pernyataan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen.
Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun (Arikunto, 2010 :162)
Adapun manfaat dari kisi-kisi yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:162) adalah sebagai berikut:
a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.
b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika
menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.
d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.
e. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap, peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.
(28)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.
3.6.4 Uji Coba Angket Penelitian
Untuk menegetahui kesesuaian isi angket sebagai alat ukur terhadap masalah yang sedang diteliti, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba angket tersebut. Uji coba angket tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas angket, sehingga dapat digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian yang dapat memberikan gambaran tentang masalah yang sedang
diteliti. “instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting
(29)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
JUDUL VARIABEL ASPEK YANG
DIUNGKAP
INDIKATOR NOMOR
PERNYATAAN BENTUK INSTRUMEN RESPON DEN Studi Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Kelompok Produktif Di SMKN 1 Sumedang
Variabel X :
Studi tentang motivasi belajar
siswa kelas X TGB pada mata
pelajaran kelompok
produktif
1. Faktor Jasmani a. Kesehatan 1, 2, 3, 4
Angket Siswa Kelas X TGB SMKN 1 Sumedang 2. Faktor Psikologis a. Intelegensi
b. Minat dan bakat
c. Kebiasaan/cara belajar
d. Orientasi diri
5, 6, 7, 8 9, 10
11, 12, 13, 14, 15, 16
17, 18 3. Faktor Lingkungan
Keluarga
a. Suasana rumah b. Fasilitas belajar c. Sikap/cara
mendidik orang tua
19, 20, 21, 22, 23
24
25, 26, 27, 28
4. Faktor Lingkungan Sekolah
a. Metode pembelajaran b. Fasilitas
29, 30, 31, 32
33, 34, 35, 36
(30)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekolah c. Relasi guru
dengan siswa d. Teman bergaul e. Kegiatan siswa
37
38, 39,40
(31)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah pernyataan dalam angket uji coba ini sebanyak 43 pernyataan dari 4 aspek yang diteliti terdiri dari 13 indikator semua aspek. Angket uji coba ini kemudian disebar kepada siswa jurusan teknik gambar bangunan kelas XI di SMKN 1 Sumedang sebanyak 30 siswa sebagai responden. Setelah hasil sebaran angket uji coba didapat, maka dilakukan uji validitas angket untuk mengetahui keadaan yang menggambarkan tingkat kemampuan dalam mengukur setiap indicator dari aspek yang ingin diungkap. Maka didapat kisi-kisi instrument yang valid untuk penelitian sebanyak 33 pernyataan sebagai berikut :
(32)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara rinci penjabaran uji validitas dan reliabilitas angket penelitian adalah sebagai berikut :
3.6.4.1 Uji Validitas Angket
Uji validitas angket adalah keadaan yang menggambarkan tingkat kemampuan dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas ini menggunakan persamaan product moment sebagai berikut :
2 2
2
2
.
. X X n Y Y
n Y X XY n rxy Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara variable X
n : Jumlah responden
XY : Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden X : Jumlah skor X
Y : Jumlah skor Y
( X)2 : Kuadrat jumlah skor X ( Y)2 : Kuadrat jumlah skor Y
(33)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut :
rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah
0,20 – 0,399 : Validitas rendah
0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : Validitas tinggi
0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi
Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam uji t
dengan rumus :
√
√
(Sugiyono, 2013 : 259)
Keterangan :
t = uji signifikasi korelasi n = jumlah responden uji coba r = koefisien korelasi
Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf signifikasi (α) = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5% setiap item akan terbukti bila harga thitung ≥ ttabel dengan taraf kepercayaan 95% serta taraf
kebebasannya (dk) = n-1. Kriteria pengujian item adalah jika thitung ≥ ttabel maka
item tersebut valid.
(34)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arikunto (2006:154) mengemukakan bahwa “Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat ukur terhadap apa yang diukur”. Artinya alat ukur/instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Untuk pengujian realibilitas digunakan rumus alpha (r11). Langkah-langkah uji reliabilitas yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
a. Menghitung harga-harga varians tiap item
n n X X n 2 2 2 ) ( (Riduwan, 2011: 115)
Keterangan :
2
n
= Harga varians tiap itemnya
2
X
= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap itemnya (X2)= Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap itemnya
n = Jumlah responden b. Menghitung varians total
σ²b= 2 1
+
22+32+
42……. n2 Dimana :σ²b = Varians total
2 1
, 2 2
, 2 3 , 2
4
, 2n
(35)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menghitung harga varians dengan rumus
n n y y t
2 1 2 1 2 (Riduwan, 2011: 115)
Dimana :
t
2
= harga varians
2
yi = jumlah kuadrat Y total 2) (
yi= jumlah y total yang dikuadratkan
n = jumlah responden
d. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha
t b k k r 2 2 11 1 1
(Riduwan, 2011: 115)
Keterangan :
r11 = Koefisien reliabilitas ∑Si = Jumlah varians total
Si = Jumlah varians item
(36)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bila ternyata r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi
reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian, dan jika ternyata r11 < rtabel, maka
koefisien korelasi tidak signifikan. Pada taraf kepercayan 95 % maka dapat dikatakan tes tersebut reliabel. Koefisien reabilitas selalu terdapat antara -1,00 sampai 1,00. Sebagai tolak ukur koefisien reabilitas untuk ke dua instrument, digunakan kriteria Guilford (Affandy, 2010:74) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabei 3.4 Koefisien Reliabilitas
Koefisien reliabilitas Keterangan
r11 ≤ 0,2 Reliabilitas sangat rendah
0,2 < r11 ≤ 0,4 Reliabilitas rendah
0,4 < r11≤ 0,7 Reliabilitas sedang
0,7 < r11 ≤ 0,9 Reliabilitas tinggi
0,9 < r11≤ 1 Reliabilitas sangat tinggi
3.7 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan setelah semua data dari responden terkumpul.
3.7.1 Analisis Data Penelitian
Analisis data merupakan langkah yang dilakukan dalam penelitian untuk menguraikan data-data dan temuan yang didapat dalam penelitian agar hasilnya dapat lebih dipahami para pembaca maupun oleh peneliti sendiri. Langkah-langkah tersebut meliputi :
(37)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7.1.1 Editing
Dalam mengolah data, pertama kali yang harus dilakukan adalah editing, yaitu memilih atau meneliti angket satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian angket, sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. Tujuan pengeditan data adalah untuk menjamin kelengkapan, konsistensi dan kesiapan data penelitian untuk proses analisis.
3.7.1.2 Pemberian Skor
Setelah melewati tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada empat, yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah.
(Sugiyono, 2013:136).” Model skala Likert terdiri dari 4 alternatif jawaban, setiap jawaban diberi skor.
Tabel 3.5 Skor Alternatif Jawaban Angket
Alternatif Jawaban Skor
Saangat Setuju (SS) Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
4 3 2 1
Sumber: (Sugiyono, 2013:137) 3.7.1.3 Presentase Data
(38)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dan faktor yang paling dominan mempengaruhi motivasi belajar digunakan perhitungan presentase dengan rumus sebagai berikut :
(Sudjana, 2002 :209)
Keterangan :
P : Presentase jawaban : Jumlah skor yang muncul N : Jumlah skor total/skor ideal
Selanjutnya untuk melihat presentase dari setiap indikator, prsentase jawaban yang diperoleh diinterpretasikan melalui interval berikut ini :
Tabel 3.6 Interpretasi
Presentasi Kategori
81% - 100% 61% - 80% 41% - 60% 21% - 40% 0% - 20%
Tinggi Cukup Agak Rendah
Rendah Tidak Berkorelasi
(39)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
(40)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada dasarnya merupakan jawaban rumusan dari masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Gambaran umum tentang motivasi belajar siswa kelas X, dapat disimpulkan bahwa faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah dapat dikategorikan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.
2. Faktor paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajran produktif di SMKN 1 Sumedang adalah faktor lingkungan sekolah, karena dapat dipahami dalam lingkungan sekolah terjadi banyak hal yang dapat mempengaruh motivasi belajar siswa, baik secara psikologis maupun faktor lainya. Diikuti oleh faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor jasmani.
5.2 Saran
Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai suatu pertimbangan untuk peningkatan motivasi belajar siswa dan diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi semua pihak. Adapun saran yang ingin disampaikan adalah sebagi berikut :
(41)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk pihak sekolah, kepala sekolah dan jajaran staf guru, khusunya bagi jurusan teknik gambar bangunan SMKN 1 Sumedang. Dapat dilihat bahwa faktor lingkungan sekolah merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, maka diharapkan agar pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswanya, mulai dari sarana prasarana praktek, kelengkapan dalam kelas serta ditambahnya penyediaan buku sumber penunjang pembelajaran agar siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar terutama saat mengikuti setiap mata pelajaran produktif yang ada.
2. Untuk peneliti yang berniat mengkaji dan menelaah secara lebih dalam mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, sebaiknya meneliti hal-hal yang belum diteliti pada penelitian ini, menggunakan metode dan instrument penelitian yang berbeda sehingga diperoleh penelitian yang komperhensif dan dapat saling menunjang dalam memberikan informasi untuk kebaikan semua pihak yang memerlukan.
(42)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
(43)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik,
Jakarta : PT Rineka Cipta.
---.2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas ,2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dimyati, Murdjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hamzah, B. Uno. 2009, Model Pembelajaran Menciptakan Proses
Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi
Aksara.
---. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. http://www.journal.unnes.ac.id (online).[20 Februari 2014]
Koeswara. 2003. Teori-Teori Kepribadian. Bandung : PT. Eresco. Makmun. 2008. Teori Motivasi & Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta. Pabundu, Tika. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto, Ngalim. 2007, Administrasi Dan Supervisi Pendidikaan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Prayitno. Elida. 2006. Motivasi Dalam Belajar, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Depdiknas. Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan
(44)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sadirman. 2010. “Motivasi Belajar”. Jurnal Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.
---. (2011). Interaksi dsn Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Soeharto, Et al. 2009. “Pengertian Motivasi”. Dari Jurnal Motivasi
Belajar. 110.
Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rodakarya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Edisi Kelima). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
UPI. 2013. Panduan Penulisan Skripsi Universitas Pendidikan
(1)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
(2)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada dasarnya merupakan jawaban rumusan dari masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Gambaran umum tentang motivasi belajar siswa kelas X, dapat disimpulkan bahwa faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah dapat dikategorikan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas X jurusan teknik gambar bangunan pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang.
2. Faktor paling besar persentasenya dalam menggambarkan motivasi belajar siswa kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajran produktif di SMKN 1 Sumedang adalah faktor lingkungan sekolah, karena dapat dipahami dalam lingkungan sekolah terjadi banyak hal yang dapat mempengaruh motivasi belajar siswa, baik secara psikologis maupun faktor lainya. Diikuti oleh faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan faktor jasmani.
5.2 Saran
Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai suatu pertimbangan untuk peningkatan motivasi belajar siswa dan diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi semua pihak. Adapun saran yang ingin disampaikan adalah sebagi berikut :
(3)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk pihak sekolah, kepala sekolah dan jajaran staf guru, khusunya bagi jurusan teknik gambar bangunan SMKN 1 Sumedang. Dapat dilihat bahwa faktor lingkungan sekolah merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, maka diharapkan agar pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswanya, mulai dari sarana prasarana praktek, kelengkapan dalam kelas serta ditambahnya penyediaan buku sumber penunjang pembelajaran agar siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar terutama saat mengikuti setiap mata pelajaran produktif yang ada.
2. Untuk peneliti yang berniat mengkaji dan menelaah secara lebih dalam mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, sebaiknya meneliti hal-hal yang belum diteliti pada penelitian ini, menggunakan metode dan instrument penelitian yang berbeda sehingga diperoleh penelitian yang komperhensif dan dapat saling menunjang dalam memberikan informasi untuk kebaikan semua pihak yang memerlukan.
(4)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
(5)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik,
Jakarta : PT Rineka Cipta.
---.2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas ,2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dimyati, Murdjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hamzah, B. Uno. 2009, Model Pembelajaran Menciptakan Proses
Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi
Aksara.
---. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. http://www.journal.unnes.ac.id (online).[20 Februari 2014]
Koeswara. 2003. Teori-Teori Kepribadian. Bandung : PT. Eresco. Makmun. 2008. Teori Motivasi & Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta. Pabundu, Tika. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto, Ngalim. 2007, Administrasi Dan Supervisi Pendidikaan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Prayitno. Elida. 2006. Motivasi Dalam Belajar, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Depdiknas. Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan
(6)
Gindi Erendika Wilfan, 2014
Studi tentang motivasi belajar siswa kelas X TGB pada mata pelajaran kelompok produktif di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sadirman. 2010. “Motivasi Belajar”. Jurnal Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.
---. (2011). Interaksi dsn Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Soeharto, Et al. 2009. “Pengertian Motivasi”. Dari Jurnal Motivasi
Belajar. 110.
Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rodakarya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Edisi Kelima). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
UPI. 2013. Panduan Penulisan Skripsi Universitas Pendidikan