KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG.

(1)

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL

DI KOTA BANDUNG

(Identifikasi Strategi Pengembangan Organisasi Melalui Analisis Manajemen Strategi, Kondisi, dan Efektifitas Organisasi)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

SITI RATNA KOMALA 0900021

JURUSAN PENDIDIKAN KELEPATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

SITI RATNA KOMALA 0900021

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL

DI KOTA BANDUNG

Disetujui dan Disahkan Oleh: Pembimbing I

Drs. H. Hadi Sartono, M. Pd. NIP. 196001131987031987031002

Pembimbing II

Drs. Enjang Rahmat, M. Pd. NIP. 195107281984031001

Mengetahui

Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Dr.H.R. Boyke Mulyana, M. Pd. NIP. 196210231989031001


(3)

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL

DI KOTA BANDUNG

Oleh : Siti Ratna Komala

Sebuah skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Siti Ratna Komala 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak, difotocopy, atau cara lainnya tanpa jin dari penulis.


(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Kontribusi Manajemen

Strategi Dan Kondisi Klub Terhadap Efektifitas Organisasi Klub-Klub Softball di Kota Bandung ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya

yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudan ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 8 Februari 2014 Yang membuat pernyataan,

SITI RATNA KOMALA NIM : 0900021


(5)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE CONTRIBUTIONS OF STRATEGY MANAGEMENT AND CLUB'S CONDITION ON THE ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS OF

SOFTBALL CLUBS IN BANDUNG

Advisors : Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd. Drs. Enjang Rahmat, M.Pd.

Siti Ratna Komala* 2014

Softball clubs in Bandung as organizations are associated to the strategies of organization development to improve the coaching and development of the softball clubs in the community, both in schools and the general public. This research was aimed to study the development strategy of softball clubs in Bandung with three main aspects namely the clubs' management, the clubs' conditions, and the effectiveness of maintained organizations. This research used descriptive method with survey technique through questionnaire and interview conducted to leaders and members of the softball clubs in Bandung.

The results showed that the strategy management of softball clubs in Bandung, both the external and internal factors, was good enough. The clubs' conditons seen from external and internal factors were not good, while the effectiveness gained by the clubs was good enough. Based on these results, it can be recommended to increase the organizational ability of the softball clubs as the power and chance, seek for supports from external factors, improve the internal parts of the clubs themselves, and increase the quality of human resources to become professionals in organizing the clubs.

*A student of Sports Coaching Education Program class of 2009 Faculty of


(6)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI

KOTA BANDUNG

Dosen Pembimbing : Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd. Drs. Enjang Rahmat, M.Pd.

Siti Ratna Komala* 2014

Klub-klub softball di Kota Bandung sebagai organisasi akan berkaitan dengan strategi pengembangan organisasinya untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan klub softball di masyarakat, baik di masyarakat sekolah maupun masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai strategi pengembangan organisasi klub-klub softball di Kota Bandung dengan melihat dari tiga aspek yaitu manajemen klub itu sendiri, kondisi klub, dan efektifitas organisasi yang dijalankan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey melalui kuisioner dan wawancara terhadap pimpinan dan anggota klub-klub softball di Kota Bandung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen strategi klub-klub softball di Kota Bandung baik faktor eksternal maupun internal berada pada kategori cukup. Kondisi klub dilihat dari faktor eksternal dan internal menunjukkan kondisi yang kurang, sedangkan efektifitas yang diperoleh klub mencapai hasil yang cukup. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dikemukakan rekomendasi untuk meningkatkan kemampuan organisasi klub softball sebagai kekuatan dan peluang atau kesempatan, mencari dukungan dari faktor eksternal, pembenahan dalam organisasi klub-klub softball itu sendiri, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga menjadi tenaga professional dalam kepengurusan organisasi klub softball.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga angkatan 2009


(7)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5. Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.7. Struktur Organisasi Skripsi ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN TEORITIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1. Hakekat Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Organisasi Merupakan Suatu Sistem ... Error! Bookmark not defined. 2.3. Pengembangan Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.4. Manajemen Strategi ... Error! Bookmark not defined. 2.4.1. Definisi Manajemen ... Error! Bookmark not defined. 2.4.2. Hakekat Manajemen Strategi ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.4.3. Tahapan Manajemen Strategi ... Error! Bookmark not defined. 2.5. Efektifitas Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.5.1. Pengertian Efektifitas Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.5.2. Pengukuran Efektifitas Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.6. Permainan Softball ... Error! Bookmark not defined. 2.6.1. Sejarah Softball ... Error! Bookmark not defined. 2.6.2. Karakteristik Permainan Softball ... Error! Bookmark not defined. BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen PenelitianError! Bookmark not defined.

3.4.1. Validitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2. Reliabilitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Pelaksanaan Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5.1. Survey ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2. Langkah Persiapan ... Error! Bookmark not defined. 3.5.3. Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined. 3.5.4. Evaluasi ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7. Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1. Perhitungan Korelasi ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2. Analisis Regresi ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

7.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 7.1.1. Gambaran Umum Organisasi Klub-Klub Softball di Kota Bandung

Error! Bookmark not defined.

7.1.2. Analisis Strategi Pengembangan Organisasi Klub-Klub Softball di Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined. 7.2. Pembahasan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 7.2.1. Deskripsi Manajemen Strategi Klub-Klub Softball di Kota Bandung

Error! Bookmark not defined.

7.2.2. Deskripsi Kondisi Klub-klub Softball Di Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.

7.2.3. Deskripsi Efektifitas Organisasi Klub-Klub Softball di Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined. 7.2.4. Hubungan Antara Manajemen Strategi dan Kondisi Terhadap Efektifitas Organisasi Klub-Klub Softball ... Error! Bookmark not defined. 7.2.5. Diskusi Temuan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

12.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 12.2. Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Kontribusi pemain dari klub-klub softball di Kota Bandung … 20

Tabel 3.1 : Validitas Instrumen Manajemen Strategi …..……… 29

Tabel 3.2 : Validitas Instrumen Kondisi Klub ………. 30

Tabel 3.3 : Validitas Instrumen Efektifitas Organisasi ……… 32

Tabel 3.4 : Pelaksanaan Pengumpulan Data ……… 36

Tabel 4.1 : Kategori Hasil Presentase ………..……… 45

Tabel 4.2 : Hasil Skor Angket Manajemen Strategi ………….…………... 45

Tabel 4.3 : Hasil Skor Angket Kondisi Klub …...……… 46

Tabel 4.4 : Hasil Skor Angket Efektifitas … …...……… 48

Tabel 4.5 : Analisis Manajemen Strategi ………. 50

Tabel 4.6 : Analisis Kondisi Klub-klub Softball ………. 52

Tabel 4.7 : Analisis Efektifitas Organisasi ………... 54


(11)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Masyarakat dalam kehidupannya membutuhkan olahraga untuk menjaga kesehatan jasmani dan keberlangsungan hidup mereka. Aspek fisik dari olahraga selalu dapat menarik masyarakat untuk melakukan kegiatan olahraga, meskipun demikian aspek rohani pun akan terlibat dalam suatu gerak karena kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Keberadaan olahraga dalam masyarakat juga dapat memberikan makna terhadap kehidupan manusia serta dapat dijadikan media pendidikan. Kegiatan olahraga sendiri tidak lepas dari organisasi gerak yang dilakukan agar olahraga tersebut dapat berjalan dengan selaras dan mencapai tujuan yang diinginkan. Organisasi gerak tersebut dapat berupa peraturan, ataupun teknik gerak. Organisasi olahraga sendiri tidak berhenti sampai disitu, sebuah perkumpulan dari kegiatan-kegiatan olahraga yang sama akan menghasilkan sebuah organisasi olahraga yang dapat mengatur, menyelenggarakan, atau mengembangkan sebuah kegiatan olahraga agar lebih dapat berguna bagi kehidupan masyarakat.

Kegiatan olahraga berkembang dengan berbagai bentuk dalam cara pelaksanaannya, pengorganisasian, dan tujuan yang berbeda –beda. Sehubungan dengan hal itu terdapat beberapa wilayah olahraga, yakni, olahraga professional, olahraga rekreatif, olahraga kesehatan, olahraga pendidikan, dan olahraga kompetitif (Lutan, 1988:12).

Melalui olahraga kompetitif selalu akan terjadi persaingan bangsa-bangsa yang berprestasi dalam cabang olahraga tertentu dan disegani oleh bangsa-bangsa yang berprestasi dalam cabang olahraga tertentu dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Prestasi didalam olahraga kompetitif dapat meningkatkan harkat derajat suatu bangsa. Bagi Negara-negara berkembang, olahraga kompetitif berguna untuk kesiapsiagaan penduduk, persaruan nasional serta mengurangi pertentangan


(12)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nasional. Kegiatan olahraga kompetitif menekankan pada pencapaian prestasi setinggi-tingginya dalam suatu cabang olahraga. Karakteristik utama dalam olahraga kompetitif, yaitu perjuangan atlet atau pemain dalam suatu cabang olahraga untuk mencapai prestasi seperti dalam bentuk pemecahan rekor atau pencapaian gelar juara.

Untuk mencapai hal tersebut, seorang atlit atau pemain harus dapat membandingkan tingkat permainannya dengan pemain lain. Sehingga dapat diketahui bagaimana jalan atau cara untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan. Olahraga yang kompetitif juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari prestasi-prestasi yang dicapai maupun kegiatan olahraganya sendiri. Pada saat ini olahraga kompetitif terdiri atas sejumlah cabang olahraga permainan, seperti permainan softball. Di tingkat nasional seperti dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) dan di tingkat internasional seperti olympiade, permainan softball dipertandingkan.

Kegiatan olahraga merupakan kegiatan social. Olahraga bukan semata-mata kegiatan individu. Kegiatan olahraga yang berisi pertandingan atau kompetisi yang mengandung unsur permainan memiliki kekuatan-kekuatan tertentu, yaitu kekuatan sosial. Kehebatan atlet dalam suatu cabang olahraga dapat mengangkat martabat suatu Negara dan juga dapat dipandang sebagai simbol keunggulan kelompok, masyarakat atau bangsa.

Kegiatan olahraga diwadahi oleh berbagai organisasi, seperti olahraga pendidikan yang diorganisir oleh sekolah, olahraga rekreatif dan kesehatan yang diorganisir oleh klub-klub kesehatan masyarakat, dan organisasi olahraga prestasi yang diorganisir oleh induk-induk organisasi olahraga yang dikoordinir oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) merupakan lembaga yang mengelola pembinaan prestasi olahraga yang salah satunya adalah Persatuan Baseball Softball Amatir Indonesia (PERBASASI). Di masyarakat tersebar klub-klub berbagai cabang olahraga sebagai organisasi olahraga baik untuk prestasi maupun tujuan lain seperti pemeliharaan dan peningkatan kebugaran jasmani.


(13)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pokok-pokok kebijakan Strategi Dasar Pembinaan (KONI Jabar, 1995:40), garapan bidang organissi meliputi: peningkatan kemampuan untuk menumbuhkan organisasi bagi cabang-cabang olahraga yang belum popular, mengembangkan tugas pengelolaan organisasi, menggalakkan pembinaan usia dini, melalui klub-klub olahraga formal dan non formal di masyarakat.

Sejalan dengan pendapat tersebut, maka dapat diungkapkan sebagai berikut:

1. Wadah organisasi olahraga di masyarakat, dapat mendukung kemajuan olahraga.

2. Organisasi olahraga yang dikelola dengan baik, sesuai dengan karakteristik organisasi, dapat memajukan prestasi olahraga.

3. Klub olahraga yang bersifat formal akan lebih mendukung kemajuan olahraga.

Mengacu pada ketiga asumsi tersebut timbul masalah berkenaan dengan strategi pengembangan organisasi klub-klub Softball dikota Bandung.

Pengembangan organisasi tidak akan terlepas dari strategi pengembangannya. Strategi merupakan suatu tipe perencanaan yang merumuskan dengan cermat tujuan organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan arah dan dasar usaha organisasi (Arikunto, 1998:15)

Strategi pengembangan organsasi perlu dirumuskan agar organisasi yang terkait dapat mencapai tingkat efektifitas yang tinggi dalam mencapai tujuannya. Strategi pengembangan organisasi juga diperlukan agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi tersebut tidak melenceng dari norma-norma organisasi maupun masyarakat. Semakin efektif kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebuah organisasi, maka akan semakin baik pula manajemen organisasi yang tercipta sehingga sebuah organisasi akan terus berkembang secara dinamis mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat.

Supandi: 1994 mengemukakan, terdapat beberapa katagori organisasi olahraga yaitu sebagai berikut:


(14)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Country Club. Organisasi olahraga jenis ini ditandai dengan iklim organisasi yang primer akrab. Komunikasi langsung, pembagian tugas dan tanggung jawab tidak jelas.

2. Tekhnikal. Organisasi olahraga yang strukturnya selalu lebih nyata, ada posisi kepemimpinan administrative dan ada individu-individu yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Manajerial. Organisasi olahraga yang lebih besar dari organisasi tekhnikal, komunikasi antara anggota lebih hirarkis, namun hubungan pimpinan dan anggotanya masih tergolong akrab.

4. Corporate. Organisasi olahraga ini ditandai dengan ciri birokrasi yang mencolok, sentralisasi kekuasaan dan otoritas, hirarki personalia, hubungan yang bersifat bisnis, serta system prosedur yang rasional. Berdasarkan karakteristik dari beberapa katagori organisasi di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa pada umumnya organisasi olahraga yang ada di masyarakat tergolong organisasi olahraga manajerial, sedangkan Komite Olahraga Nasional Indonesia itu sendiri termasuk katagori corporate.

Pengorganisasian serta pengembangannya di harapkan dapat mendukung berkembangnya kuantitas maupun kualitas pembinaan prestasi olahraga yang bersangkutan. Menurut Arikunto (1998:16) pengembangan organisasi tidak akan terlepas dari strategi pengembangannya. Strategi merupakan tipe perencanaan yang merumuskan dengan cermat tujuan organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan arah dan dasar usaha organisasi. Strategi pengembangan organisasi perlu dirumuskan oleh setiap organisasi, sehingga terdapat perubahan dalam organisasi untuk mencapai effektivitasnya, yang penekanannya mungkin pada suatu bagian atau seluruh bagian dalam organisasi itu sendiri.

Untuk dapat mengembangkan organisasi klub softball di Indonesia, maka organisasi harus menyusun dan merencanakan strategi untuk mencapai organisasi yang lebih efektif. Dalam menyusun dan merencanakan strategi tersebut, diperlukan informasi strategi dari setiap organisasi klub softball yang dibina.


(15)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Informasi strategi berguna untuk mengetahui letak masalah, kelemahan, kedudukan organisasi dalam lingkungan dan kemampuan organisasi dalam responnya terhadap lingkungan agar dapat merencanakan strategi dengan lebih baik. Dengan kondisi organisasi klub softball saat ini, dapat terlihat bahwa olahraga softball belum dapat menarik perhatian masyarakat, terbukti dari kurangnya angkat partisipasi masyarakat terhadap olahraga softball baik secara langsung maupun tidak langsung. Organisasi klub softball perlu merencanakan dan melaksanakan inovasi-inovasi baru agar dapat mendorong minat masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam olahraga softball baik secara langsung maupun tidak langsung.

1.2. Masalah Penelitian

Masalah utama yang dijawab melalui penelitian ini berkenaan dengan: Bagaimana Strategi pengembangan organisasi Klub Softball Kota Bandung?

Masalah di atas diuraikan lagi menjadi beberapa pertanyaan dalam penelitian ini, yakni:

1. Bagaimanakah manajemen strategi organisasi klub-klub softball di kota Bandung?

2. Bagaimankah kondisi organisasi klub-klub softball di kota Bandung? 3. Bagaimanakah efektivitas organisasi klub-klub softball di kota Bandung? 4. Bagaimanakah kontribusi manajemen strategi dan kondisi organisasi

terhadap efektifitas organisasi klub-klub softball di Kota Bandung?

1.3. Tujuan Penelitian

Studi tentang strategi pengembangan organisasi klub-klub softball di kota Bandung diharapkan dapat mengungkap gambaran mengenai cara kerja para anggota klub-klub softball di Kota Bandung secara objektif, Informasi tentang sejauh mana kelancaran pelaksanaan organisasi yang dilakukan oleh klub-klub softball, pengalaman dari pelaksana organisasi tersebut, serta keterampilah dari pelaksana organisasi. Hal ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana upaya


(16)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan efektifitas organisasi nantinya, serta penganganan manajemen strategi yang efisien agar mendapatkan hasil yang memuaskan.

Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data tentang :

1. Manajemen Strategi organisasi klub-klub softball di Kota Bandung 2. Kondisi organisasi klub-klub softball di Kota Bandung

3. Efektifitas organisasi klub-klub softball di Kota Bandung

4. Kontribusi manajemen strategi dan kondisi klub terhadap efektifitas klub-klub softball di Kota Bandung

Data tentang manajemen strategi organisasi klub-klub softball yang telah dilaksanakan, kondisi organisasi saat ini, dan efektifitas organisasi yang telah dijalankan oleh klub-klub softball di Kota Bandung diperlukan untuk mengetahui gambaran bagaimana sebuah organisasi klub softball di Kota Bandung dapat berkembang, dan dapat memberikan rincian mengenai langkah-langkah penanganan yang tepat agar organisasi klub-klub softball di Kota Bandung lebih berkembang lagi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui peran manajemen strategi dan kondisi klub terhadap kegiatan efektifitas organisasi, sehingga perencanaan pengembangan organisasi yang nanti dibuat akan lebih efisien.

1.4. Manfaat Penelitian

Studi ini memusatkan perhatian pada masalah mencari strategi pengembangan organisasi klub-klub softball di kota Bandung, khususnya menganalisa manajemen strategi dan kondisi klub-klub softball terhadap efektivitas organisasinya. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi klub-klub olahraga khususnya klub-klub softball dengan mengelola dan meningkatkan prestasi softball, baik ditingkat regional dan nasional maupun di tingkat Internasional.


(17)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini akan mengungkap seberapa besar hubungan manajemen strategi dengan kondisi klub softball terhadap efektivitas organisasi klub softball di kota Bandung.

Informasi terebut sangat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi klub-klub softball di kota Bandung dalam rangka meningkatkan efektivitas organisasinya.

Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan ilmu pengetahuan bagi atlet dan pelatih, khususnya untuk mengetahui strategi pengembangan organisasi Klub Softball Kota Bandung.

1.5. Variabel Penelitian

Untuk menuntun perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini hanya terfokus kepada tiga variabel, yaitu:

1. Manajemen strategi dan kondisi klub-klub softball sebagai variabel independen. Mengenai variabel independen tersebut adalah sebagai berikut:

a. Manajemen strategi klub softball (X1) terdiri atas manajemen strategi

eksternal dan internal. Manajemen strategi eksternal meliputi menilai peluang dari pemerintah daerah, KONI, Pengcab PERBASASI, dan atlet. Sedangkan manajemen strategi yang menilai kemampuan internal meliputi kemampuan manajerial, teknikal, dan informasional. b. Kondisi klub softball (X2) terdiri atas kondisi eksternal dan internal.

Kondisi eksternal meliputi dukungan dari pemerintah daerah, KONI, Pengcab PERBASASI, dan atlet. Sedangkan kondisi internal meliputi kemampuan manajerial, teknikal, organisasional, dan informasional. 2. Efektifitas organisasi klub softball (Y) merupakan variabel dependen.

Efektifitas organisasi merupakan kemampuan organisasi dalam mencari sumber dan memanfaatkannya secara efisien dalam mencapai tujuan tertentu.


(18)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif evaluatif, yakni metode yang menggambarkan keadaan yang memecahkan masalah yang sedang berlangsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

Dengan demikian metode deskriptif evaluatif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi data.

1.7. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi disusun untuk memudahkan pembaca memahami keseluruhan isi skripsi secara konseptual. Skripsi itu disusun dengan sistematika sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi hal-hal yang paling mendasar dalam penelitian ini yang terdiri dari latar belakang masalah yang dikaji, rumusan masalah yang akan menjadi batasan ruang lingkup dalam pembahasan penelitian ini, tujuan penelitian yang ingin dicapai, manfaat penelitian yang dapat diperoleh, variabel penelitian, penjelasan istilah dalam judul dan definisi operasional untuk menyamakan presepsi mengenai arah penulisan, dan sistematika penulisan skripsi yang akan menjadi struktur penulisan.

2. BAB II KAJIAN PUSTKA. Bab ini berisi kajian teoritis mengenai teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan anggapan dasar untuk memperoleh gambaran tentang keberadaan organisasi / klub softball di Kota Bandung yang berguna untuk memperoleh informasi dan masukan sebagai bahan pertimbangan pengembangan teori organisasi olahraga dikemudian hari. Kerangka berpikir, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

3. BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berisikan metode dan desain penelitian, pengontrolan validitas instrinsik dan ekstrinsik, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, instrumen dan teknik pengumpulan data serta teknik analisis data.


(19)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi mengenai deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berisi kesimpulan dan hasil penelitian yang dilakukan serta saran-saran dari penulis bagi berbagai pihak yang bersangkutan.


(20)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penilitian yang dilakukan tidak dapat mengabaikan metode penelitian,

karena merupakan “strategi, proses, dan pendekatan dalam memilih jenis

karakteristik serta dimensi ruang dan waktu dari data yang diperluakan” (Sudjana, 1988:52). Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif.

Penelitian ini memiliki tujuan, yakni untuk menggambarkan keadaan yang berhubungan dengan strategi pengembangan organisasi klub-klub Softball di Kota Bandung.

Dari uraian dan tujuan penelitian tampak bahwa penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif memiliki berbagai karakteristik. Bodgan dan Biklen (Moleong, 2013:4-8) mengemukakan beberapa karakteristik tersebut, yaitu :

1. Penelitian kualitatif mempunyai latar alami sebagai sumber data

langsung

2. Manusia sebagai alat atau instrument penelitian

3. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif analitik.

4. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada hasil

semata.

5. Dalam penelitian kualitatif, peneliti cenderung meneliti datanya secara

induktif.

6. Penelitian kualitatif mengutamakan makna.

Beberapa karakteristik dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif telah dipertimbangkan dalam penelitian ini.


(21)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengacu pada karakteristik pertama, dalam penelitian ini peneliti langsung terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi dari sumber data tanpa melakukan perubahan dan intervensi. Dalam hal ini peneliti langsung mengunjungi klub-klub softball di Kota Bandung yang dijadikan objek penelitian, selanjutnya mengadakan pengamatan, pembicaraan nonformal. Pembicaraan formal dengan ketua dan anggota klub-klub Softball. Usaha-usaha yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memperoleh dan memahami data serta informasi yang diperoleh secara kontekstual.

Mengacu pada karakteristik kedua, pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan langsung oleh peneliti. Jadi peneliti merupakan alat pengumpul data yang utama.

Karakteristik ketiga adalah, penelitian kualitatif bersifat deksriptif analisis. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil angket, dan cuplikan tertulis dari dokumen lebih banyak berupa kata-kata.

Karakteristik keempat adalah, lebih menekankan pada proses daripada hasil semata. Dalam penelitian kualitatif data dan informasi yang dikumpulkan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Bukan hasil dari kegiatan itu semata.

Karakteristik kelima adalah, menganalisis data secara induktif. Data dari klub-klub softball di Kota Bandung merupakan data secara empiris atau data dari lapangan.

Berdasarkan karakteristik-karakteristik yang telah dikemukakan, maka dalam penelitian kualitatif, pemahaman dan penarikan makna dari fenomena yang terjadi melalui pemaparan deskriptif analitik merupakan unsur yang utama. Metode kuantitatif juga diperlukan dalam pengolahan dan pengumpulan data sehingga dapat diprediksi arah penelitian yang akan dicapai.


(22)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mengacu pada cara bagaimana untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini bisa didapatkan. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini mengembangkan tiga macam studi, yaitu :

1. Studi kepustakaan, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang

berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti.

2. Studi dokumentasi, yaitu memperlajari dokumen-dokumen yang ada di

klub-klub Softball Kota Bandung berkenaan dengan masalah-masalah yang diteliti.

3. Studi lapangan untuk mendapatkan data yang dikumpulkan melalui :

a. Wawancara, yaitu teknik primer yang tidak terlepas dari pedoman

yang digunakan, baik secara berstruktur maupun tidak berstruktur dan secara langsung dilakukan terhadap ketua dan anggota klub-klub softball di Kota Bandung.

b. Diskusi, yaitu mengumpulkan data dengan cara bertukar informasi

mengenai strategi pengembangan organisasi klub-klub softball yang dilaksanakan di Kota Bandung dengan ketua serta anggota klub softball.

c. Observasi, yaitu teknik yang dilakukan untuk mendapat informasi

apabila informasi tidak terjangkau oleh teknik wawancara. Observasi dilakukan melalui pimpinan dan anggota klub-klub softball di Kota Bandung.

d. Kuisioner atau angket, yaitu teknik pengumpulan data melalui

penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel penelitian, yaitu ketua dan anggota klub-klub softball di Kota Bandung


(23)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam suatu penelitian merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian berbentuk benda-benda, manusia, ataupun peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian.

Berdasarkan rumusan populasi, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah segala karakteristik yang dimiliki oleh klub-klub softball di Kota Bandung, yaitu pimpinan dan anggota klub-klub softball di Kota Bandung.

Sampel merupakan “sebagian dari populasi yang memliki sifat dan

karakter yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya” (Sugiyono, 2010:62). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalam purposive sampling, yaitu penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Selain itu subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak memiliki ciri-ciri yang terdapat pada populasi dan penentuan karakteristik populas dilakukan dengan cermat dalam studi pendahuluan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, penelitian ini mengambil subjek yang dijadikan sampel sebanyak dua orang dari setiap klub softball yang berjumlah 10 klub softball yang ada di Kota Bandung. Keseluruhan sampel berjumlah 20 orang yang meliputi pimpinan atau ketua klub (10 orang) dan anggota klub seperti pelatih (10 orang)

3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Validitas instrument penelitian dapat dinyatakan sebagai derajat ketepatan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya atau yang hendak diukur. Sedangkan reliabilitas instrument dapat dinyatakan sebagai derajat ketetapan/keajegan/keterandalan dari suatu alat ukur apabila digunakan untuk mengukur suatu variable penelitian dalam waktu yang berbeda.

3.4.1. Validitas Instrumen

Dalam menguji valitidtas intrumen penelitian, langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :


(24)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Item instrument variable manajeman strategi, kondisi , dan efektifitas

organisasi klub softball disusun dan dikonsultasikan kepada pembimbing untuk diminta pendapatnya. Instrument yang dibuat terdiri atas 44 item sebagai variable instrument manajemen strategi, 40 item sebagai variable instrument kondisi, dan 30 item sebagai variable efektifitas organisasi klub softball.

b. Melakukan uji coba ke lapangan. Uji coba dilakukan kepada ketua klub

sebanyak 20 orang dan anggota (pelatih) sebanyak 20 orang yang betul-betul berkecimpung dalam klub-klub softball di Kota Bandung.

c. Menghitung skor instrumen yang digunakan dalam uji coba.

d. Mengurutkan hasil skor uji coba dari yang paling tinggi nilainya sampai

yang paling rendah.

e. Melakukan analisis setiap item dengan mencari daya pembeda skor setiap

item dari kelompok yang memberikan jawaban tinggi dan jawaban rendah. Jumlah kelompok yang tinggi diambil 27% dan kelompok rendah juga 27% dari sampel uji coba.

f. Mengolah data yang diperoleh dengan menggunakan uji kesamaan dua

rata-rata uji dua pihak (Sudjana, 1998:259) dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan rumus adalah : t = t hitung

= skor rata-rata kelompok atas = skor rata-rata kelompok bawah S2 = variansi gabungan

N1 = jumlah responden kelompok atas


(25)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam memberikan interpretasi terhadap uji t, maka t hitung

dikonsultasikan dengan nilai t table pada tingkat kepercayaan (α) 0.05 dan derajat

kebebasan (dk) = n1 + n2 -2. Jika nilai t hitung > nilai t table, maka item soal

dalam instrument dinyatakan valid. Jika sebaliknua, yaitu nilai t hitung < nilai t table, maka item soal dalam instrument dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan analisis uji validitas intrumen ketiga variable adalah sebagai berikut :

a. Validitas instrument manajemen strategi klub Softball

Instrument manajemen strategi terdiri atas 44 item dan ternyata dari hasil uji coba 44 item instrument tersebut hanya 30 item instrument yang valid dan 14 item instrument tidak valid. Hal ini disebabkan nilai t hitung 30 item instrument lebih besar dari nilai t table dengan tingkat kepercayaan 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2– 2 = 5 + 5 – 2 = 8 atau nilai t (0.05) (10) = 1,86. Sedangkan nilai t hitung 14

instrumen lebih kecil dari nilai t table (1,68). Detail perhitungan tabel ada pada lampiran D

Tabel 3.1 Validitas Instrumen Manajemen Strategi

Nomor Soal

T Hitung

Validitas Nomor Soal

T Hitung

Validitas

1 2.07 VALID 23 2.54 VALID

2 2.07 VALID 24 2.86 VALID

3 -0.95 TIDAK VALID 25 2.07 VALID

4 2.07 VALID 26 1.45 TIDAK VALID

5 2.83 VALID 27 2.37 VALID

6 -0.69 TIDAK VALID 28 1.76 VALID

7 2.86 VALID 29 2.26 VALID

8 0.63 TIDAK VALID 30 2.58 VALID

9 2.07 VALID 31 2.54 VALID

10 2.58 VALID 32 -1.29 TIDAK VALID

11 1.05 TIDAK VALID 33 2.18 VALID

12 -0.69 TIDAK VALID 34 2.26 VALID

13 2.07 VALID 35 1.73 VALID

14 0.69 TIDAK VALID 36 0.31 TIDAK VALID

15 1.91 VALID 37 0.49 TIDAK VALID


(26)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17 2.07 VALID 39 2.07 VALID

18 0.47 TIDAK VALID 40 2.18 VALID

19 2.26 VALID 41 -1.29 TIDAK VALID

20 1.05 TIDAK VALID 42 1.76 VALID

21 2.37 VALID 43 1.69 VALID

22 1.05 TIDAK VALID 44 1.90 VALID

b. Validitas intrumen kondisi klub Softball

Instrument kondisi klub softball terdiri atas 40 item dan ternyata dari hasil uji coba instrument hanya 25 item yang valid dan 15 item instrument tidak valid. Hal ini disebabkan nilai t hitung 25 item instrument lebih besar dari nilai t table (1,68) dab 15 item instrument lebih kecil dari nilai t table (1,68). Detail perhitungan tabel terdapat pada lampiran G.

Tabel 3.2 Validitas Instrumen Kondisi Klub Softball

Nomor Soal

T Hitung

Validitas Nomor Soal

T Hitung

Validitas

1 0.49 TIDAK VALID 21 2.26 VALID

2 2.07 VALID 22 1.36 TIDAK VALID

3 2.07 VALID 23 2.47 VALID

4 1.29 TIDAK VALID 24 2.86 VALID

5 2.83 VALID 25 1.29 TIDAK VALID

6 0.69 TIDAK VALID 26 1.63 TIDAK VALID

7 2.86 VALID 27 1.90 VALID

8 0.00 TIDAK VALID 28 1.94 VALID

9 2.83 VALID 29 -0.49 TIDAK VALID

10 3.16 VALID 30 2.07 VALID

11 3.16 VALID 31 2.83 VALID

12 2.86 VALID 32 -1.48 TIDAK VALID

13 2.07 VALID 33 1.86 VALID

14 0.00 TIDAK VALID 34 1.90 VALID

15 2.47 VALID 35 2.23 VALID

16 2.86 VALID 36 -0.34 TIDAK VALID

17 2.07 VALID 37 0.49 TIDAK VALID

18 0.34 TIDAK VALID 38 1.05 VALID

19 2.07 VALID 39 1.90 VALID

20 1.05 TIDAK VALID 40 1.57 TIDAK VALID


(27)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrument efektifitas organisasi klub softball terdiri atas 39 item dan ternyata hasil uji coba instrument hanya 36 item instrument yang valid dan 3 item instrument tudaj valid. Hal ini disebabkan nilai t hitung 36 item instrument lebih besar dari nilai t table (1,68) dan nilai t hitung 3 item instrument lebih kecil dari nilai t table (1.68) perhitungan tabel dapat dilihat pada lampiran J.

Tabel 3.3 Validitas Instrumen Efektifitas Organisasi

Nomor Soal

T Hitung

Validitas Nomor Soal

T Hitung

Validitas

1 2.07 VALID 21 2.86 VALID

2 -0.95 TIDAK VALID 22 2.37 VALID

3 2.83 VALID 23 2.37 VALID

4 2.11 VALID 24 1.76 VALID

5 2.86 VALID 25 2.26 VALID

6 2.07 VALID 26 2.58 VALID

7 2.07 VALID 27 2.54 VALID

8 2.58 VALID 28 -1.29 TIDAK VALID

9 2.07 VALID 29 2.26 VALID

10 -0.69 TIDAK VALID 30 2.12 VALID

11 1.90 VALID 31 2.37 VALID

12 1.91 VALID 32 1.90 VALID

13 2.86 VALID 33 2.18 VALID

14 2.07 VALID 34 2.07 VALID

15 1.90 VALID 35 2.18 VALID

16 2.26 VALID 36 2.07 VALID

17 2.00 VALID 37 1.76 VALID

18 2.37 VALID 38 1.69 VALID

19 2.07 VALID 39 1.90 VALID

20 2.54 VALID

3.4.2. Reliabilitas Instrumen

Setelah didapatkan nilai validitas instrument yang akan digunakan dalam penelitian, maka selanjutnya perlu dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat keajegan data yang akan diperoleh nantinya. Langkah-langkah menentukan reliabilitas instrument dapat dijabarkan seperti dibawah ini.


(28)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam uji reliabilitas instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson (Suprian, 2007:87) sebagai berikut

=

Keterangan rumus adalah :

rxy = koefisien korelasi antara variable X dan Y

N = Jumlah item soal X = skor variable X Y = skor variable Y

Untuk mengetahui reliabilitas instrument digunakan analisis dengan rumus :

Keterangan rumus adalah :

R11 = reliabilitas seluruh instrument

Rxy = reliabilitas belahan genap dan ganjil

Dalam menentukan reliabilitas instrument penelitian digunakan table kritik dari r Product moment. Jika nilai r hitung > nilai r table, maka derajat keterandalan dalam instrument signifikan. Sedangkan jika nilai r hitung < nilai r table, maka derajat reliabilitas instrument tidak signifikan.

Berdasarkan analisis uji reliabilitas instrument ketiga variable dalam uji coba adalah sebagai berikut :


(29)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Reliabilitas instrument manajemen strategi klub softball

Hasil analisis uji reliabilitas manajemen strategi klub softball didapatkan nilai r hitung (0,998) lebih besar dari nilai r table (0.361) Product Moment. Artinya instrument manajemen strategi klub softball dalam penelitian ini siginifikan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C Poin 6.

b. Reliabilitas instrument kondisi klub softball

Hasil analisis uji reliabilitas instrument kondisi klub softball didapatkan nilai r hitung (0.997) lebih besar dari nilai r table (0.388). Artinya instrument kondisi klub softball dalam penelitian ini signifikan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D Poin 6.

c. Reliabilitas instrument efektifitas organisasi klub softball

Hasil analisis uji reliabilitas instrument efektifitas organisasi klub softball didapatkan nilai r hitung (0.999) lebih besar dari nilai r table (0.333) artinya instrument efektifitas organisasi klub softball dalam penelitian ini siginifikan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E Poin 6.

Dari hasil uji coba instrument manjemen strategi, kondisi, dan efektifitas organisasi klub softball yang valid, maka item instrument ketiga variable tersebut berupa kuisioner sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian yang diberikan kepada sampel penelitian. Sedangkan mengenai kisi-kisi penelitian yang telah tersusun seperti tertera pada lampiran A.

3.5. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Agar data dapat dikumpulkan, disusun, disimpulkan, dan dapat menjadi tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, tidak terlepas dari langkah-langkah pelaksanaan pengumpulan data yang penulis lakukan. Untuk lebih jelasnya, garis besar proses pelaksanaan dapat dilihat pada table 3.1.


(30)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.1. Survey

Survey dilaksanakan ke klub-klub Softball di Kota Bandung dan KONI Jawa Barat dengan memberikan surat ijin penelitian dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Survey dilakukan pada tanggal 11 Januari 2011 dengan tujuan untuk mendapat sedikit gambaran tentang klub-klub softball yang ada di Kota Bandung serta mendapat konfirmasi jadwal untuk pelaksanaan penelitian. 3.5.2. Langkah Persiapan

Persiapan penelitian dilakukan dengan mengadakan :

a. Konfirmasi Jadwal

Subjek penelitian diberi pengumuman untuk berkumpul pada tanggal 16 Januari di Lapangan Softball Lodaya, Bandung.

b. Penentuan Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah minimal 2 orang dari setiap klub softball yang ada di Kota Bandung, baik itu tingkat Sekolah maupun Universitas.

c. Penentuan Pengetes

Penulis sebagai pengetes utama didampingi 2 orang untuk membantu pelaksanaan tes kuisioner instrument penelitian.

3.5.3. Pelaksanaan

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2014 di Lapangan Softball Lodaya Kota Bandung

b. Sistemasi Penelitian

 Pertama-tama yang dilakukan testor adalah sosialisasi tentang


(31)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Menjelaskan tentang tugas testor sebagai peneliti. Peneliti

bertugas mencari data-data untuk menunjang penelitiannya.

 Menjelaskan tentang tugas peserta untuk mengisi angket.

Menjelaskan bahwa peserta adalah subjek penelitian yang akan diambil datanya untuk dijadikan sampel penelitian.

 Memberikan petunjuk cara pengisian angket dan batasan waktu

pengisian. Angket diisi dengan cara menandai jawaban yang dikehendaki pada kolom yang tersedia. Waktu yang diberikan adalah 60 menit untuk seluruh variabel angket, dengan 20 menit untuk setiap angketnya.

3.5.4. Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi penelitian dilaksanakan satu hari setelah hari penelitian, yaitu tanggal 17 Januari 2014. Pelaksaaan pengolahan data, dan mengkonsultasikan pengolahan data dengan pembimbing skripsi

Tabel 3.4 Proses Pelaksanaan Pengumpulan Data

No. Kegiatan Tanggal Pelaksanaan

1. Survey ke klub-klub softball di Kota Bandung dengan memberikan surat ijin penelitian dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

11 Januari 2014

2. Tahap uji coba:

Penyebaran angket kepada sampel uji coba, yaitu wakil ketua dan pelatih klub-klub softball tingkat SMA dan Universitas di Kota Bandung

16 Januari 2014

3. Pengolahan data untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrument

17 Januari 2014

4. Mengkonsultasikan pengolahan data dengan pembimbing skripsi

17 Januari 2014

5. Tahap penelitian sebenarnya :

 Menentukan seperangkat butir pernyataan


(32)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu angket yang digunakan sebagai alat ukur

 Menentukan sampel penelitian yang

sebenarnya, yaitu ketua-ketua dan pelatih klub softball di Kota Bandung yang berkompeten

 Penyebaran dan pengumpulan angket dari

klub softball di Kota Bandung

6. Pelaksanaan pengolahan data dan bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi

20 Januari 2014

Tabel 3.1 Proses pelaksanaan pengumpulan data

3.6. Teknik Analisis Data

Untuk memudahkan jalan kerjanya penelitian ini, maka analisis datanya berpedoman pada Bodgan dan Biklen (Moleong, 2013:4-8) yang telah dijelaskan, yaitu :

1. Sumber data diperoleh langsung oleh peneliti

2. Data dianalisis secara deskriptif

3. Penekanan dilakukan kepada proses

4. Menganalisa data bersifat induktif

5. Kebermaknaan sumber data menurut tafsiran peneliti

Selain berpegang berdasarkan konsep analisis data secara kualitatif, pengolahan data mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1. Membuat catatan lapangan sebagai hasil pengumpulan data yang

dilakukan

2. Membuat laporan lapangan secara lengkap

3. Mengadakan perbaikan rangkuman laporan, sehingga data yang diperoleh

sesuai dengan yang dimaksud dan sesuai dengan aslinya.

4. Memberikan kode pada setiap laporan lapangan yang telah diperbaiki.


(33)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah :

1. Mengadakan reduksi data, mencatat hal-hal penting yang relevan dengan

fokus penelitian, serta menyusunnya secara sistematis berdasarkan kategori dan klarifikasi tertentu

2. Membuat display data dalam bentuk tabel untuk memperjelas satu dengan

lainnya secara utuh

3. Mengadakan cross site analysis dengan membandingkan dan menganalisis

data yang satu dengan yang lainnya secara mendalam

4. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan menemukan

kecenderungan umum berbagai temuan lainnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, serta melakukan abalisis mengenai startegi pengembangan organisasi klub-klub softball di kota Bandung secara kualitatif berdasarkan data empiric, yang diperlukan untuk menentukan alternatif strategi pengembangan organisasi klub-klub softball di Kota Bandung.

5. Berdasarkan keterangan tersebut, maka dalam manajemen dan analisis

data penelitian ini mengacu pada konsep-konsep yang telah ditemukan, yaitu dengan melakukan penyesuaian dengan karakteristik tertentu dalam penelitian ini.

6. Mengolah data dengan menggunakan pengujian hipotesis asosiatif

3.7. Pengolahan Data 3.7.1. Perhitungan Korelasi

Untuk mengolah data statistik yang telah didapatkan dalam penelitian, penulis menggunakan statistika parametris untuk mengetahui korelasi antara variabel-variabel yang akan diuji.

Teknik korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel dapat menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson.


(34)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rxy = Korelasi antara variabel x dengan y

x = variabel x y = variabel y

Sedangkan rumus korelasi ganda yang digunakan untuk mengetahui hubungan dua atau lebih variabel independen secara bersama-sama dengan satu variabel dependen adalah :

=

= Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama

dengan variabel Y

ryx1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y

ryx2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

rx1x2 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2

Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, harus dihitung terlebih dahulu korelasi sederhananya dengan menggunakan korelasi Product Momen dari Pearson. Besarnya presentase varians variabel yang satu turut ditentukan oleh varians variabel yang lain ditentukan melalui koefisien determinasi yang memiliki rumus :

r2 x 100%

3.7.2. Analisis Regresi

Analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara variabel, sedangkan “Analisis Regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen di manupulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan” (Sugiyono, 2012:260). Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik turunnya


(35)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak, sehingga kita dapat memprediksi kenaikan atau penurunan nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui.

Dalam penenelitian ini, karena penulis menggunakan 2 variabel independen sekaligus maka analisis regresi yang diperlukan adalah analisis regresi berganda yang mempunyai persamaan :


(36)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, penulis dapat memaparkan sejumlah kesimpulan dari hasil penelitian tersebut, yaitu :

1. Dari hasil analisis data penelitian, klub-klub softball di Kota Bandung masih dalam kategori cukup dalam melaksanakan manajemen strategi untuk mengembangkan klubnya, karena hanya mencapai nilai 67,37%. Hal ini karena minimnya usaha perluasan strategi untuk faktor eksternal, antara lain usaha pendekatan kepada pemerintah daerah, KONI Jawa Barat, Pengda dan Pengcab setempat serta masyarakat umum lainnya. Sedangkan faktor internal yang meliputi kemampuan manajerial, teknikal, organisasional, dan informasional juga dalam kategori cukup.

2. Kondisi klub-klub softball di Kota Bandung menunjukkan kategori kurang

dengan nilai 62,22%, yang artinya kondisi klub-klub softball di Kota Bandung tidak baik karena faktor eksternal seperti Pemerintah Daerah, KONI Jawa Barat, Pengda dan Pengcab setempat, serta masyarakat umum lainnya kurang memberikan dukungan kepada klub-klub softball di Kota Bandung. Selain itu, fakor internal juga mempengaruhi kurangnya kondisi klub-klub softball di Kota Bandung karena keterbatasan kemampuan manajerial, teknikal, organisasional, dan informasional.

3. Efektifitas organisasi klub-klub softball di Kota Bandung juga masih memiliki kekurangan walaupun dalam kondisi yang cukup dengan nilai 68,22%. Penghasilan atau laba yang diterima klub, stabilitas klub ketika harus kehilangan anggota seperti pemain atau pelatih, serta kurangnya para anggota klub menerapkan tugas-tugas yang seharusnya dilaksanakan menjadi poin masalah yang mengurangi tingkat efektifitas klub. Poin masalah tersebut juga saling mempengaruhi terhadap keseluruhan efektifitas organisasi yang dijalankan klub. Sehingga klub-klub softball di Kota Bandung belum berhasil menciptakan efektifitas organisasi yang tinggi.

4. Nilai korelasi antara manajemen strategi klub softball dan efektifitas organisasi masuk dalam kategori tinggi yaitu 0,997. Artinya tidak akan tecipta efektifitas yang tinggi jika manajemen strateginya tidak optimal karena kedua variabel tersebut memiliki korelasi yang sangat tinggi.


(37)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Sementara korelasi antara kondisi dan efektifitasi organisasi juga menunjukkan angka koefisien 0,971 yaitu dalam kategori sangat tinggi. Artinya kondisi klub softball juga sangat mempengaruhi efektifitas organisasi klub softball. Jika kondisinya tidak baik, maka akan sulit terciptanya efektifitas organisasi di dalam klub tersebut.

6. Koefisien korelasi antara manajemen strategi dan klub softball terhada efektifitas organisasi keseluruhannya sangat kuat, artinya efektifitas organisasi dapat tercipta apabila didukung dengan manajemen strategi dan kondisi organisasi yang baik.

5.2. Saran

Kekuatan manjemen strategi yang cukup menjadikan klub-klub softball di Kota Bandung dapat mendapatkan kesempatan atau peluang untuk meningkatkan aktifitasnya, khususnya mencari sumber dana bukan saja dari pemerintah daerah tetapi juga pada sektor swasta dan masyarakat, baik itu berupa donatur atau sponsor. Kedudukan organisasi klub softball di Kota Bandung dalam kemampuan mencapai tujuan dan menunaikan misi yang diembannya berdasarkan Matriks

Service Differential Assessment yaitu untuk memperhitungkan daya Tarik

pendanaan dan kemampuan memenuhi kepuasan sponsor. Klub-klub softball di Kotab bandung termasuk pada status “has been” (sesuatu yang tidak digemari atau

organisasi tidak popular (Supandi, 1996:124). Status tersebut memiliki karakteristik daya tarik pendanaan yang lemah, kesanggupan internal tinggi, organisasi yang tidak menyediakan jasa atau tidak mampu menyiapkan jasa, sehingga publik kurang tertarik untuk memberikan dukungannya. Oleh karena itu, strategi alternatif yang dapat dilakukan klub-klub softball di Kota Bandung adalah untuk memperbaiki daya tarik pendanaan, baik dari pemerintah daerah maupun swasta dan masyarakat. Berupaya memperoleh dukungan publik dan membangun kembali landasaan dukungannya, serta menciptakan kegiatan-kegiatan baru yang lebih inovatif yang secara tidak langsung berhubungan dengan mandate atau anggaran dasar klub softball.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan peluang klub softball seperti mencari, melobi dan melakukan pendekatan kepada pemerintah


(38)

Siti Ratna Komala,2014

KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

daerah dengan cara mencari informasi dan mempelajari mengenai kebijakan KONI, Pengda PERBASASI, dan Pengcab PERBASASI untuk mendapatkan bimbingan manajerial dan dukungan material. Peningkatan sumber daya manusia juga perlu dilakukan baik sebagai ketua maupun anggota agar lebih professional dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban. Melalui tenaga professional tersebut, diharapkan organisasi klub-klub softball di Kota Bandung dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Manajemen strategi, kondisi klub-klub softball di Kota Bandung maupun efektifitas yang telah dilaksanakan merupakan sebagian kecil dari aspek-aspek sebuah organisasi untuk berkembang dan menjadi lebih baik. Karena penelitian ini memfokuskan diri pada perencanaan klub, alangkah baiknya jika diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengorganisasian yang diterapkan dalam klub-klub softball di Kota Bandung. Pengorganisasian sendiri mencakup pada sktruktur dan desain organisasi, serta pengelolaan sumber daya manusia dimana proses tersebut tidak disinggung terlalu banyak dalam penelitian ini. Penelusuran lebih lanjut tentang pengorganisasian klub-klub softball di Kota Bandung dapat dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem struktur dan kepemimpinan organisasi, pengelolaan sumber daya baik itu sumber daya berupa materi dan sumber daya manusia, dan penugasan yang dilakukan pihak manajerial sampai kepada anggota. Pada prosesnya kita dapat melihat gambaran lebih luas mengenai organisasi klub softball di Kota Bandung sehingga kita dapat lebih mengoptimalkan potensi-potensi yang terdapat pada klub-klub softball di Kota Bandung tersebut.


(1)

Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah :

1. Mengadakan reduksi data, mencatat hal-hal penting yang relevan dengan fokus penelitian, serta menyusunnya secara sistematis berdasarkan kategori dan klarifikasi tertentu

2. Membuat display data dalam bentuk tabel untuk memperjelas satu dengan lainnya secara utuh

3. Mengadakan cross site analysis dengan membandingkan dan menganalisis data yang satu dengan yang lainnya secara mendalam

4. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan menemukan kecenderungan umum berbagai temuan lainnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, serta melakukan abalisis mengenai startegi pengembangan organisasi klub-klub softball di kota Bandung secara kualitatif berdasarkan data empiric, yang diperlukan untuk menentukan alternatif strategi pengembangan organisasi klub-klub softball di Kota Bandung.

5. Berdasarkan keterangan tersebut, maka dalam manajemen dan analisis data penelitian ini mengacu pada konsep-konsep yang telah ditemukan, yaitu dengan melakukan penyesuaian dengan karakteristik tertentu dalam penelitian ini.

6. Mengolah data dengan menggunakan pengujian hipotesis asosiatif 3.7. Pengolahan Data

3.7.1. Perhitungan Korelasi

Untuk mengolah data statistik yang telah didapatkan dalam penelitian, penulis menggunakan statistika parametris untuk mengetahui korelasi antara variabel-variabel yang akan diuji.

Teknik korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel dapat menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson.


(2)

rxy = Korelasi antara variabel x dengan y x = variabel x

y = variabel y

Sedangkan rumus korelasi ganda yang digunakan untuk mengetahui hubungan dua atau lebih variabel independen secara bersama-sama dengan satu variabel dependen adalah :

=

= Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y ryx2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

rx1x2 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2

Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, harus dihitung terlebih dahulu korelasi sederhananya dengan menggunakan korelasi Product Momen dari Pearson. Besarnya presentase varians variabel yang satu turut ditentukan oleh varians variabel yang lain ditentukan melalui koefisien determinasi yang memiliki rumus :

r2 x 100%

3.7.2. Analisis Regresi

Analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara variabel, sedangkan “Analisis Regresi digunakan untuk memprediksikan

seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen di manupulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan” (Sugiyono, 2012:260). Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik turunnya


(3)

variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak, sehingga kita dapat memprediksi kenaikan atau penurunan nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui.

Dalam penenelitian ini, karena penulis menggunakan 2 variabel independen sekaligus maka analisis regresi yang diperlukan adalah analisis regresi berganda yang mempunyai persamaan :


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, penulis dapat memaparkan sejumlah kesimpulan dari hasil penelitian tersebut, yaitu :

1. Dari hasil analisis data penelitian, klub-klub softball di Kota Bandung masih dalam kategori cukup dalam melaksanakan manajemen strategi untuk mengembangkan klubnya, karena hanya mencapai nilai 67,37%. Hal ini karena minimnya usaha perluasan strategi untuk faktor eksternal, antara lain usaha pendekatan kepada pemerintah daerah, KONI Jawa Barat, Pengda dan Pengcab setempat serta masyarakat umum lainnya. Sedangkan faktor internal yang meliputi kemampuan manajerial, teknikal, organisasional, dan informasional juga dalam kategori cukup.

2. Kondisi klub-klub softball di Kota Bandung menunjukkan kategori kurang dengan nilai 62,22%, yang artinya kondisi klub-klub softball di Kota Bandung tidak baik karena faktor eksternal seperti Pemerintah Daerah, KONI Jawa Barat, Pengda dan Pengcab setempat, serta masyarakat umum lainnya kurang memberikan dukungan kepada klub-klub softball di Kota Bandung. Selain itu, fakor internal juga mempengaruhi kurangnya kondisi klub-klub softball di Kota Bandung karena keterbatasan kemampuan manajerial, teknikal, organisasional, dan informasional.

3. Efektifitas organisasi klub-klub softball di Kota Bandung juga masih memiliki kekurangan walaupun dalam kondisi yang cukup dengan nilai 68,22%. Penghasilan atau laba yang diterima klub, stabilitas klub ketika harus kehilangan anggota seperti pemain atau pelatih, serta kurangnya para anggota klub menerapkan tugas-tugas yang seharusnya dilaksanakan menjadi poin masalah yang mengurangi tingkat efektifitas klub. Poin masalah tersebut juga saling mempengaruhi terhadap keseluruhan efektifitas organisasi yang dijalankan klub. Sehingga klub-klub softball di Kota Bandung belum berhasil menciptakan efektifitas organisasi yang tinggi.

4. Nilai korelasi antara manajemen strategi klub softball dan efektifitas organisasi masuk dalam kategori tinggi yaitu 0,997. Artinya tidak akan tecipta efektifitas yang tinggi jika manajemen strateginya tidak optimal karena kedua variabel tersebut memiliki korelasi yang sangat tinggi.


(5)

5. Sementara korelasi antara kondisi dan efektifitasi organisasi juga menunjukkan angka koefisien 0,971 yaitu dalam kategori sangat tinggi. Artinya kondisi klub softball juga sangat mempengaruhi efektifitas organisasi klub softball. Jika kondisinya tidak baik, maka akan sulit terciptanya efektifitas organisasi di dalam klub tersebut.

6. Koefisien korelasi antara manajemen strategi dan klub softball terhada efektifitas organisasi keseluruhannya sangat kuat, artinya efektifitas organisasi dapat tercipta apabila didukung dengan manajemen strategi dan kondisi organisasi yang baik.

5.2. Saran

Kekuatan manjemen strategi yang cukup menjadikan klub-klub softball di Kota Bandung dapat mendapatkan kesempatan atau peluang untuk meningkatkan aktifitasnya, khususnya mencari sumber dana bukan saja dari pemerintah daerah tetapi juga pada sektor swasta dan masyarakat, baik itu berupa donatur atau sponsor. Kedudukan organisasi klub softball di Kota Bandung dalam kemampuan mencapai tujuan dan menunaikan misi yang diembannya berdasarkan Matriks Service Differential Assessment yaitu untuk memperhitungkan daya Tarik pendanaan dan kemampuan memenuhi kepuasan sponsor. Klub-klub softball di Kotab bandung termasuk pada status “has been” (sesuatu yang tidak digemari atau organisasi tidak popular (Supandi, 1996:124). Status tersebut memiliki karakteristik daya tarik pendanaan yang lemah, kesanggupan internal tinggi, organisasi yang tidak menyediakan jasa atau tidak mampu menyiapkan jasa, sehingga publik kurang tertarik untuk memberikan dukungannya. Oleh karena itu, strategi alternatif yang dapat dilakukan klub-klub softball di Kota Bandung adalah untuk memperbaiki daya tarik pendanaan, baik dari pemerintah daerah maupun swasta dan masyarakat. Berupaya memperoleh dukungan publik dan membangun kembali landasaan dukungannya, serta menciptakan kegiatan-kegiatan baru yang lebih inovatif yang secara tidak langsung berhubungan dengan mandate atau anggaran dasar klub softball.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan peluang klub softball seperti mencari, melobi dan melakukan pendekatan kepada pemerintah


(6)

daerah dengan cara mencari informasi dan mempelajari mengenai kebijakan KONI, Pengda PERBASASI, dan Pengcab PERBASASI untuk mendapatkan bimbingan manajerial dan dukungan material. Peningkatan sumber daya manusia juga perlu dilakukan baik sebagai ketua maupun anggota agar lebih professional dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban. Melalui tenaga professional tersebut, diharapkan organisasi klub-klub softball di Kota Bandung dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Manajemen strategi, kondisi klub-klub softball di Kota Bandung maupun efektifitas yang telah dilaksanakan merupakan sebagian kecil dari aspek-aspek sebuah organisasi untuk berkembang dan menjadi lebih baik. Karena penelitian ini memfokuskan diri pada perencanaan klub, alangkah baiknya jika diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengorganisasian yang diterapkan dalam klub-klub softball di Kota Bandung. Pengorganisasian sendiri mencakup pada sktruktur dan desain organisasi, serta pengelolaan sumber daya manusia dimana proses tersebut tidak disinggung terlalu banyak dalam penelitian ini. Penelusuran lebih lanjut tentang pengorganisasian klub-klub softball di Kota Bandung dapat dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem struktur dan kepemimpinan organisasi, pengelolaan sumber daya baik itu sumber daya berupa materi dan sumber daya manusia, dan penugasan yang dilakukan pihak manajerial sampai kepada anggota. Pada prosesnya kita dapat melihat gambaran lebih luas mengenai organisasi klub softball di Kota Bandung sehingga kita dapat lebih mengoptimalkan potensi-potensi yang terdapat pada klub-klub softball di Kota Bandung tersebut.