PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG.

(1)

Lanni Dwijayanti, 2014

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT

ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Oleh:

LANNI DWIJAYANTI 0901416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


(2)

Lanni Dwijayanti, 2014

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014 Hak Cipta

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA PT ADETEX FILLAMENT II

Oleh Lanni dwijayanty

0901416

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Lanni dwijayanty 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Lanni Dwijayanti, 2014

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis. LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT ADETEX

FILLAMENT II

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. H. SyamsulHadiSenen, MM NIP. 195500917 198001 1 001


(4)

Lanni Dwijayanti, 2014

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mengetahui,

Ketua ProgramStudi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos.,S.Pd.,M.M. NIP. 196904041999031001

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Lanni dwijayanty NIM. 0901416


(5)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Lanni Dwijayanty (090146), “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Adetex Fillament II”. Di bawah bimbingan Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kinerja karyawan. Hal tersebut ditandai dengan turunnya hasil penilaian kinerja karyawan, serta meningkatnya angka turnover. Fenomena tersebut harus segera ditangani karena karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja dijadikan suatu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, kinerja karyawan, pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Adetex Fillament II. Objek yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan PT Adetex Fillament II. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja, serta variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, verifikatif, dan metode yang digunakan yaitu eksplanatori survei dengan teknik stratifield random

sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 91 orang. Teknik analisa data yang

digunakan adalah regresi linear berganda dengan alat bantu software komputer SPSS 21.0.

Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja karyawan nonmanajerial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan tingkat korelasi kuat, sedangkan gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja middle manajer memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan tingkat korelasi sangat kuat.

Gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai dasar untuk dilakukannya penelitian lain mengenai motivasi dan kompetensi kerja dengan indikator dan objek yang berbeda.

Kata kunci: gaya kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, kinerja karyawan


(6)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Lanni Dwijayanty (090146), "The Effects of Transformational Leadership Style

and Job Satisfaction on Employee Performance PT Adetex Fillament II". Under

the guidance of Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM

The background of this study is the low performance of the employee. It is characterized by decrease in employee performance appraisal, and increased turnover. This phenomenon must be addressed because the employee is one of the factors that can determine the success of a company. Transformational leadership style and job satisfaction used as a way to improve employee performance.

This study aims to describe the transformational leadership style, job satisfaction, employee performance, the effect of transformational leadership style and job satisfaction on employee performance, the effect of transformational leadership style on employee performance and job satisfaction influences on employee performance PT Adetex Fillament II.

The object that becomes the unit of analysis in this study were employees of PT Adetex Fillament II. The independent variable (X) in this study is a transformational leadership style and job satisfaction, as well as the dependent variable (Y) is the performance of employees. This type of research is descriptive, verification, and the method used is an explanatory survey stratifield random sampling technique, with a total sample of 91 people. Data analysis technique used is multiple linear regression with computer software tool SPSS 21.0.

From the research to test the hypothesis can be seen that transformational leadership style and employee job satisfaction nonmanajerial has a positive and significant effect on the performance of employees with a strong degree of correlation, whereas transformational leadership style and job satisfaction of middle managers has a positive and significant effect on the performance of

employees with degree of correlation is very strong.

Transformational leadership style has a positive and significant impact on employee performance. job satisfaction has a positive and significant impact on employee performance. Based on the results of this study are recommended as the basis for other studies done on the motivation and competence indicators and work with different objects


(7)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keywords: transformational leadership style, job satisfaction, employee performance


(8)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LASMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Rumusan Masalah ... 10

1.4 Tujuan Penelitian ... 10

1.5 Kegunaan Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 12

2.1.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 12

2.1.1.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ... 13

2.1.2 Konsep Gaya Kepemimpinan ... 16

2.1.2.1 Pengertian Kepemimpinan ... 17

2.1.2.2 Teori Kepemimpinan ... 20

2.1.2.3 Tipe-Tipe Kepemimpinan dan Jenis Kepemimpinan 20

2.1.2.4 Fungsi dan Peran Pemimpin ... 21

2.1.2.5 Dimensi Gaya Kepemimpinan Transformasional ... 25

2.1.3 Konsep Kepuasan Kerja ... 26

2.1.3.1 Definisi Kepuasan Kerja ... 26

2.1.3.2 Variable -variable Kepuasan Kerja ... 27

2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja 29

2.1.3.3 Teori-teori Kepuasan Kerja ... 34

2.1.3.3 Respon Ketidakpuasan Kerja ... 38

2.1.4 Respon Konsep Kinerja ... 40


(9)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4.2 Evaluasi Kinerja ... 41

2.1.4.3 Metode Evaluasi Kerja Karyawan ... 42

2.1.4.4 Tujuan Evaluasi Kerja Karyawan ... 44

2.1.4.5 Dimensi Kinerja ... 46

2.1.5 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Kerja terha dap Kinerja Karyawan ... 48

2.1.6 Orisinalitas Penelitian ... 50

2.2 Kerangka Pemikiran ... 53

2.3 Hipotesis ... 57

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 59

3.2 Metode Penelitian... 60

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan ... 60

3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 61

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 68

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 69

3.2.4.1 Populasi ... 69

3.2.4.2 Sampel ... 69

3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel ... 71

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 72

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 73

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ... 73

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 80

3.2.7 Rancangan Analisis Data ... 82

3.2.7.1 Analisis Data Deskriptif ... 85

3.2.7.2 Analisis Data Verifikatif ... 87

3.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 91

3.1.2 Pengujian Hipotesis ... 94

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Karakteristik Responden ... 97

4.1.1 Profil Perusahaan ... 97

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan... 97

4.1.1.2 Visi dan Misi PT Adetex Fillament II ... 97

4.1.2 Karakter Responden ... 99

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 99

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 100

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidi kan Terakhir... 102

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 103


(10)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapat

Pertahun ... 104

4.2 Tanggapan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional PT Adetex Fillament II ... 106

4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi idealized Influence (pengaruh Ideal) ... 106

4.2.2 Tanggapan Mengenai Dimensi Inspirational Motivation (Motivasi Inspiratif) ... 110

4.2.3 Tanggapan Mengenai Dimensi Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual) ... 113

4.2.4 Tanggapan Mengenai Dimensi Individualized Consideration (Pertimbangan Individual) ... 116

4.2.5 Rekapitulasi Gaya Kepemimpinan Transformasional PT Adetex Fillament II ... 119

4.3 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Kerja PT Adetex Fillament II ... 125

4.3.1 Tanggapan Mengenai Dimensi Faktor Psikologi ... 125

4.3.2 Tanggapan Mengenai Dimensi Faktor Sosial ... 127

4.3.3 Tanggapan Mengenai Dimensi Faktor Fisik ... 130

4.3.4 Rekapitulasi Dimensi Komunikasi Finansial ... 133

4.3.5 Rekapitulasi Dimensi Kepuasan Kerja PT Adetex Fillament II ... 136

4.4 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan PT Adetex Fillament II ... 141

4.4.1 Tanggapan Mengenai Dimensi Quality of Work (Kualitas Kerja) ... 142

4.4.2 Tanggapan Mengenai Dimensi Quantity of Work (Kuanti tas Kerja) ... 145

4.4.3 Tanggapan Mengenai Dimensi Interpersonal Effective Ness (Efektivitas Hubungan Interpersonal) ... 148

4.4.4 Tanggapan Mengenai Dimensi Competencies (Kompe tensi) ... 151

4.4.5 Rekapitulasi Dimensi Kinerja Karyawan PT Adetex Fillament II ... 153

4.5 Pengujian Hipotesis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transforma sional dan KepuasanKerja terhadap Kinerja Karyawan ... 157

4.5.1 Uji Asumsi Klasik terhadap Model Regresi ... 157

4.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 162

4.5.3 Analisis Koefisien Korelasi... 163

4.5.4 Persamaan Regresi Linear Berganda ... 164

4.5.5 Analisis Koefisien Determinasi ... 166

4.6 Uji Hipotesis... 167 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian Gaya Kepemimpinan


(11)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja ... 170 4.8 Implikasi Hasil Penelitian ... 176 4.8.1 Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 176 4.9 Implikasi Hasil Penelitian terhadap Pendidikan Manajemen

Bisnis ... 178 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan ... 182 5.2 Rekomendasi ... 184 DAFTAR PUSTAKA ... 187 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Halaman

1.1 Penilaian Kinerja PT Adetex Fillament II 4

1.2 Turnover Karyawan PT Adetex Fillament II 5

1.3 Rekapitulasi Pemberian Surat Peringatan PT. Adetex Fillamet II 6 1.4 Rekapitulasi Pemakaian Surat Ijin Keluar PT Adetex Fillamet II 8

2.1 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan 50

3.1 Operasional Variable Penelitian 62

3.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan 69

3.3 Teknik Penarikan Sample 71

3.4 Interprestasi Besarnya Koefisien Korelasi 75

3.5 Hasil Pengujian Validitas Gaya Kepemimpinan Transformasional 76

3.6 Hasil Pengujian Validitas Kepuasan Kerja 77

3.7 Hasil Pengujian Validitas Kinerja Karyawan 79

3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas 82

3.9 Kriteria Bobot Nilai Altenatif 83

3.10 Kriteria Penafsiran Hasil Perhitungan Responden 87 3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi 90 3.12 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Pengaruh 90 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 100

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 101


(13)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja 103 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan 104 4.6 Tanggapan Karyawan Terhadap Idealized Influence (Pengaruh

Ideal)

106 4.7 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Idealized Influence (Pengaruh Ideal)

108 4.8 Tanggapan Karyawan Terhadap Inspirational Motivation

(Motivasi Inspiratif)

110 4.9 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Inspirational Motivation (Motivasi Inspiratif)

111 4.10 Tanggapan Karyawan Terhadap Intellectual Stimulation (Stimulasi

Intelektual)

113 4.11 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual)

114 4.12 Tanggapan Karyawan Terhadap Individualized Consideration

(Pertimbangan Individual)

116 4.13 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Individualized Consideration (Pertimbangan Individual)

117 4.14 Rekapitulasi Indikator Gaya Kepemimpinan Transformasional

Middle Manajer

120 4.15 Rekapitulasi Indikator Gaya Kepemimpinan Transformasional

Top Manajer

125 4.16 Tanggapan Karyawan Terhadap Faktor Psikologis 126 4.17 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Faktor Psikologis

128

4.18 Tanggapan Karyawan Terhadap Faktor Sosial 129

4.19 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi Faktor Sosial

130


(14)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.21 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi Faktor Fisik

134 4.22 Tanggapan Karyawan Terhadap Faktor Finansial 135 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Faktor Finansial 137 4.24 Rekapitulasi Indikator Kepuasan Kerja Karyawan nonmanajerial 140 4.25 Rekapitulasi Indikator Kepuasan Kerja Middle Manajer 142 4.26 Tanggapan Karyawan Terhadap Quality of Work (Kualitas Kerja) 143 4.27 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Quality of Work (Kualitas Kerja)

145 4.28 Tanggapan Karyawan Terhadap Quantity of Work (Kuantitas

Kerja)

146 4.29 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Quantity of Work (Kuantitas Kerja)

148 4.30 Tanggapan Karyawan Terhadap Interpersonal Effectiveness

(Efektivitas Hubungan Interpersonal)

149 4.31 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Interpersonal Effectiveness (Efektivitas Hubungan Interpersonal)

143 4.32 Tanggapan Karyawan Terhadap Competencies (Kompetensi) 151 4.33 Tanggapan Middle Manajer Terhadap Top Manajer pada Dimensi

Competencies (Kompetensi)

152 4.34 Rekapitulasi Indikator Kinerja Karyawan Non Managerial 153 4.35 Rekapitulasi Indikator Kinerja Karyawan Middle Manajer 155

4.36 Uji Linearitas 159

4.37 Uji Autokorelasi 161

4.38 Uji Multikolinearitas 162

4.39 Interpretasi Koefisien Korelasi 163

4.40 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment 163

4.41 Model Regresi Linear Berganda 164


(15)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.43 Nilai Signifikan Uji T 168

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Gambar Halaman

1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Industri Pengolahan 3

2.1 Respon Ketidakpuasan Kerja 39

2.2 Kerangka Berfikir 56

2.3 Paradigma Penelitian 57

3.1 Garis Normal Propability Port 92

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 100

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 101

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 103 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja 104 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan 105 4.6 Hasil Kontinum Kepemimpinan Transformasional Karyawan 121 4.7 Hasil Kontinum Kepemimpinan Transformasional Top Manajer 124

4.8 Hasil Kontinum Kepuasan Kerja Karyawan 139


(16)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.10 Hasil Kontinum Kinerja Karyawan 155

4.11 Hasil Kontinum Kinerja Karyawan Middle Manajer 157

4.12 Output Uji Normalitas Top Manajer 158

4.13 Output Uji Normalitas Middle Manajer 158

4.14 Output Uji Heterokedasititas Top Manajer 160

4.15 Output Uji Heterokedasititas Top Manajer 160

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 r Product Moment

Lampiran 3 Koding Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Koding Data Penelitian

Lampiran 6 Output Pengolahan Data Lampiran 7 F tabel

Lampiran 8 T tabel

Lampiran 9 Struktur Organisasi PT Adetex Fillament II Lampiran 10 Lembar Bimbingan Skripsi


(17)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi setiap organisasi atau perusahaan yang berbentuk swasta maupun pemerintah, tentunya memiliki tujuan baik itu jangka pendek maupun jangka panjang yang hendak dicapai melalui aktivitas yang dilakukannya. Agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai maka diperlukan perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia sebaik-baiknya. Istilah sumber daya manusia merujuk pada individu-individu yang ada dalam organisasi yang saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan organisasinya (Schein dalam Mangkunegara,2001:23)

Sumber daya manusia merupakan hal terpenting yang dimiliki suatu organisasi, salah satu implikasinya adalah bahwa investasi terpenting yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah di bidang sumber daya manusia (Handoko, 2003:4). Oleh karena itu, agar sebuah organisasi dapat mencapai kinerja yang maksimal diperlukan perlakuan yang adil dan memuaskan pada sumber daya manusia yang bekerja pada organisasi tersebut.

Setiap organisasi dituntut mampu berkompetisi agar dapat tetap bertahan dalam persaingan global. Strategi untuk selalu dapat berkompetisi adalah dengan cara memperkuat kapasitas organisasi dan sumber daya manusia yang dimiliki (Sudarmanto,2009:1).


(18)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Akan tetapi masalah sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen karena keberhasilan manajemen tergantung pada kualitas sumber daya manusia. Apabila sumber daya manusia dalam perusahaan dapat berjalan efektif maka perusahaan pun tetap berjalan efektif, dengan kata lain kelangsungan hidup perusahaan tergantung dari kinerja karyawan. Maka selaras dengan yang dikemukakan Handoko (2003:223) bahwa sumber daya yang terpenting dalam suatu organisasi adalah sumber daya manusia yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi.

Bernardin (2001:143) dalam Sudarmanto (2009:8) kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi (dihasilkan) atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas selama periode waktu tertentu. Sehingga kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, kinerja bukan hanya menyangkut karakteristik pribadi yang ditujukan oleh seseorang, melainkan hasil kerja yang telah dan akan dilakukan oleh seseorang.

Di samping itu pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya, perekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB). Badan Pusat Statistik membagi menjadi sembilan lapangan usaha PDB yaitu: 1) Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan 2) Pertambangan dan penggalian 3) Indistri pengolahan 4) Listrik, gas, dan air bersih 5) Konstruksi 6) Perdagangan, hotel, dan restoran 7) Pengangkutan dan komunikasi 8) Keuangan, real estat, dan jasa perusahaan 9) Jasa-jasa.


(19)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu dari seluruh lapangan usaha yaitu sektor industri pengolahan, perkembangannya dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut:

420 440 460 480 500 520 540

triwulan I-2012

triwulan II-2012

triwulan III-2012

triwulan IV-2012

triwulan I-2013

triwulan II- 2013

PDB

GAMBAR 1.1

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN

TRIWULAN I, II, III, IV-2012 DAN TRIWULAN I-II -2013

Sumber: diolah dari www.bps.go.id tahun 2014

Berdasarkan pada Gambar 1.1 pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan semakin meningkat dari triwulan I-2012 mencapai Rp467.1 triliun, di triwulan II-2012 mencapai Rp.484.3 triliun, meningkat di triwulan III-2012 Rp.506 triliun, lalu meningkat lagi di triwulan IV-2012 mencapai Rp515.2 triliun, meningkat di triwulan I-2013 mencapai Rp507.1 dan meningkat lagi di triwulan II-2013 mencapai Rp162.7 triliun. Ini dapat menunjukan prospeknya usaha di sektor industri pengolahan.

Industri tekstil dan Produk Tekstil (TPT) diyakini akan mengalami pertumbuhan ekspor secara signifikan pada 2014. Hal tersebut lantaran keyakinan ekonomi di negara maju akan mengalami perbaikan sehingga akan mempengaruhi


(20)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penjual TPT dalam negeri ke negara-negara tersebut. (http://bisnis.liputan6.com/read/773047/ekspor-tumbuh-pelaku-industri-rem-investasi-tekstil-pada-2014 di akses pada hari sabtu 15/02/2014)

Perkembangan bisnis industri pengolahan, membuka peluang baru untuk bisnis di bidang industri tekstil, salah satunya adalah perusahan yang bergerak di bidang industri tekstil yaitu PT Adetex perusahaan tekstil yang cukup besar dan diakui dikalangan industri tekstil di dalam maupun di luar negeri, karena selalu menghasilkan dan menjaga kualitas produksi yang bermutu tinggi. Kenyataan ini merupakan bentuk pencerminan dari konsitensi PT Adetex yang selalu melaksanakan setiap bentuk kebijakan-kebijakannya yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Dalam pendangan PT Adetex karyawan merupakan kekayaan yang paling penting dalam menunjang keberhasilan usaha.

Pada saat dilakukan pra penelitian di lapangan pada hari Sabtu,15 Februari 2014 di PT Adetex Fillament II , ditemukan masalah bahwa sumber daya manusia (SDM) didalam perusahaan tersebut salah satunya terjadinya penurunan penilaian kinerja. Berikut adalah hasil dari pengukuran kinerja karyawan periode tahun 2012 dan 2013

TABEL 1.1

REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT ADETEX FILLAMENT II PERIODE TAHUN 2012-2013

No Dept/ bag 2012 2013

1. Weaving AF. I.1 88,5% 87,3%

2. Weaving AF. II.1 88,2% 86,5%

3. Print – Finish 86,3% 85,4%


(21)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Marketing AF. 1 87,2% 87,3%

6. Marketing AF. II 80,4% 79,3%

7. Logistik - PPIC AF.I 89,2% 87,4%

8. Logistik – PPIC AF. II 87,3% 85,3%

9. Utility AF. I 86,4% 85,4%

10. Utility AF. 2 87,8% 86%

11. Umum – Pers. AF. 1.2 88,7% 80,5%

12. Umum- Pers AF. II 87,5% 85%

13. Pembelian 93,2% 90,5%

14. R & D 85,4% 78,9%

Rata-rata 87,5% 80,3%

Sumber: HRD PT Adetex Fillament II Tahun 2014

Kinerja karyawan pada PT Adetex Fillament II mengalami penurunan pada setiap tahunnya . Pada tahun 2012 rata-rata presentase kinerja karyawan sebesar 87,5%, kemudian mengalami penurunan pada rata-rata penilaian kinerja pada tahun 2013 menjadi sebesar 80,3%.

Masalah yang terjadi di PT Adetex selanjutnya adalah turnover karyawan pada perusahaan seperti yang terlihat dalam Tabel 1.2

TABEL 1.2

TURNOVER KARYAWAN PT ADETEX FILLAMENT II TAHUN 2012/2013

Periode Masuk Keluar Pengurangan

Karyawan

Tahun 2010 227 156 71

Tahun 2011 207 121 86

Tahun 2012 309 206 103

Tahun 2013 385 489 -104

JUMLAH 1128 972 156


(22)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data pada Tabel 1.2 dapat diperoleh informasi bahwa dalam 4 tahun terakhir PT Adetex Fillament II mengalami terus menerus turnover karyawan, pada tahun 2010 pengurangan karyawan sebanyak 71 orang, kemudian pada tahun 2011 sebanyak 86 orang, lalu pengurangan karyawan pada tahun 2012 sebanyak 103 orang dan pada pada tahun 2013 sebanyak -104 orang. angka

turnover yang terus menerus mengalami kenaikan itu menimbulkan dampak

negatif bagi perusahaan, diantaranya yaitu dapat menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian terhadap kondisi tenaga kerja dan peningkatan biaya-biaya sumber daya manusia, seperti biaya perekrutan dan biaya pelatihan karyawan baru,juga mengakibatkan perusahaan tidak efektif karena dapat kehilangan karyawan yang berpengalaman dan menghambat proses produksi dari suatu perusahaan.

Dari hasil wawancara dengan pimpinan PT Adetex Fillament II, menurut data yang diperoleh, banyak alasan mengapa karyawan pada PT Adetex Fillament II keluar dari perusahaan, misalnya karena masalah keluarga, melanjutkan perkuliahan, cut contract, complete contract, kompensasi tidak sesuai, kurang nya motivasi dan karena mendapatkan suatu penawaran kerja yang lebih baik di perusahaan lain.

Selain turnover karyawan, masalah yang terjadi dalam PT Adetex Fillament II adalah meningkatnya pemberian surat peringatan kepada karyawan, seperti yang terlihat dalam Tabel 1.3 berikut

TABEL 1.3

REKAPITULASI PEMBERIAN SURAT PERINGATANAN PT ADETEX FILLAMENT II


(23)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERIODE 2012 SAMPAI 2013

Tahun 2012 Tahun 2013

No Periode SP

LISAN

SP I SP II

SP III

Jumlah Per Periode

SP LISAN

SP I SP

II

SP III

Jumlah Per Periode

1 Januari - 7 2 - 9 - 10 1 - 11

2 Februari - 5 - - 5 - - - - 0

3 Maret - 3 - - 3 - 3 1 - 4

4 April - 7 2 1 10 - 3 - 3 6

5 Mei - - - - 0 4 5 3 1 14

6 Juni 1 4 - - 5 - 6 - 1 6

7 Juli 3 9 1 - 13 - 7 2 - 9

8 Agustus - - - - 0 - 10 4 1 15

9 September - - - - 0 - 2 1 2 5

10 Oktober - 2 - - 2 - 1 1 - 2

11 November - 1 - - 1 - 6 2 - 8

12 Desember - - - - 0 - - - - 0

Jumlah 4 38 5 1 48 4 53 15 8 80

Hasil pengolahan data sekunder HRD Tahun 2014

Berdasarkan Table 1.2 surat peringatan pada tahun 2012 SP I paling banyak terjadi pada bulan Juli 2012 sebanyak 9, SP II paling banyak terjadi pada bulan Januari 2012 sebnyak 2, SP III paling banyak terjadi pada bulan April 2013 sebanyak 1. Untuk periode tahun 2012 yang paling tinggi SP pada bulan Juli 2012 sebanyak 13, sedangkan surat peringatan paling banyak adalah SP 1.

Sedangkan pada tahun 2013, SP I paling banyak terjadi pada bulan Januari dan Agustus 2013 sebanyak 10, SP II terjadi paling banyak pada bulan Agustus 2013 sebanyak 4, SP III paling banyak terjadi pada bulan April 2013 sebanyak 3.


(24)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk periode tahun 2013 yang paling tinggi terjadi pada bulan Agustus 2013 sebanyak 15 sedangkan untuk surat yang baling banyak yaitu SP I.

Fenomena yang terjadi di PT Adetex Fillament II diduga terjadi karena adanya penurunan kinerja. Berdasarkan perolehan data, ternyata diperoleh informasi bahwa tingkat pemakaian surat keluar ijin keluar pada tahun 2012 sampai 2013 mengalami peningkatan terlihat pada Tabel 1.4

TABEL 1.4

REKAPITULASI PEMAKAIAN SURAT IJIN KELUAR PT ADETEX FILLAMENT II

TAHUN 2012 SAMPAI 2013 Keperluan di

dalam istirahat

Keperluan di luar istirahat

Dinas Pulang Cepat

No Dept/Bag 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013

1 Weaving AF.

I.1 113 185 81 94 92 90 52 51

2 Weaving AF.

II.1 201 311 135 197 70 158 126 126

3 Print – Finish 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Processing 794 904 680 781 105 130 255 246

5 Marketing

AF. 1 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Marketing

AF. II 43 13 6 8 0 0 14 11

7 Logistik -

PPIC AF.I 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Logistik –

PPIC AF. II 173 217 97 161 233 267 43 54

9 Utility AF. I 0 0 0 0 0 0 0 0


(25)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 Umum – Pers.

AF. 1.2 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Umum- Pers

AF. II 52 63 87 68 122 96 16 28

13 Pembelian 0 0 0 0 0 0 0 0

14 R & D 46 59 35 51 54 48 2 26

Jumlah

1454 1787 1224 1493 678 847 530 559

Hasil pengolahan data sekunder HRD Tahun 2014

Berdasarkan Table 1.3 pemakaian surat ijin keluar dalam jam istirahat tahun 2012 dan 2013 secara keseluruhan mengalami kenaikan sebanyak 333, pemakaian surat ijin keluar diluar jam istirahat tahun 2012 dan 2013 secara keseluruhan mengalami kenaikan sebanyak 269, pemakaian surat ijin keluar dinas tahun 2012 dan 2013 secara keseluruhan mengalami kenaikan sebanyak 169, pemakaian surat ijin keluar pulang cepat tahun 2012 dan 2013 secara keseluruhan mengalami kenaikan sebanyak 29.

Kejadian lain yang ditemukan peneliti di lapangan adalah kurangnya kepuasan kerja karyawan yang ditunjukan oleh tidak adanya tunjangan prestasi terhadap karyawan yang berkinerja baik, dan juga kurangnya kesempatan promosi jabatan atau kenaikan jabatan walaupun memiliki penilaian kinerja yang baik dan masa kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan selama 5 tahun, yang akhirnya menyebabkan berkurangnya kepuasan kerja mereka yang mengakibatkan penurunan kinerja yang berimbas kepada tidak meningkatnya kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Untuk meningkatkan kinerja karyawan tersebut, pihak perusahaan melakukan pembenahan pada gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja.


(26)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam judul: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Adetex Fillament II di Banjaran Kabupaten Bandung

1.2Identifikasi Masalah

Melihat fenomena yang ada, kondisi karyawan PT Adetex Fillament II kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya diduga masih belum optimal, sehingga kesadaran akan tugas masih rendah, terlihat dari meningkatnya surat peringatan dan juga meningkatnya pemakaian surat ijin keluar. Untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah solusi yang dipilih yaitu dengan pembenahan pada gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja. Dengan adanya gaya kepemimpinan transformasional dan komunikasi kerja yang baik maka kinerja karyawan akan meningkat.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran gaya kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja dan kinerja karyawan di PT Adetex Fillament II.

2. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan PT Adetex Fillament II.


(27)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Adetex Fillament II.

4. Bagaimana gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT Adetex Fillament II.

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini untuk memperoleh hasil temuan mengenai:

1. Gambaran gaya kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja dan kinerja karyawan di PT Adetex Fillament II.

2. Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan PT Adetex Fillament II.

3. Pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan PT Adetex Fillament II.

4. Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT Adetex Fillament II.

1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.


(28)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen PT Adetex Fillament II mengenai gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, sehingga bisa dijadikan informasi serta masukan bagi pihak perusahaan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja dalam upaya peningkatan kinerja karyawan.


(29)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2010:38) yaitu, “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transformasional sebagai variabel bebas yang terdiri dari idealized influence (pengaruh ideal), inspirational motivation (motivasi inspiratif), intellectual

stimulation (stimulasi intelektual), dan individualized consideration

(pertimbangan individual).

Dalam penelitian ini, kepuasan kerja sebagai variabel bebas yang kedua terdiri dari faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik,faktor finansial

Yang menjadi variabel terikat (Dependent Variable) dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yang terdiri dari Quality of work, Quantity of work,

interpersonal effectiveness, Competencies

Adapun mengenai siapa/apa unit yang akan diteliti, dimana tempat penelitiannya dan kapan waktu penelitiannya adalah sebagai berikut :

1. Unit yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Karyawan PT.Adetex Fillament II.


(30)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tempat penelitiannya dilakukan di PT.Adetex Fillament II yang beralamat di Jalan Raya Banjaran KM.16.5 Kabupaten Bandung.

3. Waktu penelitiannya berlangsung kurang dari 6 bulan

Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, maka metode penelitian yang dipergunakan adalah cross sectional method sebagaimana yang dikemukakan oleh Husein Umar (2008:45) cross sectional method, yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) dalam penelitian yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di lapangan.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2012:2) adalah sebagai berikut:

Metode penelitian adalah cara ilmiah utuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2010:11) menjelaskan pengertian penelitian deskriptif adalah ”Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai


(31)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara satu dengan variabel yang lain”.

Dalam hal ini penelitian verifikatif dilakukan penulis dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Adetex Fillament II.

Metode Penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Adetex Fillament II, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif.

Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif dan verifikatif, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode explanatory survey. Menurut Sugiyono (2010:10) metode explanatory survey merupakan metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pengertian variabel menurut Sugiyono (2012:59) Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


(32)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan judul yaitu : pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Adetex Fillament II , maka terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel Independen adalah suatu variabel tidak terikat atau bebas dimana keberadaannya tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, bahkan variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya. Gaya kepemimpinan transformasional diindentifikasi sebagai variabel independen (X1) dan kepuasan kerja sebagai variabel

independen (X2).

2. Variabel Dependen adalah variabel tidak bebas atau terikat, artinya variabel ini dipengaruhi oleh sesuatu yang dihasilkan variabel independent. Kinerja karyawan diidentifikasi sebagai variabel dependen (Y).

Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi variabel dijabarkan sebagai berikut:

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No.

Item Gaya kepemimpinan

Transformasional (X1)

Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang memberikan

Idealized influence (Prilaku pemimpin yang membuat para pengikutnya mengangumi,

Disenangi oleh karyawan

Tingkat pimpinan disenangi oleh karyawan

Ordinal 1 Berani

menanggung risiko

Tingkat pimpinan berani menanggung


(33)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pertimbangan dan

rangsangan intelektual yang diindividualkan dan memiliki kharisma. Veitzal Rivai dan Deddy Mulyadi (2013:10)

menghormati dan

mempercayainya) Berwibawa Tingkat pimpinan bersikap wibawa Ordinal 3 Jelas dalam memberikan intruksi Tingkat pimpinan jelas dalam memberikan intruksi

Ordinal 4

Tegas dalam menerapakan sanksi Tingkat pimpinan tegas dalam menerapkan sanksi kepada karyawan yang melanggar

Ordinal 5

Jujur

Tingkat pimpinan selalu jujur dalam

setiap perkataannya Ordinal

6

Adil Tingkat pimpinan

selalu adil dalam berbuat

Ordinal 7 Mempunyai

disiplin kerja yang tinggi

Tingkat pimpinan mempunyai disiplin

kerja yang tinggi Ordinal 8 Mampu menumbuhkan rasa antusias Tingklat kemampuan pimpinan menumbuhkan rasa antusian Ordinal 9 Inspirational motivasion (memberikan motivasi dan inspirasi)

optimis Tingkat pimpinan

selalu optimis Ordinal 10 Menerima saran

dari karyawan

Tingkat pimpinan menerima saran dari karyawan

Ordinal 11

Dapat menjadi motivator

Tingkat pimpinan dapat menjadi motivator

Ordinal 12

Memberikan kesempatan berpendapat kepada karyawan Tingkat pimpinan memberikan kesempatan berpendapat kepada karyawan dalam pengambilan keputusan

Ordinal 13 Intellectual Stimulation (Mendorong karyawan untuk selalu kratif dan inovatif)


(34)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memberikan kepercayaan kepada karyawan

Tingkat pimpinan memberikan kepercayaan kepada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan caranya sendiri

Ordinal 14

Memberikan solusi terhadap masalah pekerjaan Tingkat pimpinan selalu memberikan solusi terhadap masalah pekerjaan yang dihadapi karyawan

Ordinal 15

Mempunyai hubungan komunikasi yang baik dengan karyawan Tingkat pimpinan mempunyai hubungan komunikasi yang baik dengan karyawan

Ordinal 16

Mampu melihat potensi dan keinginan bawahan nya Tingkat kemampuan pimpinan melihat potensi dan keinginan bawahan

Ordinal 17

Memperhatikan pengembangan karir karyawannya Tingkat pimpinan selalu memperhatikan pengembangan karir karyawannya

Ordinal 18

Memberikan bimbingan kepada karyawan. Tingkat pimpinan selalu memberikan bimbingan kepada karyawan.

Ordinal 19 Kepuasan kerja (X2) Kepuasan kerja didefinisikan sejauh mana individu merasakan secara positif atau negative berbagai macam faktor atau dimensi dari tugas-tugas dalam pekerjaannya Kesesuaian minat dengan jabatan yang duduki Tingkat kesesuaian minat dengan jabatan yang diduduki

Ordinal 20

Tidak mudah jenuh dalam melakukan pekerjaan

Tingkat karyawan tidak mudah jenuh dalam melakukan pekerjaan

Ordinal 21

Merasa aman ketika bekerja

Tingkat karyawan merasa aman ketika

bekerja Ordinal 22

Faktor Psikologis


(35)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hariandja Marihot

T.E (2009:290) Dimensi

Edy Sutrisno (2010:80)

Di tempatkan pada pekerjaannya sesuai dengan bakat dan keterampilan Tingkat karyawan ditempatkan pada pekerjaannya sesuai dengan bakat dan keterampilan

Ordinal 23

Faktor sosial Mempunyai hubungan komunikasi baik dengan rekan kerja Tingkat karyawan mempunyai hubungan komunikasi yang baik dengan rekan kerja

Ordinal 24

Kompak dalam bekerjasama

Tingkat karyawan kompak dalam bekerjasama dengan rekan kerja

Ordinal 25

Berdiskusi dalam menyelesaikan masalah pekerjaan Tingkat karyawan dan rekan kerja selalu berdiskusi dalam

menyelesaikan masalah pekerjaan

Ordinal 26

Atasan memberikan arahan yang jelas Tingkat atasan memberikan arahan yang jelas untuk melaksanakan suatu pekerjaan kepada karyawan

Ordinal 27

Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kemampuan Tingkat pekerjaan yang dilakukan karyawan sesuai dengan kemampuan

Ordinal 28

Beban kerja sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan

Tingkat beban kerja karyawan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan

Ordinal 29

Sarana sesuai dengan kebutuhan dalam bekerja

Tingkat sarana yang sesuai dengan kebutuhan dalam bekerja

Ordinal 30 Faktor fisik


(36)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penempatan peralatan kantor memudahkan dalam bekerja Tingkat penempatan peralatan kantor sangat memudahkan karyawan dalam bekerja

Ordinal 31

Pengaturan suhu, cahaya dan kebersihan lingkungan kerja tempat bekerja sudah memenuhi standar Tingkat Pengaturan suhu, cahaya dan kebersihan lingkungan kerja tempat bekerja sudah memenuhi standar

Ordinal 32

Faktor Finansial

Gaji yang diterima sesuai dengan UMR

Tingkat gaji yang diterima sesuai dengan UMR

Ordinal 33 Gaji yang

diterima cukup untuk

memenuhi kebutuhan

Tingkat gaji yang diterima ccukup untuk memenuhi kebutuhan

Ordinal 34

Perusahaan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja Tingkat perusahaan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja

Ordinal 35

Tunjangan yang diterima sesuai dengan jabatan dan masa kerja

Tunjangan yang diterima sesuai dengan jabatan dan masa kerja

Ordinal 36

Kemudahan memperoleh kesempatan peningkatan karir selama bekerja Tingkat kemudahan memperoleh kesempatan peningkatan karir selama bekerja

Ordinal 37

Mengutamakan kualitas kerja Tingkat karyawan dalam mengutamakan kualitas kerja

Ordinal 38 Kinerja (Y)

Kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja

(output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber


(37)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Quality of Work

Hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan

Tingkat kesesuaian hasil kerja karyawan dengan standar yang telah ditentukan

Ordinal 39

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan Tingkat pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan

Ordinal 40

Teliti dalam bekerja

Tingkat ketelitian karyawan dalam

bekerja Ordinal 41

Mengerjakan pekerjaan dengan penuh

perhitungan

Tingkat Karyawan selalu mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh perhitungan

Ordinal 42

Quantity of Work

Hasil kerja sesuai dengan target yang telah ditentukan

Tingkat kesesuaian hasil kerja karyawan dengan target yang

telah ditentukan Ordinal 43

Dapat

menyelesaikan pekerjaan dengan efisien

Tingkat karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien

Ordinal 44

tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan Tingkat ketepatan waktu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan

Ordinal 45

Menyelesaikan pekerjaan tanpa harus menambah jam kerja/lembur Tingkat karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa harus menambah jam kerja/lembur

Ordinal 46

Interpersonal Effectiveness Kompak dalam bekerjasama Tingkat kekompakan karyawan dalam bekerjasama dengan rekan kerja

Ordinal 47 manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2010:9)


(38)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Hasil pengolahan data 2014

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui data perantara) dimana

Selalu berdiskusi Tingkat karyawan dan rekan kerja selalu berdiskusi dalam

menyelesaikan masalah pekerjaan

Ordinal 48

Mampu bekerja dengan baik dalam team

Tingkat kemampuan karyawan bekerja dengan baik dalam team

Ordinal 49

Saling menghargai pekerjaan Tingkat karyawan saling menghargai pekerjaan dengan rekan kerja

Ordinal 50

Competencies Memahami tugas yang harus diselesaikan Tingkat karyawan memahami tugas yang harus diselesaikan

Ordinal 51

Bisa menyelesaikan masalah pekerjaan Tingkat karyawan bisa dalam menyelesaikan masalah pekerjaan

Ordinal 52

Mempunyai disiplin ilmu yang sesuai dengan pekerjaannya Tingkat karyawan memiliki disiplin ilmu yang sesuai dengan

pekerjaannya.


(39)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data primer ini dapat berbentuk opini subjek (orang) secara individu atau kelompok yang diperoleh dari penelitian lapangan yang menjadi objek penelitian dengan jalan mewawancara manajer SDM serta karyawan di PT Adetex Fillament II

b. Data Sekunder

Data yang dikumpulkan dari sumber lain dengan pendekatan studi kepustakaan melalui literatur-literatur, jurnal, buku, catatan, laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan maupun dokumen perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tentang gaya kepemimpinan transformasional , kepuasan kerja dan kinerja karyawan di PT Adetex Fillament II

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis Data Sumber Data Kategori

Data Data Perkembangan sektor perusahaan

pengolahan triwulan I,II,III,IV 2012 dan triwulan I, II 2013

www.bappenas.go.id Sekunder

Data Turnover Karyawan PT. Adetex Fillament II 4 Tahun Terakhir 2010 s/d 2013

Manager HRD PT. Adetex Fillament II

Sekunder Data Pemberian Surat Peringatan PT.

Adetex Fillament II Periode 2012 dan 2013

Manager HRD PT. Adetex Fillament II

Sekunder Data Pemakaian Surat Ijin Keluar PT.

Adetex Fillament II 2012 dan 2013

Manager HRD PT. Adetex Fillament II

Sekunder Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014


(40)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

3.2.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:115) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah karyawan pada bagian Persiapan Weaving,MTC- Weaving, RND/QC/LAB, Printing, Processing dan Utility di PT Adetex Fillament II di Jln.Raya Banjaran Km.16.5 Kab.Bandung yang pada tahun 2014 berjumlah N= 993 orang karyawan. 3.2.4.2 Sampel

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2012:116) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat penulis teliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan keterbatasan akan kesedian waktu. Oleh karena itu, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan pengertian sampel yang dikemukakan beberapa ahli maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Adetex Fillament II. Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Rumus yang


(41)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan adalah rumus Slovin (Husein Umar, 2008:141) yakni ukuran sampel yang merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan presentasi kelonggaran ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau dinginkan.

n=

Keterangan:

n : Ukuran sampel

N : Ukuran Populasi

e : Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang di dapat ditolerir atau taraf kesalahan (e = 0,1)

Dalam mendapatkan populasi (N), maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel adalah sebagai berikut :

² 1 Ne

N n

² ) 1 , 0 ( 993 1

993

n

10,93 993

n

n = 90,85 (dibulatkan menjadi 91)

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 91 orang.


(42)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2012:116) “Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Secara umum terdapat dua teknik sampling, yaitu: (1) teknik probability, dan (2) teknik non-probability. Teknik sampling probability adalah teknik yang memberi peluang yang sama kepada seluruh anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan teknik sampling non probability adalah tekhnik sampling yang tidak memberikan peluang yang sama kepada seluruh anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling, yaitu teknik sampling yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur sampel, pengambilan sampel dibedakan berdasarkan level jabatan, oleh karena itu digunakan stratifield random sampling. Adapun data dalam penarikan jumlah sampel disajikan dalam Tabel 3.3 berikut ini.

TABEL 3.3

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Jabatan Teknik Perhitungan Jumlah Sample

Manajer - 6

Karyawan Persiapan Weaving

11/993 x 85 = 1 1

Karyawan MTC- Weaving

400/993 x 85 = 34 34

Karyawan RND/QC/LAB

12/993 x 85 = 1 1

Karyawan Printing 164/993 x 85 = 14 14

Karyawan Processing 299/993 x 85 = 26 26

Karyawan Utility 101/993 x 85 = 9 9


(43)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010:224), Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data.

1. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2009:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

2. Dokumentasi

Metode Dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data pendukung. Data yang diperoleh dengan metode ini antara lain :

1. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Studi literatur

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, terdiri dari studi literatur mengenai disiplin kerja, motivasi kerja, dan kinerja karyawan. Studi literatur tersebut didapat dari berbagai sumber, yaitu:

a. Perpustakaan b. Skripsi, Tesis

c. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia d. Media cetak dan media elektronik (internet)


(44)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Realibitas

Dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Kebenaran suatu data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statistical Product for Service Solutions) 21.0 for window.

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Adetex Fillament II, dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel gaya kepemimpinan transformasional (X1) dan kepuasan kerja (X2) ada pengaruhnya terhadap kinerja karyawan (Y),

dengan menafsirkan data yang terkumpul dari responden melalui kuesioner. Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono (2012:172). Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.


(45)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tingi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.

Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran interval. Adapun rumus yang dapat digunakan menurut Sugiyono (2012:241) adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari x = Skor yang diperoleh subjek seluruh item y = Skor total

∑ X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑ X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑ Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikasi sebagai berikut:

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung > rtabel).

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung lebih kecil daripada rtabel (rhitung < rtabel).


(46)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Product for Service Solution) 21.0 for windows. Besarnya koefisien korelasi diinterprestasikan dengan menggunakan Tabel 3.4 dibawah ini:

TABEL 3.4

INTERPRESTASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak Tidak Tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak Tinggi Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat Tidak Tinggi Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:245)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf kesalahan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut :

2

1 2

r n r

t (Sugiyono 2009:178)

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:


(47)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf

signifikasi α = 0,05.

2. Jika thitung > ttabel maka soal tersebut valid.

3. Jika thitung ≤ ttabel maka soal tersebut tidak valid.

4. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 20 kasus dengan tingkat kesalahan 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (20-2=18), maka didapat nilai rtabel sebesar 0,468.

Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kepemimpinan transformasional (X1), kepuasan kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) berdasarkan

hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21 for windows, menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang

bernilai 0,468. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini: TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Idealized Influence

1 Pimpinan disenangi oleh karyawan 0,655 0,468 Valid 2 Pimpinan berani mengambil keputusan 0,731 0,468 Valid

3 Pimpinan berwibawa 0,564 0,468 Valid

4 Pimpinan jelas dalam memberikan instruksi 0,591 0,468 Valid

5 Pimpinan tegas dalam menerapkan sanksi kepada

karyawan yang melanggar 0,869 0,468 Valid

6 Pimpinan selalu jujur dalam setiap perkataannya 0,523 0,468 Valid 7 Pimpinan selalu adil dalam berbuat 0,541 0,468 Valid 8 Pimpinan mempunyai disiplin kerja yang tinggi 0,602 0,468 Valid Inspirational Motivation


(1)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Hasil penelitian menyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja baik pada level top manajer maupun pada level middle manajer berpengaruh secara positif dalam peningkatan kinerja karyawan, maka penulis merekomendasikan agar perusahaan menjaga dan meningkatkan pelaksanaan gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja yang sudah terbentuk demi mewujudkan tujuan perusahaan.

5. penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk dilakukannya penelitian mengenai gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan tetapi dengan indikator serta objek yang berbeda.


(2)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu Mangkunegara, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya

_________. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya

_________. 2007. Perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Refika Aditama.

_________. 2009. Perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Refika Aditama.

_________. 2010. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Revika Aditama.

As’ad, 2004, Psikologi Industri, edisi empat, Yogyakarta: Liberti

Anwar Sanusi. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba empat

Amstrong, Michael. 2010. Armstrong’s handbook of Human Resorce Management Practice 11th edition. United Kingdom: Kogan Page Limited. Edy Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Prenada

Media Group.

Fred Luthans. 2006, Organizational behavior. New York:McGraw-Hill

George, M.J, Jones, G. R. 2008. Understanding and managing Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education

Gibson, James,L. 2010. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Jakarta:Erlangga.

Gibson, J. L, J. Ivancevich, M. & Donelly, J. H. 2000. Organisasi. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara

Gomez-Mejia, Luis R and David B. Balkin and Robert L. Cardy. 2012. Managing Human Resources. Prentice Hall: Pearson Education, Inc.

Hadari Nawawi. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Gajah Mada Univercity Press Yogyakarta

Handoko T. Hani. 2000. Manajemen personalia dan sumberdaya manusia Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta


(3)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_________. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

_________, 2007. Organisasi. Edisi Kedelapan. Alih Bahasa Djakarsih. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara

Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:STIE YPKN

Husein Umar. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

John. H Bernadin, 2003 Human Resource Manajement on Experiental Approach Third Edition, The McGraw-Hill Companies

Kartini Kartono, 2011. Pemimpin dan kepemimpinan, Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada,

Kreitner dan Kinicki. 2004. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba empat.

Miftah Toha. 2007. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

__________. 2012. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Mathis, R dan Jackson, W.2006. Human Resources Development (Track MBA series/terjemahan). Jakarta; Prestasi Pustaka

__________. 2009. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia). Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat

Malayu Hasibuan, S. P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara

_________. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara _________. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan,

Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai, Jakarta: PT.Grasindo

_________. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan,

Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai, Jakarta: PT.Grasindo


(4)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Raymond A. Noe et. Al. 2010. Fundamentals of human Resource Management 4 edition. Newyork: McGraw-Hill

Riduwan dkk. 2009. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Robbins, Stephen P, Timothy A. Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT.Salemba Empat.

_________, 2008. Perilaku Organisasi. dkk. Jakarta: Salemba Empat.

_________, 2013. Organizational Behavior 15th edition. Prentice Hall: Pearson Education, Inc.

Robbins, S.P dan Coulter, M. 2010. Manajemen Edisi ke 10 Jilid dua, Jakarta:Erlangga

_________, 2012 Management 11th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. Sedarmayanti. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.

Bandung:Refika Aditama

Sedarmayanti. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:Refika Aditama

Siswanto, 2010 , Pengantar manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Suwatno dan Donni Juni Priansa, 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Bina Aksara

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta _________. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta _________. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sudarmanto.2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sondang P. Siagian. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama,Cetakan Sepuluh. Jakarta : Rineka Cipta


(5)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_________, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama,Cetakan Sepuluh. Jakarta : Rineka Cipta

Tjutju Yuniarsih & Suwatno. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Ulber Silalahi, 2011, Asas-asas Manajemen, Bandung:PT. Refika Aditama

Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

_________, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi. 2013. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Veithzal Rivai dan Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo

Wang et.al. 2010. Effect of Leadership Style on Organizational Performance as Viewed from Human Resource Management Strategy. African Journal of

Business Management Vol. 4(18), pp. 3924-3936. Akses:

http://academicjournals.org/journal/

AJBM/article-abstract/OB1696A16102

Wilson Bangun, 2008, Intisari Manajemen. Bandung: PT.Refika Aditama

Sumber Jurnal:

A. Soegihartono, 2012, Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja

Terhadap Kinerja dengan Mediasi Komitmen (di PT Alam Kayu Sakti Semarang) Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.3, No. 1, April 2012,

Dwi Wahyu Wijayanti, 2012. Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Daya Anugrah Semesta Semarang. Skripsi tidak diterbitkan.Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang

Febrian Goeyanto , 2011, Analisis Pengaruh Kepemimpinan


(6)

Lanni Dwijayanti, 2014PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT ADETEX FILLAMENT II DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kerja dalam meningkatkan Kinerja Karyawan di CV. Linggar Jaya Balikpapan. Vol. 4, No. 2, September 2011, pp. 83-93

Fatemeh Hamidifar. 2009. A Study of the Relationship between Leadership Styles and Employee Job Satisfaction at Islamic Azad University Branches in Tehran, Iran. Assumption University, Graduate School of Business. Muhammad Fauzan Baihaqi, 2013, Pengaruh gaya Kepemimpinan terhadap

Kepuasan Kerja dan Kinerja dengan Komitmen Organisasi ( Studi Pada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta), Skripsi Tidak diterbitkan, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Okwu, Andy T. 2011. Effects of leadership Style on organizational performance : A Survey of selected small scale enterprises in Ikosi-Ketu Council

Development area of Lagos State, Nigeria

Ridwan Nurdin, Darmawansyah, Indar . 2013, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai di RSUD Namlea Kab.buru Prov.Maluku

Sumber internet:

http://bisnis.liputan6.com/read/773047/ekspor-tumbuh-pelaku-industri-rem-investasi-tekstil-pada-2014 di akses pada hari sabtu 15/02/2014


Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indosat

0 34 1

Pengaruh Gender Dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pemasaran Di PT. Agrodana Futures Bandung

7 51 172

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Primissima Yogyakarta

0 3 127

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD. NAGA AGUNG SURYA ALAM DI YOGYAKARTA.

0 3 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU YOGYAKARTA.

0 4 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DI BLK NGADIROJO Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja di BLK Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.

1 2 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT ASKES (PERSERO) CABANG UTAMA BANDUNG.

0 1 60

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT.INTI di Bandung.

0 0 17

Kata kunci: gaya kepemimpinan transformasional, gaya kepemimpinan transaksional, kepuasan kerja 1. PENDAHULUAN - PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA AGEN FINANCIAL CONSULTANT PT. AXA F

0 0 8