PENGARUH DIRECT MARKETINGTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG : Surveiterhadapwisatawan yang berkunjung di Restoran The Centrum.

(1)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH DIRECT MARKETINGTERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

(Surveiterhadapwisatawan yang berkunjung di Restoran TheCentrum)

SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhi Salah

SatuSyaratMenempuhUjianSidangSarjanaPariwisata Program StudiManajemenPemasaranPariwisata

Oleh :

Alfania Riska Pralina 1106195

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

(Surveyterhadaptamuindividu yang berkunjung di restoran The Centrum)

Oleh

AlfaniaRiskaPralina 1106195 Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisebagiandarisyaratmemperolehgelarSarjanaPariwisata

© AlfaniaRiskaPralina UniversitasPendidikan Indonesia

Oktober 2015


(3)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnya, atausebagian, dengandicetakulang, difotocopyataucaralainnyatanpaizindaripenulis

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

(SurveyTerhadapTamuIndividu yang Berkunjung di RestoranThe Centrum)

Skripsiinidisetujuidandisahkanoleh :

DosenPembimbing I DosenPembimbing II

Ridwan Purnama,SH.,M.Si Taufik Abdullah, SE.,MM.Par

NIP.19600915 198803 1 003 NIP. 19851024 201404 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi ManajemenPemasaranPariwisata

YeniYuniawati, S.Pd.,MM NIP. 19810608 200604 2 001


(4)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

AlfaniaRiskaPralina NIM. 1106195


(5)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Alfania Riska Pralina, 1106195, Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Di Restoran The Centrum Bandung (Survei Terhadap Wisatawan yang berkunjung di Restoran The Centrum). Dibawah bimbingan Ridwan Purnama, SH., M.Si dan Taufik Abdullah SE.,MM.Par

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi, juga merupakan bagian dari pembangunan nasional suatu bangsa.Pariwisata mempunyai efek terhadap perekonomian suatu daerah tujuan wisata. Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki sumber daya pariwisata yang menarik, baik keindahan alam maupun kanekaragaman budayanya. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang selalu dikunjungi wisatawan. Dengan banyaknya wisatawan yang datang tentu harus diimbangi dengan fasilitas pendukung pariwisata yang memadai seperti halnya restoran. The Centrum adalah salah satu restoran yang memiliki nuansa seperti kapal pesiar, untuk dapat bersaing dengan restoran lain The Centrum berupaya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tamu.Jumlah pembelian di restoran The Centrum mengalami fluktuatif begitu juga dengan jumlah pendapatan. Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan keputusan pembelian salah satunya adalah Direct Marketing. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan mengenai direct marketing, keputusan pembelian dan pengaruh diantara keduanya pada restoran The Centrum. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan metode yang digunakan yaitu explanatory survey. Sampel dalam penelitian sebanyak 100 responden dengan teknik penarikan sampel yaitu systematic random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu face to face selling (X1), telemarketing (X2) dan onlinemarketing (X3) sedangkan variabel dependent yaitu keputusan pembelian (Y). Hasil penelitian menunjukan bahwa tanggapan responden mengenai direct marketing secara umum dinilai tinggi. Pengaruh terbesar terdapat pada online marketing sedangkan telemarketing mendapat penilaian terendah. Tanggapan responden mengenai mengenai keputusan pembelian dinilai tinggi. Indikator yang mendapat nilai tertinggi adalah metode pembayaran dan yang mendapat nilai terendah adalah jumlah pembelian. Berdasarkan pengujian spss 20 menunjukan adanya korelasi simultan dan parsial antara directmarketing dengan keputusan pembelian.


(6)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Alfania Riska Pralina, 1106195, Direct Marketing Influence to Purchasing Decisions In Restaurant The Centrum Bandung. (Survey Tourists visiting in the Restaurant The Centrum). Under the guidance of Ridwan Purnama, SH., M.Si and Taufik Abdullah SE.,MM.Par

The tourism industry is one sector of the economy, is also part of the national development of a nation. Tourism has an effect on the economy of the tourist destination. Indonesia is an archipelago with attractive tourism resources, both natural beauty and variety cultural. Bandung is a city that is always visited by tourists. With the number of tourists coming necessarily have to be balanced with adequate supporting tourism facilities as well as restaurants. The Centrum is one restaurant that has a feel like a cruise ship, to be able to compete with other restaurants The Centrum strive to meet the wishes and needs of guests. The number of purchases at the restaurant The Centrum experiencing fluctuating so does the amount of income. Strategies under taken in improving the purchasing decision one of them is Direct Marketing. This study aimed to obtain findings on direct marketing, purchasing decisions and influence between the two at the restaurant The Centrum. This type of research is descriptive and verification method used is explanatory survey. The sample of 100 respondents with a sampling technique that is systematic random sampling. Data analysis technique used is multiple regression analysis. The independent variable in this study is face to face selling (X1), telemarketing (X2) and online marketing (X3) while the dependent variable is the purchase decision (Y). The results showed that the respondents about direct marketing is generally considered high. There biggest influence on online marketing while telemarketing received the lowest ratings. Responder regarding the purchasing decisions rated. The indicator that received the highest score is the method of payment and that got the lowest score is the number of purchases. Based on testing SPSS 20 shows a correlation between the partial simultaneous and direct marketing to the purchase decision.


(7)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG


(8)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 8

1.3Tujuan Penelitian ... 8

1.4Kegunaan Penelitian... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Konsep Kepariwisataan ... 10

2.1.1.1 Pariwisata dan Kepariwisataan ... 10

2.1.1.2 Konsep Industri Pariwisata ... 12

2.1.1.3 Konsep Food and Beverage ... 14

2.1.2 Direct Marketing ... 17

2.1.2.1 Direct Marketing bagian dari Promotion Mix ... 17

2.1.2.2 Definisi Direct Marketing ... 23

2.1.2.3 Dimensi Direct Marketing ... 25

2.1.2.4 Model Direct Marketing ... 27

2.1.3 Keputusan Pembelian ... 28

2.1.3.1 Definisi Keputusan Pembelian ... 28

2.1.3.2 Dimensi Keputusan Pembelian ... 32

2.1.4 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Pembelian ... 33


(9)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2 Kerangka Pemikiran ... 36

2.3 Hipotesis ... 40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42

3.2 Metode Penelitian... 42

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 42

3.2.2 Operasinalisasi Variabel... 43

3.2.3 Jenis dan Sumber data ... 47

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling... 48

3.2.4.1 Populasi ... 48

3.2.4.2 Sampel ... 48

3.2.4.3 Teknik Sampling ... 49

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data dan Pengujian Validitas serta Reliabilitas ... 50

3.2.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 52

3.2.6.1 Pengujian Validitas ... 52

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas ... 55

3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 56

3.2.7.1 Analisis Deskriptif dan Verifikatif ... 57

3.2.7.2 Method of Succesive Interval (MSI) ... 57

3.2.7.3 Analisis Koefisien Korelasi... 58

3.2.7.4 Analisis Determinasi ... 59

3.2.7.5 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda ... 59

3.2.8 Pengujian Hipotesis ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Responden di Restoran The Centrum ... 65

4.1.1 Profil Perusahaan ... 65

4.1.1.1 Identitas Perusahaan ... 65


(10)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.1.3 Produk dan Jasa yang Ditawarkan oleh The Centrum ... 67 4.1.2 Profil Responden Restoran The Centrum berdasarkan Karakteristik 68

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Usia ... 68 4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 69 4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan dan

Penghasilan ... 69 4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Tempat Tinggal . 70 4.1.3 Profil Responden Restoran The Centrum Berdasarkan Pengalaman 71 4.1.3.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 71 4.1.3.2 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Berkunjung ... 72 4.1.3.3 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian .. 72 4.1.3.4 Pengalaman Responden Berdasarkan Kesan yang Dirasakan 73 4.2 Pelaksanaan Direct Marketing di Restoran The Centrum ... 74

4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Face to Face Selling di Restoran The Centrum... 74 4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Telemarketing di Restoran The

Centrum ... 76 4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Online Marketing di Restoran

The Centrum... 79 4.2.4 Rekapitulasi Dimensi Direct Marketing di Restoran the Centrum . 81 4.3 Keputusan Pembelian di Restoran The Centrum ... 83

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Produk di Restoran The

Centrum ... 84 4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Merek di Restoran The

Centrum ... 86 4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Penyalur di Restoran

The Centrum... 88 4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Pembelian di Restoran


(11)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian di Restoran

The Centrum... 92

4.3.6 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran di Restoran The Centrum... 93

4.3.7 Rekapitulasi Dimensi Keputusan Pembelian di Restoran the Centrum ... 95

4.4 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Pembelian di Restoran The Centrum ... 97

4.4.1 Hasil Uji Asumsi Regresi ... 97

4.4.1.1 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas ... 97

4.4.1.2 Hasil Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas ... 99

4.4.1.3 Hasil Pengujian Asumsi Linieritas ... 100

4.4.1.3 Hasil Pengujian Asumsi Autokorelasi ... 100

4.4.1.1 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinearitas... 101

4.4.2 Hasil Pengujian Koefisien dan Korelasi Determinasi ... 102

4.4.3 Pengujian Hipotesis Regresi Berganda ... 103

4.4.4 Pengujian Hipotesis melalui Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F) ... 104

4.4.5 Pengujian Hipotesis melalui Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t) 105 4.5 Implikasi Hasil Temuan Penelitian... 106

4.5.1 Implikasi Bersifat Teoritik ... 106

4.5.2 Implikasi Bersifat Empirik ... 107

BAB V PENUTUP ... 109

5.1 Kesimpulan ... 109

5.2 Rekomendasi ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... xiv LAMPIRAN


(12)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Hal

1.1 Kunjungan Wisatawan Ke Kota Bandung ... 3

1.2 Nama Restoran Di Kota Bandung Berdasarkan Jenisnya ... 3

1.3 Jumlah Pembelian Di Restoran The Centrum ... 4

1.4 Pendapatan di Restoran the Centrum ... 5

1.5 Kegiatan Direct Marketing The Centrum Bandung ... 7

2.1 Definisi Direct Marketing Menurut Para Ahli ... 24

3.1 Operasionalisasi Variabel... 44

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 48

3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... 53

3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 56

3.5 Koefisien Korelasi ... 58

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 68

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 69

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan dan Penghasilan ... 70

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Tempat Tinggal ... 70

4.5 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 71

4.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Berkunjung ... 72


(13)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.8 Tanggapan Responden Terhadap Face to Face Selling Di Restoran The

Centrum ... 74

4.9 Tanggapan Responden Terhadap Telemarketing Di Restoran The Centrum ... 77

4.10 Tanggapan Responden Terhadap Online Marketing Di Restoran The Centrum ... 79

4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Direct Marketing di Restoran the Centrum ... 82

4.12 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Produk Di Restoran The Centrum ... 84

4.13 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Merek Di Restoran The Centrum ... 86

4.14 Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Penyalur Di Restoran The Centrum ... 88

4.15 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Pembelian Di Restoran The Centrum ... 90

4.16 Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian Di Restoran The Centrum ... 92

4.17 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran Di Restoran The Centrum ... 94

4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden terhadap Keputusan Pembelian di Restoran The Centrum ... 96

4.19 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas Menggunakan Kolmogrov-Smirnov .. 99

4.20 Hasil Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas ... 99

4.21 Hasil Pengujian Asumsi Linieritas ... 100

4.22 Hasil Pengujian Asumsi Autokorelasi ... 101

4.23 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinearitas ... 101

4.24 Output Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Restoran The Centrum ... 102


(14)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(15)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Hal

2.1 Form of Direct Marketing ... 27 2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan

Pembelian ... 39 2.3 Paradigma Penelitian Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan

Pembelian ... 40 3.1 Regresi Berganda ... 61 4.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ... 73 4.2 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Face to

Face Selling ... 76 4.3 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap

Telemarketing ... 79 4.4 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Online

Marketing ... 81 4.5 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Direct

Marketing ... 83 4.6 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Pilihan

Produk atau Jasa ... 86 4.7 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Pilihan

Merek ... 88 4.8 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Pilihan

Penyalur ... 89 4.9 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Waktu

Pembelian ... 91 4.10 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Jumlah

Pembelian ... 93 4.11 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Metode


(16)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.12 Garis Kontinum Tanggapan Responden The Centrum Terhadap Keputusan Pembelian ... 97 4.13 Histogram Dependent Variabel Keputusan Pembelian Restoran The

Centrum ... 98 4.14 Normal Probability Plots ... 98


(17)

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi, juga merupakan bagian dari pembangunan nasional suatu bangsa.Pariwisata mempunyai efek terhadap perekonomian suatu daerah tujuan wisata, ada kecenderungan bahwa pemerintah di negara berkembang memandang bahwa pariwisata merupakan salah satu alat untuk memudahkan pembangunan ekonomi.

United Nation World Tourism Organization (UN-WTO) menyatakan bahwa pada tahun 2020 pariwisata akan menjadi Industri terbesar di dunia. Menurut UN-WTO, pariwisata internasional akan senantiasa mengalami pertumbuhan sebesar 4% sampai tahun 2020. Seiring dengan menguatnya indikator pertumbuhan ekonomi dunia. UN-WTO juga telah menyatakan bahwa pariwisata merupakan salah satu alat utama pengentasan kemiskinan melalui proyek Millennium Development Goals (MGDs).

Jumlah kedatangan wisatawan Internasional di dunia tahun 2014 yaitu 1,138 miliar dengan pertumbuhan 4,7% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan sangat signifikan dan tercepat di tahun 2014 adalah kawasan Asia-Pasifik mengalami peningkatan sebesar 6% menjadi 248 juta wisatawan. Asia Tenggara juga mengalami kenaikan sebesar 10% (http://www.UNWTO.com diakses pada 12 September 2014)

Meningkatnya jumlah wisatawan dunia berdampak pada pariwisata di Indonesia, pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia tahun 2013 mencapai 9,39 % lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Angka itu di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 %. sektor pariwisata menyumbangkan produk domestik bruto mencapai Rp 347 triliun. Angka itu mencapai 23 %dari dengan total pendapatan negara yang tercantum di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013, yakni Rp 1.502 triliun.

Dalam daftar peringkat daya saing pariwisata di ASEAN yang dipublikasikan oleh World Economic Forum (2013), posisi Indonesia terus mengalami meningkat naik setiap tahunnya. Saat ini peringkat daya saing


(18)

2

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia berada di urutan ke 70. Meningkat dari tahun sebelumnya diurutan 74. Peringkat ini menempati di atas peringkat Brunei (72), Vietnam (80), Filipina (82), serta Kamboja (106).

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki sumber daya pariwisata yang menarik, baik keindahan alam maupun kanekaragaman budayanya. Namun, kepemilikan sumber daya tersebut harus diiringi dengan pengelolaan yang baik dan terarah agar dapat menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia baik itu wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Seiring dengan meningkatnya kunjungan ke Indonesia, diharapkan dapat membantu peningkatan perekonomian indonesia. Apalagi pemerintah sudah mencanangkan bahwa pariwisata harus menjadi andalan pembangunan Indonesia.Melihat tren pariwisata tahun 2020, perjalanan wisata dunia akan mencapai 1,6 milyar orang, diantaranya 438 juta orang akan berkunjung ke kawasan asia-pasifik, dan 100 juta orang ke Cina. Mengingat pentingnya industri pariwisata Indonesia, diperlukan adanya perbaikan infrastruktur, penambahan jumlah akomodasi, serta penggalian potensi tempat-tempat wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan ke indonesia. Selain itu, diperlukan upaya-upaya khusus untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan selama berada di Indonesia.

Perkembangan pariwisata Indonesia tidak bisa diukur oleh jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia saja, tetapi jumlah wisatawan nusantara pun turut mempengaruhi tolak ukur perkembangan pariwisata Indonesia. Kemajuan industri pariwisata Indonesia, memacu provinsi-provinsi di Indonesia untuk lebih meningkatkan lagi pengelolaan pariwisata di daerahnya masing-masing. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang mempunyai banyak daya tarik wisata sehingga dapat menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Barat

Salah satu kota di Jawa Barat yang menjadi daerah tujuan wisata andalannya adalah Kota Bandung. Bandung merupakan sebuah kota yang memiliki daya tarik wisata yang dapat menarik banyak wisatawan untuk datang ke Bandung,


(19)

3

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diantaranya berupa wisata alam, bangunan kuno, wisata belanja maupun wisata kuliner.

Pariwisata telah berkembang menjadi satu industri besar dan memiliki peran dan posisi yang strategis bagi pengembangan di kota Bandung. Akibatnya kota Bandung pun menjadi salah satu tujuan utama destinasi wisata di Jawa Barat.

Pertumbuhan ini telah mendorong lahirnya para pengusaha yang bergerak di bidang jasa pariwisata seperti hotel, rumah makan, restoran, kafe, dan lain sebagainya. Semua usaha tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang majunya kepariwisataan, dengan fasilitas yang baik dan nyaman akan mendatangkan semakin banyak wisatawan yang datang ke kota Bandung.

TABEL 1.1

KUNJUNGAN WISATAWAN KE KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2008-2013

Tahun Wisman Wisnus Jumlah Pertumbuhan (%)

2008 175.111 4.320.134 4.495.245 -

2009 185.076 4.822.532 5.007.608 10,23

2010 228.449 4.951.439 5.179.888 3,32

2011 225.585 6.487.239 6.712.824 22,83

2012 176.855 5.080.584 5.257.439 -27,68

2013 176.432 5.388.292 5.564.724 5,52

Sumber : Dinas Pariwisata Kota bandung

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa wisatawan yang datang ke kota Bandung dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan penurunan pengunjung. Kenaikan yang paling besar terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 22,83% hal ini karena kota Bandung semakin mengalami kenaikan dibidang pariwisatanya terutama semakin berjamurnya bisnis kuliner.

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang selalu dikunjungi wisatawan. Dengan banyaknya wisatawan yang datang tentu harus diimbangi dengan fasilitas pendukung pariwisata yang memadai seperti halnya restoran.

TABEL 1.2

NAMA RESTORAN DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN JENISNYA

No Kategori Restoran Nama Restoran


(20)

4

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ampera,dll

2 Restoran Asia Korean House, Tomodachi, Gokana,

Torigen,dll

3 Restoran Eropa Green Cafe, Giggle Box, The Centrum, dll 4 Restoran Siap Saji KFC, Mcd, Texas Chicken, CFC, AW, dll Sumber : hasil pengolahan dari berbagai sumber 2015

Salah satu restoran yang menyediakan berbagai masakan Eropa adalah The Centrum. Restoran ini berada di Jalan Belitung Bandung dan mengambil tema restoran Eropa dengan konsep seperti kapal pesiar. Bangunan restoran ini cukup mewah dengan ruangan yang ditata sedemikian rupa dengan hiasan dan dekorasi seperti kapal pesiar.

Restoran The Centrum menyediakan beragam menu darimulai appetizer hingga dessert, menu yang tersedia pun beragam jenis dari menu alacarte sampai paket-paket buffet yang dapat memudahkan konsumen untuk mengadakan beberapa acara dengan harga yang jauh lebih terjangkau..

Restoran The Centrummemilikisatumasalah yang mungkinselaluada

disetiapperusahaan yang bergerak di

bidangpariwisatayaituturunnyapertumbuhanjumlahpembelianserta pendapatan pada produk makanan dan minuman yang ditawarkan dari menu alacarte maupun paket.Berikut ini adalah data jumlah pembelian di Restoran The Centrum:

TABEL 1.3

JUMLAH PEMBELIANDI RESTORAN THE CENTRUM TAHUN 2012-2015

Periode Jumlah Pembelian %

Feb 2012- Feb 2013 51.031 -

Feb2013- Feb2014 67.728 32,72

Feb2014- Feb2015 44.362 -34,50

Sumber: Sales & Marketing Department The Centrum,2015

Berdasarkan tabel 1.3 jumlah pembelian di Restoran The Centrummengalami fluktuatif atau naik turunnya tingkat pembelian di tiap tahunnya,pada periode tahun pertama sampai periode tahun kedua jumlah pembelian di Restoran The Centrummengalami kenaikan sebesar 32,72% atau


(21)

5

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebesar 16 697, tetapi dari periode tahun kedua sampai periode ketiga jumlah pembelian mengalami penurunan yaitusebesar 23.366 atau sebesar 34,50%.

Keputusanpembelian yang dilakukanolehkonsumenmemberipengaruh yang sangatpentinguntukkelangsunganperusahaan, karenadengankeputusanpembelian, menentukankonsumenituakanmembeliprodukdanjasaperusahaanatautidak.

Perusahaan

akanbekerjakerasuntukmembuatkonsumentertarikdenganprodukdanjasa yang ditawarkanolehperusahaan agar terciptanyakeputusanpembelian yang

positifdanmenguntungkanperusahaan. Banyakfaktor yang

mempengaruhikeputusanpembelian, sepertipromosidariprodukdanjasa yang

ditawarkanperusahan, kualitaspelayanan, harga,

rekomendasidaritemandankeluarga.

Dalammengkomunikasikanprodukdanjasanyakepadaparakonsumennya.Rest oran The Centrummelakukankegiatanpromosi. PentingnyapromosibagiRestoran The Centrum salahsatunyaadalahuntukmembangunsebuahkomunikasi yang dapatbertemulangsungdenganparakonsumennyasehinggadalamkegiatanpromosiny aRestoran The Centrumdapatmenyampaikaninformasiterkaitprodukdanjasa yang

ditawarkan yang

padaakhirnyaakanberpengaruhjugakepadakeputusanpembeliankonsumen. Salah

satubentukkegiatanpromosiRestoran The Centrum yang

dapatbertatapmukasecaralangsungdengankonsumenuntukmemberikaninformasiad alahmelaluiDirect Marketing yaitu face to face selling, telemarketing, dan online marketing.Berikut adalah tingkat pendapatan yang diperoleh di Restoran The Centrum Bandungyaitu:

TABEL 1.4

PENDAPATAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG TAHUN 2012 – 2015

Periode Pendapatan %

Feb 2012- Feb 2013 Rp 667.923.513 -

Feb2013- Feb2014 Rp 724.443.306 8,46


(22)

6

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Accounting Department The Centrum, 2015

Tabel 1.4 menunjukan perolehanpendapatan di Restoran The Centrum. Pada periode tahun 2012-2013 terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp. 56.519.793 atau 8,46 %, sedangkan pada periode tahun 2014-2015 terjadi penurunan sebesar Rp. 179.417.705 atau 24,76%. Penurunan ini sangat tidak diharapkan karena pada tahun sebelumnya sudah mampu melebihi pendapatan di tahun sebelumnya dan seharusnya tahun selanjutnya akan mengalami kenaikan yang sama tetapi pada kenyataannya pendapatan yang diperoleh menurun drastis dari tahun sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena persaingan yang semakin meningkat dapat dilihat dari banyaknya hotel maupun restoran yang baru di Bandung. Hotel dan restoran yang baru didirikan pasti melakukan promosi besar-besaran yang akan lebih banyak pilihan dan lebih murah dari tempat sebelumnya. Hal ini akan berdampak secara tidak langsung pada menurunnya penjualan makanan dan minuman di restoran The Centrum. Tetapi dengan banyaknya pesaing baru yang muncul itu akan menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan lagi kinerja perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dan terus mencari peluang yang lain yang belum ada di perusahaan lain sehingga dapat memicu konsumen untuk menggunakan jasa di restoran The Centrum.

Selain itu program promosi yang ada di The Centrum kurang maksimal karena kurangnya staf yang ada di bagian marketing sehingga kegiatan promosi yang dilakukan tidak berjalan dengan maksimal, sehingga marketingdepartment membentuk tim khusus yang merupakan bagian dari staf lain untuk membantu melaksanakan promosi kepada calon konsumen agar menggunakan produk makanan dan minuman yang ditawarkan di restoran The Centrum.

Berdasarkan fenomena tersebut maka The Centrum melaksanakan beberapa strategi yang dilaksanakan dalam upaya menarik para calon konsumen. Promosi yang dilakukan ini agar tamu dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang produk yang ditawarkan di restoran The Centrum. Promosi sangat berperan penting dalam menjalankan suatu bisnis, dengan adanya kegiatan promosi yang terencana dengan baik maka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.Promosi yang dijalankan oleh pihak restoran The Centrum dalam


(23)

7

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempromosikanproduk makanan dan minumannya pada saat ini lebih memfokuskan pada tamu individu maupun organisasi.

Dengan adanya kegiatan direct marketing yang dilaksanakan marketing department restoranThe Centrum untuk ditujukan langsung pada konsumen yang ingin menggunakan jasa di restoran ini secara individu maupun menu paket yang ditawarkan dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Dibawah ini merupakan beberapa kegiatan direct marketing yang dilaksanakan di restoran The Centrum, yaitu:

TABEL 1.5

KEGIATAN DIRECT MARKETINGRESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

No Kegiatan Implementasi

1 Face to face Selling

Beberapa staf marketing secara bergantian melakukan penawaran secara langsung kepada tamu showing yang ingin menggunakan menupackage, sedikitnya dalam seminggu ada 10 calon tamu yang datang untuk sengaja menanyakan tentang paket menuevent.

Staf Marketing melakukan salescall ke beberapa perusahaan untuk menawarkan langsung produk- produk yang ada di The Centrum

2 Telemarketing

Staf marketing melakukan penawaran melalui telepon kepada beberapa perusahaan atau tamu individu setiap harinya, kurang lebih 4 kali melakukan telemarketing dalam sehari 3 Online marketing

Staf marketing melakukan penawaran menggunakan internet seperti website, facebook maupun layanan chatting

Sumber : Sales and Marketing department The Centrum,2015

Tabel 1.5 menjelaskan mengenai kegiatan promosi dari direct marketing dan implementasinya yang dilaksanakan oleh staf marketingrestoran The Centrum. Kegiatan direct marketing diterapkan melalui face to face selling dimana staf marketingdi restoran The Centrum bertindak langsung dalam melakukan


(24)

8

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemasaran kepada calon konsumennnya, selain itu telemarketingyang pemasarannya melalui media telepon, dan online marketingdimana internet adalah media yang digunakan dalam melakukan berbagai kegiatan pemasaran.

Salah satu tujuan restoran The Centrumserius dalam melakukan kegiatan Direct Marketing adalahkarena pihak The Centrum ingin meningkatkan jumlah pembelian yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan, pihak manajemen melakukan berbagai macam hal salah satunya adalah memulai untuk menaikan tingkat pembelian yang dilakukan kepada tamu.

Direct Marketing memberikan manfaat bagi restoran The Centrum untuk meningkatkan pembelian, seperti yang diungkapkan oleh Marketing Coordinator The Centrum. Direct Marketing merupakan hubungan secara langsung secara hati-hati yang ditargetkan kepada konsumen untuk mendapatkan tanggapan langsung dari keduanya dan dapat memupuk hubungan baik dengan pelanggan(Kotler&Armstrong, 2014, hlm. 429). oleh karena itu peneliti memilih judul untuk mengkaji penelitian mengenai “PENGARUH DIRECT MARKETINGTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG” (Survey pada wisatawanyang berkunjungdi Restoran The Centrum Bandung).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. BagaimanagambaranDirect Marketing di Restoran The Centrum. 2. Bagaimana gambaran Keputusan Pembelian di Restoran The Centrum. 3. Bagaimana Pengaruh Direct Marketing terhadap Keputusan Pembelian

Restoran di The Centrum.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapuntujuanpenelitiandilakukanuntukmemperolehhasiltemuansebagaiber ikut:

1. Untuk memperoleh temuan mengenai gambaran Direct Marketingdi Restoran The Centrum.


(25)

9

Alfania riska pralina,2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk memperoleh temuan mengenai Keputusan Pembelian di Restoran The Centrum.

3. Untuk memperoleh temuan bagaimana pengaruh Direct Marketing terhadap Keputusan Pembelian Restorandi The Centrum.

1.4 KegunaanPenelitian 1.4.1 KegunaanTeoritis

Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikankontribusi terhadap pengembangan ilmu manajemen pemasaran Food and Beveragekhususnya yang berkaitan dengan pengaruh Direct Marketingterhadap keputusan pembelian pada bisnis restoran.

1.4.2 KegunaanEmpiris

Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmasukanbagiperusahaanunt uk meningkatkan jumlah pembelianmelaluipengaruh Direct Marketingsehinggaperusahaandapatdenganbaikdandapatmemberikanpelayanan yang lebihbaikkepadakonsumennya.


(26)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai bagaimana pelaksanaan Direct Marketing pada restoran The Centrum dan pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah Direct Marketing yang terdiri dari Face to face selling, Telephone Marketing, dan Online Marketing. Variabel dependent (terikat) adalah Keputusan Pembelian dengan indikatornya yang mencakup pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian dan metode pembayaran.

Penelitian dilakukan di Restoran dengan unit analisis adalah tamu individu yang berkunjung di Restoran The Centrum. Dipilihnya The Centrum sebagai objek penelitian adalah karena terjadinya ketidakstabilan jumlah pembelianproduk makanan dan minuman,maka penelitian ini akan menganalisis mengenai Direct Marketing yang dilaksanakan di restoran The Centrum terhadap keputusan pembelian.

Pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama kurun waktu kurang dari satu tahun maka metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode cross sectional yaitu, “metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun saja, tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang (Husain umar, 2009, hlm. 45)”

3.2 Metode Penelitian

Menurut Rianse dan Abdi (2012, hlm. 1) metode penelitian adalah cara melaksanakan penelitian berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah. Cara penelitian yang dimaksud meliputi kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis dan menyusun laporannya.

3.2.1Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian yang bersifat deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau


(27)

43

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal-hal yang khusus dalam masyarakat. Penelitian ini berusaha memberikan gambaran yang cermat dan lengkap tentang obyek yang diteliti (Rianse dan Abdi, 2012, hlm. 26).Melalui jenis penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh gambaran mengenai implementasi 1) Direct Marketing di Restoran The Centrum 2) Keputusan pembelian di Restoran The Centrum

Menurut Maholtra (2009, hlm. 104) Penelitian verifikatif adalah penelitian untuk menguji pengujian kebenaran kausal, yaitu hubungan antara variabel independen.Dalam hal ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh Direct Marketing terhadap keputusan pembelian di Restoran The Centrum.

Berdasarkan jenis penelitian variabel-variabel tersebut, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif survey dan explanatory survey. Menurut Ker Linger dalam Sugiyono (2008, hlm. 7), penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Penelitian ini dilakukan satu kali dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode yang digunakan adalah cross sectional. Menurut Sedarmayanti dan Hidayat (2011, hlm. 34) menyatakan:

Metode cross sectional adalah metode yang mengambil subyek dari berbagai tingkat umur dan karakteristik lain dari waktu yang bersamaan, bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap, cepat, sehingga dapat menggambarkan perkembangan individu selama masa pertumbuhan.

Cross sectional dapat bersifat cross sectional tunggal atau cross sectional majemuk. Dalam cross sectional tunggal hanya satu sampel responden diambil dari populasi sasaran dan informasi hanya didapatkan satu kali responden ini. Sedangkan dalam cross sectional majemuk ada dua atau lebih sampel responden dan informasi mengenai masing-masing sampel diambil satu kali. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Asep Hermawan (2009, hlm. 89) bahwa ”Suatu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus, merupakan hasil sekali bidik (one snapshot) pada satu saat tertentu disebut penelitian cross sectional”.


(28)

44

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Operasionalisasi variabel

Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah Direct Marketing sebagai variabel X dengan sub variabelnya adalah Face to face selling, Telephone marketing dan Online Marketing.Sedangkan variabel Y adalah keputusan pembelian yang terdiri dari enam dimensi yakni pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian dan metode pembayaran. Operasionalisasi variabel penelitian disajikan pada tabel 3.1 berikut.

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel/Di

mensi Konsep Indikator Ukuran

Skala No. Item Direct Marketing (x)

Hubungan secara langsung secara hati-hati yang ditargetkan kepada konsumen individu untuk mendapatkan tanggapan langsung dari keduanya dan dapat memupuk hubungan baik dengan pelanggan. (Kotler & Armstrong, 2014, hlm. 429)

Face to face selling (X1)

Salah satu media yang

menggunakan sales person

untuk menarik

para pelanggan.

(Kotler dan

Armstrong, 2014)

Kejelasan

informasi yang

disampaikan staf marketing

mengenai produk

makanan dan

minuman secara langsung

Tingkat kejelasan

informasi yang

disampaikan staf marketing

mengenai produk

makanan dan

minuman secara langsung

Ordinal Scale

III.A.1

Penguasaan staf marketing dalam menjelaskan secara langsung mengenai produk

makanan dan

minuman yang

ditawarkan di

The centrum

Tingkat

penguasaan staf marketing dalam menjelaskan secara langsung mengenai produk

makanan dan

minuman yang

ditawarkan di

The centrum

Ordinal Scale

III.A.2

Keramahan staf marketing di the

centrum dalam

menjelaskan menu

Tingkat

keramahan staf

marketing di The

centrum dalam

menjelaskan menu

Ordinal Scale


(29)

45

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan closing

presentasi dalam menciptakan keputusan

konsumen dalam membeli produk

Tingkat kemampuan closing

presentasi dalam menciptakan keputusan

konsumen dalam membeli produk Ordinal Scale III.A.4 Telephone marketing (X3)

Melibatkan menggunakan

telepon untuk

menjual

langsung kepada

konsumen dan

pelanggan bisnis Kejelasan komunikasi dalam menyampaikan informasi

mengenai menu

yang ditawarkan The centrum

Tingkat kejelasan komunikasi dalam menyampaikan informasi

mengenai menu

yang ditawarkan The Centrum Ordinal Scale III.B.1 Penguasaan pengetahuan

produk yang

dijelaskan oleh

karyawan mengenaiproduk melalui telepon Tingkat penguasaan pengetahuan

produk yang

dijelaskan oleh

karyawan

mengenai produk melalui telepon

Ordinal Scale

III.B.2

Keramahan staf

marketing the

centrum saat

berbicara di

telepon

Tingkat

keramahan staf

marketing The

Centrum saat

berbicara di

telepon Ordinal Scale III.B.3 Online Marketing (X3)

Pemasaran

melalui media

online seperti

facebook, website, blackberry messenger atau whatsapp

Kejelasan

informasi yang

didapat mengenai

menu yang

dipaparkan di

facebook, website ataupun

blackberry messenger

Tingkat kejelasan

informasi yang

didapat mengenai

menu yang

dipaparkan di

facebook, website ataupun blackberrymessen ger Ordinal Scale III.C.1 Kemenarikan

bahasa yang

digunakan dalam menjelaskan menu yang ada di dalam facebook, website ataupun blackberry

Tingkat kemenarikan

bahasa yang

digunakan dalam menjelaskan menu yang ada di dalam facebook, website ataupun

Ordinal Scale


(30)

46

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

messenger blackberrymessen ger

Tingkat

kemudahan dalam mencari informasi

mengenai menu

di the centrum melalui facebook, website ataupun blackberry messenger

Tingkat

kemudahan dalam mencari informasi mengenai menu di

the centrum

melalui facebook, website ataupun blackberrymessen ger Ordinal Scale III.C.3 Keputusan Pembelian (Y)

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi diantara merek dalam kumpulan pilihan dan dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai(kotler&keller, 2012, hlm. 170)

Pemilihan produk/ jasa

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk Keputusan pembelian berdasarkan variasi produk Tingkat keputusan pembelian berdasarkan variasi produk ditawarkan oleh The Centrum Ordinal Scale IV.A.1 Keputusan pembelian berdasarkan kemenarikan produk Tingkat keputusan pembelian berdasarkan kemenarikan produk Ordinal Scale IV.A.2 Keputusan pembelian berdasarkan kualitas produk Tingkat keputusan pembelian berdasarkan kualitas produk Ordinal Scale IV.A.3 Pemilihan Merek

Konsumen harus memutuskan merek mana yang

akan dibeli.

Setiap merek

memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian berdasarkan merek Tingkat kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian berdasarkan merek restoran Ordinal Scale IV.B.1 Penilaian kekuatan merek terhadap keputusan pembelian Tingkat penilaian kekuatan merek restoran terhadap keputusan pembelian Ordinal Scale IV.B.2


(31)

47

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan Penyalur Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan digunakan Kemudahan pemesanan secara langsung dengan staf marketing Tingkat Kemudahan pemesanan secara langsung dengan staf marketing Ordinal Scale IV.C.1 Kemudahan pemesanan telepon Tingkat Kemudahan pemesanan melalui telepon Ordinal Scale IV.C.2 Penentuan Waktu Pembelian Keputusan pembelian dalam pemilihan waktu

pembelian bisa

berbeda-beda.

Keminatan tamu dalam

menggunakan produk makanan

dan minuman

pada hari

kerja/weekday di The Centrum

Tingkat keminatan

tamu dalam

menggunakan produk makanan

dan minuman

pada hari

kerja/weekday di The Centrum

Ordinal Scale

IV.D.1

Keminatan tamu dalam

menggunakan produk makanan

dan minuman

pada akhir

pekan/weekend di The Centrum

Tingkat keminatan

tamu dalam

menggunakan produk makanan

dan minuman

pada akhir

pekan/weekend di The Centrum Ordinal Scale IV.D.2 Penentuan Jumlah Pembelian menunjukan banyaknya

jumlah atau

kuantitas yang di

beli oleh

konsumen.

Jumlah

pembelian dalam satu kali reservasi di The Centrum

Tingkat jumlah pembelian dalam satu kali reservasi di The Centrum

Ordinal Scale

IV.E.1

Metode pembayaran

Konsumen dapat mengambil keputusan

mengenai metode pembayaran yang akan mereka pilih

pada saat

membeli suatu

produk apakah

secara tunai atau

kredit maupun

melalui perantara

ketiga seperti

akun bank

Kemudahan dalam melakukan pembayaran

Tingkat

kemudahan dalam melakukan pembayaran Ordinal Scale IV.F.1 Keragaman metode pembayaran yang ditawarkan The Centrum Tingkat keragaman metode

pembayaran yang

ditawarkan The

Centrum

Ordinal Scale

IV.F.2

Sumber : Pengolahan Data 2015 3.2.3 Jenis dan Sumber Data


(32)

48

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kuncoro (2007, hlm. 124) menjelaskan bahwa “Data adalah sekumpulan

informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan”. Data yang didapat

dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu (M. Nazir, 2006, hlm. 50). Sedangkan menurut David A. Aaker (2006, hlm. 759) “Data primer adalah data collected to

address a specific research objective (as opposed to secondary data)”. Data yang dikumpulkan untuk mengarahkan objek penelitian yang spesifik (kebalikan dari data sekunder).Sedangkan data sekunder menurut Asep Hermawan (2005, hlm.

168), “Data sekunder merupakan strukur data historis mengenai variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain”.

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No Data Sumber Data Jenis Data

1 Profil perusahaan The Centrum Sekunder 2 Struktur organisasi The Centrum Sekunder 3 Jumlah pembelian Resto The Centrum Sekunder 4 Kegiatan DirectMarketing di

The Centrum

The Centrum Sekunder

5 Tanggapan tamu terhadap pelaksanaan Direct Marketing di The Centrum

Tamu yang berkunjung di The Centrum

Primer

6 Tanggapan tamu terhadap keputusan pembelian di The Centrum

Tamu yang berkunjung di The Centrum

Primer

Sumber: Diadaptasi dari berbagai sumber

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi

Pelaksanaan penelitian selalu berhadapan dengan obyek yang diteliti, baik berupa manusia, benda, peristiwa maupun gejala yang terjadi, karena hal itu merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau menunjang keberhasilan penelitian. Dalam melakukan penelitian, peneliti hanya mengambil sebagian saja dari seluruh obyek yang diteliti sebagai dasar untuk mengambil


(33)

49

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulan oleh sebab banyaknya anggota obyek yang ditelititi atas berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lain yang logis. Keseluruhan obyek penelitian tersebut disebut dengan populasi penelitian (Rianse dan Abdi, 2012, hlm. 189). Di bawah ini adalah jumlah populasi setiap tahunnya di restoran The Centrum.

TABEL 3.3

JUMLAH POPULASI TAHUN 2012-2015

Tahun Jumlah Populasi (Orang)

Feb 2012- Feb 2013 10.206

Feb 2013-Feb 2014 11.268

Feb 2014- Feb 2015 7860

Berdasarkan uraian diatas, maka populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen yang berkunjungdi restoranThe Centrum pada bulan februari 2014 sampai dengan februari 2015 sebanyak 7860 tamu.

3.2.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari elemen populasi yang dipilih atau ditentukan untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan (Malhotra, 2009, hlm. 370).

Sedangkan menurut Silalahi (2009, hlm. 254) mengemukakan bahwa “Sampel

adalah satu subset atau tiap bagian dari populasi berdasarkan apakah itu

representatif atau tidak”. Sampel merupakan bagian tertentu yang dipilih dari populasi.

Berdasarkan hal tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi pembeli di Restoran The Centrum untuk menentukan seberapa banyak sampel yang akan diambil, maka terlebih dahulu dilakukan perhitungan jumlah populasi dan sampel dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

n = N 1+(N) (e²) Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi


(34)

50

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung besarnya sampel dari jumlah populasi yang ada, yaitu sebagai berikut :

n = 7860 = 98,7 1+(7860)(0,1²)

n = dibulatkan menjadi 100

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin tersebut maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal sebanyak 100 orang. Dengan demikian, sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang pembeli produk yang ada di Restoran The Centrum.

3.2.4.3Teknik Sampling

Penentuan sampel yang tepat dalam sebuah penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan tingkat kualitas data yang diperoleh dan

digunakan dalam sebuah penelitian. Menurut Silalahi (2009, hlm. 255) “Teknik

sampel adalah seperangkat prosedur untuk pemilihan unit-unit dari populasi yang

dijadikan sebagai sampel”.

Dalam penelitian ini, teknik penarikan sampel menggunakan teknik penarikan sampel probabilitas. Asep Hermawan (2009, hlm. 148) menjelasakan

bahwa “Penarikan sampel probabilitas merupakan suatu prosedur objektif yang dalam hal ini probabilitas pemilihan diketahui terlebih dahulu untuk setiap unit

atau elemen populasi”. Dalam hal ini, setiap elemen populasi memiliki peluang

atau probabilitas yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Teknik yang digunakan adalah systematic random sampling(Rianse dan Abdi, 2012, hlm. 89). Penentuan penarikan sampel menggunakan metode tersebut adalah agar peneliti dapat dengan mudah menarik objek untuk dijadikan sampel. Tetapi, bukan berarti disalah artikan menjadi penarikan sampel secara sembarangan, melainkan melalui konsep matematik yang tepat yang diterapkan mengikuti sejumlah aturan yang ketat sehingga setiap elemen dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.Teknik ini digunakan karena populasinya bersifat homogen, sehingga setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.


(35)

51

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan systematic random sampling:

1. Menentukan responden yang akan dijadikan penelitian yaitu wisatawan di Restoran The Centrum

2. Menentukan sebuah check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal ini check pointnya adalah Restoran The Centrum dan pengunjung yang mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai produk dan jasa yang ditawarkan oleh restoran The Centrum melalui Direct Marketing.

3. Melaksanakan orientasi lapangan secara cermat, terutama pada check point. 4. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling 5. Menentukan ukuran sampel atau n yaitu sebanyak 100 responden

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data dan Pengujian Validitas serta Reliabilitas 3.2.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Rianse dan Abdi (2012, hlm. 213) salah satu kegiatan dalam perencanaan penelitian adalah merumuskan alat pengumpul data sesuai dengan masalah yang diteliti. Alat penelitian sangat erat hubungannya dengan seluruh unsur penelitian lain, terutama dengan metode. Itu sebabnya langkah yang ditempuh dalam menetapkan suatu jenis alat harus berpedoman pada:

a. Pendekatan dalam mengumpulkan data

b. Jenis data yang diperlukan untuk mentest hipotesis

c. Alat yang dianggap cocok untuk mengumpulkan data yang diperlukan

d. Perlu tidaknya memodifikasi berbagai jenis alat pengumpul data yang digunakan

Alat yang diperlukan dalam mengumpulkan data tidak dapat dipisahkan dengan teknik pengumpulan data. Berikut adalah langkah pengumpulan data:

1. Observasi (Pengamatan)

Pengamatan adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Ciri-ciri pengamatan sebagai berikut:

a) Mempunyai arah yang khusus b) Sistematik


(36)

52

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Bersifat kuantitatif d) Menuntut keahlian

e) Hasilnya dapat dicek dan dibuktikan 2. Metode Kuesioner (Angket)

Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-orang yang akan menjawab atau orang yang akan diselidiki), terutama pada penelitian survei. Tujuan dilakukan angket atau kuesioner adalah:

a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian b) Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak 3. Metode Wawancara

Pengertian wawancara disini adalah kegiatan mencari bahan (keterangan, pendapat) melalui tanya jawab lisan dengan siapa saja yang diperlukan. Wawancara diadakan untuk mengungkapkan latar belakang, motif-motif yang ada di sekitar masalah yang diobservasi. Oleh karena itu maka wawancara itu dilakukan, bilamana keterangan atau pendapat dengan jalan lain sudah tidak dapat diperoleh atau jalan dianggap terlalu sulit diperoleh.

4. Metode Pencatatan

Metode pencatatan adalah dengan cara mencatat data yang sudah tersedia di sumber-sumber data. Sumber data dari departemen dan dinas dan lembaga swasta maupun teori-teori sesuai varibel yang diteliti.

5. Catatan Harian

Membuat catatan harian adalah penting karena tidak semua jawaban responden/sampel dapat direkam dalam daftar pertanyaan. Oleh karena itu peneliti perlu membuat catatn harian. Hal ini akan lebih terasa bermanfaat, karena peneliti dapat memiliki seluruh informasi atau peristiwa yang dianggap memiliki hubungan dengan topik penelitian yang dilakukan.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.6.1 Pengujian Validitas


(37)

53

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas menurut Arikunto (2013, hlm.211) adalah “Suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang, berarti memiliki validitas rendah.

Menurut Rianse dan abdi (2012, hlm. 166) Pilihan pada jenis validitas ini didasarkan pada tiga pertimbangan, yakni

1. Relatif mudah untuk dilakukan

2. Tingkat keandalan hasil uji dengan validitas jenis ini sangat baik 3. Variabel yang diukur biasanya berasal dari konstruksi teori

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji validitas (Uma, 2010, hlm.110) adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. 2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

rxy

2 2



2 2

) ( )

(

) )( (

 

Y Y

n X X

n

Y X XY

n

Sumber : Arikunto ( 2009, hlm.274)

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X


(38)

54

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 20for windows. Sedangkan pengujian keberartian koefiseien korelasi (t) dilakukan dengan taraf signifikasi 5%. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut:

t = r ; db = n-2

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan alat bantu software komputer SPSS (Statistical product for service solution) 20 forwindows. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20 diperoleh hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

No Variabel rhitung rtabel Sig. keterangan

Direct Marketing

1 Face to face selling

1. Informasi yang disampaikan staf marketing mengenai produk makanan dan minuman secara langsung

0,809 0,361 0,000 Valid

2. Carastaf marketing dalam menjelaskan secara langsung mengenai produk makanan dan minuman yang ditawarkan di The Centrum

0,921 0,361 0,000 Valid

3. Perilaku staf marketing di The Centrum dalam menjelaskan menu yang ditawarkan

0,681 0,361 0,000 Valid 4. Cara closing presentasi dalam

menciptakan keputusan konsumen dalam membeli produk di The

0,839 0,361 0,000 Valid 2

1 2 r n

 


(39)

55

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Centrum 2 Telemarketing

1. Informasi mengenai menu yang

ditawarkan melalui telepon 0,788 0,361 0,000 Valid 2. Pengetahuan produk yang dijelaskan

oleh karyawan mengenai menu yang ditawarkan melalui telepon

0,803 0,361 0,000 Valid 3. Perilaku penerima telepon saat

menjelaskan produk melalui telepon 0,789 0,361 0,000 Valid 3 Online marketing

1. Informasi yang didapat mengenai menu yang dipaparkan di facebook, website ataupun blackberry

messenger

0,765 0,361 0,000 Valid 2. Bahasa yang digunakan dalam

menjelaskan menu yang ada di dalam facebook, website ataupun

blackberry messenger

0,777 0,361 0,000 Valid

3. Kemudahan dalam mencari informasi mengenai menu di the centrum melalui facebook, website ataupun blackberry messenger

0,765 0,361 0,000 Valid

Keputusan Pembelian

1 Pilihan produk atau jasa

1. Varian produk yang ditawarkan 0,646 0,361 0,000 Valid

2. Produk yang ditawarkan 0,870 0,361 0,000 Valid

3. Kualitas produk yang diberikan 0,467 0,361 0,009 Valid 2 Pilihan merek

1. Kepercayaan konsumen terhadap merek Restoran dalam menciptakan keputusan pembelian

0,605 0,361 0,000 Valid 2. Kekuatan merek Restoran dalam

menciptakan keputusan pembelian produk

0,819 0,361 0,000 Valid 3 Pilihan penyalur

1. Kemudahan pemesanan secara

langsung dengan staf marketing 0,623 0,361 0,000 Valid 2. Kemudahan pemesanan melalui

telepon 0,584 0,361 0,001 Valid

4 Waktu pembelian

1. Pemilihan waktu dalam membeli produk makanan dan minuman pada hari kerja/weekday

0,628 0,361 0,000 Valid 2. Pemilihan waktu menggunakan

produk makanan dan minuman pada akhir pekan/weekend


(40)

56

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Jumlah pembelian

1. Besarnya jumlah pembelian dalam

satu kali reservasi 0,763 0,361 0,000 Valid

6 Metode pembayaran

1. Kemudahan saat melakukan

pembayaran 0,560 0,361 0,001 Valid

2. Keragaman metode pembayaran 0,626 0,361 0,000 Valid Berdasarkan hasil pengujian validitas pada Tabel 3.3 maka dapat disimpulkan bahwa 9 dimensi yang terdiri dari 22 item dapat dikatakan valid, karena rhitung >rtabel sebesar 0,361 pada derajat kebebasan (df = n-2), mengingat jumlah instrumen yang diuji validitas sebanyak 30 responden.

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas

Menurut Asep Hermawan (2009, hlm.128) “ Reliabilitas berkaitan dengan

konsistensi, akurasi dan prediktabilitas alat ukur”. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa reliabilitas berkaitan dengan akurasi dan ketepatan suatu alat ukur untuk mengukur karena instrumennya sudah baik

Metode jenis ini merupakan suatu metode untuk mencari reliabilitas internal, dengan menganalisis reliabilitas alat ukut dari satu kali pengukuran. Metode ini diusulkan oleh Cronbach, sehingga biasa juga disebut pengujian koefisien reliabilitas Cronbach Alpha. Rumus yang digunakan seperti berikut ini :

11

= (

)(1

��

)

Sumber : Rianse dan Abdi (2012, hlm. 180) Keterangan :

11= Nilai reliabilitas

Si= Varians skor tiap item pertanyaan St = Varians total

k= Jumlah item pertanyaan

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini :

=

( ��)

2


(41)

57

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Rianse dan Abdi (2012, hlm. 180) Xi = Jumlah skor item pertanyaan

N = Jumlah responden/sampel

Pengujian reliabilitas instrument dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28) dengan menggunakan software komputer SPSS (statistical product for service solution) 20, diketahui bahwa semua variabelreliable hal ini dikarenakan Cσ masing -masing variabel lebih besar dibandingkan dengan koefisien alpha cronbach yang bernilai 0,700.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20for window diperoleh hasil pengujian reliabilitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No Variabel Cσ hitung Cσtabel Keterangan

1 Direct Marketing 0,820 0,700 Reliabel

2 Keputusan Pembelian 0,882 0,700 Reliabel

Berdasarkan Tabel 3.4, hasil pengolahan data kuesioner di atas pengukuran reliabilitas untuk variabel direct marketing dan keputusan pembelian dinyatakan reliabel karena skor Cσ hitung lebih besar dibandingkan dengan Cσ tabel yang bernilai 0,700. Variabel yang memiliki nilai tertinggi adalah keputusan pembelian, dengan nilai Cσ hitung sebesar 0,882 sedangkan variabel direct marketing memiliki nilai Cσ hitung sebesar 0,820.

3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini, digunakan dua jenis analisis yaitu analisis deskriptif khususnya untuk variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif yang berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor penyebab sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

Media penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat data


(1)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkanhasilpenelitian yang

telahdilakukandenganmenggunakananalisadeskriptifdanverifikatifsertateknikanali sisregresiberganda, antaradirect marketingterhadapkeputusanpembelian di

Restoran The Centrum,

makadaripenelitiantersebutdapatdiambilkesimpulansebagaiberikut:

1. Berdasarkan hasil tanggapan responden mengenai pelaksanaan direct marketing di restoran The Centrum yang terdiri dari face to face selling, telemarketing, dan online marketing memperoleh penilaian dalam kategori tinggi. Dimensi face to face selling merupakan dimensi yang mendapatkan penilaian paling tinggi dari respondenrestoran The Centrum. Sedangkan dimensi telemarketing mendapatkan nilai yang paling rendah.

2. Tanggapan responden mengenai keputusan pembelian di restoran The centrum yang terdiri dari pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian, dan metode pembayaran memperoleh penilaian dalam kategori tinggi . Metode pembayaran merupakan dimensi yang mendapatkan penilaian tertinggi dari responden The Centrum dan yang memperoleh nilai terendah adalah jumlah pembelian.

3. Penelitian ini menunjukkan bahwa direct marketing yang terdiri dari face to face selling, telemarketing dan online marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian di restoran The Centrum secara simultan maupun parsial. Pengaruh tertinggi terdapat pada dimensionline marketing dan yang terendah adalah face to face sellingterhadap keputusan pembelian restoran The centrum.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdilakukan, makapenulismerekomendasikanbeberapahalmengenaipengaruhdirect


(2)

110

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Direct marketingmelalui dimensiface to face selling, telemarketing dan online marketing dengan 10 item pertanyaan mendapat penilaian yang masuk dalam kategori tinggi, dalam hal ini online marketing memiliki pengaruh yang paling tinggi sehingga strategi ini harus dipertahankan oleh pihak The Centrum. Sedangkan telemarketing mendapat penilaian paling rendah sehingga restoran The Centrum harus lebih meningkatkan lagi kinerja staf marketingnya dalam memasarkan produk melalui telepon dan lebih komunikatif lagi dalam menjelaskan tentang produk yang ada di restoran The centrum.

2. Keputusanpembelianpadarestoran The Centrumsudah mendapatkan penilaian yang tinggi dari responden. Dilihatdarijawabansemuaresponden dimensi metode pembayaran mendapatkan penilaian paling tinggi, diharapkanpihakresto agar dapatmempertahankan yang sudahbaikdanmeningkatkankualitassehinggaparatamudapatmerasakankepu asansaatmembeli dan jumlah pembelian mendapatkan penilaian paling rendah sehingga pihak resto harus lebih meningkatkan lagi kualitas makanan yang ditawarkan dan lebih efektif lagi dalam mempromosikan produk sehingga calon konsumen dapat tertarik untuk mencoba menggunakan produk yang ditawarkan misalnya dengan memberikan diskon atau mengadakan beberapa event untuk menarik pengunjung datang ke restoran The Centrum.

3. Dari hasilpenelitianini, pelaksanaandirect marketingmempunyaipengaruhterhadapkeputusanpembelian di restoran The Centrum.Olehkarenaitu,

secarakeseluruhanperusahaanharuslebihmengembangkandirect

marketingsebagaisuatustrategipemasaran,meningkatkankesadaranmasyarakatakan produkdanpelayanan, meningkatkanjumlahpembeliandanmenguatkankesanmerek di benaktamurestoran The Centrum bahwaThe Centrummerupakantempat yang nyaman, unik dan bersih. Perusahaan dapat pula melakukanrisetmengenaisejauhmanatingkatpenilaiantamumengenaikualitasprodu kdanpelayananThe Centrum melalui guest comment, sehinggahasilnyadapatdijadikanbahanpertimbangandalammerancang program pemasaran yang lebih efektif. Dalam hal ini online marketing terhadap keputusan


(3)

111

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelian memiliki nilai tertinggi sehingga harus dipertahankan, penyampaian informasi melalui online harus lebih menarik lagi sehingga calon konsumen berminat untuk membaca informasi dalam onlinemisalnya: website The Centrum dilengkapi foto-foto yang menyangkut produk atau promo yang ditawarkan serta didukung dengan kata-kata yang menarik perhatian. Selain itu pemasaran melalui online dapat dilakukan menggunakan media sosial yang lain yang sedang populer yaitu instagram dan path sehingga dapat memperluas target pasar, juga perlu meningkatkan keputusan pembelian dengan melakukan berbagai program dan strategi, baik itu dilakukan oleh pihak marketing The Centrumsendiri maupun bekerjasama dengan pihak terkait seperti bekerjasama dengan travel agent, event organizermaupun perusahaan, Mengingat bahwa usaha restoran di Kota Bandung merupakan suatu jenis usaha yang memiliki potensi yang cukup baik.Restoran The Centrum harus terus mempertahankan kualitas pelayanan, dengan selalu memperhatikan standard operating procedure para karyawan, seperti pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada pengunjung, baik sikap para karyawan, keramahan karyawan, komunikasi yang dilakukan karyawan sehingga menghasilkan pelayanan yang prima. Dengan demikian diharapkan pengunjung pun merasa puas dan tertarik untuk terus kembali menggunakan produk yang ditawarkan di restoran The Centrum.


(4)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

A.Park, Timothy, dkk. 2011. Farm Operator Benefits from Direct Marketing Strategies: How Does Local Food Impact Farm Financial Performance. Aaker, D. A., 2006.Marketing Research . John Wiley &Sons.

Agus Sulastiyono, Drs., M.Si. 2008. Manajemen Penyelenggaraan Hotel Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi. Bandung: Alfabeta

Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta

_________. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta

Craven, David & Piercy, Nigel. 2013. Strategic Marketing Tenth Edition.Singapore: Mc Graw Hill

Djaslim, Saladin. 2006. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda karya

Hall, C. Michael, Sharples, Mitchell, Macionis and Brock C. 2003. Food Tourism Around The World: Development, Management and Markets. UK: Butterworth-Heinemann Elsevier Ltd.

Harridge Sally. 2008.March Of Viewpoint Direct Marketing And Relationship An Opinion Piece vol 2 no 4. 2008. Oxvord brookes university oxvord, UK Hermawan, A. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif . Jakarta: Grasindo ___________. 2009. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif . Jakarta: Grasindo Hudson, Simon. 2008. Tourism And Hospitality Marketing: A Global Perspective.

London: SAGE Publications Ltd

I Gusti Bagus Rai Utama & Ni Made Eka Mahadewi. 2012. Metodologi Penelitian Pariwisata dan Perhotelan. Yogyakarta: Andi Offset

Irawan, Kono. 2010. Potensi Objek Wisata Air Terjuan Serdang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Labuhan Batu Utara. Kertas Karya. Program Pendidikan Non Gelar Pariwisata. Universitas Sumatera Utara.


(5)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Irianto, A. 2009. Statistik Konsep dasar dan Aplikasinya: Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Kotler, Philip & Garry Amstrong. 2014. Principles of marketing 15Eth. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management 14th. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Kotler, Philiph and John T. Bowen. 2010. Marketing For Hospitality And Tourism. Fifth Edition. Pearson prentice hall

Kuncoro, Mudrajad. 2007.Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Kusumaningrum, Dian. 2009. Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap daya Tarik Wisata Di Kota Palembang. Tesis PS. Magister Kajian Pariwisata. Universitas Gadjah Mada

Lambin, Jean Jacques. 2007. Market-Driven Management Supplementary Web Resource Material. Palgrave macmilan

Leon G Schiffman and Kanuk, Leslie Lazan. 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta: Indeks

Lovelock, Christopher and Wirtz.2011. Service Marketing, People, Technology, Strategy . 7th Edition. New Jersey. Pearson

Malhotra, Naresh, K. 2009.Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks.

Marsum. 2008. Restoran dan Segala Permasalahannya. Jakarta: Penerbit Andi Moch Nazir. 2007. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia

Morisson, Alastair. 2010. Hospitality And Travel Marketing. 3rd edition. Delmar Ninemeir, J.D & Hayes D.K. 2006. Restaurant Operations Management. New

Jersey: Prentice Hall

Oka A. Yoeti. 2006. Pariwisata Budaya: Masalah dan Solusinya. Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Palmer, Adrian.2009.an experiental, social networking based approach to direct marketing vol 3no 3.

Rianse, Usman& Abdi. 2012. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Bandung: Alfabeta


(6)

Alfania riska pralina, 2015

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN THE CENTRUM BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sakaran, Uma. 2010. Research Metodology for bussiness fifth .UK Wiley. Sedarmayanti & Hidayat. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: refika

Steinmetz, Rose. 2010. Food Tourism and Destination Differentiation: The case of Rotorua. New Zealand: Auckland University

Stone, Bob, Ron Jacobs. 2008. Successful Direct Marketing Methods: Interactive, Database, and Customer Marketing for the Multichannel Communication Age, Eight Edition. New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Sugiyono. 2008.Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. 2010.Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Jasa. Malang. Jawa timur: Bayu media publishing

Umar, husen. 2009.Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Wahab, Salah. 2006. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paramitha. Yasin, Ghulam, dkk. 2011. Rationales of E-Commerce in Direct Marketing: A

Pragmatic Approach from Pakistan’s Perspektive.

Sumber lainnya:

Dinas Pariwisata Kota Bandung www.bps.go.id