Tungau Debu Rumah Pencetus Asma Bronkiale.

ABSTRAK
Dewasa ini, prevalensi alergi terus meningkat dengan gejala - gejala klinis
yang cukup berarti dan hal ini cukup memprihatinkan bagi dunia kesehatan.
Asma sebagai manifestasi alergi dapat menimbulkan serangan yang bervariasi
mulai dari yang ringan hingga yang berat dengan triad gejala berupa dyspnea,
batuk, dan mengi.
Tungau debu rumah merupakan salah satu penyebab yang penting dalam

hal timbulnya reaksi asma pada individu - individu yang sensitiE Arthropoda
penyebab asma ini hidup di kediaman manusia dan tergolong sulit untuk
diberantas seluruhnya bila mengingat kenyataan bahwa tungau hidup di dalam
debu. Asma yang disebabkan oleh proses alergi terhadap tungau debu rumah perlu
mendapat perhatian masyarakat luas dan penting untuk dihindari mengingat asma
dapat mendatangkan keluhan yang sangat berat
Hal yang dapat dilakukan untuk menangani masalah yang ditimbulkan
oleh tungau debu rumah adalah sebisa mungkin menghindari paparan debu rumah
terhadap penderita alergi sehingga serangan asma tidak terjadi. Ini dapat dimulai
dengan pembersihan rumah yang semaksimal mungkin Rumah diusahakan bebas
dari debu sehingga penderita asma dapat terbebas pula dari tungau. Dan prosedur
yang harus dilalui agar tungau debu rumah jumlahnya berkurang, haruslah
dilakukan dengan rutin. Juga perlu diperhatikan faktor kelembaban, jika

kelembaban relatif Iingkungan tinggi, tungau akan hidup subur terus berbiak. Bila
langkah - langkah pencegahan telah diambil namun hasil tidak memuaskan,
tersedia produk kimia anti tungau dengan kandungan asam tanat atau benzil
benzoat yang dapat digunakan untuk membunuh tungau.

IV

ABSTRACT
At present, the allergic prevalence has constantly increased with clinical
symptoms that are sufficiently significant and this case exactly concerned for the
realm of health. Asthma, as an allergy maniftstation can give some attacks from
slight to heavy with triad symptoms in the forms of dyspnea, cough, and wheezing.
The house dust mites is one important cause of asthma reaction to
sensitive individuals. The Arthropoda causing this asthma lives in human
residence and is difficult to be killed entirely considering that the mites live in the
dust. The asthma which is caused by the allergic process toward the house dust
mites needs to get public attention and it is important to avoid considering the
asthma caused highly heavy complaint.
The point that we can do to solve the problem that caused by house dust
mites is maximal avoidance to house dust mites which are exposed to the allergic

sufferer so that the asthma attacks does not occur. This can be started by cleaning
the house maximally to be free from the house dust mites so that the asthma
sufferer can be also free from the mites. And the procedure for reducing house
dust mites, it must be done routinely. Humidity factor is also necessary to be taken
into consideration, if environmental relative humidity is high, the mites will
continously multiply. When the preventions have been taken but the result is not
satisfactory, available anti mites chemical product with tannic acid or benzyl
benzoate content can be used to kill the mites.

v

DAFT AR ISI

Halaman
ABSTRAK
ABSTRACT

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..,

.....

'"
... .........

... ... .,. ... ...

... ... ...........................

KATA PENGANTAR

V111

PENDAHULUAN

1

1.1

...
... ..............
'"

Latar Belakang ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... .

1

1.2

Identifikasi Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

2

1.3

Maksud dan Tujuan

2

1.4

Kegunaan Penulisan ... ... ...


1.5

BAB II

v
VI

DAFT AR ISI ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .....
BAB I

lV

...

3

.....

4


Seputar Asma Bronkiale ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

4

2.1.1

Etiologi Asma Bron1ciaJe... ... ... ... ... ... ...

5

2.1.2

Prevalensi dan Distribusi ... ... ... ... ... .....

6

2.1.3

Patogenesis Asma ... ... ... ... ... ... ... ... ....


6

2.1.4.

Alergen Stimulator Asma...

7

2.1.5

Gejala Klinis Asma ... .......................

8

2.1.6

Diagnosis Asma ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

9


2.1.7

Penatalaksanaan Asma ... ... ... ... ... ... ....

12

Alergi DebuRumah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ....

13

TINJAUAN PUSTAKA
2.1

2.2

2.2.1
2.3

2


... ... ... ... ... ... . ..
'"
Kerangka Pemikiran ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

..,

....

Hal yang menyebabkan reaksi alergi
dari debu rumah ... .,. ... ... ... ... ... ... ... .

13

Mengenal lebih dekat Tungau Debu Rumah ......

14

2.3. I

Taksonomi tungau debu rumah .........


14

2.3.2

Morfologi tungau debu rumah ... ... ....

15

2.3.3

Siklus Kehidupan dan Sifat Biologis ... ...

17

2.3.4

Epidemiologi..................................

18


Vlll

~--

2.3.5

Metode untuk menemukan
Tungau debu rumah

2.3.6

... '" ... ... ... ... ... ...

Memastikan alergi karena
tungau debu rumah ... ... ... ... ... ... ... ... ...

2.3.7

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA ... ... ... ... ... .., ...
RIWAYAT HIDUP

...

...

...

...

... ... ... ... ... ... ... ...
... ...

IX

------

20

Meringankan gejala alergi
terhadap tungau debu rumah ... ... ... ... ...

BAB m

20

21
28
29
31

BABI

PENDAHULUAN

1. 1

Latar Belakang
Asma bronkiale merupakan penyakit saluran pemapasan yang ditandai

oleh peningkatan daya responsifitas dari trakea dan bronkus terhadap pelbagai
jenis stimulus ((Is, 1998). Debu rumah sangat berperan dalam hal sensitisasi alergi
yang akhimya menimbulkan asma. Tapi sebagian orang belum menyadari hal ini
hingga usaha maksimal untuk menghindari kontak dengan debu rumah masih
sering diabaikan dan berangkat dari hal tersebutlah karya tulis ini dibuat.

Sebesar 10 - IS % anak dan 5 - 7 % orang dewasa tercatat menderita
asma. Sebuah studi di Jakarta menyebutkan bahwa prevalensi asma tertinggi
ditemukan pada anak berusia 6 - 13 tahun dengan sensitivitas tertinggi terhadap
tungau debu rumah. Proses inflamasi yang terjadi menyertai asma baik "silent"
maupun progresif dapat saja teIjadi pada bayi dan diperkirakan sebanyak 75 %
anak

-

anak dengan asma masih tetap menderita asma pada usia dewasa sehingga

dianjurkan oleh para ahli agar tindakan pencegahan terhadap dilakukan alergi
sedini mungkin (11, 1998 ).
Proses alergi pada asma bergantung pada respons 19E yang dikendalikan
oleh sel

-

sellimfosit T dan B, diaktifkan oleh interaksi antara antigen dengan

molekul 19E yang berikatan dengan sel mast. Sebagian besar alergen pencetus
asma bersifat airborne, dan terdapat dalam jumlah

besar sehingga dapat

menginduksi keadaan sensitivitas. Sekali sensitisasi terjadi, penderita akan
memperlihatkan respons imunologi yang sangat peka sehingga dalam hal ini
sejumlah keeil alergen saja sudah dapat menghasilkan eksarsebasi penyakit yang
jelas (McFadden, 2000).

1
_._-

2

Seperti telah disebutkan diatas, debu rumah sangat berperan dalam
terjadinya proses alergi asma. Hal ini bisa disebabkan karena alergi terhadap debu
rumah sendiri maupun terhadap tungau yang terdapat dalam debu tersebut.
Tungau ini termasuk dalam genus Dermatophagoides.

Dalam 1 gram debu

terkandung kurang lebih 1000 tungau debu rumah atau dapat juga mengandung
250.000 butir feses dari tungau tersebut (h, 2000). Tungau berukuran sangat kecil
hingga tak terlihat oleh mata manusia, ditemukan di setiap bagian rumah terutama
di karpet, tempat tidur, perabotan, dan lain - lain. Tungau debu rumah hidup dari
makanan berupa serpihan sel - sel mati manusia (I3, 1998). Sejumlah 2f.lgtungau
yang terinhalasi sudah dapat mencetuskan reaksi alergi, dimana tungau dapat

menyebabkan asma karena tubuh dan

fesesnya mengandung komponen -

komponen pencetus alergi.

1. 2

Identifikasi Masalah
Tungau debu rumah hampir selalu terdapat didalam debu rumah meskipun

rumah telah diusahakan sebersih rnungkin. Bagairnana usaha yang perIu dilakukan
agar kontak terjadi seminimal mungkin hingga penyakit alergi asma karena
tungau debu rumah dapat dihindari ?

1. 3

Maksud dan Tujuan
Maksud penulisan ini adalah agar pembaca dapat rnengetahui salah satu

faktor pencetus asrna bronkiale yakni tungau debu rumah yang selalu ada dalarn
lingkungan kita.
Tujuan penulisan ini adalah agar dapat diketahui dan dipahami langkah

-

langkah usaha agar kontak terjadi serninirnal rnungkin hingga penyakit alergi
asma karena tungau debu rumah dapat dihindari.

3

1. 4

Kegunaan Penulisan
Manfaat teoritis : Dengan penulisan ini diharapkan kepada pembaca untuk
lebih dapat mengerti dan memahami akan pentingnya kebersihan rumah
dari debu sebagai perisai terhadap penyakit asma bronkiale alergi.

Manfaat praktis : Meskipun tungau debu rumah tidak dapat dihilangkan
sepenuhnya, kemungkinan terjadinya penyakit asma dapat kita hindari
sebisa mungkin dengan cara mengerjakan langkah

-

langkah pengurangan

paparan debu rumah.

1. 5

KerangkaPemikiran
Tungau debu rumah hidup dalam temperatur 25° Celcius,

kelembaban

relatif 75 - 80 % dan mati pada kelembaban < 45 - 50 % (:4,2000). Terutama
berkumpul di tempat tidur,

karpet, sofa dan perabotan lain. Kontrol dapat

dilakukan dengan menurunkan kelembaban dibawah 50 %, memberi perhatian
ekstra pada tempat tidur, menjaga agar karpet dan perabotan sebersih mungkin
bebas dari debu.
Pada keadaan dimana usaha - usaha diatas gagal, dapat dicoba produk
kimia khusus pembasmi tungau sehingga akhirnya jumJah tungau dapat
diminimalkan dan prevalensi asma bisa diturunkan (:4,2000).

BABill
KESIMPULAN DAN SARAN

Tungau debu rumah memang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya dari
lingkungan manusia. Akan tetapi, dengan mempelajari sifat biologis beserta
predileksi tempat berkumpulnya tungau, jumlah tungau debu rumah dapat ditekan
seminimal mungkin dan kemungkinan seorang individu terpapar dengan tungau
menjadi lebih kecil.

Hal - hal yang perlu kita perhatikan dalam upaya meminimalkan
terjaclinya kontak dengan tungau debu rumah adalah menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan mengupayakan pengaturan kelembaban.

Pengawasan ekstra terhadap kebersihan terutama ditujukan pada kamar kamar tidur dengan memberi perhatian terhadap tempat tidur dan permadani yang
dianggap merupakan tempat ideal bagi tungau untuk dapat bertahan hidup dan
menjalani proses perkembangbiakannya.

Membersihkan debu sebersih mungkin

baik pada tempat tidur, permadani, sofa, dan perabotan lainnya merupakan
langkah tepat yang harns ditempuh. Juga lakukan seleksi bahan tekstil yang akan
digunakan ( untuk seprai, sarung bantal dan tirai ), lebih baik jika dipilih tekstil
berbahan sintetis, ringan dan mudah dicuci (.4,2000).

Merendam pakaian dengan air panas pada suhu diatas 60 derajat Celcius
dapat membunuh 100 % tungau (112,200 1).

Diusahakan

kelembaban relatif

tetap terjaga berada dibawah 50 %.

Penggunaan "Air Conditioner" yang menurunkan kelembaban lingkungan dapat
menghambat kehidupan tungau (110,2001).

28

DAFTAR PUSTAKA
Sungkar, Saleha. 1998. Arthropoda penyebab alergi dan reaksi toksik. Dalam
Parasitologi kedokteran. Srisasi Gandahusada, H. Hell)' D I1ahude, Wita
Pribadi ( eds ); Edisi ketiga. Jakarta; FKUI. : hal. 257 -258.
McFadden, E.R.. 2000. Penyakit asma. Dalam Harrison's principles of internal
medicine. Isselbacher, K.J. dkk. (eds.): 13thed.New York: Me. Graw-Hill
Book Co. : hal. 1311-1315.
Sundaru, Hern. 1995. Asma apa dan bagaimana pengobatannya. Edisi ketiga.
Jakarta: FKUl.

II

www.alergi.co.id/topik%20utama/edisi

199.htm.1998. Current Issues on

Allergy and ETAC (Early Treatment of the Atopic Child).

h:

www.dustmitex.com/basicprimer.htm.2000.

The House Dust Mites

A

basic primer. The Ecology works

13:

www.ifas.ufl.edu/-entweb/denmark.htm.1998.

House dust mites

14:

www.allergy.mcg.edu/advice/dust.htm.2000.

Advice from your allergist

house dust allergy.
15:

www.cnico.id/asma. Asma

16:

www.surabayapost.co.id.1997. Kematian karena alergi terns meningkat..

h:

www.ncbi.nlm.nih.gov/htbin.po../wgetorg.

18:

www.members.ozemail.com.au/-iblanco/topics.htm.

29
----

Taxonomy browser. NCBI
Mite biology.

-

19:

www.aleq!i.co.id/kongres/one.htm

110: www.lancaster.unl.edu/enviro/pestlfactsheets/013-97.htm.

2001. House dust

mites. University of Nebraska Cooperative Extension in Lancaster CountIy.

III:

www.A1lsands.comihealthiadvice/dustmiteshealtno9n.htm.

2001. Reduce

dust mites for healthy living

112: www.spectre.eg.uiuc.edu/news/extension.
indoor biological Pollutants.

-----

2000. Dust mites are common