PENDAHULUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP N 1 Pancur Tahun Ajaran 2010/2011).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan
Pendidikan

merupakan

upaya

manusia

untuk

memperluas

pengetahuan dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan akan
membawa perubahan sikap, perilaku dan nilai-nilai pada individu, kolompok,
dan masyarakat. Melalui pendidikan diharapkan mampu membentuk
individu-individu yang berkompetensi di bidangnya sehingga sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Rubiyanto, dkk,2004:1).

Manusia akan sulit berkembang bahkan akan terbelakang tanpa adanya
pendidikan. Dengan demikian, pendidikan harus diarahkan untuk membentuk
manusia yang berkualitas, mampu bersaing, memiliki budi pekerti yang luhur
dan bermoral baik.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki
peranan penting dalam pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran
matematika diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah
Dasar sampai Perguruan Tinggi. Mengingat pentingnya matematika, maka
dalam pengajarannya bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa
yang terkandung dalam matematika itu sendiri, tetapi lebih menekankan pada
pola berfikir siswa agar dapat memecahkan masalah secara kritis, logis,
kreatif, cermat, dan teliti.

1

2

Komunikasi matematika tidak hanya dikaitkan dengan pemahaman
matematika, namun juga sangat terkait dengan peningkatan kemampuan
pemecahan masalah. Kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan

menggunakan matematika sangat penting untuk di ungkapkan. Untuk
komunikasi matematika ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu
aspek merepresentasi, merekonstruksi, kerja sama. Dalam pembelajaran
matematika siswa perlu mendengarkan dengan cermat, aktif, menuliskan
kembali pernyataan atau komentar penting yang di ungkapkan oleh teman
atau guru.
Gambaran anak – anak dalam mengikuti pelajaran mempunyai
kecenderungan

sebagai

berikut

:

1)

Diruang

kelas


siswa

tenang

mendengarkan uraian guru, 2) Hampir tidak ada siswa yang mempunyai
inisiatif untuk bertanya kepada guru, 3) Sibuk menyalin apa yang ditulis dan
diucapkan guru, 4) Apabila ditanya oleh guru tidak ada yang mau menjawab
tetapi mereka menjawab secara bersamaan sehingga suara tidak jelas, dan 5)
Siswa terkadang ramai sendiri waktu guru menerangkan materi.
Berkaitan dengan masalah – masalah diatas pembelajaran yang terjadi
di SMP N 1 Pancur, setelah peneliti melakukan observasi pendahuluan
ditemukan permasalahan antara lain :
1. Kemandirian siswa dalam belajar matematika juga belum nampak saat
pembelajaran matematika, banyak ditemukan pula siswa pada awal
pembelajaran kadang tidak mengetahui apa yang akan dipelajari, ia akan
bergantung pada gurunya atau lingkungannya, banyak ditemukan siswa

3


yang tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) dan tugas – tugas lain
yang diberikan guru.
2. Kemampuan komunikasi siswa mengikuti pembelajaran matematika
hampir tidak nampak, para siswa jarang sekali mengajukan pertanyaan
atau mengemukakan ide pengerjaannya.
3. Siswa menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan
menakutkan.
4. Suasana yang kurang kondusif terhadap kegiatan belajar mengajar.
Selain permasalahan diatas, permasalahan lain dalam pembelajaran
matematika

yang

ditentukan

adalah

faktor

guru.


Pada

umumnya

permasalahan yang muncul karena faktor guru hampir ditemui di beberapa
sekolah tidak jauh berbeda. Pada proses pembelajaran dominasi guru sangat
tinggi. Metode mengajar yang digunakan masih konvensional, sehingga
komunikasi yang terjadi masih satu arah. Guru jarang ada yang bisa
menerapkan metode pembelajaran yang lebih bisa meningkatkan kemampuan
komunikasi siswa di kelas.
Metode pembelajaran yang bervariasi dapat dikembangkan dalam
pembelajaran matematika. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi siswa adalah dengan pembelajaran aktif ( Active Learning ) yaitu
dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange. Metode ini adalah
sebuah cara bagi siswa untuk berdiskusi tentang berbagai masalah dengan
teman sekelasnya.

4


Upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi tentunya tidak
terlepas dari adanya kerja sama antara siswa dan guru. Interaksi yang terjadi
akan

menciptakan

pembelajaran

yang

aktif

dimana

siswa

dengan

menggunakan kemampuan berkomunikasi berusaha untuk memperoleh
pengetahuannya sendiri dengan bantuan guru yang berperan sebagai

fasilitator. Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat mengembangkan
kemampuan dan ketrampilannya dalam menjalankan proses belajar mengajar,
diantaranya

dengan

:

1)

Mengembangkan

wawasan,

pengetahuan,

pemahaman dan ketrampilan komunikasi secara profesional; 2) Membawa
peserta didik melaksanakan proses belajar matematika; 3) Mengemukaan
pendapat dan pikiran dengan jelas baik secara lisan atau tulisan; dan 4)
Meningkatkan


kemampuan

peserta

didik

untuk

bekerjasama

dalam

menyelesaikan suatu permasalahan.
Berdasarkan hal tersebut peneliti akan melakukan penelitian tindakan
kelas dengan menggunakan sebuah metode pembelajaran yang diperkirakan
mampu mendukung upaya peningkatan kemampuan komunikasi matematika
siswa. Peneliti memperkirakan bahwa metode pembelajaran Rotating Trio
Exchange menjadi sebuah alternatif metode pembelajaran yang cukup efektif
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang di dalamnya tersirat

kemampuan komunikasi matematika.

5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran matematika belum memberikan keleluasaan siswa
untuk mengeksplorasi berbagai metode yang diyakininya.
2. Guru menggunakan metode pembelajaran yang kurang menyenangkan
dan kurang menarik perhatian siswa.
3. Siswa kurang banyak terlibat aktif dalam proses pembelajaran
matematika.
4. Kemampuan

matematika

siswa

belum


diberdayakan

sepenuhnya,

khususnya dalam kemampuan komunikasi matematika.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya
maka diperlukan pembatasan masalah. Peneliti membatasi permasalahan pada
upaya peningkatan kemampuan komunikasi matematika dalam pembelajaran
matematika yaitu kemampuan membuat hubungan-hubungan penting antar
gambar, grafik, simbol, dan representasi mental dari ide-ide matematika yang
bersifat abstrak dengan metode Rotating Trio Exchange.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah adakah

6

peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran

matematika setelah metode Rotating Trio Exchange diterapkan ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
kemampuan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran matematika
setelah metode Rotating Trio Exchange diterapkan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penilitian ini bermanfaat untuk memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan peningkatan
kemampuan

komunikasi

matematika

siswa

dalam

pembelajaran

matematika setelah metode Rotating trio Exchange diterapkan.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Diharapkan siswa selalu aktif mengikuti pembelajaran matematika.
b. Diharapkan

adanya

peningkatan

kemampuan

komunikasi

matematika siswa setelah diterapkan metode tersebut.
2. Bagi Guru
a. Untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan metode yang
sesuai dengan materi yang disampaikan.

7

b. Dapat memberikan alternatif tentang pendekatan pembelajaran
dengan

menggunakan

metode

pembelajaran

Rotating

Trio

Exchange.
3. Bagi Sekolah
a. Memberikan masukan dalam kualitas pembelajaran, khususnya
pada pembelajaran matematika.
b. Sebagai usaha dalam meningkatkan kemampuan komunikasi
matematika.
4. Bagi peneliti
a. Dapat digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah.
b. Dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan
pembelajaran

dengan

menggunakan

Exchange dalam pendidikan matematika.

metode

Rotating

Trio

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Kedondong Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 17 87

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 32 89

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMP PLUS AL-AMANAH BOJONEGORO

0 0 8

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

0 2 8