Pengembangan materi menulis dengan media audiovisual untuk pembelajar BIPA level advanced di Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii

ABSTRAK
Wahyuni. 2012. Pengembangan Materi Menulis dengan Media Audiovisual untuk
Pembelajar BIPA Level Advanced di Lembaga Bahasa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan produk berupa materi
pembelajaran menulis dengan media audiovisual level advanced untuk pembelajar
BIPA. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengembangan
materi menulis dengan media audiovisual untuk pembelajar BIPA Level Advanced di
Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan pemanfaatan media audiovisual yang sesuai untuk pembelajar
BIPA level advanced dalam pembelajaran menulis. Sebelum mengembangkan produk
berupa materi, peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan memberi kuesioner
kepada pembelajar BIPA level advanced di Lembaga Bahasa dan melakukan
wawancara kepada pengajar di Lembaga Bahasa. Setelah mengetahui kebutuhan
pembelajar, peneliti mulai mengembangkan materi.
Proses pengembangan materi pembelajaran dilakukan dengan (1) pengambilan
data yang berbentuk kuesioner yang dibagikan kepada pembelajar BIPA level advanced
dan wawancara dengan pengajar BIPA, (2) proses pengembangan materi menulis

dengan media audiovisual untuk pembelajar BIPA level advanced, (3) penilaian produk
oleh pengajar BIPA di Lembaga Bahasa, (4) revisi produk, (5) penilaian produk oleh
dosen, ahli, dan pengajar BIPA, (5) revisi produk akhir.
Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian Borg and Gall dengan langkahlangkah (1) melakukan penelitian pendahuluan dan mengumpulkan informasi (kajian
pustaka), (2) melakukan perencanaan (pendefinisian keterampilan, perumusan tujuan,
penentuan urutan pembelajaran), (3) pengambilan data analisis kebutuhan yang
berbentuk kuesioner yang dibagikan kepada pembelajar BIPA level advanced dan
melakukan wawancara dengan pengajar BIPA, (4) pengembangan materi sesuai data
hasil analisis kebutuhan, (5) uji coba pertama oleh pengajar BIPA dan dosen ahli
bahasa Indonesia, (6) revisi produk, (7) uji coba kedua oleh pengajar BIPA, (8) revisi
produk akhir.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa materi menulis dengan
media audiovisual berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajar BIPA
level advanced adalah televisi, pekerjaan, politik, puisi, dan berbicara
Implikasi penelitian ini adalah hasil penelitian yang berupa materi menulis dengan
media audiovisual berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajar BIPA
level advanced dapat digunakan sebagai materi menulis untuk pembelajar BIPA level
advanced.
Produk pengembangan ini sudah sudah diujicobakan dua kali namun,
dimungkinkan masih adanya kekurangan dalam pengembangan produk ini oleh karena

itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat keefektivan produk.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi x

ABSTRACT
Wahyuni. 2012. The Development of Writing Material with Audiovisual Media for
Advanced BIPA learner in Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
This research aims to create advanced writing materials with audiovisual media
for BIPA learners. The problems discussed in this reasearch is how to increase writing
material with audiovisual media for advanced BIPA learners in Language Insitute,
Sanata Dharma University. The goal of this research is (1) to describe the utilization of
audiovisual media which is suitable to advanced BIPA learners in writing subject.
Before developing the material, the researcher conducts the need analysis by giving
questionaries to advanced BIPA learners and interviews the teachers in Lembaga
Bahasa. After finding the learners need, the researcher starts to develop the material.
The process of material development is conducted by (1) collecting the data in

form of questionaire distributed to advanced BIPA learner and interviewing BIPA
teachers. (2) conducting the material development with audiovisual media for advanced
BIPA learners, (3) assessing the material by BIPA teacher in Lembaga Bahasa, (4)
revising the material, (5) assessing the material by BIPA lecturer, expert, and teacher,
(6) final product.
This research applies the research procedure by Borg and Gall, i.e. (1) conducting
the pre-eliminary research and collecting information (literature review), (2) setting the
plan (defining the ability, formulating the goal, and determining the learning sequence,
(3) collecting need analysis data in form of questionaire distributed to advanced BIPA
learner and interviewing BIPA teachers, (4) developing the material in accordance to
the need analysis, (5) conducting the first trial by BIPA teacher and Bahasa Indonesia
lecturer, (6) conducting the second trial by BIPA teacher, (8) revising the final product
Based on analysis data, it is known that writing material with information and
communication technology-based advanced audiovisual media for BIPA learners are
television, job, politics, poetry, and speaking.
This research implies that the material which uses information and communication
technology-based can be applied as the writing material for advanced BIPA learners.
The product is already tested twice, however it still has weakness in developing
the product. Therefore it needs further research to view the effectivity of the product.


ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi

PENGEMBANGAN MATERI MENULIS
DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK PEMBELAJAR BIPA
LEVEL ADVANCED DI LEMBAGA BAHASA UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:
Wahyuni
071224082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi i

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi i i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi v

MOTTO


Berangkat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keiklasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
( Al-Baqarah: 153 )

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :
Kedua orang tuaku :
Bapak Pardi dan Ibu Suprihatin
Adikku :

Wahyu Adib
Keluarga Besar Bapak Paryo Sastro Utomo
Keluarga Besar Bapak Kartomo
Nanang Santoso dan Keluarga
Semua keluargaku yang tidak dapat kusebutkan
satu per satu

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Wahyuni


Nomor Mahasiswa

: 071224082

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGEMBANGAN MATERI MENULIS DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL
UNTUK PEMBELAJAR BIPA LEVEL ADVANCED DI LEMBAGA BAHASA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 6 Desember 2012:

Yang menyatakan

( Wahyuni )

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 6 Desember 2012
Peneliti

Wahyuni


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii

ABSTRAK
Wahyuni. 2012. Pengembangan Materi Menulis dengan Media Audiovisual untuk
Pembelajar BIPA Level Advanced di Lembaga Bahasa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan produk berupa materi
pembelajaran menulis dengan media audiovisual level advanced untuk pembelajar
BIPA. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengembangan
materi menulis dengan media audiovisual untuk pembelajar BIPA Level Advanced di
Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan pemanfaatan media audiovisual yang sesuai untuk pembelajar
BIPA level advanced dalam pembelajaran menulis. Sebelum mengembangkan produk
berupa materi, peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan memberi kuesioner
kepada pembelajar BIPA level advanced di Lembaga Bahasa dan melakukan
wawancara kepada pengajar di Lembaga Bahasa. Setelah mengetahui kebutuhan
pembelajar, peneliti mulai mengembangkan materi.

Proses pengembangan materi pembelajaran dilakukan dengan (1) pengambilan
data yang berbentuk kuesioner yang dibagikan kepada pembelajar BIPA level advanced
dan wawancara dengan pengajar BIPA, (2) proses pengembangan materi menulis
dengan media audiovisual untuk pembelajar BIPA level advanced, (3) penilaian produk
oleh pengajar BIPA di Lembaga Bahasa, (4) revisi produk, (5) penilaian produk oleh
dosen, ahli, dan pengajar BIPA, (5) revisi produk akhir.
Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian Borg and Gall dengan langkahlangkah (1) melakukan penelitian pendahuluan dan mengumpulkan informasi (kajian
pustaka), (2) melakukan perencanaan (pendefinisian keterampilan, perumusan tujuan,
penentuan urutan pembelajaran), (3) pengambilan data analisis kebutuhan yang
berbentuk kuesioner yang dibagikan kepada pembelajar BIPA level advanced dan
melakukan wawancara dengan pengajar BIPA, (4) pengembangan materi sesuai data
hasil analisis kebutuhan, (5) uji coba pertama oleh pengajar BIPA dan dosen ahli
bahasa Indonesia, (6) revisi produk, (7) uji coba kedua oleh pengajar BIPA, (8) revisi
produk akhir.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa materi menulis dengan
media audiovisual berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajar BIPA
level advanced adalah televisi, pekerjaan, politik, puisi, dan berbicara
Implikasi penelitian ini adalah hasil penelitian yang berupa materi menulis dengan
media audiovisual berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajar BIPA
level advanced dapat digunakan sebagai materi menulis untuk pembelajar BIPA level
advanced.
Produk pengembangan ini sudah sudah diujicobakan dua kali namun,
dimungkinkan masih adanya kekurangan dalam pengembangan produk ini oleh karena
itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat keefektivan produk.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi x

ABSTRACT
Wahyuni. 2012. The Development of Writing Material with Audiovisual Media for
Advanced BIPA learner in Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
This research aims to create advanced writing materials with audiovisual media
for BIPA learners. The problems discussed in this reasearch is how to increase writing
material with audiovisual media for advanced BIPA learners in Language Insitute,
Sanata Dharma University. The goal of this research is (1) to describe the utilization of
audiovisual media which is suitable to advanced BIPA learners in writing subject.
Before developing the material, the researcher conducts the need analysis by giving
questionaries to advanced BIPA learners and interviews the teachers in Lembaga
Bahasa. After finding the learners need, the researcher starts to develop the material.
The process of material development is conducted by (1) collecting the data in
form of questionaire distributed to advanced BIPA learner and interviewing BIPA
teachers. (2) conducting the material development with audiovisual media for advanced
BIPA learners, (3) assessing the material by BIPA teacher in Lembaga Bahasa, (4)
revising the material, (5) assessing the material by BIPA lecturer, expert, and teacher,
(6) final product.
This research applies the research procedure by Borg and Gall, i.e. (1) conducting
the pre-eliminary research and collecting information (literature review), (2) setting the
plan (defining the ability, formulating the goal, and determining the learning sequence,
(3) collecting need analysis data in form of questionaire distributed to advanced BIPA
learner and interviewing BIPA teachers, (4) developing the material in accordance to
the need analysis, (5) conducting the first trial by BIPA teacher and Bahasa Indonesia
lecturer, (6) conducting the second trial by BIPA teacher, (8) revising the final product
Based on analysis data, it is known that writing material with information and
communication technology-based advanced audiovisual media for BIPA learners are
television, job, politics, poetry, and speaking.
This research implies that the material which uses information and communication
technology-based can be applied as the writing material for advanced BIPA learners.
The product is already tested twice, however it still has weakness in developing
the product. Therefore it needs further research to view the effectivity of the product.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan

berkat, pertolongan, dan pendampingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul Pengembangan Materi Menulis dengan Media Audiovisual untuk
Pembelajar BIPA Level Advanced di Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Banyak pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, maka perkenankanlah penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik yang secara
langsung maupun tidak langsung. Penulis ucapkan terima kasih kepada:
1.

Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.

2.

C. Tutyandari, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra,
Universitas Sanata Dharma.

3.

Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Ketua Program Studi PBSID, Universitas Sanata
Dharma.

4.

Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing tunggal yang dengan
penuh kesabaran membimbing dan selalu memberi semangat.

5.

Para dosen PBSID yang dengan sabar, semangat, dan setia mendidik penulis
selama belajar di Program Studi PBSID.

6.

Ibu Retno Muljani selaku Direktur Lembaga Bahasa yang mengijinkan penulis
melakukan penelitian di Lembaga Bahasa.

7.

Chatarina Rahayu, S.Pd., selaku koordinator dan guru di Lembaga Bahasa yang
dengan senang hati memberikan arahan dan selalu siap membantu penulis saat
penelitian dan uji coba produk.

8.

Para guru di Lembaga Bahasa yang telah membantu proses uji coba produk.

9.

Keluarga tersayang, yaitu Bapak Pardi, Ibu Suprihatin, Wahyu Adib yang selalu
siap membantu dan selalu memberi semangat, doa, kasih sayang.

10. Keluarga besar Sastro Utomo dan keluarga besar Kartomo yang telah memberi
dukungan dalam bentuk dana, semangat, doa, dan kasih sayang.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi

11. Nanang Santoso yang dengan penuh kesabaran dan kasih sayang membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan Hartiyah Margareta, Esty, Puspita Ningtyas, Agustinus
Bayu yang selalu memberi semangat dan siap membantu.
13. Rooselina Ayu Setyaningrum, sebagai sahabat yang selalu siap dan ada untuk
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Teman-teman

Prodi

PBSID

angkatan

2007,

khususnya

Rooselina

Ayu

Setyaningrum, Lukita Purnamasari, Ikawahyuningsih, Veronica Tuwin Rahayu,
dan teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih
atas dukungan doa dan keakraban selama kuliah.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna, namun penulis
berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis

Wahyuni

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi i

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ...............................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................

iii

MOTTO ...................................................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................

v

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................

vi

PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................................

vii

ABSTRAK ............................................................................................................... viii
ABSTRACT ..............................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................

x

DAFTAR ISI ...........................................................................................................

xi i

DAFTAR TABEL ...................................................................................................

xv

DAFTAR BAGAN ..................................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii
BAB

I PENDAHULUAN ................................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................

4

1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................

4

1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan ................................................

4

1.5 Pentingnya Pengembangan ...............................................................

5

1.6 Definisi Istilah ..................................................................................

5

1.7 Sistematika Penulisan .......................................................................

6

BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................

7

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan ..................................................

7

2.2 Kajian Teori ......................................................................................

11

2.2.1 BIPA ..............................................................................................

12

2.2.1.1 Pengertian BIPA ..........................................................................

12

2.2.1.2 Fungsi BIPA ................................................................................

12

xi i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi i i

2.2.1.3 Tujuan Pengajaran BIPA .............................................................

12

2.2.1.4 Karakteristik Pembelajar BIPA ...................................................

14

2.2.2 Media Audiovisual ........................................................................

15

2.2.2.1 Pengertian Media ........................................................................

16

2.2.2.2. Media Berbasis Audiovisual.......................................................

16

2.2.2.3. Multimedia Learning .................................................................

18

2.2.2.3.1. Tiga pandangan tentang pesan-pesan multimedia ..................

18

2.2.2.3.2. Dua Pandangan tentang desain Multimedia ...........................

20

2.2.3 Menulis ...........................................................................................

20

2.2.3.1 Pengertian Menulis ......................................................................

20

2.2.3.2 Pendekatan Pengajaran Menulis ..................................................

21

2.2.3.3 Tujuan Pengajaran Pembelajaran Menulis ..................................

22

2.2.3.4 Ciri-ciri Paragraf yang Baik ........................................................

23

BAB III METODE PENGEMBANGAN ..........................................................

25

3.1 Prosedur Pengembangan ...................................................................

25

3.2 Uji Coba Produk ................................................................................

27

3.3 Desain Uji Coba ................................................................................

27

3.4 Jenis Data...........................................................................................

29

3.5 Instrumen Pengumpulan Data ...........................................................

29

3.6 Teknik Analisis Data .........................................................................

32

BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................

35

4.1 Paparan dan Analisis Data Hasil Analisis Kebutuhan .......................

35

4.1.1 Analisis Data Kebutuhan Pembelajar .............................................

35

4.1.2 Hasil Wawancara ............................................................................

45

4.2 Paparan Hasil Uji Coba Produk Pengembangan ..............................

47

4.2.1 Paparan Hasil Uji Coba Pertama ....................................................

47

4.2.2 Paparan Hasil Uji Coba Kedua .......................................................

52

4.3 Revisi Produk ...................................................................................

57

4.4 Pembahasan ......................................................................................

57

BAB V PENUTUP.............................................................................................
5.1 Kajian Produk yang Telah Dibuat .....................................................
xi i i

61
61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi v

5.2 Implikasi ...........................................................................................

63

5.3 Saran-saran .......................................................................................

63

5.3.1 Saran bagi pengajar BIPA .............................................................

63

5.3.2 Saran bagi peneliti lain ..................................................................

63

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

65

PRODUK MATERI MENULIS DAN SILABUS ................................................

67

LAMPIRAN ............................................................................................................

68

BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................

69

xi v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Silabus ........................................................................

34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Materi ..........................................................................

34

Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Media .........................................................................

35

Tabel 3.4 Data Umum Pembelajar.............................................................................

36

Tabel 3.5Survei Kontak Bahasa Pembelajar..............................................................

36

Tabel 3.6 Metodologi Pembelajaran ..........................................................................

37

Tabel 3.7 Kisi-kisi Pedoman Wawancara ..................................................................

38

Tabel 3.8 Kriteria Penilain Produk Pengembangan ...................................................

39

Tabel 3.9 Kriteria Revisi Komponen Materi Pembelajaran ......................................

40

Tabel 4.1 Hasil Survei Kontak Bahasa Pembelajar ...................................................

45

Tabel 4.2 Kontak Bahasa yang Dipilih Pembelajar ...................................................

47

Tabel 4.3 Pilihan metodologi pembelajaran ..............................................................

49

Tabel 4.4 Data Hasil Penilaian Silabus Uji Pertama .................................................

56

Tabel 4.5 Data Hasil Penilaian Materi Uji Pertama...................................................

57

Tabel 4.6 Data Hasil Penilaian Media Audiovisual Uji Pertama ..............................

58

Tabel 4.7 Data Hasil Penilaian Silabus Uji Kedua ....................................................

62

Tabel 4.8 Data Hasil Penilaian Materi Uji Kedua .....................................................

63

Tabel 4.9 Data Hasil Penilaian Media Audiovisual Uji Kedua ................................

64

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvi

DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 3.1 Prosedur Penelitian ..................................................................................

xvi

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvii

LAMPIRAN

LAMPIRAN A: Surat Izin Penelitian
LAMPIRAN B: Kuisioner Analisis Kebutuhan dan pedoman Wawancara
LAMPIRAN C: Instrumen Penilaian Produk

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu,
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi,
baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa, selain untuk meningkatkan
keterampilan

berbahasa,

juga

unt uk

meningkatkan

kemampuan

berpikir,

mengungkapkan gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian
informasi tentang suatu peristiwa, dan kemampuan memperluas wawasan. Kridalaksana
(1993:21) menyatakan bahwa “bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang
dipergunakan oleh masyarakat untuk berhubungan dan bekerjasama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri”.
Tarigan, (1985:10) dalam bukunya yang berjudul Menulis: Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa mendefinisikan keterampilan berbahasa mencakup empat
komponen yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara
(speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan menulis
(writing skills). Dari keempat keterampilan tersebut, memiliki hubungan yang sangat
erat. Definisi dari Tarigan (1985:21) mengenai pengertian menulis ialah menurunkan
atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang
grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Seiring berjalannya waktu dan teknologi yang sudah mulai canggih, keterampilan
menulis semakin banyak ragamnya baik melalui media cetak maupun elektronik. Di
dalam dunia pendidikan, khususnya di sekolah keterampilan menulis juga sangat
berperan penting, apalagi dengan munculnya berbagai teknologi yang canggih dan
modern. Seperti yang dikemukakan oleh Hamzah (2010:04) bahwa budaya kreatif dan
inovatif merupakan ciri menonjol dan faktor menentukan dalam dinamika masyarakat
untuk menerapkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi, dan juga hal ini
merupakan kunci keberhasilan penguasaan IPTEK dari suatu bangsa.
Pembelajaran di sekolah juga harus bisa mengintegrasikan teknologi informasi
dan komunikasi pada bidang pendidikan. Melihat kondisi seperti sekarang ini, seorang
guru dituntut untuk bisa mengembangkan sistem pendidikan yang mempergunakan
teknologi informasi dan komunikasi supaya mempermudah siswa untuk menyerap ilmu
pengetahuan maupun pelajaran yang disampaikan oleh guru atau pengajar.
Hamzah dan Nina, dalam bukunya yang berjudul Teknologi Komunikasi &
Informasi Pembelajaran (2010:16) mengemukakan bahwa teknologi pembelajaran
adalah teori dan praktik dalam disain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta
evaluasi proses, dan sumber untuk belajar. Berdasarkan tantangan teknologi yang
sekarang ini sudah maju, peneliti ingin meneliti pembelajar BIPA level advanced di
Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma. Peneliti ingin melihat lebih jauh
bagaimana sistem pembelajaran disana khususnya di bidang keterampilan menulis,
karena yang selama ini dipraktekkan di kelas, pembelajaran menulis di berikan untuk
pekerjaan rumah atau sebagai tugas saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Ketika peneliti ingin meneliti kemampuan menulis pembelajar BIPA di Lembaga
Bahasa, peneliti mengalami hambatan yaitu keterampilan menulis tidak dimasukkan ke
dalam sebuah pembelajaran di kelas. Hambatan lainnya yaitu pada saat observasi
peneliti tidak bisa masuk ke kelas dikarenakan murid belum tentu bersedia untuk di
observasi dan hanya bisa menganalisis hasil pekerjaan siswa yang berupa karangan
tersebut. Dari hasil pekerjaan siswa tersebut peneliti bisa menganalisis dan
menyimpulkan bahwa memang keterampilan menulis juga penting untuk diterapkan di
kelas.
Peneliti meneliti karangan siswa level advanced. Level advanced di Lembaga
Bahasa dibagi menjadi dua yaitu advanced 1 dan advanced 2 atau lanjut 1 dan lanjut2.
Berdasarkan hasil analisis karangan pembelajar BIPA level advanced pada tahun 2011
dan 2012, peneliti menemukan beberapa kesalahan diantaranya paragraf, kosa kata, tata
bahasa, pilihan kata (diksi), kata depan, kata sambung, dan ejaan. Seperti yang
dikemukakan oleh Y. Karmin (dalam buku Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di Sekolah 2000:138) mengenai tujuan khusus bidang kebahasaan pada
pokoknya adalah mengembangkan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam hal lafal
dan ejaan (tata bunyi), bentuk kata (tata bentuk), makna kata (semantik), susunan
kalimat (tata kalimat), penggunaan nyata (pragmatik), dan sastra Indonesia.
Kesalahan tersebut pada kalimat berikut “Saya merasa senang karena dapat tahu
sedikit mengenai sejarah musik dangdut dan perkembangannya sampai sekarang”.
Pembelajar BIPA level advanced kebanyakan sudah bisa menyampaikan ide atau
gagasan dengan baik, ide yang disampaikan juga sudah bagus. Hanya yang masih perlu
ditingkatkan kembali yaitu kosa kata, tata bahasa, pilihan kata, dan ejaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Memang benar hal yang diutamakan pada pembelajar BIPA adalah keterampilan
menyimak dan berbicara namun tidak ada salahnya jika keterampilan menulis juga ikut
berperan aktif dalam pembelajaran di kelas. Dengan begitu pembelajar memperoleh
tambahan pengetahuan tentang bagaimana menulis yang baik dan benar itu seperti apa.
Berdasarkan kondisi atau kenyataan yang ada seperti ini, peneliti ingin meneliti dan
mengembangkaan

bagaimana

jika

keterampilan

menulis

dimasukkan

dalam

pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan media audiovisual sehingga pembelajaran
lebih menarik dan pembelajar dapat dengan mudah menyerap informasi yang
disampaikan oleh pengajar.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana pengembangan materi menulis dengan media
audiovisual untuk pembelajar BIPA level advanced di Lembaga Bahasa Universitas
Sanata Dharma?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah di atas, peneliti merumuskan tujuan penelitian yaitu
untuk mendeskripsikan pengembangan media audiovisual yang sesuai untuk pembelajar
BIPA level advanced dalam pembelajaran menulis.
1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan bahan pembelajaran
menulis berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk cetak/hard copy
dan CD/soft copy untuk memfasilitasi pembelajaran BIPA level advanced. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

juga, berupa buku kerja untuk pembelajaran menulis berbasis teknologi informasi dan
komunikasi bagi pembelajar BIPA level advanced.
1.5 Pentingnya Pengembangan
1) Bagi pengajar BIPA, penelitian ini berguna untuk dijadikan bahan ajar dikelas
khususnya untuk pembelajar BIPA level advanced.
2) Bagi peneliti lain, penelitian ini berguna untuk mengembangkan penelitian
sejenis. Serta dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tolok ukur kajian
pada penelitian lebih lanjut.
1.6 Definisi Istilah
1) Pengembangan : Proses, cara, perbuatan mengembangkan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2008: 662).
2) Menulis : suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung, secara tatap muka dengan orang lain. (Tarigan, 18985:3)
3) Media : Alat, alat (sarana) komunikasi seperti majalah, radio, televisi, film, poster,
spanduk (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 892).
4) Audio : bersifat dapat didengar, alat peraga yang dapat didengar (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2007:76).
5) Visual : dapat dilihat dengan indra penglihat(mata), berdasarkan penglihatan: bentuk
sebuah metode pengajaran bahasa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007:1262).
6) Audiovisual : Bersifat dapat didengar dan dilihat, alat pandang dengar (Rinanto,
Andre, 1982: 21).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

7) Teknologi Pembelajaran : Teori dan praktek dalam desain pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar (Uno dan
Nina, 2010:16).
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu
pendahuluan, landasan teori, metode pengembangan, pembahasan, dan penutup.
Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
spesifikasi produk yang diharapkan, pentingnya pengembangan, definisi istilah, dan
sistematika penulisan. Landasan teori berisi penelitian terdahulu yang relevan dan
kajian teori.
Metode pengembangan berisi prosedur pengembangan, uji coba produk, desain
pengembangan, jenis data, instrumen pengumpul data, teknik analisis data. Pembahasan
berisi paparan dan analisis data hasil analisis kebutuhan, paparan hasil uji coba produk
pengembangan, pembahasan, dan revisi produk. Penutup berisi kajian produk yang
telah dibuat, implikasi, dan saran-saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini disajikan beberapa acuan yang dipakai sebagai dasar untuk
melaksanakan penelitian dan sebagai acuan. Untuk itu akan diuraikan penelitian
terdahulu yang relevan, hal-hal yang menyangkut teori pengembangan materi menulis
dengan media audiovisual level advanced berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajar BIPA.
2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Ada lima penelitian yang relevan, yang pertama dilakukan oleh Fransiskus Tri
Subakti (2010) yang berjudul Pengembangan Materi Menulis Narasi, Deskripsi,
Eksposisi, dan Argumentasi untuk Siswa Kelas XI SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta
Tahun 2010. Penelitian ini menghasilkan produk berupa materi pembalajaran menulis
narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi untuk siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur
II Yogyakarta ini merumuskan masalah penelitiannya yakni bagaimana pengembangan
materi pembalajaran menulis narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi untuk siswa
kelas XI SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta.
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, peneliti melakukan analisis kebutuhan
untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa kelas XI terhadap beragam kegiatan
menulis (narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi). Pada tahap ini peneliti
melakukan analisis terhadap sumber-sumber bahan ajar, minat, keadaan, dan kebutuhan
siswa. Selain melakukan analisis kebutuhan, peneliti juga mengadakan wawancara
dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMK Marsudi Luhur II
7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Yogyakarta. Pengembangan materi pembelajaran pada penelitian ini disusun
berdasarkan prinsip, kriteria dan langkah-langkah pengembangan penyusunan materi.
Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian pengembangan materi menulis
dengan media audiovisual level advanced berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajar BIPA terletak pada kesamaan jenis penelitian yaitu penelitian
pengembangan. Rumusan masalah yang di angkat juga sama yaitu bagaimana
mengembangkan materi pembelajaran menulis. Perbedaannya, penelitian yang
dilakukan oleh Fransiskus Tri Subakti adalah populasi, tempat penelitian dan pakar
yang menilai produk.
Penelitian kedua dilakukan oleh Nugroho Yogo Pardiyono (2009) yang berjudul
Pengembangan Media Audio dan Audiovisual untuk Keterampilan Menyimak Kelas X
SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta Tahun 2009. Rumusan masalah dari
penelitian ini adalah media audio dan audiovisual apa saja yang sesuai dengan
kompetensi dasar keterampilan menyimak siswa kelas X SMA BOPKRI Banguntapan
Bantul Yogyakarta dan bagaimana mengembangkan media audio dan audiovisual
keterampilan menyimak siswa kelas X SMA BOPKRI Banguntapan Bantul
Yogyakarta.
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui media audio dan audiovisual apa saja yang sesuai dengan kompetensi dasar
keterampilan menyimak siswa kelas X SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta
dan bertujuan menyusun media audio dan audiovisual keterampilan menyimak untuk
kelas X SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta. Langkah penelitian ini yaitu
analisis kebutuhan terlebih dahulu dengan angket dan wawancara. Setelah analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

kebutuhan, pengembangan produk mulai dilakukan, kemudian penilaian produk oleh
dua orang dosen dan guru bahasa Indonesia kelas X , uji coba produk, dan yang
terakhir revisi produk.
Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian pengembangan materi menulis
dengan media audiovisual level advanced berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajar BIPA terletak pada sama-sama termasuk penelitian pengembangan.
Terdapat analisis kebutuhan sebelum mengembangkan produk. Produk yang dihasilkan
juga sama berupa materi dengan menggunakan media audiovisual. Perbedaannya
penelitian ini adalah, populasi penelitian, ahli atau pakar yang menilai produk dan
produk yang dikembangkan.
Penelitian ketiga dilakukan oleh I Wayan Santyasa (2009) yang berjudul Metode
Penelitian Pengembangan dan Teori Pengembangan Modul tahun 2009. Rumusan
masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan materi modul fisika
untuk melengkapi pembelajaran fisika kelas X/di SMAN 1 Nusa Penida. Seuai dengan
rumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk modul
fisika untuk pembelajaran fisika kelas X di SMAN 1 Nusa Penida. Data penelitian
pengembangan dianalisis secara deskriptif dan uji-t. analisis deskriptif dilakukan
terhadap data yang diperoleh selama proses uji formatif, sedangkan uji-t dilakukan
terhadap data hasil uji sumatif.
Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian pemanfaatan media audiovisual
untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa BIPA level advanced di Lembaga
Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terletak pada sama-sama termasuk
penelitian pengembangan. Terdapat analisis kebutuhan sebelum mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

produk. Untuk pengembangan modul fisika kelas X SMAN 1 Nusa Penida, produk
yang yang dikembangkan berupa modul pembelajaran sedangkan penelitian
pemanfaatan media audiovisual untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa BIPA
level advanced menghasilkan produk berupa materi menulis dengan media audiovisual.
Penelitian keempat dilakukan oleh Exnasius Jaka Purnama (2006) yang berjudul
Pengembangan Silabus dan Bahan Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing untuk
Pemain Sepak Bola Asing PSS Sleman Tahun 2006. Penelitian yang bertujuan untuk
menghasilkan produk berupa silabus dan bahan ajar bahasa Indonesia bagi penutur
asing untuk Pemain Sepak Bola Asing PSS Sleman ini menggunakan model
pengembangan Banathy dan Kemp dengan langkah-langkah: analisis kebutuhan,
mengidentifikasi

karakteristik

pembelajar

da n

kemampuan

awal

pembelajar,

menentukan tujuan, tema dan tugas pembelajaran, menentukan sarana dan sumber
belajar yang relevan dengan tujuan yang akan dicapai, mengembangkan silabus dan
materi pembelajaran, melakukan evaluasi, merevisi silabus dan materi yang sudah
dievaluasi.
Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian pengembangan materi menulis
dengan media audiovisual level advanced berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajar BIPA terletak pada sama-sama penelitian pengembangan untuk
pembelajar BIPA dan produk yang dikembangkan berupa materi pembelajaran.
Penelitian kelima, dilakukan oleh Rooselina Ayu Setyaningrum (2011) yang
berjudul Pengembangan Materi Menyimak dengan Media Audiovisual Level Advanced
Berbasis Interkultural untuk Pembelajar BIPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Materi pembelajaran menyimak dengan media audiovisual level advanced

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

berbasis interkultural seperti apa yang sesuai untuk pembelajar BIPA dan bagaimana
mengembangkan meteri menyimak dengan media audiovisual level advanced berbasis
interkultural untuk pembelajar BIPA?. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut di atas
bertujuan untuk mengetahui materi pembelajaran menyimak dengan media audiovisual
level advanced berbasis interkultural yang sesuai untuk pembelajar BIPA dan untuk
mengembangkan materi pembelajaran menyimak dengan media audiovisual level
advanced berbasis interkultural untuk pembelajar BIPA.Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa modul pembelajaran
khususnya siswa BIPA.
Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian pengembangan materi menulis
dengan media audiovisual level advanced berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajar BIPA terletak pada sama-sama termasuk penelitian pengembangan.
Terdapat analisis kebutuhan sebelum mengembangkan produk. Produk yang dihasilkan
juga sama berupa materi dengan menggunakan media audiovisual. Perbedaannya
penelitian ini adalah, populasi penelitian, ahli atau pakar yang menilai produk dan
produk yang dikembangkan.
2.2 Kajian Teori
Dalam kajian teori berikut akan dikembangkan beberapa teori-teori yang yang
berhubungan dengan penelitian ini yakni pengertian BIPA, fungsi BIPA, tujuan
pengajaran BIPA, karakteristik pembelajar BIPA, pengertian audiovisual, media
berbasis audiovisual, multimedia learning, tiga pandangan tentang pesan-pesan
multimedia, pengertian menulis, pendekatan pengajaran menulis, tujuan pengajaran
pembelajaran menulis, dan ciri-ciri paragraf yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

2.2.1

BIPA

2.2.1.1 Pengertian BIPA
BIPA adalah bentuk singkat dari bahasa Indonesia untuk penutur asing.
Pengajaran BIPA berarti pengajaran bahasa Indonesia yang dilakukan terhadap para
penutur asing. Istilah penutur asing yang dimaksud dalam hal ini adalah penutur bahasa
selain bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa Melayu. Misalnya, penutur bahasa
Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Arab dapat disebut sebagai penutur asing. (GarisGaris Besar Program Pengajaran BIPA, 2004)
2.2.1.2 Fungsi BIPA
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi orang Indonesia dan bahasa formal yang
digunakan sehari-hari orang Indonesia. Tak lain bahasa Indonesia juga merupakan
materi utama yang diajarkan di dalam kursus-kursus BIPA ataupun di sekolah-sekolah
yang siswanya terdiri atas orang-orang asing. Dalam kaitan itu, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai sarana komunikasi dan sebagai alat untuk memahami berbagai aspek
kehidupan dalam masyarakat Indonesia, baik aspek ilmu pengetahuan, politik, ekonomi,
maupun seni budaya Indonesia. (Garis-Garis Besar Program Pengajaran BIPA, 2004)
2.2.1.3 Tujuan Pengajaran BIPA
Tujuan pengajaran BIPA adalah agar pembelajar mampu berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan maupun
tertulis, yang meliputi empat keterampilan. Keempat keterampilan yang dimaksud
adalah berbicara, menyimak, membaca, dan menulis. Keterampilan dan kemampuan
tersebut diharapkan dapat dicapai selama empat semester sesuai dengan jenjang kursus
yang ditempuh. (Garis-Garis Besar Program Pengajaran BIPA, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Tujuan pengajaran tersebut meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, berikut akan
dijabarkan satu per satu.
a. Tujuan Umum
1) Pelajar BIPA mengenal bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional
Indonesia.
2) Pelajar BIPA memahami bahasa Indonesia secara linguistis (ejaan, fonologi,
morfologi, sintaksis, dan kosa kata).
3) Pelajar BIPA mampu menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai ragamnya
baik secara reseptif maupun produktif.
4) BIPA mampu mengapresiasi sastra Indonesia dalam berbagai bentuknya (prosa,
puisi, drama, syair lagu).
b. Tujuan Khusus
1)

Pelajar BIPA mampu mengucapkan kata dan kalimat dengan ucapan yang tepat dan
intonasi yang sesuai dengan maksudnya.

2)

Menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baku dengan tepat.

3)

Menggunakan berbagai bentuk imbuhan dengan maknanya.

4)

Menggunakan kata dengan maknanya.

5)

Mendapatkan dan menggunakann sinonim, antonim, dan homonim.

6)

Memahami bahwa pesan yang sama dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk dan
dapat menggunakannya.

7)

Memahami bahwa bentuk yang sama dapat mengungkapkan dalam berbagai
m a kna .

8)

Mengenal dan menikmati puisi, prosa, dan drama Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

9)

Menerima pesan dan ungkapan perasaan orang lain dan menanggapinya secara
lisan dan tertulis.

10) Mengungkapkan perasaan, pendspst, angan-angan, dan pengalaman secara lisan dn
tertulis sesuai dengan medianya.
11) Berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang lain secara lisan menurut
keadaan.
12) Menikmati keindahan dan menangkap pesan yang disampaikan dalam puisi, prosa,
drama , dan syair lagu.
2.2.1.4 Karakteristik Pembelajar BIPA
Pembelajar BIPA memiliki prinsip-prinsip belajar yang berbeda dengan siswa di
sekolah. Prinsip-prinsip belajar pembelajar BIPA sebagai berikut:
1) Orang dewasa yang menilai pengalamannya sendiri sebagai sumber untuk belajar
lebih lanjut atau yang pengalamannya dinilai orang lain adalah pelajar yang lebih
ba i k.
2) Orang dewasa belajar paling baik kalau mereka terlibat dalam pengembangan
tujuan belajar bagi mereka sendiri yang serupa dengan konsep diri saat ini dan yang
diidamkan.
3) Orang dewasa telah mengembangkan cara-cara yang teratur untuk memusatkan
pada pengolahan informasi.
4) Pelajar bereaksi terhadap semua pengalaman sebagai apa yang ia amati, bukan
sebagai apa yang diberikan oleh guru.
5) Orang dewasa masuk ke dalam kegiatan belajar dengan serangkaian gambaran dan
perasaan yang teratur tentang dirinya yang mempengaruhi proses belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

6) Orang dewasa lebih berkepentingan dengan apakah mereka berubah ke arah
konsep-diri yang diidamkan mereka sendiri daripada apakah mereka menemukan
standar dan tujuan dari orang lain.
7) Orang dewasa tidak belajar apabila terlalu dirangsang atau mengalami tekanan atau
kecemasan berat.
8) Orang dewasa yang dapat memproses informasi melalui berbagai saluran dan telah
belajar ‘bagaimana belajar” adalah pelajar yang paling produktif.
9) Orang dewasa belajar paling baik apabila bahan pelajaran secara pribadi relevan
dengan pengalaman masa lalu atau kepentingan sekarang dan proses belajar
relevan dengan pengalaman hidup.
10) Orang dewasa belajar paling baik apabila informasi baru disajikan melalui suatu
jenis cara yang berhubungan dengan pancaindera dan pengalaman dengan ulangan
dan variasi tema yang cukup. Brundage dan MacKercher seperti dikutip Nunan,
(1988: 22-23) dalam Y.Karmin ”Mengembangkan Kurikulum BIPA yang Ramah
terhadap Pelajar”.
2.2.2

Media Audiovisual

2.2.2.1 Pengertian Media
Angkowo, (2007: 10) dalam bukunya yang berjudul Optimalisasi Media
Pembelajaran mengemukakan bahwa media berasal dari bahasa latin yaitu Medius yang
secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara lebih khusus, dalam
proses pembelajaran, media cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal. Media diartikan juga sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran.
Sufanti, (2010: 62) mengemukakan bahwa media adalah sesuatu yang
menghantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan. Ia
juga berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menjadi
perantara pesan dalam proses belajar mengajar dari sumber informasi kepada penerima
informasi sehingga terjadi proses belajar yang kondusif.
Dari pengertian di atas sudah jelas bahwa media memiliki peranan yang penting
untuk mendukung proses pembelajaran. Materi pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi juga dapat disampaikan melalui media. Apalagi jika meteri
yang diberikan khusus untuk keterampilan menulis dirangkai sedemikian rupa, dengan
menggunakan media audiovisual sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan
baik dan dengan situasi dan kondisi yang tidak menegangkan baik bagi siswa maupun
bagi pengajar.
2.2.2.2. Media Berbasis Audiovisual
Andre